Anda di halaman 1dari 3

10/5/21, 1:41 PM Contoh Studi Kasus Perhitungan PPh 23 atas Dividen - Pajak.

io

Pajak.io
Solusi pajak terpadu perusahaan Anda

Contoh Studi Kasus Perhitungan PPh 23


atas Dividen

Pajak Penghasilan (PPh) merupakan pajak yang dikenakan atas penghasilan


yang diterima oleh Wajib Pajak baik itu berasal dari dalam negeri maupun luar
negeri. PPh Pasal 23 atas dividen merupakan salah satu pajak yang harus
dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) PPh 23 yang dilaporkan oleh
Badan. Salah satu objek pajak PPh 23 yaitu dividen. Dividen merupakan bagian
laba yang diperoleh pemegang saham atau pemegang polis asuransi, atau Sisa
Hasil Usaha (SHU) koperasi kepada anggota. Pengertian dividen sangat luas,
dalam bentuk apapun. Undang-Undang Perpajakan dapat menetapkan adanya
dividen terselubung, contoh: pembayaran bunga pinjaman kepada pemegang
saham yang kepemilikannya melebihi batas kewajaran atau hubungan istimewa
yaitu sama dengan atau lebih dari 25% .

(Baca juga: Kriteria Hubungan Istimewa dalam Pajak)

Jenis dividen dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

Bukan objek PPh 23 atas dividen

Pertama, dividen/ pembagian laba/ SHU yang diterima oleh koperasi, Badan
Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan Perseroan Terbatas
dikecualikan sebagai objek PPh 23 atas dividen apabila memenuhi 2 syarat yang
harus dipenuhi keduanya yaitu kepemilikan saham minimal 25% dan berasal
dari cadangan laba ditahan. Dividen atas kepemilikan saham ini tidak

https://blog.pajak.io/contoh-studi-kasus-perhitungan-pph-23-atas-dividen/ 1/3
10/5/21, 1:41 PM Contoh Studi Kasus Perhitungan PPh 23 atas Dividen - Pajak.io

dikenakan PPh 23 atas dividen karena digunakan untuk menarik masyarakat


melakukan investasi jangka panjang.

Kedua, PPh 23 atas dividen tidak dikenakan terhadap dividen/ pembagian


laba/ SHU yang diterima oleh anggota CV, perkumpulan, persekutuan, firma,
kongsi, unit penyertaan investasi kolektif.

Objek tidak dipotong PPh 23 atas dividen

Pembagian laba/ SHU yang diterima oleh anggota koperasi merupakan objek
yang tidak dipotong PPh 23 atas dividen. Bagian laba yang dibayarkan kepada
karyawan juga bukan merupakan dividen.

Objek PPh 23 atas dividen

PPh 23 atas dividen dikenakan terhadap dividen yang diperoleh dengan


kepemilikan saham dibawah 25%.

Tarif PPh 23 atas dividen

Tarif PPh 23 atas dividen dikenakan sebesar 15% dari jumlah bruto. Namun
apabila Wajib Pajak Badan yang memperoleh penghasilan atas dividen belum
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) maka tarif yang dikenakan 200%
lebih tinggi.

(Baca juga: Konsep Pajak Penghasilan Pasal 23)

Contoh studi kasus perhitungan PPh 23 atas dividen:

PT X membagikan dividen yang berasal dari cadangan laba ditahan sebesar Rp


40.000.000,- kepada pihak-pihak yang memiliki penyertaan modal sebagai
berikut:

NPWP Pemegang Saham Kepemilikan Saham

Diketahui PT A 25%

Belum memiliki NPWP PT B 16%

Diketahui PT C 20%

Diketahui PT D 30%

Maka PPh 23 yang terutang atas dividen yaitu:

https://blog.pajak.io/contoh-studi-kasus-perhitungan-pph-23-atas-dividen/ 2/3
10/5/21, 1:41 PM Contoh Studi Kasus Perhitungan PPh 23 atas Dividen - Pajak.io

Tidak ada PPh 23 atas dividen yang terutang oleh PT A karena kepemilikan
saham minimal 25% dan berasal dari cadangan laba ditahan bukan
merupakan objek PPh 23. Namun apabila dividen yang dibagikan bukan dari
cadangan laba ditahan, maka tetap dikenakan PPh 23 atas dividen.
PPh 23 atas dividen yang terutang oleh PT B =16% x Rp 40.000.000 x 15% X
200% = Rp 1.920.000

PPh 23 atas dividen yang terutang oleh PT C = 20% x Rp 40.000.000 x 15% =


Rp 1.200.000

Tidak ada PPh 23 atas dividen yang terutang oleh PT D karena kepemilikan
saham minimal 25% dan berasal dari cadangan laba ditahan bukan
merupakan objek PPh 23. Namun apabila dividen yang dibagikan bukan dari
cadangan laba ditahan.

Setelah mengetahui cara menghitung PPh 23 atas dividen, laporkan SPT Masa
PPh 23 Anda melalui e-Filing pajak.io yang dapat mengelola pajak Anda
menjadi mudah dan efisien.

Tinggalkan Balasan
Ketikkan komentar di sini...

Pajak.io,
Powered by WordPress.com.

https://blog.pajak.io/contoh-studi-kasus-perhitungan-pph-23-atas-dividen/ 3/3

Anda mungkin juga menyukai