Anda di halaman 1dari 5

Cara Penulisan Footnote (catatan kaki) dari Buku, Majalah,

Surat Kabar dan Internet


Footnote (catatan kaki) adalah catatan di kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan,
pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan
footnote adalah sebagai berikut.

1. Footnote (Catatan kaki) dari Buku


Unsur yang diperlukan dicantumkan adalah:
1. Nama Pengarang,
2. Judul Buku yang ditulis dengan huruf italic,
3. Jilid,
4. Cetakan,
5. Tempat Penerbit,
6. Nama Penerbit,
7. Tahun diterbitkan, dan
8. Halaman (disingkat h. saja, baik untuk satu halaman maupun beberapa halaman) dari mana
referensi itu berasal.
Contoh: F.X. Djumialdji, 1981,Perjanjian Kerja, Bina Aksara, Jakarta, hlm 12.

Satu Pengarang
1
Ade Iwan Setiawan, Penghijauan dengan Tanaman Potensial, Penebar Swadaya, Depok,
2002, hlm. 14.
Tutik, Titik Triwulan. 2010. Hukum Perdata dalam Sistem Hukum
Nasional. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Dua Pengarang
2
Bagas Pratama dan T. Manurung, Surat Menyurat Bisnis Modern, Pustaka Setia,
Bandung, 1998, hlm. 50.

2. Footnote (Catatan kaki) dari Internet


1. buat footnote pada ms office seperti biasa;
2. setelah terbentuk catatan kaki di bawah halaman tulisan ilmiah kita, input nama
pengarang dst (lebih lengkap lihat metode membuat catatan kaki);
3. copy alamat dari suatu halaman internet/website melalui "address bar" dari browser yang
kita pakai; (lihat gambar 1)
4. buka kembali jendela ms office tempat kita membuat catatan kaki; (lihat gambar 2)
posisikan dimana kita akan menempatkan catatan kaki, klik kanan menggunakan
mouse/touchpad kita, sorot dan pilih "Hyperlink"; (lihat gambar 2)
5. setelah terbuka tab hyperlink, pada kolom address, kita paste-kan link (alamat suatu
halaman internet/website), gunakan tombol "Ctrl" + "V" pada keyboard pc/laptop kita;
(lihat gambar 3)
6. setelah kita copas alamat internet/website, klik tombol "Ok" maka akan terbentuk suatu
hyperlink dari internet/website pada catatan kaki tulisan/karya ilmiah kita (lihat gambar
4), lengkapi semua unsur2 dalam penulisan catatan kaki yang bersumber dari internet
sesuai tatacara penulisan yang berlaku di lingkungan akademik tempat kita belajar;
7. suatu hyperlink yang baik (biasanya berwarna biru dan bergaris bawah), akan menuntun
kita langsung ke alamat website/internet sebagaimana yang tertulis pada catatan kaki, test
link tersebut dengan mengarahkan mouse kita ke link ybs, tekan tombol "Ctrl" dan klik 1
kali. (terlebih dahulu harus terkoneksi ke internet).
Contoh:

Pudio,

Metode/Cara

Membuat

Catatan

Kaki,

http://pudio-announcement-

news.blogspot.com/2011/08/metodecara-membuat-catatan-kaki-foot.html,

diakses

24

Oktober 2011, jam 11.30 WIB.

Richard Whittle, High Sea Piracy: Crisis in Aden, Aviation Today, diakses dari

http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-inAden_32500.html, pada tanggal 31 Mei 2013 pukul 10.47

3. Footnote (Catatan kaki) dari Majalah

Mochtar Naim, Mengapa Orang Minang Merantau? Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36.

4. Footnote (Catatan kaki) dari Surat Kabar


Unsur yang perlu dicantumkan adalah:
1.
2.
3.
4.

Nama Pengarang/Penulis Artikel (kalau ada),


Judul Artikel (di antara tanda kutip),
Nama Surat Kabar (huruf italic),
Nomor Edisi, Tanggal, dan Halaman.

Contoh:

Sayidiman Suryohadiprojo, Tantangan Mengatasi Berbagai Kesenjangan, Republika, No.

342/II, 21 Desember 1994, h. 6. 3PWI Berlakukan Aturan Baru [Berita], Republika, No.
346/II, 28 Desember 1994, h. 16.

Bachrawi Sanusi, Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi, Panji Masyarakat, No. 808, 110

Nopember 1994, h. 30. BERITA ONLINE sama dengan penulisan footnote berita namun
cantumkan hyperlinknya.

Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, hlm. 4.

Jarakkan 6 ketuk atau satu spasi untuk baris pertama dari baris kedua

Diatas merupakan contoh-contoh penulisan Footnote atau Catatan kaki. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut.
1.

Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu
spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan

permulaan alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan
selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa.
2.

Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof.,
Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.

3.

Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik
dengan komputer.

4.

Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang
dicantumkan semua.

5.

Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, Judul
dokumen, nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download.

6.

Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di
belakangnya ditulis et al., atau dkk.

Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan


tertentu, yaitu :
1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti di tempat yang sama dan belum diselingi
dengan kutipan lain.
2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya dalam karangan yang telah disebut dan
diselingi dengan sumber lain.
3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya di tempat yang telah disebut. loc. Cit
digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah
disebut.

Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini.

Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.

Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)

Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.

Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya,

Bandung, hlm. 23.

Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)

Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama,

yakni hlm. 46)

Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang

disebut terakhir, yakni hlm. 23)

Anda mungkin juga menyukai