Contohnya TERLENGKAP!
Cara Menulis Catatan Kaki / Footnote – Dalam sebuah karya tulis baik ilmiah atau non ilmiah yang
mengandung referensi dari buku, web / internet, majalah, surat kabar, jurnal, dll. sebaiknya mencantumkan
catatan kaki / footnote.
Kenapa? Karena catatan kaki / footnote dapat merapikan karya tulis kita. Iya, karena kita tidak perlu menulis
sumber, periwayat, atau penjelasan langsung di badan tulisan, melainkan dengan memberi tanda seperti [1],
[2], dst. Yang kemudian dijelaskan di bagian terakhir tulisan.
Catatan kaki / footnote juga dapat menambah kevalidan karya tulisa kita, apalagi bila sedang menulis skripsi,
tesis, atau bahkan cuma makalah sekalipun.
Meski demikian, masih banyak dari kita yang belum paham bagaimana cara menulis catatan kaki / footnote
yang baik dan benar. Untuk itulah artikel ini dibuat dengan maksud memberikan contoh-contoh dan sistematika
penulisannya.
Daftar Isi [show]
1. Nomor penanda catatan kaki / footnote agak diangkat sedikit ke atas, mirip penulisan kuadrat, tetapi
tidak sampai satu spasi. Ukuran penandanya juga sedikit lebih kecil. Contohnya seperti ini[1]
2. Nama pengarang yang dijadikan catatan kaki / footnote ditulis sesuai dengan urutan nama aslinya.
Pangkat atau gelar seperti Ir., Prof., Dr., tidak perlu dicantumkan.
3. Judul buku referensi yang dijadikan catatan kaki dicetak miring (bila ditulis dengan MS WORD) atau
digaris bawahi bila diketik dengan mesin tik.
4. Jika majalah, surat kabar, atau buku ditulis oleh dua orang atau tiga, nama mereka dicantumkan
semua.
5. Jika lebih dari tiga orang, maka yang ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu diikuti oleh dkk. atau
et al.
6. Jika sumber referensi dari internet, catatan kaki / footnote yang ditulis harus (ada di contoh di bawah)
fos.cmb.ac.lk
Kedua, catatan kaki yang referensinya diambil dari internet. Sebab dewasa ini internet menjadi gudang ilmu
lain yang tidak boleh dikesampingkan, selain itu internet memudahkan dalam pencarian referensi yang sesuai
dengan kebutuhan.
Berikut adalah format penulisan dan contoh catatan kaki dari web / internet.
1. ibid, adalah kependekan dari ibidem yang mempunyai arti ‘di tempat yang sama dan belum diselingi
dengan kutipan lain.’
2. op.cit, adalah singkatan dari opera citato yang artinya ‘dalam karangan yang telah disebut dan
diselingi dengan sumber lain.’
3. loc.cit, adalah akronim dari loco citato yang artinya ‘di tempat yang telah disebut.’ Loc.cit difungsikan
bila kita merujuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebutkan.
Contoh Penggunaan ibid, op.cit, dan loc.cit dalam Footnote / Catatan
Kaki
Penggunaan Singkatan dalam Catatan Kaki
1
Muhamad Mulkan Fauzi, Menulis Novel itu Mudah?, Sukses Pustaka Utama, Bandung, 2014, hlm. 9.
2
ibid., hlm 30 (berarti dikutip dari buku yang sama dengan sumber di atasnya)
3
Hasanudin, Yuk Berimajinasi!, Bersinar Pustaka, Depok, 2016, hlm 40.
4
Andi Sofyan dan Agung Prasetya, Kapan Lagi Bersastra, Pena Publishing, Bandung, hlm. 23.
5
Muhamad Mulkan Fauzi, op.cit hlm. 25. (buku yang sudah disebutkan di atas).
6
Hasanudin, loc.cit. (berarti di buku dan halaman yang sama seperti yang sudah disebutkan di atas, yakni
halaman 40).
7
Andi Sofyan dan Agung Prasetya, loc.cit. (di buku dan halaman sama dengan sumber di atas, yakni halaman
23).
Demikian sekelumit hal tentang cara menulis catatan kaki / footnotebeserta contoh dan singkatan yang
sering digunakan di dalamnya.