Anda di halaman 1dari 9

Penggunaan Teknik Sitasi Dengan Aplikasi Endnote

Dalam Pembuatan Karya Ilmiah Pada Kajian Problem Based Learning


ILHAM, S.Pd.

Jurusan Kimia, PascaSarjana, FMIPA, Universitas Negeri Padang

ABSTRAK

Salah satu bentuk pengakuan atas ide, pendapat orang lain dalam sebuah karya tulis
adalah dengan menuliskan sumber rujukan yang secara nyata kita gunakan. Dengan semakin
majunya teknologi dalam pembuatan karya ilmiah dan kutipan dalam daftar pustaka salah satu
produk yang dapat membantu dalam membuat karya ilmiah dan kutipan pada daftar pustaka
dapat menggunakan aplikasi endnote. Dalam produknya akan tergambar Pendahuluan,
ekperimental, hasil, pembahasan, dan kesimpulan serta referensi. Dengan menuliskan kutipan
dan daftar pustaka yang baik serta sesuai pada aturan yang benar dan didukung oleh aplikasi
yang mendukung maka hal ini merupukan kejujuran intelektual yang sudah semestinya kita
junjung dan jaga sehingga menjadi iklim dan budaya yang berkembang dalam dunia akademis.
Tulisan ini menguraikan hal-hal yang terkait tentang bagaimana kita melakukan pengakuan atas
ide/gagasan orang lain yang kita rujuk dalam tulisan kita.

Kata Kunci :Sitasi, Endnote, Harvard

PENDAHULUAN

Pengertian sitasi menurut Sulistyo–Basuki (1998 : 6) Analisis sitiran digunakan untuk


mengukur pengaruh intelektual ilmuwan dari pengarang yang disitir, karena beberapa studi
sitiran literatur digunakan untuk mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan dan
banyak aspek kualitatif dari penelitian dan publikasi. Sedangkan menurut para ahli yang lain
mengatakan bahwa sitasi adalah

Dengan memperoleh keterampilan dalam menggunakan teknik pembutan sitasi (kutipan)


penulis dapat menghasilkan karya yang kritis (analisis), membuat kesimpulan (sintesis); menulis
dengan akurasi (koherensi); dan untuk menggunakan informasi dan wawasan dari teks sebagai
dasar untuk keputusan dan pemikiran kreatif serta penulis dapat menghidari diri dari pelagiat dari
sebuah karya, penulis lebih menghargai kutipan-kutipan yang diambil dari karya orang lain
karena nilai kejujuran penting dalam sebuah karya.

Menurut Barret Library and Information Technology Services: “A citation is a reference t


o any item (book, journal article, dissertation, archival manuscript, newspaper editorial,
report, website, musical

Page 1
composition, etc.) which clearly identifies the source in which the fulltext of the item is to be fou
nd. A citation provides sufficient information to acknow ledge the Penulis and locate the
item. Definisi diatas menunjukkan bahwa setiap sitasi atau kutipan pasti mengacu pada sumber
yang hars dirujuk secara jelas dan benar. Sitasi atau kutipan juga akan mempermudah bagi
pembaca atau penulis berikutnya dalam melakukan penelusuran terhadap sumber aslinya.

Bagian dari upaya untuk menghindari plagiarisme adalah dengan memahami berbagai
model sitasi, cara membuat sitasi (kutipan) dan menuliskan daftar pustaka. Pengetahuan ini
penting, ketika kita akan membuat suatu karya ilmiah. Menuliskan sitasi (kutipan) merupakan
bentuk pengakuan terhadap pengarang, karena ide, gagasan, pendapat atau bahkan teorinya telah
kita gunakan, untuk mendukung atau melengkapi pendapat, ide kita dalam sebuah karya tertentu.
Ketika iklim dan budaya saling mensitir dengan berkomitmen pada kejujuran intelektual dapat
terus dikembangkan dan dijaga, maka tidak ada lagi kekhawatiran akan adanya tindakan plagiat.

EKPERIMENTAL
BAHAN DAN PROSEDURAL
Software yang digunakan Endnote X7. Aplikasi ini diinstalkan pada Windows XP atau
Vista, yang lebih ringan dan biasanya berjalan dengan baik untuk beberapa aplikasi. Pada
Windows terbaru, Windows 8 dan 10, beberapa aplikasi membutuhkan versi update dan lebih
berat untuk dijalankan.

Prosedur yang dilakukan adalah instalasi dan koneksi jaringan internet sehingga
memungkinkannya ‘surfing’ data berjalan lebih cepat. Proses instalasi dilakukan dengan cara
membuka file aplikasi (EXE) dan seterusnya mengikuti proses instalasi sebagaimana biasanya,
yakni tekan NEXT dan pilih sesuai petunjuk dan perintahnya. Apabila proses instalasi selesai,
maka software atau aplikasi sudah bisa dijalankan.

(a)

Gambar 1. Tampilan awal software endnote

Page 2
Setelah instalasi selesai, maka proses literasi sduah dapat dilakukan dengan tahapan awal
yakni menjalankan endnote seperti terlihat pada gambar 2.

Gambar 2. Program endnote saat dijalankan untuk tujuan literasi

Langkah awal dalam proses sitasi adalah memutuskan ide dan persoalan yang akan
dibahas melalui kata kunci (keywords). Tanpa keywords, penggunaan internet akan mengambang
dan tidak efisien. Dengan penggunaan Endnote X7, proses identifikasi keyword membutuhkan
waktu relative sebentar dan hasil yang didapat lebih spesifik , berbeda dengan menggunakan
penjelajah google hasil yang didapat tidak spesifik tetapi untuk waktu pencarian hampir sama.

Dalam penulisan sitasi atau kutipan untuk daftar pustaka endnote X7 akan tersambung
atau terkoneksi pada Microsoft word jadi akan lebih mempermudah dalam mengunakan aplikasi
tersebut setiap membuat karya ilmiah sehingga dalam setiap pembuatan karya ilmiah lebih
mempermudah penulis menghindari plagiat.

TEKNIK PENULISAN SITASI


Metode Harvard

Kita sudah membicarakan tentang apa itu sitasi dan saat ini akan membahas apa yang
dimaksud dengan sistem harvard. Sistem Harvard merupakan sistem yang berdasarkan penulis-
tanggal (author date style), dimana kutipan dengan sistem ini terlihat sangat khas dalam teks
berupa “(Arya, 2012)”. Dalam bidang ilmu sosial, sistem ini kelihatan lebih populer daripada
sistem Vancuver.

Menulis Daftar Pustaka

Daftar pustaka dalam sistem Harvard disusun berdasarkan urutan abjad dari nama
pengarang yang telah di balik. Dalam bagian ini, penulisan sistem Harvard akan langsung

Page 3
dijelaskan berdasarkan tipe atau jenis media yang akan dikutip. Bagian penjelasan lebih lanjut
dapat dilihat dibawahnya.
Mereferensikan Buku

Dari model diatas dapat kita lihat beberapa ketentuan berikut:


Pengarang/pemilik

1. Nama pengarang dibalik, nama belakang/terakhir/famili ditaruh di depan, sedangkan nama


sisanya dijadikan dalam bentuk inisial maksimal 2 abjad.
2. Antara nama dan inisial dipisahkan oleh koma dan spasi.
3. Setiap inisial diakhiri sebuah titik (Kharisma, P.R., Juanda, A.B.). Ini sedikit berbeda
dengan sistem Vancouver dimana inisial tidak diakhiri dengan titik.
4. Gunakan koma untuk mengakhiri informasi pengarang atau pemilik.

Mereferensikan entri sebuah ensiklopedia atau kamus

Terkadang kita juga menggunakan ensiklopedia dan kamus untuk menentukan arti atau
makna suatu kata. Jika menggunakannya dalam membuat tulisan, ketentuan merujuk entri
ensiklopedia atau kamus adalah:
Penerbit/nama pemilik, tahun terbit. Judul entri atau kontribusi. In: Judul ensiklopedia atau
kamus. Edisi (jika bukan yang pertama). Tipe media (jika bukan versi cetak). Tempat terbit:
Penerbit.

Mereferensikan artikel dalam sebuah jurnal

Page 4
Mereferensikan sebuah electronic book (e-book) dan halaman web

Dalam mereferensikan sebuah e-book, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Jika kita tahu, yakin, atau ada pemberitahuan bahwa buku versi elektronik dan versi cetak
adalah sama, maka kita dapat membuat sitasi Harvard berdasarkan versi cetaknya.
2. Namun apabila kita ragu atau untuk menghindari ketidaktahuan bahwa versi cetak berbeda
dengan versi elektronik, cantumkan sumber onlinenya berupa alamat URL dan tanggal
aksesnya. Alamat URL pada e-book cukup cantumkan alamat ‘inti’ saja, sedangkan pada
halaman web cantumkan secara lengkap.

Bentuk sitasi Harvard dalam teks

Cukup banyak ketentuan yang harus diketahui ketika menulis rujukan pustaka dalam
teks. Namun berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan dengan seksama.
1. Jika nama penulis memang dimunculkan dalam suatu kalimat, maka tahun terbit ditaruh di
dalam kurung. Jika nama penulis tidak dimunculkan dalam kalimat, maka nama penulis dan
tahun sama-sama berada dalam kurung.

2. Jika penulis menerbitkan lebih dari satu karya atau tulisan dalam tahun yang sama, bedakan
antara tulisan satu dengan lainnya dengan menggunakan huruf kecil (a, b, c, dst.) setelah
tahun. Dalam daftar pustaka juga harus sama demikian.

3. Jika kalimat yang dikutip ingin dirujuk ke banyak sumber, maka sitasinya dapat diurutkan
sesuai kronologi tahunnya atau sesuai dengan kuat relevansinya.
4. Jika ada 2 pemilik dari suatu karya, maka kedua nama tersebut ditulis. Jika lebih dari itu,
gunakan et al. Jika tidak ada nama pengarang atau pemiliknya, gunakan “Anon.”

Page 5
HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan Endnote X7(1-22)

Software Endnote X7 dikeluarkan oleh Thomson Reuters untuk kepentingan scientist di


seluruh dunia, sejak tahun 1988-2013. Pengembangan software adalah PDFTron System Inc, dan
didistribusikan Thomson Reuters dibawah lisensi. Software ini diaplikasikan untuk Penjelajah
Literatur dan Jurnal jurnal yang terindex, Pembuatan Library Digital dan Penyusunan Literatur
sesuai standar ilmiah dan internasional, berdasarkan Universitas universitas Ternama di Dunia
(Harvard, Vancouver, etc) dan Lembaga keilmuan bereputasi (American Chemical Society/ACS,
Acta Biomaterialia, Ann Rev Biophysics, etc).

Pembuatan library digital dilakukan dengan menentukan nama library, bisa berdasarkan
nama personal, atau berdasarkan objek kajian/bahasan. Library bila dibuat dalam skala besar
dilakukan untuk Main Topik, misalnya mata kuliah. Jika dilakukan untuk tujuan paper, maka
library sesuai dengan tematik paper yang dibuat. Secara sederhana, pada BAR, pilih NEW, lalu
masukkan NAMA LIBRARY yang diinginkan, dan PILIH LOKASI atau FOLDER sesuai
dengan penyimpanan data seperti pada gambar 3.

Gambar 3. Pembuatan LIBRARY pada Endnote X7

Page 6
Penjelajahan literasi menggunakan endnote X7, dapat dilakukan dengan menentukan
perpustakaan yang akses. Beberapa Universitas besar dan ternama di dunia, tidak memberikan
akses kecuali bagi mahasiswa mereka sendiri atau pihak lain yang diberikan lisensi berupa
Username dan password. Universitas Oxford di Inggris, Universitas Adelaide, dan beberapa
universitas di Amerika Serikat tidak menyediakan akses kepada pengguna luar seperti pada
gambar 6. Akses koneksi ini membutuhkan jaringan internet dan izin koneksi internal pada
Perpustakaan Dunia yang akan diakses. Akses yang cukup memadai dapat dilakukan pada
Universitas Johns Hopkins, di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, berdiri sejak 1876.
Universitas ini menyediakan akses free bagi penjelajah penjelajah literasi dunia.

Pembuatan REFERENSI dilakukan dengan mentrasnform atau menyimpan hasil


pencarian ke dalam bentuk referensi. Langkah berikutnya adalah melakukan pencarian FULL
TEXT dari literature yang digunakan secara otomatis dan tersimpan secara rapi pada LIBRARY
yang telah dibuat. Apabila semua file sudah tersimpan, maka untuk membuat REFERENSI atau
kutipan pada bagian yang diperlukan dari bahan bahan yang diakses tersebut, koneksi online
tidak diperlukan. Pada saat penyusunan artikel atau karya ilmiah, maka akses literature secara
terintegrasi tergabung pada MICROSOFT WORD. Hal ini memudahkan untuk menandai bagian
bagian Studi PUSTAKA yang dijadikan referensi dari sebuah karya ilmiah seperti terlihat pada
gambar 4.

Gambar 4. Penjelajahan Endnote X7 untuk keyword BIOLOGY pada Pubmed

Pada gambar 7 terlihat beberapa kolom yang bisa membantu proses penjelajahan menjadi
efisien dan efektif. Pada gambar, proses pencarian dibatasi dengan YEAR atau tahun yakni 1940.
Hasilnya adalah pada tahun 1940 terdapat 13 buah manuskrip yang tersimpan pada perpustakaan
PubMed yang bisa diakses dan diambil secara gratis. Proses selanjutnya adalah memindahkan
atau mengcopy hasil penjelajahan ke dalam LIBRARY personal dengan cara select dengan drag
sehingga semua hasil pencarian terwarnai, lalu pada BAR pilih REFERENCES dan COPY

Page 7
REFERENCES TO, pilih NEW (jika belum ada) atau pilih CHOOSE (bila sudah ada). Jika
selesai, maka selanjutnya lakukan langkah jelajah FULL TEXT.

Keunggulan ENDNOTE X7 adalah aplikasi ini sudah terintegrasi dengan MICROSOFT


WORD, sehingga kutipan yang dilakukan dapat diakses dengan mudah dan penandaannya
dilakukan secara otomatis dengan pilihan sebagai berikut. Aktifkan BAR Endnote, lalu buka
LIBRARY, dan selanjutnya drag bagian yang akan menjadi kutipan pada ENDNOTE. Pindah
Kerja ke MICROSOFT WORD, lalu aktifkan BAR ENDNOTE pada WORD seperti terlihat
pada gambar 5.

Gambar 5. Bar ENDNOTE pada Microsoft Word, pada posisi belum aktif

Selanjutnya, aktifkan BAR endnote dan tampilan akan berubah seperti gambar 5. Lalu,
pilih BAR kiri atas, INSERT CITATION, lalu pilih selected citation, dan tekan ENTER. Maka
secara otomatis, citasi akan masuk pada dokumen word yang sedang dibuat.

Gambar 5. BAR endnote yang telah diaktifkan pada WORKSPACE MicrosoftWord

Page 8
.

KESIMPULAN

Diharapkan dengan setiap penulis dapat menggunakan endnote X7 untuk


mengembangkan kemampuan atau skill individu dan juga mempermudah dalam melakukan
teknik sitasi atau mengutip sesuai dengan perkembangan teknologi dan lebih menghargai
penulis yang ide-idenya dikutip dalam sebuah karya ilmiah. Dengan keahlian dalam penggunaan
software dan aplikasi ini, kemajuan teknologi dapat dioptimalkan untuk menyelesaikan tugas
tugas perkuliahan dan membantu menyusun skripsi dan tesis pada tugas akhir.

REFERENCES

1. Baskoro, D.G. (2013, April ). Plagiarisme dan pembuatan sitasi. Materi Pelatihan Kursus
Pelatihan Instruktur Literasi Informasi. Universitas Padjajaran Bandung.
2. Soelistyo, H. (2011). Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
3. Barret Library and Information Technology Services (n.d.). What is a Citation. Diakses
dari http://www.rhodes.edu/barret/5.1.6_citation.pdf
5. Brooke-Sumner C, Petersen I, Asher L, Mall S, Egbe CO, Lund C. 2015. BMC psychiatry 15:19
6. Escobedo AA, Arencibia R, Vega RL, Rodriguez-Morales AJ, Almirall P, Alfonso M. 2015.
Journal of infection in developing countries 9:76-86
7. Einollahi B, Motalebi M, Taghipour M, Ebrahimi M. 2015. Nephro-urology monthly 7:e30911
8. Li Y, Wen J, Du L, Gao Z, Li L, et al. 2009. Journal of evidence-based medicine 2:252-7
9. Jiang Y, Lin C, Meng W, Yu C, Cohen AM, Smalheiser NR. 2014. Database : the journal of
biological databases and curation 2014:bat086
10. Lorenzetti DL, Ghali WA. 2013. BMC medical research methodology 13:141

Page 9

Anda mungkin juga menyukai