Makalah Aspek Keuangan
Makalah Aspek Keuangan
ASPEK KEUANGAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M..
Kelompok 8
Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)
Prian priyatna putra (0113u254)
Shinta achadya (0113u248)
Kelas D
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Tita Borshalina, S.E,
M.S.M. selaku Dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai laporan studi kelayakan bisnis khususnya dalam aspek keuangan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Bandung, 5 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................
..................... i
BAB I...................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN....................................................................................................... 2
1.1. LATAR BELAKANG........................................................................................ 2
1.2. RUMUSAN MASALAH....................................................................................2
1.3. TUJUAN PENULISAN..................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................................ 3
2.1. JENIS-JENIS BIAYA USAHA.............................................................................3
2.2 KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG................................................................4
2.3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN..........................................................................6
BAB III.................................................................................................................. 11
PENUTUP.............................................................................................................. 11
3.1 KESIMPULAN............................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Aspek keuangan pada umumnya merupakan aspek yang paling akhir disusun dalam
penyusunan studi kelayakan bisnis. Hal ini dikarenakan kajian dalam aspek keuangan
memerlukan informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek sebelumnya. Bisnis yang
berorientasi keuntungan akan memutuskan untuk menjalankan sebuah ide bisnis jika
menguntungkan secara finansial, sedangkan bisnis yang tidak berorientasi keuntungan
memerlukan studi kelayakan pada aspek keuangan untuk menjawab pertanyaan apakah ide
bisnis yang akan dijalankan dapat terus berjalan dalam upaya untuk menjalankan misi
sosialnya dengan pendapatan yang diterimanya.
Kesalahan dalam analisis keuangan dapat disebabkan karena salah dalam
memproyeksikan pendapatan, biaya investasi, maupun kesalahan dalam biaya operasional.
Karena hal tersebut, analisis keuangan tidak dapat dipisahkan dari analisis pada aspek lain
sebelumnya. Tujuan dari analisa aspek keuangan adalah menentukan dan mengembangkan
rencana investasi perusahaan dengan melakukan perhitungan biaya dan manfaat yang akan
diterima perusahaan pada saat rencana investasi tersebut dikembangkan.
1.2. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
1. Biaya investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan
biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapat keuntungan di masa-masa
yang akan datang. Contoh biaya invesatsi : biaya persiapan penyusunan kelayakan
bisnis, biaya pembelian atau sewa tanah dan gedung, dan lainnya.
2. Biaya operasional
Biaya operasional adalah semua biaya yang harus dikeluarkan agar kegiatan bisnis
dapat beroperasi atau berjalan secara normal. Contoh biaya operasional: biaya bahan
baku, biaya bahan penolong dan lainnya.
KEBUTUHAN SUMBER DANA
Konsep nilai waktu dari uang adalah konsep berkaitan dengan waktu dalam
menghitung nilai uang. Artinya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama
nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Uang yang diterima sekarang nilainya lebih
besar daripada uang yang diterima di masa mendatang. Lebih awal uang anda menghasilkan
bunga, lebih cepat bunga tersebut menghasilkan bunga. Nilai waktu dari uang berkaitan
dengan nilai saat ini dan nilai yang akan datang. Suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai
untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat
bunga
tertentu
(Compound
Factor)
Contoh 1 :
Tuan Juna pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp 100.000.000,00 dalam
bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10% per tahun,
maka pada 31 Desember 2010. Tuan Juna akan menerima uang miliknya yang terdiri dari
modal pokok ditambah bunganya.
Diketahui : Mo = 100.000.000
i = 10% = 10/100 = 0,1
n=1
Jawab :
FV = Mo(1 + i)n
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,10 )1
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,1 )
FV = 100.000.000 (1,1)
FV = 110.000.000
Jadi, nilai yang akan datang uang milik Tuan Juna adalah Rp 110.000.000,00
PRESENT VALUE
Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih
besar di masa mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian
pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan:
Pv = FV/(1+i)n
Keterangan:
Pv
Fv
i
Contoh :
Dua tahun lagi Tami akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00. Berapakah nilai uang
tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12 % setahun?
Diketahui : Fv = 50.000,00
i = 0,12
n=2
Jawab :
Pv = Fv/(1+i)n
Pv = 50.000/(1 + 0,12)(2)
Pv = 50.000/2,24
Pv = 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Tami adalah Rp 22.321,43,00
Berarti
Maka
NPV > 0
NPV < 0
investasi
yang
dilakukan
akan proyek ditolak
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan
NPV = 0
investasi
yang
dilakukan
mengakibatkan
perusahaan
ataupun merugi
Pengambilan Keputusan
Pada metode Nilai Sekarang Neto (Net Present Value = NPV) , Jika nilai NPV positif maka
proyek diterima dan sebaliknya.
Bila NPV bernilai positif berarti proyek tersebut diharapkan akan menambah nilai perusahaan
dan akan meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan.
Karena tujuan perusahaan untuk meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan, NPV
merupakan ukuran langsung seberapa baik proyek dapat mencapai tujuan tersebut.
- Rp 165.000
Rp 63.120
- Rp 101.880
Rp
70.000
- Rp
31.080
Rp
91.080
Saldo
Rp
60.000
Saldo
Artinya setelah tersebut berlangsung selama 2 tahun 4,09 bulan, investasi (proyek) tersebut
sudah kembali modal (dana yang sudah dikeluarkan saat melakukan investasi pada proyek
tersebut, sudah diperoleh kembali).
Namun karena investasi tersebut balik modal setelah 2 tahun beroperasi, maka realisasi balik
modal selama 2 tahun 4,09 bulan terlalu lama. Dengan demikian proyek tersebut ditolak.
Penghasilan
145.000.000
Biaya: tunai
95.000.000
Penyusutan
20.000.000
115.000.000
30.000.000
Pajak (10%)
3.000.000
27.000.000
ARR = Rp 27.000.000
x 100% = 27%
Rp 100.000.000
= Rp 100.000.000
Rp(1.028.412)
Karena NPV negatif maka kita coba tingkat bunga yang lebih rendah misalnya 36%
PV dari proceeds
PV dari outlays
= Rp 100.000.000
Rp 2.494.708
X (r2-r1)
NPV1-NPV2
38% + 2.494.708
x (38%-36%)
2.494.708 -1.028.412
= 0,72 atau 72 %
Kelebihan IRR : mengetahui hasil merupakan hal yang menarik secara intuisi, mudah untuk
mengkomunikasikan nilai proyek kepada seseorang yang tidak tahu rincian perkiraan secara
rinci.
Jika IRR relative tinggi, maka tidak perlu memperkirakan hasil yang diinginkan (required
return / RRR), yang sering merupakan suatu tugas yang sulit.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penganalisisan terhadap aspek finansial diasumsikan bahwa studi-studi pada aspek lain telah
dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu aspek finansial dibuat berdasarkan pada hasil analisis
aspek lain. Maka dari itu, aspek finansial akan menjawab seluruh pertanyaan mengenai biaya
yang harus dikeluarkan.
Dalam makalah ini pembahasan hanya dilakukan pada laporan keuangan yang
menjadi model dalam penganalisisan aspek keuangan. Namun sangat penting dilakukan oleh
perusahaan yang akan berinvestasi.