Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENELITIAN MANDIRI

JUDUL
Estetika Bentuk Ruang dan Fasade Bangunan pada Gelanggang
Remaja

Disusun oleh :
NAMA : Sindi Ferantika Olifa
NIM : 122.13.0006

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
SERPONG
2016 2017

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Estetika adalah suatu filsafat yang menunjukan keindahan dalam proprosi dimana
unsur unsurnya mengeskpresikan bentuk menjadi nilai nilai sensoris yang dianggap
sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa dengan tujuan atau dengan fungsi dan
kegunaannya. Keindahan bentuk besifat nyata, fisik, dapat diukur atau dihitung
sedangkan ekspresi bersifat abstrak. Keindahan bentuk memiliki dasar tertentu yang
disebut prinsip estetika sesperti keterpaduan, keseimbangan, proporsi, dan skala.
Bentuk suatu perwujudan dari organisasi ruang yang merupakan hasil dari suatu
proses pemikiran. Proses ini didasarkan atas pertimbangan fungsi dan usaha pernyataan
diri/ekspresi (Hugo Haring). Ciri-ciri visual bentuk yang menentukan ekspresi bangunan
menghasilkan citra tertentu dengan unsur seperti wujud, dimensi, warna, tekstur, posis,
orientasi, dan inersa visual.
Ruang adalah kekosongan yang ada disekitar kita maupun disekitar obyek atau
benda, ruang yang terkandung didalam adalah lebih hakiki ketimbang matrialnya, yakni
masa. Kekosongan yang terbingkaikan oleh elemen pembatas pintu dan jendela, boleh
dianggap sebagai ruang transisi yang membatasi bentuk arsitektur yang fundamental (Lao
Tzu).
Estetika bentuk berkait dengan karakter unsur rupa dan prinsip estetika beperan
dalam usaha membentuk citra yang diharapkan . dalam pendekatan citra aka lebih
obyektif, sistematis. Adanya bentuk yang sama atau jarak yang sama diulang menunjukan
suatu irama yang progresif sehingga bentuk yang satu mirip dengan bantuk yang lain.
Fasade atau bagian tampak bangunan adalah suatu unsur yang tidak dapat dihilangkan
dari suatu produk desain arsitektur dengan merupakan bagian terpenting dari suatu karya
arsitektur, karena elemen tampak inilah yang diapresiasi atau dilihat pertama kali.
Dalam estetika bentuk ruang dan fasade bangunan gelanggang remaja melalui
fasade kita bisa mendapat gambaran tentang fungsi fungsi bangunan, sealin itu fasade
juga berungsi sebagai alat perekam sejarah peradaban manusia. Dan melalui estetika
bentuk dalam memenuhi gelanggang remaja untuk memasimalkan potensi adanya
beberapa unsur-unsur dari estetika seperti bentu, warna, wujud serta wujud remaja dapat
berekspresi dan berkreatifitas. Maka perlu adanya akses untuk membuat para remaja

berkegiatan positif dan menghindari kegiatan negatif diperlukannya desain pada suatu
ruang untuk menciptakan kreatifitas pada remaja.
2. PERMASALAHAN
Dalam perencanaan pada tata ruang dan fasade bangunan dengan berkaitan
Estetika Bentuk agar menampilkan disetiap karakter disetap objek ruang.
1. Bagaimana merencanakan ruang di dalam gelanggang remaja yang dapat memberikan
potensi bagi kalangan remaja agar dapat berekspresi kreatif dalam suatu kegiatan?
2. Bagaimana menciptakan fasade bangunan yang memiliki estetika bentuk untuk
memberikan inromatif dengan daya tarik (Landmark) ?
3. Bagaimana cara memberikan akses dan fasilitas yang sesuai dengan pendukung
remaja untuk berkegiatan positif ?
3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dr penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh terhadap ruang yang memperlihatkan kreatifitas pada remaja.
2. Mengetahui aspek estetika bentuk yang bisa diterapkan pada ruang dan fasade
bangunan.
3. Mengetahui pengolahan fasade bangunan dan tata ruang yang menciptakan suatu
fungsi dalam berbagai karakter kegiatan gelanggang remaja.
4. METODA PENELITIAN
Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan deskritif.
Pengumpulan data dilakukan observasi langsung terhadap obyek penelitian yaitu
melakukan pengamatan langsung terhadap arah bangunan, fasade bangunan, bentuk
bangunan, organisasi ruang, elemen pembentuk ruang, elemen transisi interior dan
eksterior bangunan, serta elemen pengisi ruang. Pengumpulan data studi literatur
dilakukan dengan mencatat informasi dan teori teori tentang objek, sehingga didapatkan
sumber informasi yang mendukung pembahsan dan pemecahan masalah dalam karya
tiulis ini Metode deskriftif untuk menjelaskan latar belakang, hasil dan pembahasan pada
perkembangan era remaja,
5. BATASAN MASALAH
Pada batasan masalah penulis ingin melakukan beberapa evaluasi terhadap
lingkup penelitian yang mencakup aspek estetika dan bentuk dari arsitektur. Dengan
menganalisis suatu perencanaan estetika bentuk pada ruangan dan fasade bangunan pada

gelanggang remaja. Bagaimana pengelolaan ruang terhadap fungsi dari kegiatan remaja
yang menampilkan sebuah karakteristik dan kreatifitas seni rupa agar berwawasan luas.
6. DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com
https://id.wikipedia.org
https://www.academia.edu
ipi180330.pdf

Anda mungkin juga menyukai