Di susun oleh:
Khairunisak ramadhani (14061030300)
Intan mastura(1406103030034)
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Termometer
Makalah ini berisikan tentang Sejarah Termometer, Pengertian serta Jenis-Jenis
Termometer, Perbandingan Skala Termometer, dan Hubungan antara Termometer Celcius,
Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada Ibu Susana, M.Pd selaku Dosen
Pengampu yang telah memberikan arahan kepada penulis. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
Daftar isi
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Pengertian Termometer
Petrucci (1985:11) menyatakan, Alat yang umum dipakai sebagai pengukur suhu
adalah : termometer, yang didasarkan atas panjang kolom cairan dalam tabung kapiler
tipis didalam kaca. Karena perubahan suhu, maka berubah pula panjang kolom cairan.
Kenaikan suhu diikuti dengan kenaikan panjang kolom cairan.
Supiyanto (2006:140) menyatakan, Perubahan suatu sifat termometrik menunjukkan
adanya perubahan suhu suatu benda. Berdasarkan sifat termometrik tersebut kita dapat
membuat alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda, yang disebut termometer.
Termometer menurut Kanginan (2007:54) adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu dengan tepat dan menyatakannya dengan suatu angka.
2. Sejarah penemuan
Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan
meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam,
yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Secara kualitatif, kita
dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda
yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya
dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan
termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua
kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure).
Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo (1592), ilmuwan inilah yang
pertama kali menemukkan termometer sebagai pengukur temperatur. Akan tetapi
termometer yang dibuatnya, tidak memiliki skala yang tetap. Gabrielle Fahrenheit
(1700), ilmuwan Belanda ini menemukan temperatur yang memiliki akurasi dan
repeatibility yang bagus. Termometer ini terbuat dari merkuri, untuk titik terendah
menggunakan campuran air es dan garam ( amoniak klorida). Andreas Celcius
(1742) . Ilmuwan ini mengusulkan bahwa nilai yang ada pada es ataupun air mendidih
bisa digunakan sebagai nilai titik lebur dan titik didih. Sehingga pada tahun 1948,
disepakati bahwa 0 sebagai titik lebur dan 100 sebagai titik didih, yang kemudian
1
lebih dikenal skala celcius. Lord wiliam Thompson Kelvin ( 1800). Ilmuwan ini
mengembangkan teori termodinamik dan menciptakan konsep absolut zero.
divisi, tapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 sub-divisi sama
besar. Dan menghasilkan 96 derajat. Dia kemudian menemukan bahwa air (tanpa
campuran apa-apa) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212
derajat.
Versi ketiga, cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial
televisi fisika populer The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa
Fahrenheit mengadopsi skala Rmer di mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan
mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk mengeliminasi pecahan serta meningkatkan
granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat). Kemudian dia
kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperatur normal tubuh
manusia (di mana ia mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derajat
sehingga ada 64 interval akan membagi dua. Sehingga ia bisa menandai garis derajat
pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali.
Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya,
titik beku dan titik didih air yang sebenarnya akan berbeda dengan 32 F dan 212 F.
Beberapa waktu setelah kematiannya, diputuskan untuk kembali menandakan
skalanya dengan 32 F dan 212 F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang
benar. Perubahan ini memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa
dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa
temperatur tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 F oleh Fahrenheit sekarang
ditentukan 98,6 F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 F akan lebih akurat.
Versi keempat, adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal
skala Fahrenheit. Cerita keempat menceritakan bahwa skala Fahrenheit ditentukan
Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi persaudaraan (tidak ada bukti
yang tentu). Dalam organisasi tersebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang
tertinggi. Penggunaan kata degree (dalam bahasa Indonesia berarti: derajat atau
tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan dalam organisasi tersebut. Ini
mungkin suatu kebetulan, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran hal
tersebut.
Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat
berdasarkan temperatur di mana manusia akan mati beku karena kedinginan dan 100
derajat adalah temperatur di mana manusia akan mati karena panas. Untuk alasan itu,
0 sampai 100 menunjukkan rentang di mana manusia bisa hidup.
1.
Anders Celsius
luar biasa di bidang matematika, Anders Celcius diangkat menjadi Profesor dibidang
astronomi di usianya yang masih muda (tahun 1730).
Anders Celcius memulai perjalanan keilmuwannya pada tahun 1732. Ia
hampir mengunjungi seluruh tempat observasi (penelitian), dimana ia bekerja dengan
para astronom lainnya. Setelah ia kembali ke Uppsala, tepatnya tahun 1736, Anders
Celcius mengikuti perjalanan (ekspedisi) bersama para astronom ke Tornea yang
terletak di wilayah utara Swedia. Tujuan dari perjalanan tersebut adalah untuk
mengukur besar derajat garis meridian (bujur), mendekati daerah kutub dan
membandingkan hasilnya dengan perjalanan serupa ke Peru (saat ini Ekuador) yang
letaknya dekat dengan garis ekuator. Perjalanan tersebut memperkuat keyakinan /
teori Newton bahwa bentuk bumi adalah ellips dan pada kutubnya rata.
Karena ada seratus tahapan antara kedua titik referensi ini, istilah asli untuk
sistem ini adalah centigrade (100 bagian) atau centesimal. Pada 1948 nama sistem
ini diganti secara resmi menjadi Celsius oleh Konferensi Umum tentang Berat dan
Ukuran ke-9 (CR 64), sebagai bentuk penghargaan bagi Celsius dan untuk mencegah
kerancuan yang timbul akibat konflik penggunaan awalan centi- (di Indonesia senti-)
seperti yang digunakan satuan ukur SI. Meski angka-angka untuk saat beku dan
mendidih untuk air tetap lumayan tepat, definisi aslinya tidak cocok digunakan
sebagai standar formal: ia bergantung pada definisi tekanan atmosferik standar yang
sendiri bergantung kepada definisi suhu. Definisi resmi Celsius saat ini menyatakan
bahwa 0,01 C berada pada triple point air dan satu derajat adalah 1/273,16 dari
perbedaan suhu antara triple point air dan nol absolut. Definisi ini memastikan bahwa
satu derajat Celsius merepresentasikan perbedaan suhu yang sama dengan satu kelvin.
Anders Celsius awalnya mengusulkan titik beku berada pada 100 derajat dan
titik didih pada 0 derajat. Ini dibalik pada tahun 1747, disebabkan hasutan dari
Linnaeus, atau mungkin Daniel Ekstrm, pembuat kebanyakan termometer yang
digunakan oleh Celsius.
Suhu sebesar 40 derajat mempunyai nilai yang sama untuk Celsius dan
Fahrenheit. Selain itu, sebuah cara untuk mengkonversi Celsius ke Fahrenheit adalah
dengan menambah 40, dikalikan dengan 1,8, dan kemudian dikurangi 40. Sebaliknya,
untuk mengkonversi dari Fahrenheit ke Celsius kita menambah 40, kemudian
dibagikan 1,8 dan akhirnya dikurangi 40.
Skala Celsius digunakan di hampir seluruh dunia untuk keperluan sehari-hari,
meski di media massa ia masih sering dikenal sebagai centigrade hingga akhir 1980an atau awal 1990-an, terutama oleh peramal cuaca di saluran televisi di Eropa
misalnya BBC, ITV dan RT. Di Amerika Serikat dan Jamaika, Fahrenheit tetap
menjadi skala pilihan utama untuk pengukuran suhu sehari-hari, meski Celsius dan
kelvin digunakan untuk aplikasi sains.
4
Awalnya Anders celcius tertarik pada masalah umum, yaitu berat dan
pengukuran, termasuk pengukuran suhu. Pada saat ia masih menjadi murid, terdapat
banyak macam thermometer dengan ukuran yang berbeda. Kemudian Celcius berpikir
dan menyadari bahwa saat itu dibutuhkan sebuah pengukuran yang dapat dipakai
secara internasional. Akhirnya ia berhasil membuat pengukuran suhu yang dapat
digunakan di daerah panas maupun dingin. Dan saat ini, sebagian besar orang
menggunakan thermometer celcius untuk melakukan pengukuran suhu tubuh.
Celcius mempublikasikan sebagian besar hasil penelitian dan kerjanya di
Perhimpunan Ilmuwan di Uppsala yang merupakan himpunan ilmu pengetahuan
tertua di Swedia dan didirikan pada tahun 1710. Di perhimpunan tersebut, Celcius
menjadi sekretaris dari tahun 1725 1744. Ia juga memimpin sekitar 20 disertasi
dalam bidang astronomi. Kemudian ia menulis sebuah buku yang berjudul
Artihmetics for the Swedish Youth tahun 1741.
Anders Celcius wafat karena penyakit TBC pada bulan april 1744 (pada usia 42
tahun). Makamnya berada dekat dengan kakeknya, Magnus Celcius di dekat gereja
Gamla Uppsala.
ubahan sebesar 1/1000 satuan volume zat itu. Sampai sekarang skala Reamur masih
digunakan dibeberapa negara.
Reamur mendefinisikan skala suhu termometer pada tekanan 1 atmosfer titik
beku air pada angka 0 sedang pada titik didih air pada angka 80, dimana antara titik
beku dan titik didih air dibagi atas 80 skala yang sama. Skala termometer Reamur ini
jarang dipakai. Skala termometer lain yang banyak dipakai pula ialah skala
Fahrenheit. Dalam skala ini titik beku air diletakkan pada angka 32 sedang titik didih
pada angka 212 dimana skala suhunya merupakan 1/180 bagian antara kedua titik
tersebut. Berdasarkan pembagian skala ketiga macam skala termometer yang
disebutkan diatas maka apabila penunjukan suhu Celcius kita tandai dengan tC, suhu
Reamur dengan tR, dan suhu Farenheit dengan tF, maka bila suhu dinyatakan dalam
derajat Celcius, maka kita dapat menulis sangkutannya dengan kedua skala suhu yang
disebut terakhir sebagai :
tR = 4tC/5
(9.1)
tF = 32oF + 9tC/5
(9.2)
LORD KELVIN
7
Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan
sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan
salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol
kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti), dan satu kelvin adalah
pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air (0,01 C). Skala suhu
Celsius kini didefinisikan berdasarkan kelvin
Kelvin dinamakan berdasarkan seorang fisikawan dan insinyur Inggris,
William Thomson, 1st Baron Kelvin.
Perkataan kelvin sebagai unit SI ditulis dengan huruf kecil k (kecuali pada
awal kalimat), dan tidak pernah diikuti dengan kata derajat, atau simbol , berbeda
dengan Fahrenheit dan Celsius. Ini karena kedua skala yang disebut terakhir
adalah skala ukuran sementara kelvin adalah unit ukuran. Ketika kelvin
diperkenalkan pada tahun 1954 (di Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran
(CGPM) ke-10, Resolusi 3, CR 79), namanya adalah "derajat kelvin" dan ditulis K;
kata "derajat" dibuang pada 1967 (CPGM ke-13, Resolusi 3, CR 104).
Perhatikan bahwa simbol unit kelvin selalu menggunakan huruf besar K dan
tidak pernah dimiringkan. Tidak seperti skala suhu yang menggunakan simbol derajat,
selalu ada spasi di antara angka dan huruf K-nya, sama seperti unit SI lainnya.
3. Fungsi Termometer
Fungsi termometer adalah untuk mengukur suhu. Fungsi mengukur suhu ini
ada bermacam-macam. Fungsi mengukur suhu bisa untuk bidang kedokteran, yaitu
untuk mengetahui suhu tubuh manusia, apakah kita demam atau tidak.Kita
menggunakan termometer juga untuk mengetahui suhu kamar, untuk mengetahui
berapa suhu oven untuk memasak dan sebagainya.
Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi
pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pengukur suhu ruang biasanya
menggunakan raksa. kalau untuk mengukur suhu yang sangat rendah biasanya
menggunakan termometer alkohol. Hal itu dikarenakan alkhohol memiliki titik beku
yang sangat rendah, yaitu -114oC.
BAB 2
PEMBAHASAN
Jenis-jenis Termometer
1. Termometer Digital
Digunakan untuk mengetahui suhu objek benda atau tubuh.
Cara Menggunakan :
Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk
membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah
kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan
(dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan
karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur.
Skala Suhu :
32oC 42oC / 90oF 107.6oF.
Kelebihan :
Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian
memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan
ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Kekurangan :
Harganya mahal.
2.2
Termometer Six-Bellani
Digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum suatu tempat.
Cara Menggunakan :
Ketika suhu udara turun, alkohol di ruang A (tengah) menyusut sehingga raksa di
ruang B naik dan mendorong keping baja untuk menunjukkan angka minimum.
Sebaliknya jika suhu udara naik,alkohol diruang A memuai dan mendesak raksa di
ruang B turun. Sedangkan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja
menunjukkan angka maksimum.Untuk mengembalikan keping baja pada posisi
semula digunakan magnet tetap.
Skala Suhu :
-20C sampai dengan 50C.
3. Termometer Ruang
Digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan.
Cara Menggunakan :
Untuk mengukur suhu suatu ruangan,biasanya thermometer ini di gabungkan dengan
berbagai alat lain misalnya : alat penunjuk waktu,hiasan dinding,dan lain sebagainya.
Skala Suhu :
-50 samapai dengan 50.
Jenis Zat Muai :
Menggunakan zat muai logam(sebagian raksa).
Kelebihan :
Merupakan termometer maksimum, ukuran tandon dibuat besar agar menjadi lebih
peka terhadap perubahan suhu.
4.
Cara menggunakan :
10
5.
Termometer Laboratorium
Termometer Laboratorium digunakan untuk perlengkapan praktikum di laboratorium.
Cara Menggunakan :
Ukur suhu objek benda yang akan diukur(misalnya: cairan), Jika cairan bertambah
panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar
termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler)
dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat
setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Jenis Zat Muai :
Cairan raksa atau alkohol.
Kelebihan :
11
6.
Termometer Bimetal
Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dua buah
kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat)
menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata
metal berarti logam, sehingga bimetal berarti dua logam.
Cara kerja :
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena
kepingan ini dapatmelengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu
berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang
keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal
akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan
koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan
akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut
memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya
jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah
karena jika kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung
melengkung karena pemuaian panjang pada logam.
Aplikasi :
Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada
lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
7.
Termometer Raksa
Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksa yang ditempatkan
pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada tabung membuat temperatur dapat
dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu. Untuk
meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer yang
berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan penyempitan volume air raksa kemudian
dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi
atau dibiarkan kosong. Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai dengan pekerjaan di
laboratorium (-40 derajat celcius sampai dengan 350 derajat celcius).
12
Termometer Alkohol
2.
Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media
pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang
sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer
alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas
cairan merupakan campuran dari nitrogen dan uap dari cairan.
Dengan meningkatnya suhu maka volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat
berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada produsen dan pekerjaan
yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini adalah transparan, maka
cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan pewarna merah atau biru.
Termometer ini hanya bisa mengukur suhu badan makhluk hidup (manusia dan
hewan). Termometer ini tidak bisa mengukur yang tinggi suhunya di atas 78 C.
Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier biasanya diberi label yang berlatar
belakang bewarna putih dan kuning untuk membaca skala. Dalam penggunaan
termometer alkohol ini diatur oleh titik didih cairan yang digunakan. Batas dari
termometer etanol ini adalah 78 C, dan bermanfaat untuk mengukur suhu di siang
hari, malam hari dan mengukur suhu tubuh. Termometer alkohol ini adalah yang
paling banyak digunakan karena bahaya yang ditimbulkan sangat kecil ketika terjadi
kasus kerusakan pada termometer.
13
9.
Termometer Kaca
Dalam pengamatan meteorologi dan klimatologi, umumnya digunakan termometer
kaca (liquid-in-glass thermometer) untuk peralatan Konvensional dan termometer PT100 untuk peralatan-peralatan digital. Termometer kaca (liquid-in-glass thermometer)
umumnya menggunakan Air raksa (mercury) untuk pengukuran temperatur diatas
suhu freezing point (-38.3 0C) dan menggunakan alkohol untuk pengukuran yang
memiliki jangkauan ukur dibawah/sekitar freezing point.
10.
Termometer Galilleo
Termometer Spring
15
Menggunakan sebuah coil (pelat pipih) yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap
panas, pada ujung spring terdapat pointer. Bila udara panas, coil (logam)
mengembang sehingga pointer bergerak naik, sedangkan bila udara dingin logam
mengkerut dan pointer bergerak turun. Secara umum termometer ini paling rendah
keakuratannya di banding termometer bulb dan digital. Penggunaan termometer
spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor (probe) terhadap
benturan/gesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak boleh melebihi suhu skala dan harus
diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran.
14. Termokopel
Pada dunia elektronika, termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan
untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik
(voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor
standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang
cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 C. Termokopel paling
cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, hingga 2300C.
Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus
diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0--100 C dengan
keakuratan 0.1 C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok.
Contoh Penggunaan Termokopel yang umum antara lain :
a.
Industri besi dan baja.
b.
Pengaman pada alat-alat pemanas.
c.
Untuk termopile sensor radiasi.
d.
Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.
Kelebihan Termokopel :
a.
Layar mudah dibaca tidak mudah keruh, skala terlihat jelas.
b.
Tahan lama, tidak mudah rusak.
c.
Respon terhadap perubahan suhu, sangat cepat diterima.
d.
Lebih akurat.
e.
Dapat mengukur variasi suhu lebih dari jarak kurang dari 1 cm.
f.
Kelemahan Termokopel.
g.
Hanya mengukur perbedaan suhu.
h.
Sulit untuk mengkalibrasi.
i.
Perlengkapan tambahan cenderung mahal.
15. Termometer Digital Pacifier
Jika balita sering menggunakan pacifier atau empeng, maka dapat menggunakan
termometer yang berbentuk seperti empeng ini. Si balita hanya tinggal
menghisap/menyedot termometer tersebut sampai suhu tubuh terdeteksi oleh
termometer. Hasil dari pengukuran akan tampak pada layar kecil di bagian depan
termometer. Untuk di Indonesia sendiri belum diketahui apakah termometer jenis ini
sudah tersedia atau belum. Walaupun tampak lebih mudah digunakan, ada beberapa
16
kekurangan dari termometer ini yaitu termometer ini tidak dianjurkan untuk bayi usia
dibawah 3 bulan & untuk penggunaan supaya hasilnya akurat maka si balita harus
menghisap termometer tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama, sekitar 3 menit.
Pada sebagian anak-anak maka hal ini dapat menyulitkan.
16. Termometer Telinga Digital
Termometer telinga digital atau bisa juga disebut termometer tympanic
menggunakan sinar infra merah untuk mengukur suhu tubuh didalam lubang telinga.
Jika digunakan secara tepat, termometer telinga ini dapat mengukur suhu tubuh secara
cepat & akurat, bahkan kadang hanya dalam waktu beberapa detik saja. Hasil
pengukuran akan tampak pada layar kecil di bagian atas termometer. Termometer
telinga ini juga ditenagai oleh batere kecil serta sesuai untuk bayi diatas usia 3 bulan,
anak-anak serta orang dewasa. Termometer telinga digital tidak di anjurkan untuk
digunakan pada bayi usia dibawah 3 bulan karena pada usia tersebut lubang telinga
bayi masih terlalu kecil. Termometer telinga digital ini juga biasanya memiliki harga
yang lebih mahal dibandingkan termometer digital jenis lain.
Kelebihan Termometer Telinga :
a.
Cepat dalam merespon suhu tubuh.
b.
Ketajaman pengukuran akurat.
c.
Sudah menggunakan inframerah
17
18