Anda di halaman 1dari 6

Satuan dari suhu adalah Kelvin, dan merupakan satuan yang telah ditetapkan sebagai satuan Standar

Internasional. Ada beberapa macam skala yang digunakan sebagai satuan dan ukuran yang digunakan
termometer dalam mengukur suhu antara lain adalah Celcius, Fahrenheit, Reamur, Kelvin, Rankine,
Delisle, Newton, dan Rømer. Tetapi yang akan dibahas di dalam postingan ini tidak semua skala-skala
suhu. Berikut ini beberapa sejarah penemuan skala-skala termometer yang akan kita bahas satu persatu.

Skala Celcius

celcius

Anders Celcius

Masa kecil Anders Celcius tidak banyak diketahui, dia lahir di Uppsala, Swedia, pada 27 November 1701.
Dibesarkan dalam keluarga ilmuwan, dia telah menunjukkan bakat menonjol dalam bidang matematika
sejak usia belia. Ayahnya adalah seorang professor bernama Nils Celcius. Sementara kakeknya adalah
seorang professor astronomi bernama Magnus Celsius. Keluarga besar Celcius adalah ilmuwan yang
disegani. Pada usia 29 tahun, dia menjadi professor bidang astronomi di Universitas Uppsala. Mulai
tahun 1732, dia banyak melakukan kunjungan ke berbagai observatorium di Eropa dan melakukan kerja
sama dengan beberapa astronom terkemuka. Dia melakukan penelitian dan observasi di bidang
geografi, meteorologi, dan astronomi.

Pada 1733, Celcius menerbitkan ratusan hasil observasi di Nurenberg, Jerman, termasuk hasil observasi
aurora borealis, pengukuran geografis peta umum Swedia, dan penelitian lain dibidang astronomi dan
meteorologi. Dia kembali ke Uppsala pada 1763 setelah mengikuti perjalanan bersama astronomi lain ke
Tornes, Swedia. Tujuan perjalanan tersebut adalah mengukur besar derajat meridian atau bujur
mendekati daerah kutub. Hasil penelitian ini dibandingkan dengan penelitian serupa di Peru yang
letaknya dekat dengan garis ekuator. Perjalanan tersebut membuktikan teori Newton bahwa bentuk
Bumi adalah elips dan rata pada kutubnya.

Celcius juga merupakan salah satu orang yang mula-mula menyatakan bahwa daratan di negara-negara
kawasan nordik secara berlahan naik diatas permukaan air laut, sebuah proses yang telah berlangsung
sejak mencairnya es dari zaman es. Untuk keperluan observasi meteorologisnya, dia menciptakan
sebuah thermometer dengan sekala yang memiliki titik beku 0 derajat dan titik didih 100 derajat. Pada
mulanya termometer tersebut disebut termometer skala derajat sentigrade. Kemudian pada tahun
1984, The Ninth General Conference on Weights and Measures mengubah nama derajat sentigrade
menjadi derajat celcius, sebagai bentuk penghargaan kepada Anders Celcius.

Celcius juga mengumumkan hasil penelitiaan dan kerjanya di Perhimpuanan Ilmuwan Uppsala yang
didirikan pada 1710. Di dalam organisasi tersebut dia menjabat sebagai sekretaris dari tahun 1725-1744.
Dia juga memimpin hampir 20 penelitiannya di bidang astronomi. Celcius menulis buku berjudul
Artihmetics for the Swedish Youth pada 1741. dia meniggal dunia pada 25 April 1744 karena menderita
TBC. Waktu itu usianya 42 tahun. Jenazahnya dimakamkan didekat kakeknya di wilayah Gereja Gamala
Uppdala di Swedia.

Skala Reamur

reamur

Rene Antoine Ferchault de Reaumur

Skala Reamur adalah skala suhu yang dinamai menurut Rene Antoine Ferchault de Reaumur, yang
pertama mengusulkannya pada 1731. Titik beku air adalah 0 derajat Reamur, titik didih air 80 derajat.
Jadi, satu derajat Reamur sama dengan 1,25 derajat Celsius atau kelvin. Skala ini mulanya dibuat dengan
alcohol, jadi termometer Reamur yang dibuat dengan raksa sebenarnya bukan termometer Reamur
sejati. Reamur mungkin memilih angka 80 karena dapat dibagi-dua sebanyak 4 kali dengan hasil bilangan
bulat (40, 20, 10, 5), sedangkan 100 hanya dapat dibagi 2 kali dengan hasil bilangan bulat (50, 25). Skala
Reamur digunakan secara luas di Eropa, terutama di Perancis dan Jerman, tapi kemudian digantikan oleh
Celsius. Saat ini skala Reamur jarang digunakan kecuali di industri permen dan keju.

Skala Fahrenheit

fahrenheit

Daniel Gabriel Fahrenheit

Daniel Gabriel Fahrenheit lahir di Danzig, Polandia. Dia yang pertama kali menemukan Skema Fahrenheit
tahun 1924. Pada 1720, setelah melakukan berbagai penelitian. Dia menemukan bahwa sisa air raksa
dalam pembuatan alat pengukuran suhu akan menjamin keakuratan. Derajat suhu yang digunakan
dalam termometer tersebut kemudian diberi nama “Fahrenheit”, sesuai nama penemuannya.
Fahrenheit meninggal dunia pada 1736.

Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yang
menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat Fahrenheit) dan 100 derajat F pada skala
temperaturnya dengan cara mencatat temperature di luar terendah yang dapat diukur dan temperature
badanya sendiri. Temperature di luar terendah tubuhnya dijadikan titik nol yang diukur pada saat musim
dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, Danzig (-17,8 derajat Celcius).

Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif yang mana skala Ole Ramer (Skala termometer warga
Polandia) sering menunjukkan temperatur negative dalam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit,
memutuskan bahwa suhu tubuhnya adalah 100 derajat F. Suhu tubuh normal adalah mendekati 98,6
derajat F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika eksperimen atau termometernya tidak
akurat.

Ada pula yang menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat F) pada skalanya sebagai
suhu yang mana campuran yang sama antara es dan garam melebur 96 derajat sebagai temperatur
darahnya (dia pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri
atas 12 divisi, tetapi kemudian dia membagi masing-masing divisi menjadi 8 subdivisi sama besar, dan
mengahsilkan skala 96 derajat. Dia menemukan bahwa air (tanpa campuran apapun) akan membeku
pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.

Pendapat ketiga adalah cerita yang paling dikenal, seperti yang digambarkan pada serial televisi fisika
popular The Mechanical Universe. Serial itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Ramer
yang mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setiap nilai dengan 4 untuk
mengeliminsai pacahan serta menigkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240
derajat).

Kemudian, dia kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperature normal tubuh
manusia (ia mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derjat sehingga ada 64 interval akan
membagi dua sehingga dia dapat menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval
tersebut dua kali. Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik
beku dan titik didih air yang sebernarnya akan berbeda dengan 32 derajat F dan 212 derajat F.
Beberapa waktu setelah kematian Fahrenheit, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan
32 derjat F dan 212 derajat F sebagai titik beku dan titik didih air murni yang benar. Perubahan ini
memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus
sederhana. Perubahan ini juga menjelaskan mengapa temperature tubuh pernah sekali ditentukan 96
atau 100 derajat F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 derajat F oleh banyak pihak, walaupun nilai
98 derajat F akan lebih akurat.

Kisah keempat adalah cerita yang tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit.
Diceritakan bahwa skala ini ditentukan Fahrenheit sendiri yang menjadi anggota organisasi
persaudaraan Freemasonry. Dalam organisasi terebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yang
tertinggi. Penggunaan kata degree (derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan diambil dari tingkatan
dalam organisasi tersebut. Ini mungkin suat kebetulan, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan
kebenaran hal tersebut.

Skala Kelvin

Lord Kelvin

Lord Kelvin

Lord Kelvin adalah seorang fisikawan dan matematikawan Britania (1824 – 1907). Lahir dengan nama
William Thomson di Belfast. Kelvin adalah orang pertama yang mengusulkan skala mutlak dari suhu.
Studinya terhadap teori Carnot (teori tentang mesin ideal dengan efisiensi mendekati 100%)
menuntunnya ke ide bahwa kalor tidak pernah berpindah secara spontan dari benda bersuhu rendah ke
benda bersuhu tinggi, teori ini dikenal sebagai hukum kedua termodinamika.

Pada skala Kelvin, tidak ada skala negatif karena titik beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air
ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan –273 °C. Suhu ini dikenal sebagai suhu
nol mutlak. Para ilmuwan yakin bahwa pada suhu nol mutlak, molekul-molekul diam atau tidak
bergerak. Dengan alasan inilah skala Kelvin sering digunakan untuk keperluan ilmiah. Skala Kelvin
merupakan satuan internasional untuk temperatur. Selain itu ada juga skala yang kurang populer seperti
:
Skala Newton

Skala suhu yang diciptakan oleh Isaac Newton sekitar 1700. Ia melakukan percobaan-percobaan dengan
meletakkan sekitar 20 titik rujukan suhu mulai dari “udara di musim dingin” sampai “arang yang
membara di dapur”. Pendekatan ini dianggapnya terlalu kasar, sehingga ia merasa tidak puas. Ia tahu
bahwa banyak zat memuai jika dipanaskan, jadi ia menggunakan minyak dan mengukur perubahan
volumenya pada titik-titik rujukan suhunya. Ia menemukan bahwa minyak itu memuai 7,25% dari suhu
salju meleleh sampai suhu air mendidih. Karena itu ia menempatkan “derajat panas ke-0°” pada salju
meleleh dan “derajat panas ke-33°” pada air mendidih. Ia menyebut alatnya termometer.

Skala Delisle

Skala suhu yang dinamai menurut astronom Perancis Joseph-Nicolas Delisle (1688–1768). Ia
menciptakan satuan ini pada 1732. Skala ini mirip skala Réaumur. Pembuat termometer ini pada 1732
yang menggunakan raksa sebagai cairan ukurnya. Ia menetapkan skala temperaturnya dengan titik beku
air sebagai 0 derajat dan titik didih air sebagai 100 derajat. Pada 1738, Josias Weitbrecht (1702–1747)
mengkalibrasi ulang termometer Delisle sehingga 0 derajat adalah titik beku air dan 150 derajat adalah
titik didih air.

Skala Romer

Skala suhu yang tidak digunakan lagi, dinamai menurut astronom Denmark Ole Christensen Rømer yang
mengusulkannya pada 1701.

Dalam skala ini, nol adalah titik beku brine dan titik didih air adalah 60 derajat. Rømer kemudian
mengamati bahwa titik beku air adalah 7,5 derajat, dan ini juga diambil sebagai titik rujukan ketiga. Jadi
satuan skala ini, satu derajat Rømer, adalah 40/21 kelvin (atau derajat Celsius). Lambang satuan ini
biasanya °R, namun untuk menghindari kerancuan dengan skala Rankine digunakan °Rø.

Skala Rankine

Skala suhu termodinamis yang dinamai menurut insinyur Skotlandia William John Macquorn Rankine,
yang mengusulkannya pada 1859. Lambangnya adalah °R (atau °Ra untuk membedakannya dari Rømer
dan Réaumur). Seperti skala Kelvin, titik nol pada skala Rankine adalah nol absolut, tapi satu derajat
Rankine didefinisikan sama dengan satu derajat Fahrenheit.

Skala Rankine adalah skala suhu termodinamis yang dinamai menurut insinyur Skotlandia William John
Macquorn Rankine, yang mengusulkannya pada 1859. Lambangnya adalah °R (atau °Ra untuk
membedakannya dari Rømer dan Réaumur). Seperti skala Kelvin, titik nol pada skala Rankine adalah nol
absolut, tetapi satu derajat Rankine didefinisikan sama dengan satu derajat Fahrenheit. 459.67 °R sama
dengan 0 °F.
Banyak insinyur di AS menggunakan skala Rankine, tetapi di ajang internasional yang menggunakan
satuan SI, suhu termodinamis diukur dalam kelvin.

Satuan atau Skala Celsius (oC)

Skala Celcius merupakan skala suhu yang didesain dengan titik beku air adalah 0oC dan titik didih air
pada 100oC pada tekanan atmosfer standari. Skala ini diperkenalkan oleh Anders Celsius pada tahun
1742. Meski angka-angka yang ditunjukan oleh skala celsius sudah lumayan tepat, namun secara lebih
spesifik masih ada beberapa ketidaktepatan sehingga tidak bisa dijadikan sebagai standar formal atau
satuan internasional. Definisi baku dari 1 derajat celsius adalah 1/273,16 dari perbedaan antara triple
point air dan nol absolut, berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa satu derajat celsius
mempresentasikan perbedaan suhu yang sama dengan satu kelvin.

2. Satuan atau Skala Fahrenheit (oF)

Skala Fahrenheit adalah skala suhu yang didesain dengan titik beku air adalah 32oF dan titik didih air
adalah 212oF, dengan demikian perbedaan titik lebur dan titik didih pada skala ini adalah 180 derajat.
Skala ini diperkenalkan oleh ilmuwan Jerman yang bernama Gabriel Fahrenheit pada tahun 1724.

3. Satuan atau Skala Reaumur (oR)

Skala Reaumur adalah skala suhu yang didesain dengan titik beku air adalah 0oR dan titik didihnya 80oR,
artinya terdapat perbedaan sebesar 80o antara titik beku dan titik didih. Skala ini diperkenalkan oleh
Rene Antoine Ferchault de Reaumur pada tahun 1731.

4. Satuan atau Skala Kelvin (oR)

Skala Kelvin adalah skala suhu yang didesain dengan titik beku air adalah 273oK dan titik didihnya adalah
373oK. Jadi perbedaan antara titik beku dan titik didihnya adalah 100 derajat. Sampai saat ini Kelvin
merupakan Satuan Internasional untuk suhu karena dinilai paling akurat. Ilmuwan yang
memperkenalkannya adalah William Thomson atau yang juga disebut Lord Kelvin

Anda mungkin juga menyukai