Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A.

B.

IDENTITAS SEKOLAH
I. Nama Sekolah
: SD Laboratorium Unesa
Bentuk Pendidikan : SD
Status
: Swasta
NPSN
: 205331399
Izin Operasional
: Kementerian Pendidikan
Luas Tanah
: 4915 m2
Alamat Sekolah
: Kampus UNESA Ketintang, Gayungan Kota
Surabaya, Jawa Timur (031) 8292069 60231
Kecamatan
: Gayungan
Kabupaten
: Kota Surabaya
Propinsi
: Jawa Timur
II. Kepala Sekolah
Nama Lengkap
: Drs. H. Jusmono
NUPTK/Peg
: 20533139147001
Tempat/ Tgl Lahir
: Bojonegoro, 2 Mei 1947
Status Kepegawaian : Pinjaman dari UNESA
Ijazah Tertinggi
: Sarjana
VISI DAN MISI
1.
Visi SD Lab School Unesa

2.

Menciptakan generasi lebih unggul dan berkarakter yang siap


berkompetisi di era global.
Misi SD Lab School Unesa
1. Mengembangkan anak yang cerdas, agamamis, dan humanis.
2. Mewujudkan siswa dan lulusan yang berkarakter mulia, tangguh,
dan berdaya saing tinggi dalam persaingan global.

3. Mewujudkan siswa dan lulusan yang berkemampuan internasional


dalam bidang sains dan teknologi.
C.

SEJARAH.
SD Laboratorium Unesa (SD Lab Unesa) berdiri pada tahun 1998
berstatus sekolah swasta dan bernaung di bawah Yayasan Dharma Wanita
Unesa. Pada awalnya jumlah kelas hanya 2, yaitu 2 kelas 1 dengan siswa
berjumlah 45 orang anak. Setiap tahun jumlah kelas bertambah, demikian juga
dengan jumlah siswa. Sehingga dalam jangka waktu 6 tahun SD Lab memiliki
1

kelas 1 s/d kelas 6. Kini (2015-2016) SD Lab Unesa memiliki 18 kelas dengan
siswa berjumlah 358 orang anak Jumlah guru pada awalnya hanya 10 orang
kini telah berkembang menjadi 43 orang, jumlah karyawan dari 2 orang
menjadi 6 orang. Disamping ruang kelas sebanyak 18 buah, SD Lab juga
memiliki laboratorium bahasa, laboratorium Sains dan matematika, ruang
computer, ruang musik, ruang multi media komputer, perpustakaan, ruang
guru, mushola, ruang administrasi dan ruang kepala sekolah, SD Lab juga
memiliki AULA serba guna yang cukup besar dan lapangan yang cukup luas.
D.

KURIKULUM (Intra dan Extra)


SD Lab Unesa menggunakan kurikulum nasional plus. Plusnya
meliputi :
a.

Pembelajaran bahasa Jepang sejak kelas 1

b.

Komputer dan bahasa Inggris sejak kelas 1

c.

Pelajaran budi pekerti dan musik sejak kelas 1

d.

Mengembangkan Buddy Program yaitu program persahabatan antar


anak.

e.

Kegiatan ekstra kurikulum yang sangat variatif sepak bola, silat,


badminton, melukis, mewarnai, drum band, penelitian anak dan
pramuka.

f.

Pembelajaran remidi diberikan untuk setiap mata pelajaran pada akhir


jam pelajaran.

E.

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN ORANG TUA.


Secara formal hubungan dengan orang tua adalah melalui :
i.

Komite sekolah, pada tataran sekolah.

ii.

Paguyuban kelas, pada tataran kelas

Secara informal, orang tua sewaktu waktu dapat datang ke sekolah menemui
guru atau kepala sekolah untuk berkonsultasi.

F.

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

Sekolah memiliki hubungan yang sangat baik dengan lingkungan di


sekitar, meliputi :
a.

Hubungan antar sekolah di kecamatan Gayungan pada khususnya dan


sekolah sekolah di kota Surabaya pada umumnya

b.

Hubungan antara SD Lab Unesa dengan Sekolah Jepang Surabaya (S.


J. S) Secara bergantian siswa SD Lab dan siswa SJS belajar di SD Lab
dan Di SJS. Di SD lab Unesa, siswa mempelajarai berbagai permainan
tradisional Jawa / Indonesia seperti gobak sodor, congklak, musik
Indonesia (Kulintang) dan keterampilan seperti : Membuat layang
layang, membuat taplak batik, dsb.

c.

Hubungan SD Lab Unesa dengan Unesa dan perguruan tinggi lain


dalam bentuk :
1. Beberapa kali SD Laboratorium Unesa tampil pada acara yang
digelar Unesa.
2. Beberapa mahasiswa Unesa melakukan penelitian di SD Lab
Unesa
3. Sekolah mitra bagi program pendidikan dasar, Pasca Sarjana
Unesa
4. Sekolah mitra bagi program S1 PGSD Unesa
5. Sekolah mitra bagi program S1 PGSD Unipa (Universitas
PGRI Adhi Buana) Surabaya

G.

PRESTASI SD LABORATORIUM UNESA


SD Lab Unesa telah meraih pretasi cukup banyak pada berbagai lomba
yang diselenggarakan oleh Diknas maupun lembaga / organisasi non Diknas.
Prestasi yang telah dicapai antara lain :
a. Dalam bidang akademis SD Lab Unesa selalu menduduki perinkat 5 besar
di tingkat kecamatan Gayungan, misal : Juara I lomba Sains sekecamatam
Gayungan mewakili kecamatan ke kota madya. Berikut adalah Daftar
Prestasinya :

No

Jenis Prestasi

Tahun

Juara

Tingkat
Lokal

Nasional

Internasional

2
3
4

5
6
7

Japanese Matematica
Competition
Japanese Matematica
Competition
B Smart Competition
Kompetisi Matematika
Nalaria Realistik
Kompetisi Matematika
Nalaria Realistik
Math Competition
Lomba Siswa Teladan
Putra
Lomba Siswa Teladan
Putri
Kompetisi MTK Nalaria
Realistik

2010

Harapan 1

Kota

2010

Harapan 3

Kota

2011

Kecamatan

2011

Kota

2011

Harapan 1

Kota

2011

Kota

2012

Kecamatan

2012

Kecamatan

2014

10

Seleksi tahap I IMSO

2014

11

Olimpiade IMSO

2014

2014

12

Olimpiade Sains
Nasional tingkat SD/MI

13

Lomba Matematika

2015

Kotamadya

14

Lomba Matematika

2015

Harapan 1

Kotamadya

15

Lomba Matematika

2015

Harapan 2

Kotamadya

16

Lomba Bahasa Inggris

2015

Kotamadya

Lomba SAINS

2015

Harapan 1

Kotamadya

2015

Kotamadya

17
18

Retelling Story
Competion

b.

Dalam bidang seni SD Lab sangat menonjol berikut adalah daftar


prestasinya :

No

Jenis Prestasi

Tahun

Juara
Harapa

Tingkat
Lokal

Nasional

Internasional

Kecamatan

Kecamatan

Kecamatan

Lomba Tartil Al-Quran

2010

Lomba Pildacil

2010

Lomba Kaligrafi

2010

Vocal Tunggal Pop

2010

Kecamatan

Lomba Menulis Cerita

2011

Jatim

Vocal Tunggal Pop

2011

Kotamadya

Maca Geguritan

2011

Kotamadya

2011

Kotamadya

2011

Kotamadya

2012

Kotamadya

2012

Kotamadya

2012

Kotamadya

2012

Kotamadya

2013

Unesa

Lomba Tetembangan
Jawa
Penari Latar Vocal Pop
Pentas Seni

10

13

14

15

16

Lomba Menulis Cerpen


tingkat SD/MI
Lomba Menyanyi Pentas
Seni SD/MI
Lomba Vocal Pop Pentas
Seni
Lomba Musik Perkusi
Pentas Seni
Lomba Fashion on the
Street

n1
Harapa
n2
Harapa
n3

Harapa
n1

18

Lomba Vocal

2015

Kotamadya

19

Lomba Fashion

2015

Kotamadya

20

Lomba Foto Model

2015

Kotamadya

21

Lomba Fashion Casual

2015

22

Lomba Fashion Casual

2015

23

Lomba Fotogenic

2015

Harap

Kotamadya

an 3
Harap

Kotamadya

an 3
Harap
an 1

Kotamadya

24

Lomba Fotogenic

2015

25

Lomba Fashion Show

2015

26

Lomba Fashion Show

2015

Harap

Kotamadya

an 2
1

Kotamadya

Favori

Kotamadya

c. Dalam bidang olahraga, SD Lab nampaknya harus masih terus berlatih dan
berbenah. Hanya di bidang atletik SD Lab selalu menduduki peringkat 1 3.
Sepak bola dan futsal, masih belum beruntung.

H.

PROFIL TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


Jumlah seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 47 orang dengan

latar belakang

I.

pendidikan sebagai berikut :

i.

Magister (S2)

2 orang

ii.

Sarjana (S1)

39 orang

iii.

Ahli madya (D2)

3 orang

iv.

SMA

2 orang

v.

Dibawah SMA

1 orang

PROFIL SISWA
Sebagian besar siswa SD Lab Unesa berasal dari latar belakang sosial,
ekonomi dan pendidikan relatif baik

J.

KELAS INTERNASIONAL
Sejak semester II tahun ajaran 2009 2010,

dibuka 1 kelas

Internasional dengan 23 siswa. Dengan demikian SD lab Unesa memiliki 17


kelas Regular dan 1 kelas Internasional. Kurikulum pada kelas Internasional
menggunakan kurikulum Cambridge untuk Sains, Matematika dan Bahasa
Inggris. Untuk mata pelajaran lain digunakan kurikulum nasional tatapi
penyajiannya menggunakan bahasa Inggris.

No.

Nama

NUPTK / Peg. ID
20533139147001

Jabatan

Tempat

Usia

Bojonegoro

67

Kepala Sekolah

Sleman

57

Wakil Kepala Sekolah

Drs. Jusmono

Drs. Sugeng Hartono

Sambang SHS, S.Pd

3855747649200012

Lamongan

45

Guru Kelas VI-A

Sukmawati, SPd

3543755656300022

Surabaya

37

Guru Kelas V-A

Mardiati, S. Pd

6649749651300022

Surabaya

43

Guru Kelas V-B

Riama, S. Pd

1137747649300033

Surabaya

45

Guru Kelas IV-B

Haning Prihasatuti, A. Ma

7252754656300013

Klaten

40

Guru Kelas I-B

Daluri, SPd

4250741643200013

Klaten

51

Guru Kelas III-A

Y. Sri Wagiyanti

Klaten

48

Guru Agama Katholik

10

Nur Fitri W, SE

4462748650300013

Surabaya

44

Guru Kelas V-D

11

Sri Lestari, SPd

2851757658300022

Magetan

35

Guru Kelas V-B

12

Riyani, S.Pd

8559748649300002

Surabaya

44

Guru Kelas III-C

13

Nunun Retnowati, SPd

4851753655300012

Surabaya

39

Guru Kelas IV-A

14

Lusiana Elisa, SPd

1544754656300033

Surabaya

38

Guru

15

Hapsari Dewi, SPd

8663758659300012

Jambi

34

Guru Kelas IV-D

16

Lalu Indrianto, A.Md

4746754655200012

Surabaya

38

Pustakawan

17

Suyitno

3951754656200012

Pacitan

38

Karyawan

18

Mukmin Efendi, SPd

7552757659200002

Surabaya

35

Guru Musik

19

Deny Wahyudiantoro, SPd

5443760661200002

Surabaya

32

Guru Kelas VI-C

20

Muhaji Wijaya, S.OR

7061759661110043

Jember

33

Guru Penjaskes

21

Ismawatin, SPd

5461758660300002

Lamongan

35

Guru Kelas III-B

22

Ita Anggraini Putitasari,


SPd

9552760661300022

Surabaya

32

Administrasi

23

Nur Hidayati, S.Kom

5951757658300012

Surabaya

35

Guru Komputer

24

Husnul Khotimah, SPd. I

6359753654300033

Demak

39

Guru Agama Islam

25

Agus Merta Suryasa,


S.Pd.H

Surabaya

34

Security

26

Dra. Hirawanti Trapsila S

Kediri

48

Guru Kelas I-C

27

Yohan Elwanto, SPd

Blitar

33

Guru KTK

28

Khristin Tri Rahayu, SPd

2544761662300142

Bojonegoro

31

Guru B. Jawa

29

Arie Winandari, SPd

5452758660300123

Surabaya

34

Guru B. Jepang

30

Tri Juli Astutik, S.Pd

6049752654300043

Surabaya

40

Guru Kelas II-B

31

Dyah Sintawati, S. Pd

1545752653210052

Surabaya

40

Guru

32

Chandra Dewi, S.Pd

0960763665210072

Magetan

29

Guru Kelas II-C

7560744646300013
-

33

Wahyu Andaningrum, SE.

Tuban

36

Guru

34

Nurul Afidah, S. Pd

Lamongan

32

Guru B. Inggris

35

Khofiyah, S. Pd

Lamongan

32

Guru Kelas II-A

36

Angga Mareo

37

Affan Faizal S. Pd.

Surabaya

25

Guru Komputer

38

Bogi Citrawan Erasotyo

Asahan

24

Administrasi

39

Muhammad Yusuf Effendi,


S.Pd

Lamongan

25

Guru Kelas I-A

40

Moch. Hafid

Surabaya

23

Guru Musik

41

Luh Irma Swandayani

Bebetin

22

Guru Agama Hindu

42

Rinda Wahyuning Pertiwi

Surabaya

24

Administrasi

43

Ira Wijayanti, S.Pd

Madiun

27

Guru

44

Eva Kristanty Raharjo,


S.Pd.K

Tulungagung

23

Guru Agama Kristen

45

M. Choirul Anam, S.Pd

Sidoarjo

27

Guru Agama Islam

46

Dian Hijrah Saputra, S.Pd

Tangerang

47

Tities Bayu Kurniawan,


S.Pd., M.Pd.

Blitar

0351760662300013

Karyawan

Guru BK
Guru Penjasorkes

K. ATMOSFER SEKOLAH
Atsmosfer sekolah selalu diupayakan agar menimbulkan rasa aman
secara psikologi bagi anak sehingga anak merasa nyaman dan betah belajar di
sekolah.
Demikian gambaran tentang SD Lab Unesa pada tahun ajaran 2009 2010.
Semoga SD Lab Unesa berkat dukungan Yayasan, Unesa, Orang tua dan Stake
holder, akan bertambah maju
L. Data Siswa, Karyawan, Guru dan Sarana Prasarana
Perabot Sekolah
Tabel 6. Perabot Sekolah
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Meubiller
Meja
Kursi
Almari
Meja Guru
Kursi Guru
Papan Tulis
Rak Buku
Almari Obat

Jumlah
500
500
26
28
28
19
8
2
9

Keterangan
Layak
Layak
Layak
Layak
Layak
Layak
Layak
Layak

9.
10.
12.
13.

Tape Recorder
Set Komputer
Set Gitar listrik
Keyboard

3
19
2
2

Layak
Layak
Layak
Layak

Data Ruang Kantor


Tabel 7. Data Ruang Kantor
Jenis Ruangan
1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
3. Guru
4. Tata Usaha
5. Tamu

Jumlah

Ukuran

(buah)
1
1
1
1

(pxl)
4x3 m
3x2 m
5x7 m
4x5 m
X

Kondisi
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik

Data Ruang Penunjang


Tabel 8. Data Ruang Penunjang
No.

Jenis Ruangan

1.
2.
3.
4.
5.
5.

Gudang
Dapur
Reproduksi
KM/WC Guru
KM/WC Siswa laki-laki
KM/WC Siswa

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

perempuan
BK
UKS
PMR/Pramuka
OSIS
Ibadah
Aula
Koperasi
Hall/Lobi
Kantin
Menara Air
Rumah Penjaga
Pos Jaga

Jumlah

Ukuran

(buah)
1
1
1
4
3

(pxl)
4x5 M
3x2 M
3x2 M
2x1 M
2x1 M

1
1
1
1
1
1
1
-

3x2 M
3x2 M
5x7 M
30x15 M
3x2 M
5x7 M
4x5 M
-

Lapangan Olahraga dan Upacara


10

Kondisi
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
-

Tabel 9. Lapangan Olahraga dan Upacara


Lapangan

Jumlah

Ukuran

(buah)

(pxl)

10x20 m

Cukup

10x20 m

Baik

Kondisi

Keterangan

1. Lapangan Olahraga
a. Basket
b. Volley
c. Bulu tangkis
2. Lapangan Upacara

Banyak Siswa
Tingkat

Jumlah

Total

349
1

45

66

59

74

50

55

Siswa Lulus
Umur
Total

Jumlah
80

< 7 Tahun

7 12 Tahun

59

>12 Tahun

21

Data Guru
Sarana dan Prasarana
Kondisi
Total
Baik
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat

Ruang
Milik
20
20
0
0
0

Jumlah
Bukan Milik
0
0
11

20
20
0
0
0

Surabaya, September 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah SD Laboratorium Unesa

Drs. H. Jusmono
NUPTK:20533139147001

BAB II
KEGIATAN AKADEMIK
A.

Proses Pembekalan dan Pembimbingan Bidang Studi


Proses pembekalan dan pembimbingan diikuti seluruh mahasiswa yang
mengikuti matakuliah PPP (Program Pengelolaan Pembelajaran) untuk
memberikan bekal awal guna memantapkan pengetahuan para mahasiswa
sebagai calon pengajar terhadap keadaan yang sesungguhnya yang ada di
lapangan. Dalam proses pembekalan ini mahasiswa diberi gambaran
bagaimana keadaan di lapangan berbeda dengan keadaan saat kita belajar teori
dan pearteaching di kampus.
Pada tahap awal mahasiswa diberikan pengetahuan berupa teori yang di
berikan oleh dosen pengampu mata kuliah di dalam kelas, selanjutnya
mahasiswa akan melakukan microteaching bersama- sama dengan mahasiswa
yang lainnya yang tentunya tetap dipandu oleh dosen pengampu. Hal ini
bertujuan untuk mengenalkan dan juga untuk memberikan suatu pengalaman
12

awal kepada mahasiswa yang tentunya kelak akan terjun menjadi pendidik di
sekolah. Baru setelah itu diadakan praktek lapangan yang diadakan di sekolahsekolah yang telah ditunjuk untuk memantapkan segala teori dan pengalaman
awal yang di dapatkan selama masa kuliah ke dalam dunia nyata, dunia
pendidikan.
Pembekalan dan pembimbingan mulai dilakukan ketika awal pertemuan
kegiatan, yaitu ketika pengarahan dari lembaga PPPG Unesa pada tanggal 13
Juli 2016 yang bertempat di gedung PPG UNESA lt. 9 untuk memperoleh
informasi tentang pelaksanaan PPP yang akan dilaksanakan pada tanggal 18
Juli 2016 sampai dengan tanggal 9 September 2016. Pembekalan yang
diberikan di gedung PPG adalah pembekalan umum yang ditujukan kepada
seluruh mahasiswa yang mengikuti matakuliah PPP atau sederajat, dan
selanjutnya akan diberikan pembekalan lebih lanjut oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yaitu ibu Asri Susetyo Rukmini.
Pembekalan selanjutnya dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Juli 2016 oleh
DPL, dengan isntruksi tentang pembagian kelas mengajar, pembagian guru
pamong bagi mahasiswa dan pembuatan jadwal selama PPP di Lab School
Unesa bagi setiap mahasiswa. Maka terbentuklah jadwal selama PPP sebagai
berikut :
No.

Hari/Tanggal
1.

Rabu, 13 Juli 2016


Pukul 08.00-12.00

Pukul 13.00-17-00

Peserta
Mahasiswa yang praktik di Kota Surabaya
(TK/PAUD,SD,SMP,SMA,SB, dan SMK).

Mahasiswa yang praktik di Bangkalan dan


Gresik (SMP,SMA, dan SMK).

2.

Kamis, 14 Juli 2016


Pukul 08.00-11.00

Mahasiswa yang praktik di Kota Mojokerto


dan kabupaten Mojokerto (SMP,SMA dan
SMK).

Pukul 13.00-17.00
Mahasiswa yang praktik di sidoarjo (SMP,
SMA, SLB, dan SMK) dan Mahasiswa
13

PLS (Sanggar Kegiatan Belajar) semua


lokasi.
3.

Jumat, 15 Juli 2016


Pukul 07.00 Sampai
selesai

4.

Upacara pemberangkatan PPL (PPP) di


halaman LP3M (PPG) Kampus

Lidah

Wetan Surabaya.

Senin, 18 Juli 2016


Mahasiswa dan DPL sudah berada di lokasi
Pukul 06.30 Sampai
PPP (Sekolah atau Lembaga Mitra).
selesai

B. Proses Pengamatan Kultur Sekolah Sesuai Bidang Studi


Pengamatan kultur sekolah adalah pengamatan terhadap berbagai
kegiatan atau hal yang menunjang kegiatan yang ada di sekolah, baik
pengamatan di kelas maupun di luar kelas. Sebelum diadakan pengamatan,
terlebih dahulu menyiapkan beberapa hal yang menjadi acuan dalam
melakukan kegiatan observasi kultur sekolah. Acuan/pedoman ini terdapat
pada pedoman PPL-PPP. Berdasarkan pedoman tersebut ada beberapa
kegiatan yang dilakukan peserta PPL-PPP pada tahap observasi kultur sekolah
sebagai berikut:
1.
2.
3.

Mempersiapkan diri dengan berbagai instrumen yang diperlukan untuk


pelaksanaan observasi kultur sekolah.
Berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk menentukan sasaran
observasi dan menyusun jadwal kegiatan harian.
Mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dengan:
melihat situasi dan kondisi sekolah, seperti kondisi guru, fasilitas
sekolah, prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah; mewawancarai kepala sekolah, staf TU, guru bidang studi,
guru BK, wali kelas, dan petugas perpustakaan sekolah; mengamati
aktivitas peserta didik di dalam dan di luar kelas; serta aktivitas guru di

4.
5.
6.

dalam dan di luar kelas.


Menyusun laporan kegiatan harian disertai dengan bukti-bukti yang
relevan.
Mendiskusikan laporan dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan
pengarahan dan balikan yang diperlukan.
Membuat laporan tentang proses dan hasil kegiatan observasi disertai
pembahasan untuk menemukan implikasi bagi pengembangan
perangkat pembelajaran.

14

Mahasiswa PPL-PPP yang praktik di SD Lab School Unesa Surabaya


melakukan proses pengamatan kultur sekolah dengan cara pengamatan secara
langsung dan wawancara ke kepala sekolah dan guru SD Lab School Unesa
Surabaya. Dari hasil wawancara dan pengamatan kegiatan

siswa

yang

dilakukan secara langsung setiap hari, telah tergambar proses pembiasaan


yang dilakukan disekolah ini, antara lain:
1.

2.
3.
4.
5.

Sebelum pembelajaran dimulai, semua jenjang kelas dari kelas I VI


selalu dilaksanakan pembiasaan berbaris di depan kelas, setelah itu
masuk kelas sembari menyalami guru wali kelas dan mengucapkan
salam, berdoa, membaca Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia
Raya.
Untuk gerakan lierasi, seluruh siswa membaca buku bacaan apapun 15
menit sebelum pelajaran dimulai.
Semua siswa dianjurkan membawa bekal makanan setiap hari.
Makanan/ bekal yang dibawa oleh siswa dimakan saat jam istirahat.
Adanya kegiatan rutin saat istirahat jam ke 2 (11.35 WIB) siswa yang
bergama islam sholat berjamaah di musholla.
Seluruh siswa SD Lab School Unesa Surabaya masuk pukul 07.00
WIB. Untuk jadwal pulang tiap kelas berbeda-beda. Untuk kelas I dan
II setiap hari Senin sampai dengan Kamis pulang sekolah pukul 11.35
WIB, hari Jumat pukul 09.30 WIB. Untuk kelas III sampai VI setiap
hari Senin sampai dengan Kamis pulang sekolah pukul 13.45, hari

6.

Jumat 11.35 WIB.


Setiap hari Senin selalu dilaksanakan upacara bendera, yang
dilaksanakan pukul 07.00-07.30 WIB . Petugas upacara diambil dari
siswa kelas IV dan V SD Lab School Unesa Surabaya. Semua petugas
upacara menggunakan pakaian yang berbeda dengan siswa lainnya
untuk petugas upacara menggunakan seragam putih putih. Untuk
peserta upacara seperti biasa yaitu menggunakan baju merah putih dan
menggunakan atribut lengkap, jika dalam pelaksanaan upacara ada
siswa yang tidak menggunakan atribut lengkap guru meminta siswa
untuk membuat barisan sendiri, dan namanya akan di catat oleh guru

7.

kelas masing-masing.
Setiap hari Jumat pagi pukul 06.30 07.00 seluruh siswa SD Lab
School Unesa melaksanakan kegiatan senam bersama yang dipimpin

oleh guru olahraga SD Lab School Unesa


Terdapat kegiatan ekstrakulikuler yaitu, pramuka, tari, teater,
penelitian ipa anak, sepak bola, basket, baca alquran.
9. Setiap hari besar, seluruh siswa dan seluruh tenaga sekolah selalu rutin
8.

memperingatinya. Seperti untuk peringatan 17 Agustus diadakan upacara


15

bendera dihalaman sekolah dengan memakai baju merah putih untuk siswa
dan baju korpri untuk tenaga sekolah. Setelah itu dilanjut kegiatan lombalomba untuk memperingati 17 agustus. Dan pada saat sebelum peringatan
hari raya idul adha, siswa yang beragama islam melaksanakan kegiatan
manasik
Selain pengamatan diatas, menurut pedoman dalam pelaksanaan
pengamatan kultur sekolah dapat dibagi menjadi dua antara lain :
1. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
Pengamatan ini dilakukan selama menjalani PPL-PPP dengan beberapa
kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain, berbagai macam
kegiatan ekstrakulikuler yang sudah aktif dilaksanakan antara lain
ekstrakulikuler tari, pramuka, dan drumband.
2. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas
Pengamatan ini dilakukan dengan waktu yang bisa bersamaan dengan
pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik. Dalam proses
pembelajaran di kelas menampilkan kompetensi kepribadian, dan sosial,
seperti: kerja sama, etos kerja, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab,
sopan santun, dan sebagainya.
Untuk kompetensi dasar pedagogik itu atas dasar kemampuan akademik,
dapat dilihat dari pengamatan langsung ketika guru memberikan
pembelajaran saat di kelas. Mulai dari kemampuan siswa menjawab
pertanyaan baik secara lisan dan tulis, kemampuan mengeluarkan pendapat
secara lisan, kemampuan untuk mengomunikasikan hasil pekerjaannya,
kemampuan untuk berdiskusi, dan lain sebagainya yang mencakup
akademik siswa.
Kultur Sekolah yang ditempati mahasiswa dalam kegiatan PPP memiliki banyak
hal positif yang dapat diambil antara lain:
1.
Kegiatan Akademik
a)
Upacara Bendera
Upacara bendera dilaksanakan dalam dua minggu sekali setiap
Senin dan dimulai pukul 06.30 07.05 WIB. Semua warga sekolah
wajib mengikuti upacara bendera, yaitu kepala sekolah, guru, staf,
dan siswa kelas 1, 2, 4, 3, 5, dan 6. Petugas upacara adalah siswa
kelas tinggi, yang selalu bergantian menjadi petugas upacara.
Sedangkan pembina upacara adalah kepala sekolah. Untuk melatih
kedisiplinan siswa, setiap siswa yang tidak memakai atribut upacara
16

lengkap dan terlambat akan berbaris di barisan tersendiri. Selain


atribut, gerbang sekolah juga akan ditutup beberapa menit sebelum
b)

upacara dimulai.
Jadwal Kehadiran Siswa
Siswa SD LABORATURIUM UNESA Surabaya wajib datang
di sekolah sebelum pukul 07.00 wib. Untuk rincian ruang belajar dan
jadwal kehadiran dan kepulangan siswa dapat dilihat pada tabel

berikut:
Tabel 14. Rincian Ruang dan Jadwal Kehadiran dan Kepulangan Siswa
Ruang

Jam masuk

Jam pulang

belajar

sekolah

sekolah

I A-C

07.00 wib

11.30 wib

II A-B

07.00 wib

11.30 wib

III A-C

07.00 wib

13.10 wib

IV A-C

07.00 wib

13.45 wib

V A-D

07.00 wib

13.45 wib

VI A-C

07.00 wib

13.45 wib

Kelas

c)

Pembelajaran di Kelas
Setiap pagi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, ketika
siswa mendengar bel masuk berbunyi, siswa akan berbaris di depan
kelas, mengucap salam kepada guru dan bergantian mencium tangan

d)

guru dan masuk ke kelas dengan tertib.


Budaya Menyanyikan Lagu Nasional, Mars SD Labschool dan
Membaca Pancasila
Setiap siswa di SD LABORATURIUM UNESA Surabaya
setelah memasuki kelas maka akan melakukan kegiatan lanjutan
setelah disiapkan oleh pemimpin kelas yaitu menyanyikan lagu
nasional Indonesia Raya dan membaca Pancasila. Selain itu ketika
akan pulang sekolah setelah disiapkan oleh pemimpin kelas dan
berdoa maka setiap siswa akan menyanyikan lagu Mars SD

e)

Labschool .
Budaya Membaca (Gerakan Literasi Sekolah)

17

Membaca merupakan aspek yang sangat penting dalam proses


belajar, karena dengan membaca dapat menambah ilmu pengetahuan,
memperluas wawasan, dan meningkatakan prestasi.
Selain itu adanya program pemerintah kota Surabaya yang
mewajibkan siswa gemar membaca, maka pihak sekolah SD
LABORATURIUM UNESA Surabaya mencanangkan budaya wajid
baca, kegitan ini ditunjang dengan dilaksanakannya membaca
berbagai jenis buku kemudian mencatat halaman dari buku yang telah
dibaca.
Kerjasama antara pemerintah kota dan pihak sekolah sangat
membantu terlaksananya budaya membaca di SD LABORATURIUM
UNESA Surabaya. Banyaknya jenis buku yang diberikan kepada
sekolah serta adanya petugas perpustakaan dari sekolah, menjadikan
f)

penataan buku bacaan menjadi rapi dan menarik.


English Convertation
SD LABORATURIUM UNESA Surabaya

mempunyai

keunikan yang berbeda dan sangat bermanfaat yaitu dengan


mengadakan kegiatan English Converstation di setiap jenjang kelas
dengan jadwal yang berbeda-beda. Kegiatan ini dilaksanakan
sepulang

sekolah

di

Lab.

Bahasa.

Siswa

siswi

SD

LABORATURIUM UNESA Surabaya dilatih untuk meningkatkan


g)

kemampuan berbahasa asingnya sebagai bekal di masa depan.


Keramahan
SD Laboratorium Unesa termasuk sekolah yang sangat ramah
dengan warga sekitar dan juga kepada para tamu. Pada saat kami
mahasiswa PPP pertama kali datang kami telah disambut dengan baik
dan sangat ramah. Guru-guru dan karyawan pun tidak kalah
ramahnya. Dari kesan pertama yang dapat penulis tangkap ketika
menjalani rutinitas awal di SD Laboratorium Unesa adalah kesan
hangat nan bersahabat yang diberikan oleh bapak ibu guru di ruang
guru, hal tersebut yang menjadikan kita betah berada di SD
Laboratorium Unesa Siswa-siswi SD Laboratorium Unesa juga ramah
kepada mahasiswa PPP. Ketika berpapasan, siswa menyapa dan

h)

mencium tangan guru maupun mahasiswa PPP.


Sopan Santun

18

Di SD Laboratorium Unesa diajarkan sopan santun. Di depan


pintu masuk sekolah ada guru yang menyambut siswa. Jika ada guru
yang tidak bersalaman, guru tersebut akan menegur siswa. Selain itu
jika ada siswa yang tidak berperilaku sopan dan santun guru BK akan
memberikan nasehat bahkan hukuman jika siswa tersebut sangat
i)

kurang sopan santunnya.


Kebersihan
Ada pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan sebagian dari
iman, memang benar adanya. Di SD Laboratorium Unesa kebersihan
lingkungan itu sangat dijaga, mulai dari halaman dan lapangan
sekolah sampai belakang sekolah jarang ada sampah yang berserakan

j)

disekitar area sekolah.


Kesehatan
Kesehatan adalah nikmat tuhan yang tidak dapat dinilai dengan
harta benda. SD Laboratorium Unesa kesehatan sangat diperhatikan.
Terbukti dengan adanya ruang UKS disertai obat-obatan lengkap di
sekolah serta pada tiap tiap ruang kelas diberi peralatan minum
lengkap hal ini diberikan kepada anak apabila bekal minum mereka
habis siswa bisa mengisi kembali di kelas yang sudah disediakan oleh
orang tua wali murid. Jika ada siswa-siswi yang sakit di dalam kelas,
siswa-siswi tersebut bisa langsung meminta ijin kepada guru kelas
untuk ke UKS. Di UKS siswa-siswi dapat beristirahat dan dapat
dirawat oleh siswa yang telah dilatih dan berpengalaman dalam
bidang kesehatan, siswa yang bertugas piket adalah siswa dari ekskul
PMR dan dibantu oleh guru yang sudah profesional dalam bidang
kesehatan.

2.
a)

Kegiatan Non Akademik


Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan non akademik meliputi kegiatan ekstrakurikuler yang
bertujuan mengembangkan bakat dan potensis siswa. Terdapat
berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang aktif di SD
LABORATURIUM UNESA Surabaya, yaitu ekstra futsal, melukis,
bulu tangkis, tari, teater, PIA (Pendidikan Ilmiah Anak), tapak suci,
pramuka,.......

Rincian
19

kegiatan

ekstrakurikuler

pada

SD

LABORATURIUM UNESA Surabaya dapat dilihat pada tabel


berikut.
Selain pembiasaan kultur sekolah yang dijelaskan di atas
terdapat pula kultur sekolah yang dilakukan di luar kelas adalah
sebagai berikut.
Tabel 15. Rincian Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler
Hari
Senin

Jenis

Waktu

Kegiatan
Ansamble Kls 1- Kls V
14.00-15.00

Pembina

Telephone

Bp. Mukmin

0813302010858

Effendi
M. Hafit
Kak Syahrial

Hafidz
Quran

Silat

Aula

Selasa

Teater
Drama
Bulu
Rabu

Tangkis
Band

Khusnul

Kls 1- Kls V
14.00-15.00

Khoirul

/ Kls 1- Kls II
12.30-13.30
Kls III- Kls V
Kls 1- Kls II
12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00
Kls 1- Kls V
14.00-15.00

082132397575

Khotimah

Anam
Khusnul
Khotimah
Kak Randika
Kak Eka

Unesa
Ruang
Agama

085730071387
082132397575

Islam
Musholla
SD.

085645003243
081216848010

Yusuf 085731153137
085230888014

Effendi
Hapsari Dewi
Bp.

Muhaji 08121622050
085749044617

W
Kak Aris

Bp. Mukmin
Effendi
Kak M. Hafit
Kak Ahmad
Rikat
Kak Gita

20

Lab

Unesa
Aula/
lapangan
SD

M.

SD

Lab.

Kls 1- Kls V
14.00-15.00

Kls 1- Kls II
12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00

Latihan
Ruang
musik/

Abidin
Handra

Tempat

03171971183
085648067789

Lab.

Unesa
Aula SD
Lab.
Unesa
Aula SD
Lab.
Unesa
Ruang
musik/
Aula
Lab.
Unesa

SD

Sepak
Kamis

Bola/
Futsal

Kls 1- Kls II
12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00

Bp. Pundung
Djoyo
Bp. Muhaji

085733842709
08121622050
085730663447

Melukis
Jumat

Kls 1- Kls II
12.30-13.30
Kls III- Kls V
13.00-14.00

Ibu Mardiati
Ibu

SD

Lab.
081330533709
081230009579

Sukmawati
Ibu Sri
Lestari
Bp. Johan
Ibu Rinda

Olahraga/
Aula

Wijaya
Bp. Cahyo
Penelitian Kls 1- Kls II
12.30-13.30
Ilmiah
Kls III- Kls V
Anak
14.00-15.00

Lapangan

Unesa
Lab IPA/
Aula

SD

Lab.
Unesa
085645282817
085706135387

Aula/
Ruang
Kelas SD
Lab.

Menari

b)

Kls 1- Kls II
12.30-13.30
Kls III- Kls V
13.00-14.00

Ibu Irma
Ibu Candra

085730014691
081938411813

Unesa
Aula SD
Lab.
Unesa

Kegiatan Memperingati Hari Besar


Selain kegiatan ektrakulikuler seperti yang dijelaskan diatas, SD
LABORATURIUM UNESA Surabaya juga turut memperingati dan
memeriahkan hari-hari besar nasional dan kegiatan rutin tahunan.
Misalnya saja Hari Kartini, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha,
Maulid Nabi Muhammad, Istiqosah, Perpisahan Siswa kelas VI dan
lain sebagainya. Pada hari-hari tersebut kegiatan yang dilakukan di
sekolah dilaksanakan berbeda dengan kegiatan sekolah pada hari-hari
biasa. Sebagai contoh, sekolah mengadakan bermacam-macam lomba
untuk memperingati hari kemerdekaan dan melakukan upacara pada
tanggal 17 Agustus 2015 yang diikuti oleh siswa kelas semua kelas,
guru- guru, dan para paguyupan sekolah. Contoh lainnya yaitu
kegiatan dalam memperingati hari pramuka pada tanggal 14 Agustus
2016 dengan diadakannya kegiatan persami kelas 4 dan 5 di
Lapangan SD Labschool yang berlangsung dua hari sabtu dan
minggu.

21

c)

Budaya Peduli Lingkungan


SD LABORATURIUM UNESA Surabaya juga mencanangkan
budaya bersih dan peduli lingkungan. Khususnya untuk kebersihan
bangku kelas, meja dan kursi yang ditempati siswa, tidak bolah ada
coretan spidol atau stipo. Jadwal piket tiap kelasnya juga sudah dibuat
mulai dari kelas rendah sampai kelas tinggi. Piket dilaksanakan
setelah kegiatan pembelajaran selesai atau pulang sekolah.

d)

Budaya Melaksanakan Sholat Dhuhur Berjamaah


Selain yang telah disebutkan di atas, SD LABORATURIUM
UNESA Surabaya juga mencanangkan budaya melaksanakan sholat
dhuhur berjamaah mulai dari kelas IV hingga kelas VI, sehingga pada
pukul 11.30 segala kegiatan dihentikan. Para siswa diminta untuk
mengambil wudhu secara tertib kemudian bersama-sama dilanjut
dengan sholat dhuhur berjamaah yang dipimpin oleh Bapak dan Ibu
guru Pendidikan Agama Islam.

C. Hasil Penelaahan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran


Hari pertama kami di sekolah, kami langsung bertemu dengan guru pamong
masing-masing yaitu Bapak Daluri, S.Pd selaku guru pamong penulis kelas III untuk
berdiskusi tentang pembagian tugas dan pengaturan jadwal mengajar di SD
Laboratorium Unesa selama pelaksanaan PPP. Mahasiswa PPP dari jurusan
pendidikan guru sekolah dasar berjumlah 11 orang. Masing-masing mahasiswa
mendapat tugas mengajar Tematik di masing-masing kelas.
Pada jadwal mengajar pertama tanggal 28 Juli 2016, penulis berkesempatan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas IIIA dengan jam tematik sebanyak
5 x 35 menit dengan tema 1 subtema 2 pembelajaran 6 materi perkembangbiakan
hewan.
Pada jadwal mengajar kedua pada tanggal 2 Agustus 2016 penulis kembali
mengikuti praktik mengajar pada kelas IVB dengan pembelajaran Tematik Tema 1
Sub tema 1 pembelajaran 4. Sebelum penulis merancang RPP untuk melakukan
mengajar di kelas 4C, Penulis melakukan konsultasi RPP kepada guru pamong kelas 4
yaitu Ibu Nunun Retnowati,S.Pd. Pada proses tersebut penulis mendapat banyak
bimbingan dari guru pamong. Sehinnga pada proses pembelajaran penulis tidak

22

kesulitan menyampaikan materi dan menguasai anak didik pada kelas tersebut. Pada
hari tersebut jumlah jam tematik 7 x 35 menit.
Pada Proses mengajar ke-3 penulis melakukan praktik pada kelas VC tanggal
11 Agustus 2016 dengan guru pamong ibu Sukmawati dan wali kelas ibu Heni.
Jumlah jam tematik pada hari tersebut adalah 7 x 35 menit. Penulis melaksanakan
konsultasi RPP dengan guru kelas yang kemudian dilanjutkan dengan guru pamong.
Dilanjutkan pada praktek ajar ke-4 penulis mengajar di kelas IA dengan wali
kelas sekaligus guru pamong bapak Yusuf Effendi.. Seperti biasa sebelum melakukan
praktek mengajar penulis berkonsultasi rencana Program Pembelajaran dengan guru
pamong terlebih dahulu, terkadang mendapat masukan bagaimana media yang
sebaiknya digunakan. .Banyak pengalaman yang di dapat oleh penulis sehingga pada
penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran sudah duikatakan tidak ada yang
kurang baik penilaian maupun lembar evaluasi yang di berikan kepada siswa.Penulis
memberikan evaluasi yang didasarkan atas buku siswa.
Kemudian pada praktik ke 5 dan 6, yaitu tanggal 6 dan 8 September 2016
penulis melakukan praktik mengajar di kelas IIIC dengan dibimbing oleh bu Yani
selaku guru wali kelas dan pak Daluri selaku guru pamong.
D. Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan
Setelah menelaah kurikulum dan perangkat yang digunakan oleh guru
pamong, selanjutnya kami menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran
sesuai dengan pemahaman yang kami terima selama kuliah. Hal penting yang
menjadi perbaikan adalah pembuatan perangkat yang seharusnya dibuat tiap
pertemuan, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar lebih terstruktur
dan diharapkan semua materi dapat tersampaikan dengan baik ke siswa dan siswa
dapat memahami materi yang kami berikan. Namun, dalam pembuatan perangkat
pembelajaran kami tetap mendapat bimbingan dari guru pamong terkait pembagian
materi dalam setiap Kompetensi dasar, langkah pembelajaran dan alokasi watu yang
dibutuhkan pada tiap-tiap pertemuannya. Perangkat yang penulis kembangkan
terdapat pada Lampiran 1

23

BAB III
KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
3.1 Peran diri dalam proses dan hasil kinerja
Penulis berupaya untuk membekali peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan latihan selama pertumbuhan dan perkembangan dirinya sebagai bekal
bagi masa depannya, agar memiliki hati nurani yang bersih, berperangai baik, serta
menjaga kesusilaan dalam melaksanakan kewajiban terhadap Tuhan dan terhadap sesama
makhluk sehingga terbentuk pribadi seutuhnya yang tercermin pada perilaku berupaya:
ucapan, perbuatan, sikap, pikiran, perasaan, kerja dan hasil karya berdasarkan nilai-nilai
agama serta norma dan moral luhur bangsa.Penulis memberikan pendidikan budi pekerti
dengan menggunakan berbagai macam pendekatan diantaranya : pendekatan penanaman
nilai Pendekatan ini mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai
sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil melalui
tahapan : (1) mengenal pilihan (2) menilai pilihan, (3) menentukan pendirian, dan (4)
menerapkan nilai sesuai dengan keyakinan diri. Cara yang digunakan penulis pada
pendekatan ini antara lain: keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi dan
bermain peran.
3.2 Kendala diri dan cara penanganan
Dalam mengajarkan pendidikan budi pekerti pendidikan budi pekerti penulis
mempunyai kendala antara lain :
A. Kendala Diri dan Cara Penanganannya
Dalam mengajarkan pendidikan budi pekerti penulis mempunyai kendala antara lain :

24

1) Keterbatasan waktu di sekolah.


Waktu belajar anak di Taman Kanak-kanak hanya sekitar 60 atau 75 menit, dari waktu
tersebut digunakan untuk kegiatan pembukaan, 4/6 nya digunakan untuk kegiatan privat,
dan 1/6 lagi digunakan untuk kegiatan klasikal II dan penutup. Sedangkan materi yang
ada sangat padat, dengan kata lain, dalam waktu yang relatif singkat tersebut ada tiga hal
yang harus dicapai dalam pendidikan di sekolah dasar yakni pembinaan dan
pengembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Karena minimnya waktu, para
pendidik lebih terfokus dalam hal aspek kognitif dan psikomotor, sehingga seringkali
meninggalkan pembinaan aspek afektif.
2) Kesibukan orang tua
Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pola hidup materialis dan
pragmatis menyebabkan orang tua selalu disibukkan dengan karir masing-masing.
Sehingga mereka tidak sempat memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anakanaknya serta tidak memperhatikan pendidikan akhlak anak-anaknya.
3) Sikap orang tua
Selain kurangnya perhatian yang diberikan orang tua kepada anak. Para orang tua juga
masih banyak yang berpandangan sempit mengenai pendidikan. Masih banyak para orang
tua yang beranggapan bahwa pendidikan akhlak cukup diberikan di lembaga formal
(sekolah) atau guru ngaji yang ada di lingkungan sekitar.
4) Lingkungan
Interaksi anak dengan lingkungan tidak dapat dielakkan, karena anak membutuhkan
teman bermain dan kawan sebaya untuk bisa diajak bicara sebagai bentuk sosialisasi.
Sedikit banyak informasi yang diterima akan terekam dibenak anak. Lingkungan rumah
serta lingkungan pergaulan anak yang jauh dari nilai-nilai islam, lambat laun akan dapat
melunturkan pendidikan akhlak yang telah ditanamkan baik dirumah maupun di sekolah.

5) Media massa
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah menciptakan perubahan besar
dalam kehidupan ini. Televisi atau media massa lain yang lahir dari kemajuan IPTEK
25

telah banyak memberikan dampak yang negatif kepada perkembangan anak, terutama
dalam pembentukan pribadi dan karakter anak. Sekian banyak dari tayangan televisi,
hanya sekitar 25% yang sifatnya mendidik dan terbebas dari hal-hal yang kontradiktif.
75% lainnya justru memberi pengaruh yang buruk bagi para penontonnya.

BAB IV
KEGIATAN PENDAMPINGAN EKSTRAKURIKULER
Dalam suatu lingkup lembaga pendidikan Sekolah Dasar pasti ada kegiatan
akademik dan non akademik untuk menunjang kemampuan, ketrampilan, dan prestasi
tiap masing-masing peserta didik. Tidak terkecuali dengan lembaga yang ditempati
dalam pelaksanaan PPP yakni SD LABORATURIUM UNESA Surabaya. Lembaga
tersebut juga memiliki banyak pilihan ekstrakurikuler yang dilaksanakan dan
disesuaikan dengan minat dan bakat anak, antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
A.

Tari
Melukis
PIA (Penelitian Ilmiah Anak)
Teater
Pramuka
Futsal
Hafidz Quran
Bulu Tangkis
Ansambel Musik
Silat
Hadrah
Band

Kegiatan Pendampingan yang Dilakukan


Selama PPP mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
yang dilakukan pada saat ekstra tidak hanya mendampingi tapi juga ikut terjun
langsung membina mereka.
Adapun rincian jadwal pendampingan dan kegiatan mahasiswa PPP dalam
mendampingi ekstrakurikuler.

26

Tabel 16. Jadwal Pendampingan Ekstrakurikuler


No Ekstrakurikuler
1

Tari

Hari

Pukul

Jumat Kls 1- Kls II


12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00

Tempat

Deskripsi Kegiatan

Aula SD Kegiatan ini bertujuan


Lab.

untuk melatih siswa-

Unesa

siswi SD Labschool
Unesa menari. Tarian
yang dilatihkan
kepada siswa-siswa
merupakan tarian
tradisional dan juga
tarian modern
(dance).

Melukis

Jumat Kls 1- Kls II


12.30-13.30
Kls III- Kls V
13.00-14.00

Aula/

Kegiatan

Ruang

Ekstrakulikuler

Kelas SD melukis ini


Lab.

dimaksudkan untuk

Unesa

mengajari dan melatih


serta meningkatkan
keterampilan
menggambar dan
melukis, siswa akan
mengembangkan
kreativitasnya dan
keterampilannya
dalam menggambar,
mewarnai dan melukis
di bidang 2 atau 3
dimensi.

3.

PIA (Penelitian

Kamis Kls 1- Kls II


27

Lab IPA/ Kegiatan ini dilakukan

Ilmiah Anak)

12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00

Aula SD dengan cara siswaLab.

siswi ditunjukkan dan

Unesa

diberitahukan tentang
penelitian ilmiah
didalam dunia sains
pendidikan, siswa
akan melakukan
praktik sendiri untuk
menemukan dan
membuktikan sebuah
konsep dalam ilmu
sains.

4.

Teater

Selasa Kls 1- Kls II


12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00

Aula SD Dalam kegiatan ini


Lab.

siswa-siswi akan

Unesa

dilatih untuk
mengembangkan
keterampilannya
dalam berain sni
peran.

5.

Pramuka

Jumat Kls 1- Kls II


12.30-13.30
Kls III- Kls V
13.00-14.00

Lapangan Kegiatan ini dilakukan


Olahraga/ untuk menumbuhkan
Upacara
jiwa
kepemimpinannya dan
mengembangkan sikap
disiplin, mandiri,
bertanggung jawab, dll
seseuai dengan
dasadharma pramuka.

6.

Futsal

Kamis Kls 1- Kls II


12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00

28

Lapangan Dalam kegiatan ini


Olahraga/ siswa dilatih untuk
Aula SD bermain sepak
Lab.

bola/futsal meliputi

Unesa

teknik-teknik, strategi

dalam sepak bola


dengan baik, benar
dan mahir.
7.

Bulu Tangkis

Rabu

Kls 1- Kls II
12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00

Aula SD Dalam kegiatan ini


Lab.

siswa dilatih untuk

Unesa

bermain bulu tangkis


meliputi teknik-teknik,
strategi dalam bulu
tangkis dengan baik,
benar dan mahir.

8.

Ansambel Musik

Senin

Kls 1- Kls V
14.00-15.00

Ruang

Kegiatan ini

musik/

dimaksudkan agar

Aula SD

siswa-siswi bisa

Lab.

bermain alat music

Unesa

dengan baik, benar


dan mahir serta
mengembangkan
potensi/bakat yang ada
pada diri siswa.

9.

Silat

Selasa Kls 1- Kls II


12.30-13.30
Kls III- Kls V
14.00-15.00

Aula/

Dalam kegiatan ini

lapangan

siswa dilatih silat

SD Lab.

meliputigerakan-

Unesa

gerakan, teknikteknik, strategi dalam


persilatan dengan
baik, benar dan mahir.

10. Hadrah

Senin

Kls 1- Kls V

Ruang

Kegiatan ini bertujuan

14.00-15.00

Agama

untuk melatih siswa-

Islam

siswi bermain alat


music tradisional
islam, seperti rebana
dengan melatunkan
ayat-ayat Allah

29

(Laguislami/Sholawat)
11. Band

Rabu

Kls 1- Kls V

Ruang

Kegiatan ini

14.00-15.00

musik/

dimaksudkan agar

Aula SD
Lab.
Unesa

siswa-siswi bisa
bermain alat music
dam bernyanyi
membentuk suatu
bend dengan baik,
benar dan mahir serta
mengembangkan
potensi/bakat yang ada
pada diri siswa.

12. Hafidz Quran

Senin

Kls 1- Kls V

Musholla

Kegiatan ini dilakukan

14.00-15.00

SD. Lab

dengan cara mengajari

Unesa

dan membimbing
siswa-siswi untuk
belajar membaca Alquran dengan baik,
dan juga
menghafalkan Alquran (dalam hal ini
surat-surat pendek).

BAB V
KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA

30

A. Kendala yang Dihadapi


Kendala yang Penulis temui di SD Laboratorium Unesa selama melaksanakan
kegiatan PPP adalah sebagai berikut :
1. Siswa/siswi SD Laboratorium Unesa yang sangat aktif sehingga penulis sulit
untuk menyampaikan materi yang bisa dipahami oleh semua siswa.
2. Jadwal pelajaran yang terpotong oleh jam istirahat.
3. Terbatasnya lapangan sekolah untuk pembelajaran Outdoor.
4. Terbatasnya waktu untuk pelaksanaan PPP di sekolah sehingga menyulitkan
mahasiswa untuk melakukan observasi dan pengalaman mengajar di sekolah
serta pembuatan laporan akhir.
B. Upaya Yang Telah Dilakukan dan Hasil
1. Beberapa siswa di SD Laboratorium Unesa ini terlalu aktif sehingga sulit diatur
dan kurang disiplin untuk pelajaran Tematik. Misalnya ketika guru menjelaskan
tentang materi di kelas, beberapa siswa tidak memperhatikan dan berbicara
dengan temannya sediri di lapangan. Untuk mendisiplinkan beberapa siswa,
mahasiswa melakukan beberapa perlakuan yang agak keras dengan cara memberi
hukuman seperti memberi ancaman kecil untuk mengeluarkan siswa yang tidak
bisa mendengarkan guru. Ada pula siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran
Tematik sehingga penulis harus memberikan nilai tambahan untuk memancing
agar siswa tersebut mau bergerak aktif dalam pembelajaran Tematik.
2. Ada jadwal Tematik satu kelas yang jamnya terpotong oleh istirahat, sehingga
materi yang disampaikan terpotong dan kurang maksimal, sedangkan
kebanyakan siswa ketika sudah istirahat dan makan kenyang malas untuk
beraktivitas, sehingga penulis dan guru pamong memutuskan untuk melanjutkan
pembelajaran ketika jam istirahat dan memberikan waktu istirahat 20 menit
sebelum pembelajaran berakhir.
3. SD Laboratorium Unesa sehingga tidak memiliki lapangan dan halaman yang
luas untuk pembelajaran Penjasorkes, begitu juga jadwal pembelajaran yang
bareng dengan kelas lain (beda tingkatan), tidak memungkinkan lapangan untuk
digunakan 2 pembelajaran mengenal makhluk hiup di lingkungan sekitar, untuk
mengatasi masalah ini penulis dan teman penulis sesama jurusan memutuskan
untuk bergantian menggunakan lapangan, dan alternatifnya yaitu satu kelas di
sekolah dan satu kelas menggunakan lapangan TK Laboratorium Unesa.
4. Kurangnya waktu ini harus kami atur sedemikian rupa sehingga dalam waktu
kurang dari 7 minggu ini, kami bisa menyelesaikan praktik PPP dengan baik.

31

Upaya yang kami lakukan adalah dengan mengatur jadwal antara mengajar dan
mengerjakan tugas dengan baik agar waktu yang dimiliki efektif.
C. Kesan, Saran dan Rekomendasi untuk Sekolah dan Pengelolah
Kesan yang kami dapatkan selama melaksanakan praktik PPP di SD
Laboratorium Unesa sangat baik dan menyenangkan. Meskipun hanya berlangsung
selama 7 Minggu, namun sudah cukup memberi kami banyak pengalaman dan
inspirasi. Dari awal penyerahan Mahasiswa PPL oleh Dosen Pembimbing Lapangan,
kami sudah mendapat sambutan yang baik dari seluruh warga SD Laboratorium
Unesa khusunya Kepala Sekolah, guru-guru terutama guru Pamong, staf TU maupun
dari seluruh siswa.
Keramahan semua Guru yang memperlakukan Kami sama seperti Guru SD
Laboratorium Unesa yang lain serta sopan santun yang ditunjukkan oleh siswasiswanya, menjadikan waktu yang singkat ini terasa sangat berkesan bagi Kami
khusunya Penulis sendiri. Ditambah dari pihak Sekolah yang tidak pernah
membebankan tugas-tugas yang berat kepada kami, tetapi justru malah memfasilitasi
apa yang kami perlukan selama berada di SD Laboratorium Unesa. Ada momenmomen di mana kami Mahasiswa PPL merasa terkesan dan sangat dihargai oleh
pihak Sekolah, yaitu dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-71, Kami diberi
kesempatan untuk mengikuti berbagai macam perlombaan yang di adakan oleh
sekolah melawan wali murid, hal seperti ini membuat kami lebih akrab lagi dengan
keluarga besar SD Laboratorium UNESA. Kemudian dalam rangka pelepasan
mahasiswa PPL tahhun 2016, kami diizinkan untuk mengadakan Turnamen Futsal
antar kelas dengan kami sendiri sebagai Panitia di bawah lindungan Kepala Sekolah.
Turnamen yang berlangsung dari tanggal 18-28 Agustus 2015 ini telah membuat
keakraban Mahasiswa PPL dengan Guru dan Siswa SD Laboratorium Unesa semakin
terjalin dengan baik.
D. Saran dan Rekomendasi Untuk Sekolah dan PPPG
Saran-saran mengenai hal-hal yang kurang dalam pelaksanaan PPP adalah sebagai
berikut :
a. Saran dan Rekomendasi untuk SD Laboratorium Unesa
i. Seharusnya diadakan pengenalan mahasiswa PPP kepada seluruh siswa sehingga
terjalin keakraban antara mahasiswa PPP dengan siswa meskipun tidak mengajar
di kelas yang bersangkutan

32

ii. Seharusnya kebersihan sekolah lebih diperhatikan lagi terutama kebersihan toilet
Siswa.
iii. Sumber bacaaan siswa lebih diperbanyak lagi, jika perlu dipasang fasilitas wifi
setiap kelas agar memperluas khasanah pengetahuan siswa.
b. Saran dan Rekomendasi untuk (pengelola) PPPG UNESA :
i. Seharusnya ada kesempatan atau waktu pembekalan dan pembimbingan yang lebih
banyak atau lebih intensif. Meskipun PPP hanya memiliki waktu yang sangat
singkat, namun harusnya tetap dibekali informasi yang cukup mengenai keadaan
kegiatan di sekolah yang akan ditempati.
ii. Pemberian surat persetujuan tempat praktik serta permintaan guru pamong terlalu
dekat dengan tanggal pelaksanaan PPP. Sehingga kami harus terburu buru untuk
memberikan surat tersebut kepada pihak lembaga pendidikan terpilih.
iii. Pelaksanaan PPP terlalu dekat dengan pelaksanaan KKN sehingga terlalu menguras
tenaga maupun pikiran Mahasiswa.
iv. Uraian dalam kejelasan format laporan pun sangat kurang, sehingga berulang kali
penulis harus mempertanyakan itu kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Penulis dan teman teman sulit untuk memahami isi apa yang harus kami berikan
karena kurang jelasnya uraian format laporan

33

Anda mungkin juga menyukai