Anda di halaman 1dari 50

INSTRUMEN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. MAN
a. Staffing
1) Berapa jumlah seluruh tenaga perawat di ruangan Rindu B1 Obgyn?
2) Bagaimana jenjang pendidikannya?
3) Berapa lama masa kerjanya?
4) Bagaimana proses rekrutmen pegawai di ruangan Rindu B1 Obgyn?
5) Apakah ada tenaga nonorer di ruangan Rindu B1 Obgyn?
6) Bagaimana proses seleksi yang dilakukan untuk menempatkan
pegawai honorer di ruangan Rindu B1 Obgyn?
7) Apa kriteria pegawai yang akan ditempatkan di ruangan Rindu B1
Obgyn?
8) Bagaimana cara mengorientasikan dan berapa lama mengorientasikan
pegawai baru?
9) Pernahkah staf mengikuti pelatihan khusus di bidang keperawatan?
10) Bagaimana syarat/kriteria pegawai yang mendapat tugas belajar
ataupun pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan ilmu
keperawatan?
11) Apakah ada subsidi yang diberikan rumah sakit/pemerintah untuk
peningkatan pendidikan staf di ruangan Rindu B1 Obgyn?
12) Berapa perbandingan jumlah pasien dengan tenaga perawat di ruangan
Rindu B1 Obgyn?
b. Directing
1) Berapa kali kepala ruanganan mengikuti pelatihan tentang manajemen
keperawatan?
2) Berapa kali kepala ruanganan merencanakan pertemuan dengan staf?
3) Bagaimana kepala ruanganan merencanakan peningkatan SDM staf di
ruangan Rindu B1 Obgyn?
c. Controlling
1) Adakah sistem penilaian terhadap kinerja perawat di ruangan Rindu
B1 Obgyn, bagaimana pelaksanaannya?
2) Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja tersebut?
3) Siapa yang melakukan penilaian?
2. METODE
a. Planning
1) Apakah Visi, Misi, serta Motto Keperawatan di ruangan Rindu B1
Obgyn?
2) Apakah di Kardiovaskuler mempunyai standar asuhan keperawatan?
Bagaimana pelaksanaannya?
b. Organizing
1) Bagaimana gambaran struktur organisasi di ruangan Rindu B1 Obgyn?
2) Apakah metode penugasan yang digunakan di ruangan Rindu B1
Obgyn?
3) Apakah alasan penggunaan metode penugasan keperawatan tersebut?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4) Ketetapan apa yang digunakan dalam penentuan Perawat Primer dan


perawat Asosiate?
5) Bagaimana deskripsi kerja karu, perawat primer dan perawat
pelaksana?
6) Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di ruangan
Rindu B1 Obgyn?
7) Bagaimana cara karu atau perawat primer dalam mendelegasikan
tugasnya?
8) Jika karu/perawat primer berhalangan, kepada siapa dilimpahkan
wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas
keperawatan?
c. Staffing
1) Bagaimana cara menyusun jam dinas pegawai di ruangan Rindu B1
Obgyn?
2) Berapa jumlah jam kerja per minggu dan hari kerja per bulan pada satu
orang staf?
3) Bagaimana pengaturan jadwal untuk staf yang izin/cuti, hari libur dan
tugas belajar?
4) Berapa lama batasan jam kerja dalam setiap shift di ruangan Rindu B1
Obgyn?
5) Apakah ada penanggung jawab dalam setiap shift?
d. Directing
1) Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Ruanganan di ruangan Rindu
B1 Obgyn?
2) Apakah gaya kepemimpinan tersebut telah dijalankan?
e. Controlling
1) Bagaimana fungsi pengendalian mutu (GKM) di ruangan Rindu B1
Obgyn, apakah berjalan atau tidak?
2) Kapan saja kepala ruanganan melakukan supervise?
3) Adakah monitoring dokumentasi askep pasien di ruangan Rindu B1
Obgyn?
3. MATERIAL
a. Planning
Bagaimana kelengkapan logistik di ruangan Rindu B1 Obgyn?
b. Controlling
1) Adakah analisa terhadap penggunaan sarana pada pasien dengan
masalah khusus yang membutuhkan perhatian serius di Rindu B1
Obgyn?
Jika ada, jelaskan bagaimana!
Jika tidak ada, jelaskan kenapa!
4. MONEY
a. Bagaimana sistem budgeting?
b. Bagaimana sistem penggajian di ruangan Rindu B1 Obgyn ?
c. Bagaimana tarif pelayanan keperawatan dan dokter ?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

d.
e.
f.
g.
h.
i.

Bagaimana kriteria pemberian tunjangan di ruangan Rindu B1 Obgyn ?


Jenis-jenis pasien Umum, Askes, Jamkesmas, JKA, Medan Sehat
Bagaimana penentuan pembagian insentif jasa pelayanan?
Insentif apa saja yang diberikan kepada perawat ?
Bagaimana sistem pembayaran bagi pasien?
Bagaimana pengaturan uang makan dan kenaikan gaji berkala?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KUISIONER KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN


RAWAT INAP KARDIOVASKULER
Berilah tanda check list
( ) pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping
pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih
S : sering
K : kadang-kadang
TP : tidak pernah
Inisial Nama : .................................................
No
PERNYATAAN
1 Kepala ruangan memberikan instruksi kepada perawat pelaksana dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan
perawat.
2 Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan tanpa mendiskusikannya
terlebih dahulu kepada perawat pelaksana
3 Kepala ruangan bertanggung-jawab atas hasil kerja perawat pelaksana.
4 Kepala ruangan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap pekerjaan yang
sedang perawat pelaksana laksanakan.
5 Kepala ruangan secara terus-menerus menekankan pentingnya batas waktu
dalam menyelesaikan tugas kepada perawat pelaksana.
6 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di ruangan bersama
anggotanya dan memotivasi perawat pelaksana untuk bekerja sama sebagai
tim.
7 Kepala ruangan menciptakan situasi yang kondusif dalam berkomunikasi
dengan perawat pelaksana dan suasana yang bersahabat dalam bekerja.
8 Kepala ruangan mengikutsertakan seluruh perawat pelaksana dalam menyusun
rencana kegiatan asuhan keperawatan di ruangan
9 Kepala ruangan mengajak perawat pelaksana untuk berdiskusi dan meminta
pendapat perawat pelaksana tentang penerapan metode baru dalam pemberian
asuhan keperawatan.
10 Kepala ruangan menerima masukan positif, saran dan ide-ide dari perawat
pelaksana dan mempertimbangkannya dalam upaya meningkatkan pelayanan
asuhan keperawatan menjadi lebih baik
11 Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada perawat
pelaksana yang berkompeten
12 Kepala ruangan memberikan bimbingan, pelatihan, otoritas dan memberikan
kepercayaan kepada perawat pelaksana dalam mengambil keputusan secara
mandiri
13 Kepala ruangan memfasilitasi perawat pelaksana untuk bekerjasama dengan
dokter dan tim kesehatan lainnya dalam pemberian layanan kesehatan di rumah
sakit.
14 Kepala ruangan sebagai tempat berkonsultasi dalam menyelesaikan suatu
masalah pekerjaan
15 Kepala ruangan memberi pujian/penguatan pada perawat pelaksana terhadap
keberhasilan mereka.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TP

INSTRUMEN KEPUASAN KERJA PERAWAT


Berilah tanda check list () pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping
pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih
STP : Sangat tidak puas
TP : Tidak puas
P
: Puas
SP : Sangat puas
Inisial Nama : ..........................................................
NO
1

3
4
5
6

PERNYATAAN
Kebebasan melakukan tindakan secara
mandiri dalam menyelesaikan masalah
dalam perawatan pasien
Kesempatan
untuk
meningkatkan
kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan.
Kesempatan untuk mendapat posisi yang
lebih tinggi
Kesempatan untuk membuat suatu prestasi
dan mendapat kenaikan pangkat
Kemampuan dalam menggunakan waktu
bekerja dengan penugasan yang diberikan
Motivasi dan dukungan yang saya terima
selama bekerja disini

Perlakuan atasan selama saya bekerja disini.

Kemampuan dalam bekerjasama antar


Perawat
Kesesuaian antara pekerjaan dan latar
belakang pendidikan saya
Sistem
penyelesaian
masalah
yang
dilakukan di ruangan Kardiovaskular
Pelayanan Askes yang saya terima selama
ini
Adanya kesempatan memberikan saran/
pendapat kepada kepala ruangan
Perhatian instansi rumah sakit terhadap
saya.

9
10
11
12
13
14

Imbalan yang saya terima sesuai dengan


kinerja saya.

15

Penilaian yang diberikan kepada saya


selama bekerja disini

STP

TP

SP

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

16

Tersedianya peralatan dan perlengkapan


yang mendukung pekerjaan

17

Tersedianya fasilitas penunjang seperti


kamar ganti pakaian, ruangan makan,
ruangan sholat
Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan
dengan ventilasi udara, kebersihan dan
kebisingan.

18

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

INSTRUMEN TINGKAT KEPUASAN PASIEN


DI RUANGAN KARDIOVASKULAR RSUP H ADAM MALIK

Berikanlah tanda silang ( X ) pada jawaban yang Anda pilih


Jenis Kelamin

) Pria

Usia
:
Pekerjaan Anda saat ini :

(
(

)
) Pelajar/ Mahasiswa
(
) Pegawai Negeri
) Pegawai Swasta
) Lain-lain: sebutkan.

(
(

) Wanita

Pendidikan akhir yang Anda miliki :


(
) SD
(
) SLTP
(
) SLTA
(
) DIPLOMA
(
) Sarjana
Persepsi Pasien Tentang Kepuasan Pelayanan Keperawatan
Tuliskanlah tanda check list ( ) pada kolom yang tersedia untuk pilihan jawaban
yang benar menurut anda.
Keterangan:
STM = Sangat Tidak Memuaskan
TM
= Tidak Memuaskan
M
= Memuaskan
SM
= Sangat Memuaskan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

PERNYATAAN
Perawat berpenampilan rapi dan menarik dalam
memberikan pelayanan
Perawat memperkenalkan diri secara sopan sebelum
melakukan tindakan
Perawat memanggil nama pasien dengan benar
Perawat bersikap ramah dalam memberikan pelayanan
Perawat terampil dalam melakukan tindakan
Perawat memberikan pelayanan tepat waktu
Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit, hak dan
kewajiban pasien
Perawat melatih saya untuk dapat merawat diri sendiri

SM

TM STM

Perawat menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan


terkait kondisi kesehatan saya

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Perawat segera datang bila dipanggil (dalam 5 menit)


Perawat memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengungkapkan perasaan atau keluhan saya
Perawat meminta izin kepada pasien sebelum melakukan
tindakan
Perawat cepat menanggapi keluhan pasien
Perawat memperhatikan respon atau perasaan saya saat
tindakan dilakukan
Perawat memperhatikan kebersihan saya selama dirawat
seperti mengganti sprei tempat tidur bila basah dan kotor
Perawat menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan
manfaatnya
Perawat dalam memberikan pelayanan menimbulkan rasa
aman dan nyaman
Perawat memberikan dukungan moral atau semangat
untuk kesembuhan saya
Perawat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang
kondisi kesehatan saya
Perawat membantu memenuhi kebutuhan makan dan
minum saya ketika saya tidak dapat melakukannya sendiri
Perawat menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga
dan pasien

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KUESIONER KUALITAS HIDUP WANITA YANG MENDERITA


KANKER SERVIKS DI RUANG RAWAT INAP RB1-ONKOLOGI
RSUP HAM MEDAN 2012
Kode:
Tanggal:
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda ceklis () pada kolom jawaban yang tersedia dan isilah
dengan benar sesuai dengan pendidikan terakhir dan pendapatan saudari
2. Isilah titik-titik yang tertera pada pernyataan dengan singkat dan jelas.
3. Jawablah kuesioner dengan memberi tanda ceklis () pada kolom jawaban
yang tersedia sesuai dengan jawaban saudari
4. Berilah tanda lingkaran pada nomor pertanyaan jika maksud pernyataan
yang tidak jelas atau kurang dimengerti dan silahkan bertanya kepada
peneliti
BAGIAN PERTAMA
DATA DEMOGRAFI
1. Usia
2. Pendidikan terakhir

3. Pekerjaan
4. Status pernikahan

5. Penghasilan

6. Aktivitas sosial

:
: ................... Tahun
: ( ) Tidak tamat SD
( ) SD
( ) SMP
( ) SLTA
( ) D3
: ( ) Bekerja
( ) Tidak bekerja
: ( ) Menikah
( ) Tidak menikah
( ) Janda
: Rp/ bulan
( ) < 500.000
( ) 500.000 700.000
( ) > 700.00
: ( ) Perwiridan
( ) Arisan
( ) Tidak ada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAGIAN KEDUA
KUESIONER KUALITAS HIDUP
Berilah tanda ceklis () pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan
jawaban ibu. Pertanyaan berikut menyangkut perasaan ibu terhadap kualitas
hidup, kesehatan dan hal-hal lain dalam kehidupan ibu. Pilihlah jawaban yang
menurut ibu paling sesuai. Jika ibu tidak yakin tentang jawaban yang akan ibu
berikan terhadap pertanyaan yang diberikan, pikiran pertama yang muncul pada
benak ibu seringkali merupakan jawaban yang terbaik.
Camkanlah dalam pikiran ibu segala standar hidup, harapan, kesenangan dan
perhatian ibu. Pikirkan tentang kehidupan ibu pada dua minggu terakhir
No.
1.

2.

Pertanyaan

Sangat
buruk

Buruk

Biasa
saja

Baik

Sangat
baik

Sangat
Tidak
Memuaskan

Tidak
Memuaskan

Biasa
saja

Memuaskan

Sangat
memuAskan

Bagaimanakah menurut ibu


dengan kualitas hidup ibu?

Seberapa
puaskah
ibu
terhadap kesehatan ibu?

Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal
berikut ini dalam dua minggu terakhir.
Tidak
Sedikit Dalam
Sangat
Dalam
sama
jumlah
sering
jumlah
sekali
sedang
berlebihan
3.
Seberapa jauh ibu merasa
penyakit fisik menghalangi
untuk beraktivitas?
4.
Seberapa
sering
ibu
membutuhkan bantuan medis
untuk dapat berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari ibu?
5.
6.
7.
8.

Seberapa jauh ibu menikmati


hidup ibu?
Seberapa jauh ibu merasa
hidup ibu berarti?
Seberapa jauh ibu mampu
berkonsentrasi?
Secara umum, seberapa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

9.

perasaan aman yang ibu


rasakan dalam kehidupan ibu
sehari-hari? (terbebas dari
ancaman bahaya)
Seberapa sehat lingkungan
dimana
ibu
tinggal?
(berkaitan dengan sarana dan
prasarana,
misalnya
makanan,
sanitasi,
dan
kebersihan tempat tinggal)

Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa penuh anda mengalami hal-hal


berikut dalam dua minggu terakhir.
Tidak
Sedikit
Dalam Sering
SepeSama
jumlah
sekali nuhnya
sekali
Sedang
dialami
10. Apakah ibu memiliki cukup
energi untuk beraktivitas
sehari-hari?
11. Apakah ibu dapat menerima
penampilan tubuh ibu?
12. Apakah ibu memiliki cukup
uang
untuk
memenuhi
kehidupan ibu?
13. Seberapa jauh ketersediaan
informasi bagi kehidupan ibu
dari hari ke hari?
14. Seberapa sering ibu memiliki
kesempatan untuk
bersenangsenang/berekreasi?
Sangat
Baik
15.

Buruk

Biasa
saja

Baik

Sangat
Baik

Seberapa baik kemampuan


fisik ibu dalam bergaul?

Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa sering anda merasakan atau


mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir.
No.
Pertanyaan
Sangat
Tidak
Biasa MemuSangat
Tidak
Memuas- saja
askan MemuasMemuas
kan
Kan
-kan
16
Seberapa puaskah ibu dengan
tidur ibu?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

17.

18.

19.
20.

21.
22.

23.

24.

25.

Seberapa puaskah ibu dengan


kemampuan
ibu
untuk
melakukan aktivitas ibu
sehari-hari?
Seberapa puaskah ibu dengan
kemampuan
ibu
dalam
bekerja?
Seberapa
puaskah
ibu
terhadap diri ibu?
Seberapa
puaskah
ibu
terhadap
hubungan
personal/sosial ibu?
Seberapa puaskah ibu dengan
kehidupan seksual ibu?
Seberapa puaskah ibu dengan
dukungan yang anda peroleh
dari teman ibu?
Seberapa puaskah ibu dengan
kondisi tempat ibu tinggal
saat ini?
Seberapa puaskah ibu dengan
akses ibu terhadap pelayanan
kesehatan?
Seberapa puaskah ibu dengan
perawatan yang ibu sudah
jalani?

Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa sering anda merasakan atau


mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir.
Tidak
Jarang
Cukup
Sangat
Selalu
Pernah
sering
sering
26. Seberapa
sering
ibu
memiliki perasaan negatif
seperti
feeling
Blue
(kesepian),
putus
asa,
cemas, depresi?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Hasil Olah data Kepuasan Perawat

P1
Cumulative
Frequency
Valid

TP
P
SP
Total

Percent

Valid Percent

Percent

28,6

28,6

28,6

14

66,7

66,7

95,2

4,8

4,8

100,0

21

100,0

100,0

P2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

TP

42,9

42,9

42,9

42,9

42,9

85,7

SP

14,3

14,3

100,0

21

100,0

100,0

Total

P3
Cumulative
Frequency
Valid

STP

Percent

Valid Percent

Percent

19,0

19,0

19,0

15

71,4

71,4

90,5

4,8

4,8

95,2

SP

4,8

4,8

100,0

21

100,0

100,0

TP

Total

P4
Cumulative
Frequency
Valid

TP
P

Percent

Valid Percent

Percent

42,9

42,9

42,9

12

57,1

57,1

100,0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

P4
Cumulative
Frequency
Valid

TP

Percent

Valid Percent

Percent

42,9

42,9

42,9

12

57,1

57,1

100,0

Total

21

100,0

100,0

P5
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

STP

19,0

19,0

19,0

TP

4,8

4,8

23,8

15

71,4

71,4

95,2

4,8

4,8

100,0

21

100,0

100,0

P
SP
Total

P6
Cumulative
Frequency
Valid

TP

Percent

Valid Percent

Percent

28,6

28,6

28,6

15

71,4

71,4

100,0

Total

21

100,0

100,0

P7
Cumulative
Frequency
Valid

TP
P
Total

Percent

Valid Percent

Percent

19

90,5

90,5

90,5

9,5

9,5

100,0

21

100,0

100,0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

P8
Cumulative
Frequency
Valid

STP

Percent

Valid Percent

Percent

4,8

4,8

4,8

10

47,6

47,6

52,4

42,9

42,9

95,2

SP

4,8

4,8

100,0

21

100,0

100,0

TP

Total

P9
Cumulative
Frequency
Valid

TP
P
SP
Total

Percent

Valid Percent

Percent

4,8

4,8

4,8

15

71,4

71,4

76,2

23,8

23,8

100,0

21

100,0

100,0

P10
Cumulative
Frequency
Valid

TP

Percent

Valid Percent

Percent

28,6

28,6

28,6

15

71,4

71,4

100,0

Total

21

100,0

100,0

P11
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

STP

28,6

28,6

28,6

TP

42,9

42,9

71,4

28,6

28,6

100,0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

P11
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

STP

28,6

28,6

28,6

TP

42,9

42,9

71,4

28,6

28,6

100,0

21

100,0

100,0

Total

P12
Cumulative
Frequency
Valid

STP
TP
P
Total

Percent

Valid Percent

Percent

4,8

4,8

4,8

13

61,9

61,9

66,7

33,3

33,3

100,0

21

100,0

100,0

P13
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

TP

10

47,6

47,6

47,6

11

52,4

52,4

100,0

Total

21

100,0

100,0

P14
Cumulative
Frequency
Valid

TP

Percent

Valid Percent

Percent

15

71,4

71,4

71,4

9,5

9,5

81,0

SP

19,0

19,0

100,0

21

100,0

100,0

Total

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

P15
Cumulative
Frequency
Valid

TP
P
SP
Total

Percent

Valid Percent

Percent

23,8

23,8

23,8

15

71,4

71,4

95,2

4,8

4,8

100,0

21

100,0

100,0

P16
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

STP

4,8

4,8

4,8

TP

42,9

42,9

47,6

11

52,4

52,4

100,0

Total

21

100,0

100,0

P17
Cumulative
Frequency
Valid

STP
TP
P
Total

Percent

Valid Percent

Percent

42,9

42,9

42,9

11

52,4

52,4

95,2

4,8

4,8

100,0

21

100,0

100,0

P18
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

STP

23,8

23,8

23,8

TP

23,8

23,8

47,6

11

52,4

52,4

100,0

Total

21

100,0

100,0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OBAT/ALAT EMERGENCY DI RUANGAN TINDAKAN RB1-OBGIN


RSUP HAM
No
Nama Obat/Alat
Jumlah
1. Aquabidest Injection
2
2. Asam Traneksamat
10
3. Ceftazidine
1
4. Calciiglukonas
1
5. Cefotaxime inj
5
6. Diphenydramine
4
7. Dexametason
20
8. Diazepam
3
9. Dopamin HCl
1
10. Furosemide inj
35
11. Gentamycine inj
4
12. Ketorolac
3
13. Metoclopramide
3
14. Midazolam
3
15. Ondensetron
4
16. Sulfas Atropin
10
17. Ranitidin
5
18. Piracetam
1
19. NaCl
10
20. RL
10
21. Glukosa 5 %
10
22. Glukosa 10 %
2
23. Metronidazole
1
24. Ciproflolaxime
4
25. Abokat No.14
1
26. Abokat No.18
5
27. Abokat No.20
5
28. Spuit 3cc
10
29. Spuit 5cc
10
30. Spuit 10cc
1
31. Spuit 20cc
10
32. Spuit 50cc
7
33. Treeway
5
34. Folly Cateter
10
35. Urine Bag
10
36. Infus Set
10
37. Transfusi Set
10
38. NGT 18
2
39. Sungkup
3
40. Suction Cateter
2

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DAFTAR NAMA ALAT-ALAT DI RUANGAN TINDAKAN RB1-OBGIN


RSUP HAM
No
Nama Alat
Jumlah
1.
Spekulum
6
2.
Cocor Bebek Besar
3
3.
Cocor Bebek Kecil
4.
Kuret Tajam
5
5.
Kuret Tumpul
4
6.
Biopsi Tang
2
7.
Hezek Tang Gigi 2
1
8.
Hezek Tang Gigi 3
9.
Peal Klem
3
10. Oval Klem
1
11. Sonde Uterus
1
12. Kuret Endometrium
2
13. Busi/ Hegar
8
14. Tong Spatel
2
15. Pinset Cirugis
2
16. Pinset Anatomis
2
17. Arteri Klem Koher
18. Scapel
1
19. Refleks1 Hammer
1
20. Korentan4g + Tempat
4
21. Gunting P1erban
1
22. Neirbeken1
1
23. Gunting of Hecting Tumpul
1
24. Gunting of Hecting Tajam
25. Tromol Besar
1
26. Tromol Sedang/ Kecil
4/1
27. Bak Instrumen Besar
1
28. Bak Instrumen Sedang
2
29. Bak I nstrumen Kecil
1
30. Waskom
4
31. Timbangan Berdiri
1
32. Timbangan Kecil
33. Meja Instrumen
4
34. Bed Gynecology
1
35. Lampu Sorot
1
36. Auto Clap
1
37. Saksen Dewasa
1
38. Spuit Gliserin
1
39. O2 Kecil/Ceret
1/1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

DAFTAR NAMA TENAGA DI RUANG RB1-OBGIN RSUP HAM


Nama
Golongan
Pendidikan
Jabatan
Rosmahasa, AMKeb
III/d
DIII/AMKeb
Karu
Kristina Ginting, AMK
III/d
DIII/AMK
Katim II
T. Sy. Amelia, AMK
III/c
DIII/AMK
Katim I
Sri Ulina, AMKeb
III/c
DIII/AMKeb
PP I
Pulung
III/c
DI/Bidan
PP II
Nahemia
III/b
DI/Bidan
PP I
Purnama, AMKeb
III/b
DIII/AMKeb
Tata Usaha
Ikut Muli
III/b
DI/Bidan
PP I
Ritha Panjaitan
III/b
DI/Bidan
PP I
Nursahjan Hrp, AMKeb
III/b
DIII/AMKeb
PP I
Arihta Ginting
III/b
DI/Bidan
PP II
Sumi Ariani, SST
III/a
DIV/SST
CI
Sabarati Karo-Karo
III/a
DI/Bidan
PP II
Resliana, AMKeb
III/a
DIII/AMKeb
PP II
Rotua Ida Simamora
II/d
DI/Bidan
PP 1
Itona L. Manik, SST
II/d
DIV/SST
PP II
Eni Syahputri, AMKeb
II/d
DIII/AMKeb
PP II
Ameria A, AMKeb
II/d
DIII/AMKeb
PP II
Lasmaria, AMKeb
II/d
DIII/AMKeb
PP II
Hartanta, AMKeb
II/d
DIII/AMKeb
PP I
Arie Siswana, AMKeb
II/c
DIII/AMKeb
PP I
Nurleli
DIII/AMK
Tumpak Meha
II/b
SMA
Tata Usaha

Keterangan :
Karu
Katim
PP
CI

: Kepala Ruangan
: Kepala Tim/ Group
: Perawat Pelaksana
: Clinical Instruction

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Resume Kasus Pada Ny. S

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. S, usia 45 tahun, pekerjaan ibu
rumah tangga, agama islam, suku jawa, bertempat tinggal di Jl. Gunung Lauser,
Perumahan Griya Pulma, Tebing Tinggi. Klien merupakan anak kedua dari 7
bersaudara.. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 09 Juni
2012 rencana histerektomi radikal a/i Kanker Serviks. Klien mengatakan sebelum
klien datang ke RSUP H. Adam malik Medan, klien mengeluhkan banyaknya
keputihan yang tidak normal dengan cairang yang berwarna kuning kehijauhijauan dengan jumlah sedang dan bau serta gatal. Klien juga mengatakan
memiliki riwayat nyeri saat coitus dan terjadi perdarahan. Hal ini dialami klien
kurang lebih 3 bulan yang lalu. Riwayat haid : Klien menarche pada usia 12
tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 7 hari, nyeri haid (-). Klien menikah
pada usia 19 tahun. Suami klien adalah seorang wiraswasta. Klien mempunyai 4
orang anak dan tidak ada riwayat abortus.

Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah dan malas
bergerak karena nyeri pada luka bekas operasi. Air kemih klien : 80 ml sejak
kemarin dengan warma merah keruh. Klien tidak BAB sejak setelah operasi. Dari
data subjektif, klien mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur karena adanya
kebisingan di ruangan tempat klien dirawat. Klien mengatakan cemas dengan
penyakit yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya IVFD
Ringer Laktat 20 tetes/menit, Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam dan Injeksi
Ceftriaxone 1 gr/12 jam.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Resume Kasus Pada Ny. E

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. E, usia 43 tahun, pekerjaan ibu
rumah tangga, agama islam, suku aceh, bertempat tinggal di Biereun, Aceh. Klien
masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 07 Juni 2012. Klien
mengatakan sebelum klien datang ke RSUP H. Adam malik Medan, klien
mengeluhkan banyaknya keputihan yang tidak normal dengan cairan yang
berwarna kuning kehijau-hijauan dengan jumlah banyak dan bau serta gatal
disertai dengan nyeri pinggang dan nyeri pada panggaul. Klien juga mengatakan
memiliki riwayat nyeri saat coitus dan terjadi perdarahan setelah coitus. Hal ini
dialami klien kurang lebih 6 bulan yang lalu. Riwayat haid : Klien menarche pada
usia 14 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 7 hari, nyeri haid (+). Klien
menikah pada usia 23 tahun. Suami klien adalah seorang wiraswasta. Klien
mempunyai 4 orang anak dan tidak ada riwayat abortus. Tindakan dan
pemeriksaan yang dilakukan biopsi jaringan dari Rumah sakit di Banda Aceh
hasilnya, klien menderita kanker serviks stadium IIIb. Rencana akan dilakukan
foto thorax, pemeriksaan USG ginjal, dan menunggu jadwal pemasangan
simulator.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah dan malas
bergerak karena nyeri pada pinggang dan daerah panggul, dari hal tersebut klien
gelisah dan merasa tidak nyaman. Dari data subjektif, klien mengatakan beberapa
hari ini tidak bisa tidur karena adanya kebisingan di ruangan tempat klien dirawat
dan akibat nyeri yang klien rasakan. Klien mengatakan cemas dengan penyakit
yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya tablet As.
Mefenamat 3 x 1 tab.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Resume Kasus Pada Ny. I

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. I, usia 37 tahun, pekerjaan ibu
rumah tangga, agama islam, suku jawa, bertempat tinggal di Pematang Siantar.
Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 27 Juni 2012. Klien
mengatakan sebelum klien datang ke RSUP H. Adam malik Medan, klien
mengalami

gejala

awal

pada

saat

menstruasi

volume

darah

klien

banyak/berlebihan dari yang biasanya. Kemudian 3 bulan terakhir klien


mengalami pendarahan. Klien juga mengatakan memiliki riwayat nyeri saat coitus
dan terjadi perdarahan setelah coitus, kemudian semenjak ada pembesaran massa
di daerah leher klien tidak melakukan coitus lagi. Hal ini sudah berlangsung 1,5
tahun yang lalu. Hal ini membuat klien merasa tidak berharga di mata suami
klien. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 12 tahun, teratur, siklus 28-31 hari,
lama haid 5 hari, nyeri haid (+). Klien menikah pada usia 12 tahun. Suami klien
adalah seorang petani. Klien mempunyai 3 orang anak dan tidak ada riwayat
abortus.

Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah, masih ada
perdarahan sedikit. Dari data subjektif, klien mengatakan beberapa hari ini tidak
bisa tidur karena belum beradaptasi dengan lingkungan. Klien mengatakan cemas
dengan penyakit yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya
IVFD RL 20gtt/i, Injeksi Transamin 1 amp (k/p).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Resume Kasus Pada Ny. B

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. B, usia 70 tahun, pekerjaan ibu
rumah tangga, agama kristen, suku batak, bertempat tinggal di Medan. Klien
masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 25 Juni 2012. Klien
mengatakan datang ke RSUP H. Adam malik Medan dengan keluhan perdarahan
dan sulit berkemih sehingga terjadi fullblast pada kandung kemih. Hal ini sudah
berlangsung 1 tahun yang lalu. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 12 tahun,
teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 5 hari, nyeri haid (-). Klien menikah pada usia
23 tahun. Suami klien dulu adalah seorang supir, sekarang suami klien sudah
meninggal. Klien mempunyai 5 orang anak dan tidak ada riwayat abortus.

Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah, masih ada
perdarahan sedikit, terpasang kateter dengan urine terdapat hematuria. Dari data
subjektif, klien mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur karena belum
beradaptasi dengan lingkungan. Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang
ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya IVFD RL 20gtt/i,
Injeksi Transamin 1 amp (k/p). Klien direncanakan pemeriksaan USG ginjal.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Resume Kasus Pada Ny. P

Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. P, usia 54 tahun, pekerjaan ibu
rumah tangga, agama Islam, suku Jawa, bertempat tinggal di Pancur Batu. Klien
masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 09 Juni 2012. Klien
mengatakan datang ke RSUP H. Adam malik Medan dengan keluhan perdarahan
dan nyeri abdomen, nafsu makan klien juga menurun. Hal ini sudah di alami klien
sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 13 tahun, teratur,
siklus 28-31 hari, lama haid 5 hari, nyeri haid (+). Klien menikah pada usia 16
tahun. Suami klien adalah petani. Klien mempunyai 3 orang anak dan ada riwayat
abortus 1 (satu) kali. Pemeriksaan yang telah dilakukan biopsi jaringan, klien kini
hanya menunggu hasil dari PA.

Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah, masih ada
perdarahan sedikit, tampak wajah klien meringis. Dari data subjektif, klien
mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur karena nyeri abdomen yang
dirasakan, sudah beberapa hari ini tidak BAB, nafsu makan menurun. Klien
mengatakan cemas dengan penyakit yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada
klien diantaranya IVFD RL 20gtt/i, Injeksi Transamin 1 amp (k/p),diet MB, klien
rencana periksa Hb.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS


(RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI)
A. Diagnosa Keperawatan Intervensi
1. Kurangnya pengetahuan mengenai prognosis penyakit dan pengobatannya
brehubungan dengan tidak mengenal sumber informasi
2. Kecemasan b.d. ancaman kematian, ancaman perubahan status kesehatan,
fungsi peran dan pola interaksi
3. Nyeri b.d. penekanan sel kanker pada saraf, kematian sel.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. metabolisme tubuh
meningkat, nafsu makan turun.
5. Resiko tinggi infeksi b.d. ketidakadekuatan pertahanan sekunder adanya
imunosupresi, supresi sumsum tulang ( efek dari pembatasan dosis baik
kemoterpi maupun radiasi, malnutrisi
6. Resiko tinggi injury b.d. kelelahan, kelemahan fisik.
7. Gangguan bodi image b.d. adanya bau tidak enak pada vagina.
8. Perubahan pola sexual b.d. adanya bau tidak enak pada vagina.
9. Resiko tinggi gangguan integritas kulit b.d. radiasi, kemoterapi, penurunan
imunologis
10. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan
melalui rute normal, abnormal, mual, muntah, perdarahan
B. RENCANA TINDAKAN (INTERVENSI)
1. Kurangnya pengetahuan mengenai prognosis penyakit dan pengobatannya
brehubungan dengan tidak mengenal sumber informasi
Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil
Intervensi
1
Tujuan :
- Tinjau ulang tingkat pengetahuan
Klien tercukupi kebutuhan klien tentang prognosa penyakit dan
pengetahuan
mengenai pengobatan
prognosis penyakit dan - Tanyakan persepsi klien tentang
pengobatannya
kanker dan pengobatan kanker serta
Kriteria hasil :
pengalaman klien sendiri / orang lain
- Klien mengungkapkan yang pernah terkena kanker
informasi akurat tentang - Beri informasi yang jelas dan akurat
diagnosa
dan
aturan dengan cara yang nyata
pengobatan pada tingkat - Berikan pedoman antisipasi pada
kesiapan diri sendiri
pasien / orang terdekat mengenai
- Melakukan dengan benar protocol pengobatan, terapi, hasil yang
prosedur yang dilakukan
diharapkan, kemungkinan efek samping
- Mampu menjelaskan
alasan tindakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.

Kecemasan b.d. ancaman kematian, ancaman perubahan status kesehatan,


fungsi peran dan pola interaksi
Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil
Intervensi
2
Tujuan :
Dorong
klien
untuk
mengungkapkan
pikiran
dan
Kecemasan
hilang
/
perasaannya
berkurang
setelah
dilakukan
tindakan Beri lingkungan terbuka dimana
keperawatan
pasien merasa aman untuk
mendiskusikan perasaan / menolak
Kriteria hasil :
untuk bicara
Klien
mengatakan

perasaan cemasnya hilang /


berkurang
- Tampak rileks
- TTV dalam batas normal

Pertahankan bentuk sering bicara


dengan pasien, bicara dengan
menyentuh pasien

Bantu pasien / orang terdekat


dalam mengenali dan mengklarifikasi
rasa takut
Beri informasi akurat, konsisten
mengenai prognosis, pengobatan serta
dukungan orang terdekat
Jelaskan prosedur
kesempatan untuk bertanya

bahkan

Tingkatkan rasa tenang dan


lingkungan tenang
-

3.
Dx Kep
3

Waspadai tanda depresi

Nyeri b.d. penekanan sel kanker pada saraf, kematian sel.


Tujuan/Kriteria hasil

Intervensi
Tentukan riwayat nyeri : lokasi,
frekuensi, durasi, intensitas dan
tindakan penghilang yang digunakan
Kriteria hasil :
Berikan tindakan kenyamanan dasar
( reposisi, gosok punggung, aktifitas
Klien mengatakan nyeri
hiburan, musik, tertawa dll)
hilang / berkurang dengan
Evaluasi penghilangan nyeri
skala nyeri 0 3
Ekspresi wajah rileks
Kolaborasi pemberian analgetik
TTV dalam batas normal
sesuai indikasi
Tujuan : Nyeri hilang /
berkurang setelah dilakukan
tindakan keperawatan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.

Dx Kep
4

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. metabolisme tubuh


meningkat, nafsu makan turun.
Tujuan/Kriteria hasil
Tujuan : Status nutrisi
dipertahankan
untuk
memenuhi
kebutuhan
tubuh setelah dilakukan
tindakan keperawatan

Intervensi
Pantau masukan makanan setiap hari
Ukur BB setiap hari / sesuai indikasi
Dorong klien untuk makan makanan
tinggi kalori, kaya nutrien
Ciptakan suasana makan yang
menyenangkan
Kriteria hasil :
Dorong penggunaan tehnik relaksasi,
visualisasi sebelum makan
Konjungtiva
tidak
Identifikasi adanya mual, muntah,
anemis
anoreksia
Sclera tidak ikterik
Dorong makan sedikit tapi sering
BB dalam batas normal
Kolaborasi :
Hasil
laboratorium
dalam batas normal: Hb
Pemberian obat obatan sesuai
indikasi
:
fenotiazin,
kortikosteroid, vitamin, antasid
Pemeriksaan
laboratorium
sesuai indikasi : Hb

5. Resiko tinggi injury b.d. kelelahan, kelemahan fisik.


Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil
Intervensi
5
Tujuan : Tidak terjadi Kaji mental klien
injury setelah dilakukan Pantau status neuromuskuler
tindakan keperawatan
Kaji kemampuan AKS, latihan dan
ambulansi
Kriteria hasil :
Pertahankan lingkungan yang aman
Orientasikan terhadap lingkungan
Klien
berada
pada
sekitar
kondisi yang jauh dari
Sediakan peralatan yang dibutuhkan
injury
dan tempatkan dalam jangkauan
Klien atau keluarga
dapat
Pertahankan pagar tempat tidur
mendemonstrasikan
tindakan
pencegahan Beri penerangan yang adekuat
Bantu klien dalam AKS
diri dari injury.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

6. Gangguan bodi image b.d. adanya bau tidak enak pada vagina.
Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil
Intervensi
6
Tujuan : Tidak terjadi Tentukan persepsi klien tentang
gangguan bodi image
perubahan citra tubuh
setelah dilakukan tindakan Anjurkan mengungkapkan emosi
keperawatan
seperti marah, takut, frustrasi, dan
cemas
Kriteria hasil :
Beri umpan balik yang realistik
Anjurkan klien untuk berpartisipasi
Klien mengatakan dapat
dalam pengobatan
menerima
perubahan
Beri reinforcement positif atas
pada tubuhnya
usaha-usahanya untuk meningkatkan
Klien dapat berinteraksi
citra tubuh
dengan baik terhadap
Kaji respon adaptif
semua orang
Tunjukkan empati
Klien
dapat
menggunakan
sistem Kaji perilaku merusak diri
pendukung
keluarga Jaga kebersihan sekitar genitalia
Berikan suport mental
dan masyarakat

7.
Dx Kep
7

Perubahan pola sexual b.d. adanya bau tidak enak pada vagina.
Tujuan/Kriteria hasil
Tujuan : Pola seksual tidak
mengalami perubahan /
gangguan
setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
Kriteria hasil :
Klien/pasangan dapat
mengungkapkan
penerimaan
akan
perubahan pola seksual

Intervensi
Jelaskan efek penyakit, kesehatan
terhadap fungsi seksual
Diskusikan perasaan klien terhadap
fungsi seksual
Diskusikan masalah tersebut dengan
pasangan
Beri waktu tersendiri untuk klien
membicarakan masalah pola seksual

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

8.

Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan


melalui rute normal, abnormal, mual, muntah, perdarahan
Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil
Intervensi
8
Tujuan
:
Klien Pantau masukan dan haluaran, berat
menunjukkan
jenis
keseimbangan cairan yang Tinbang BB sesuai indikasi
adekuat setelah dilakukan Pantau TTV
tindakan keperawatan
Evaluasi nadi perifer dan pengisian
kapiler
Kriteria hasil :
Kaji turgor kulit dan kelembapan
membran mukosa
Membran
mukosa
Dorong peningkatan masukan cairan
lembab
sesuai toleransi klien
Turgor baik
Observasi adanya mual, muntah,
TTV stabil
perdarahan
Intake
dan
output
Kolaborasi pemberian cairan IV
seimbang
sesuai indikasi
Kolaborasi
pemeriksaan
laboratorium sesuai indikasi

9. Konstipasi b/d perubahan pola makan d/d perubahan pada pola defekasi
Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil
Intervensi
9
Tujuan : Konstipasi tidak Kaji pola kebiasaan pasien
ada
Ajarkan kepada pasien tentang efek
diet pada eliminasi
Anjurkan
pasien
untuk
Kriteria hasil :
mengkonsumsi makanan berserat
tinggi seperti sayuran dan buah Konstipasi tidak ada
buahan
Pola eliminasi dalam
kepada
pasien
rentang
yang Informasikan
kemungkinan
konstipasi
yang
diharapkan
dirangsang oleh obat
Anjurkan hindari mengejan selama
defekasi untuk mencegah perubahan
pada tanda vital, sakit kepala atau
perdarahan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

10. Gangguan kebutuhan tidur b/d perubahan pola tidur d/d Klien
mengatakan susah tidur, klien tampak lemah, pucat, klien tampak lelah.
Dx Kep
10

Tujuan/Kriteria hasil
Intervensi
Tujuan : Pasien akan Hindari suara keras dan pengunaan
menunjukkan tidur yang
lampu saat tidur malam, berikan
baik.
lingkungan yang tenang dan damai
dan minimalkan gangguan
Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Kriteria hasil :
faktor-faktor
yang
mungkin
menyebabkan
kurang
tidur.
Jumlah jam tidur tidak
Fasilitas tidur
terganggu
Ajarkan
pasien
untuk
Tidak ada masalah
menghindari
makanan
dan
dengan pola, kualitas,
minuman
pada
jam
tidur
yang
dan rutinitas tidur atau
dapat menganggu tidur
istirahat.

Bantu pasien untuk membatasi


Tidur siang yang sesuai
tidur di siang hari dengan
Terjaga dengan waktu
menyediakan aktivitas yang
yang sesuai
meningkatkan kondisi terjaga
jika diperlukan
Lakukan pijitan yang nyaman,
pengaturan posisi dan sentuhan
afektif

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PREPLANNING PENYULUHAN CA. CERVIKS


I.

Latar Belakang
Ca Cerviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak

normal

pada

serviks

yang

disebabkan

oleh

Human

Papilloma

Virus

(GlaxoSmithKline, 2007). Kebanyakan infeksi HPV dan kanker serviks stadium


dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun sehingga penderita masih
dapat menjalani kegiatan sehari-hari. Bila kanker mengalami progresifitas atau
stadium lanjut maka gejala-gejala yang dapat timbul antara lain : perdarahan
setelah senggama, perdarahan spontan yang terjadi antara periode menstruasi
rutin, timbulnya keputihan bercampur dengan darah dan berbau. Badan Kesehatan
dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat
teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada
perempuan di dunia.
Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita
kanker serviks yang tertinggi di dunia. Ca Cerviks berbahaya karena muncul
seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah
mencapai stadium lanjut. Menurut Globacan (2002) di seluruh dunia setiap tahun
ada 439.243 wanita terdiagnosa kanker serviks, 273.505 meninggal. Di dunia,
lebih dari 700 wanita meninggal setiap hari karena kanker serviks. Di Indonesia,
kanker serviks menempati urutan pertama kanker pada wanita. Setiap hari di
Indonesia ada 40 orang wanita terdiagnosa dan 20 wanita meninggal karena
kanker serviks. Karena Kanker serviks merupakan penyakit yang telah diketahui
peyebabnya dan telah diketahui perjalanan penyakitnya. Di tambah juga sudah ada
metode deteksi dini kanker serviks dan adanya pencegahan dengan vaksinasi,
seharusnya angka kejadian dan kematian akibat kanker servik dapat diturunkan.
Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia disebabkan pengetahuan tentang
kanker serviks yang kurang sehingga kesadaran masyarakat untuk deteksi dini pun
masih rendah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa profesi ners di


ruangan Rindu B 1 (Onkologi), penyakit terbanyak adalah penyakit kanker
serviks. Sekitar 60 70 %

pasien menyatakan mengalami keluhan terjadi

perdarahan pervaginam dan kurang mengetahui penyakit kanker serviks. Oleh


karena itu mahasiswa merasa perlu untuk melakukan penyuluhan kesehatan
mengenai Kanker Serviks.

II. Satuan Acara Penyuluhan


A. Pokok Bahasan

: Kanker serviks

B. Sub Pokok Bahasan


1. Defenisi Kanker serviks
2. Penyebab Kanker serviks
3. Faktor Resiko resiko dan gejala kanker serviks
4. Pencegahan dan penanganan Kanker serviks

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta
penyuluhan akan mampu memahami tentang penyebab Kanker Serviks
dan cara penanganannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
peserta penyuluhan akan mampu :
a. Menyebutkan Pengertian Kanker Serviks dengan bahasa sendiri dan
mudah dimengerti
b. Menyebutkan penyebab terjadinya Kanker Serviks
c. Menyebutkan faktor resiko dan gejala umum Kanker Serviks
d. Menyebutkan pencegahan dan penanganan Kanker Serviks

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

D. Sasaran
Peserta penyuluhan adalah pasien yang dirawat di ruang III 4, III 5, dan III 6 di
RB 1 (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan.
E. Metode
Ceramah dan Diskusi (Tanya Jawab)

F. Waktu dan Tempat Penyuluhan


Hari

: Sabtu

Tanggal

: 23 Juni 2012

Waktu

: Pukul 12.00 WIB s/d selesai

Tempat

: Ruang RB 1 (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan

G. Media
Media yang digunakan pada saat penyuluhan adalah :
Poster
Leaflet

H. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
Penyuluh
Pembukaan a) Memberi salam dan
memperkenalkan
diri.
b) Menjelaskan TIU
dan TIK
Kegiatan
a) Menjelaskan
inti
defenisi
Kanker
Serviks
b) Menjelaskan
penyebab Kanker
Serviks
c) Menjelaskan faktor
resiko dan gejala
umum
Kanker
serviks
d) Menjelaskan

Peserta
Waktu Media
a) Mendengarkan dan 5
menit
memperhatikan
b) Mendengarkan dan
memperhatikan
a) Mendengarkan dan 15
menit
memperhatikan

Poster

b) Mendengarkan dan
memperhatikan
c) Mendengarkan dan
memperhatikan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

pencegahan
dan
penanganan Kanker d) Mendengarkan dan
memperhatikan
serviks

Penutup

J.

10
a) Memberi
a) Mengajukan
menit
kesempatan kepada
pertanyaan.
peserta penyuluhan
untuk bertanya.
b) Mengevaluasi
peserta penyuluhan b) Menjawab
pertanyaan
tentang
materi
penyuluh.
yang
telah
disampaikan.
c) Merangkum materi c) Mendengarkan dan
memperhatikan
penyuluhan yang
serta
menerima
telah disampaikan
leaflet
dan
memberikan
leaflet.

Leaflet

Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
Media dan alat memadai
Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
Kegiatan pendidikan penyuluhan kesehatan dilakukan sesuai dengan
waktu yang direncanakan
Peserta mengikuti kegiatan dengan aktif dan kooperatif
Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas
Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Materi Penyuluhan

Kanker Serviks
1.

Pengertian

Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim
sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan
merusak jaringan normal disekitarnya.

2.

Penyebab

a. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV
atau virus papiloma manusia).
b. HPV biasa disebut wart virus (virus kutil). Terdapat lebih dari 100 tife HPV
yang telah diidentifikasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.

Faktor risiko atau penyebab kanker serviks:


Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks.
Faktor genetik tidak terlalu berperan
Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti pasangan seks,
atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan.
Memiliki terlalu banyak anak (lebih dari 5 anak).
Keputihan yang berlangsung terus-menerus dan tidak diobati.
Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih,
misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat.
Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan
pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari
barang bekas).
Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E
dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker
serviks.

4.

Tanda dan gejala kanker serviks yaitu :


Terasa sakit saat berhubungan seksual,
Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan,
Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi,
Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal),
Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa
berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat
badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari
vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh
dan nyeri panggul.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5.

Deteksi dini kanker servik


a. IVA - Inspeksi Visual dengan Asam asetat.
b. Pap Smear
c. Thin prep

6.

Pencegahan
Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan
bergizi. Jalani pola hidup sehat dengan cara makan sayuran, buah dan
sereal. Perbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta
asam folat untuk mengurangi risiko kanker leher rahim.
Sebelum menggunakan toilet di tempat umum, selalu bersihkan bibir
kloset dengan alkohol. Jangan membersihkan genital dengan air kotor.
Hindari hubungan seks di usia dini. Hindari berhubungan badan dengan
banyak partner karena HPV menular melalui hubungan seksual. Hindari
berhubungan sex selama masa haid/menstruasi.
Hindari merokok, karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan
kanker.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi
kanker serviks secara dini.
Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan
jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6.

7.

Pengobatan
Tindakan pengobatan atau terapi sangat bergantung pada stadium kanker
serviks saat didiagnosa. Dikenal beberapa tindakan (modalitas) dalam tata
laksana kanker serviks antara lain :
a. Tindakan bedah (surgical treatment)
Pengobatan kanker serviks dilakukan dengan cara menyingkirkan bagian
yang sudah terkena kanker. Misalnya dengan pembedahan listrik, laser
atau cyrosurgery (membekukan dan membuang jaringan abnormal).
b. Radioterapi
Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut
c. Kemoterapi
Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut
d. Terapi paliatif (supportive care) yang lebih difokuskan pada peningkatan
kualitas hidup pasien. Contohnya : makan makanan yang mengandung
nutrisi, pengontrol sakit (pain control).

Referensi
Corwin, Elizabeth J. (2007). Buku Saku Patofisiologi Edisi III. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Doenges E Marilyn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Price A Sylvia dkk. (1995). Patofisiologi Konsep Klinis : Proses-proses Penyakit.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Smeltzer C Suzanne. (2004). Keperawatan medikal bedah. Jakarta : Penerbit
Buku kedokteran EGC.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

GlaxoSmithKlinne. (2007). www.Kankerserviks.com. Diunduh pada tanggal bulan


Oktober 2010.
SATUAN ACARA PENYULUHAN KEMOTERAPI

A. Pokok Bahasan

: Kemoterapi

B. Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian kemoterapi
2. Tujuan kemoterapi
3. Cara pemberian kemoterapi
4. Efek samping kemoterapi
5. Cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta
penyuluhan akan mengetahui tentang kemoterapi dan cara mengatasi efek
samping kemoterapi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 25 menit, diharapkan
peserta penyuluhan akan mampu:

Menjelaskan pengertian kemoterapi

Menjelaskan tujuan kemoterapi

Menjelaskan cara pemberian kemoterapi

Menjelaskan efek samping kemoterapi

Menjelaskan cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi

D. Sasaran

Keluarga dan Pasien yang dirawat yang mendapatkan pengobatan dengan


kemoterapi di RB 1 Obgin (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

E. Metode
Ceramah dan diskusi/tanya jawab
F. Waktu dan Tempat
Hari

: Jumat

Tanggal

: 22 Juni 2012

Tempat

: Ruangan RB 1 Obgyn (Onkologi) RSUP HAM Medan

Waktu

: 10.00-10.30 WIB

G. Media
Poster dan Leaflet

I. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


No
1.

2.

3.

Tahap
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Pendahuluan c) Memberi
salam
dan
memperkenalkan diri.
d) Menjelaskan TIU dan TIK
Pelaksanaan a) Menjelaskan
pengertian
kemoterapi
b) Menjelaskan
tujuan
kemoterapi
c) Menjelaskan
cara
pemberian kemoterapi
d) Menjelaskan efek samping
kemoterapi
e) Menjelaskan cara mengatasi
efek
samping
akibat
kemoterapi
a) Memberi kesempatan kepada peserta
Penutup
b)
c)
d)

penyuluhan untuk bertanya.


Mengevaluasi peserta penyuluhan tentang
materi yang telah disampaikan.
Merangkum materi penyuluhan yang telah
disampaikan
Memberi salam penutup

Kegiatan Peserta
a) Menjawab salam
b) Mendengarkan
memperhatikan
a) Mendengarkan
memperhatikan
b) Mendengarkan
memperhatikan
c) Mendengarkan
memperhatikan
d) Mndengarkan
memperhatikan
e) Mendengarkan
memperhatikan

Waktu
5 menit
dan
dan 15 menit
dan
dan
dan
dan

a) Mengajukan
5 menit
pertanyaan.
b) Menjawab pertanyaan
penyuluh.

c) Mendengarkan
dan
memperhatikan
serta
menerima leaflet
c) Menjawab salam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
Media dan alat memadai
Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan pre planning sesuai dengan alokasi waktu
Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
Peserta panyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh
penyuluh pada saat diskusi
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MATERI PENYULUHAN
KEMOTERAPI
1. Defenisi
Kemoterapi adalah proses pengobatan menggunakan obat-obatan yang
bertujuan membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker.
2. Tujuan kemoterapi
Tujuan kemoterapi adalah untuk pengobatan, mengurangi massa tumor,
meningkatkan

kelangsungan

hidup

dan

memperbaiki

kualitas

hidup,

topikal,

oral,

danMengurangi komplikasi akibat metastase.


3. Cara pemberian
Kemoterapi

dapat

diberikan

dengan

suntikan,

Intraperitoneal/Intrapleural dan infus


4. Efek samping
a. Lemas
b. Mual-muntah
c. Gangguan pencernaan
d. Sariawan
e. Rambut rontok
f. Kesemutan dan mati rasa pada jari tangan
g. Anemia, perdarahan dan mudah terkena infeksi
h. Kulit kering dan kusam

5. Cara mengatasi efek samping


a. Mengatasi mual muntah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

- Minum setiap muntah


- Hindari makanan yang berbau,berminyak, berlemak, berbumbu, pedas,
terlalu manis, panas dan beraroma sitrus
- Makan makanan yang dingin, kering dan pada temperatu ruangan
- Minum the beraroma mint atau jahe
b. Mengatasi anemia :
- Minum obat suplemen besi dan eritropoetin (pembentuk sel darah
merah)
- Tidur yang cukup
- Kurangi olahraga berat
- Makan makanan yang mengandung zat besi seperti sayur hijau, hati
dan daging merah
- Minum air putih yang cukup dan hindari kopi
c. Mengatasi sariawan :
- Kumur air garam/baking soda dan tidak menggunakan pencuci mulut
yang mengandung alcohol.
- Makan makanan yang lunak, tidak mengiritasi, asin, asam pedas
- Banyak minum dan makan makanan dingin atau pada suhu ruangan
- Sikat gigi minimal 4 kali sehari dengan menggunakan sikat lembut

d. Mengatasi kulit kering dan kusam :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

- Tidak menggunkan sabun, air, losion, deodorant, obat-obatan, minyak


wangi dan kosmetik pada daerah yang kering dan kusam.
- Hindari memakan pakaian yang ketat
- Hindari menggosok, menggaruk/ menggunakan plester yang sangat
lengket pada daerah kulit yang kering dan kusam.
e. Mengatasi Kerontokan Rambut
- Selama periode terapi sebaiknya kenakan topi lebar yang lembut atau
kerudung dari bahan katun.

Jika ingin mengenakan wig, pastikan

bagian tepinya tidak menggesek kulit Anda.


- Gunakan shampo yang lembut dan kondisioner setiap keramas
- Minimalkan penggunaan hair dryer,
- Hentikan penggunaan mesin dengan listrik, roll rambut, bandana yang
menekan rambut, hair spray, semir rambut
- Hindari menggosok dan menyisir rambut terlalu keras.
- Gunakan bantal yang lembut
- Konsumsi

makanan

yang:

Mengandung

tinggi

karbohidrat,

Mengandung tinggi protein, Mengkonsumsi suplemen/vitamin nutrisi


f. Mengatasi Diare
- Hindari makanan yang: mengiritasi lambung, banyak mengandung gas,
dan minuman yang mengandung kafein.
- Minum 3 liter perhari
- Makan sedikit tapi sering.
- Hindari susu atau produk susu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

g. Mengatasi Susah Buang Air Besar


- BAB secara teratur
- Minum jus buah atau makan buah
- Minum 3liter air (hangat)
- Makan yang mengandung serat
- Hindari makanan yang banyak mengandung tepung
- Tingkatkan aktivitas fisik

Referensi
Bongard, Frederic, S. Sue, darryl. Y. 1994. Current Critical, Care Diagnosis and
Treatment, First Edition. Paramount Publishing Bussiness and Group : Los
Angeles.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8
Volume 2. Jakarta : Penerbit EGC.
McCloskey. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC). Mosby: USA.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PLANNING OF ACTION (POA) PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF (PBLK)


PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN USU
DI RUANGAN RB1 ONKOLOGI RSUP HAM MEDAN
TANGGAL 11 JUNI 7 JULI 2012
N
o
1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.

Kegiatan
11

I (11 16 Juni)
12 13 14

15

II (18 23 Juni)
16 18 19 20

Minggu I-IV
III (25 30 Juni)
21 22 23 25 26

27

28

29

30

IV (2 - 7 Juli)
2 3 4

PENGKAJIAN
a. Mengkaji keadaan ruangan
b. Mengkaji prosedur ruangan
c . Mengkaji prosedur pelayanan dimulai dari
menerima pasien masuk hingga pasien pulang
d. Mengkaji manajemen ruangan dan penyebaran
kuesioner terhadap perawat dan pasien
e. Pengkajian uraian tugas perawat ruangan
PENENTUAN KASUS
Menentukan fenomena kasus yang diambil sebagai
bahan PBLK : kualitas hidup pasien ca serviks pada
saat masuk dan saat pulang di ruangan RB1 Onkologi
INTERVENSI
a. Penyusunan Intervensi Manajemen Pelayanan Kasus
b. Penyusunan materi pendidikan kesehatan melalui
Evidance Basic
c. Penyusunan intervensi manajemen kasus
IMPLEMENTASI
a. Implementasi Manajemen Pelayanan Keperawatan :
Melakukan Pendkes Sebagai Bagian Dari Evidance
Basic
b. Implementasi Manajemen Asuhan Keperawatan pada
pasien dengan ca serviks di ruangan RB1 Onkologi
EVALUASI
Evaluasi manajemen pelayanan keperawatan dan
asuhan keperawtan
PENYUSUNAN LAPORAN
PENYERAHAN LAPORAN

Diketahui Oleh,
Pembimbing PBLK

( Erniyati, S.Kp, MNS )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai