STRUKTUR BETON 2 (Kolom) PDF
STRUKTUR BETON 2 (Kolom) PDF
a. KOLOM
PENDEK
Eksentrisitas kecil)
b. KOLOM LANGSING
BETON PONDASI
BETON PRATEKAN
a. Pre Tensioning
b. Post Tensioning
(Eksentrisitas
besar
dan
KRITERIA KOLOM
Kolom Pendek Eksentrisitas Kecil (e < eb) (P > Pnb )
Kolom Pendek Eksentrisitas Besar (e >eb) (P < Pnb )
Kolom Langsing
k = 1,50
k = 2,0
k = 1,0
Kolom Seimbang
cb
0,003 (d )
600 (d )
fy
600 f y
0,003
200000
syarat,
0,01 0,08
Pemeriksaan jumlah tulangan pokok memanjang untuk
memandang jarak bersih antara batang tulangan. Untuk
kolom berpengikat sengkang paling sedikit 4 batang, dan
kolom berpengikat spiral minimum 6 batang tulangan
memanjang.
Menghitung kuat beban aksial maksimum Pn(maks)
Pemeriksaan penulangan lateral (tulangan pengikat).
Untuk pengikat sengkang, periksa dimensi batang
tulangannya, jarak spasi, dan susunan penampang dalam
hubungannya dengan batang tulangan memanjang. Untuk
pengikat spiral, diperiksa dimensi batang tulangannya,
rasio penulangan s, dan jarak spasi bersih antara spasi.
0,80 0,85 f c 1 g f y g
Untuk kolom dengan pengikat spiral,
Pu
Ag perlu
0,85 0,85 f c 1 g f y g
c
y
4 Asp
4 (78,5)
s aktual
0,0209 0,0204
Dc s
300 (50)
Pu
0,80 0,85 f c 1 g f y g
3040 10
159144
399 mm
Tetapkan ukuran 400 mm, yang dengan demikian mengakibatkan nilai akan kurang
sedikit dari yang ditentukan = 0,03.
Ag aktual = (400)2 = 160000 mm2
Nilai perkiraan beban yang dapat disangga oleh daerah beton (karena berubah) :
Beban pada daerah beton = 0,80 . (0,85 fc) Ag (1 - )
= 0,80 (0,65) (0,85) (30) (160000) (1 0,03) (10)-3
= 2058 kN
Pu
0,85 0,85 f c 1 g f y g
3040 10
4031 mm 2
0,80 f y
0,80 0,70 400
3
c
y
4 Asp
4 Asp
4 132,7
s aktual
sehingga s maks
88,2 mm
Dc s
Dc s (min) 350 0,0172
Penyelesaian :
Eksentrisitas Kecil :
Merupakan kasus analisis yang mirip dengan contoh (1) dan (2) terdahulu :
Pn = Pn(maks)
= 0,80 {0,85 fc (Ag - Ast) + fy Ast }
= 0,80 (0,65){0,85(30)(1750003963,2)+ 400(3963,2)}(10)-3
= 3092 Kn
Momen murni :
karena,
0,003 c 60
c
f s ' Es s '
fs '
c
c
kesalahan berupa selisih kecil antara hasil (ND1 50,531 + ND2) dan NT diabaikan.
Kopel momen dalam :
Mn(1) = ND1.z1 = 584,141{440-0,85()(77)}(10)-3 = 237,906 kNm
Mn(2) = ND2.z2 = (262,502 50,531) (380) (10)-3 = 80,549 kNm
Mn = Mn(1) + Mn(2) = 237,906 + 80,549
=318,455 kNm
(1981,6)
c
c
N T f s As s E s As
1188960 (440 c)
c
---- persamaan 1
Pn
1
0,85c
7586
c
440
742109
(
380
)
315
2
----- persamaan 2
3436kN
karena s y , maka f s f y
tegangannya adalah :
600 (440 380 )
fs
94,74 MPa 400 MPa
380
Keadaan Seimbang :
cb
600
600 (440 )
(d )
264 mm
600 f y
1000
204 (0,003)
0,0023
264
Penyelesaian :
h = 360 mm
= 360 /500 = 0,72
Ast
3963
0,0220
Ag 500 (360 )
0,24
h 500
Pu
0,763
0,85 f c ' Ag
Pu = Pn = 0,763 (0,65)(0,85)(30)(180000)(10)-3 = 2276 kN
Mu = Pu(e) = Pn(e) = (2276)(0,12) = 273,17 kNm
Penyelesaian :
Momen dan gaya aksial rencana :
Pu = 1600 kN
Mu = 185 kNm
M u 185 (10) 3
e
116 mm
Pu
1600
Menentukan penulangan :
Ditaksir ukuran kolom 400 mm x 400 mm dengan jumlah penulangan 2%.
As
0,01 dengan d ' 70 mm
bd
As As ' 0,01 (400 )(330 ) 1320 mm 2
'
1472 ,6
0,0112
400 .(330 )
198 70
fy
(0,003) 0,0019
198
Es
Pn
As. fy
b.h. fc '
e
3.h.e
0,5
1,18
d d'
d2
1427 ,6.(400 )
400 .(400 ).(35)
116
3.(400 ).(116 )
0,5
1,18
330 70
330 2
Merencanakan sengkang :
Dengan menggunakan batang tulangan D10, jarak spasi sengkang ditentukan
nilai terkecil
dari ketentuan-ketentuan berikut ini :
a.
16 kali diameter tulangan pokok memanjang (D25)= 400 mm
b.
48 kali diameter tulangan sengkang (D10)
= 480 mm
c.
dimensi terkecil kolom
= 400 mm
maka digunakan batang tulangan sengkang D10 dengan jarak 400 mm.
1
s
1,0
Pu
1
. Pc
Cm
b
1,0
Pu
1
.Pc
Pc adalah beban tekuk Euler,
Pc
2 E.I
(k .Lu) 2
M
Cm 0,60 0,40 1b
M 2b
0.40
EI
1
5
( Ec.Ig ) Es.Ise
1 d
Ec.Ig
EI
2,50.(1 d )
Penyelesaian :
r = 0,30 H = 0,3 . 500 = 150 mm
k .Lu 1,5.(5000 )
50 22
r
150
Ec.Ig
25700 .(5208,334).(10 6 )
EI
42833,333 ..kNm 2
2,5.(1 d )
2,5.(1 0,25)
2 .E.I
3,14 2 .(42833,333)
Pc
7515,521 ..kN
2
(k .Lu)
(1,5.(5))
b
Cm
1
2,40 1
Pu
2850
1
1
.Pc
0,65.(7515,521)