Anda di halaman 1dari 8

KARAKTERISTIK AKUN

Akun adalah formulir yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang


mengakibatkan penambahan ataupun pengurangan, pada pos-pos laporan keuangan secara
individu. Pada sebuah akun terdiri dari :
1. Nama Akun
2. Sisi Debit (sisi kiri)
3. Sisi Kredit (sisi kanan)
Suatu akun dikatakan didebit, jika suatu entry dicatat pada sisi debit, dan suatu akun
dikatakan dikredit, jika suatu entry dicatat pada sisi kredit. Selisih antara jumlah kredit dan
jumlah debit disebut Saldo akun. Suatu akun dikatakan bersaldo debit, jika jumlah debitnya
lebih besar dari kredit, dan sebaliknya, akun dikatakan bersaldo kredit, jika jumlah kreditnya
lebih besar dari debitnya.
Akun dalam bentuk sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut :
Nama Akun
Sisi kiri (debit)

Sisi kanan (kredit)

Halaman Akun
Semakin panjang umur perusahaan maka semakin banyak transaksi akun dan juga
semakin banyak pula halaman akun. Catatan pertama yang ditulis pada halaman baru adalah
saldo terakhir dari halaman sebelumnya. Catatan pertama ini ditulis dengan Saldo
Pindahan.

BENTUK AKUN
Bentuk akun yang lain selain bentuk huruf T , yaitu digambarkan sebagai berikut :
Bentuk I
Nomor akun: 01

Nama akun: kas

Tgl

Keterangan

Re

Debit

Tgl

Keterangan

2004
Jan 11
24

Transaksi 1
Transaksi 3

Ref

Kredit

f
2004
Jan 1
17

Saldo Pindahan
Transaksi 2

120.000
250.000

70.000
160.000

Bentuk akun ada juga bentuk yang lain menyerupai bentuk huruf T, akun dapat pula
digambarkan dalam bentuk lain. Sebagai gambaran, berikut ini adalah sebuah akun, Kas,
yang disajikan dalam berbagai bentuk.
Bentuk I
Nomor akun: 01
Tgl

Keterangan

Nama akun: Kas


Ref

Debit

200

Tgl

Keterangan

Ref

Kredit

2004

4
Jan Saldo

120.000

1 pindahan
17 Transaksi 2

Jan Transaksi 1

70.000

11
250.000

24 Transaksi 3

160.000

Di atas merupakan pengembangan dari akun bentuk T. Dalam akun itu bahwa saldo
mula-mula pada tanggal 1 Januari 2004 adalah Rp120.000. Pada saat bulan Januari ,
perusahaan mencatat tiga entry akun tersebut, yaitu:
1. Entry kredit sebesar Rp70.000 pada tanggal 11 Januari 2004.
2. Entry debit sebesar Rp250.000 pada tanggal 17 Januari 2004.
3. Entry kredit sebesar Rp160.000 pada tanggal 24 Januari 2004.

Saldo akun setelah dicatat entry terakhir, tanggal 24 Januari 2004, dapat diketahui
dengan menghitung jumlah seluruh entry debit dan jumlah seluruh entry kredit. Jumlah debit
adalah Rp370.000, sedangkan jumlah kredit adalah Rp230.000, sehingga saldo akun ini pada
tanggal 24 Januari 2004 adalah Rp140.000.

Bentuk II
Nomor akun: 01
Tgl

Keterangan

Nama akun: Kas


Ref

Debit

Kredit

S a l d o
Debit

Kredit

2004
Jan 1 Saldo pindahan

120.000

11 Transaksi 1
17 Transaksi 2

70.000
250.000

24 Transaksi 3

50.000
300.000

160.000

140.000

Bentuk III
Nomor akun: 01
Tgl

Keterangan

Nama akun: Kas


Ref

Debit

Kredit

D/K

Saldo

2004
Jan 1 Saldo pindahan
11 Transaksi 1
17 Transaksi 2
24 Transaksi 3

70.000
250.000
160.000

120.000

50.000

300.000

140.000

Bentuk yang pertama, terlihat bahwa untuk menentukan saldo akun terlebih dahulu
harus dilakukan penjumlahan angka-angka pada masing-masing sisi. Dengan menggunakan
bentuk II dan III, saldo akun diperhitungkan setiap kali ada transaksi yang dicatat pada akun
tersebut. Dengan demikian maka saldo akun setiap saat dapat langsung diketahui. Bentuk
akun ini dikenal dengan nama akun bentuk saldo berjalan (running balance).

Di bentuk II, saldo akun dicatat sesuai dengan jenis saldo. Jika saldo akun adalah
saldo debit maka jumlah saldo akan dicatat di bawah sub kolom debit pada kolom saldo, dan
sebaliknya jika saldo akun adalah saldo kredit. Pada bentuk III, hanya terdapat satu kolom

saldo. Kolom D/K yang terletak di sebelah kiri kolom saldo digunakan untuk menjelaskan
apakah saldo akun merupakan saldo debit atau saldo kredit.

ATURAN DEBIT-KREDIT DAN SALDO NORMAL


Akun-akun

yang

digunakan

dalam

pencatatan

transaksi

perusahaan

dapat

dikelompokkan menjadi akun-akun neraca dan akun-akun laba rugi. Kumpulan dari akunakun yang saling berhubungan dan yang merupakan satu kesatuan tersendiri dalam suatu
kesatuan usaha, disebut dengan buku besar (ledger).
AKUN-AKUN NERACA
Akun-akun neraca adalah akun-akun yang akan disajikan dalam neraca perusahaan,
yaitu: akun-akun aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Akun-akun neraca sering juga
disebut akun riil (real accounts), karena saldo akun-akun ini akan dibawa terus menerus dari
satu periode ke periode akuntansi berikutnya.

1. Akun aktiva. Sisi kiri (sisi debit) akun aktiva digunakan untuk mencatat penambahan,
sedangkan sisi kanan (sisi kredit)-nya digunakan untuk mencatat pengurangan.
Sehingga, untuk mencatat penambahan yang terjadi pada akun aktiva, akun tersebut
harus didebit, sedangkan untuk mencatat pengurangan terhadap akun aktiva, akun
tersebut harus dikredit.

2. Akun kewajiban dan akun ekuitas pemilik. Sisi kiri (sisi debit) akun-akun kewajiban
dan ekuitas pemilik digunakan untuk mencatat pengurangan, sedangkan sisi kanan
(sisi kredit)-nya digunakan untuk mencatat penambahan. Sehingga, untuk mencatat
pengurangan yang terjadi pada akun-akun kewajiban dan ekuitas pemilik, akun
tersebut harus didebit, sedangkan untuk mencatat penambahan yang terjadi pada
akunakun kewajinan dan ekuitas pemilik, akun tersebut harus dikredit.

Di bawah ini disajikan beberapa contoh ilustratif mengenai tatacara pencatatan dalam akun

a) Untuk modal perusahaan, Tino Animo, pemilik bengkel Tino, pada tanggal
2 Januari 2004 menyetorkan uang tunai, Rp2.000.000,-. Transaksi ini akan
mempengaruhi dua akun, yaitu akun Kas (aktiva) dan akun Modal, Tino
(ekuitas pemilik). Kedua akun tersebut akan bertambah. Penambahan
dalam akun aktiva dicatat dengan mendebit akun tersebut, sedangkan
penambahan dalam akun ekuitas pemilik dicatat dengan mengkredit akun
tersebut. Perhatikan pencatatan transaksi tersebut ke akun masing-masing.

Nomor akun: 01
Tgl

Nama akun: Kas

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

S a l d o
Debit

Kredit

2004
Jan 2 Setotan

modal

2.000.000

2.000.000

Tino

Nama akun: Modal,


Tino
Nomor akun: 31
Tgl

Keterangan

Ref

Debi

Kredit

S a l d o

t
Debit

Kredit

2004
Jan 2 Setotan
Tino

modal

2.000.000

2.000.000

b) Tanggal 10 Januari 2004 Bengkel Tino menerima pinjaman dari bank,


Rp1.000.000,-. Transakasi ini mempengaruhi akun Kas (aktiva) dan akun
Hutang bank (kewajiban). Akun aktiva bertambah, sehingga harus didebit,
dan akun kewajiban juga bertambah, sehingga harus dikredit. Setelah
dicatat ke akun masing-masing, maka kedua akun tersebut akan terlihat
seperti di bawah ini.

Nomor akun: 01
Tgl

Keterangan

Nama akun: Kas


Ref

Debit

Kredit

S a l

d o

Debit

Kredit

2004
Jan 2
10

Setotan modal
Tino
Pinjaman bank

Nomor akun: 11

2.000.000

2.000.000

1.000.000

3.000.000

Nama akun: Hutang


bank

Tgl

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

S a l

d o

Debit

Kredit

2004
Jan 10

Pinjaman bank

1.000.000

1.000.000

c) Pada tanggal 10 Februari 2004 Bengkel Tino mengembalikan sebagian


pinjaman bank, yaitu sebesar Rp500.000,-. Transaksi ini akan berakibat
pengurangan pada akun Kas (aktiva) dan akun Hutang bank (kewajiban).
Pengurangan pada akun kas dicatat dengan mengkredit akun aktiva
tersebut dan pengurangan pada akun Hutang bank dicatat dengan mendebit
akun kewajiban tersebut. Perhatikan pencatatan transaksi tersebut ke
akunnya masing-masing.

Nomor akun: 01
Tgl

Keterangan

Nama akun: Kas


Ref

Debit

Kredit

S a l

d o

Debit

Kredit

2004
Jan 2

Setotan modal
Tino

10

Pinjaman bank

Feb.

Pengembalian

10

pinjaman

Nomor akun: 11

2.000.000

2.000.000

1.000.000

3.000.000
500.000

2.500.000

Nama akun: Hutang


bank

Tgl

2004

Keterangan

Ref

Debit

Kredit

S a l

d o

Debit

Kredit

Jan 10

Pinjaman bank

Feb.

Pengembalian

10

pinjaman

1.000.000

1.000.000

500.000

500.000

Aturan debit-kredit untuk akun-akun neraca, seperti yang sudah


diuraikan diatas, dapat ditunjukkan dalam bentuk persamaan akuntansi yang
disajikan dalam model akun seperti pada gambar 3.1di bawah ini.
Gambar 3.1
Aturan Debit-Kredit Akun-akun Neraca

Akun Aktiva

Akun Kewajiban

Debit

Kredit

Debit

Kredit

+ (bertambah)

- (berkurang)

- (berkurang)

+ (bertambah)

Akun Ekuitas
Debit

Kredit

+ (bertambah)

- (berkurang)

Anda mungkin juga menyukai