salah
satu
contoh
kelas
dari
Phyllum
16. Cestida ini adalah Vermes atau Cacing yang lapisan embryonalnya
Sudah bertipe Triploblastik namun masih Triploblastik Acoelomata
(triploblastik yang tidak berongga artinya kelika pembentukan
embryonya Zygot sudah membelah membelah membentuk
sekumpulan sel yang mempunyai tiga lapisan yaitu ektoderm ,
Mesodrm dan endoderm namun di bagian dalam endoderm
biasanyaterbentuk rongga pada Cestoda ini tidak berongga maka
bentuk cacing ini pipih OK
17. Cestoda adalah cacing yang berbentuk pipih seperti pita yang
merupakan endoparasit dan dikenal sebagai cacing pita (lihat
gambar).
18. Cacing dewasa hidup dalam usus Vertebrata dan larvanya hidup di
jaringan vertebrata dan invetebrata pada dagingnya dalam bentuk
Cysticercus yang bisa berpindah ke manusia
19. Semua anggota Cacing kelompok Cestoda memiliki struktur pipih
dan tertutup oleh kutikula ( zat lilin) sehingga tidak terhidrolis oleh
enzim pencernaan
20. Cestoda disebut sebagai Cacing pita karena anggotanya berupa
cacing yang bentuknya pipih panjang seperti pita.
21. CESTODA (Cacing Pita) terlihat secara morfologi : Tubuhnya terdiri
dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut
Proglottid. Kepala disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker)
disebut
fisiologi platy
1.
Sistem pencernaan
Sistem pencernaan cacing pipih disebut sistem gastro vaskuler,
dimana peredaran makanan tidak melalui darah tetapi oleh usus. Sistem
pencernaan cacing pipih dimulai dari mulut, faring, dan dilanjutkan ke
kerongkongan. Di belakang kerongkongan ini terdapat usus yang memiliki
cabang ke seluruh tubuh. Dengan demikian, selain mencerna makanan,
usus juga mengedarkan makanan ke seluruh tubuh.Selain itu, cacing pipih
juga melakukan pembuangan sisa makanan melalui mulut karena tidak
memiliki anus, maka sistem pencernaan Platyhelminthes disebut juga
sistem pencernaan satu lubang. Platyhelminthes juga tidak memiliki
sistem respirasi dan ekskresi. Cacing pipih tidak memiliki sistem transpor
karena makanannya diedarkan melalui sistem gastrovaskuler. Sementara
itu, gas O2 dan CO2 dikeluarkandari tubuhnya melalui proses difusi.
2.
Sistem syaraf
Ada beberapa macam sistem syaraf pada cacing pipih
Sistem syaraf tangga tali merupakan sistem syaraf yang paling
sederhana.
Pada sistem tersebut, pusat susunan saraf yang disebut sebagai ganglion
melintang.
Pada cacing pipih yang lebih tinggi tingkatannya, sistem saraf dapat
tersusun dari sel saraf (neuron) yang dibedakan menjadi sel saraf sensori
(sel pembawa sinyaldari indera ke otak), sel saraf motor (sel pembawa
3.
pipih
memiliki
sistem
osmoregulasi
yang
disebut
api.
Lubang
pengeluaran
cairan
yang
dimilikinya
disebut
peran
1. Planaria dapat digunakan sebagai indikator pencernaan air.
2. Anggota Platyhelminthes yang lain pada umumnya merugikan karena hidup sebagai
parasit dalam tubuh manusia maupun hewan ternak. Beberapa peranan
Platyhelminthes yang merugikan antara lain sebagai berikut :
Cacing pita Taenia saginata, Taenia solium, dan Dibothriocephalus hidup parasit di
usus manusia.