Fenitoin
Nama
Dagang
Movileps,
Pheilep,
Dilantin
Chlorpromazin
e
Cepezet,
Promactil,
Largactil
Golongan
Obat
Indikasi
Dosis Lazim
Antiepilepsi,
Antikonvulsi
(Obat keras)
Antiepilepsi,
Antikonvulsi
Kapsul :
50 mg, 100 mg
Injeksi :
50 mg/mL
Antipsikotik
Skizofrenia dan
Tab salut :
tradisional(a
psikosis lain,
25 mg, 100 mg
ntipsikotik
mania, terapi
Injeksi i.m. :
generasi
tambahan jangka
5 mg/ml
pertama).
pendek pada
(Obat kersas)
ansietas berat,
Interaksi
Informasi Lain
menyebabkan
-Makanan dapat mempengaruhi kadar obat -Dapat
kantuk, sakit kepala,
dalam darah. Jika diberikan bersamaan
ataksia, dan hilangnya
dengan nutrisi enteral, bioavailabilitas
koordinasi.
fenitoin akan turun. Nutrisi enteral -Bila
diperlukan
diberikan 2 jam sebelum atau sesudah pengurangan
dosis,
pemberian fenitoin. Dapat menurunkan pengehentian obat harus
kadar kalsium, asam folat dan vitamin D dilaksanakan bertahap.
-Dapat
meningkatkan
yang berasal dari makanan.
glukosa
pada
-Analgetik : Kadar plasma fenitoin kadar
pasien diabetes.
dinaikkan oleh asetosal, azapropazon dan
fenilbutazon.
-Antasida : Menurunkan absorpsi fenitoin.
(Anonim, 2012)
-Efek Samping
:
- Chlorpromazine-Paracetamol
gejala ekstrapiramidal,
Meningkatakan efek samping obat
tardive
diskinesia,
hiptermia
(kadang- Chlorpromazine-Bupropion
kadang
panas),
Meningkatkan efek kejang
mengantuk, apatis, pucat,
mimpi buruk, insomnia,
-Chlorpromazine-Saquinavur
depresi,
agitasi,
Meningkatkan resiko aritmia jantung
perubahan pola EEG,
kejang.
-Kadang obat
harus
digunakan
beberapa
minggu sebelum efek
penuh tercapai.
agitasi
psikomotor,
eksitasi dan
perilaku
kekerasan dan
impuslif yang
berbahaya,
antiemetik,
penggunaan
prabedah
Diazepam
Valium,
Valisanbe,
Valdimex
Anti
konvulsi,
(Psikotropik)
Pemakaian jangka
pendek pada
ansietas atau
insomnia,
gangguan
kecemasan,
tambahan pada
putus alkohol
akut, status
epileptikus,
kejang demam,
spasme otot,
tremor
Injeksi
intra
vena :
5mg/mL
Larutan rektal :
5mg 10mg
/2,5mL
-Diazepam-Erythromycin
Meningkatkan aksi diazepam, efek depresi
CNS, dan memperlama efek diazepam
(Tatro, 2001 hal : 196)
-Diazepam-Fluconazol
Meningkatkan dan memperlama kadar
serum diazepam, depresi CNS, dan
kelemahan psycomotor
(Tatro, 2001 hal : 178)
-Banyak
berinteraksi
dengan antibiotik, hatihati
penggunaan
bersamaan
dengan
antibiotik
-Onset obat cepat, durasi
pendek
,
ES
:
mengantuk,ataksia.
-Pada penderita lemah
dan
lanjut
usia
dianjurkan dengan dosis
terkecil.
-Pada
ibu
hamil
diazepam sangat tidak
dianjurkan karena dapat
sangat berpengaruh pada
janin.
-Hentikan
pengobatan
Amitriptyline
Trilin,
Amitrip,
Elatrol,
Tricyclic
antidepressan
ts,
(Psikotropika
)
Depresi, termasuk
depresi yg disertai
dg gangguan
cemas & gejala
somatik
tablet
amitriptilin HCl
:
25 mg (sekali),
100 mg (sehari);
Injeksi
intramuscular
amitriptilin HCl
:
20-30 mg
(sekali), 80-120
mg (sehari)
Lidokain
Pehacain,
Lidodex,
Lidonest
Anastesi
(obat keras)
Anestesi lokal
injeksi infiltrasi
:
2%; injeksi 5%
+ glukosa 5%
(anestesi spinal)
semprot :
10%, 15%
Phenobarbital
Luminal,
Sabital,
Ditalin
Antiepilepsi, Antiepilepsi,
A2ntikonvuls Antikonvulsi
i
Obat
psikotropika
jeli :
2%
pasta :
5%
Tablet :
30 mg, 100 mg
Injeksi :
100 mg/l
-Phenobarbital-Warfarin
Menurunkan efek antikoagulan
(Tatro, 2001 hal : 73)
-Phenobarbital-Theophyline
Menurunkan efek teofilin
(Tatro, 2001 hal : 1180)
-Phenobarbital-Asam Valproat
Konsentrasi fenobarbital dalam plasma
meningkat sehingga meningkatkan efek
farmakologi dan efek samping
(Tatro, 2001 hal : 176)
2. Antimikroba
Ampicillin
Sanpicillin,
Ambiopi,
Phapin
Antibiotik
golongan
penisilin
spektrum
luas
(obat keras)
Infeksi saluran
kemih, infeksi
saluran napas
Tablet :
250 mg dan 500
mg
-Golongan Penisilin-Tetrasiklin
Menurunkan efek farmakologi dan efek
terapi golongan penisilin
(Tatro, 2001 hal : 936)
-Golongan Penisilin-Allopurinol
Kemungkinan penisilin menyebabkan skin
rash meningkat
(Tatro, 2001 hal : 929)
-Golongan Penisilin-Beta Bloker
Efek antihipertensi dan antiangina dari
beta bloker menurun
(Tatro, 2001 hal : 238)
Tetracycline
Achromycin
,
Decacycline
, Tetradex
Antibiotik
golongan
tetrasiklin
(OWA)
Infeksi bakteri
Kapsul :
pada saluran
250 mg, 500 mg
napas bagian atas
(hidung dan
tenggorokan)
seperti sakit
tenggorokan,
untuk infeksi
telinga, bronchitis
kronis, pneumonia
dan infeksi
saluran pernafasan
lainnya; jerawat;
infeksi kulit,
-Efek samping :
Pada
beberapa
penderita,
pemberian secara oral
dapat
disertai
diare
ringan yang bersifat
sementara
disebabkan
gangguan keseimbangan
flora usus. Umumnya
pengobatan tidak perlu
dihentikan. Flora usus
yang normal dapat pulih
kembali 3 - 5 hari setelah
pengobatan dihentikan.
Gangguan pada saluran
pencernaan
seperti
glossitis,
stomatitis,
mual,
muntah,
enterokolitis,
kolitis
pseudomembran.
Efek samping :
-Perusakan warna pada
gigi (Faktor utama
penyebab dari perubahan
warna pada gigi anak
akibat tetrasiklin adalah
pemberian obat dalam
masa pembentukan gigi,
baik gigi sulung maupun
gigi permanen);
-Merapuhkan gigi dan
melubangi gigi
(pemakaian tetrasiklin
yang terus-menerus
Ciprofloxacin
Baquinor,
Cetafloxo,
Ciproxin,
Antimikroba
golongan
kuinolon
(obat keras)
Infeksi saluran
kemih (ISK),
infeksi saluran
nafas, kulit,
jaringan lunak,
tulang, sendi,
saluran cerna,
osteomilitis
penglihatan
(Richard, 1984)
Tablet :
250 mg, 500 mg
Infus :
200 mg/ ml
-Ciprofloxacin-Antasida
Menurunkan efek ciprofloxacin
(Tatro, 2001 hal : 1020)
-Ciprofloxacin-Makanan
Menurunkan efek ciproloxacin
(Tatro, 2001 hal : 1025)
-Ciprofloxacin-Sucralfate
Menurunkan efek ciprofloxacin
(Tatro, 2001 hal : 1029)
Penisillin V
(Fenoksi metil
penisillin)
Fenocin,Os
pen,Ven
Pee
antibiotik
golongan
betalaktam
(obat keras)
Eritromisin
Erythrocin,
Erysanbe,
Kalthrocin ,
, Erybiotic,
Antibiotik
Golongan
Makrolida
(Obat Keras)
Amoxicilin
Amoxsan
Antibiotik
tonsilitis, otitis
media, demam
rematik,
profilaksis infeksi
pneumokukus
Sirup :
125mg/5ml
Tablet :
25 mg, 250 mg,
500 mg, 625 mg
Infeksi saluran
nafas bagian atas
dan bawah,
infeksi kulit
ringan dan sedang
& jaringan lunak,
pneumonia ,
infeksi lain yang
disebabkan oleh
bakteri yang
rentan terhadap
Eritromisin dan
pengganti
penisilin bagi
yang alergi
penicillin
Infeksi saluran
Kapsul :
250 mg (stearat)
Sirup kering :
200mg/5ml
Kapsul :
-Penisilin-Tetrasiklin
Efek farmakologi dan efek terapi penisilin
menurun
(Tatro, 2001 hal : 936)
-Penisilin-Methotrextate
Konsentrasi serun dan toksisitas meningkat
(Tatro, 2001 hal : 839)
-Eritromisin Benzodiazepin
Meningkatkan konsentrasi dari
benzodiapin, efek sedasi yang
berkepanjangan dan depresi pernafasan.
-Eritromisin Digoxin
Meningkatkan konsentrasi dari digoxin
-Eritromisin Golongan quinolones
(gatifloxacin, moxifloxacin, sparfloxacin)
Meningkatkan resiko aritmia jantung.
-Eritromisin Warfarin
Meningkatkan efek dari warfarin
Pengatasan :
Menurunkan dosis warfarin jika
diperlukan.
(Bailie, 2004)
-Kloramfenikol dan obat golongan
,amoxil,
Corsamox
(Obat Keras)
nafas bawah,
Otitis Media,
Meningitis, ISK
Cefadroxil
Cefadroxil
soho,
droxefa,
renasistin
Antibiotik
gol
sefalosporin,
obat keras
Infeksi saluran
nafas, infeksi kulit
dan jaringan
lunak, infeksi
urogenital, isk.
Tablet :
500 mg
sirup kering :
125 mg/5 ml,
250 mg/5 ml
Sirup kering
forte :
250 mg/5 ml
Kapsul :
500 mg
Tetes oral :
150 mg/ml
3. Analgetik
Fentanyl
Morfin HCl
Actiq,
Duragesic
, Fentora
Analgesik
Opioid,
Obat Keras
Injeksi : untuk
menghilangkan
rasa sakit,
Medikasi praoperasi yang
digunakan dalam
anestesi
Transdermal
patch;
mengatasi/mengur
angi persisten
sedang sakit
kronis yang parah
Trans mucosal
lozenge, Tablet
bukal; manajemen
nyeri kanker pada
pasien toleran
opioid
Nyeri sedang
sampai berat
akut/kronis,
premedikasi,
analgesia
perioperatif,infark
miokrd, udema
injeksi i.m./i.v. :
0,05 mg/mL
Tablet :
10 mg
Tablet SR :
10 mg
Inj i.m./s.k./i.v. :
10 mg/mL
-Faktor Resiko
Kehamilan C
-Efek Samping : rigiditas
otot, bradikardi ringan,
edema, mual dan muntah,
konstipasi
Efek samping :
system saraf (sakit
kepala, gangguan
penglihatan, vertigo,
depresi, rasa
mengantuk,koma,eforia,d
isforia,lemah,agitasi,kete
ketokonazol,flukonzol.
(Yulinah, Elin., dkk., 2008)
-Dopaminergik: hindari pemakaian
desktormetorphan bersama dengan opioid,
risiko toksisits SSP.
(Yulinah, Elin., dkk., 2008)
paru-paru akut,
diare akut, terapi
paliatif
Kodein fosfat
Parasetamol
Coditam
(kombinasi
codein dan
paracetamol
), codipront
(kombinasi
codein dan
phenyltolox
amine)
Panadol,
Panamax,
Perdolan
Analgesik
Narkotik
Analgesik,
antitusif
Tablet :
10 mg, 20 mg
Analgesik,an
tipiretik.
(Obat bebas)
Analgetk dan
antipiretik yang
umum digunakan
Tablet :
500 mg
Sirup :
-Parasetamol-Fenitoin
Efek samping hepatotoxic meningkat,efek
terapi paracetamol menurun
gangan, kejang),
mual,muntah,konstipasi.
Kehamilan: penggunaan
morfin saat kehamilan
bisa membuat janin
ketergantungan morfin,
dapt menimbulkan
gangguan pernapasan
pada bayi
Anak2: masalah pada
saluran nafas sering
terjadi pada anak kurang
dari 2 tahun, selain itu
akan menimbulkan efek
bersemangat atau lemah
luar biasa pada anakanak.
Efek Samping
:
Mengantuk, konstipasi,
hipotensi, pusing, sakit
kepala, berkunangkunang, kebingungan,
mual, muntah
-Hentikan penggunaan
parasetamol bila demam
berlangsung lebih dari 3
Ibuprofen
Arthrifen,
Axalan,
Brufen
Antireumatik
(analgesik
antiinflamasi
non steroid).
OWA
120 mg/5 ml
-Tetes :
60 mg/0.6 ml
Nyeri pasca
operasi (cabut
gigi, episiotomi),
dismenorea, sakit
kepala, demam,
reumatoid artritis,
osteoartritis,
spondilitis
ankilosa.
Tablet :
200 mg, 400 mg
Natrium
Diklofenak
Cambia ;
Cataflam;
Voltaren;
Nonsteroidal
Antiinflamatory
Drug
(NSAID)
Kapsul :
menghilangng
kan nyeri akut
(mildmoderate)
Immediaterelease tablet :
treatment
rheumatoid
arthritis akut
dan kronis,
osteoarthritis,
nyeri
dysmenorrhea
Extended
release tablet :
treatment
rheumatoid
arthritis dan
osteoarthritis
kronis
Oral solustion
: treatment
migraine akut
dengan atau
tanpa aura
Suppositoria :
simptomatik
treatment
rheumatoid
arthritis dan
osteoarthritis
4. Gastrointestinal
Bisakodil
Dulcolax,
Fleet,
Bisacodyl
Stimulant
laxative
turunan
difenil metan
(Obat Bebas
Terbatas)
Menstimulasi
gerakan usus
halu(pencahar
atau untuk
konstipasi),untuk
mengosongkan
usus sebelum
pembedahan,colo
noscopy,x-ray
atau prosedur
kesehatan
intestinal lainnya.
Pengobatan
simtotamik pada
diare yang tidak
diketahui
penyebabnya.
Bekerja
mengabsorbsi
bakteri dan toksin,
serta mengurangi
kehilangan air.
Tablet :
5mg,10mg
Rektal(supositor
ia) :
10mg
Tablet :
600 mg
-Antasida,simetidin,famotidin,ranitidin -->
pemberian bersama dengan bisakodil->pengurangan efektivitas bisakodil
Attapulgite
Diatrol,
Antidiare
Kaopectat,
(Obat Bebas)
Parepectolin
, Neo
Entrostop,
Dimenhidrinat
Antimo,
Amocaps,
Antimab,
Anti
histamine
(Obat Bebas)
muntah karena
mabuk perjalanan
Tablet:
50 mg, 100 mg
Antasida,
Acitral ,
Antasida
Menetralkan asam
Tablet :
Diminum malam
sebelum tidur
ESO dapat
menyebabkan perut
kram,kelelahan,perut
terasa tidak
nyaman,mual-->per oral
iritasi dan rasa terbakar
pada mukosa
rektal,pendarahan
rektal,proktitis ringan->suppositoria
-Banyak berinteraksi
dengan antibiotik, hatihati saat penggunaan
bersamaan dengan
antibiotik
-Efek Samping :
menyebabkan konstipasi,
kembung , mual, muntah,
buang angin, dan
gangguan pencernaan
-Konsumsi setelah BAB
obat ini dapat
menyebabkan kantuk,
jangan diminum saat
dibutuhkan konsentrasi
yang tinggi. Obat ini
diminum sebelum
melakukan aktivitas atau
bepergian.
diberikan diantara waktu
kombinasi :
aluminium
hidroksida 200
mg
magnesium
hidroksida 200
mg
Ranitidine
aludonna
(obat bebas)
lambung,
hiperesiditas GI,
tukak peptik
aluminium
hidroksida 200
mg magnesium
hidroksida 200
mg
penyerapan Isoniazid.
ACE Inhibitor: Antasida dapat
menurunkan konsentrasi serum ACE
Inhibitor.
Alpha - / Beta -Agonists: Antasida dapat
menurunkan ekskresi Alpha - / Beta
Ranitidine
hydroclorid
a, Acran ,
Chopintac /
chopintac
forte ,
conranin ,
doranit,
fordin,
gastridin,
Antagonis
reseptor H2
(OWA,
maksimum
10 tablet 150
mg)
digunakan untuk
pengobatan
hipersekresi asam
lambung, gastric,
dan duodenal
ulcer, multidrug
regimen untuk
pengobatan
H.Pylori akibat
duodenal ulcer
Tablet:
75 mg, 150 mg,
Kaplet :
300 mg,
Sirup:
75 m/5ml,( 60
ml, 100 ml, 150
ml),
Ampul :
25 mg/ml (2ml)
hindari penggunaan
ethanol, jangan makan
makanan yang dapat
mengganggu absorpsi
ranitidine.
Obat diminum 1 tablet
tiap 12 jam (pagi dan
malam) selama 2
minggu.
Ranitidin kapsul tidak
boleh dikunyah dan
diperbanyak minum air
putih
Efek Samping : sakit
kepala, tidak enak badan,
pusing, mengantuk,
vertigo, agitasi, hlusinasi,
Metoklopramid
primperan,
vomitrol
Antiemetik
(Obat Keras)
Meredakan gejala
gangguan sasluran
cerna seperti mual
muntah, dispepsia,
Tablet :
10 mg
Injeksi:
5 mg/L
diberikan 3x seharidalam
keadaan perut kosong(
jam sebelum makan atau
2 jam setelah makan),
gastroduodenitis,
mual muntah
pasca operasi,
mual muntah
akibatintoleransite
rhadapobat
tertentu
5. Saluran Nafas
Omeprazole
Omed,
Omevell,
OMZ,
Zollocid
Proton Pump
Inhibitor
(OWA, maks
7 tablet)
Terapi jangka
pendek tukak
duodenum, nyeri
ulu hati, GERD,
dan infeksi H.
Pylori (tukak
lambung),
sindrom
Zollinger-Elision.
Tablet :
20 mg
Kapsul :
20 mg, 40 mg
Suspensi :
2mg/mL
Pseudoefedrin
HCl
Actifed,
Procold,
Decolgen
sirup
Agonis
adrenergik
(obat bebas
terbatas)
Dekongestan
Nasal,
Menghilangkan
selesma dan alergi
(bersin-bersin dan
hidung tersumbat
karena pilek).
Tablet :
30 mg
Sirup :
tiap 5 ml sirup
mengandung 7,5
mg
pseudoefedrin
-Pseudoefedrin-MAO Inhibitor
Dapat menyebabkan sakit kepala,
hipertensi, high fever
(Tatro, 2001 hal :1137)
-Pseudoefedrin-Florazotidone
Meningkatkan efek samping hipertensi
(Tatro, 2001 hal : 1132):
Deksametason
(heksadekadrol
)
Dexa M,
Dexamethas
one,
Dextafen
Kortikosteroi
d
imunosupres
an
(Obat Keras,
Salep OWA
maks 1 tube)
Antiinflamasi
Antialergi dan
obat untuk
anafilaksis
Tablet :
0,5 mg ; 0,75
mg
Injeksi :
5 mg/mL
Efek samping :
-Meningkatkan
glukoneogenesis, yaitu
pembentukan glukosa
dari protein, sehingga
beresiko meningkatkan
kadar gula darah. Hati-ati
pada pasien DM
-Efek katabolik, yaitu
mengurai protein
sehingga mengurangi
pembentukan protein,
termasuk protein yang
diperlukan untuk
pembentukan tulang.
Akibatnya terjadi
osteoporosis atau
keropos tulang, karena
matriks protein tulang
menyusut. Efek ini juga
menyebabkan gangguan
pertumbuhan jika
digunakan pada anakanak dalam jangka waktu
lama.
-Mempengaruhi
metabolisme lemak
tubuh dan distribusinya,
sehingga menyebabkan
pertambahan lemak di
bagian-bagian tertentu
tubuh, yaitu di wajah
(jadi membulat), bahu,
Bromhexine
HCl
Dextromethorp
han
Bisolvon,
Ethisolvan,
Hustab
Bisoltussin,
Detusif,Bro
nchophan
Mukolitik
(Obat bebas
terbatas)
Antitusif
(Obat Bebas
Terbatas)
Tablet :
8 mg,
Elixir :
4mg/5ml,
Sirup:
10 mg/5ml
Antitussif
/penekan batuk
Tablet :
15 mg
Sirup :
10 mg/5ml
dan perut.
-Mengurangi /
menghambat proses
radang, sehingga
merupakan obat pilihan
berbagai penyakit
peradangan,
menurunkan fungsi
jaringan limfa sehingga
menyebabkan
berkurangnya dan
mengecilnya sel limfosit.
-Efek ini menyebabkan
menurunnya kekebalan
tubuh atau
imunosupresan.
Efek samping :gangguan
GI, mual, diare, ruam
Penggunaan : segera
setalah makan
Peringatan : jangan
digunakan untuk
penderita tukak lambung,
hindari penggunaan pada
ibu hamil trimester 1 dan
ibu menyusui
-Dextromethorphan-Sibutramine
Perhatian: Fenilketonuria
Dapat menyebabkan serotonin syndrome
(mengandung
diantaranya CNS irritability, kelemahan,
aspartame), halusinasi ,
menggigil, myoclonus, pingsan
kebingungan , agitasi ,
(Tatro, 2001 hal : 1062) hiper - refleksia ,
menggigil , mioklonus ,
dan takikardi dapat
terjadi.
Perhatian pada anak-anak
kurang dari 6 tahun.
Tidak untuk digunakan
pada anak-anak < 4
tahun. Gunakan hati-hati
pada pasien yang dibius,
lemah atau dengan
gerakan yang terbatas.
Aminophylline
Phylloconti
n,continus,a
micain
Antiasma
Bronkodilator,
dan
mengatasi asma
bronkodilator
(Obat bebas
terbatas)
Tablet :
100 mg,200
mg,225 mg,
Injeksi teofilin
etilendiamin :
24mg/10ml
6. Kardiovaskuler
CTM
(Chlorphenira
mine Maleat)
Chlorpheno
n,
Pehachlor,
Asmasolon
Antihistamin
sedatif
(Obat Keras)
untuk
meringankan
gejala alergi pada
rhinitis , urtikaria,
dan hay fever
Tablet :
2- 4mg
Sirup :
2mg / 5mg
Isosorbid
dinitrat
fasorbid,
isorbid,
vascardin,
Golongan
Nitrat
(Obat Keras)
Antiangina
Gagal jantung
Inj. i.v :
10 mg
Tab sublingual :
5 mg
-Dihydroergotamine: meningkatkan
tekanan darah sistolik dan menurunkan
efek antiangina(
Tatro,2001, hal 532)
-Sildenafil : menyebabkan hipotensi
(Tatro,2001, hal 887)
ES : sakit kepala,
ortostatik, wajah merah,
lemah, pusing palpitasi,
takikardi, vertigo,
bingung, mual, gangguan
GI,
ESO :mengantuk
Untuk ibu hamil obat
kategori C
KI : anemia berat,
trauma kepala,
pendarahan otak,
hipotensi berat
PO :
-Penggunaan diletakkan
dibawah lidah, digunakan
tidak sambil makan dan
atau berbicara
-berikan pada saat perut
kosong jam sebelum
Propranolol
farmadral,
inderal
Golongan
Beta Blocker
(Obat Keras)
Terapi disaritmia
Jantung
(Antiaritmia)
Tablet :
10 mg, 40 mg
Kaptopril
tensicap,
lotensin,
captensin,
Golongan
ACEI
(Obat Keras)
Antihipertensi
Tablet :
12,5 mg; 25 mg
Amlodipin
norvask,
tensivask,
cardivask
Antihipertensi
Tablet :
5 mg, 10 mg
Asetosal/Aspiri
n
aspilet,
bodrexin
Golongan
CCB
Dihidropiridi
n
(Obat Keras)
NSAID
(Obat Bebas)
Antiagregasi
platelet
Tablet :
80 mg
Digoksin
lanoxin ,
fargoxin
(Obat Keras)
Gagal jantung
Tablet :
0,0625 mg, 0,25
mg
Injeksi :
makan.
-Haloperidol : meningkatkan efek
ES : gangguan GI,
farmakologi kedua obat tersebut
kelemahan otoyt, lelah,
(Tatro,2001, hal 230) ruam kulit,
bronkospasme,
bradikardi
PO : diberikan sebelum
makan
-Phenothiazine: menurunkan efek kaptopril ES : Batuk kering, ruam
(Tatro,2001, hal 49) kulit
-Indomethacin: menurunkan efek kaptopril
(Tatro,2001, hal 48) PO : Diminum saat perut
kosong, 1 jam sebelum
makan atau 2 jam
sesudah makan
-`jus anggur: meningkatkan konsentrasi
ES : Edema , sakit
amlodipin dalam serum
kepala
(Tatro,2001, hal 44)
PO : Diminum bersama
atau tanpa makanan
-Warfarin: meningkatkan aktivitas dari
ES : Dapat menyebabkan
antikoagulan, bahkan dapat menyebabkan
pendarahan lambung.
haemorrhage
Hati-hati pada pasien
(Tatro,2001, hal 127) dengan gangguan
-Atenolol: menurunkan efek atenolol lambung.
(Tatro,2001, hal 245)
- Rifampin: menurunkan konsentrasi
ES : Gangguan SSP dan
digoksin dalam serum
GI
- (Tatro,2001, hal 456)
- Propanolol: menungkatkan efektifitas
PO :
digoksin
- Diminum bersama atau
(Tatro,2001, hal 473) tanpa makanan
0,25 mg/mL
7. Kontrasepsi
Fenofibrat
evothyl,
lipanthyl
fibramed
Golongan
Fibrat
(Obat Keras)
Antihiperlipidemi
a
Tablet :
100 mg
Simvastatin
cholexin,
lesvatin,
selvim,
Golongan
Statin
(Obat Keras)
Antihiperlipidemi
a
Tab salut :
10 mg, 20 mg
Pil KB
Andalan /
Andalan
FE, Pilkab /
Pilkab FE,
Cyclogynon
,
Mycrogyno
n, Planak,
Planotab,
Trinordiol
Profertil,
provula,
Kontrasepsi
hormonal
(Obat Keras)
Kontrasepsi Oral
Tablet :
-fenitoin
levonorgestrel
inducer enzim, menurunkan
150 g,
konsentrasi obat kontrasepsi
etinilestradiol 30
signifikansi 4, keparahan: sedang
g
-rifampin
inducer enzim, menurunkan
konsentrasi obat kontrasepsi
signifikansi 4, keparahan: sedang
(Tatro, D.S.,1998)
Antiestrogen
(Obat Keras)
terapi infertilitas
anovulatorik pada
Tablet :
50mg
Levonorgestrel
dan
Etinilestradiol
Klomifen sitrat
keamanan obat: X
Diminum dengan
atau tanpa makan
Diminum setiap hari
bila dengan tablet
placebo, tidak
diminum saat
menstruasi bila tanpa
placebo.
ofertil,
blesifen,
dipthen,
fensipros,
fertilphen,
fertin
Medroxyprogest
erone Acetate
DepoProvera,
Depo-Sub
Q Provera
104
wanita,
meningkatkan
produksi sperma
pada oligospermia
Kontrasepsi
hormonal
mencegah
kehamilan
Injeksi :
150 mg/mL
(i.m.)
Progestin
(minipill)
Excluton,
Andalan
Kontrasepsi
Oral
Kontrasepsi oral,
merubah lendir
Pil :
35 pil 300
Efek samping :
pembesaran ovarium,
mual, muntah, rasa tidak
nyaman pada payudara,
insomnia, pusing,
dermatitis, urtikaria
Klomifen bisa
mengurangi produksi
ASI
Gangguan haid. Siklus
haid memendek atau
memanjang, perdarahan
yang banyak atau sedikit,
spotting, tidak haid sama
sekali.
Pada penggunaan jangka
panjang
dapat
menimbulkan
kekeringan pada vagina,
menurunkan
libido,
gangguan emosi, sakit
kepala, nervositas, dan
jerawat
Pada
pasca
persalinan,sebaiknya
disuntikkan setelah ASI
terbentuk, yakni hari 3-5.
Suntikan IM dalam 150
mg/cc 3 bulan sekali
-Efek samping :
gangguan haid,
Laktasi
8. Endokrin
mikrogram
levonorgestrel
atau 350
mikrogram
noretindrol.
28 pil 75
mikrogram
norgestrel
peningkatan/penurunan
(fluktuasi) berat badan,
nyeri tekan payudara,
mual, pusing, perubahan
mood, dermatitis atau
jerawat
- Cocok untuk
perempuan menyusui
yang ingin memakai pil
KB
-Agar efektivitasnya
tinggi : angan sampai ada
yang lupa, digunakan
pada jam yang sama,
ES :
Hipoglikemia (pusing,
detak jantung
cepat,berkeringat,
pandangan kabur)
,mual,muntah,diare,konst
ipasi, berat badan
bertambah.
WARNING :
Jika terlewat 1 dosis,
minum obat segera
setelah ingat. Jika ingat
saat mendekati waktu
minum obat berikutnya,
lewati dosis yang terlupa
dan minum obat seperti
jadwal biasa.
WRNING : Perlu
Glipizid
Glucozide
Deglusid
Glyzid
Golongan
Sulfonilurea
(Obat Keras)
Anti-diabetes oral
Tablet :
5 mg; 10mg
Metformin
Glucophage
Golongan
Antidiabetika oral
Tablet
Glucotika
Gludepatic
Biguanin
(Obat Keras)
Akarbose
Glucobay
Precose
Insulin
Glargine
Lantus
Inhibit
Antidiabetika oral
alfaglukosida Terapi DM 2
se
(Obat Keras)
Tablet
50mg; 100 mg
Obat Keras
Injeksi s.c. :
40 UI/mL ; 100
UI/mL
Primlintide (anti-diabetes):
Meningkatkan efek penurunan glukosa
darah, bekerja sinergis menghambat
penyerapan nutrisi di saluran pencernaan
Digoksin:
Akarbose dapat menurunkan konsentrasi
plasma digoksin
(www.pionas.pom.go.id)
Tetrasiklin : Mempotensiasi insulin
menimbulkan hipoglikemia
Etanol : Mempotensiasi insulin
menurunkan kadar glukosa dalam serum
Diltiazem : Menurunkan efek hipoglikemik
insulin.
(Tatro, 2001)
(long-acting
basal insulin
analogue)
Insulin Aspart
Novo
Rapid
Obat Keras
(Rapid
acting)
Terapi DM 2
(Anti Diabetes)
Terapi DM 1 dan
DM 2
Antidiabetes
Terapi DM 1 dan
DM 2
PO: Disuntikkan
subkutan malam hari
menjelang tidur.
Dosis bersifat individual.
1 x/hari, secara injeksi
SC, diberikan pada
waktu yang sama tiap
hari.
ES : yang mungkin
terjadi yaitu nyeri pada
sisi injeksi dan
hipoglikemia
PO : Pemberian SC 0-10
menit sebelum makan.
(Tatro, 2001)
Levotiroksin
Euthyrox
Thyrax
duotab
thyroid
replacement
(Obat Keras)
Antihipotiroidism
e
Tablet :
50mg, 100 mg
PO : Diberikan saat
perut kosong atau
setengah-1 jam sebelum
makan