Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR OBAT PRKTIKUM ILMU RESEP 2

FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS (FKK) 2012


Nama
Generik
1. Sistem Syaraf
Pusat

Fenitoin

Nama
Dagang

Movileps,
Pheilep,
Dilantin

Chlorpromazin
e

Cepezet,
Promactil,
Largactil

Golongan
Obat

Indikasi

Dosis Lazim

Antiepilepsi,
Antikonvulsi
(Obat keras)

Antiepilepsi,
Antikonvulsi

Kapsul :
50 mg, 100 mg
Injeksi :
50 mg/mL

Antipsikotik

Skizofrenia dan

Tab salut :

tradisional(a

psikosis lain,

25 mg, 100 mg

ntipsikotik

mania, terapi

Injeksi i.m. :

generasi

tambahan jangka

5 mg/ml

pertama).

pendek pada

(Obat kersas)

ansietas berat,

Interaksi

Informasi Lain

menyebabkan
-Makanan dapat mempengaruhi kadar obat -Dapat
kantuk, sakit kepala,
dalam darah. Jika diberikan bersamaan
ataksia, dan hilangnya
dengan nutrisi enteral, bioavailabilitas
koordinasi.
fenitoin akan turun. Nutrisi enteral -Bila
diperlukan
diberikan 2 jam sebelum atau sesudah pengurangan
dosis,
pemberian fenitoin. Dapat menurunkan pengehentian obat harus
kadar kalsium, asam folat dan vitamin D dilaksanakan bertahap.
-Dapat
meningkatkan
yang berasal dari makanan.
glukosa
pada
-Analgetik : Kadar plasma fenitoin kadar
pasien diabetes.
dinaikkan oleh asetosal, azapropazon dan
fenilbutazon.
-Antasida : Menurunkan absorpsi fenitoin.
(Anonim, 2012)
-Efek Samping
:
- Chlorpromazine-Paracetamol
gejala ekstrapiramidal,
Meningkatakan efek samping obat
tardive
diskinesia,
hiptermia
(kadang- Chlorpromazine-Bupropion
kadang
panas),
Meningkatkan efek kejang
mengantuk, apatis, pucat,
mimpi buruk, insomnia,
-Chlorpromazine-Saquinavur
depresi,
agitasi,
Meningkatkan resiko aritmia jantung
perubahan pola EEG,

kejang.
-Kadang obat
harus
digunakan
beberapa
minggu sebelum efek
penuh tercapai.

agitasi
psikomotor,
eksitasi dan
perilaku
kekerasan dan
impuslif yang
berbahaya,
antiemetik,
penggunaan
prabedah
Diazepam

Valium,
Valisanbe,
Valdimex

Anti
konvulsi,
(Psikotropik)

Pemakaian jangka
pendek pada
ansietas atau
insomnia,
gangguan
kecemasan,
tambahan pada
putus alkohol
akut, status
epileptikus,
kejang demam,
spasme otot,
tremor

Injeksi
intra
vena :
5mg/mL
Larutan rektal :
5mg 10mg
/2,5mL

-Diazepam-Erythromycin
Meningkatkan aksi diazepam, efek depresi
CNS, dan memperlama efek diazepam
(Tatro, 2001 hal : 196)
-Diazepam-Fluconazol
Meningkatkan dan memperlama kadar
serum diazepam, depresi CNS, dan
kelemahan psycomotor
(Tatro, 2001 hal : 178)

-Banyak
berinteraksi
dengan antibiotik, hatihati
penggunaan
bersamaan
dengan
antibiotik
-Onset obat cepat, durasi
pendek
,
ES
:
mengantuk,ataksia.
-Pada penderita lemah
dan
lanjut
usia
dianjurkan dengan dosis
terkecil.
-Pada
ibu
hamil
diazepam sangat tidak
dianjurkan karena dapat
sangat berpengaruh pada
janin.
-Hentikan
pengobatan

Amitriptyline

Trilin,
Amitrip,
Elatrol,

Tricyclic
antidepressan
ts,
(Psikotropika
)

Depresi, termasuk
depresi yg disertai
dg gangguan
cemas & gejala
somatik

tablet
amitriptilin HCl
:
25 mg (sekali),
100 mg (sehari);
Injeksi
intramuscular
amitriptilin HCl
:
20-30 mg
(sekali), 80-120
mg (sehari)

Lidokain

Pehacain,
Lidodex,
Lidonest

Anastesi
(obat keras)

Anestesi lokal

injeksi infiltrasi
:
2%; injeksi 5%
+ glukosa 5%
(anestesi spinal)
semprot :
10%, 15%

jika terjadi reaksi-reaksi


paradoksikal
seperti
keadaan hiper eksitasi
akut. ansietas. halusinasi
dan gangguan tidur.
-Diazepam, Na-Valproat, Cimetidine dapat Efek samping :
meningkatkan konsentrasi amitriptilin
keringat berlebihan,
dalam plasma.
mulut kering,
(Stockleys Drug Interactions, 9th edition)
konstipasi, pusing,
mual, lelah, ruam
-Carbamazepine, Colestyramine,
kulit, hipotensi,
Rifampicin menurunkan level amitriptilin
retensi urin, takikardi
dalam darah.
Penggunaan pada
(Stockleys Drug Interactions, 9th edition)
kehamilan : jika
manfaatnya melebihi
potensi resikonya
terhadap janin
Penggunaan pada Ibu
menyusui :
amitriptilin dieksresi
ke dalam air susu
Penggunaan pada
anak : tidak
direkomendasikan
untuk pasien anak di
bawah usia 12 tahun
-simetidin(efek lidokain),
- Efek samping :
-fluvoxamine (efek dari lidokain)
hipotensi, edema
amiodaron ( kadar lidokain)
kulit, petekia,
-beta blocker(toksisitas lidokain)
konstipasi, mual,
-fenitoin (kadar lidokain)
muntah
-barbital (kadar lidokain plasma)
(Handbook of Drug Interactions, 2004)

Phenobarbital

Luminal,
Sabital,
Ditalin

Antiepilepsi, Antiepilepsi,
A2ntikonvuls Antikonvulsi
i
Obat
psikotropika

jeli :
2%
pasta :
5%
Tablet :
30 mg, 100 mg
Injeksi :
100 mg/l

-Phenobarbital-Warfarin
Menurunkan efek antikoagulan
(Tatro, 2001 hal : 73)
-Phenobarbital-Theophyline
Menurunkan efek teofilin
(Tatro, 2001 hal : 1180)
-Phenobarbital-Asam Valproat
Konsentrasi fenobarbital dalam plasma
meningkat sehingga meningkatkan efek
farmakologi dan efek samping
(Tatro, 2001 hal : 176)

-Bila diberikan secara


oral untuk mengatasi
epilepsi, efek samping
utama berupa kantuk atau
sedasi; sehingga pada
anak menimbulkan
paradoxical excitement
dan hiperaktif ;atau
perburukan hyperkinetic
behavior yang sudah ada
sehingga kadang
diperlukan penggantian
dengan obat barbiturat
lain atau antikonvulsan
lain.
-Jika akan dihentikan
pemakaiannya lakukan
secara bertahap

2. Antimikroba

Ampicillin

Sanpicillin,
Ambiopi,
Phapin

Antibiotik
golongan
penisilin
spektrum
luas
(obat keras)

Infeksi saluran
kemih, infeksi
saluran napas

Tablet :
250 mg dan 500
mg

-Golongan Penisilin-Tetrasiklin
Menurunkan efek farmakologi dan efek
terapi golongan penisilin
(Tatro, 2001 hal : 936)
-Golongan Penisilin-Allopurinol
Kemungkinan penisilin menyebabkan skin
rash meningkat
(Tatro, 2001 hal : 929)
-Golongan Penisilin-Beta Bloker
Efek antihipertensi dan antiangina dari
beta bloker menurun
(Tatro, 2001 hal : 238)

Tetracycline

Achromycin
,
Decacycline
, Tetradex

Antibiotik
golongan
tetrasiklin
(OWA)

Infeksi bakteri
Kapsul :
pada saluran
250 mg, 500 mg
napas bagian atas
(hidung dan
tenggorokan)
seperti sakit
tenggorokan,
untuk infeksi
telinga, bronchitis
kronis, pneumonia
dan infeksi
saluran pernafasan
lainnya; jerawat;
infeksi kulit,

-Tetrasiklin dan Antasida (Efek tetrasiklin


dapat berkurang)
-Tetrasiklin dan Antikoagulan (Efek
antikoagulan dapat meningkat akibatnya
resiko pendarahan meningkat),
-Tetrasiklin dan Pil ,KB/Hormon Estrogen
(Efek pil KB/hormon estrogen dapat
berkurang),
-Tetrasiklin dan Susu/Produk Susu (Efek
tetrasiklin berkurang)
-Tetrasiklin dan Vitamin A (Kombinasi ini
dapat menyebabkan tekanan di dalam
tengkorak dengan gejala seperti sakit
kepala berat, mual, dan gangguan

-Efek samping :
Pada
beberapa
penderita,
pemberian secara oral
dapat
disertai
diare
ringan yang bersifat
sementara
disebabkan
gangguan keseimbangan
flora usus. Umumnya
pengobatan tidak perlu
dihentikan. Flora usus
yang normal dapat pulih
kembali 3 - 5 hari setelah
pengobatan dihentikan.
Gangguan pada saluran
pencernaan
seperti
glossitis,
stomatitis,
mual,
muntah,
enterokolitis,
kolitis
pseudomembran.
Efek samping :
-Perusakan warna pada
gigi (Faktor utama
penyebab dari perubahan
warna pada gigi anak
akibat tetrasiklin adalah
pemberian obat dalam
masa pembentukan gigi,
baik gigi sulung maupun
gigi permanen);
-Merapuhkan gigi dan
melubangi gigi
(pemakaian tetrasiklin
yang terus-menerus

genital dan sistem


kemih; dan infeksi
yang
menyebabkan
sakit maag
(Helicobacter
pylori) .

Ciprofloxacin

Baquinor,
Cetafloxo,
Ciproxin,

Antimikroba
golongan
kuinolon
(obat keras)

Infeksi saluran
kemih (ISK),
infeksi saluran
nafas, kulit,
jaringan lunak,
tulang, sendi,
saluran cerna,
osteomilitis

penglihatan
(Richard, 1984)

Tablet :
250 mg, 500 mg
Infus :
200 mg/ ml

-Ciprofloxacin-Antasida
Menurunkan efek ciprofloxacin
(Tatro, 2001 hal : 1020)
-Ciprofloxacin-Makanan
Menurunkan efek ciproloxacin
(Tatro, 2001 hal : 1025)
-Ciprofloxacin-Sucralfate
Menurunkan efek ciprofloxacin
(Tatro, 2001 hal : 1029)

menyebabkan email gigi


tidak terbentuk
sempurna, dan
permukaan gigi tidaklah
halus dan rata, gigi
menjadi sulit
dibersihkan, dan plak
menempel dengan kuat
sehingga gigi mudah
berlubang)
- Gangguan pencernaan
(diantaranya seperti
mual, muntah, diare,
nyeri menelan , iritasi
kerongkongan)
-Dikonsumsi saat perut
kosong
-Jangan lupa untuk
meminum banyak cairan,
terutama air putih,
selama mengonsumsinya.
Air putih dapat
membantu untuk
mencegah kemunculan
efek samping obat
- Jangan mengonsumsi
produk susu serta produk
yang mengandung kafein
(seperti kopi atau
cokelat) bersamaan
dengan ciprofloxacin.
Konsumsi antasida atau
suplemen vitamin yang

Penisillin V
(Fenoksi metil
penisillin)

Fenocin,Os
pen,Ven
Pee

antibiotik
golongan
betalaktam
(obat keras)

Eritromisin

Erythrocin,
Erysanbe,
Kalthrocin ,
, Erybiotic,

Antibiotik
Golongan
Makrolida
(Obat Keras)

Amoxicilin

Amoxsan

Antibiotik

tonsilitis, otitis
media, demam
rematik,
profilaksis infeksi
pneumokukus

Sirup :
125mg/5ml
Tablet :
25 mg, 250 mg,
500 mg, 625 mg

Infeksi saluran
nafas bagian atas
dan bawah,
infeksi kulit
ringan dan sedang
& jaringan lunak,
pneumonia ,
infeksi lain yang
disebabkan oleh
bakteri yang
rentan terhadap
Eritromisin dan
pengganti
penisilin bagi
yang alergi
penicillin
Infeksi saluran

Kapsul :
250 mg (stearat)
Sirup kering :
200mg/5ml

Kapsul :

-Penisilin-Tetrasiklin
Efek farmakologi dan efek terapi penisilin
menurun
(Tatro, 2001 hal : 936)
-Penisilin-Methotrextate
Konsentrasi serun dan toksisitas meningkat
(Tatro, 2001 hal : 839)
-Eritromisin Benzodiazepin
Meningkatkan konsentrasi dari
benzodiapin, efek sedasi yang
berkepanjangan dan depresi pernafasan.
-Eritromisin Digoxin
Meningkatkan konsentrasi dari digoxin
-Eritromisin Golongan quinolones
(gatifloxacin, moxifloxacin, sparfloxacin)
Meningkatkan resiko aritmia jantung.
-Eritromisin Warfarin
Meningkatkan efek dari warfarin
Pengatasan :
Menurunkan dosis warfarin jika
diperlukan.
(Bailie, 2004)
-Kloramfenikol dan obat golongan

mengandung zat besi


atau zinc juga perlu
dihindari selama
setidaknya dua jam
sebelum atau 4-6 jam
sesudah meminum
antibiotik ini agar tidak
mengurangi
keefektifannya.
Efek samping : reaksi
alergi, anafilaksis,
gangguan gastrointestinal
Penggunaan: saat perut
kosong, 1 jam sebelum
atau 2 jam setelah makan
- Obat digunakan dalam
keadaan perut kosong (1
jam sebelum makan atau
2 jam setelah makan)
- Hindari penggunaan
eritromisin pada bayi,
karena kemungkinan
adanya benzil alkohol
pada formulasi obat yang
bersifat toksik pada bayi.

Efek samping : Reaksi

,amoxil,
Corsamox

(Obat Keras)

nafas bawah,
Otitis Media,
Meningitis, ISK

250 mg, 500 m


Tablet
dispersible :
250 mg
Sirup kering:
125 mg/5ml
Sirup kering
forte :
250 mg/5ml
Tetes telinga :
100 mg/ml

Cefadroxil

Cefadroxil
soho,
droxefa,
renasistin

Antibiotik
gol
sefalosporin,
obat keras

Infeksi saluran
nafas, infeksi kulit
dan jaringan
lunak, infeksi
urogenital, isk.

Tablet :
500 mg
sirup kering :
125 mg/5 ml,
250 mg/5 ml
Sirup kering
forte :
250 mg/5 ml
Kapsul :
500 mg
Tetes oral :
150 mg/ml

antibiotika penicillin : Efek penisilin dapat hipersensitif, gangguan


berkurang , akibatnya infeksi yang diobati GI, reaksi anafilaktoid,
mungkin tidak sembuh seperti yang
reaksi hematologik.
diharapkan
(Richard, 2009, hal 209).
-Antibiotika gol penisilin dan Pil KB :
Efek pil KB dapat berkurang, akibatnya
resiko hamil meningkat, kecuali jika
digunakan bentuk kontrasepsi lain.
Perdarahan sekonyong-knyong adalah
gejala yang menunjukan kemungkinan
terajdinya interaksi.
(Richard, 2009, hal 214).
-Antibiotika gol penisilin dan tetrasiklin :
Efek penisilin dapat berkurang, akibatnya
nfeksi yang diobati mungkin tidak sembuh
seperti yang diharapkan
(Richard, 2009, hal 221).
-Dengan Obat golongan aminoglikosida
(efek samping merugikan dari masingmasing obat dapat meningkat, contohnya :
ginjal bisa rusak)
-Dengan Kloramfenikol (chloromycetin,
Mychel) (kombinasi ini dapat menekan
sumsum tulang belakang secara berlebihan
sehingga akibatnya : bisa sakit
tenggorokan, demam, kedinginan, tukak
mulut, perdarahan atau memar di seluruh
tubuh, tinja hitam pekat, dan kehilangan
tenaga yang tidak lazim.)
-Dengan Probenesid (Benemid,
ColBenemid) (efek antibiotika sefalosporin

Dapat diberikan bersama


makanan untk
mengurangi rasa tidak
nyaman pada Gastro
Intestinal,
Efek Samping : Mual,
Muntah, Diare, Reaksi
Hipersensitif, Kolitis
pseudomembranosa

3. Analgetik

Fentanyl

Morfin HCl

Actiq,
Duragesic
, Fentora

Analgesik
Opioid,
Obat Keras

Morfin HCl, Analgetik


MST
Opioid
Continus,
(Obat Keras)
Kapabloc

Injeksi : untuk
menghilangkan
rasa sakit,
Medikasi praoperasi yang
digunakan dalam
anestesi
Transdermal
patch;
mengatasi/mengur
angi persisten
sedang sakit
kronis yang parah
Trans mucosal
lozenge, Tablet
bukal; manajemen
nyeri kanker pada
pasien toleran
opioid
Nyeri sedang
sampai berat
akut/kronis,
premedikasi,
analgesia
perioperatif,infark
miokrd, udema

injeksi i.m./i.v. :
0,05 mg/mL

Tablet :
10 mg
Tablet SR :
10 mg
Inj i.m./s.k./i.v. :
10 mg/mL

dapat meningkat sehingga ada resiko


kerusakan ginjal meningkat)
(Richard, 1989)
-Fentanyl-Amiodarone
Menyebabkan bradikardi, hipotensi
(Tatro, 2001 hal : 41)
-Fentanyl-Barbiturat
Menurunkan efek fentanil, dapat
menyebabkan apnae
(Tatro, 2001 hal :165)

-Antidepresan: MAO inhibitor & trisiklik


(potensiasi efek antidepresan). Agonis
opioid lainnya, anestetik umum,
tranquilizer, sedative, hipnotik (potensiasi
efek depresi SSP).
(Yulinah, Elin., dkk., 2008)
-Antifungi: metabolism opioid dihambt
oleh antifungi sperti

-Faktor Resiko
Kehamilan C
-Efek Samping : rigiditas
otot, bradikardi ringan,
edema, mual dan muntah,
konstipasi

Efek samping :
system saraf (sakit
kepala, gangguan
penglihatan, vertigo,
depresi, rasa
mengantuk,koma,eforia,d
isforia,lemah,agitasi,kete

ketokonazol,flukonzol.
(Yulinah, Elin., dkk., 2008)
-Dopaminergik: hindari pemakaian
desktormetorphan bersama dengan opioid,
risiko toksisits SSP.
(Yulinah, Elin., dkk., 2008)

paru-paru akut,
diare akut, terapi
paliatif

Kodein fosfat

Parasetamol

Coditam
(kombinasi
codein dan
paracetamol
), codipront
(kombinasi
codein dan
phenyltolox
amine)
Panadol,
Panamax,
Perdolan

Analgesik
Narkotik

Analgesik,
antitusif

Tablet :
10 mg, 20 mg

-Alkohol dapat meningkatkan depresi SSP


-Rifampin menurunkan respon kodein
-Kodein inkompatibel dengan barbiturat
-Jika digunakan bersamaan dengan
depresan SSP, fenotiazin, antidepresan
trisiklik, analgesik opiat, gubenz, inhibitor
monoamin dapat meningkatkan toksisitas
SSP
(Drug Information Handbook ,2012)

Analgesik,an
tipiretik.
(Obat bebas)

Analgetk dan
antipiretik yang
umum digunakan

Tablet :
500 mg
Sirup :

-Parasetamol-Fenitoin
Efek samping hepatotoxic meningkat,efek
terapi paracetamol menurun

gangan, kejang),
mual,muntah,konstipasi.
Kehamilan: penggunaan
morfin saat kehamilan
bisa membuat janin
ketergantungan morfin,
dapt menimbulkan
gangguan pernapasan
pada bayi
Anak2: masalah pada
saluran nafas sering
terjadi pada anak kurang
dari 2 tahun, selain itu
akan menimbulkan efek
bersemangat atau lemah
luar biasa pada anakanak.
Efek Samping
:
Mengantuk, konstipasi,
hipotensi, pusing, sakit
kepala, berkunangkunang, kebingungan,
mual, muntah

-Hentikan penggunaan
parasetamol bila demam
berlangsung lebih dari 3

Ibuprofen

Arthrifen,
Axalan,
Brufen

Antireumatik
(analgesik
antiinflamasi
non steroid).
OWA

dalam resep untuk


nyeri ringan
sampai sedang
dan untuk demam.

120 mg/5 ml
-Tetes :
60 mg/0.6 ml

(Tatro, 2001 hal : 7)


-Paracetamol-Dicumarol
Dapat meningkatkan efek antitrombotik
(Tatro, 2001 hal : 63)
-Paracetamol-Alkohol
Konsumsi kronis alkohol dapat
meningkatkan efek hepatotoxic
(Tatro, 2001 hal : 6)

Nyeri pasca
operasi (cabut
gigi, episiotomi),
dismenorea, sakit
kepala, demam,
reumatoid artritis,
osteoartritis,
spondilitis
ankilosa.

Tablet :
200 mg, 400 mg

-Mempengaruhi aktivitas antikoagulan.


Aspirin menurunkan aktivitasnya.
Menghambat akumulasi metroteksat.
Menurunkan efek diuretika. Meningkatkan
toksisitas litium. (Theodorus, 2012)

hari atau nyeri semakin


memburuk lebih dari 10
hari, kecuali atas saran
dokter.
-Bagi ibu hamil dan
menyusui, konsultsikan
dengan dokter jika
hendak menggunakan
obat ini.
-Orang dengan penyakit
gangguan liver sebaiknya
tidak menggunakan obat
ini.
-Konsultasikan dengan
dokter sebelum
mengkombinasi
parasetamol dengan obatobat NSAID,
antikoagulan (warfarin),
ataupun kontrasepsi oral.
-Konsumsi vitamin C
dosis tinggi dapat
meningkatkan kadar
parasetamol dalam tubuh.
Efek samping :
mual, muntah, nyeri
perut, rasa terbakar di ulu
hati.
Demam karena DB
jangan diberi Ibuprofen
karena resiko pendarahan

Natrium
Diklofenak

Cambia ;
Cataflam;
Voltaren;

Nonsteroidal
Antiinflamatory
Drug
(NSAID)

Kapsul :
menghilangng
kan nyeri akut
(mildmoderate)
Immediaterelease tablet :
treatment
rheumatoid
arthritis akut
dan kronis,
osteoarthritis,
nyeri
dysmenorrhea
Extended
release tablet :
treatment
rheumatoid
arthritis dan
osteoarthritis
kronis
Oral solustion
: treatment
migraine akut
dengan atau
tanpa aura
Suppositoria :
simptomatik
treatment
rheumatoid
arthritis dan
osteoarthritis

-Natrium diklofenak dapat meningkatkan


Tablet :
25 g; 50 mg; 75 efek/toksisitas dari Aminoglikosida,
Antikoagulan, agen Antiplatelet, Kolagen
mg
(sistemik), Cyclosporine, Subtrate
CYP1A2, Desmopressin, Digoxin,
Haloperidol, Lithium, Methotrexate, agen
NSAID, Vancomycin, Antagonis Vitamin
K
-Efek dari Natrium diklofenak meningkat
jika diberikan bersama Antidepresan
(Trisiklik, Amine tersier), Corticosteroid,
Glucosamine, Herb
(Antikoagulan/antiplatelet), Agen NSAID
-Natrium diklofenak dapat menurunkan
efek obat berikut : ACE Inhibitor,
Angiotensin II Reseptor Blocker,
Antiplatelet, Beta-blocker, Hidralazin,
Loop diuretic, Thiazide
(Drug Information Handbook, hal : 502)

-Efek samping : iritasi


gastrointestinal,
inflamasi, ulcerasi,
bleeding, dan perforasi

4. Gastrointestinal

Bisakodil

Dulcolax,
Fleet,
Bisacodyl

Stimulant
laxative
turunan
difenil metan
(Obat Bebas
Terbatas)

Menstimulasi
gerakan usus
halu(pencahar
atau untuk
konstipasi),untuk
mengosongkan
usus sebelum
pembedahan,colo
noscopy,x-ray
atau prosedur
kesehatan
intestinal lainnya.
Pengobatan
simtotamik pada
diare yang tidak
diketahui
penyebabnya.
Bekerja
mengabsorbsi
bakteri dan toksin,
serta mengurangi
kehilangan air.

Tablet :
5mg,10mg
Rektal(supositor
ia) :
10mg

-Antasida-->tidak diberikan secara per oral


kurang dr 1 jam setelah pengobatan
antasida atau susu karena peningkatan pH
saluran cerna mengakibatkan desintegrasi
penyalut enterik dalam lambung sehingga
menyebavkan iritasi lambung

Tablet :
600 mg

-Promazin + atapulgit-pectin Terjadi


reduksi absorbsi promazin
-clindamycin menunda absorbsi
clindamycin
-Chlorpromazine mengurangi kadar
Chlorpromazine dengan menghambat
absorbsi Gastrointestinal
-Digitalis dapat mengurangi efektifitas
digitalis

-Antasida,simetidin,famotidin,ranitidin -->
pemberian bersama dengan bisakodil->pengurangan efektivitas bisakodil

Attapulgite

Diatrol,
Antidiare
Kaopectat,
(Obat Bebas)
Parepectolin
, Neo
Entrostop,

Dimenhidrinat

Antimo,
Amocaps,
Antimab,

Anti
histamine
(Obat Bebas)

muntah karena
mabuk perjalanan

Tablet:
50 mg, 100 mg

-Meningkatkan efek obat-obat


antikolinergik

Antasida,

Acitral ,

Antasida

Menetralkan asam

Tablet :

Isoniazid: Antasida dapat menurunkan

Diminum malam
sebelum tidur
ESO dapat
menyebabkan perut
kram,kelelahan,perut
terasa tidak
nyaman,mual-->per oral
iritasi dan rasa terbakar
pada mukosa
rektal,pendarahan
rektal,proktitis ringan->suppositoria
-Banyak berinteraksi
dengan antibiotik, hatihati saat penggunaan
bersamaan dengan
antibiotik
-Efek Samping :
menyebabkan konstipasi,
kembung , mual, muntah,
buang angin, dan
gangguan pencernaan
-Konsumsi setelah BAB
obat ini dapat
menyebabkan kantuk,
jangan diminum saat
dibutuhkan konsentrasi
yang tinggi. Obat ini
diminum sebelum
melakukan aktivitas atau
bepergian.
diberikan diantara waktu

kombinasi :
aluminium
hidroksida 200
mg
magnesium
hidroksida 200
mg
Ranitidine

aludonna

(obat bebas)

lambung,
hiperesiditas GI,
tukak peptik

aluminium
hidroksida 200
mg magnesium
hidroksida 200
mg

penyerapan Isoniazid.
ACE Inhibitor: Antasida dapat
menurunkan konsentrasi serum ACE
Inhibitor.
Alpha - / Beta -Agonists: Antasida dapat
menurunkan ekskresi Alpha - / Beta

makan dan sebelum tidur

Ranitidine
hydroclorid
a, Acran ,
Chopintac /
chopintac
forte ,
conranin ,
doranit,
fordin,
gastridin,

Antagonis
reseptor H2
(OWA,
maksimum
10 tablet 150
mg)

digunakan untuk
pengobatan
hipersekresi asam
lambung, gastric,
dan duodenal
ulcer, multidrug
regimen untuk
pengobatan
H.Pylori akibat
duodenal ulcer

Tablet:
75 mg, 150 mg,
Kaplet :
300 mg,
Sirup:
75 m/5ml,( 60
ml, 100 ml, 150
ml),
Ampul :
25 mg/ml (2ml)

-Ranitidine dapat meningkatkan efek /


toxixitas dari : cyclosporine (meningkatkan
serum creatinin),Gentamicin (
neuromuskular blockade), glipizide,
glyburide, midazolam (meningkatkan
konsentrasi), metoprolol, pentoxifylline,
phenytoin, quinidine, dan triazolam

hindari penggunaan
ethanol, jangan makan
makanan yang dapat
mengganggu absorpsi
ranitidine.
Obat diminum 1 tablet
tiap 12 jam (pagi dan
malam) selama 2
minggu.
Ranitidin kapsul tidak
boleh dikunyah dan
diperbanyak minum air
putih
Efek Samping : sakit
kepala, tidak enak badan,
pusing, mengantuk,
vertigo, agitasi, hlusinasi,

-Ranitidine dapat menurunkan efek


/toxixitas dari : ketoconazole dan
itraconazole,dapat mengubah kadar
prokainamid dan ferro sulfat dalam serum
menurunkan toxixitas atropine,
menurunkan efek relaxant otot non
depolarizing , cefpodoxime,
cyanocobalamin, diazepam, oxaprozin,
-Ranitidine mempunyai efek bervariasi
terhadap warfarin,
Antasida dapat mengurangi absorpsi
ranitidine

Metoklopramid

primperan,
vomitrol

Antiemetik
(Obat Keras)

Meredakan gejala
gangguan sasluran
cerna seperti mual
muntah, dispepsia,

Tablet :
10 mg
Injeksi:
5 mg/L

-Obat-obat ssp, digoxin,simetidin,


parasetamo, levodopa
Dapat berinteraksi dengam amalgesikopiat
sehingga meningkatkan depresi SSP

diberikan 3x seharidalam
keadaan perut kosong(
jam sebelum makan atau
2 jam setelah makan),

gastroduodenitis,
mual muntah
pasca operasi,
mual muntah
akibatintoleransite
rhadapobat
tertentu

5. Saluran Nafas

Omeprazole

Omed,
Omevell,
OMZ,
Zollocid

Proton Pump
Inhibitor
(OWA, maks
7 tablet)

Terapi jangka
pendek tukak
duodenum, nyeri
ulu hati, GERD,
dan infeksi H.
Pylori (tukak
lambung),
sindrom
Zollinger-Elision.

Tablet :
20 mg
Kapsul :
20 mg, 40 mg
Suspensi :
2mg/mL

Pseudoefedrin
HCl

Actifed,
Procold,
Decolgen
sirup

Agonis
adrenergik
(obat bebas
terbatas)

Dekongestan
Nasal,
Menghilangkan
selesma dan alergi
(bersin-bersin dan
hidung tersumbat
karena pilek).

Tablet :
30 mg
Sirup :
tiap 5 ml sirup
mengandung 7,5
mg
pseudoefedrin

Meningkatkan resiko ekstrapiramidal bila


berinteraksi dengan obat psikotik
Dengan antikolinergik dapat menurunkan
menghambat reaksi dari metoklopramid itu
sendiri
Penggunaan secara bersamaan dengan
alkohol dapat menyebabkan peningkatan
depresi SSP
-Omeprazol-Metotraxate :
Meningkatlan konsentrasi serum dan
toksisitas metotrxtat
(Tatro, 2001 hal : 838)
-Omeprazol-Sulfonilurea :
Meningkatkan konsentrasi serum
sulfonilurea sehingga dapat menimbulkan
efek hipoglikemi
(Tatro, 2001)
-Omeprazole-Theophylinne
Meningkatkan kecepatan absorbsi
theophyline
(Tatro, 2001 hal :1208)

perlu perhatian khusus


pada pasien hamil, dan
pasien yang
menggunakan obat
tertentu yang
menyebabkan
ektrapiramidalserta
paseien gagal ginjal
-Beberapa tablet dan
kapsul omeprazole harus
ditelan utuh-utuh dan
beberapa lainnya bisa
dicampur dengan air
untuk mempermudah
proses konsumsi.
-Dikonseumsi segera
sebelum makan

-Pseudoefedrin-MAO Inhibitor
Dapat menyebabkan sakit kepala,
hipertensi, high fever
(Tatro, 2001 hal :1137)
-Pseudoefedrin-Florazotidone
Meningkatkan efek samping hipertensi
(Tatro, 2001 hal : 1132):

Efek samping : tremor,


gangguan pencernaan,
sakit kepala, insomnia,
takikardi,gelisah, aritmia,
mulut kering, palpitasi,
sulit berkemih
Cara penggunaan :
diminum dengan atau
tanpa makanan

Deksametason
(heksadekadrol
)

Dexa M,
Dexamethas
one,
Dextafen

Kortikosteroi
d
imunosupres
an
(Obat Keras,
Salep OWA
maks 1 tube)

Antiinflamasi
Antialergi dan
obat untuk
anafilaksis

Tablet :
0,5 mg ; 0,75
mg
Injeksi :
5 mg/mL

-Makanan : Deksametason akan


berinterferensi dengan kalsium. Batasi
minum kopi.
-Antasida : Meningkatkan absorpsi
kortikosteroid, selang waktu pemberian 2
jam.
-Antikolinesterase : Pemberian bersama
akan menimbulkan rasa lemah pada
penderita myasthenia gravis.
-Aminoglutethimide : Dapat menurunkan
kadar/efek deksametason, melalui induksi
enzim mikrosomal.
-Anti jamur Azole : Dapat meningkatkan
kadar kortikosteroid.
-Barbiturat : Akan menurunkan kadar/efek
deksametason.
-Siklosporin : Kortikosteroid dapat
meningkatkan kadar siklosporin dan
sebaliknya, siklosporin dapat
meningkatkan kadar kortikosteroid.
(Anonim, 2007)

Efek samping :
-Meningkatkan
glukoneogenesis, yaitu
pembentukan glukosa
dari protein, sehingga
beresiko meningkatkan
kadar gula darah. Hati-ati
pada pasien DM
-Efek katabolik, yaitu
mengurai protein
sehingga mengurangi
pembentukan protein,
termasuk protein yang
diperlukan untuk
pembentukan tulang.
Akibatnya terjadi
osteoporosis atau
keropos tulang, karena
matriks protein tulang
menyusut. Efek ini juga
menyebabkan gangguan
pertumbuhan jika
digunakan pada anakanak dalam jangka waktu
lama.
-Mempengaruhi
metabolisme lemak
tubuh dan distribusinya,
sehingga menyebabkan
pertambahan lemak di
bagian-bagian tertentu
tubuh, yaitu di wajah
(jadi membulat), bahu,

Bromhexine
HCl

Dextromethorp
han

Bisolvon,
Ethisolvan,
Hustab

Bisoltussin,
Detusif,Bro
nchophan

Mukolitik
(Obat bebas
terbatas)

Antitusif
(Obat Bebas
Terbatas)

Batuk karena flu,


sekretolitik pada
infeksi jalan
pernapasan, serta
penyakit paru
dengan
pembentukan
mucus berlebih
atau bronkitis
akut/kronik

Tablet :
8 mg,
Elixir :
4mg/5ml,
Sirup:
10 mg/5ml

Antitussif
/penekan batuk

Tablet :
15 mg
Sirup :
10 mg/5ml

-Penggunaan bersamaan antibiotik (


amoksisilin, sefuroksim, doksisiklin)
karena akan meningkatkan konsentrasi
antibiotika pada jaringan paru solusi :
beri jangka waktu pemberian

dan perut.
-Mengurangi /
menghambat proses
radang, sehingga
merupakan obat pilihan
berbagai penyakit
peradangan,
menurunkan fungsi
jaringan limfa sehingga
menyebabkan
berkurangnya dan
mengecilnya sel limfosit.
-Efek ini menyebabkan
menurunnya kekebalan
tubuh atau
imunosupresan.
Efek samping :gangguan
GI, mual, diare, ruam
Penggunaan : segera
setalah makan

Peringatan : jangan
digunakan untuk
penderita tukak lambung,
hindari penggunaan pada
ibu hamil trimester 1 dan
ibu menyusui
-Dextromethorphan-Sibutramine
Perhatian: Fenilketonuria
Dapat menyebabkan serotonin syndrome
(mengandung
diantaranya CNS irritability, kelemahan,
aspartame), halusinasi ,
menggigil, myoclonus, pingsan
kebingungan , agitasi ,
(Tatro, 2001 hal : 1062) hiper - refleksia ,

menggigil , mioklonus ,
dan takikardi dapat
terjadi.
Perhatian pada anak-anak
kurang dari 6 tahun.
Tidak untuk digunakan
pada anak-anak < 4
tahun. Gunakan hati-hati
pada pasien yang dibius,
lemah atau dengan
gerakan yang terbatas.

Aminophylline

Phylloconti
n,continus,a
micain

Antiasma
Bronkodilator,
dan
mengatasi asma
bronkodilator
(Obat bebas
terbatas)

Tablet :
100 mg,200
mg,225 mg,
Injeksi teofilin
etilendiamin :
24mg/10ml

Efek Samping : Mual,


muntah, sembelit, rasa
kantuk, pusing, sedasi,
kebingungan, gugup
-Obat-obat yang dapat meningkatkan kadar Efek samping: sakit
Teofilin: ;Propanolol, Allopurinol
perut, mual, kehilangan
(>600mg/day), Erythromycin, Cimetidin,
nafsu makan, diare,
Troleandomycin,Ciprofloxacin (golongan
pusing, gangguan tidur
Quinolon yang lain), kontrasepsi oral,
Beta-Blocker, Calcium Channel
Kategori Obat: C pada
Blocker,;Kortikosteroid, Disulfiram,
ibu hamil
Efedrin, Vaksin
Influenza,Interferon,Makrolida,Mexiletine, Penggunaan obat: sesuai
Thiabendazole, Hormon Thyroid,
yang dianjurkan doker;
Carbamazepine, Isoniazid, Loop diuretics. dapat diminum pada saat
;Obat lain yang dapat menghambat
perut kosong atau
Cytochrome P450 1A2, seperti:
bersama makanan. Bila
Amiodaron, Fluxosamine, Ketoconazole,
diminum pada saat perut
Antibiotik Quinolon). (4);Obat-obat yang
kosong, maka seterusnya
dapat menurunkan kadar Teofilin:
diminum pada saat perut
;Phenytoin, obat-obat yang dapat
kosong, bila diminum

6. Kardiovaskuler

CTM
(Chlorphenira
mine Maleat)

Chlorpheno
n,
Pehachlor,
Asmasolon

Antihistamin
sedatif
(Obat Keras)

untuk
meringankan
gejala alergi pada
rhinitis , urtikaria,
dan hay fever

Tablet :
2- 4mg
Sirup :
2mg / 5mg

Isosorbid
dinitrat

fasorbid,
isorbid,
vascardin,

Golongan
Nitrat
(Obat Keras)

Antiangina
Gagal jantung

Inj. i.v :
10 mg
Tab sublingual :
5 mg

menginduksi CYP 1A2 (seperti:


Aminoglutethimide, Phenobarbital,
Carbamazepine, Rifampin), Ritonavir, IV
Isoproterenol, Barbiturate, Hydantoin,
Ketoconazole, ;Sulfinpyrazone, Isoniazid,
Loop Diuretic, Sympathomimetics.
-(efek serius dan perlu alternatif ) :
idelalisib, isocarboxazid, ivacaftor, sodium
oxybate, tranylcypromine.
-(signifikan dan perlu dimonitor) :
alprazolam, amitriptyline, amobarbitas,
apomorphine, belladona, opium, kafein ,
dan kodein .

bersama makanan maka


seterusnya diminum
bersama makanan.

-Dihydroergotamine: meningkatkan
tekanan darah sistolik dan menurunkan
efek antiangina(
Tatro,2001, hal 532)
-Sildenafil : menyebabkan hipotensi
(Tatro,2001, hal 887)

ES : sakit kepala,
ortostatik, wajah merah,
lemah, pusing palpitasi,
takikardi, vertigo,
bingung, mual, gangguan
GI,

ESO :mengantuk
Untuk ibu hamil obat
kategori C

KI : anemia berat,
trauma kepala,
pendarahan otak,
hipotensi berat
PO :
-Penggunaan diletakkan
dibawah lidah, digunakan
tidak sambil makan dan
atau berbicara
-berikan pada saat perut
kosong jam sebelum

Propranolol

farmadral,
inderal

Golongan
Beta Blocker
(Obat Keras)

Terapi disaritmia
Jantung
(Antiaritmia)

Tablet :
10 mg, 40 mg

Kaptopril

tensicap,
lotensin,
captensin,

Golongan
ACEI
(Obat Keras)

Antihipertensi

Tablet :
12,5 mg; 25 mg

Amlodipin

norvask,
tensivask,
cardivask

Antihipertensi

Tablet :
5 mg, 10 mg

Asetosal/Aspiri
n

aspilet,
bodrexin

Golongan
CCB
Dihidropiridi
n
(Obat Keras)
NSAID
(Obat Bebas)

Antiagregasi
platelet

Tablet :
80 mg

Digoksin

lanoxin ,
fargoxin

(Obat Keras)

Gagal jantung

Tablet :
0,0625 mg, 0,25
mg
Injeksi :

makan.
-Haloperidol : meningkatkan efek
ES : gangguan GI,
farmakologi kedua obat tersebut
kelemahan otoyt, lelah,
(Tatro,2001, hal 230) ruam kulit,
bronkospasme,
bradikardi
PO : diberikan sebelum
makan
-Phenothiazine: menurunkan efek kaptopril ES : Batuk kering, ruam
(Tatro,2001, hal 49) kulit
-Indomethacin: menurunkan efek kaptopril
(Tatro,2001, hal 48) PO : Diminum saat perut
kosong, 1 jam sebelum
makan atau 2 jam
sesudah makan
-`jus anggur: meningkatkan konsentrasi
ES : Edema , sakit
amlodipin dalam serum
kepala
(Tatro,2001, hal 44)
PO : Diminum bersama
atau tanpa makanan
-Warfarin: meningkatkan aktivitas dari
ES : Dapat menyebabkan
antikoagulan, bahkan dapat menyebabkan
pendarahan lambung.
haemorrhage
Hati-hati pada pasien
(Tatro,2001, hal 127) dengan gangguan
-Atenolol: menurunkan efek atenolol lambung.
(Tatro,2001, hal 245)
- Rifampin: menurunkan konsentrasi
ES : Gangguan SSP dan
digoksin dalam serum
GI
- (Tatro,2001, hal 456)
- Propanolol: menungkatkan efektifitas
PO :
digoksin
- Diminum bersama atau
(Tatro,2001, hal 473) tanpa makanan

0,25 mg/mL

7. Kontrasepsi

- Cyclosporine: menungkatkan efektifitas


digoksin
-WARNING : Obat
(Tatro,2001, hal 477) dengan indeks terapi
sempit. Penggunaan
harus hati-hati.
-antikoagulan: meningkatkan efek
ES : Gangguan GI,
hypoprothrombinemic pendarahan dan
reaksi alergi kulit, sakit
kematian
kepala
(Tatro,2001, hal 95)
PO : Diminum bersama
makanan
-Antikoagulan: meningkatkan efek
ES : Nyeri abdomen,
antikoagulan
konstipasi, kembung,
(Tatro,2001, hal 103) sakit kepala,
- Gemfibrozil: menyebabkan myopathy
rabdomiolisis, edema
dan rabdhomyolysis
angioneurotik
(Tatro,2001, hal 635)
PO : diberikan pada
malam hari

Fenofibrat

evothyl,
lipanthyl
fibramed

Golongan
Fibrat
(Obat Keras)

Antihiperlipidemi
a

Tablet :
100 mg

Simvastatin

cholexin,
lesvatin,
selvim,

Golongan
Statin
(Obat Keras)

Antihiperlipidemi
a

Tab salut :
10 mg, 20 mg

Pil KB
Andalan /
Andalan
FE, Pilkab /
Pilkab FE,
Cyclogynon
,
Mycrogyno
n, Planak,
Planotab,
Trinordiol
Profertil,
provula,

Kontrasepsi
hormonal
(Obat Keras)

Kontrasepsi Oral

Tablet :
-fenitoin

levonorgestrel
inducer enzim, menurunkan

150 g,
konsentrasi obat kontrasepsi
etinilestradiol 30
signifikansi 4, keparahan: sedang

g
-rifampin
inducer enzim, menurunkan
konsentrasi obat kontrasepsi
signifikansi 4, keparahan: sedang
(Tatro, D.S.,1998)

Antiestrogen
(Obat Keras)

terapi infertilitas
anovulatorik pada

Tablet :
50mg

Levonorgestrel
dan
Etinilestradiol

Klomifen sitrat

-Efek klomifen berkurang jika digunakan


bersama danazol

keamanan obat: X
Diminum dengan
atau tanpa makan
Diminum setiap hari
bila dengan tablet
placebo, tidak
diminum saat
menstruasi bila tanpa
placebo.

Diminum bersama atau


tanpa makanan

ofertil,
blesifen,
dipthen,
fensipros,
fertilphen,
fertin

Medroxyprogest
erone Acetate

DepoProvera,
Depo-Sub
Q Provera
104

wanita,
meningkatkan
produksi sperma
pada oligospermia

Kontrasepsi
hormonal

mencegah
kehamilan

-Efek estrogen berkurang jika digunakan


bersama klomifen

Injeksi :
150 mg/mL
(i.m.)

-Aminoglutethimide (Cytadren) mungkin

dapat meningkatkan eliminasi dari


medroxyprogesterone lewat hati dengan
menurunkan
konsentrasi
medroxyprogesterone dalam darah dan
memungkinkan pengurangan efektivitas
medroxyprogesterone.

Progestin
(minipill)

Excluton,
Andalan

Kontrasepsi
Oral

Kontrasepsi oral,
merubah lendir

Pil :
35 pil 300

Penggunaan obat-obat mukolitik


asetilsistein bersamaan dengan minipil erlu

Efek samping :
pembesaran ovarium,
mual, muntah, rasa tidak
nyaman pada payudara,
insomnia, pusing,
dermatitis, urtikaria
Klomifen bisa
mengurangi produksi
ASI
Gangguan haid. Siklus
haid memendek atau
memanjang, perdarahan
yang banyak atau sedikit,
spotting, tidak haid sama
sekali.
Pada penggunaan jangka
panjang
dapat
menimbulkan
kekeringan pada vagina,
menurunkan
libido,
gangguan emosi, sakit
kepala, nervositas, dan
jerawat
Pada
pasca
persalinan,sebaiknya
disuntikkan setelah ASI
terbentuk, yakni hari 3-5.
Suntikan IM dalam 150
mg/cc 3 bulan sekali
-Efek samping :
gangguan haid,

Laktasi

8. Endokrin

servik dan kondisi


endometrium

mikrogram
levonorgestrel
atau 350
mikrogram
noretindrol.
28 pil 75
mikrogram
norgestrel

dihindari karena mukolitik jenis ini dapat


meningkatkan penetrasi sperma sehingga
kemampuan kontraseptif dari minipil dapat
terganggu.

peningkatan/penurunan
(fluktuasi) berat badan,
nyeri tekan payudara,
mual, pusing, perubahan
mood, dermatitis atau
jerawat
- Cocok untuk
perempuan menyusui
yang ingin memakai pil
KB
-Agar efektivitasnya
tinggi : angan sampai ada
yang lupa, digunakan
pada jam yang sama,
ES :
Hipoglikemia (pusing,
detak jantung
cepat,berkeringat,
pandangan kabur)
,mual,muntah,diare,konst
ipasi, berat badan
bertambah.
WARNING :
Jika terlewat 1 dosis,
minum obat segera
setelah ingat. Jika ingat
saat mendekati waktu
minum obat berikutnya,
lewati dosis yang terlupa
dan minum obat seperti
jadwal biasa.
WRNING : Perlu

Glipizid

Glucozide
Deglusid
Glyzid

Golongan
Sulfonilurea
(Obat Keras)

Anti-diabetes oral

Tablet :
5 mg; 10mg

Omeprazol : Konsentrasi sulfonilurea


dalam serum meningkat, meningkatkan
efek hipoglikemia
Kolestiramin : Menurunkan konsentrasi
glipizid dalam serum sehinga menurunkan
efek hipoglikemia
Antagonis Histamin H : Mereduksi
Klirens Glipizid, menyebabkan
hipoglikemia.
(Tatro, 2001)

Metformin

Glucophage

Golongan

Antidiabetika oral

Tablet

Zat kontras Iodin : Meningkatkan risiko

Glucotika
Gludepatic

Biguanin
(Obat Keras)

Akarbose

Glucobay
Precose

Insulin

Glargine
Lantus

500 mg; 850


mg; 1000 mg

asidosis laktat yang diinduksi metformin


Simetidin : Meningkatkan konsentrasi
metformin dalam serum sehingga
meningkatkan efek farmakologi
(Tatro, 2001)

Inhibit
Antidiabetika oral
alfaglukosida Terapi DM 2
se
(Obat Keras)

Tablet
50mg; 100 mg

Obat Keras

Injeksi s.c. :
40 UI/mL ; 100
UI/mL

Primlintide (anti-diabetes):
Meningkatkan efek penurunan glukosa
darah, bekerja sinergis menghambat
penyerapan nutrisi di saluran pencernaan
Digoksin:
Akarbose dapat menurunkan konsentrasi
plasma digoksin
(www.pionas.pom.go.id)
Tetrasiklin : Mempotensiasi insulin
menimbulkan hipoglikemia
Etanol : Mempotensiasi insulin
menurunkan kadar glukosa dalam serum
Diltiazem : Menurunkan efek hipoglikemik
insulin.
(Tatro, 2001)

(long-acting
basal insulin
analogue)

Insulin Aspart

Novo
Rapid

Obat Keras
(Rapid
acting)

Terapi DM 2

(Anti Diabetes)
Terapi DM 1 dan
DM 2

Antidiabetes
Terapi DM 1 dan
DM 2

Initial dose 0,20,6 unit/kg/hari.


Usual
maintanance
range 0,5-1,2
unit/kg/hari

penentuan fungsi ginjal


terlebih dahulu
(kontraindikasi jika
jumlah serum kreatinin
1,5 mg/dl (pria) dan 1,4
mg/cl (wanita))
PO : Tablet dikunyah
bersama satu suapan
pertama makanan

PO: Disuntikkan
subkutan malam hari
menjelang tidur.
Dosis bersifat individual.
1 x/hari, secara injeksi
SC, diberikan pada
waktu yang sama tiap
hari.
ES : yang mungkin
terjadi yaitu nyeri pada
sisi injeksi dan
hipoglikemia
PO : Pemberian SC 0-10
menit sebelum makan.

Tetrasiklin : Mempotensiasi insulin


menimbulkan hipoglikemia
Etanol : Mempotensiasi insulin
menurunkan kadar glukosa dalam serum
ES : Hipoglikemia dan
Diltiazem : Menurunkan efek hipoglikemik edema.
insulin.

(Tatro, 2001)
Levotiroksin

Euthyrox
Thyrax
duotab

thyroid
replacement
(Obat Keras)

Antihipotiroidism
e

Tablet :
50mg, 100 mg

Rifamisin : Meningkatkan level TSH


(Thyroid Stimulating Hormone) sehingga
menyebabkan hipertiroidisme
Lovastatin : Kemungkinan meningkatkan
atau menurunkan efek hormon tiroid
(Tatro, 2001)

PO : Diberikan saat
perut kosong atau
setengah-1 jam sebelum
makan

Anda mungkin juga menyukai