0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan27 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang efek samping obat, reaksi alergi akibat kelainan bawaan atau penyakit pasien, serta penjelasan singkat mengenai beberapa obat untuk pengobatan lepra seperti rifampisin, dapson, klofazimine, ofloksasin, minosiklin, dan klaritromisin beserta dosis dan efek sampingnya.
Dokumen tersebut membahas tentang efek samping obat, reaksi alergi akibat kelainan bawaan atau penyakit pasien, serta penjelasan singkat mengenai beberapa obat untuk pengobatan lepra seperti rifampisin, dapson, klofazimine, ofloksasin, minosiklin, dan klaritromisin beserta dosis dan efek sampingnya.
Dokumen tersebut membahas tentang efek samping obat, reaksi alergi akibat kelainan bawaan atau penyakit pasien, serta penjelasan singkat mengenai beberapa obat untuk pengobatan lepra seperti rifampisin, dapson, klofazimine, ofloksasin, minosiklin, dan klaritromisin beserta dosis dan efek sampingnya.
NANDA EARLIA Respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan, yang terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi
MONITORING EFEK SAMPING OBAT
1. Efektivitas 2. Keamanan 3. Mutu 4. Rasional 5. Harga REAKSI AKIBAT KELAINAN BAWAAN 1. Alergi Reaksi terjadi akibat mekanisne imunologi
2. Kelainan genetik
- Reaksi akibat perubahan farmakokinetik obat - Reaksi akibat perubahan respons jaringan
KELAINAN YANG DIDAPAT PADA PASIEN
Reaksi akibat penyakit yang ada pada penderita - Reaksi akibat respons yang berlebihan - Reaksi akibat perubahan bioavailability - Reaksi akibat cara pemberian yang kurang tepat Tidak diketahui Non imunologis Imunologis Respon imun (immune response) terhadap obat metabolit kontaminan Human Leukocyte Antigen (HLA) Kondisi klinis Abnormalitas metabolisme obat Respon imun reaksi hipersensitivitas
sensitisasi o.k. paparan obat sebelumnya
reaksi silang Tanyakan Riwayat alergi obat pada penderita
Berikan penjelasan tentang :
Lama pengobatan Cara minum obat dan kepatuhan Bila ada keluhan selama masa pengobatan, periksa ke puskesmas Penderita yang sudah cacat, jelaskan pengobatan tidak untuk menyembuhkan cacat yang sudah terjadi Untuk Pausi-basiler Rifampisin 600 mg/ bulan (diawasi) Dapson 100 mg/hari (swakelola) 6 bln (dosis 1 – 2 mg/kgBB/hari) Untuk Multi-basiler Rifampisin 600 mg/ bulan (diawasi) Dapson 100 mg/ hari (swakelola) Lamprene 50 mg/ hari atau 100 mg/3x seminggu atau 300 mg/ bulan (diawasi) Rifampisin Derivat semisintetik rifamisin B, anggota kelompok antibiotik makrosiklik dihasilkan oleh Strptomyces mediterranei Bakteriostatik kuat utk BTA Hambat enzim polimerase RNA dengan ikatan ireversibel, harga mahal Dosis: 600 mg/ hari (5 – 15 mg/ kgBB/hari) 900 – 1200 mg/ minggu flu like syndrome 600 atau 1200/ bulan efek & toleransi baik Sebelum pemberian Rifampisin: Tes fungsi hati (SGOT-SGPT) Tes fungsi ginjal (Ureum-Creatinin) Efek samping Penanganan v Gangguan Gastroinstetinal Edukasi (Obat diminum bersamaan dengan makanan) Warna kencing, feces, ludah, air mata, Edukasi (bersifat sementara) keringat menjadi merah Demam, Menggigil , Sakit tulang Penanganan Simptomatik
Obat DDS (4,4 diamino-difenil-sulfon, Dapson) Bakteriostatik menghambat enzim dihidrofolat sintetase, sbg antimetabolit PABA (para-aminobezoic acid ) Fisik berupa serbuk kristal berwarna putih dan tidak berbau yang memiliki efek bakteriostatik maupun bakterisidal Dosis tunggal (sampai 6 bulan): 50 – 100 mg/ hari utk dewasa 2 mg/ kgBB untuk anak-anak Sebelum pemberian Dapson: Tes fungsi hati (SGOT-SGPT) Tes fungsi ginjal (Ureum-Creatinin) Skin Test (Pemberian secara Injeksi) Efek samping Penanganan
Keringat & air mata berkurang Edukasi (Menghilang setelah
pengobatan selesai)
Alergi Clofazimine tidak harus dihentikan
(Kontrol Hipokalemia dan efeknya) OFLOKSASIN Merupakan obat turunan fluorokuinolon yang paling efektif thd M.leprae Kerja melalui hambatan thdp enzim girase DNA mikobakterium Dosis percobaan: 400 mg/ hari selama 1 bulan MINOSIKLIN Merupakan turunan tetrasiklin yang aktif thdp M.lepra karena sifat lipofiliknya mampu menembus dinding sel kuman Cara kerjanya menghambat sintesis protein Obat ini dapat menembus kulit dan mencapai jaringan saraf yang mengandung banyak kuman Dosis uji klinis: 100 mg/ hari selama 2 bulan KLARITROMISIN Merupakan obat golongan makrolid (spt eritromisin & roksitromisin) Mempunyai efek bakterisidal setara dengan ofloksasin & minosiklin ada mencit Bekerja dengan menghambat sintesis protein Dosis uji klinis: 500 mg/ hari