Anda di halaman 1dari 4

Kamis, 22 Mei 2014

KONSEP NYERI (pengkajian OPQRSTUV)


KONSEP NYERI
A.

Definisi Nyeri
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan
ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007). Menurut
International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional
yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun

potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.


Fungsi Nyeri
a. Sebagai Protektif
b. Sebagai Tanda Peringatan
(Potter dan Perry, 2006).
C.
Sifat-sifat Nyeri
a.
Subjektif, sangat individual.
b.
Tidak menyenangkan.
c.
Merupakan suatu kekuatan yang mendominasi.
d.
Melelahkan dan menuntut energi seseorang.
e.
Dapat mengganggu hubungan personal dan mempengaruhi makna kehidupan.
f.
Tidak dapat diukur secara objektif, seperti dengan menggunakan sinar-X atau pemeriksaan
B.

g.

darah.
Mengarah pada penyebab ketidakmampuan.
(Mahon,1994 dalam Potter dan Perry, 2006)

D. Penyebab Nyeri
a.

Thermik : Disebabkan oleh perbedaan suhu yang ekstrim

b.

Chemik : Disebabkan oleh bahan/zat kimia

c.

Mekanik : Disebabkan oleh trauma mekanik

d.

Elektrik : Disebabkan oleh aliran listrik

e.

Psikogenik : Nyeri yang tanpa diketahui adanya kelainan fisik, bersifat psikologis

f.

Neurologik : Disebabkan oleh kerusakan jaringan syaraf


(Paice, 1991 dalam Potter dan Perry, 2006)

E. Fisiologis Nyeri
a.

Resepsi

b.

Teori Pengontrolan Nyeri

c.

Persepsi

d.

Reaksi

e.

Respons Fisiologis

f.

Respons Perilaku

(Paice, 1991 dalam Potter dan Perry, 2006)


F. Jenis Nyeri
a.

Nyeri Perifer.

b.

Nyeri Sentral

c.

Nyeri Psikogenik

(Mubarak dan Chayatin, 2008).


G. Bentuk Nyeri
a.

Nyeri Akut

b.

Nyeri Kronis

(Mubarak dan Chayatin, 2008).


H. Intensitas Nyeri
Skala Intensitas Nyeri Numerik 0-10 (Smeltzer & Bare, 2002)
Keterangan:
0

: Tidak nyeri

1-3 : Nyeri ringan (pasien dapat berkomunikasi dengan baik).


4-6

: Nyeri sedang (pasien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi

nyeri, dapat

mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik).


7-9 : Nyeri berat terkontrol (pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah

tapi masih respons

terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak
dapat diatasi dengan teknik relaksasi dan distraksi).
10 :

Nyeri berat terkontrol (Pasien tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul).

I. Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri


a.

Usia

b.

Jenis Kelamin

c.

Kebudayaan

d.

Makna Nyeri

e.

Ansietas

f.

Keletihan

g.

Pengalaman Sebelumnya

h.

Gaya Koping

i.

Dukungan Sosial dan Keluarga

(Potter dan Perry, 2006).

J. Pengkajian nyeri OPQRSTUV


Onset : Tentukan kapan rasa tidak nyaman dimulai. Kapan mulainya? Akut atau bertahap?
Provokasi : Tanyakan apa yang membuat nyeri atau rasa tidak nyaman memburuk, apakah
posisi? Apakah bernafas dalam atau palpasi pada perut membuatnya lebih buruk? Apakah nyeri
menetap?
Quality : Kualitas, nilailah jenis nyeri yang menanyakan pertanyaan terbuka : seperti apa nyeri
yang anda rasakan? Atau berikan alternatif : terdapat banyak jenis nyeri, apakah nyeri yang
anda rasakan lebih seperti rasa berat, tekanan, terbakar, teriris, nyeri tumpul, tajam atau seperti
ditusuk jarum?
Radiation/Region : adalah daerah perjalanan nyeri menjalar, tanyakan apakah nyeri menjalar
ke bagian tubuh yang lain.
Severity : keparahan atau intensitas nyeri, berikan nilai nyeri pada skala 1-10. Setelah
beberapa menit pemberian oksigen atau pil nitrogliserin nilai kembali.
Treatment : Usaha meredakan nyeri. Tanyakan tindakan apa yang dilakukan pasien untuk
mengatasi nyerinya?
Understanding : Bagaimana persepsi nyeri klien? Apakah pernah merasakan nyeri
sebelumnya? Jika iya, apa masalahnya?
Values : Tujuan dan harapan untuk nyeri yang diderita pasien.
(Marlynn Jackson dan Lee Jackson, Keperawatan klinis, Penerbit Erlangga) dan (Respon Nyeri,
Ns.Faida Annisa, S.Kep, 2013)
NYERI APENDIK
Kasus :
Ny. R, 21 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dan perutnya terasa perih.
Wajah klien tampak menyeringai sambil memegangi perutnya. Klien mengatakan bahwa
beberapa jam yang lalu sebelum MRS klien mengonsumsi makanan pedas dan asam, klien
juga mengatakan nyeri terasa semakin parah ketika sedang batuk, berjalan atau melakukan
gerakan lain yang mengguncang tubuh berasa senut-senut seperti ditusuk-tusuk jarum. Klien
mengatakan nyeri yang dialaminya sering timbul hilang ketika klien relaksasi nafas dan minum
obat analgesik untuk mengurangi rasa nyeri. Klien menyeringai ketika perut bagian kanan
bawah ditekan, klien mengatakan jika diskala 1-10 nyeri yang dirasakannya berada pada skala
7.
Pengkajian :
O : Klien mengatakan terasa nyeri semakin parah ketika sedang batuk, berjalan atau gerakan
lain yang mengguncang tubuh
P : Klien mengatakan nyeri setelah mengonsumsi makanan yang pedas dan asam
Q : Klien mengatakan bahwa nyeri terasa senut-senut seperti ditusuk-tusuk jarum
R : Klien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah saat ditekan
S : Pada skala 1-10 klien mengatakan bahwa nyeri berada pada skala 7

T : Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang jika klien menarik nafas melalui hidung dan
menahan dalam hitungan ketiga dihembuskan melalui mulut dan untuk menghilangkan rasa
nyeri klien memberi obat analgesik yaitu tramadol
U : Klien berpresepsi bahwa nyeri yang dirasakan sudah berkali-kali terjadi dan dikarenakan
masalah gangguan pola makan yang sama seperti ketika setelah mengonsumsi makanan
pedas
V : Klien berharap rasa nyeri berkurang dan hilang
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Buku 1. Salemba Medika, Jakarta.
Mubarak W., Chayatin N. 2007. Kebutuhan Dasar Manusia. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Potter P. A., Perry A. G. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Praktik.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Smeltzer S. C., Bare G. B. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 3. Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Tamsuri A. 2007. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai