Konsep
Konsep
PENGERTIAN
Homoseksual adalah laki-laki dan perempuan yang secara emosional dan
seksual tertarik terhadap sesama jenis (Carroll: 2005).
Homo seksual terdiri dari gay dan lesbian, lesbian berasal dari kata lesbos
yaitu pulau di tengah lautan Egis yang pada zaman kuno dihuni oleh para wanita,
lesbian adalah perempuan yang secara psikologis, emosi dan seksual tertarik kepada
perempuan lain.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 665) mengidentifikasikan Lesbian
sebagai wanita yang mencintai atau merasakan rangasangan seksual sesama jenisnya.
Sedangkan Heru Kasida Brataatmaja (1994: 156) mengidentifikasikannya sebagai
sebadan sesama jenis (kelamin) atau cinta sesama jenis (wanita).
Menurut Ali Chasan Umar (Akhmad Azhar Abu Miqdad, 2000: 85), lesbian
adalah berupa perbuatan menggesekkan atau menyentuhkan alat vital saja dan
bukannya ejakulasi.
Karakteristik
1. Tertarik terhadap sesama jenis
2. Sering menyendiri
3. Emosional yang tidak stabil
4.Beberapa lesbian berpenampilan seperti laki- laki
Menurut American Psycologic Association (2002) yaitu tipe orientasi seksual
saat peralihan remaja kedewasa: biasanya ketertarikan seksual, emosional dan
romantisasi tidak muncul.
Resiko terhadap kesehatan
masalah psikologis yang mereka alami menurut National Alliance on Mental Illness
(NAMI) (2009) seperti gangguan kecemasan (anxiety disorder), depresi, gangguan
mood (mood disorder), serangan panik (panic attack), dan memiliki ide dan usaha
untuk melakukan bunuh diri. Penyakit Menular Seksual (PMS) diataranya HIV,
AIDS, Hepatitis, Sifilis, Gonorheae, Herpes dan masih banyak lagi jenis penyakit
menular lainnya (Anonim, 2010). Kanker payudara Kanker leher rahim
I. Pemeliharaan Kesehatan
DIAGNOSA
1. Isolasi sosial berhubungan dengan harga diri rendah ditandai dengan diasingkan
oleh masyarakat, diskriminasi dan pelecehan verbal atau intimidasi, memiliki
perasaan komunitas (sense of community) yang rendah.
2. Gangguan performa peran berhubungan dengan ketidakadekuatan sosialisasi peran
ditandai dengan perubahan persepsi peran, perubahan pola tanggung jawab, adaptasi
yang tidak memadai untuk berubah, kebebasan yang tidak memadai
3. Gangguan identitas diri b.d kacau identitas sosial
INTERVENSI
Dx 1 Tujuan: pasien mampu berinteraksi dengan masyarakat dalam 3x24 jam
1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien
2. Mengkaji penyebab isolasi sosial
3. Informasikan pada klien pentingnya berinteraksi dengan orang lain
4. Berikan dukungan yang positif dan dukungan emosi
5. Bantu klien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
INTERVENSI
DX 2 Tujuan: pasien akan memahami dampak situasi pada hubungan personal, gaya
hidup, dan penampilan yang sangat menyenangkan dalam 1x24 jam Intervensi:
1. Bantu pasien mengidentifikasi berbagai peran dalam hidup dan keluarga
2. Bantu pasien dalam mengidentifikasi kekuatan diri
3. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai perilaku baru untuk memenuhi suatu peran
4.Bantu pasien dan keluarga untuk meningkatkan hubungan dengan mengklarifikasi
perilaku peran yang spesifik
INTERVENSI DX 3
Tujuan: pasien akan menunjukkan identitas diri dalam 3x24 jam