Anda di halaman 1dari 3

UPTD PUSKESMAS CISURUPAN

Jl Raya Cisurupan No. 27 Ds. Cisurupan Kec. Cisurupan Kab. Garut


PERJANJIAN KERJA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS CISURUPAN
KABUPATEN GARUT
DENGAN
TENAGA NON PNS DI LINGKUNGAN PUSKESMAS CISURUPAN
KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2016
Nomor : 800 / ...../ PUSKESMAS
Pada Hari ini Sabtu tanggal lima belas oktober dua ribu enam belas, yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama
NIP
Pangkat / Gol

: Hj. Srie Heryani N, S Kep, Msi


: 19661218 198603 2 003
: Pembina TK. I / IV a

Jabatan

: Kepala Puskesmas Cisurupan

Bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang selanjutnya
disebut PIHAK KESATU.
Nama
: Aditya Nugraha, A.Md.Kep
Tempat/ Tgl Lahir : Garut, 27 April 1994
Pendidikan
: DIII Keperawatan
Alamat
: Jl. Raya Cidatar no 32 Ds.Cisurupan Kec. Cisurupan Kab.
Garut
Bertindak untuk dan atas nama sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
BAB I
Pasal 1
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja untuk
melaksanakan tugas pada UPTD Puskesmas Cisurupan Kabupaten Garut.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama
Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU
Pasal 2
(1) PIHAK KESATU memiliki Hak untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal dari
PIHAK KEDUA sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan oleh Kepala Unit
Kerja dimana PIHAK KEDUA bekerja;
(2) PIHAK KESATU berkewajiban untuk memberikan upah terhadap PIHAK KEDUA,
Sesuai dengan kemampuan puskesmas cisurupan (Untuk tenaga Perawat) yang
pembayarannya dilakukan setiap bulan.
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
Pasal 3

(1) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan upah dari PIHAK KESATU;


(2) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan kesejahteraan sesuai dengan kemampuan
Keuangan BLUD dan sesuai ketentuan yang berlaku;
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah;
b. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, bersemangat dan tidak tercela;
c. Berpakaian rapi, sopan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Mentaati perintah penempatan pelaksanaan kerja di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Garut Mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 4
Dalam melaksanakan pekerjaannya PIHAK KEDUA, dilarang:
a. Menyalahgunakan barang-barang, uang dan surat-surat milik Negara;
b. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat
pegawai tidak tetap, kecuali untuk kepentingan Dinas;
c. Melakukan tindakan atau segaja tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu Pihak yang dilayani, sehingga
mengakibatkan kerugian bagi Pihak yang dilayani;
d. Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia Negara yang diketahui karena
kedudukan sebagai pegawai tidak tetap untuk kepentingan pribadi, golongan atau
pihak lain;
e. Bertindak selaku perantara bagi sesuatu pengusaha untuk mendapatkan
pekerjaan atau pesanan dari Kantor/Instansi Pemerintah;
f. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain;
g. Tidak masuk kerja tanpa alasan yang Sah selama 12 (dua belas) hari kerja
berturut-turut atau 30 (tiga puluh) hari berselang dalam 2 (dua) bulan;
h. Tidak berkedudukan sebagai Anggota atau Pengurus dalam salah satu Partai
Politik.
BAB IV
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pasal 5
(1) Perjanjian kerja dapat dihentikan secara sepihak oleh PIHAK KESATU apabila
PIHAK KEDUA melanggar kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 dan Pasal 4 Perjanjian kerja ini;

BAB V
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Pasal 6
Masa Berlaku Perjanjian Kerja PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, terhitung mulai
tanggal 15 Oktober 2016 Sampai tanggal 15 oktober 2017

BAB VI
PERPANJANGAN KONTRAK KERJA
Pasal 7
PIHAK KESATU dapat memperpanjang perjanjian kerja dengan PIHAK KEDUA
untuk 1 (satu) tahun berikutnya sepanjang PIHAK KEDUA masih memenuhi
persyaratan-persyaratan yang berlaku yang ditetapkan dengan keputusan Kepala
Puskesmas.
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP
Pasal 8
(1) Kedua belah Pihak bersepakat untuk menyelesaikan segala perselisihan yang
timbul akibat dari perjanjian ini secara musyawarah mufakat;
(2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan sebagaimana tersebut pada ayat
(1) Pasal ini, maka penyelesaiannya dilakukan berdasarkan peraturan yang
berlaku.
Pasal 9
Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun, yang
dibuat dalam rangkap 2 ( dua ), yang diantaranya bermaterai cukup serta
mempunyai kekuatan hukum tetap untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ditandatangani di
Bandung Barat
Pada tanggal
30 April 2016
PIHAK KEDUA

HERLAN J., A.Md.Kep

PIHAK KESATU

dr. Hj. PUPU SARI ROHAYATI,


M.HKes
NIP. 19580515 1985122001

Anda mungkin juga menyukai