I.
Dari dua metode pembuatan metil isobutil keton diatas, maka dipilih
pembuatan metil isobutil keton dengan proses hidrogenasi dengan kondensasi
aseton pada temperatur rendah.
Pemilihan ini didasarkan pada hal sebagai berikut:
Tabel 2-2 . Seleksi pemilihan proses
1. URAIAN PROSES
Proses pembuatan metil isobutil keton dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Kondensasi
3. Tahap Dehidrasi
4. Tahap Hidrogenasi
A. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan persiapan bahan pembantu yang diangkut dari
storage (F-151) dibawa ke Mixer (M-150) yang dilengkapi dengan pengaduk yang
kemudian dialirkan ke reaktor (R-110)
B. Tahap Kondensasi
Pada tahap ini aseton dari storage (F-112) diangkut dengan pompa (L-111)
menuju reaktor (R-110) yang dilengkapi dengan pengaduk dan jaket pendingin
untuk kondensasi dengan larutan NaOH 5% pada temperatur 30 oC, tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal satu jam; reaksi yang terjadi adalah eksoterm sehingga
digunakan jaket pendingin. Setelah reaksi selesai, diaseton alkohol (DAA) yang
terbentuk ditampung dalam tangki DAA (F-113) selama satu jam
Reaksi yang terjadi :
C. Tahap Dehidrasi
Diaseton alkohol dari tangki DAA (F-113) dialirkan oleh pompa (L-122)
menuju reaktor ( R-120) yang dilengkapi dengan pengaduk dan coil pemanas
untuk direksikan dengan asam fosfat yang dialirkan dari storage (F-123) dengan
13
teperatur reaksi 120 oC dan tekanan 1 atm sehingga terbentuk mesityl oxide (MO).
Sisa aseton dan sebagian air yang menguap akibat suhu reaksi yang tinggi masuk
kedalam kondensor (E-121), lalu dipisahkan aseton dari air pada kolom destilasi
(D-130), aseton sebagai produk atas direcycle ke reaktor (R-110), sedangkan air
produk bawah dibuang. Reaksi berlangsung secara endotermis. Mesityl oxide
yang terbentuk ditampung dalam tangki MO (F113) selama satu jam.
Reaksi yang terjadi :