Metil Isobutil Keton (MIBK) merupakan cairan yang stabil dan tidak berwarna,
sedikit larut dalam air dan pada umumnya larut didalam air dan pelarut organic. Senyawa
turunan keton ini pada mulanya digunakan terbatas sebagai pelarut untuk keperluan tertentu
saja, kerena ketika itu orang lebih mengenal senyawa aseton. Baru setelah diketahui bahwa
MIBK merupakan suatu pelarut yang bagus orang mulai banyak menggunakan MIBK, yaitu
untuk pelarut vinyl, epoxy dan acrylic resin yang biasa digunakan untuk industri cat dan
thinner. Diketahui data impor MIBK sebagai berikut :
2011 3368552
2012 3691650
2013 4045740
2014 4433792
2015 4859064
a. Jelaskan proses apa saja yang bisa digunakan dalam pembuatan MIBK dan pilih salah satu
proses yang layak baik secara teknis, ekonomi maupun lingkungan
b. Prediksikan kapasitas produksi MIBK berdasarkan data impor di atas !
c. Tentukan lokasi pabrik sesuai berdasarkan data yang telah anda peroleh!
Penyelesaian :
a. Metil Isobutil Keton (C6H12O) dapat diproduksi dengan cara menghidrogenasi mesytil Oxide
yang diperoleh dari aseton melalui serangkaian reaksi seperti yang diuraikan sebagai berikut :
dua molekul aseton direaksikan dengan NaOH dengan temperatur reaksi 30 C (M.B Smith &
J.March 2001). Kemudian diaseton alkohol (CH3C(O)CH2C(OH)(CH3)2) yang terbentuk
didehidrasi dengan menggunakan asam fosfat dengan temperatur 110C - 130 C (Conant, J.
B.; Tuttle, N ,1941).
Untuk menghasilkan mesytil oxide. Selanjutnya mesityl oxide dihidrogenasi dengan bantuan
katalis logam sehingga dihasilkan Metil Isobutil Keton (MIBK) ( Uhde, 2005)
Metil isobutil keton dapat di produksi dengan dua proses, yaitu :
Proses ini dimulai dengan kondensasi aseton pada temperatur tinggi pada
fase liquid dengan menggunakan katalis basa sehingga membentuk phoron dan
bereaksi samping membentuk diaseton alkohol. Karena diaseton alkohol hanya
sebagai produk samping, maka jika dilanjutkan dengan reaksi dehidrasi, mesityl
oxide yang terbentuk hanya dalam jumlah yang kecil, sehingga pada hidrogenasi
mesityl oxide hanya sedikit pula metil isobutil keton yang dihasilkan.
Proses pembuatan metil isobutil keton dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Kondensasi
3. Tahap Dehidrasi
4. Tahap Hidrogenasi
Seleksi pemilihan Proses
Dari dua metode pembuatan metil isobutil keton diatas, maka dipilih pembuatan
metil isobutil keton dengan proses hidrogenasi dengan kondensasi aseton pada
temperatur rendah.
1.aspek operasi :
* Suhu 50 100 oC 30 oC
* Tekanan 4 atm 1 atm
2. aspek proses :
* Konversi 10% 80 %
* Yield 45% 72 %
* Kemurnian 80% 98 %
3.aspek ekonomi :
* Investasi Besar Sedang
* POT 5 tahun 2 tahun
* ROI 26% 35 ,27%
a. Prediksi kapasitas produksi MIBK berdasarkan data impor diatas yaitu sebesar
755.083.864 kg atau 755.083,864 ton. (750.000 ton/tahun)
b. Lokasi pabrik yaitu di daerah Cilegon. Kenapa? Karena dari segi pemasaran daerah
industry cilegon dan Tangerang memiliki prospek yang bagus sebab cukup banyak
pabrik cat disana. Selain cat, MIBK juga bisa untuk industry polyester, yaitu Toray
Industri di Tangerang. Untuk bahan baku, berhubung Aseton (sebagai bahan baku
utama) masih impor dan lebih dekat dengan pelabuhan merak untuk transportasi
bahan baku lebih dekat, sedangkan bahan pembantu lainnya (seperti NaOH, Asam
Fosfat, Nikel, dan H2O) bisa di dapatkan di sekitar industry cilegon.