Anda di halaman 1dari 3

1.

Spesifikasi
a. Nama : Kran Air
b. Bahan : 3,4 C; 2,0 Si; 0,7 Mn
c. Berat : 100 gram
d. Dimensi : = 22mm, tebal = mm
e. Fungsi : Untuk mengontrol debit air yang keluar dari pipa.
f. Kekuatan : Tahan korosi, Tahan haus dan kekerasannya cukup kuat untuk menahan
getaran yang di sebabkan oleh aliran air.
g. Gambar :

2. Proses
a. Pembuatan Pola/model
Dalam pembuatan pola atau tiruan produk yang akan di buat harus sesuai bentuknya
dengan produk yang akan kita buat. Fungsi dari pola ini membuat rongga yang
bentuknya sesuai dengan pola yang sudah di buat. Proses pembuatan pola sebagai
berikut :
Pembuatan pola menggunakan lilin dari berbagai bentuk dan fungsi yang
bermacam-macam. Dalam proses ini lilin di bentuk sesuai dengan produk

yang kan di buat.


Setelah lilin terbentuk sesuai produk yang akan di buat, selanjutnya lilin
tersebut di press dan di panaskan hingga padat sehingga cetakan tersebut

membentuk sesuai bentuk yang diinginkan dengan baik.


Pada bahan lilin ini rata-rata mencair pada suhu 75C

b. Pembuatan cetakan

Cetakan yang digunakan adalah pasir silica (SiO2) atau pasir kering. Adapun
campuran bahan untuk pasir cetakan untuk memperbaiki dari sifat pasir tersebut
diantaranya yaitu bubuk kayu, bubuk tir, air kaca dan bahan-bahan lainnya. Pada
pasir yang akan di jadikan cetakan tersebut berbentuk bulat, pasir terbebas dari
pengotor, pasir tidak menggumpal, memiliki kadar air yang cukup dan permukaan
butiran basah, bahan pengikat tersebar rata dan suhu pasir mencapai suhu kamar.
Letakan cetakan dan pola diatas meja yang rata, dimana letak pola ditengah

tengah ruang kosong dari rangka cetakan.


Cetakan tersebut terletak dalam posisi terlungkup. Isi pasir yang telah

disiapkan pada cetakan yang diletakan diatas meja rata tersebut.


Padatkan isi pasir tesebut dengan menekannya dengan alat bantu lain supaya

rongga cetakan benarbenar terisi oleh pasir cetakan.


Balikkan cetakan dengan hatihati membuka pola dari cetakan tersebut.

Maka akan terbentuk rongga dari produk yang telah dirancang.


Pasangkan antara Cup dengan Drag yang disesuaikan dengan kedudukan

dari rangka cetakan yang telah tersedia.


Sebelum memasangkan anatara Cup dengan Drag maka harus memasang inti
terlebih dahulu. Inti ini menggunakan pasir kering jadi setelah selesai di cor
intinya dihancurkan agar lebih mudah pembukaan cetakannya serta

permukaan yang di hasilkan pasir kering lebih halus.


Setelah Cup dengan Drag terpasang maka harus membuat saluran masuk

dengan mengikis sebagian dari cetakan.


Buat saluran udara keluar dengan cara menusuk cetakan. Lalu buat saluran

penambah untuk mengatasi penyusutan dari produk yang akan terjadi


Cetakan tersebut di panaskan hingga lilin tersebut mencair sempurna agar
pada produk yang akan di cor nanti sesuai bentuk yang diinginkan dan tidak
terjadinya porositas pada produk.

c. Peleburan
Besi cor kelabu atau besi cor paduan ini di lebur, paduan yang ada pada
logam ini yaitu 3,4 C; 2,0 Si; 0,7 Mn. logam tersebut memiliki titik lebur
logam 1100-1150oC. Sebaiknya pada saat proses peleburan dilakukan
peleburan melebihi batas dari titik cair yang dimiliki dari logam tersebut agar

pada peleburan itu sempurna.


Logam yang sudah di siapkan segera dilakukan proses peleburan pada suhu

maksimalnya hingga mencair.


d. Penuangan

Logam cair dialirkan kedalam rongga cetakan dengan turbulensi


seminimal mungkin untuk menghindari banyaknya cacat pada
produk.
Pengikisan dinding saluran masuk dan permukaan rongga cetakan
harus dihindarkan dengan mengatur laju aliran logam cair.
Aliran logam cair yang masuk diatur sedemikian rupa hingga
terjadi pembekuan yang terarah. Solidifikasi hendaknya mulai dari
permukaan cetakan sampai ke arah saluran logam cair sehingga
selalu ada logam cair cadangan untuk menutupi kekurangan akibat
penyusutan saat pembekuan.

e. Pembongkaran
Pada prsoes pembongkaran pastikan produk yang ada di dalam cetakan
sudah cukup dingin untuk diangkat. Setelah cukup dingin cetakan atas (cup)

di angkat dan angkat produk dari cetakan bawah (drag).


Selanjutnya bersihkan produk dari bahan cetakan atau pasir yang menempel

pada produk.
Keluarkan inti cetakan dari produk dengan cara menghancurkannya, karena
inti terbuat dari pasir kering sehingga pada saat pembongkaran dengan cara

mengancurkannya pun lebih mudah.


Setelah dilakukan pembongkaran cetakan, Maka di dapatkan produk yang

telah dilakukan dari proses pengecoran.


f. Pemeriksaan
Sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
Dalam pemeriksaan harus teliti dalam memeriksa kualitas produk tersebut.
Jika dalam produk tersebut kurang halus atau adanya kelebihan coran maka
dapat di lakukannya penghalusan dengan alat gerinda

Anda mungkin juga menyukai