Piqh Waris Sarwat
Piqh Waris Sarwat
Fiqih Mawaris
FIQIH
MAWARIS
Ahmad Sarwat, Lc
Ahmad Sarwat, Lc
Fiqih Mawaris
Judul Buku
Fiqih Mawaris
Penulis
Ahmad Sarwat
Penerbit
DU CENTER
Cetakan
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Ahmad Sarwat, Lc
Fiqih Mawaris
Istilah
Agar tidak terjadi selip paham dalam
membicarakan hal-hal yang terkait dengan istilah
warisan yang ditranslate ke dalam bahasa Indonesia,
mari kita merujuk kepada Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI).
Misalnya kata mewarisi dan mewariskan, orang
sering keliru membedakan keduanya. Menurut KBBI,
kata 'mewarisi' adalah memperoleh warisan.
Misalnya kalimat berikut : Amir mewarisi sebidang
tanah milik ayahnya, pak Ali. Artinya, Amir
memperoleh tanah yang ditinggalkan oleh pak Ali.
Sedangkan kata 'mewariskan' artinya adalah
memberikan harta warisan atau meninggalkan
sesuatu harta kepada orang lain. Misalnya kalimat
berikut : Pak Ali mewariskan sebidang tanah kepada
anaknya. Maksudnya, pak Ali memberikan harta
warisan kepada anaknya.
Kata 'pewaris' adalah orang yang mewariskan,
yaitu orang yang memberi harta warisan. Contoh
dalam kalimat, pak Ali adalah pewaris dari anakanaknya. Maksudnya, pak Ali memberi harta warisan
kepada anak-anaknya.
Lawan kata pewaris adalah 'ahli waris', yaitu
orang yang berhak menerima warisan (harta pusaka).
Contoh dalam kalimat, Amir adalah ahli waris dari
ayahnya. Maksudnya, Amir menerima harta warisan
dari ayahnya.
mewarisi v 1 memperoleh warisan dr:
krn anak satu-satunya, dialah yg akan
~ seluruh harta kekayaan orang
tuanya; 2 ki memperoleh sesuatu yg
ditinggalkan oleh orang tuanya dsb: ia
5
Fiqih Mawaris
Ahmad Sarwat,Lc
Ahmad Sarwat, Lc
Fiqih Mawaris
Daftar Isi
Urgensi dan Pensyariatan
1. Mengapa Kita Belajar Hukum Waris
17
17
2. Pensyariatan
22
Pengertian Waris
1. Definisi
29
29
30
33
Alokasi Harta
1. Menetapkan Kepemilikan Harta
37
37
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.1. Bahasa
1.2. Pengertian syariah
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
Waktu
Penerima
Nilai
Hukum
Tarikah
Fardh
Ashhabul Furudh.
Ashabah
Sahm
Nasab
Al-Far'u
Al-Ashl
18
19
19
20
21
22
26
27
29
30
31
31
32
32
33
33
33
34
35
35
35
36
Fiqih Mawaris
Ahmad Sarwat,Lc
2. Pengurusan Jenazah
3. Hutang
4. Washiyat
40
41
43
45
45
2. Syarat Waris
46
50
Gugurnya Warisan
1. Hal-hal Yang Menggugurkan Warisan
53
53
57
1.1. Al-Muwarits
1.2. Al-Warits
1.3. Harta Warisan
1.1. Pembunuhan
1.2. Perbedaan Agama
1.3. Budak
45
45
46
46
49
50
50
51
51
53
54
56
63
63
64
Ahmad Sarwat, Lc
Fiqih Mawaris
65
67
67
68
71
74
1.1. Bagian
1.2. Menghijab
1.3. Dihijab oleh :
74
77
77
2. Anak Perempuan ()
2.1. Bagian
2.2. Menghijab
2.3. Dihijab Oleh :
3. Istri ()
3.1. Bagian
3.2. Menghijab
3.3. Dihijab oleh
4. Suami
4.1. Bagian
4.2. Menghijab
4.3. Dihijab oleh
5. Ayah
5.1. Bagian
5.2. Menghijab
5.3. Dihijab oleh
6. Ibu
6.1. Bagian
6.2. Menghijab
6.3. Dihijab oleh
7. Kakek ()
7.1. Bagian
7.2. Menghijab
7.3. Dihijab oleh
8. Nenek ()
77
78
79
79
80
80
81
81
81
82
82
82
83
83
85
86
86
86
88
88
89
89
91
91
92
9
Fiqih Mawaris
Ahmad Sarwat,Lc
8.1. Bagian
8.2. Menghijab
8.3. Dihijab oleh
92
92
92
9. Saudara seayah-ibu ()
92
9.1. Bagian
9.2. Menghijab
9.3. Dihijab Oleh :
92
93
93
94
10.1. Bagian
94
95
11.1. Bagian
11.2. Menghijab
11.3. Dihijab Oleh :
95
96
96
10.1. Bagian
97
97
98
98
98
98
99
99
99
99
100
101
101
101
101
103
103
1.1. Hutang
1.2. Wasiat
1.3. Biaya Pengurusan Jenazah
10
103
103
104
Ahmad Sarwat, Lc
Fiqih Mawaris
2. Langkah Kedua
104
3. Langkah Ketiga
107
117
117
117
2.1. Memilah
104
2.2. Menghilangkan ahli waris yang terhijab
105
11
Pengantar
Fiqih Mawaris
Ahmad Sarwat,Lc
14
Ahmad Sarwat, Lc
Fiqih Mawaris
Fiqih Mawaris
Ahmad Sarwat,Lc
16
Bab Pertama
Fiqih Mawaris
Ahmad Sarwat,Lc
18
Ahmad Sarwat, Lc
Fiqih Mawaris