Anda di halaman 1dari 3

njeksi intravaskluar bupivakain telah menyeababkan reaksi kardiotoksik berat,

meliputi hipotensi, blok jantung atrioventrikular, dan disritmia seperti fibrilasi


ventrikel. Kehamilan, hipoksemia, dan asidosis respirasi adalah factor risiko yang
mempengaruhi. Ropivakain tak cukup signifikan toksisitas jantung karena
disosianya lebih cepat dari channel sodium. Levobupivakain kurang berefek
kardiotoksik daripada bupivakain.

Obat-obatan pada Anestesi Lokal

Anestetika regional/lokal terdiri dari 3 bagian, gugus amin hidrofilik yang dihubungkan dengan
gugus aromatik hidrofobik oleh gugus antara. Gugus antara dan gugus aromatik dihubungkan
oleh ikatan amida atau ikatan ester. Berdasarkan ikatan ini, anestetika local digolongkan menjadi:
7

1. Ester compound (-COOC-)


Adanya ikatan ester sangat menentukan sifat anestesi lokal sebab pada degradasi dan inaktivasi
di dalam tubuh, gugus tersebut akan dihidrolisis. Karena itu golongan ester umumnya kurang
stabil dan mudah mengalami metabolisme dibandingkan golongan amida. Metabolisme oleh
enzim pseudo-kolinesterase (kolinesterase plasma). Hidrolisa ester sangat cepat dan kemudian
metabolit dieksresi melalui urin.
Contohnya:

Cocaine

Procaine/novocaine

Tetracaine/pontocaine

2. Amide Compound (-NHCO-)


Metabolisme terutama oleh enzim mikrosomal di hati. Kecepatan metabolisme tergantung
kepada spesifikasi obat anestetik local. Metabolismenya lebih lambat dari hidrolisa ester.
Metabolit dieksresi lewat urin dan sebagian kecil dieksresi dalam bentuk utuh. Contohnya:

Lidocaine / Xylocaine

Prilocaine

Bupivacaine

Etidocaine

Ropivacaine

Levobupivacaine

Adapun perbedaan Ester dan Amide adalah sebagai berikut:7


1. Ester compound :

Relatif tidak stabil dalam bentuk larutan

Dimetabolisme dalam plasma oleh enzym pseudocholinesterase.

Masa kerja pendek.

Relatif tidak toksik.

Dapat bersifat alergen, karena strukturnya mirip PABA (para amino benzoic acid).

2. Amide Compound :

Lebih stabil dalam bentuk larutan

Dimetabolisme dalam hati

Masa kerja lebih panjang.

Tidak bersifat alergen.


Daftar Pustaka

1. Dardjat M T, editor. Obat Anestetik Lokal. Dalam: Kumpulan Kuliah Anestesiologi.


Jakarta: Aksara Medisina;1986.
2. Latief Said, Surjadi Kartini, Dachlan Ruswan, editor. Anestetik Lokal. Dalam: Petunjuk
Praktis Anestesiologi. Ed 2. Jakarta: Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2002.
3. S Kristanto. Anestetik Regional. Dalam: Basuki Gunawarman, Muhadi Muhiman, Latief
Said, editor. Anestesiologi. Jakarta: Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 1989.
4. Vassiliadis, John Dr MBBS FACEM. Local Anaesthetic Toxicity and Tumescent
Anaesthesia.2008
5. Dobron, Michael B. Penuntun Praktis anestesi.Jakarta: EGC. 1994.
6. Katzung, Bertram G.Farmakologi dasar dan klinik. Jakarta: EGC, 1997

7. Kapitanyan, Raffi. Local Anesthetic


http://emedicine.medscape.com/

Toxicity

Treatment

8. Bukbirwa,
Henry.
Toxicity
from
Local
http://www.nda.ox.ac.uk/wfsa/html/u10/u1008_01.htm

&

Anaesthtic

Management.
Drugs.

at:
at

9. Local anesthetic: Systemic toxicity. At: http://www.openanesthesia.org/index.php?


title=Local_anesthetics:_systemic_toxicity
10. Quick
Review:
Toxicity
of
Local
Anesthetics
at:
http://www.entlectures.com/Resources/Quick%20Review%20Topics/Quick%20Review
%20Toxicity%20Local%20Anesthetics.pdf
11. Tasch, Mark D. Toxicity of Local Anesthetics. Philadephia: ASA Chapter 15 vol 34. 2006.
At : http://xa.yimg.com/kq/groups/26067046/1144152173/name/TOXICITY%2BOF
%2BLOCAL.pdf
12. Galindo M.A. Levobupivacain: A long Acting Local Anaesthetic with less cardiac and
neurotoxicity. At:
http://www.ndaa.ox.ac.uk/wfsa/html/u14/u1407-01.html
3. Hollmann, Markus W, Durieux E, Local anesthetics and the inflammatory responsse: A
new therapeutic indication ?. Anesthesiology, September 2000
4. Weinberg G. Reply to Drs Goor, Groban and Butterworth, Lipid rescue: caveats and
recommendations for the silver bullet (letter). Regional Anesthesia and Pain
Medicine.2004;29:74.
5. Weinberg GL, Ripper R, Feinstein DL, Hoffman W. Lipid emulsion infusion rescues dogs
from bupivacaine-induced cardiac toxicity. Regional Anesthesia and Pain
Medicine.2003:28:198 202.
6. Weinberg GL, VadeBoncouer TR, Ramaraju GA, Garcia-Amro MF, Cwik MJ.
Pretreatment or resuscitation with a lipid infusion shifts the dose-response to
bupivacaine-induced asystole in rats. Anesthesiology 1998;88:1071 5.

Anda mungkin juga menyukai