Disusun Oleh:
Annisa Putri Shafira
111 2020 2135
Indonesia.
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
Anestesi lokal telah digunakan secara klinis selama lebih dari satu
abad, dan penelitian tentang anestesi lokal ini berlanjut secara terus
memberikan agen anestesi yang lebih aman dan efektif kepada pasien. 1
reversible. Anestesi lokal mengurangi rasa nyeri, karena itu, anestesi lokal
anestesi lokal dapat dipakai secara luas. Tehnik ini mencakup anestesi
komplikasi sangat cepat dan tak terduga. Bila pemahaman teori kurang
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang
4
dari neuron. Badan sel (soma) mengandung organel yang
ranvier.5
5
dengan sel yang lain melalui akson yang ujung satu dengan
2.2 DEFINISI
2.3 KLASIFIKASI
6
golongan ester; ketidak mampuan untuk metabolisme ini
hati berat dan pasien yang meminum obat yang dapat mengganggu
metabolisme anestesi.6
1. Mepivacine 3%
singkat.
7
2. Lidocaine 2%
digunakan
1. Prilocaine 4%
dengan lidokain
2. Articaine 4%
1. Bupivacaine
Onset yang cepat dan durasi kerja yang sangat lama bahkan
tanpa vasokonstriktor.
2.4 ETIOLOGI
8
Ada beberapa cara timbulnya suatu anestesi lokal seperti trauma
2) Reversible
saraf
proses penyembuhan.
2.5 PATOFISIOLOGI
9
Konsentrasi gradien dijaga oleh pompa sodium/potassium yang
ion sodium, 95% dari kebocoran ion pada sel yang tereksitasi
10
membrane yang negative. Perubahan dari potensial membrane sel
2.7 INDIKASI
11
Anestesi lokal dalam prosedur apapun dapat dibatasi pada satu area
pasien. Misalnya operasi tumor paha depan pada pasien paru yang
12
pasca luka bakar. Dilakukan pemotongan perlekatan dengan
2.8 KONTRAINDIKASI
1. Absolut/Mutlak:
2. Relatif:
13
1. Absolut/mutlak:
c. Gangguan perdarahan.
f. Septikaemia.
2. Relatif
1. Terapi MAOI.
4. Skoliosis.
Efek lokal :
14
tersebut dapat dikurangi dengan menggunakan teknik tertentu.
15
Parestesia nervus infraorbital dikarakteristikan dengan sensasi
nyeri pada bibir bagian atas, hidung, dan gigi bagian atas.
Efek sistemik
anestesi.
16
otot. Pasien juga dapat menderita halusinasi. Pada level serum
berlanjut ke koma.
Reaksi Alergi
tipe 4. Reaksi ini tak bergantung pada dosis dan bias muncul
17
kontak alergika meliputi eritema, plak, dan pruritus. Pasien
anesthesia spinal.
pada dosis tertentu, maka bisa terjadi henti jantung. Pada dosis
18
4. Sistem Imun: Karena anestesi local memiliki gugus amin, maka
anafilaktik.
19
BAB III
KESIMPULAN
juga mudah untuk diberikan dan persediaanya juga cukup mudah didapat.
Anestesi lokal mengurangi rasa nyeri, karena itu anestesi lokal sering
pada satu area tubuh dimana rasa sakit atau ketidaknyamanan yang
hipovolemi dan syok, terapi beta blocker, septikaemia, curah jantung yang
laminektomi.
Efek samping dari anestesi lokal mulai dari efek lokal seperti nyeri,
lokal juga memberikan banyak manfaat seperti pasien tetap sadar saat
20
operasi berlangsung, mula kerja cepat namun lama kerja panjang, tehnik
DAFTAR PUSTAKA
Anesthesia.
Opinion
Press
Edition. Elsevier
21
8. Samodro Ratno, Dodo Sutiyono, Hari Hendriarto. Mekanisme Kerja
10. Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Local Anesthetics. In: Clinical
22