KEPERAWATAN KOMUNITAS
Oleh :
KELOMPOK 1
Yayang Arifin
Mely Irliani
Rini Parlina
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari
pembangunan
nasional,
tujuan
dari
pembangunan
kesehatan
pembangunan
kesehatan
melalui
pendekatan
indeks
kerja
Puskesmas
didominasi
oleh
penyakit-penyakit
yang
yang dilaksanakan dengan adanya kerjasama lintas program dan lintas sector
yang baik agar mencapai hasil yang maksimal. Hasil kegiatan kesehatan yang
telah dilaksanakan, dilakukan pencatatan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Ilir.
Demikian perencanaan pada tingkat puskesmas talang Aur 2014 ini di
dusun agar tercapai pembangunan kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menganalisa pelaksanaan program kesehatan lingkungan di wilayah
kerja puskesmas Talang Aur Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui
adanya
kesenjangan
program
tempat
pengolahan
adanya
kesenjangan
program
pengawasan
tempat
C. Rumusan Masalah
Menganilisis kesenjangan antara teori, konsep, dan aflikasi program kegiatan
kesehatan lingkungan di Puskesmas Talang Aur Indralaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defini
Menurut WHO ( Word Heath Organization), kesehatan lingkungan adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut HAKLI ( himpunann Ahli kesehatan Lingkungan Indonsia),
kesahatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu
menompang keseimbangan ekologi yang dinamis antara mausia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia.
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan air bersih yang cukup sesuai dengan persyaratan
kesehatan.
b. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan
dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
c. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batu bara, kebakaran
hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan mahluk
hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
d. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian,
perternakan, industry, rumah sakit, dan lain-lain.
e. Kontrol terhadap arthpoda dan rodentia yang menjadi sector penyakit
dan cara memutuskan rantai penularan penykitnya.
f. Perumahan dan bangunan yang layak hini dan memenuhi syarat
kesehatan
g. Kebisingan, radiasi dan kesehatan kerja.
h. Survey sanitasi untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi program
kesehatan lingkungan.
d. pengendalian vector
e. pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia
f. Hygiene makanan termasuk hygiene susu
g. Pengendalian pencemaran udara
h. Pengendalian radiasi
i. Kesehatan kerja
j. Pengendalian kebisingan
k. Perumahan dan pemikiman
l. Aspek kesehatan lingkungan dan trasportasi udara
m. Perencanaan daerah dan pertokohan
n. Pencegahan kecelakaan
o. Rekreasi umum dan pariwisata
p. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan
epidemic aau wadah , bencana alam dan perpindahan penduduk.
q. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
e. Pengamanan radiasi
f. pengamanan kebisingan
g. Pengamanan vector penyakit
h. Penyehatan dan pengamanan lainnya, seperti keadaan pasca bencana.
6. Pengamanan kebisingan
7. Pengamanan vector penyakit
8. Penyehatan dan pengamanan lainnya, seperti keadaan pasca bencana
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
DIPUSKESMAS TALANG AUR
Misi :
1. Meningkatkan kemitraan pada semua pihak terkait dalam melaksanakan
program peningkatan kesehatan masyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan mandiri pelayanan kesehatan dalam berprilaku
hidup bersih dan sehat dengan pembinaan yang berkesinambungan.
3. Meningkatkan kemampuan pelayanan kesehatan dengan penambahan
sarana dan prasarana puskesmas maupun pelatihan yang meningkatkan
kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) puskesmas.
Motto :
4S (Senyum, Sapa, Santun, Salam)
Nilai :
1. Pengabdian
2. Kebersamaan
3. Kerja keras
4. Saling percaya
5. Terus belajar
2. Keadaan Iklim
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Talang Aur merupakan daerah yang
mempunyai iklim tropis dengam musim kemarau berkisar anatar bulan
Mei sampai dengan Oktober dan musin hujan berkisar anatara bulan
November sampai April.
3. Demografi
Penduduk dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Talang Aur jumlahnya
7.807 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Desa Muara
Penimbung Ulu (1.441 jiwa) dan jumlah penduduk terendah terdapat di
Desa Ulak Banding (275 jiwa). Jumlah penduduk miskin pada tahun 2013
berjumlah 5.474 jiwa.
5. Profil Kemiskinan
Penetapan kriteria keluarga miskin dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir
berdasarkan
pada
keputusan
Bupati
Ogan
Ilir
No:
Tabel 1
Data Keluarga Miskin per Desa
Dalam Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talang Aur
No.
Quota
Jumlah Jiwa
Jamkesmas
1
Muara Penimbung Ulu
970
964
2
Muara Penimbung Ilir
685
681
3
Talang Aur
969
961
4
Tunas Aur
459
446
5
Ulak Bedil
368
368
6
Ulak Banding
199
199
7
Penyandingan
321
313
8
Sudi Mampir
1.565
1.541
Jumlah
5.536
5.474
Sumber : Bendahar Jamseksmas UPTD Puskesmas Talang Aur
6. Keadaan Lingkungan
Menurut HI. Blum, derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4
(empat) faktor yaitu : faktor perilaku/gaya hidup (life style), faktor
lingkungan (social ekonomi, politik, budaya), faktor pelayanan kesehatan
(cakupan dan kualitasnya), dan faktor genetic (keturunan). Keempat faktor
tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi kesehatan perorangan dan
derajat kesehatan masyarakat.
Dalam wialyah kerja UPTD Puskesmas Talang Aur, tingginya angka
kejadian penyakit yang berbasis lingkungan dapat disebabkan karena
masih kurangnya sarana/fasilitas pelayanan keseahatan lingkungan
misalnya sarana air bersih, saluran pembuangan air limbah, perumahan
sehat, jamban sehat keluarga dan lain sebagainya.
Daftar nama pimpinan dan Staf Puskesmas Talang Aur Tahun 2014
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Nama
Hj. Indah Mulyana, S.Kep
Sri Ermeini, Am. Keb
Tuti Sumarni, SKM
Misba, S. Kep
Yeni Septarini, SKM
Nyanyu Fadhila Y
Witahastuti, Am.Kep
Sri wahyuni, Am. Keb
Reni Efriyani, Am.Keb
Masna, Am.Kep
Rizki Liyana, Am.Kep
Nip
196904271994032007
197305281993012001
196602261986032003
198305052006042011
198009022011012005
196607311999122001
Pangkat
Penata Tk.I/III D
Penata/IIIc
Penata/IIIc
Penata/IIIc
Penata muda/IIIa
Pengatur
197804022008012042
197509172006042023
muda/IIIa
Penata muda/IIIa Perawat
Pengatur
Tk. Bidan
198312142006042000
I/lid
Penata
197805052007012008
IIIa
Pengatur
Tk. Korim
198702202009032001
I/lid
Pengatur
12.
198804162010012007
I/lid
Pengatur
13.
198408092010012008
I/lid
Pengatur
Jabatan
Kepala UPTD
Bidan Sub
Tata usaha
Perawat
Promkes
Karcis
Muda/ Bidan
I/lid
14.
198111202009032001
Pengatur
Tk. Bidan
15.
198902022010012002
I/lid
Pengatur
Tk. Fisioterpi
Tk. Bidan
16.
197012212006042004
I/lid
Pengatur
17.
Mandayani
197704212007012005
I/lid
Pengatur/ IIc
Desa
(Talang Aur)
Bidan
desa
(Marpen ulu)
muda Bidan
Desa
18.
Apriyani, Am.Keb
197704212007012005
Pengatur
19.
197611272007012004
Tk. I/IIb
Pengatur Tk.I/lid
(penyadingan)
Bidan desa
20
Zainab
196809012006042004
Pengatur/ IIc
(Marpen ilir)
Bidan
desa
( ulak bedil)
Kualitatif
Matriks
SWOT
sebagaimana
Opportunity
Threatened
Comparative Advantage
Mobilization
Internal
Strength
Weakness
Divestmnet/ Investment
Sumber : Hisyam, 1998
Demage control
Keterangan :
Sel B : Moblization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini
harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan
kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar
tersebut, bahkankemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah
peluang.
Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena
merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan
ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan
membawa yang besar bagi organisasi. Stategi yang harus diambil
adalah Demage Control (mengendaikan kerugian) sehingga tidak
menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
b. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembagkan oleh Pearce
dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang
sesungguhnya.
NO
1
2
STRENGTH
NO
1
2
WEAKNESS
BOBOT
RATING
TOTAL
BOBOT
RATING
TOTAL
Dst
Total kekuatan
Total kelemahan
Selisi Total Kekuatan-Total Kelemahan=S-W=x
NO
1
2
OPPORTUNITY
No
1
2
THREATH
BOBOT
RATING
TOTAL
BOBOT
RATING
TOTAL
Dst
Total peluang
Dst
Total tantangan
Selisih total peluang Total tantangan=O-T=y
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas kesenjangan antara teori dan pelaksanaan
program puskesmas terutama maslah-masalah yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan dan program upaya perbaikan kesehatan lingkungan
diwilayak kerja puskesmas.
A. Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai faktor masukan yang kemudian dikelompokan menurut
konstribusinya masing-masing.
Analisa ini terbagi menjadi empat bagian dasar, yaitu:
1. Strength (S) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
2. Weakness (W) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini
3. Oppurttunity (O) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari
luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di
masa depan
4. Threathened (T) adalah situasi atau kondisi yang merupakan ancaman bagi
organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam
eksistensi organisasi di masa depan.
B. Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Talang Aur
Pelaksanaan
program
kesehatan
lingkungan
secara
maksimal
4. Threathment (Ancaman)
Usaha peningkatan kesehatan memerlukan koordinasi dari berbagai
pihak, termasuk masyarakat. Walupun selama ini selalu dilakukan kegiatan
yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, namun belum terlaksana
secara efektif dan merata oleh masyarakat yang ada di wilayah kerja
puskesmas Talang Aur.
Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat akan peningkatan
kesehatan lingkungan termasuk pelayanan kesling, kesehatan lingkungan
maupun perubahan pola hidup sehat meskipun telah diberikan penyuluhan.
Pendidikan masyarakat masalah yang dapat mengancam suksesnya
pelaksanaan program tersebut. Rendahnya pendidiakn mengakibatkan
tidak sampahnya informasi yang diberikan petugas Puskesmas Talang Aur.
Tabel Analisa SWOT Program Puskesmas Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Talang Aur
NO ANALISA SWOT
1
SDM
BOBOT
RATING B X R
KET
S-W = 2 1,7
STRENGTH
a. Ada 1 orang dokter 0.4
0,8
terdiri
lulusan
= 0,3
dari
Sarjana
Keperawatan, 2 orang
Sarjana
Kesehatan
Mayaralat, 2 orang
akademi
Keperawatan,
oarang
akademi
kebidanan
dan
orang D1 bidan
0.3
b. Kepala
Puskesmas
0,6
0,6
0,4
0,8
tenaga kesehatan
b. Pengobatan
yang 0,3
0,6
oleh
koordinator
dilaksankan
oleh
c. Belum
adanya 0.3
penelitian
0,3
dan
pengembangan
program
kesehatan
lingkungan.
TOTAL
1,7
OPPORTUNITY
a. Adanya
dukungan 0,4
1,2
0,9
kesehatan
lingkungan.
b. Adanya
dukungan
0.2
0,6
0,1
0,2
0,9
desa
dalam
memajukan kesehatan
lingkungan
c. Terbentuknya
kader
kesehatan
lingkungan
d. Adanya mahasiswa
membantu
memberikan
penyuluhan mengenai
kesehatan lingkungan
TOTAL
1
2,9
TREATH
a. Kurangnya
kesehatan
O-T = 2,9 -2 =
tenaga
yang 0,3
0,6
bertugas
dalam
menangani
program
kesehatan lingkungan
b. Kurangnya
sarana
dan prasarana yang
0.3
0,6
0,9
kesehatan
lingkungan.
c. Minat dan motivasi
masyarakat
yang
masih
0,4
0,8
rendah
mengenai
kesehatan
lingkungan.
TOTAL
1
METODE
STRENGEHT
a. Adanya
program
kesehatan lingkungan
seperti
0,4
1,2
penyehatan
0,8
kesehatan
lingkungan
desa
c. Adanya
ke
kesetiap
0,4
1,2
0,2
0,4
penyuluhan
UKS
sekolah
dan
penyuluhan
program
S-W = 2,8-2 =
setiap
TOTAL
1
2,8
WEAKNESS
a. Program
kesehatan
lingkungan
0,2
0,4
0,3
0,6
0,2
0,4
0.3
0,6
dilaksanakan dengan
metode
ceramah
tanya jawab
b. Penyuluhan
hanya
dilakukan
pada
pertemgahan
tahun
pada
implementasinya
berriringan
program
dengan
kesehatan
0.7
2,1
terdapat
kesehatn
lingkungan
di
Puskesmas
Talang
Aur
b. Sudah ada puskesmas
keliling (pusling)
O-T = 2,7-2 =
0,7
TOTAL
THREAT
a. Program
0,6
0,4
0,8
0,3
0,6
0.3
0.6
1,2
kesehatan
lingkungan
yang
dilakukan
setiap
bulan
0,3
di
desa
sehingga menjangkau
seluruh masyarakat
b. Kurangnya
minat
masyarakat
akan
kesehatan lingkungan
c. Masih
rendahnya
kesadara masyarakat
dalam
pentingnya
kesehatan lingkungan
TOTAL
MATERIAL
STRENGH
a. Adanya
laporan
bulanan
mengenai
program
kesehatan
Aur
yang
-1,8 = 1
S - W = 2,8
0.4
1,2
WEAKNESS
a. Tidak adanya poster 0,2
0,4
2,8
kesehatan
melaksanakan
program
kesehatan
0,2
0,2
0,4
0,8
0,4
0,8
lingkungan
c. Belum adanya POA
dalam menanggulangi
kesehatan
lingkungan.
TOTAL
OPPORTUNITY
a. Adanya
pengadaan
obat-obatan
(seperti
bubuk abate,dll.akibat
kesehatan lingkungan 1
b. Adanya
puskesmas
1,8
keliling (pusling)
0,6
1,8
TOTAL
= 0,6
TREATH
a. Program
lingkungan
menjangkau
masyarakat
O - T = 2,6 -2
kesehatan
0,4
0,8
tidak
seluruh
1
2,6
TOTAL
1
Masalah
SDM
Metode
Material
SWOT
IFAS
(S- KFAS (O-T)
W)
0,3
0,8
1
Prioritas
Jumlah
0,9
0,7
0,6
1,2
1,5
1,6
Kondisi
Masalah
Pertama
Kedua
Tiga
Strategi bertahan
Diversifikasi strategi
Keterangan
:MEN/SDM (0,3,0,9)
:Metode (0,8, 0,7)
: Material (1,0,6)
E. Interpretasi SWOT
Men (SDM), Metode dan Material
Berada pada kuadran I (positif, positif) berarti posisi ini menunjukkan
organisasi tesebut kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga
sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Matriks SWOT Keans
Eksternal
Opportunity
Threatened
Strength
Weakness
Comparative
Divestmnet/Investment
Mobilization
Dumage control
Oppurtunity
Strength-opportunity
Threatmend
Strength- Threatmend
Evaluasi
Evaluasi
petugas
lingkungan
kesehatan
dan
kesehatan
gelar
untuk
penambahan
penyuluhan
mengenai
lingkungan
kesehatan lingkungan
b. Adanya kerja sama antara
puskesmas
aparat
desa
penanggulangan
kesehatan
dan
mengenai
masalah
lingkungan
di
desa
c. Adanya penambahan SDM
oleh
sarjana
keperawatan
sarana
khususnya
program
kesehatan lingkungan
d. Adanya kerja sama antara
petugas
puskesmas
dan
mahasiswa S1 keperawatan
mengenai
penyuluhan
kesehatan
lingkungan
masyarakat
dan
kegiatan
yang
koordinator
subkoordinator
kesehatan
dan
program
lingkungan
masyarakat
meningkatkan
di
demi
minat
motivasi masyarakat.
oleh dinas kesehatan untuk
kepala
badan
mengadakan
petugas
a. Pengajuan
dan
Weakness
Weakness Opportunity
Weakness Threatmend
Evaluasi :
Evaluasi :
a. Penyesuaian
distribusi
penempatan
dengan
tenaga
sesuai
distribusi
kesehatan
b. Penambahan
tenaga
sarana
dan
program
sarana
prasarana
memadai
alami
dipuskesmas
di
puskesmas
kesehatan
di
program
lingkungan
kesehatan
Oportunity
Strength- Oportunity
Threatened
Strength-Threatened
Evaluasi :
Evaluasi :
1. Pengembangan
program
seluruh
kesehatan
1. Adanya
program
jalan
secar
kesehatan
program
lingkungan
kesehatan
lingkungan
2. Adanya
berjalan
yang
secara
penyuluhan
konsisten
kesehatan
lingkungan
merata
oleh
dan
pihak
diwilayah
tenaga
kerja
kesehatan
lingkungan
diwilayah
kerja
puskesmas
talang air
2. Meningkatkan
minat
masyarakat
mengenai
kesehtan ke desa oleh
kesehatan
tenaga
penuluhan
lingkungan dengan
kesehatan
lingkungan
penyuluhan
dengan
memanfaatkan
puskesmas keliling
kesehatan
3. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
mengenai
kesehatan
lingkungan dengan
penyuluhan
kesehatan
lingkungan secara
rutin setiap bulan
Weakness
Weakness- opportunity
dilakukan
Weakness- Threatened
Evaluasi :
Evaluasi :
a. Pelaksanaan
program
kesehatan
lingkungan
di
a. Meningkatkan
minat
masyarakat
dengan mengubah
kesehatan
metode
lingkungan
di
penyuluhan
program
kesehtan
dilakukan
yaitu
secara
dengan
cara
kegiatan
lain
c. Pemanfaatan
program
demontrasi
b. Melakukan
perincian
dan
pemfokusan
puskesmas
program kesehatan
keliling
oleh
petugas
lingkungan
program
akaan
lingkungan
yang
kesehatan
untuk
diadakan
pelaksanaan
program
secara
merata
diwilyah
puskesmas
kerja
talang
air
c. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat tentang
kesehatan
lingkungan dengan
penyuluhan
program kesehatan
lingkungan secara
rutin
Tabel Analisis SWOT Berdasarkan Kriteria Material
Strength
Oportunity
Strength- Oportunity
Threatened
Strength-Threatened
Evaluasi :
Evaluasi :
dengan
lingkungan
pemanfaatan menjanjikan
seluruh
himbauan
seluruh
kepad
masyarakat
kerja
desa
oleh
kesehatan
tenaga
penyuluhan puskesmas
lingkungan
dengan untuk
memanfaatkanpuskesmas keliling
talang
air
meningkatkan
kesehatan
lingkungan
melakukan
masalah
Weakness- Threatened
Evaluasi :
Evaluasi :
adana
poster
penyebaran
dan
selebaran
desa
kesehatan
di
pelosok
yang
tidak
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Diwilayah kerja Puskesmas Talang Aur terdapat beberapa program
kesehatan lingkungan seperti pengawasan tempat-tempat umum,
pengawasan tempat pengolahan dan penyimpanan pestisida dan
lingkungan
yang
lingkungan
pelaksanaanya
program
kesehatan
lingkungan
terus
melakukan
ekspansi,
memperbesar
dalam
kondisi
prima
dan
mantap
sehingga
sangat
karena
itulah
pentingnya
bagi
petugas
Puskesmas
untuk
yang
berkontinuitas
dan
konsisten
mengenai