Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PUSKESMAS

PUSKESMAS TALANG AUR


KECAMATAN INDRALAYA INDUK
KABUPATEN OGAN ILIR

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Oleh :
KELOMPOK 1

Yayang Arifin
Mely Irliani
Rini Parlina

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari

pembangunan

nasional,

tujuan

dari

pembangunan

kesehatan

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap


orang, agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkannya
puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara untuk upaya kesehatan
pada tingkat pertama. Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu
wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah
yang berfungsi memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh
kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat, sarta pusat pelayanan kesehatan tahap pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang dilakukan seluruh Puskesmas diseluruh
Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan

pembangunan

kesehatan

melalui

pendekatan

indeks

Pembangunan manusia (IPM) serta merupakan kesepakatan global maupun


nasional.
Kesehatan lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan
di puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui
upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dengan peningkatan peran
serta masyarakat. Upaya kesehatan lingkungan merupakan salah satu program
pokok puskesmas yang mencakup kesehatan, perumahan, jamban, air bersih,
pembuangan sampah, dan air limbah serta sanitasi tempat-tempat umum dan
pengolahan makanan.
Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memilihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuia dengan standard an persyaratan.
Permasalahan sampai saat ini diketahui bahwa penyakit terbanyak terdapat
diwilaya

kerja

Puskesmas

didominasi

oleh

penyakit-penyakit

yang

berhubungan dengan kesehatan lingkungan. Peranan puskesmas sangat


strategis, karena puskesmas berada pada tingkat kesehatan terdekat dimana
masalah yang menyangkut kesehatan itu terjadi sehingga kemampuan untuk
mendeteksi adanya masalah serta kemampuan untuk menganalisa besarnya
masalah akan menentukan keberhasilan upaya pemecahannya. Masalah pada
derajat yang tidak terlalu besar dimana masih dalam lingkup jangkauan
kemampuan puskesmas maka masalah tersebut dapat segera ditangani.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan harus menerapkan asas
penyelenggaraan puskesmas secara terpadu yaitu asas pertanggung jawaban
wilaya, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan, dan rujukan. Perencanaan
pada tingkat puskesmas Talang Aur tahun 2014 terdiri dari 6 (enam) upaya

yang dilaksanakan dengan adanya kerjasama lintas program dan lintas sector
yang baik agar mencapai hasil yang maksimal. Hasil kegiatan kesehatan yang
telah dilaksanakan, dilakukan pencatatan dan pelaporan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Ogan Ilir.
Demikian perencanaan pada tingkat puskesmas talang Aur 2014 ini di
dusun agar tercapai pembangunan kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menganalisa pelaksanaan program kesehatan lingkungan di wilayah
kerja puskesmas Talang Aur Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui

adanya

kesenjangan

program

tempat

pengolahan

pengawasan tempat-tempat umum di wilayah kerja Puskesmas Talang


Aur.
b. Mengetahui adanya kesenjangan program tempat pengolahan dan
tempat penyimpanan peptisida dan industri di wilayah kerja Puskesmas
Talang aur.
c. Mengetahui

adanya

kesenjangan

program

pengawasan

tempat

pengolahan makanan di wilayah kerja Puskesmas Talang aur.


d. Mengetahui adanya kesenjangan program pengolahan sampah di
wilayah kerja Puskesmas Talang aur.
e. Mengetahui adanya kesenjangan program sanitasi dasar di wilayah
kerja Puskesmas Talang aur.

f. Mengetahui adanya kesenjangan program penyehatan perumahan di


wilayah kerja Puskesmas Talang aur.

C. Rumusan Masalah
Menganilisis kesenjangan antara teori, konsep, dan aflikasi program kegiatan
kesehatan lingkungan di Puskesmas Talang Aur Indralaya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Defini
Menurut WHO ( Word Heath Organization), kesehatan lingkungan adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut HAKLI ( himpunann Ahli kesehatan Lingkungan Indonsia),
kesahatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu
menompang keseimbangan ekologi yang dinamis antara mausia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia.

B. Tujuan Kesehatan Lingkungan


1. Tujuan Umum
a. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan
ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
b. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur-mengatur
sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
c. Melakukan kerja sama dan mererapkan program terpadu diantara
masyarakat dan institusi pemerintahan serta lambaga non pemerintahan
dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.

2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan air bersih yang cukup sesuai dengan persyaratan
kesehatan.
b. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan
dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
c. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batu bara, kebakaran
hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan mahluk
hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
d. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian,
perternakan, industry, rumah sakit, dan lain-lain.
e. Kontrol terhadap arthpoda dan rodentia yang menjadi sector penyakit
dan cara memutuskan rantai penularan penykitnya.
f. Perumahan dan bangunan yang layak hini dan memenuhi syarat
kesehatan
g. Kebisingan, radiasi dan kesehatan kerja.
h. Survey sanitasi untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi program
kesehatan lingkungan.

C. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan


1. Menurut Word Health Organization (WHO) ada 17 orang ruang lingkup
kesehatam lingkungan, yaitu :
a. penyedian air minum
b. pengelolahan air minum buangan dan pengendalian pencemaran.
c. pembuangan sampah padat

d. pengendalian vector
e. pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia
f. Hygiene makanan termasuk hygiene susu
g. Pengendalian pencemaran udara
h. Pengendalian radiasi
i. Kesehatan kerja
j. Pengendalian kebisingan
k. Perumahan dan pemikiman
l. Aspek kesehatan lingkungan dan trasportasi udara
m. Perencanaan daerah dan pertokohan
n. Pencegahan kecelakaan
o. Rekreasi umum dan pariwisata
p. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan
epidemic aau wadah , bencana alam dan perpindahan penduduk.
q. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

2. Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam


pasal 22 ayat (3) UU No. 23 Tahun 1992, ruang lingkup kesehatan
lingkungan yaitu :
a. Penyehatan air dan udara
b. pengamanan limbah padat dan sampah
c. Pengamanan limbah cair
d. Pengamanan limbah gas

e. Pengamanan radiasi
f. pengamanan kebisingan
g. Pengamanan vector penyakit
h. Penyehatan dan pengamanan lainnya, seperti keadaan pasca bencana.

D. Sasaran Kesehatan Lingkungan


Menurut Pasal 22 ayat (2) UU No. 23/1992, sasaran dari pelaksanaan
kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Tempat umum: Hotel, terminal, pasar, pertokohan dan usaha-usaha yang
sejenis
2. Lingkungan : rumah tinggal, asrama/yang sejenis.
3. Lingkungan kerja: perkantoran, kawasan industry, atau yang sejenis.
4. Angkutan umum: kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk
umum
5. Lingkungan lainnya: misalnya untuk bersifat khusus seperti lingkungan
yang berada dalam keadaan darurat, bencana, perpindahan penduduk
secara besar-besaran dan rector atau tempat yang bersifat khusus.

E. Kegitan Pokok Program kesehatan Lingkungan Secara Nasional


1. Penyehatan air dan udara
2. Pengamanan limbah padat atau sampah
3. Pengamanan limbah cair
4. Pengamanan limbah gas
5. Pengamanan radiasi

6. Pengamanan kebisingan
7. Pengamanan vector penyakit
8. Penyehatan dan pengamanan lainnya, seperti keadaan pasca bencana

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
DIPUSKESMAS TALANG AUR

A. Profil Puskesmas Talang Aur


Visi
Tercapainya kecamatan inderalaya sehat dengan bertumpuh pada
pelayanan yang ramah dan bermutu serta pemberdayaan masyarakat.

Misi :
1. Meningkatkan kemitraan pada semua pihak terkait dalam melaksanakan
program peningkatan kesehatan masyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan mandiri pelayanan kesehatan dalam berprilaku
hidup bersih dan sehat dengan pembinaan yang berkesinambungan.
3. Meningkatkan kemampuan pelayanan kesehatan dengan penambahan
sarana dan prasarana puskesmas maupun pelatihan yang meningkatkan
kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) puskesmas.

Motto :
4S (Senyum, Sapa, Santun, Salam)

Nilai :
1. Pengabdian
2. Kebersamaan

3. Kerja keras
4. Saling percaya
5. Terus belajar

B. Keadaan Umum Wilayah Kerja Puskesmas


1. Demografi dan Topografi
UPTD Puskesmas Talang Aur awal berdirinya merupakan
Puskesmas Pembantu (PUSTU) dibangun pada tahun 1983 dan mulai
beroperasi sebagai Puskesmas Induk pada awal tahun 2010, merupakan
pemekaran dari Puskesmas Indralaya. Puskesmas Talang Aur berada di
kecamatan Insralaya yang luas wilayahnya 71,08 km2, adapun jarak
puskesmas dari pusat pemerintahan kabupaten Ogan Ilir yaitu 30 km.
luas wilayah kerja Puskesmas Talang Aur adalah 21,92 km2.
UPTD Puskesmas Talang Aur berbatasan administrasi sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Indralaya
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Indralaya
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Indralaya
d. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pemulutan Barat
Dalam melaksanakan fungsinya melayani seluruh amsyarakat,
UPTD Puskesmas Talang Aur didukung oleh 6 Poskedes dan 8 Posyandu.
Puskesmas Talang Aur letaknya sangat strategis dan dapat di tempuh
dengan kendaraan umum, baik roda dua maupun roda empat, rata-rata

waktu tempuh masyarakat ke Puskesmas 5 menit terdekat dan 30 menit


terjauh.
Berikut daftar desa binaan yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Talang Aur:
1. Desa Muara Penimbung Ulu
2. Desa Muara Penimbung Ilir
3. Desa Talang Aur
4. Desa Tunas Aur
5. Desa Ulak Bedil
6. Desa Ulak Banding
7. Desa Penyandingan
8. Desa Sudi mampir
UPTD Puskesmas Talang Aur memiliki 1 unit kendaraan
Puskesmas Keliling (Pusling) yang sampai saat ini masih aktif
memberikan pelayanan kepada masyarakat serta 3 unit motor dinas yang
digunakan.

2. Keadaan Iklim
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Talang Aur merupakan daerah yang
mempunyai iklim tropis dengam musim kemarau berkisar anatar bulan
Mei sampai dengan Oktober dan musin hujan berkisar anatara bulan
November sampai April.

3. Demografi
Penduduk dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Talang Aur jumlahnya
7.807 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Desa Muara
Penimbung Ulu (1.441 jiwa) dan jumlah penduduk terendah terdapat di
Desa Ulak Banding (275 jiwa). Jumlah penduduk miskin pada tahun 2013
berjumlah 5.474 jiwa.

4. Mata Pencaharian Penduduk


Mata pencaharian sebagaian besar masyarakat adalah bertani, berdagang,
pengrajin, dan sebagian kecil PNS dan swasta.

5. Profil Kemiskinan
Penetapan kriteria keluarga miskin dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir
berdasarkan

pada

keputusan

Bupati

Ogan

Ilir

No:

440/063/Kep/D.Kes/III/2005. Adapun kriteria yang dimaksudkan adalah :


a. Keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan amkan 2 kali sehari
b. Keluarga yang tidak mampu mengobati anggota keluarga yang sakit ke
pelayanan kesehatan
c. Kepala keluarga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap
d. Keluarga yang memiliki anak yang Drop Out sekolah karena masalah
ekonomi
e. Rumah tidak layak huni.

Tabel 1
Data Keluarga Miskin per Desa
Dalam Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talang Aur
No.

Nama Desa / Kelurahan

Quota
Jumlah Jiwa
Jamkesmas
1
Muara Penimbung Ulu
970
964
2
Muara Penimbung Ilir
685
681
3
Talang Aur
969
961
4
Tunas Aur
459
446
5
Ulak Bedil
368
368
6
Ulak Banding
199
199
7
Penyandingan
321
313
8
Sudi Mampir
1.565
1.541
Jumlah
5.536
5.474
Sumber : Bendahar Jamseksmas UPTD Puskesmas Talang Aur

6. Keadaan Lingkungan
Menurut HI. Blum, derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4
(empat) faktor yaitu : faktor perilaku/gaya hidup (life style), faktor
lingkungan (social ekonomi, politik, budaya), faktor pelayanan kesehatan
(cakupan dan kualitasnya), dan faktor genetic (keturunan). Keempat faktor
tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi kesehatan perorangan dan
derajat kesehatan masyarakat.
Dalam wialyah kerja UPTD Puskesmas Talang Aur, tingginya angka
kejadian penyakit yang berbasis lingkungan dapat disebabkan karena
masih kurangnya sarana/fasilitas pelayanan keseahatan lingkungan
misalnya sarana air bersih, saluran pembuangan air limbah, perumahan
sehat, jamban sehat keluarga dan lain sebagainya.

7. Keadaan Umum Puskesmas Talang Aur

Daftar nama pimpinan dan Staf Puskesmas Talang Aur Tahun 2014
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Nama
Hj. Indah Mulyana, S.Kep
Sri Ermeini, Am. Keb
Tuti Sumarni, SKM
Misba, S. Kep
Yeni Septarini, SKM
Nyanyu Fadhila Y
Witahastuti, Am.Kep
Sri wahyuni, Am. Keb
Reni Efriyani, Am.Keb
Masna, Am.Kep
Rizki Liyana, Am.Kep

Nip
196904271994032007
197305281993012001
196602261986032003
198305052006042011
198009022011012005
196607311999122001

Pangkat
Penata Tk.I/III D
Penata/IIIc
Penata/IIIc
Penata/IIIc
Penata muda/IIIa
Pengatur

197804022008012042
197509172006042023

muda/IIIa
Penata muda/IIIa Perawat
Pengatur
Tk. Bidan

198312142006042000

I/lid
Penata

197805052007012008

IIIa
Pengatur

Tk. Korim

198702202009032001

I/lid
Pengatur

Tk. Perawat gigi


Tk. Bidan
Tk. Perawat gigi

12.

Intan Afrina, Am.Kep

198804162010012007

I/lid
Pengatur

13.

Puspita Ningri, Am. Keb

198408092010012008

I/lid
Pengatur

Jabatan
Kepala UPTD
Bidan Sub
Tata usaha
Perawat
Promkes
Karcis

Muda/ Bidan

I/lid
14.

Ira Salfiana, Am.Keb

198111202009032001

Pengatur

Tk. Bidan

15.

Lilis Suryani, AMF

198902022010012002

I/lid
Pengatur

Tk. Fisioterpi
Tk. Bidan

16.

Dina Febrianti, Am.Keb

197012212006042004

I/lid
Pengatur

17.

Mandayani

197704212007012005

I/lid
Pengatur/ IIc

Desa

(Talang Aur)
Bidan
desa

(Marpen ulu)
muda Bidan
Desa

18.

Apriyani, Am.Keb

197704212007012005

Pengatur

19.

Megawati, Am. Keb

197611272007012004

Tk. I/IIb
Pengatur Tk.I/lid

(penyadingan)
Bidan desa

20

Zainab

196809012006042004

Pengatur/ IIc

(Marpen ilir)
Bidan
desa
( ulak bedil)

8. Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Talang Aur


a. Kesehatan ibu dan anak
1) Pelayanan ibu hamil
2) Pelayanan keluarga berencana
3) Pelayanan imunisasi
b. Balai pengobatan
1) Pengobatan umum
2) Pelayanan rujukan
3) Pelayanan pemeriksaan kesehatan
c. Lain-lain
1) Pelayanan pengbatan TB paru dengan paket DOTS
2) Pelayanan kesehatan lanjut usia

C. SWOT yang dimiliki oleh Puskesmas Talang Aur


1. Teori SWOT

Menurut Kurtz (2008), analisa SWOT adalah suatu alat


perencanaan strategi yang penting untuk membantu perencana untuk
membandingan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan
kesempatan dan ancaman eksternal.
Menurut Pearce dan Robinson (2003), Analisa SWOT perlu
dilakukan kaena analisa SWOT untuk mencocokan Fit antara sumber

daya internal dan sitiuasi eksternal. Pencocokan yang baik akan


memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimumkan kelemahan
dan ancaman.
Para analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu
dalam hal mencocokan perusahan sumber daya dan kemampuan untuk
menganalisa kometitif lingkungan di mana bidang perusahan itu bergerak.
Menurut Robert W. Duncan (2007), menganalisa lingkungan
internal dan eksternal merupakan hal penting dalam proses perencanaan
strategi. Faktor-faktor lingkungan internal didalam perusahaan biasaanya
di golongkan sebagai strength (s) atau Weakness (W), dan lingkungan
eksternal perusahaan dapat di klasifikasikan sebagai Opportunities (O)
atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini di sebut analisis SWOT.
Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu :
a. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan

Kualitatif

Matriks

SWOT

sebagaimana

dikembangkan oleh kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua


paling atas adalah kotak factor eksternal ( peluang dan tantangan )
sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal ( kekuatan dan
kelemahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis
yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor internal
dan eksternal.
Matriks SWOT Kearns
Eksternal

Opportunity

Threatened

Comparative Advantage

Mobilization

Internal
Strength

Weakness
Divestmnet/ Investment
Sumber : Hisyam, 1998

Demage control

Keterangan :

Sel A : Comparative Advantages


Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang
sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk
bisa berkembang lebih cepat.

Sel B : Moblization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini
harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan
kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar
tersebut, bahkankemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah
peluang.

Sel C : Divestment/ Investment


Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan
peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada
situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan
namun tidak dapat di manfaatkan karena kekuatan yang ada tidak
cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil
adalah ( melepaskan peluang yang ada untuk dimanfaatkan
organisasi lain) atau melaksanakan menggarap peluang itu
(investasi).

Sel D : Demage Control

Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena
merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan
ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan
membawa yang besar bagi organisasi. Stategi yang harus diambil
adalah Demage Control (mengendaikan kerugian) sehingga tidak
menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
b. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembagkan oleh Pearce
dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang
sesungguhnya.

Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :


1) Melalui perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta
jumlah total perkalian skor dan bobot ( c = axb) pada setiap faktor
S-W-O-T;
Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara
saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktot tidak perlu
dipengaruhi atau mempengarhi penilaian terhadap point faktor
lainya. Pilihan tentang besaran skor sangat menentukan vakurasi
penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10,
dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10
berarti skor yang paling tinggi. Perhitungan bobot (b) masingmasing point faktor dilaksankan perhitungan bobot (b) masing-

masing point faktor dilaksakan secara saling ketergantungan.


Artinya, penilaian terhadap satu point faktor lain yang telah didapat
(rentan nilainya sama banyaknya point faktor) sibai dengan
banyaknya jumlah point faktor).
2). Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d)
dan faktor O dengan T (e); perolehan angka (d + x) selanjutnya
menjadi nilai atau titik pada sumbuh X, sementara perolehan angka
(e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbuh Y;
3)

Mencari posisi organisasi yang ditujukan oleh titik (x,y) pada


kuadran SWOT

NO
1
2

STRENGTH

NO
1
2

WEAKNESS

BOBOT

RATING

TOTAL

BOBOT

RATING

TOTAL

Dst
Total kekuatan

Total kelemahan
Selisi Total Kekuatan-Total Kelemahan=S-W=x
NO
1
2

OPPORTUNITY

No
1
2

THREATH

BOBOT

RATING

TOTAL

BOBOT

RATING

TOTAL

Dst
Total peluang

Dst
Total tantangan
Selisih total peluang Total tantangan=O-T=y

D. Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Talang Aur


Puskesmas Talang Aur memiliki program kesehatan lingkungan yang
berfokus pada penyehatan perumahan dan pengawasan sumber air bersih,
JAGA dan SPAL. Penyuluhan hanya dilakukan beberapa bulan dalam setahun
saja melalui kunjungan rumah di 8 desa. Penyuluhan kesehatan lingkungan
oleh petugas puskesmas juga dibarengi oleh penyuluhan program lainnya
seperti P2M, KIA dan Promkes. Puskesmas talang aur berkoordinasi dengan
mahasiswa program profesi keperawatan dalam memberikan tindakan
pengobatan gratis bagi masyarakat yang berada di cakupan wilaya kerja
puskesmas.

BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas kesenjangan antara teori dan pelaksanaan
program puskesmas terutama maslah-masalah yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan dan program upaya perbaikan kesehatan lingkungan
diwilayak kerja puskesmas.

A. Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai faktor masukan yang kemudian dikelompokan menurut
konstribusinya masing-masing.
Analisa ini terbagi menjadi empat bagian dasar, yaitu:
1. Strength (S) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
2. Weakness (W) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini
3. Oppurttunity (O) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari
luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di
masa depan
4. Threathened (T) adalah situasi atau kondisi yang merupakan ancaman bagi
organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam
eksistensi organisasi di masa depan.
B. Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Talang Aur

Kegiatan pokok program puskesmas kesehatan lingkungan secara Nasional


adalah:
1. Pengawasan Kesehatan Lingkungan
a. SPAL (Saluran pembuangan Limbah)
b. SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga)
2. Pemeriksaan Sanitasi
a. TUPM ( tempat umum dan pengelolaan makanan)
b. Institusi perkantoran
c. Survey Jentik Nyamuk (SJN)
Adapun rencana program kesehatan lingkunagan yang telah dilaksanakan di
wilayah kerja puskesmas Talang Aur adalah:
1. Pengawasan tempat-tempat umum
2. Pengawasan tempat pengelolaan dan penyimpanan pestisida dan industri
3. Pengawasan tempat pengelolaan makanan
4. Pengawasan sampah
5. Pengawasan sumber air bersihg, JAGA dan SPAL
6. Penyehatan perumahan
7. Klinik sanitasi
Adapun capaian program kesehatan lingkungan yang telah dilaksanakan di
wilayah kerja Puskesmas Talang Aur adalah:
a. Penyerahan perumahan
Dilaksanakan hanya satu kali yaitu pada bulan Juni pada tahun 2013 untuk
kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di lingkungan rumah dengan
melakukan kunjungan rumah yang dilakukan oleh tenaga penyuluh Misba,
S.Kep. kegiatan lainnya yaitu program PHBS rumah tangga yang telah
dilaksanakan pada bulan Juli dengan sasaran 25 KK, September dengan
sasaran 15 KK, Oktober dengan sasaran 20 KK, November dengan sasaran
30 KK yang memiliki kriteria rumah dengan lingkungan ber-PHBS
dengan tenaga penyuluh Yenni,.SKM
b. Pengawasan Sumber Air Bersih, JAGA, dan SPAL
Dilaksanakan hanya pada bulan Agustus pada tahun 2013 dengan sasaran
15 KK yang dilaksanakan oleh tenaga penyuluh Yenni, SKM.
C. Analisa SWOT
1. Strength (Kekuatan)

Pelaksanaan

program

kesehatan

lingkungan

secara

maksimal

bertujuan untuk melakukan koreksi atau perbaikan segala bahaya dan


ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia, melakukan
usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber sumber lingkungan
dalam upaya meningktakan derajat kejahteraan hidup manusia dan
melakukan kerja sama serta menerapkan program terpadu diantara
masyarakat dan institusi pemerintah seta lembaga non pemerintah dalam
menghadapi bencana alam atau wilayah penyakit menular.
Untuk mencapai tujuna tersebut, dalam pelaksanaan program
kesehatan lingkungan di Puskesmas talang air terdapat petugas kesehatan
yang fokus terhadap maslah kesehatan lingkungan di wilayah kerja
puskesmas dengan saran dan prasarana yang kurang memadai. Puskesmas
Talang Aur memiliki tiga tenaga kerja yang bertugas membantu tugas
puskesmas dalam melaksanakan program program puskesmas di bidang
kesehatan lingkungan diwilayah Puskesmas Talang Aur.
2. Weakness (Kelemahan)
Dalam pelaksnaannya letak Puskesmas Talang Aur strategis tetapi luas
ruangan di puskesmas talang aur kurang memadai dengan jumlah pegawai
dan pasien yang banyak. Selain itu, sarana dan prasarana di puskesmas
juga kurang memadai. Diantara program kesehatan lingkungn yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Talang Aur terdapat beberapa pengawas yang
belum dilaksanakan sesuai dengan rencana program kesehatan lingkungan
dilakukan satu bulan sekali dengan sasaran 8 desa yang diwakili oleh
beberapa KK saja sehingga waktu yang digunakan untuk pelaksanaan
program kesehatan lingkungan sangatlah sedikit sehingga tujuan program

kesehatan lingkungan tidak tercapai karena kunjungan hanya satu bulan


sekali sehingga tidak menjangkau seluruh masyarakat.
3. Opportunity (Kesempatan)
Program kesehatan lingkungan merupakan sama bentuk pelayanan
profesional yang bertujua meningkatkan derajat status kesehatan
lingkungan dan kesehatan yang optimal. Dalam untuk meningkatkan
derajat suatu kesehatan lingkungan, program kesehatan lingkungan
dilaksanakan dengan koordinasi penuh dari pimpinan puskesmas melalui
subkoordinator, serta memiliki program puskesmas dari dinas kesehatan
tingkat provinsi sumatera selatan.

4. Threathment (Ancaman)
Usaha peningkatan kesehatan memerlukan koordinasi dari berbagai
pihak, termasuk masyarakat. Walupun selama ini selalu dilakukan kegiatan
yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, namun belum terlaksana
secara efektif dan merata oleh masyarakat yang ada di wilayah kerja
puskesmas Talang Aur.
Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat akan peningkatan
kesehatan lingkungan termasuk pelayanan kesling, kesehatan lingkungan
maupun perubahan pola hidup sehat meskipun telah diberikan penyuluhan.
Pendidikan masyarakat masalah yang dapat mengancam suksesnya
pelaksanaan program tersebut. Rendahnya pendidiakn mengakibatkan
tidak sampahnya informasi yang diberikan petugas Puskesmas Talang Aur.
Tabel Analisa SWOT Program Puskesmas Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Talang Aur

NO ANALISA SWOT
1
SDM

BOBOT

RATING B X R

KET

S-W = 2 1,7

STRENGTH
a. Ada 1 orang dokter 0.4

0,8

umum, 3 tenaga kerja


yang

terdiri

lulusan

= 0,3

dari
Sarjana

Keperawatan, 2 orang
Sarjana

Kesehatan

Mayaralat, 2 orang
akademi
Keperawatan,

oarang

akademi

kebidanan

dan

orang D1 bidan
0.3
b. Kepala
Puskesmas

0,6

0,6

0,4

0,8

tenaga kesehatan
b. Pengobatan
yang 0,3

0,6

dikepalai oleh seorang


Sarjana Keperawatan
0,3
c. Program Kesehatan
Lingkungan
dikoordinatori
seorang

oleh

koordinator

yang juga terdapat sub


bidang koordinator
TOTAL
WEAKNEES
a. Ketidaksesuaian
penempatan distribusi

dilaksankan

oleh

perawat bukan dokter

c. Belum

adanya 0.3

penelitian

0,3

dan

pengembangan
program

kesehatan

lingkungan.
TOTAL

1,7

OPPORTUNITY
a. Adanya

dukungan 0,4

1,2

kader dan bidan desa


dinas

0,9

kesehatan

lingkungan.
b. Adanya
dukungan

0.2

0,6

0,1

0,2

S1 Keperawatan yang 0.3

0,9

kepala puskesmas dan


kepala

desa

dalam

memajukan kesehatan
lingkungan
c. Terbentuknya

kader

di setiap desa untuk


program

kesehatan

lingkungan
d. Adanya mahasiswa
membantu
memberikan
penyuluhan mengenai
kesehatan lingkungan
TOTAL
1

2,9

TREATH
a. Kurangnya
kesehatan

O-T = 2,9 -2 =

tenaga
yang 0,3

0,6

bertugas

dalam

menangani

program

kesehatan lingkungan
b. Kurangnya
sarana
dan prasarana yang

0.3

0,6

cukup memadai untuk


membantu
kelangsungan
program

0,9

kesehatan

lingkungan.
c. Minat dan motivasi
masyarakat

yang

masih

0,4

0,8

rendah

mengenai

kesehatan

lingkungan.
TOTAL
1

METODE
STRENGEHT
a. Adanya
program
kesehatan lingkungan
seperti

0,4

1,2

penyehatan

0,8

rumah, pengunaan air


bersih,SPAL
JAGA
b. Adanya

kesehatan

lingkungan
desa
c. Adanya
ke

kesetiap

0,4

1,2

0,2

0,4

penyuluhan

UKS

sekolah

dan

penyuluhan

program

S-W = 2,8-2 =

setiap

TOTAL
1

2,8

WEAKNESS
a. Program

kesehatan

lingkungan

0,2

0,4

0,3

0,6

0,2

0,4

0.3

0,6

dilaksanakan dengan
metode

ceramah

tanya jawab
b. Penyuluhan

hanya

dilakukan

pada

pertemgahan

tahun

dan tidak rutin pada


setiap bulanyya
c. Program
kesehatan
lingkungan

pada

implementasinya
berriringan
program

dengan
kesehatan

yang lain sehingga


kegiatan tidak efektif
d. Hanya ada 2 program
kesehtan lingkungan
yang aktif
TOTAL
OPPORTUNITY
a. Sudah
program

0.7

2,1

terdapat
kesehatn

lingkungan

di

Puskesmas

Talang

Aur
b. Sudah ada puskesmas
keliling (pusling)

O-T = 2,7-2 =
0,7

TOTAL
THREAT
a. Program

0,6

0,4

0,8

0,3

0,6

0.3

0.6

1,2

kesehatan

lingkungan

yang

dilakukan

setiap

bulan

0,3

di

desa

sehingga menjangkau
seluruh masyarakat
b. Kurangnya
minat
masyarakat

akan

kesehatan lingkungan
c. Masih
rendahnya
kesadara masyarakat
dalam

pentingnya

kesehatan lingkungan
TOTAL
MATERIAL
STRENGH
a. Adanya

laporan

bulanan

mengenai

program

kesehatan

lingkungan yang telah


dilaksanakan
b. Letak
puskesmas 0,4
Talang

Aur

yang

-1,8 = 1

strategis dan cukup


dijangkau
c. Adanya
puskesmas
keliling (puskesling)
TOTAL

S - W = 2,8

0.4

1,2

WEAKNESS
a. Tidak adanya poster 0,2

0,4

atau selembaran demi


memajukan kesehatan
lingkungan
1
b. Masih
minimnya
tenaga
yang

2,8

kesehatan
melaksanakan

program

kesehatan

0,2

0,2

0,4

0,8

0,4

0,8

lingkungan
c. Belum adanya POA
dalam menanggulangi
kesehatan
lingkungan.
TOTAL
OPPORTUNITY
a. Adanya

pengadaan

obat-obatan

(seperti

bubuk abate,dll.akibat
kesehatan lingkungan 1
b. Adanya
puskesmas

1,8

keliling (pusling)
0,6

1,8

TOTAL

= 0,6

TREATH
a. Program
lingkungan
menjangkau
masyarakat

O - T = 2,6 -2

kesehatan

0,4

0,8

tidak
seluruh
1

2,6

TOTAL
1

Tabel 4.2 Skor Analisis SWOT

Masalah
SDM
Metode
Material

SWOT
IFAS
(S- KFAS (O-T)
W)
0,3
0,8
1

Prioritas
Jumlah

0,9
0,7
0,6

1,2
1,5
1,6

Diagram 4.1 Diagram Analisis SWOT


D. Interpretasi SWOT
O
Progresif
Ubah strategi

Kondisi
Masalah
Pertama
Kedua
Tiga

Strategi bertahan

Diversifikasi strategi

Keterangan
:MEN/SDM (0,3,0,9)
:Metode (0,8, 0,7)
: Material (1,0,6)

E. Interpretasi SWOT
Men (SDM), Metode dan Material
Berada pada kuadran I (positif, positif) berarti posisi ini menunjukkan
organisasi tesebut kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan
adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga
sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar
pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Matriks SWOT Keans
Eksternal

Opportunity

Threatened

Strength
Weakness

Comparative
Divestmnet/Investment

Mobilization
Dumage control

Tabel Analisis SWOT Berdasarkan Kriteria SDM


Strength

Oppurtunity
Strength-opportunity

Threatmend
Strength- Threatmend

Evaluasi

Evaluasi

a. Terbentuknya kerja sama


antara

petugas

lingkungan

kesehatan

dan

kesehatan

gelar

untuk

penambahan

penyuluhan

mengenai

lingkungan

kesehatan lingkungan
b. Adanya kerja sama antara
puskesmas

aparat

desa

penanggulangan
kesehatan

dan

mengenai
masalah

lingkungan

di

desa
c. Adanya penambahan SDM

oleh

sarjana

keperawatan
sarana

memenuhi minimnya tenaga


keehatan dipuskesmastalag
air

khususnya

program

kesehatan lingkungan
d. Adanya kerja sama antara
petugas

puskesmas

dan

mahasiswa S1 keperawatan
mengenai

penyuluhan

kesehatan

lingkungan

masyarakat

dan

prasarana di puskesmas talang


air
b. Adanya

kegiatan

yang

profesionalitas dan konsisten


oleh

koordinator

subkoordinator
kesehatan

dan
program

lingkungan

masyarakat
meningkatkan

di
demi

minat

motivasi masyarakat.
oleh dinas kesehatan untuk

kepala

puskesmas talang air dengan

badan

mengadakan

petugas

a. Pengajuan

dan

Weakness

Weakness Opportunity

Weakness Threatmend

Evaluasi :

Evaluasi :

a. Penyesuaian

distribusi

a. Penambahan jumlah SDM agar

tenaga kesehatan di wilayah

penempatan

kerja puskesmas talang air

dengan

oleh dinas kesehatan


b. Pelaksnaan penilaian dan
pengembangan

tenaga

sesuai

distribusi

kesehatan
b. Penambahan

tenaga

sarana

dan

program

prasrana yang memadai untuk

kesehatan lingkungan oleh

meningkatkan minat masyrakat

petugas program kesehatan

atas kesehatan lingkungan.


c. Penambahan jumlah tenaga

lingkungan wilayah kerja


kesehatan

sarana

prasarana

puskesmas talang air demi


yang

memadai

alami

terciptanya lingkungan yang


pengembangan dan penelitian
sehat
c. Kerja sama antara petugas
kesehatan

dipuskesmas

talang air demi terciptanya


lingkungan yang sehat
d. Kerja sama antara petugas
kesehatan

di

puskesmas

talang air dengan bidan desa


serta kader kesehatan untuk
meningkatkan
lingkungan didesa

kesehatan

di

program

lingkungan

kesehatan

Tabel Analisa SWOT Berdasarkan Kriteria Metode


Strength

Oportunity
Strength- Oportunity

Threatened
Strength-Threatened

Evaluasi :

Evaluasi :

1. Pengembangan
program

seluruh
kesehatan

1. Adanya

program

jalan

secar

lingkungan oleh petugas

kesehatan

program

lingkungan

kesehatan

lingkungan
2. Adanya

berjalan

yang
secara

penyuluhan
konsisten

kesehatan

lingkungan
merata

oleh

dan

pihak

diwilayah

tenaga
kerja

kesehatan

lingkungan

diwilayah

kerja

puskesmas talang air


3. Penyuluhan
tenaga

puskesmas

talang air
2. Meningkatkan
minat

masyarakat

mengenai
kesehtan ke desa oleh
kesehatan
tenaga

penuluhan
lingkungan dengan

kesehatan

lingkungan
penyuluhan

dengan

memanfaatkan

puskesmas keliling

kesehatan
3. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat

mengenai
kesehatan
lingkungan dengan
penyuluhan
kesehatan
lingkungan secara
rutin setiap bulan
Weakness

Weakness- opportunity

dilakukan
Weakness- Threatened

Evaluasi :

Evaluasi :

a. Pelaksanaan

program

kesehatan

lingkungan

di

a. Meningkatkan
minat

masyarakat

desa sesuai dengan program

dengan mengubah

kesehatan

metode

lingkungan

di

puskesmas talang air


b. Pelaksanaan
program

penyuluhan
program

kesehtan

kesehatan lingkungan didesa


lingkungan
yang

dilakukan

yaitu

secara
dengan

cara

konsisten dan fokus di setiap


kegiatan tanpa digabungkan
dengan

kegiatan

lain
c. Pemanfaatan

program

demontrasi
b. Melakukan
perincian

dan

pemfokusan
puskesmas
program kesehatan

keliling

oleh

petugas
lingkungan

program

akaan
lingkungan

yang

kesehatan
untuk

diadakan

pelaksanaan

program

secara

merata

kesehatan lingkungan secara

diwilyah

rutin setiap bulannya

puskesmas

kerja
talang

air
c. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat tentang
kesehatan
lingkungan dengan
penyuluhan
program kesehatan
lingkungan secara
rutin
Tabel Analisis SWOT Berdasarkan Kriteria Material
Strength

Oportunity
Strength- Oportunity

Threatened
Strength-Threatened

Evaluasi :

Evaluasi :

1. Pengembangan seluruh program 1. pemanfaatan fasilitas


kesehatan lingkungan oleh petugas kesehatan agar program
pro kesehatan program kesehatan kesehatan
lingkungan

dengan

lingkungan

pemanfaatan menjanjikan

seluruh

fasilitas puskesmas keliling dalam masyarakat


upaya preventif masalah kesehatan 2.
lingkungan

himbauan

seluruh

2. Penyuluhan tenaga kesehatan ke diwilayah

kepad

masyarakat
kerja

desa

oleh

kesehatan

tenaga

penyuluhan puskesmas

lingkungan

dengan untuk

memanfaatkanpuskesmas keliling

talang

air

meningkatkan

kesehatan

lingkungan

3. adanya laporan bulanan yang dan

melakukan

rutin dan lengkap mengenai kegiatan konsultasi kesehatan jika


dan program kesehatan lingkungan terdapat

masalah

dan program kesehatan lingkungan kesehatan pada keluarga


weakness

yang telah diberikan


Weakness- opportunity

Weakness- Threatened

Evaluasi :

Evaluasi :

a. Penyebaran poster dan selebaran a.


mengenai kesehatan lingkungan

adana

poster

penyebaran

dan

selebaran

b. penambahan tenaga kesehatan mengenai


oleh pihak pusesmas talang air untuk ligkungan
memberikan obat

desa

kesehatan
di

pelosok

yang

tidak

terjngkau oleh pihak

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Diwilayah kerja Puskesmas Talang Aur terdapat beberapa program
kesehatan lingkungan seperti pengawasan tempat-tempat umum,
pengawasan tempat pengolahan dan penyimpanan pestisida dan

industri, pengawasan sumber air bersih, JAGA, dan SPAL,


Penyehatan perumahan dan klinik sanitasi
2. Setelah dianalisis program kesehatan

lingkungan

yang

dilaksanakan oleh puskesmas Talang Aur adalah sebagai berikut:


a. Program kesehatan lingkungan yang sering dilaksanakan oleh
puskesmas Talang Aur adalah pengawasan sumber air bersih,
JAGA dan, SPAL dan penyehatan rumah.
b. Dalam pelaksanaan program kesehatan terdapat petugas
kesehatan yang berfokus pada masalah kesehatan lingkungan
yang dikepalai oleh seorang koordinator.
c. Dalam pelaksanaannya, program kesehatan

lingkungan

dilaksanakan dalam beberapa bulan dalam setahun (tidak rutin)


dan memiliki sasaran 8 desa yang diwakilkan oleh beberapa
KK.
d. Dalam

pelaksanaanya

program

kesehatan

lingkungan

disejalankan dengan program lainnya seperti KIA,Promkes dan


P3M
e. Pada interpretasi analisis SWOT Men/SDM berada pada
kuadran 1 (positif,positif) artinya posisi ini menandakan sebuah
organisasi yang kuat dan berpeluang, rekomendasi strategi
yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam
kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan
untuk

terus

melakukan

ekspansi,

memperbesar

pertumbuhandan meraih kemajuan secara maksimal.


f. Pada interpretasi analisis SWOT Metode dan Material berada
pada kuadran 1 (positif, positif) artinya posisi ini menandakan
sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adlah Progresif, artinya organisasi

dalam

kondisi

prima

dan

mantap

sehingga

sangat

dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar


pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
B. Saran
Diharapkan Puskesmas dapat melaksankan program kesehatan
lingkungan yang telah disusun berdasarkan rencana di wilayah kerja
Puskesmas Talang Aur secara optimal. Diharapkan adanya dukungan
dari pihak terkait untuk mendukung berjalannya program-program
yang telah disusun oleh petugas Puskesmas Talang Aur. Adapun pihatk
terkait tersebut adalah dinas kesehatan setempat, bidan-bidan desa,
kader-kader serta masyarakat. Selanjutnya juga diharapkan programprogram yang telah ditargetkan oleh pemerintah mengenai kesehatan
lingkungan yang belum dilaksankan oleh Puskesmas agar dapat
dilaksanakan secara optimal
1. Pengawasan tempat-tempat umum
Sebaiknya Puskesmas Talang Aur tidak hanya berfokus pada
lingkungan keluarga khususnya yang tinggal di pinggir sunggai,
melainkan memperhatikan kesehatan lingkungan di tempat umum
seperti pasar, tempat ibadah, balai desa dan lainnya.
2. Pengawasan tempat pengolahan dan penyimpana pestisida dan
industri Mayoritas warga yang bekerja sebagai petani juga harus
memiliki perhatian yang khusus oleh tenaga kesehatan yang
berfokus pada kesehtan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas
Talang Aur, seperti tempat pengolahan dan penyimpanan pestisida
3. Pengawasan tempat pengolahan makanan
Pengawasan tempat pengolahan makanana merupakan suatu
komponen yang penting mengingat bahwa pengolahan makanan
yang tidak baik merupakan sumber penularan penyakit. Oleh

karena

itulah

pentingnya

bagi

petugas

Puskesmas

untuk

penyuluhan mengenai tempat pengolahan makanan.


4. Pengawasan sampah
Program ini belum berjalan dengan baik yang dilaksanakan oleh
Puskesmas Talang Aur. Dalam pelaksanaan di masyarakat, minat
dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah
sangatla minim, sehingga dibutuhkan kegiatan dari pihak
puskesmas

yang

berkontinuitas

dan

konsisten

mengenai

pengawasan sampah serta penambahan kader kesehatan yang ada


di masyarakat demi membantu terciptanya lingkungan yang sehat.
5. Pengawasan sumber air bersih, JAGA, dan SPAL
Program ini telah berjalan dengan baik yang dilaksanakan oleh
Puskesmas Talang Aur seperti pengawasan sumber air bersih yaitu
dengan mengajarkan untuk menyaring air bersih yang bersumber
dari sungai dan sumur, penutupan sumber air dan pengawasan
saluran pembuangan air limbah, Akan tetapi pada tahun 2013,
hanya dilakukan selama satu kali yaitu pada bulan Juni, sehingga
sangat diperlukan selama satu kali yaitu pada bulan Juni, sehingga
sangat diperlukan untuk melaksanakan program tersebut secara
rutin agar masyarakat mampu menjaga kesehatan lingkungan
dengan melaksanakan pengawasan sumber air bersih, jamban
keluarga dan sumber pembuangan air limbah.
6. Penyehatkan perumahan
Program ini diharapkan tetap berjalan secara rutin oleh pihak
Puskesmas Talang Aur agar tercipta lingkungan yang sehat sesuai
dengan visi misi dari Puskesmas Talang Aur
7. Klinik sanitasi

Minimnya jumlah petugas kesehatan di Puskesmas Talang Aur


membuat klinik sanitasi tidak berjalan dnegna baik, oleh karena itu
diperlukan koordinasi dengan seluruh bidang agar mampu
menciptakan lingkungan yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai