Anda di halaman 1dari 10

NAMA

:EMERENSIANA YANSSEN

NIM

:1306072013

FAKULTAS/JURUSAN

:FST/KIMIA

I.latar belakang.
Kulia kerja nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dengan cara memberikan kepada mahasiswa
pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah
penerapan dan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana pelaksanaannya di luar
kampus dalam waktu,mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Dalam pelaksanaan kulia kerja
nyata ini, mahasiswa turun ke lokasi dengan berbagai jurusan yang berbeda-beda. Sangat
bermanfaat apabila mahasiswa dapat mempraktekan atau menerapakan ilmu yang sudah dapat di
perguruan tinggi kepada masyarakat desa sehingga terjadi perpaduan antara teori dan praktek
langsung di lapanagan.
Sebagai mahasiswa universitas nusa cendana untuk pembangunan masyarakat melalui
kulia kerja nyata (KKN) dituntut untuk mampu berbuat bersama masyarakat serta menjadi
penggerak dalam masyarakat.
II Prioritas Pemilihan Permasalahan
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang sudah dilakukan, maka perlu dipilahkan
masalah-masalah yang paling Nampak dan menjadi prioritas, hal ini berdasarkan hasil survei
yang sudah dilakukan sehingga program yang dijalankan bisa berjalan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan dan langsung dirasakan oleh masyarakat setempat. Dari hasil observasi
mahasiswa KKN bersama masyarakat dan Pemerintah Desa Kiufatu ditemukan beberapa
masalah yang paling Nampak atau prioritas untuk dilaksanakan bersama dan dari beberapa
permasalahan tersebut yang kemudian dijadikan sebagai bagian dari program KKN 2016.
Beberapa permasalahan yang disepakati untuk diprogramkan khusunya kegiatan individu adalah
sebagai berikut:
1. Demo sains.
Mahasiswa memilih demo sains sebagai salah satu program individu adalah karena
mahasiswa Melihat kurangnya ketertarikan siswa/i mengenai ilmu SAINS terutama ilmu Kimia,

kurangnya praktikum-praktikum yang di lakukan di sekolah,dan lebih mendekatkan ilmu kimia


kepada siswa bahwa ilmu kimia itu tidak sulit.
2. Sosialisasi tentang Kimia Bahan Makanan melalui pemutaran film kartun bertema
bahaya bahan kimia dalam makanan pada Anak-Anak Desa kiufatu.
Alasan mahasiswa memilih penyuluhan kimia bahan makanan sebagai salah satu program
individu adalah karena masyarakat desa Kiufatu khususnya anak-anak pada umumnya tidak
mengetahui jenis makan apa saja yang mengandung bahan kimia berbahaya sehingga seringkali
mengkonsumsi makanan sembarangan seperti jajanan di sekolah yang kotor dan menggunakan
pengawet.
3. Pemberian les tambahan mata pelajaran IPA dan matematika untuk siswa/i SD.
Alasan mahasiswa memilih pemberian les tambahan sebagai salah satu program individu
adalah karena mahasiswa melihat bahwa kurangnya minat dari siswa/I SD dalam mempelajari
ilmu alam serta sebagian besar siswa/i memiliki kemampuan yang terbatas dan lambat dalam
menghitung.
4. Mengajar mata pelajaran IPA kepada siswa/i SD inpres Kiufatu dan mata pelajaran
kimia pada SMK Oehani.
Alasan mahasiswa memilih mengajar sebagai salah satu program individu adalah karena
mahasiswa melihat bahwa Sebagian besar siswa/i kurang mendalami ilmu pengetahuan alam
terutama aplikasi terhadap lingkungan sekitar serta keberadaan berbagai jenis materi di alam.
III.

Rencana Program
Rencana pengembangan dan pelaksanaan program KKN pada Desa kiufatu

telah

dimulai sejak awal pertemuan mahasiswa dengan aparat Desa. Adapun perencanaan program
yang disepakati diantaranya:
1. Demo sains.
Sesuai informasi yang didapatkan dari SD kiufatu, maka mahasiswa merencanakan waktu
pelaksanaan program demo sains ini pada minggu ke-6. Bahan-bahan dan alat yang disiapkan

oleh mahasiswa dalam menyukseskan kegiatan demo sains ini adalah cuka, soda kue, air, balon
dan botol plastik.
2. Sosialisasi tentang Kimia Bahan makanan melalui pemutaran film kartun bertema
bahaya bahan kimia dalam makanan pada Anak-Anak Desa kiufatu.
Sesuai informasi yang didapatkan dari pemerintah desa Kiufatu, maka mahasiswa merencanakan
pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini kepada anak-anak desa Kiufatu pada minggu ke-5. Adapun
bahan-bahan yang disiapkan dalam menyukseskan kegiatan sosialisasi ini adalah meja, kursi,
laptop, perlengkapan alat tulis, dan materi .
3. Pemberian les tambahan mata pelajaran IPA dan matematika untuk siswa/i SD.
Sesuai informasi yang didapatkan dari pemerintah desa mengenai pemberian les tambahan
kepada anak-anak SD desa kiufatu, maka mahasiswa merencanakan pelaksanaan kegiatan ini
yaitu pada minggu ke 2-minggu ke 5 selama kegiatan KKN berlangsung. Adapun bahan-bahan
yang di siapakan dalam menyempurnakan kegiatan ini adalah alat tulis, alat peraga dan buku
cetak sebagai panduan materi dalam memberikan les tambahan.
4. Mengajar mata pelajaran IPA kepada Siswa/i SD inpres kiufatu dan mata pelajaran
kimia kepada siswa/I SMK Oehani.
Sesuai informasi dari pihak sekolah yang berada di desa Kiufatu, maka mahasiswa akan
merencanakan pelaksanaan program mengajar baik di SD maupun di SMK Oehani yaitu pada
minggu ke-6 dan minggu ke-7. Adapun bahan-bahan yang mahasiswa siapkan dalam
menyukseskan kegiatan mengajar ini adalah perlengkapan tulis dan buku cetak sebagai panduan
dalam mengajar.
IV.

Pelaksanaan Program
Kegiatan KKN yang berlangsung selama 2 bulan terhitung dari tanggal 13 Juli sampai 10

september 2016, telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan. Adapun kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai berikut:

1. Demo sains.
Kegiatan demo sains ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa/i SD terhadap sains
khususnya kimia yang sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit melalui percobaanpercobaan ilmiah yang sangat menarik namun sederhana. Siswa/I yang dilibatkan dalam kegiatan
demo sains ini adalah siswa/i SD kelas VI. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus
2016 pada pukul 08.00-12.00 WITA. Yang bertempat di SD Kiufatu. Demo sains ini dipimpin
oleh mahasiswa, dimana mahasiswa memperkenalkan bahan dan alat yang dipergunakan
kemudian mempraktekan beberapa percobaan (mengembangkan balon tanpa ditiup). Setelah itu
meminta beberapa siswa untuk mencoba apa yang sudah dilakukan oleh mahasiswa, kemudian
mahasiswa menjelaskan fenomena yang terjadi secara ilmiah dan demo sains ini diakhiri dengan
Tanya jawab antar mahasiswa dan siswa/i SD dimana pertanyaannya seputar apa yang telah
dijelaskan oleh mahasiswa. Demo sains yang dilakukan dengan melibatkan siswa/i kelas VI
adalah dengan melakukan percobaan antara lain:Mengetahui adanya gas yang terdapat dalam
pencampuran cuka dan soda kue .
Percobaan yang sudah disebutkan diatas merupakan masalah atau pelajaran yang berkaitan
dengan Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan melakukan kegiatan demo sains ini dapat menarik
ataupun mengajak siswa/i untuk tidak asal-asalan dalam empelajari ilmu alam sebab ilmu
pengetahuan alam merupakan ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari karena berhubungan
dengan alam dan manusia. Demo Sains ini dilakukan pada pagi hari dan bertempat di SDI
kiufatu. Kegiatan ini disambut baik oleh siswa/i yang dapat dilihat dari perhatian dan keseriusan
mereka dalam melakukan percobaan-percobaaan serta keaktifan mereka dalam tanya jawab yang
dilakukan. Namun dari kegiatan ini ada juga kendala yang dihadapi yakni ketersediaan alat-alat
peraga serta bahan yang digunakan kurang lengkap. Kegiatan ini berlangsung pada pagi hari
pada pukul 08.00-12.00 WITA.
Siswa diajarkan untuk membuat gas karbondioksida menggunakan cuka dan soda kue
dimana reaksi antara cuka dan soda kue menghasilkan gas CO 2. Cuka bersifat asam karena
mengandung asam etanoat yang bersifat asam sedangkan soda kue bersifat basa karena
mengandung NaHCO3. Adapun reaksi yang terjadi:
CH3COOH + NaHCO3

CH3COONa + CO2 + H2O

Siswa/i tersebut terlihat antusias saat mengikuti kegiatan, hal ini terlihat dari keaktifan
saat sesi Tanya jawab.Kegiatan ini berlangsung pada minggu ke-5 yaitu pada tanggal 25 Agustus

2016. Adapun hambatan dari kegiatan ini adalah para siswa/i masih belum mengenal beberapa
istilah kimia sederhana seperti CO2,H2O,NaH(CO3)2 dan CH3COOH, sehingga perlu dijelaskan
lagi mengenai nama senyawa tersebut dan keberadaannya di alam.Dokumentasi dari kegiatan ini
adalah sbb:

(a)

(c)

(b)

(d)

Gambar 4.1: (a) mahasiswa sedang memprkenalkan bahan dan alat yang digunakan dalam
demo sains. (b) mahasiswa sedang mereaksikan soda kue dan cuka. (c) mahasiswa sedang
menunjukan hasil reaksi antara soda kue dan cuka. (d) mahasiswa memberikan kesempatan
kepada siswa/i untuk mengulangi percobaan yang sudah dilakukan.
2. Sosialisasi tentang Kimia Bahan makanan melalui pemutaran film kartun bertema
bahaya bahan kimia dalam makanan pada Anak-Anak Desa kiufatu.
Program ini bertujuan untuk membagi informasi mengenai pentingnya memperhatikan bahaya
bahan kimia yang terkandung dalam makanan, menghimbau kepada anak-anak desa Kiufatu agar
dapat mengenal makanan yang mengandung bahan kimia dengan melihat dari ciri dan bentuk
pada makanan tersebut serta pencegahan terhadap pengkonsumsian makanan yang mengandung
bahan kimia dan memperhatikan kebersihan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Kegiatan

ini dilaksanakan pada tanggal 20 agustus 2016 pada pukul 13.00-17.00 WITA yang bertempat di
aula kantor desa Kiufatu. Kegiatan ini tujukan kepada seluruh anak-anak desa Kiufatu, tetapi
pada kegitan ini mahasiswa lebih memprioritaskan anak-anak pada dusun 01 dan 02 desa
Kiufatu. Pada kegiatan ini mahasiswa memaparkan Film mengenai bahaya bahan kimia dalam
makanan, mengenal beberapa jenis makanan yang mengandung bahan kimia, kemudian
memberikan penjelasan singkat mengenai kebersihan pangan atau makanan yang akan
dikonsumsi .
Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa sebagian besar
masyarakat desa kiufatu tidak mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung berbagai jenis zat
kimia berbahaya dan sering tidak memperhatikan kebersihan pangan yang dikonsumsi, hal ini
diutamakan atau dikhususkan untuk anak-anak sekolah di SDI kiufatu karena hasil observasi
menunjukkan bahwa anak-anak sekolah di SDI kiufatu mengkonsumsi jajanan sekolah yang
kurang bersih dan mengandung pengawet, diantaranya pada penjualan gorengan dan makanan
kecil seperti kue,es dll terlihat tidak sehat, hal ini dilihat dari beberapa aspek yaitu pertama pada
proses pembuatannya tidak menggunakan wadah penampung dan alat-alat yang bersih, kedua
pada pembuatan es tidak menggunakan air masak atau menggunakan air yg tidak bersih dan
masih mengandung berbagai bakteri selanjutnya pada proses penjualannya tidak memperhatikan
kebersihan lingkungan sekitar sehingga pangan/makanan yang dijual tersebut rentan terkena
polusi atau debu. Dari hasil observasi juga ditemukan berbagai jenis makanan yang diduga
mengandung bahan kimia berbahaya seperti zat pewarna tekstil yakni rhodamin B pada
pembuatan es manis serta saos yang dijual,hal inilah yang dapat membahayakan kesehatan
tubuh, maka mahasiswa merasa penting untuk melakukan sosialisasi ini sebagai pemberian
informasi untuk masyarakat desa kiufatu terkhususnya anak-anak sekolah agar dapat mengetahui
ciri dan jenis makanan yang mengandung zat kimia berbahaya dan pentingnya memperhatikan
kebersihan pangan yang dikonsumsi. Kegiatan ini dilaksanankan pada minggu ke 5, anak-anak
menyambut baik kegiatan ini . Namun, mahasiswa menemui beberapa kendala diantaranya tidak
memperoleh LCD untuk pemutaran film. Dokumentasi dari kegiatan ini adalah sbb:

(a)

(b)

Gambar 4.2 : (a) mahasiswa dan anak-anak dusun 01 dan 02 desa kiufatu sedang menonton
film tenyang pengaruh bahan kimia dalam makanan. (b) mahasiswa sedang menjelaskan
pengruh bahan kimi dalam makanan dan juga menghimbauh agar selalu memprhatikan
kebersihan dala makanan.
3. Pemberian Les Tambahan Mata Pelajaran IPA dan MATEMATIKA Untuk Siswa/i SD.
Tujuan

mahasiswa melaksana program ini adalah untuk Membantu siswa SD Untuk

memahami sekaligus mengingat materi pelajaran yang telah diajarkan di sekolah. Program ini
dilakukan berdasarkan hasil pengamatan mahasiswa bahwa masih banyak siswa/i SD yang ingin
belajar pelajaran IPA di luar jam sekolah, sehingga mahasiswa memberikan les privat bagi
mereka. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 juli 2016 sampai 15 Agustus 2016 pada
Pukul 14.30 16.30 WITA, yang bertempat di aulah kantor desa Kiufatu dan juga posko
penginapan KKN. Kegiatan ini di sasarankan pada siswa/i kelas IV-VI.
Program ini dilakukan sebab dari hasil observasi, ditemukan merosotnya nilai para
siswa/I desa Kiufatu. Les tambahan dilakukan dengan pembagian kelompok yang merata antara
kelas

IV-VI.

Les

tambahan

yang

diberikan

untuk

siswa/i

kelas

IV

berupa

penjumlahan,pengurangan dan perkalian serta cara membaca dan menulis yang baik, sedangkan
untuk kelas VI berupa pelajaran IPA Terpadu. Adapun materi yang diberikan dalam pelajaran
tambahan ini berupa kajian tentang Bumi dan Alam serta Perubahannnya. Siswa/i diberi
kesempatan untuk melihat dan mengambil suatu kesimpulan dari perubahan alam yang terjadi di
sekitarnya, dari kesimpulan yang diambil, akan dijelaskan lebih mendetail lagi tentang akibat
serta pengaruh dari perubahan tersebut.setiap setelah menyelesaikan pemberian les tambahan

mahasiswa selalu memberikan tugas kepada siswa/i tentang materi yang dijelaskan pada hari
tersebut,sehingga siswa/i bisa belajar secara individu dirumahnya masing-masing. Les tambahan
ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati bersama pada sore hari sampai malam
hari bertempat di Posko penginapan Mahasiswa. Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif
dari siswa/i yang dapat dilihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti kegiatan serta tanya jawab
yang diberikan. Namun, ada juga kendala yang dihadapi yakni terbatasnya sarana berupa buku
pegangan untuk siswa/i sehingga lambat dalam menanggapi penjelasan yang diberikan serta
kurangnya ketersediaan untuk menyediakan waktu dalam mengikuti bimbingan belajar.
Dokumentasi dari kegiatan ini adalah sbb:

(a)

(b)

(c)
Gambar 4.3 : (a) mahasiswa sedang memberikan les tambahan pada siswa kelas IV SD, (b)
mahasiswa sedang memberikan les tambahan kepada siswa kelas V dan VI, (C) mahasiswa
sedang memeriksa pekerjaan rumah dari siswa/i.
4. Mengajar mata pelajaran IPA kepada siswa/i SD dan mata pelajaran kimia pada
siswa/i SMK.
Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pendalaman materii tentang ilmu pengetahuan
alam kepada siswa/i SD dan mempelajari tentang materi dasar kimia kepada siswa/i SMK.
Pelaksanaan program mengajar ini dimulai dengan perkenalan diri, penyampaian pendahuluan
materi yang akan diajarkan, memberikan beberapa contoh yang berhubungan dengan materi,
memberi soal-soal sebagai latihan dan menyuruh siswa/i mengerjakan di depan kelas. Proses
pembelajaran ini dilaksanakan pada tanggal 26-31 agustus 2016 dengan didasarkan pada hasil
observasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa yang menemukan berbagai permasalahan,salah
satunya adalah kurangnya minat dari siswa-siswi SDI kiufatu

dalam mempelajari ilmu

pengetahuan alam dan dan dari siswa/i SMK dalam belajar mata pelajaran kimia, dikarenakan
kebanyakan dari siswa/i SDI kiufatu dan SMK Oehani

yang memiliki kemampuan dalam

pengetahuan alam rendah, sehingga mahasiswa mengajarkan secara khusus mata pelajaran IPA
pada siswa/i SD dan KIMIA

kepada siswa/i SMK. selanjutnya dalam mempelajari ilmu

pengetahuan alam materi yang diberikan oleh pihak sekolah terlalu berpatokan dengan buku
sehingga seringkali siswa/i merasa jenuh maka mahasiswa mengajarkan ilmu pengetahuan alam
berupa aplikasi langsung terhadap lingkungan sekitar, seperti memperkenalkan beberapa jenis
senyawa yang terdapat di alam. Kegiatan ini berjalanan dengan baik namun mahasiswa menemui
beberapa masalah yakni sebagian besar siswa/i belum bisa menangkap dengan cepat materi yang
dipaparkan sehingga mahasiswa harus memberikan penjelasan berkali-kali dan kurangnya
antusias dari siswa/i dalam memberikan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang
diberikan. Dokumentasi dari kegiatan ini adalah sbb:

(a)

(b)

(c)
(d)
Gambar 4.4: (a) (b) mahasiswa sedang mengajar siswa/i di SD Kiufatu, (c) (d) mahasiswa sedang
mengajar siswa/i di SMK Oehani.

Anda mungkin juga menyukai