Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri I DIWEK
Mata Pelajaran

: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas / Semester

: VIII / Ganjil

Materi Pokok

: Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertakwa

Alokasi Waktu

: 2 Pertemuan (6 x 40 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

1.6 Menunaikan puasa wajib dan puasa


sunnah

sebagai

implementasi

dari

pemahaman rukun Islam.


3.8 Memahami hikmah puasa wajib dan
3.8.1. Menjelaskan pengertian puasa
dengan benar.
3.8.2 Menunjukkan dalil naqli tentang
puasa dengan benar.
3.8.3 Menjelaskan ketentuan puasa wajib
dengan benar.
3.8.4 Menjelaskan macam-macam puasa
wajib dengan benar.
3.8.5 Menjelaskan ketentuan puasa
4.8 Melaksanakan puasa wajib dan puasa
sunnah dengan benar.
puasa sunnah.

sunnah

sebagai

implementasi

dari 3.8.6 Menjelaskan macam-macam puasa


sunnah dengan benar.
pemahaman hikmah puasa wajib dan
3.8.9 Menjelaskan hikmah puasa dengan
puasa sunnah.
benar.
4.8.1 Membiasakan melaksanakan puasa
dalam
kehidupan
sehari-hari
dengan benar.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian puasa dengan benar.
2. Menunjukkan dalil naqli tentang puasa dengan benar.
3. Menjelaskan ketentuan puasa wajib dengan benar.
4. Menjelaskan macam-macam puasa wajib dengan benar.
5. Menjelaskan ketentuan puasa sunnah dengan benar.
6. Menjelaskan macam-macam puasa sunnah dengan benar.
7. Menjelaskan hikmah puasa dengan benar.
8. Membiasakan melaksanakan puasa dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1 Puasa Wajib
Puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang sudah balig
dan apabila ditinggalkan

akan mendapat dosa. Adapun macam-macam puasa wajib ada

empat yaitu:
a. Puasa Ramadan
Puasa Ramadan adalah puasa yang dilaksanakan di bulan Ramadan yang merupakan
rukun Islam yang keempat. Puasa wajib ini mulai diperintahkan mulai tahun kedua hijrah,
setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Hukumnya adalah fardu ain. Oleh karena itu,
jangan sekali-kali meninggalkan puasa Ramadan tanpa adanya halangan yang dibenarkan
menurut syariat. Apabila sedang berhalangan melaksanakan puasa

Ramadan, kita wajib

menggantikannya pada hari lain.


Dalil naqli tentang perintah puasa

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S. al-Baqrah/2 : 183)

Artinya: Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan
benang hitam, yaitu fajar...(Q.S. al-Baqrah/2 :187)

Agar puasa kita menjadi lebih sempurna dan bermakna, marilah kita pahami ketentuanketentuannya.
1.) Syarat wajib puasa
Orang Islam berkewajiban untuk melaksanakan puasa apabila memenuhi syarat sebagai
berikut:
a) berakal,
b) balig,
c) mampu berpuasa.
2.) Syarat sahnya puasa
Di samping syarat wajib ada syarat lain agar puasa kita menjadi sah, antara lain:
a) Islam
b) Mumayiz (sudah dapat membedakan
mana yang
baikdan mana

yang

tidak
baik)
c) Suci dari darah haid dan nifas
d) Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa.
3.) Rukun puasa Orang yang akan melaksanakan puasa harus memenuhi rukun puasa antara
lain yaitu:
a) Niat untuk berpuasa ketika
lakukan niat di dalam

hendak berpuasa

di bulan

Ramadan,

hati dengan ikhlas. Apabila diucapkan, maka

niat puasa

tersebut adalah sebagai berikut :

Artinya: Saya berniat puasa Ramadan esok hari untuk menjalankan kewajiban di bulan
Ramadan tahun ini karena mentaati perintah Allah Taala.
Niat untuk melaksanakan puasa dilakukan pada malam hari sebelum memulai puasa
dan selambat-lambatnya sebelum terbit fajar. Untuk menjagaagarniat puasa

ini

tidak

terlewatkan, kita boleh mengucapkan niat puasa ini setelah selesai alat tarawih.
b) Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai
terbenamnya matahari.
4) Hal-hal yang membatalkan puasa
Berpuasa merupakan bentuk ibadah kita kepada Allah Swt. Untuk itu kita harus berhatihati dalam melaksanakannya.

Adaenam

perkara yang

bisa

membatalkan

puasa kita, yaitu:


a) Makan dan minum. Makan dan minum yang membatalkan puasa adalah apabila
dilakukan

dengan sengaja. Kalau makan minum dilakukan dengan

tidak

sengaja
karena lupa,
hal ini tidak
membatalkan
puasa.
b) Muntah yang disengaja atau dibuat-buat. Apabila muntahnya tidak
sengaja, tidak
membatalkan
puasa.
c) Berhubungan suami istri. Orang yang melakukan hubungan suami istri di siang hari
pada bulan Ramadan

dapat

membatalkan

puasanya.

Ia wajib

mengganti

puasa itu serta harus membayar kifarat (denda). Ada

kifaratnya, antara

lain: memerdekakan hamba sahaya, kalau

memerdekakan hamba

tiga macam
tidak

sanggup

sahaya maka wajib berpuasa dua bulan berturut-turut,

tidak kuat berpuasa maka bersedekahdengan


mengenyangkan kepada enam

memberikan

kalau

makanan

yang

puluh fakir miskin dan tiap-tiap orang mendapatkan

liter.
d) Keluar darah haid atau nifas bagi perempuan,
e) Gila,
f) Keluar cairan mani dengan sengaja.
5) Hal-hal yang disunnahkan dalam puasa Orang yang sedang berpuasa disunnahkan untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut: a) Berdoa ketika

berbuka puasa,

b)

Memperbanyak sedekah, c) alat malam, termasuk alat tarawih, d) Tadarus atau membaca
al-Qurn.
6)
Hal-hal yang mengurangi pahala puasa Hal yang dapat mengurangi bahkan
menghilangkan pahala puasa adalah semua perbuatan yang dilarang oleh Islam. Contohnya
membicarakan

kejelekkan orang lain, berbohong, mencaci maki orang lain, dan

sebagainya.
7) Orang-orang yang boleh berbuka pada bulan Ramadan Berpuasa adalah kewajiban
bagi

setiap

berpuasa.
berikut:
a) Orang

muslim. Akan

tetapi,

Adapun orang-orang yang


yang

apabila

sedang sakit

berpuasa

dalam

keadaan tertentu boleh

tidak

diperbolehkan meninggalkan puasa sebagai

dan tidak

kuatuntuk

sakitnya semakin parah.

berpuasa

Namun, ia

atau

harus

menggantikannya
di
hari lain apabila sudah sembuh nanti.
b) Orang yang sedang dalam perjalanan jauh. Ia pun wajib mengqada puasanya di hari
lain.
c) Orang tua yang

sudah

lemah

berpuasa. Ia wajib membayar fidyah

sehingga

tidak

kuatlagi untuk

(bersedekah)tiap hari

liter beras

atauyang sama dengan itu kepada fakir miskin.


d) Orang yang sedang hamil dan menyusui anak. Kedua perempuan ini kalaukhawatir
akan
mengqada
khawatir

menjadi mudarat kepada dirinya sendiri atau beserta anaknya mereka wajib
puasanya sebagaimana orang yang
akan

puasanya dan membayar

menimbulkan

sedang sakit.

Kalau

hanya

mudarat bagi anaknya, ia wajib mengqada

fidyah kepada fakir miskin.

b. Puasa Nazar
Puasa nazar adalah puasa yang dilakukan karena mempunyai nazar (janji kebaikan yang
pernah diucapkan).

Puasa ini wajib dilaksanakan ketika keinginannya atau cita-citanya

terpenuhi. Misalnya, kamu ingin sekali lulus SMP dan memperoleh predikat 10 besar di
sekolah. Jika keinginan mulia itu terwujud kamu berjanji untuk puasa 3 hari. Nah, ketika citacita itu ternyata terpenuhi, maka

janji (nazar) untuk berpuasa 3 hari tersebut harus segera

kamu laksanakan. Nazar harus berupa amal kebaikan.


Kita tidak boleh bernazar dengan amal keburukan atau maksiat. Jika seseorang
kelepasan bernazar untuk berbuat maksiat kepada

Allah, maka hal tersebut tidak

wajib

bahkan tidak boleh dilakukan, bahkan ia harus beristigfar memohon ampun kepada Allah atas
nazar berbuat maksiat tadi. Adapun hukum puasa nazar adalah wajib dilaksanakan
sebagaimana firman Allah sebagai berikut:

Artinya: Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di manamana. (Q.S. al-Insn/76:7)
c. Puasa Qada
Puasa qada adalah puasa yang kita niatkan untuk mengganti kewajibansesudah lewat
waktunya. Sebagai contoh orang yang meninggalkan puasa karena sedang haid, berkewajiban
mengganti puasa tersebut dibulan yang lainnya. Apabila meninggalkan puasanya enam hari,
wajib baginya mengqada enam hari (sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan). Batas waktu
untuk mengqada puasanya adalah sampai datang bulan puasaberikutnya. Apabila tidak
dilakukan, iawajib mengqada serta membayar fidyah.
d. Puasa kifarat
Puasa kifarat adalah puasa yang wajib dikerjakan karena melanggar suatu aturan yang telah
ditentukan. Puasa kifarat wajib dilaksanakan apabila terjadi hal-hal berikut:
1) Tidak mampu memenuhi nazar
Nazar merupakan janji yang wajib kita penuhi tetapi kadangkala kita tidak sanggup
memenuhi janji tersebut karena ada halangan. Contoh: Jika nanti saya sembuh dari
sakit,
sembuh,

saya akan melaksanakan umrah. Apabila sakit yang kita derita selama ini sudah
kita wajib melaksanakan umrah. Namun, saat itu kita belum mempunyai ongkos

untuk pergi umrah Maka, kita boleh menggantinya dengan membayar fidyah kepada
sepulu orang

miskin. Jika tidak mampu membayar fidyah,kita wajib berpuasa

selamatiga hari.
2) Berkumpul dengan istri di siang hari pada bulan puasa Dalam kasus semacam ini ia
wajib melaksanakan puasa kifarat selama dua bulan berturut-turut.
3) Membunuh secara tidak
sengaja Membunuh merupakan perbuatan keji yang
dilarang oleh Allah dan termasuk dosa besar. Namun, sering kali terjadi kasus pembunuhan

yang

terjadi walaupun pelakunya

tidak menginginkannya. Contohnya: mengendarai

mobil

ataumotor dengan kecepatan yang

tinggi sehingga terjadi kecelakaan yang

mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Dalam kasus semacam ini penabrak wajib
membayar kifarat berupa memerdekakan hamba sahaya sambil memberikan santunan
kepada pihak

korban. Jika tidak mampu,

dia harus berpuasa selama dua bulan

berturut-turut.
4) Melakukan zihar kepada istrinya (menyamakan istri dengan ibunya). Seorang suami yang
menyamakan istri dengan ibunya hukumnya haram. Contoh perilaku menyamakan
adalah seorang suami
nafkah batin)
suami

tidak

karena ketika

seperti ini

maumelakukan hubungan

suami

istri (memberi

melihat istrinya seperti melihat ibunya. Perlakuan

tentu sangat menyakiti

hati dan perasaanistrinya. Hal ini sangat

dilarang oleh Allah Swt. Apabila perbuatan ini sudah telanjur, maka suami tersebut harus
membayar kifarat dengan memerdekaan hamba sahaya atau berpuasa dua bulan
berturut-turut.
5) Mencukur rambut ketika ihram. Ketika sedang melaksanakan ibadah haji, seorang
jamaah haji sudah mencukur rambut sebelum tahalul. Maka, jamaah haji tersebut harus
membayar kifarat berupa memberikan sedekah kepada enam fakir miskin atau berpuasa
tiga hari.
6) Berburu ketika

ihram. Pada saat seseorang melaksanakan haji, dia tidak boleh berburu

binatang. Jika hal itu dilakukan, maka dia wajib membayar kifarat karena berburu
binatang

merupakan salah satu dari larangan haji. Bentuk kifaratnya ditentukan oleh

keputusan hakim yang dinilai jujur.


7) Mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu atau qiran Dalam hal ini ia wajib
membayar denda sebagai berikut: menyembelih seekor kambing
berqurban. Apabila tidak

yang pantas untuk

sanggup memotong kambing, ia wajib melaksanakan

puasa

selama sepuluh hari. Tiga hari wajib ia kerjakan pada saat ihram paling lambat pada

hari

raya Haji dan tujuh harinya wajib dilaksanakan sesudah ia kembali ke tanah airnya.

D. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Scientific
2.
Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Direct Instruction
3.
Metode diskusi, Matchinng card, drill,
E. Media Pembelajaran
1. Media
a. Gambar pembelajaran
b. Lembar Pengamatan
c. Papan

2. Alat
a. Kertas
b. Spidol
c. Kartu
F. Sumber Belajar
1. Buku pegangan siswa PAI SMP Kelas VIII
2. Buku lain yang memadai
G. Langkah Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama (16 September 2014, kelas 8F dan 8I/1)
1. Pendahuluan ( 10 menit )
a.

Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama

b.

Guru mengabsen perta didik.

c.

Guru memberikan motivasi berupa cerita pendek dan mengajukan pertanyaan


secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

d.

Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.

e.
2.

Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

Kegiatan inti ( 100 menit)


Mengamati
a. Guru memberikan beberapa gambar dan lembar pengamatan serta peta konsep.
b. Peserta didik menyimak dan membaca materi tentang Puasa wajib dan puasa
sunnah
Menanya
a. Dengan di motivasi oleh guru mengajukan pertanyaan tentang bagaimana
b.

pendapat pesrta didik terhadap gambar tersebut.


Guru menberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal gambar dan

c.

materi yang telah di amati.


Guru memberikan kesempatan siswa yang lain untuk memberi jawaban atau

respon dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik.


Eksplorasi
a. Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan untuk memberikan
tanggapan terhadap gambar dan lembar pengamatan yang telah di amati
b. Secara berkelompok Peserta didik mendiskusikan peta konsep
Asosiasi
a. Menganalisis gambar dan bacaan terkait dengan Puasa wajib dan puasa
sunnah
b. Menganalisis perilaku keseharian yang berkaiitan dengan Puasa wajib dan
puasa sunnah

3.

c. Menyusun penjelasan peta konsep yang telah di berikan oleh guru.


Komunikasi
a. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
b. Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil presentasi
c. Menanggapi paparan diskusi
d. Menyusun kesimpulan tentang materi Puasa wajib dan sunnah
e. Guru memberi penghargaan pada kelompok yang hasil presentasinya terbagus
Penutup ( 10 menit)
a.

Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Bersama-sama

melakukan

refleksi

terhadap

pembelajaran

yang

telah

dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada kelompok terbaik yang mampu menjelaskan
dengan baik dan benar terkait materi Puasa wajib dan puasa sunnah
d.

Guru menjelaskan materi yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.

e.

Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa dan. salam

Pertemuan ke dua
1. Pendahuluan ( 10 menit )
a)

Guru membuka pembelajaran dengan salam.

b) Guru mengabsen perta didik.


c)

Guru memberikan motivasi berupa cerita pendek dan mengajukan pertanyaan


secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

d) Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
e)

Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok.

2. Kegiatan inti ( 100 menit)


Mengamati
a. Guru memberikan beberapa lembaran berisi materi tentang tata cara Puasa
b.
c.

wajib dan puasa sunnah


Guru memberikan beberapa kartu yang berisi pernyataan dan uraian
Guru memberikan kartu berisi tiap-tiap kelompok untuk mempraktikkan Puasa

d.

wajib dan puasa sunnah


Peserta didik menyimak materi tentang tata cara melaksanakan Puasa wajib

dan puasa sunnah


Menanya
a. Dengan di motivasi oleh guru mengajukan pertanyaan tentang bagaimana
pendapat pesrta didik terhadap tata cara Puasa wajib dan puasa sunnah
b. Guru menberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya perihal tata cara

Puasa wajib dan puasa sunnah


c. Guru memberikan kesempatan siswa yang lain untuk memberi jawaban atau
respon dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik.
Eksplorasi
a) Secara berkelompok peserta didik bekerja sama untuk mecocokkan antar
kartu yang berisi pernyataan dan uraian.
b) Perwakilan kelompok Peserta didik menjelaskan kembali di depan terhadap
c)

kartu-kartu tersebut.
Mempraktikkan Puasa wajib dan puasa sunnah

Asosiasi
f. Menganalisis bacaan terkait dengan Puasa wajib dan puasa sunnah
g. Menganalisis perilaku keseharian yang berkaiitan dengan Puasa wajib dan
puasa sunnah
Komunikasi
a) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
b) Menanggapi paparan presentasi.
c) Guru memberi penghargaan pada kelompok yang paling cepat dan benar
3. Penutup ( 10 menit)
a)

Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.

b) Bersama-sama

melakukan

refleksi

terhadap

pembelajaran

yang

telah

dilaksanakan.
c)

Guru

memberikan

reward

kepada

kelompok

terbaik

yang

mampu

terbaik

dalam

mencocokkan dan mendeskripsikan tentang kartu yang di tempel.


d0).Guru

memberikan

reward

mempraktikkan Puasa wajib

kepada

kelompok

dan puasa sunnah

e)Guru menjelaskan materi yang akandipelajari pada pertemuan berikutnya.


f) Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
H. Penilaian
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian

: Penilaian Observasi

b. Bentuk Instrumen

: Lembar penilaian Observasi

c. Kisi-kisi

No.

Sikap/nilai

Butir Instrumen

1.

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

Terlampir

2.

Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

Terlampir

Memberi salam sebelum dan sesudah

3.

menyampaikan pendapat dan presentasi


Memelihara hubungan baik dengan sesama ummat

4.
5.

ciptaan Tuhan Yang Maha Esa


Menghormati orang lain menjalankan ibadah
sesuai Agamanya

Terlampir
Terlampir
Terlampir

2. Sikap sosial
a.

Teknik Penilaian

: Penilaian observasi

b.

Bentuk Instrumen

: Lembar Penilaian

c.

Kisi-kisi

No.

Sikap/nilai

Butir Instrumen

1.

Spiritual

Terlampir

2.

Jujur

Terlampir

3.

Disiplin

Terlampir

4.

Tanggung Jawab

Terlampir

5.

Toleransi

Terlampir

6.

Gotong Royong

Terlampir

7.

Sopan santun

Terlampir

8.

Percaya Diri

Terlampir

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian

: Tes Tulis

b. Bentuk Instrumen

: Lembar penilaian tes tulis

c. Kisi-kisi

No.
1.

Indikator
Dapat menjelaskan Puasa wajib dan

puasa sunnah
Dapat

2.

Butir Instrumen

menyebutkan

Terlampir

penyebab

melakukan Puasa wajib dan puasa Terlampir

sunnah
Dapat
3.

menyebutkan

melaksanakan

tata

cara

Puasa wajib dan Terlampir

puasa sunnah
4.

Dapat menjelaskan hikmah Puasa Terlampir

wajib dan puasa sunnah

5
6

dalam kehidupan sehari-hari


Dapat menyebutkan
ketentuan

Puasa wajib dan puasa sunnah


Dapat menyebutkan

Puasa wajib dan puasa sunnah


Dapat

bacaan niat

menyebutkan

melaksanakan

Terlampir
Terlampir

penyebab

Puasa wajib dan Terlampir

puasa sunnah
9

Dapat

menganalisis

soal

cerita

terkait

Puasa wajib dan puasa Terlampir

sunnah
Dapat
10

mencontohkan

peristiwa

penyebab Puasa wajib dan puasa

Terlampir

sunnah
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian

: Performance

b. Bentuk Instrumen

: Praktik

c. Kisi-kisi:

No.

Indikator

Butir Instrumen

1.
2.
3.

Diwek, 13 September 2014


Guru Praktik

TAHRUKUL CHOIRUL ANAM


11-1647

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Guru Pamong

RUDIYOSO ADI NUGROHO


NIP: 19610403 1983 031 014

KUSNIL, S.Ag
NIP.

3. Aspek Pengetahuan

No

Indikator soal

Teknik
Penilaian

Bentuk
Instrumen

Instrumen

Skor

Dapat menyebutkan Hukum


melaksanakan puasa ramadhan

Tes Tulis

Pilihan
Hukum melaksanakan puasa ramadhan adalah....
Ganda

Dapat menyebutkan sebab puasa


nazar

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

Puasa nazar dilakukan karena...........

Dapat menyebutkan pelaksanaan


puasa ramadhan

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

puasa ramadhan dilaksanakan pada bulan ...

Dapat menyebutkan macammacam puasa wajib

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

Puasa wajib macamnya ada berapa ...

Dapat menyebutkan macam2


puasa sunnah

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

Puasa sunnah macamnya ada berapa......

Dapat menyebutkan pengertian


puasa wajib

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

Apa pengertian puasa wajib....

Dapat menyebutkan pengertian


puasa sunnah

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

Apa pengertian puasa sunnah....

Dapat menyebutkan tanggal


pelaksanaan puasa ramadhan

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

Puasa ramadhan dilaksanakan pada tanggal ....

Dapat menyebutkan hukum puasa


senin & kamis

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

Apa hukum puasa sunnah senin & kamis...

10

Dapat menyebutkan hukum puasa


arafah

Tes Tulis

Pilihan
Ganda

Apa hukum puasa arafah...

1 Dapat menjelaskan perbedaan


puasa wajib dan puasa sunnah

Tes Tulis

Soal
uraian

Apakah perbedaan puasa wajib dan puasa sunnah?

2 Dapat Menjelaskan macam-macam


puasa wajib dan puasa sunnah

Tes Tulis

Soal
uraian

Sebutkan

3 Dapat menyebutkan niat puasa


ramadhan.

Tes Tulis

Soal
uraian

Tuliskan bacaan niat puasa ramadhan beserta artinya!

4 Dapat menjelaskan hikmah puasa


wajib dan puasa sunnah

Tes Tulis

Soal
uraian

Sebutkan hikmah melaksanakan puasa wajib dan puasa sunnah!

5 Dapat menyebutkan niat puasa


senin & kamis

Tes Tulis

Soal
uraian

Tuliskan bacaan niat puasa senin & kamis beserta artinya?

tiga macam puasa wajib dan puasa sunnah yang anda

ketahui....

SKOR MAKSIMAL

40

Anda mungkin juga menyukai