besar hewan, dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja
seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif. Dalam
tubuh vertebrata terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu otot polos, otot
lurik dan otot jantung. Otot merupakan alat gerak aktif sedangkan rangka
tubuh merupakan alat gerak pasif. Secara anatomis, otot terdiri dari dua
filamen (benang) dasar, yaitu aktin dan miosin. Miosin berstruktur
tebal, sedangkan aktin berstruktur tipis. (Campbell, 2002).
Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh diantaranya otot polos yang
mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselang-seling,
sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan homogen, Otot lurik mempunyai
serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop)
dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau serabut
panjang, dan Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini
tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu
dengan lainnya (Moekti, 1997).
Daftar rujukan
Sloane, E., 2004, Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Suratun., Heryati., Manurung, S., Raenah, E., 2008, Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat Edisi 10, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Campbell, N. A., 2002, Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Erlangga, Jakarta.
Moekti A. 1997. Sisitem Kerangka Otot Manusia. Online.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-kerangka-dan-otot-manusia5. Diakses 7 Mei 2012.