Makalah Audit Pemasaran - Audit Manajemen SP
Makalah Audit Pemasaran - Audit Manajemen SP
OLEH:
KELOMPOK 2
Dosen Pembimbing:
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................2
PENDAHULUAN.......................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1 Definisi...........................................................................................................4
2.2 Tujuan dan Manfaat Audit Pemasaran......................................................4
2.3 Tipe Audit Pemasaran..................................................................................5
2.4 Ruang Lingkup dan Tujuan Audit..............................................................5
2.5 Tahapan tahapan Audit Pemasaran........................................................6
2.6 Proses Manajemen Pemasaran...................................................................6
2.7 Audit Lingkungan Pemasaran....................................................................7
2.8 Audit Strategi Pemasaran............................................................................11
2.9 Audit Sistem Pemasaran..............................................................................12
2.10.......................................................................................................................Audit
Organisasi Pemasaran.................................................................................13
2.11....................................................................................................................... Audit
Produktivitas Pemasaran.............................................................................15
2.12....................................................................................................................... Audit
Fungsi Pemasaran........................................................................................15
PENUTUP...................................................................................................................20
Kesimpulan .................................................................................................................20
Lampiran.....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
Audit manajemen merupakan suatu penilaian dari organisasi manajerial dan efisiensi
dari suatu perusahaan, departemen, atau setiap entitas dan subentitas yang dapat di audit.
Penekanannya adalah untuk mencapai efisiensi yang lebih besar, efektivitas, dan ekonomisasi
dalam usaha dan organisasi yang lain. Pendekatan audit yang biasa dilakukan dalam suatu
audit manajemen adalah menilai efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan dari masing-masing
fungsi yang terdapat dalam perusahaan. Misalnya : fungsi penjualan dan pemasaran, fungsi
produksi, fungsi pergudangan dan distribusi, fungsi sumber daya manusia, fungsi akuntansi
dan fungsi keuangan. Prosedur audit yang dilakukan dalam suatu audit manajemen tidak
seluas audit prosedur yang dilakukan dalam suatu general audit, karena ditekankan pada
evaluasi terhadap kegiatan usaha perusahaan.
Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana efektivitas
organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya audit keuangan, audit
pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti ketika mekanisme pengendalian
tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit pemasaran bukan suatu proses pengendalian
yang digunakan hanya selama terjadi krisis, akan tetapi dalam bisnis yang mengalami
hambatan mungkin digunakan untuk mengisolasi permasalahan dan mencarikan solusinya.
Arti penting pelaksanaan audit pemasaran bagi suatu perusahaan akan semakin
dirasakan oleh suatu perusahaan ketika mereka memahami sejumlah manfaat yang akan
dipetik dengan melaksanakannya dengan baik.
Bagaimana upaya-upaya pemasaran perusahaan dikelola dalam mendukung
pencapaian tujuan perusahaan? Apakah strategi dan rencana pemasaran yang disusun sudah
terimplementasikan secara memadai? Apakah rencana tersebut telah mencerminkan upaya
pemasaran yang dibutuhkan untukmencapai tujuan pemasaran? Apakah kinerja pemasaran
perusahaan sesuai dengan yang direncanakan? Dan berbagai pertanyaan lain berkembang
dalam menilai kinerja pemasaran dan dukungannya dalam mencapai tujuan perusahaan.
Dengan demikian, audit pemasaran adalah merupakan aktivitas vital yang sangat
menentukan kesuksesan suatu perusahaan. Karena, didalam iklim bisnis pasar yang semakin
kompetitif dan penuh turbulence harus disadari bahwa keberhasilan dimasa depan akan
sangat ditentukan oleh kesuksesan pelaksanaan audit pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian yang komprehensif, sistematis,
independen dan dilakukan secara periodik terhadap lingkungan pemasaran baik itu dari segi
tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau unit bisnis untuk menentukan peluang dan
permasalahan yang terjadi, serta memberikan rekomendasi rencana tindakan untuk
meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.
4. memberikan sebuah perusahaan ide-ide baru yang segar, teknik-teknik dan new direction pada
masa mendatang.
5. membantu perusahaan secara periodik dalam menganalisis upaya pemasaran, mengcreate
serta merevisi pendekatan pemasaran untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan.
Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara efektif berinteraksi dengan
bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian, dan sebagainya.
4. Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk memperoleh
informasi perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini berhubungan dengan
penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode yang memadai atau tidak, untuk
digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang pemasaran.
5. Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok pelanggan, atau
unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah salah satu
metode untuk menganalisis profitabilitas dan produktivitas pemasaran.
6. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap setiap elemen
bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, promosi, dan
lain-lain.
Segmentasi pasar merupakan proses pengelompokan pelanggan ke dalam kelompokkelompok tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang sama.
2.
Penetapan pasar sasaran merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya tarik segmen
pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.
3.
Penentuan posisi pasar, mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang jelas,
berbeda, dan diinginkan relatif terhadap produk-produk saingannya di dalam pikiran
konsumen sasaran.
terdiri
untuk
membangun
mempertahankan
berhasil
dengan
hubungan
yang
dan
pelanggan
dan
memengaruhi
kemampuan
perusahaan
untuk
merancang
rencana
pemasaran, manajemen
puncak,
keuangan,
pembelian,
operasi,
akuntansi.
riset
dan
Semua
pengembangan,
kelompok
saling
penghantar
sumber
daya
nilai
yang
perusahaan.
diperlukan
Pemasok
oleh
menyediakan
perusahaan
untuk
pemasaran
membantu
perusahaan
tujuan.
pemasaran,
agen
Agen
jasa
periklanan,
pemasaran
perusahaan
adalah
media,
firma
riset
dan
firma
membantu
perusahaan
menetapkan
target
dan
d. Pelanggan
Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan
secara lebih dekat:
e. Pesaing
Konsep pemasaran yang berhasil adalah apabila perusahaan
dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar
dari
pada
pesaing.
Oleh
karena
itu,
perusahaan
harus
adalah
atau
kelompok
kepentingan
yang
nyata,
mempunyai
atau
potensi
pengaruh
pada
Masyarakat
keuangan,
masyarakat
pemerintah,
masyarakat
masyarakat
Lembaga
media,
Swadaya
a. Lingkungan Demografis
10
karena
lingkungan
demografis
menyangkut
beli
mempunyai
dan
pola
tingkat
pengeluaran
dan
distribusi
konsumen.
pendapatan
Suatu
bangsa
yang
sangat
Teknologi
telah
menciptakan
benda-benda
yang
pemasaran
perkembangan-perkembangan
sangat
dalam
dipengaruhi
lingkungan
oleh
politik.
11
f. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang
mempengaruhi
nilai
dasar,
persepsi,
selera,
dan
perilaku
3. Riset pemasaran, merupakan fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan publik
ke pemasok melalui informasi-informasi yang digunakan untuk mengidetifikasi dan
mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran.
13
berbagai
kebutuhan
pelanggan
yang
semankin
berkembang
dan
14
Fungsional
Geografis
Produk
Pelanggan
Organisasi pemasaran harus mampu menjadi prasarana yang andal dalam menata
upaya pemasaran, menentukan tugas,tanggung jawab, dan wewenang dengan tepat dalam
pencapain tujuan pemasaran perusahaan. Sebagai konskuensi pergesaran dari konsep
pemasaran, kadang kala sering terjadi konflik kepentingan dari bagian penjualan dan aktivitas
pemasaran secara keseluruhan. Tetapi dengan memasukan penjualan ke dalam rangkaian
aktivitas dan program pemasaran, penjualan terkoordinasikan secara selaras dalam program
dan aktivitas pemasaran sehingga tidak terjadi lagi perbedaan tujuan yang memicu
terjadinnya konflik kepentingan tersebut.
Manajer produk dibutuhkan untuk menangani secara penuh produk yang dihasilkan
perusahaan. kedudukan manajer produk bisa menjadi suatu yang sangat strategis dalam
menunjang kinerja pemasaran perusahaan. Mulai dari memahai kebutuhan konsumen,
merencanakan produk dan harganya dan merancang strategi promosi untuk memperkenalkan
produk, dikelola oleh manajer ini. Dengan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
yang memadai, maanajemen produk sangat efektif bisa membantu meningkatan kinerja
pemasaran. Terlebih lagi, dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan, manajer produk juga harus mampu merencanakan laba dan volume penjualan,
sehingga berbagai setimasi yang lain (dalam kerangka penganggaran) dapat direncanakan
dengan baik.
2.11
dari program pemasaran dan menganalisis tingkat efektivitas biaya dari berbagai tingkat
pengeluaran pemasaran yang ada.
15
Analisis kemampuan menghasilkan laba. Seberapa besar laba yang mampu dihasilkan
dari berbagai produk, pasar, teritori dan saluran distribusi yang berbeda?
2.
Analisis efektivitas biaya. Apakah ada aktivitas pemasaran yang menyerap biaya
berlebihan? Bagaimana mengurangi biaya?
b.
Pengumpulan informasi
c.
Analisis informasi
d.
e.
Mendefinisikan pasar
b.
c.
d.
e.
produk yang ditetapkan perusahaan adalah merentang kedua arah yaitu pada saat posisinya di
tingkat menengah tersebut mulai diserang pesaing, perusahaan memasuki pasar di tingkat
bawah atau di tingkat atas atau mungkin secara bersamaan. Di samping itu perusahaan perlu
menambah beberapa lini produknya untuk meningkatkan pangsa pasar melalui peningkatan
strategi produk/jasa yang dibutuhkan pelanggan.
Keputusan Lini Produk
Lini produk merupakan sekelompok produk yang berkaitan erat karena memiliki
fungsi yang sama, dijual untuk kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jenisjenis outlet yang sama atau berada dalam rentang harga tertentu. Keputusan lini produk
mencakup beberapa keputusan penting yang berkaitan dengan: (i) rentang lini produk, (ii)
merentangkan lini produk, (iii) mengisi lini produk, (iv) modernisasi lini produk, dan (v)
menetapkan tampilan lini produk.
Keputusan Bauran Produk
Bauran produk merupakan himpunan sebuah lini produk dan barang-barang yang
ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Empat dimensi bauran produk meliputi: (i)
keluasan, (ii) kepanjangan, (iii) kedalaman, dan (iv) konsistensi. Keempat bauran produk ini
memberikan panduan untuk mendefinisikan strategi produk perusahaan. Berkaitan dengan
bauran produk, perusahaan bisa meningkatkan kinerja produknya melalui empat cara yaitu
pertama-tama perusahaan menambah lini produknya, kemudian memperluas bauran
produknya. Dalam cara ini lini produk baru akan membangun reputasi produk yang sudah
ada. Cara yang lain perusahaan dapat memperpanjang lini produk yang sudah ada untuk
menjadi perusahaan yang memiliki lini penuh. Cara yang terakhir adalah perusahaan bisa
kurang atau lebih memperhatikan konsistensi lini produknya.
(2). Kebijakan Harga
Dalam hal penetapan harga, perusahaan memiliki tujuan, kebijakan, strategi dan
prosedur penetapan harga yang dinyatakan secara tegas untuk pencapaian tujuan pemasaran
perusahaan. Harga adalah uang dibebankan untuk sebuah barang atau jasa atau jumlah nilai
yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau memanfaatkan
suatu barang atau jasa. Faktor utama yang mempengaruhi strategi harga yang ditetapkan
perusahaan yaitu faktor internal yang terdiri atas:
a. Tujuan pemasaran.
17
mengenai
bentuk
saluran
pemasaran
melibatkan
pertimbangan-
Pengiklanan, mencakup semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang,
4.
5.
6.
7.
8.
- Isi pesan.
- Struktur pesan.
- Format pesan.
- Sumber pesan.
Memilih saluran komunikasi.
- Saluran komunikasi personal.
- Saluran komunikasi nonpersonal.
Mengalokasikan total anggaran promosi.
Memutuskan bauran promosi.
- Jenis pasar produk.
- Strategi tarik dan strategi dorong.
- Tahap kesiapan pembeli.
- Tahap siklus hidup produk.
- Peringkat pasar perusahaan.
Mengukur hasil promosi.
Mengelola dan mengoordinasikan seluruh proses komunikasi pemasaran.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sejumlah penelitian dan fakta empiris menunjukkan bahwa audit pemasaran
yang baik dan benar mampu memberi manfaat besar bagi perusahaan dalam
meningkatkan efektivitas dan kinerja pemasaran. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa audit pemasaran merupakan kunci sukses bisnis di era milenium baru.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk dapat
meningkatkan
pemasarannya
adalah
20
1)
Menggunakan
strength
untuk
saat
ini
secara
umum
cukup
menggairahkan,
dan
perusahaan
memprediksikan sampai saat ini posisi pasar tidak akan menurun, sehingga apabila
suatu saat kebijakan pemerintah mempengaruhi bisnis yang sedang dijalankan
perusahaan, maka posisi pasar tetap tumbuh secara signifikan. Sehingga
opportunities yang diharapkan dan treaths yang akan terjadi dapat dimanfaatkan
serta diatasi berdasarkan strength yang ada.
Hasil dari Audit pemasaran menjadi gambaran perusahaan untuk ditindak
lanjuti dengan melakukan tindakan-tindakan korektif yang dibutuhkan oleh
perusahaan, sesuai dengan hasil atau rekomendasi yang didapat dari pelaksanaan
audit pemasaran. Kini saatnya segenap organisasi bisnis mulai melirik, mempelajari,
mendalami, dan melaksanakan audit pemasaran dengan baik dan benar sehingga
suatu perusahaan yang mengimplementasikan dapat memetik manfaat sehingga
mampu meningkatkan efektivitas pemasaran yang pada gilirannnya dapat
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Lampiran
Palembang, 21 Desember 2009
No
: 027/KA/IV/2009
Hal
Kepada Yth.
Dewan Komisaris dan Direksi
PT. KELANA TUNGGAL
Palembang
21
Dengan ini kami sampaikan laporan manajement audit atas kegiatan operasi PT. KELANA
TUNGGAL tahun 2009.
Pemeriksaan kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan
keuangan tersebut. Pemeriksaan kami mencakup fungsi-fungsi penjualan, penagihan,
akuntansi keuangan, distribusi, pergudangan dan personalia. Pemeriksaan tersebut
dimaksudkan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan ekonomis (kehematan) dari
kegiatan operasi perusahaan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan yang
ditemukan selama proses pemeriksaan atas struktur pengendalian intern, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas dari kegiatan operasi
perusahaan.
Ringkasan hasil pemeriksaan kami sampaikan dalam bentuk Executive Summary di bagian I,
sedangkan temuan-temuan pemeriksaan dan rekomendasi kami sampaikan dalam Daftar
Temuan Pemeriksaan di Bagian II. Seandainya ada hal-hal yang perlu didiskusikan atau
ditindaklanjuti, kami dengan senang hati bersedia untuk melaksanakan hal tersebut.
Selama melaksanakan manajement audit ini, kami telah memperoleh bantuan dukungan, dan
kerjasama yang sangat baik dari Direksi dan Staf PT.KELANA TUNGGAL.
Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan kami mengharapkan kerjasama kita
dapat berlanjut.
Kantor Akuntan Publik
Reska & Rekan
Reska Rahmatullah
BAGIAN I
EXCECUTIVE SUMMARY
Secara umum kami berpendapat bahwa struktur pengendalian intern PT. KELANA
TUNGGAL sudah cukup baik, begitu juga kegiatan operasi dan hasil usaha perusahaan sudah
menunjukkan peningkatan yang cukup berarti.
Namun demikian kami melihat masih terdapat cukup banyak kesempatan untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan ekonomis (kehematan) dari kegiatan operasi
22
dalam bentuk lisan), akibatnya salesmen / supervisor dan bagian lainnya kurang
membantu dalam pelaksanaannya.
D. BAGIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN
1. Kebijakan perusahaan menetapkan bahwa transfer dari banj warehouse baru bias
dilakukan setiap hari selasa dan jumat (2 kali seminggu), akibatnya manajemen kas
menjadi kurang efisien, sebagai contoh saldo rata-rata yang menganggur setiap bulan
kurang lebih Rp. 500 juta. Penggunaan fasilitas LIPPOLINK dengan fasilitas overdaft
terpusat, perlu dipertimbangkan kas bersih yang dihasilkan dari operasi perusahaan,
sebagian besar terserap untuk pembayaran bunga dan un tuk mengurangi pinjaman.
Kami melihat bahwa jika fungsi treasurer perusahaan lebih diaktifkan bisa dilakukan
penghematan biaya bunga sehingga laba perusahaan bisa diperbesar, misalnya :
- Bank loan diusahakan dalam bentuk overdaft facility
- Saldo bank dikelola dengan Bank Link, dan ke rekening Bank loan sehingga
bisa dihemat niaya bunga.
2. Belum ada accounting manual dan operating manual untuk semua bagian. Akibatnya
system dan prosedur tidak baku dan terjadi kesulitan dalam mengevaluasi hasil kerja
karyawan. Disamping itu data keuangan yang disajikan sebagai salah satu bahan
pengambilan keputusan kurang diandalkan.
3. Pelunasan piutang dagang dengan bilyet giro kredit / dubukukan pada saat
diterimanya bilyet giro tersebut. Akibatnya insentif telah diberikan kepada salesmen
sebelum dana atas bilyet giro tersebut dapat dicairkan.
4. Pengelolaan kas kecil tidak menggunakan imperest fund system. Akibatnya
pengendalian kas kecil kurang efektif dan efisien.
E. BAGIAN PERSONALIA
1. Struktur organisasi dan uraian tugas belum menggambarkan secara lengkap,
fungsi/bagian tertentu dalam perusahaan, contoh : Internal audit. Akibatnya fungsi
tersebut menjadi tidak efektif karena belum diakui keberadaannya.
2. Hasil inventarisasi fisik aktiva tetap menunjukkan bahwa perlengkapan / mesin kantor
milik PT. Kelana Tunggal belum diberi kode inventaris secara khusus pada fisik
barang. Akibatnya dapat menimbulkan masalah dalam identifikasi kepemilikan antara
PT. Kelana Tunggal dalam satu kelompok.
3. Belum ada bagian legal untuk menghadapi persoalan yang menyangkut aspek hukum.
Akibatnya dapat mengganggu aktivitas suatu bagian lain serta penanganan yang tidak
konsisten / terkoordinasi untuk masalah yang sama.
24
BAGIAN II
DASAR, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN
1. DASAR PEMERIKSAAN
Dasar pemeriksaan kami terhadap manajemen PT. Kelana Tunggal adalah proposal
No. 25/KA/VI/2009.
2. TUJUAN PEMERIKSAAN
I. OVERAL AUDIT OBJECTIVES
1. Untuk memeriksa apakah kegiatan usaha perusahaan telah dilaksanakan secara
efisien, efektif, dan ekonomis
2. Untuk memberikan saran perbaikan, seandainya selama pemeriksaan ditemukan
adanya kelemahan dalam struktur pengendalian intern, ketidak aktifan dan ketidak
ekonomisan dalam kegiatan usaha perusahaan.
25
26
27
BAGIAN III
DAFTAR TEMUAN PEMERIKSAAN
MANAGEMENT AUDIT UNTUK PT KELANA TUNGGAL
No
1.
Kondisi
Penagihan piutang atas
penjualan dilakukan pada
saat kunjungan rutin
dilakukan.
2.
3.
4.
5.
Akibat
Kemungkinan piutang yang
sudah dubayar tidak
langsung disetorkannya
kebagian keuangan,
uangnya ditahan dulu oleh
salesmen.
pemberian insentif kurang
tercapai karena salesmen
menganggap jumlah
insentif yang diterima
adalah apa adanya.
Ada penundaan kunjungan
dihari berikutnya akan
terjadi extra / tambahan
kunjungan.
Produk baru tidak banyak
dipasarkan
Pelanggan kurang
diperhatikan secara factor
kualitatif lain untuk
mendukung keberhasilan
perusahaan kurang
diperhatikan.
28
Rekomendasi
Setiap hasil penagihan dan
penagihan yang belum dilunasi
harus disetor pada hari yang
sama kebagian keuangan beserta
daftar penerimaannya.
Kebijakan dan metode
perhitungan insentif perlu
dikomunikasikan kepada seluruh
salesmen.
Sebaiknya untuk rute yang
outletnya padat jumlahnya dibagi
menjadi dua atau menambah
salesmen (mengkaji kembali
masalah routing).
Ada petugas khusus yang
bertugas untuk memperkenalkan
produk baru tersebut.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
disiplil/absensi karyawan
(kualitatif)
Struktur organisasi dan
penugasan kerja bagian
gudang secara baku tidak
ada.
Tugas bagian gudang tidak
bertanggungjawab atas
barang tapi juga turut
membantu pada saat loading
dan mengerjakan bagian
administrasi.
Uraian tugas untuk petugas
verifikasi account receivable
belum dipahami secara jelas,
dan menunjukkan
petugasnya tidak dikuatkan
dengan surat keputusan
(penunjukkan dalam bentuk
lisan)
Internal auditor belum
berfungsi sehingga bagian
staf accounting internal
auditor misalnya orang bisa
bertugas memeriksa data,
mengisi kode mengentri data
dan membuat laporan.
Proses data belum
intergreted, hal ini akan
menyebabkan setiap bagian
akan mengirim data jadi
yang selanjutnya akan
diposting ke bagian
accounting ke general holder.
Penyajian laporan keuangan
belum menggunakan cost
centre, budget yang ada
masih minim dan belum di
follow up.
Aplikasi program computer
untuk penjualan dan
persediaan belum
menerapkan Sistem database,
melainkan hanya program
aplikasi lotus-makro,
pemrosesan data dan
29
13.
14.
15.
16.
30
DAFTAR PUSTAKA
Afrita. 2010. Lingkungan Pemasaran Makro dan Mikro. Diakses pada 11 Juni 2016.
Bhayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba
Empat.
Kurnia, Yulia. 2011. Audit Manajemen Pemasaran. Diakses pada 11 Juni 2016.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 12 jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Tindaon, Shanty. 2013. Audit Manajemen Fungsi Pemasaran. Diakses pada 11 Juni 2016.
Wikipedia. 2010. Lingkungan Makro Perusahaan. Diakses pada 11 Juni 2016.
31