Permenkes No. 91 Tahun 2015
Permenkes No. 91 Tahun 2015
Menimbang
tentang
Pelayanan
Darah,
perlu
menetapkan
: 1.
Undang-Undang
Praktik
Nomor
Kedokteran
Indonesia
Tahun
29
Tahun
(Lembaran
2004
2004
Negara
Nomor
116,
tentang
Republik
Tambahan
Undang-Undang
Kesehatan
Nomor
(Lembaran
36
Tahun
Negara
2009
Republik
tentang
Indonesia
-2-
3.
Undang-Undang
Nomor
44
Tahun
2009
tentang
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Tahun
2014
Nomor
244,
Tambahan
Undang-Undang
Nomor
Tahun
2015
Undang-Undang
Tenaga
Nomor
Kesehatan
Indonesia
Tahun
36
Tahun
(Lembaran
2014
Nomor
2014
Negara
298,
tentang
Republik
Tambahan
Darah
Tahun
(Lembaran
2011
Nomor
Negara
18,
Republik
Tambahan
Menetapkan
-3-
Pasal 2
Standar Pelayanan Transfusi Darah bertujuan menjamin
pelayanan darah yang aman, berkualitas dan dalam jumlah
yang cukup.
Pasal 3
(1)
b.
c.
pelayanan
transfusi
darah
di
pusat
plasmapheresis;
d.
(2)
e.
f.
Darah
Lampiran
yang
sebagaimana
merupakan
tercantum
bagian
yang
dalam
tidak
Menteri,
Gubernur,
dan/atau
Bupati/Walikota
-4-
Pasal 5
(1)
Badan
Pengawasan
Gubernur,
dan/atau
memberikan
tindakan
BDRS,
tenaga
dan
Obat
dan
Makanan,
Bupati/Walikota
administratif
kesehatan
dapat
kepada
yang
UTD,
melakukan
(1)
dilakukan
sesuai
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
Pasal 6
Peraturan
Menteri
diundangkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
-5-
Agar
setiap
pengundangan
orang
mengetahuinya,
Peraturan
Menteri
memerintahkan
ini
dengan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Desember 2015
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 13 Januari 2015
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
-6-
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 91 TAHUN 2015
TENTANG
STANDAR
PELAYANAN
TRASFUSI DARAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan
yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan
tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Darah dilarang
diperjualbelikan dengan dalih apapun. Pelayanan transfusi darah
sebagai salah satu upaya kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan sangat membutuhkan ketersediaan
darah atau komponen darah yang cukup, aman, mudah diakses dan
terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab atas
pelaksanaan pelayanan transfusi darah yang aman, bermanfaat,
mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Darah dan produk darah memegang peranan penting dalam
pelayanan kesehatan. Ketersedian, keamanan dan kemudahan akses
terhadap darah dan produk darah harus dapat dijamin.
Terkait
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
di
bidang
-7-
kewenangan,
dan
hanya
dilaksanakan
pada
fasilitas
pelayanan
darah,
pendistribusian
darah,
penyaluran
dan
sehingga
pendonor
dapat
terjaga
kerahasiannya
dan
-8-
medis
pemberian
darah
kepada
pasien
untuk
tujuan
3.
4.
5.
6.
kepada
pasien
untuk
tujuan
penyembuhan
digunakan
untuk
menyelenggarakan
upaya
pelayanan
Pendahuluan
2.
3.
Rekrutmen donor
b.
Seleksi donor
c.
d.
e.
f.
g.
h.
-9-
4.
5.
6.
7.
i.
j.
Penyimpanan darah
k.
Distribusi darah
l.
m.
Sistem komputerisasi
n.
o.
Ruang lingkup
b.
c.
Rekrutmen donor
d.
Seleksi donor
b.
c.
d.
e.
Pemeriksaan pra-transfusi
f.
g.
h.
i.
j.
k.
b.
b.
c.
d.
e.
8.
Penutup
-10-
-11BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DARAH
2.1.
Di UTD dan
sistematis
terhadap
mutu
dan
penyelenggaraan
serta
darah
adalah
menghilangkan
risiko
dalam
kegiatan
2.
3.
-12-
4.
5.
6.
7.
8.
2.2.
semua
kegiatan
sesuai
dengan
prosedur
yang
Harus
tersedia
kualifikasi
dan
jumlah
SDM
pengalaman
yang
sesuai
memadai
dengan
keperluan
untuk
-13-
b.
c.
d.
spesifikasi,
pengambilan
sampel
dan
metoda
tes
pelatihan
awal
dan
lanjutan
untuk
tenaga
dilaksanakan.
f.
4.
b.
c.
d.
dan
keamanan
komponen
darah
yang
didistribusikan
6.
-14-
B.
Pelatihan
1.
dan
berkelanjutan
yang
harus
relevan
dengan
2.
a.
b.
c.
3.
4.
dibuat
untuk
menjamin
keterampilan
SDM
5.
a.
b.
6.
Program
pelatihan
harus
dievaluasi
secara
periodik
C.
2.
b.
c.
bukti kompetensi.
-15-
3.
4.
b.
2.3.
2.
darah
untuk
meminimalkan
risiko
kesalahan
produksi.
3.
2.
sesuai
dengan
kesalahan produksi.
aturan
dan
meminimalkan
risiko
-16-
Persyaratan
A.
Gedung/ruangan
yang
digunakan
untuk
kegiatan
kegiatan
produksi
yang
bisa
diterima
dapat
dilaksanakan.
2.
dilaksanakan.
Pemeriksaan
harus
dilakukan
b.
c.
d.
e.
area
wawancara
pendonor
memadai
dan
terjaga
kerahasiannya
f.
penyumbangan
darah
dan
barang-barang
dapat
dan
terjaga
kerahasiaannya
selama
pengambilan darah.
h.
3.
i.
j.
Pada
setiap
kunjungan,
dan
sebelum
kegiatan
-17-
4.
Setiap
tempat
harus
memiliki
dokumentasi
yang
2.
3.
4.
2.5.
5.
6.
PENGELOLAAN PERALATAN
Peralatan harus sesuai untuk kegiatan produksi. Peralatan
harus digunakan dan dipelihara dengan tepat untuk menjamin
konsistensi mutu dan spesifikasi komponen darah yang akan
diproduksi dan sampel yang akan diuji.
Ketentuan atau persyaratan peralatan yang bersifat umum
meliputi disain dan instalasi; kualifikasi dan validasi; pemeliharaan,
pembersihan
dan
kalibrasi;
monitoring;
dan
dokumentasinya
2.
-18-
3.
mampu
memisahkan
dan
mengamankan
fasilitas
untuk
5.
memiliki
alarm
batas
bawah
dan
atas
yang
akan
7.
2.6.
PENGELOLAAN BAHAN
Semua bahan yang memiliki potensi untuk secara langsung
mempengaruhi
dikendalikan
mutu
dengan
dan
keamanan
hati-hati,
komponen
memenuhi
darah
harus
spesifikasi
yang
dan
digunakan
sesuai
persyaratan
pabrik
untuk
secara
pengeluaran;
rinci
meliputi
penyimpanan,
penerimaan;
pengelolaan
kualifikasi
dan
pemasok;
dan
-19-
PENGELOLAAN CATATAN
Pencatatan yang baik merupakan hal yang sangat penting dan
merupakan persyaratan kunci didalam sistem manajemen mutu
untuk unit penyedia darah. Catatan akan menyediakan bukti bahwa
tiap langkah kritis yang berdampak kepada mutu produk di semua
tahap proses telah selesai dilakukan. Untuk itu catatan yang terkait
dengan semua aktivitas produksi harus disimpan, dari mulai seleksi
donor hingga distribusi produk darah akhir ke Rumah Sakit atau ke
fasilitas pengolahan lebih lanjut.
Catatan yang dimaksud disini termasuk catatan yang dihasilkan
oleh sistem manajemen mutu, sistem komputerisasi dan dari pihak
eksternal. Catatan dapat disimpan dalam bentuk kertas, format
elektronik atau foto.
Ketentuan atau persyaratan terkait pengelolaan catatan secara
rinci memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia darah.
1.
b.
c.
Hasil
pengujian
(golongan
darah,
uji
saring
IMLTD,
e.
f.
g.
-20-
h.
Catatan
pemantauan
lingkungan
untuk
fasilitas
dan
sarana penyimpanan.
2.
i.
j.
k.
l.
m.
b.
c.
3.
2.9.
d.
Rencana perubahan.
e.
f.
Catatan pelatihan.
g.
Catatan Eksternal:
a.
b.
KUALIFIKASI / VALIDASI
Penggunaan proses, sistem, metoda, peralatan, fasilitas dan
bahan yang secara formal telah dikualifikasi dan/atau divalidasi
untuk menunjukkan kinerja yang dapat diterima, memberikan
jaminan bahwa spesifikasi mutu dan keamanan komponen darah
dapat secara konsisten dicapai. Validasi dan/atau kualifikasi disertai
monitoring kinerja yang berlanjut, adalah kunci kegiatan kontrol
proses.
Ketentuan atau persyaratan terkait kualifikasi/validasi secara
rinci meliputi persyaratan kualifikasi/validasi; kualifikasi peralatan;
kualifikasi/validasi bahan; validasi proses; pemantauan status
validasi; dan dokumentasinya memenuhi sistem manajemen mutu
untuk unit penyedia darah.
dicari
penyebabnya.
Penyelidikan
menjamin
bahwa
Action/CAPA)
dapat
dilakukan
untuk
memperbaiki
-22-
a.
b.
c.
d.
2.
b.
3.
b.
c.
d.
4.
b.
c.
5.
b.
c.
d.
respon
terhadap
audit
dan
tindakan
perbaikan/pencegahan.
e.
review
berkelanjutan
perbaikan/pencegahan
terhadap
dan
penilaian
tindakan
terhadap
efektifitasnya.
f.
Pendaftaran
dan
seleksi
donor
harus
dilaksanakan
c.
d.
dan
diperbaharui
jika
perlu
sesuai
dengan
-24-
harus
wawancara
dinilai
yang
terhadap
terjaga
menyumbangkan darah.
kriteria
seleksi
selama
kerahasiaannya
sebelum
harus berdasarkan:
-
f.
g.
Pendonor
harus
menandatangani
consent,
mengakui
atas
tanggung
formulir
jawab,
informed
risiko
dan
meliputi
persetujuan
bahwa
darah
yang
i.
2.
prosedur
yang
didokumentasikan
yang
telah
divalidasi.
b.
Identifikasi
pendonor
harus
dikonfirmasi
sebelum
penusukan vena.
c.
d.
e.
-25-
Penusukan
vena
harus
dilakukan
secara
aseptik.
g.
h.
i.
Saat
selesai,
selang
kantong
darah
harus
di
k.
yang
digunakan
dan
yang
tersisa
harus
m.
prosedur
yang
didokumentasikan
dan
dijaga
-26-
n.
terhadap
kegagalan
penusukan
vena
atau
Pengambilan
darah
apheresis
harus
dilakukan
c.
d.
e.
Penusukan
vena
harus
dilakukan
secara
aseptik
g.
4.
Dokumentasi
a.
-27-
b.
c.
2.
b.
3.
4.
Pelabelan
golongan
penyumbangan
menggunakan
independen.
asal
dua
darah
ABO
dan
donor
baru
harus
pemeriksaan
Rhesus
dari
dikonfirmasi
ABO/Rhesus
yang
-28-
5.
sejak
penyumbangan
darah
terakhir
harus
7.
8.
9.
melalui
keikut
sertaan
di
dalam
program
terhadap
IMLTD
dan
hanya
dikeluarkan
jika
3.
a.
b.
c.
d.
Sifilis
4.
a.
b.
c.
5.
Setiap
-29-
6.
7.
8.
9.
melalui
keikut
sertaan
di
dalam
program
2.
3.
4.
potensial
harus
didasarkan
pada
risiko
dan
didokumentasikan.
D.
Dokumentasi
1.
Pencatatan
pemeriksaan
harus
memungkinkan
b.
c.
d.
e.
tanggal pemeriksaan.
f.
-30-
g.
2.
3.
risiko
kontaminasi
bakteri
terhadap
komponen
darah.
Mutu komponen darah dapat dijamin melalui pengontrolan
semua tahap produksi. Prosedur yang didokumentasikan harus
meliputi spesifikasi darah lengkap dan semua komponen darah yang
diproduksi dari darah lengkap atau diambil dengan cara apheresis.
Persyaratan
1.
2.
3.
4.
-31-
6.
7.
Metoda
produksi
harus
didokumentasikan
dan
divalidasi.
9.
14.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
-32-
akhir
akan
memenuhi
spesifikasi.
Pengawasan
proses
untuk
harus
manajemen
dibuat
perubahan
(merujuk
pada
(pengendalian
uraian
tentang
Manajemen Perubahan).
B.
2.
Rencana
sampling
harus
mempertimbangkan
metoda
3.
a.
b.
c.
pengiriman.
4.
5.
-33-
6.
7.
b.
8.
9.
b.
setiap
tahap
pemeriksaan,
hasil
dan
d.
C.
2.
b.
-34-
c.
d.
D.
dikualifikasi,
disetujui
secara
formal
untuk
3.
E.
di
atasnya
atau
kontak
dengannya
harus
pelacakan
terhadap
pendonor
dan
catatan
penilaian
3.
proses
pelabelan
untuk
menjamin
label
yang
benar
Sistem
harus
dibuat
untuk
menjamin
bahwa
setiap
-35-
2.
3.
Label
yang
mengidentifikasikan
dengan
jelas
status
harus
memverifikasi
dilakukan
konsistensi
untuk
memonitor
dan
proses
saat
dan
ini
b.
c.
d.
semua perubahan
e.
f.
kontrak
g.
I.
h.
i.
j.
k.
penolakan pendonor
l.
-36-
pelulusan
harus
ditetapkan,
didokumentasikan
dan
divalidasi.
Persyaratan
1.
2.
b.
c.
d.
e.
3.
semua
kriteria
penerimaan
termasuk
melewati
jelas
sehingga
dapat
dibedakan
dari
komponen
6.
7.
-37-
8.
b.
c.
d.
9.
Catatan
harus
dijaga
dibawah
kondisi
yang
tepat
dan
atau
persyaratan
terkait
kontrak
pembuatan,
komputerisasi
darah
untuk
secara
luas
menunjang
digunakan
kontrol
di
bidang
pelaksanaan
dan
komponen
darah
dan
oleh
karenanya
sistem
Umum
1.
-38-
a.
secara
langsung
berkaitan
dengan
pembuatan
digunakan
untuk
mengelola
atau
menangani
mutu
komponen,
memiliki
dampak
terhadap
Pembuatan
sistem
mengikuti
disain
komputerisasi
yang
yang
tepat
kritis
dan
harus
metodologi
pengembangan.
3.
4.
Jika
komputer
manual
dalam
digunakan
untuk
produksi,
mengganti
fungsinya
harus
tahapan
memenuhi
ada
pencatatan
untuk
menunjukan
bahwa
b.
c.
d.
scanners
e.
f.
g.
6.
Ketika
sistem
komputerisasi
telah
divalidasi
dan
-39-
Setiap
perubahan
harus
dijadikan
bahan
dan
kerahasiaan
pendonor
harus
dijaga
b.
c.
d.
e.
f.
g.
8.
Data
kritis
yang
dimasukan
secara
manual
harus
b.
perubahan
ke
data
elektronik
(tanggal,
waktu,
-40-
12. Sistem
komputerisasi
harus
diletakkan
pada
kondisi
b.
c.
perubahan
yang
diterapkan
harus
dituangkan
spesifikasi pengguna
b.
c.
deskripsi
umum
dari
sistem
komputerisasi,
2.
d.
e.
penerapan
sistem
komputerisasi
termasuk
c.
d.
sistem,
termasuk
setiap
prosedur
b.
c.
-41-
d.
e.
back-up.
f.
g.
h.
verifikasi
dan
validasi
ulang
hasil
setelah
ada
perubahan sistem.
2.21. PENGENDALIAN INFEKSI DAN PENGELOLAAN LIMBAH
Prinsip
Penanganan dan pembuangan limbah yang aman adalah
penting untuk meminimalkan risiko infeksi pada pendonor, petugas,
masyarakat dan lingkungan. Petugas harus mendapatkan pelatihan
yang memadai tentang prosedur pengontrolan infeksi, pengelolaan
limbah dan praktek kerja yang aman.
Persyaratan
A.
Pengendalian Infeksi
1.
Proses
pengendalian
infeksi
dan
higiene
diri
harus
3.
4.
5.
Pengambilan darah:
-
baju laboratorium
-42-
b.
Pemeriksaan laboratorium:
-
baju laboratorium
c.
kacamata pelindung
baju laboratorium
6.
kacamata pelindung
7.
8.
9.
Pengelolaan Limbah
1.
2.
3.
-43-
4.
5.
b.
dapat dikunci
c.
d.
e.
6.
pada
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku.
7.
8.
a.
kantong darah
b.
yellow tip
c.
blue tip
d.
kapas
e.
sarung tangan
f.
tabung
Petugas
yang
(pengepakan
terlibat
dan
dalam
pengiriman
pembuangan
limbah
limbah
tempat
ke
pembuangan) harus:
a.
b.
c.
d.
-44-
BAB III
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH DI UNIT TRANSFUSI DARAH
3.1.
REKRUTMEN DONOR
3.1.1.
Latar Belakan
Setiap Unit Transfusi Darah (UTD) memiliki tanggung
jawab untuk memenuhi ketersediaan darah di wilayah
kerjanya atau jejaring. Ketersediaan darah sangat tergantung
kepada
kemauan
dan
kesadaran
masyarakat
untuk
donor
yang
meliputi
melakukan kegiatan
upaya
sosialisasi
dan
darah
yang
aman
dan
bermutu
selain
darah
tersebut,
diantaranya
dengan
atau
instansi
terkait
sebagai
bentuk
kepedulian
mendukung
terlaksananya
program
Perencanaan,
-45-
B.
Informasi
atau
Edukasi
yang
harus
Disediakan
untuk
Pendonor
Informasi dan edukasi merupakan strategi penting dalam
rekrutmen
donor.
Strategi
yang
tepat
merupakan
kunci
2.
C.
Donor sukarela
Adalah pendonor yang memberikan darah, plasma atau
komponen darah lainnya atas kehendaknya dan tidak
menerima pembayaran, baik dalam bentuk tunai atau hal
lainnya sebagai pengganti uang. Hal ini termasuk izin tidak
masuk kerja, kecuali jika diperlukan waktu yang masih
dianggap wajar untuk perjalanan ke tempat penyumbangan
darah. Pendonor sukarela dapat diberikan hadiah kecil,
makanan
dan
minuman
serta
penggantian
biaya
Donor keluarga/pengganti
Adalah
pendonor
yang
memberikan
darahnya
ketika
Donor bayaran
Adalah
pendonor
yang
memberikan
darah
dengan
pendonor
plasmapheresis
untuk
memenuhi
-46-
fraksionasi.
Pendonor
merupakan
pendonor
sukarela
transportasi
langsung
dan/atau
pelayanan
pemeliharaan kesehatan.
Rekrutmen donor ditujukan di wilayah pendonor dengan
kelompok risiko rendah, tidak dianjurkan dilakukan rekrutmen
donor darah di wilayah dengan kelompok populasi:
1.
2.
3.
D.
Surveilans Epidemiologi
UTD harus senantiasa melakukan pemetaan surveilans
epidemiologi untuk memperoleh (database) wilayah-wilayah
yang teridentifikasi berisiko terhadap keamanan dan mutu
darah. Data surveilans epidemiologi mengacu kepada data dinas
kesehatan setempat.
E.
Registrasi
Salah satu bagian yang terpenting dari rekrutmen donor
adalah pencatatan. Pencatatan ini meliputi catatan donor yang
ditolak, catatan donor yang menunda sendiri mendonorkan
darahnya, donor dengan riwayat hasil uji saring IMLTD reaktif
pada donor darah sebelumnya, catatan donor khusus (donor
dengan Rhesus negatif dan sebagainya).
F.
Perencanaan
Unit Transfusi Darah harus membuat perencanaan yang
tepat berdasarkan:
-47-
a.
b.
c.
jenis penyakit
d.
kondisi darurat.
3.
Pembiayaan
Setiap UTD harus menganggarkan biaya rekrutmen donor
yang
diperuntukkan
bagi
ketersediaan
sarana
dan
Metode
Pemilihan
metode
keberhasilan
yang
rekrutmen.
tepat
Metode
sangat
menentukan
rekrutmen
dapat
6.
-48-
3.1.2.
Donor
Semua
calon
pendonor
diharuskannya
pemeriksaan
medis,
mengapa
menyumbangkan
pendonor
darah
jika
tidak
boleh
terdapat
risiko
Calon
pendonor
pendamping
dalam
program
kerjasama
Puskesmas
dan UTD
saring
(perlindungan
IMLTD
terhadap
pribadi,
darah
kesehatan
dan
donor
data
pemeriksaan).
f. Persyaratan/kriteria donor darah.
g. Alasan
diharuskannya
pemeriksaan
medis,
mengapa
pendonor
tidak
boleh
-49-
Kelompok
Donor
menyumbangkan
darah
jika
terdapat
risiko
j.
B.
Jika
pendonor
telah
menyumbangkan
darah
Tahap
Registrasi
-50-
Tahap
Identifikasi
b. Tanggal lahir
pendonor
(pendonor
diminta
untuk
e. Alamat kantor
menyiapkan)
C.
Standar Manajerial
1.
Ada
penghitungan
jumlah
perkiraan
perolehan
Cara
penghitungan
jumlah
estimasi
dapat
darah,
jenis
komponen,
jumlah
2.
b.
c.
-51-
3.
yang
di
tetapkan
melalui
Surat
Keputusan
terkait
(Kelompok
Donor
Darah/KDD,
5.
dipanggil
sewaktu-waktu
bila
dibutuhkan.
7.
8.
9.
D.
3.2.
SELEKSI DONOR
3.2.1.
Latar Belakang
Setiap UTD memiliki tanggung jawab yang sangat pokok
atas ketersediaan, mutu dan keamanan darah dan komponen
darah yang diambil di UTD nya dan kewajiban untuk
menjamin tidak terjadinya bahaya terhadap pendonor darah
-52-
saat
proses
pengambilan
darah,
penerima
darah
dan
keamanan
dan
mutu
dari
darah
yang
disumbangkan.
Terdapat beberapa kriteria umum yang dapat diterapkan
kepada
semua
diterapkan
pendonor
kepada
dan
kriteria
pendonor
tambahan
yang
yang
menyumbangkan
darah
dan
tanggung
jawab
pendonor
untuk
dengan
pendonor
yang
hasil
surveilans
berkesinambungan
epidemiologi
dan
populasi
penilaian
atas
dan
pedoman
seleksi
donor
yang
-53D.
Surveilans Epidemiologi
UTD harus senantiasa melihat surveilans epidemiologi
terhadap populasi pendonor yang berkesinambungan untuk
menjamin
bahwa
penilaian
keamanan
yang
memadai
dan
analisis
data
penapisan
di
pusat
Registrasi
Informasi
yang
penyumbangan
diperoleh
darahnya
dari
pendonor
sebelum
secara
lengkap
harus
informasi
tersebut
harus
dapat
menghubungkan
Pemeriksaan Pendonor
Pemeriksaan
menyumbangkan
atas
kepatutan
darahnya
memperhitungkan
harus
keadaan
pendonor
dibuat
umum,
untuk
dengan
jawaban
jalan
terhadap
pendonor
sebelum
setiap
penyumbangan
darah.
lebih
lanjut
dengan
pendonor
selama
-54-
Penolakan Pendonor
Pendonor yang tidak memenuhi kriteria seleksi donor
mungkin ditolak sementara atau secara permanen tergantung
pada kondisi yang teridentifikasi. Pendonor yang dibawah
pengaruh alkohol tidak diizinkan untuk menyumbangkan
darahnya hingga pulih. Jika pendonor dibawah pengaruh
obat-obatan yang tidak sah harus ditolak secara permanen.
Kondisi abnormal yang teridentifikasi selama wawancara dan
tidak tercakup oleh kriteria seleksi donor harus dirujuk
kepada petugas kesehatan untuk pengkajian dan perolehan
keputusan. Pendonor yang ditolak harus diberikan penjelasan
yang dapat dipahami atas alasan penolakan.
3.2.2.
berikut
dibawah
ini
harus
disediakan
atau
semua
jenis
penyumbangan
darah
baik
2.
b.
c.
d.
alasan
diharuskannya
pemeriksaan
medis,
c.
-55-
d.
e.
alasan
mengapa
menyumbangkan
pendonor
darah
jika
tidak
boleh
terdapat
risiko
perlindungan
pribadi
dan
kesehatan
infeksi
yang
ditularkan
pendonor.
4.
Informasi
tentang
penyakit
Informasi
tentang
membatalkan
pilihan
atau
bagi
mengundurkan
pendonor
untuk
diri
proses
dari
penyumbangan darah.
6.
7.
Informasi
tentang
menginformasikan
tanggung
kepada
jawab
UTD
pendonor
untuk
setiap
hasil
yang
telah
uji
saring
Informasi
tentang
disumbangkan
pembuangan
yang
darah
menunjukkan
hasil
2.
3.
Proses
apheresis
dan
risiko
potensial
dari
proses
untuk
proses
apheresis
4.
Tambahan
apheresis
waktu
yang
diperlukan
-56-
mereka
diperiksa
menyumbangkan
atas
darah.
menyumbangkan
darah
kepatutannya
Jika
pendonor
sebelumnya,
untuk
telah
mereka
harus
pendonor
datang
untuk
registrasi,
informasi
Nomor identitas
3.
4.
5.
Nomor ponsel
6.
Jenis kelamin
7.
Tanggal lahir
8.
Tempat lahir
9.
Pekerjaan
Persyaratan
Usia
Berat badan
-57-
Kriteria
Persyaratan
450 mL
- 45 kilogram untuk penyumbangan darah
350 mL
Donor apheresis:
- 55 kilogram
Tekanan darah
Denyut nadi
Suhu tubuh
36,5 37,5 0C
Hemoglobin
Interval sejak
penyumbangan
terakhir
Penampilan
donor
Riwayat
Merujuk pada poin C.2, 3, 4, dan 5
kesehatan
termasuk
kondisi
kesehatan saat
ini
Risiko terkait Orang
dengan
gaya
hidup
yang
gaya hidup
menempatkan mereka pada risiko tinggi
untuk mendapatkan penyakit infeksi berat
yang dapat ditularkan melalui darah.
2.
Kanker/penyakit
keganasan
Penjelasan
Dibatasi pada:
- keganasan Haematologikal.
- keganasan
yang
berhubungan
-58-
Kondisi
Penjelasan
tahun
tidak
kambuh
pengobatan
sejak
aktif
lengkap
dilaksanakan.
Creutzfeldt-Jakob
Orang yang:
Disease
dari
kelenjar
pituitary
manusia.
- Menerima
cangkok
duramater
atau kornea.
- Telah dinyatakan memiliki risiko
Creutzfeldt-Jakob
Disease
Transmissible
atau
Spongiform
Encephalopathy lainnya.
Diabetes
Obat-obatan
Setiap
riwayat
penyalah
gunaan
dengan
riwayat
penyakit
jantung, terutama:
-
coronary disease
angina pectoris
history
of
cerebrovascular
diseases
Kondisi infeksius
arterial thrombosis
Babesiosis *
Leishmaniasis (Kala-Azar) *
Chronic Q Fever *
Trypanosomiasis
cruzi
(Chagas
penyakit
infeksi
disease) *
-
juga
lihat
-59-
Kondisi
Penjelasan
sebagaimana tertera pada (2.3.5)
-
tinggi
mendapatkan
Semua penerima
Alergi
Penyakit Auto-imun
Semua donor
Polycythaemia Vera
Semua donor
3.
Kondisi
medis
yang
memerlukan
penolakan
sementara
Kondisi
Masa penolakan
Hepatitis C
menggunakan
peralatan fleksibel
Kecelakaan
inokulasi,
Hepatitis C
-60-
Kondisi
Masa penolakan
komponen darah
Hepatitis C
4 bulan jika pemeriksaan NAT pada 4
bulan negatif untuk Hepatitis C
Epilepsi
Pengobatan
atau
penyakit
yang
mendasarinya
- Jenis pengobatan dan dampak yang
potensial pada penerima
Daftar
obat-obatan
yang
umum
dan
jika
mereka
yang
mendapatkan
berdampak
pada
trombosit.
Osteomielitis
Kehamilan
bulan
setelah
melahirkan
atau
penghentian kehamilan.
Demam reumatik
-61-
Kondisi
Masa penolakan
Bedah
Cabut gigi
Penyakit tropik
4.
Imunisasi Pencegahan
Jenis vaksinasi
Attenuated
Masa penolakan
bacteria 4 minggu
and viruses:
BCG, yellow fever,
rubella,
measles,
poliomyelitis
mumps,
(oral),
typhoid
fever, cholera
Killed bacteria:
Cholera, Typhoid
Inactivated viruses:
Poliomyelitis
(injeksi), influenza
Toxoid:
Diphtheria, tetanus
Vaksin lain:
Hepatitis A dan B
Hepatitis B
Hepatitis
Rabies,
minggu
untuk
encephalitis
positif palsu
1 tahun post-exposure (setelah paparan)
Smallpox
8 minggu
-62-
5.
Penyakit Infeksi
Penyakit
HIV / AIDS
Masa penolakan
a. Permanen:
-
b. Sementara:
12 bulan setelah kontak seksual
terakhir
dengan
partner
seksual
dikonfirmasi)
Chagas Disease
Permanen:
-
Orang
yang
pernah
mengalami
mengalami
atau
penyakit
Chagas
Hanya
Plasma
(kecuali
pemeriksaan
Orang
lahir
di
area
endemik
Chagas
-
Jaundice
Hepatitis
dan Riwayat
Hepatitis
mungkin
dapat
pemeriksaan
HBsAg
jaundice
atau
diterima
and
jika
Anti-HCV
negatif.
a. Permanen:
Partner seksual saat ini adalah orang
dengan
Hepatitis
kecuali
dengan
penderita
-63-
Penyakit
Masa penolakan
kebal
-
yang
menderita
Hepatitis B
Malaria
Sementara :
3
tahun
untuk
menderita
orang
Malaria
yang
pernah
dan
tetap
asimptomatik
Pada daerah endemik Malaria perlu
ditambahkan
uji
saring
terhadap
antibodi Malaria.
Q Fever
Sementara:
2 tahun setelah tanggal konfirmasi telah
sembuh*
Sifilis
Sementara:
12 bulan setelah tanggal konfirmasi
telah sembuh *
Toxoplasmosis
Sementara:
6 bulan setelah penyembuhan klinis
Tuberculosis
Sementara:
2
tahun
setelah
tanggal
pernyataan
telah sembuh
Variant Creutzveldt- Penolakan berdasarkan pada penilaian
Jakob disease
West
Nile
(WNV)
risiko
Virus Sementara:
- 120
hari
setelah
diagnosa
untuk
darah seluler)
-64-
6.
Standar
khusus
untuk
interval
pengambilan,
Kriteria
Penyumbangan Interval
Persyaratan
waktu -
Laki-Laki
: 2 bulan
Perempuan : 2 bulan
(Whole Blood)
48
penyumbangan
jam
jika
penyumbangan
terakhir
terakhir
adalah
prosedur
plasmapheresis
atau
plateletpheresis
(dan
dalam
jumlah
maksimal
penyumbangan darah
lengkap per tahun)
Frekuensi
pengambilan
Laki-Laki
penyumbangan
pertahun
-
Perempuan
penyumbangan
pertahun
Volume
(maximum)
Apheresis
Interval
plasma
sejak -
minggu
(dengan
penyumbangan
maksimum
33
terakhir
prosedur
apheresis
per tahun)
-
bulan
dari
penyumbangan darah
lengkap
terjadi
atau
kegagalan
pengembalian
darah
jika
merah
sel
saat
-65-
Komponen
Kriteria
Persyaratan
apheresis
Frekuensi
33
pengambilan
Volume
(maksimum)
pengambilan
Pengambilan
boleh
per
tidak
melebihi
13%
darah
total
volume
per
pengambilan
-
1,5
plasma
per
minggu
Apheresis
Interval
waktu -
25 L per tahun
2
minggu
setelah
pengambilan
penyumbangan
apheresis
terakhir
terakhir
-
trombosit
bulan
dari
penyumbangan darah
lengkap
atau
kegagalan
pengembalian
sel
26
pengambilan
per
pengambilan
Volume
(maksimum)
Pengambilan
boleh
volume
tidak
melebihi
13%
darah
total
-66-
Komponen
Kriteria
Persyaratan
(8,5 mL per kg berat
badan)
-
diluar
antikoagulan
per
pengambilan
7.
Pengambilan
Persyaratan
Apheresis
Semua
prosedur
apheresis
-
Prosedur
apheresis
trombosit
8.
dua
minggu
diantara
Kegiatan
Donor
mengisi -
formulir,
kuesioner
dan
informed
diberlakukan
dan
ada
nomor
kontrol dokumen
-
consent
ada
(Formulir 3.2)
nomor
disetujui
kontrol
untuk
dokumen
yang
diberlakukan,
Pemeriksaan
Pastikan
dokter
donor
memahami
dan
telah
-67-
Persyaratan
Kegiatan
Pemeriksaan
Hb
Pemeriksaan
golongan
darah
3.3.
3.1.1.
harus
Latar Belakang
Darah adalah produk terapeutik dan harus diambil
memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia
darah untuk menjamin mutu dan keamanannya, dan untuk
meminimalkan
potensi
kontaminasi
bakteri
atau
mikroorganisma lainnya.
Hanya donor yang telah diperiksa sesaat sebelum
penyumbangan dan memenuhi kriteria seleksi donor yang
ditetapkan UTD yang diperbolehkan untuk menyumbangkan
darah.
Mereka
harus
diidentifikasi
kembali
sebelum
terlatih
menggunakan
prosedur
yang
telah
divalidasi.
Nomor seri penyumbangan yang unik harus diterapkan
untuk setiap penyumbangan dan terhubung dengan semua
dokumen pendonor, tabung sampel dan kantong darah.
Nomor harus tercetak dalam format barrcode dan terbaca oleh
mata, dan jumlahnya mencukupi untuk semua kebutuhan
yang memerlukan label.
Catatan lengkap untuk semua kegiatan harus disimpan
termasuk detail bahan dan peralatan yang digunakan dan
identifikasi petugas yang melakukan setiap kegiatan.
-68-
B.
Gedung
Gedung yang digunakan untuk pengambilan darah, termasuk
tempat kegiatan mobile unit dan lokasi harus memenuhi
sistem manajemen mutu untuk unit penyedia darah
C.
Kantong Darah
Kantong darah yang telah dipilih harus divalidasi, disetujui
untuk digunakan dan penggunaannya mengikuti instruksi
pabrik.
D.
selang,
jarum
dan
antikoagulannya
sebelum
akan
ditusuk.
Lokasi
penusukan
kemudian
prosedur
meminimalkan
yang
telah
kontaminasi
divalidasi
bakteri.
yang
akan
Desinfektan
harus
-69-
proses
penyumbangan
darah
dimulai
dan
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan
ini
harus
dilakukan
sebelum
donor
-70-
G.
dan
sampel
harus
ditransportasikan
ke
tempat
proses
penyumbangan
darah.
Jika
terjadi
reaksi
reaksi
samping,
namun
juga
untuk
trend
terjadinya
dan
strategi
untuk
hal
serupa,
contohnya
pentingnya
makan
Dokumentasi Donor
Dokumen
untuk
setiap
kegiatan
harus
dipelihara
-71-
petugas
yang
menjalankan
setiap
kegiatan.
Bangunan
dan
fasilitas
yang
digunakan
untuk
pengambilan darah
Area kerja
Persyaratan
Tempat atau
lokasi mobile
unit
Ada
ventilasi,
pencahayaan,
jaringan
pasokan
listrik,
fasilitas
cuci
lengan,
komunikasi,
area
untuk
penyimpanan
darah
dan
transportasi
darah
-
Peralatan
fasilitas
limbah
digunakan
-72-
Area kerja
Persyaratan
-
Alat
penimbangan
dikualifikasi,
secara
darah
kalibrasi
periodikserta
dan
harus
divalidasi
disetujui
untuk
digunakan
B.
Kantong Darah
Kriteria
Perizinan
Persyaratan
-
dan
Terdaftar
dan
ada
izin
edar
dari
di
Kementerian Kesehatan
persetujuan
Telah
divalidasi
dan
disetujui
untuk
digunakan
Kondisi
Steril
fisik
Sistem tertutup
Label
dari
pabrik
Tidak lembab
Nama
(dapat
dibaca oleh
darah
dan/atau
nama
mata)
C.
kantong
Nomor Batch/Lot
Label
Kemasan
Nomor Batch/Lot
Tanggal kedaluwarsa
Suhu penyimpanan
-73-
Persyaratan
Alokasi
Unik ATAU
Nomor
atau
dalam
kurun
umur
tunggal
dengan
semua
label
menempel
- Jumlahnya
memadai
untuk
semua
keperluan
D.
Pemeriksaan Pradonasi
Pemeriksaan
Persyaratan
Identifikasi
Identifikasi
pendonor
Persyaratan
- Penilaian
pendonor
dikonfirmasi
dilakukan
dengan
segera
sebelum
penyumbangan
- Memenuhi kriteria seleksi donor yang
disetujui
- Pemeriksaan
medis
dan
gaya
hidup
Darah
Bebas
dari
setiap
kerusakan
atau
kontaminasi
-
Belum kedaluwarsa
-74-
Pemeriksaan
Persyaratan
-
E.
Persyaratan
Persiapan area
penusukan
desinfektan
dan
prosedur
yang
Tekanan
manset
tensimeter
Penusukan
vena
Penusukan
vena
kedua
(penusukan
- Donor menyetujui
- Kantong darah baru
- Gunakan lengan lainnya
pertama gagal)
Mencampurkan
darah
dengan
antikoagulan
Maksimal
waktu
pengambilan
-75-
Kegiatan
Persyaratan
trombosit atau fresh frozen plasma
darah
komponen
darah
yang
dapat
ditransfusikan
Volume
Pengambilan
10%
- Pemberian label telah
Sampel
selesai sebelum
Selesainya
adekuat
selang
penyumbangan
F.
dengan
Pemeriksaan Pascadonasi
Pemeriksaan
Pelabelan
Persyaratan
Pemeriksaan akhir harus dilakukan sebelum
donor meninggalkan tempat tidur dan sebelum
darah yang disumbangkan, sampel darah dan
dokumen dipindahkan dari sisi tempat tidur:
-
Label
yang
digunakan
dan
yang
tidak
Dokumen
dan
pencatatan
-76-
G.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
Pencatatan
Pengambilan
darah
- Tanggal pengambilan
- Lokasi pengambilan
- Nomor donasi unik
- Komponen
darah
yang
diambil,
volume,
golongan darah
- Waktu pengambilan
- Identitas petugas
- Nama pendonor
Donor
Bahan
Dokumen
3.4.
3.1.1.
Latar Belakang
Apheresis berasal dari bahasa Yunani artinya mengambil
satu atau lebih komponen darah kemudian komponen darah
yang tidak diinginkan untuk diambil dikembalikan kepada
pendonor. Melalui apheresis, dapat diperoleh salah satu atau
lebih komponen darah seperti trombosit, sel darah merah,
leukosit (limfosit, monosit, granulosit), plasma dan sel punca.
Keuntungan penyumbangan darah dengan cara apheresis
adalah
komponen
darah
yang
tidak
akan
digunakan
-77-
dan
memenuhi
kriteria
seleksi
donor
Nomor
atau
ruangan
yang
digunakan
untuk
Kit Apheresis
Kit apheresis yang telah dipilih harus divalidasi, disetujui
untuk digunakan dan digunakan mengikuti instruksi pabrik.
D.
Pemeriksaan Laboratorium
Calon
pendonor
apheresis
harus
mendapatkan
-78-
3.
terhadap
ketentuan
penusukan
dan
yang
diberlakukan
digunakan
untuk
apheresis
harus
disiapkan
dan
dikualifikasi
kemudian
dipersiapkan
menggunakan
-79-
terhadap
komponen,
untuk
menetapkan
untuk
penghitungan
jumlah
sel
proses
penyumbangan
darah
dimulai
dan
yang
tersisa
pada
set
label
harus
sesuai
ini
harus
dilakukan
sebelum
donor
-80-
7.
8.
harus
dimonitor
terhadap
adanya
reaksi
harus
mengidentifikasi
disimpan,
pendonor
tidak
yang
hanya
rentan
untuk
terhadap
untuk
mengidentifikasi
strategi
untuk
menurunkan
terjadinya
angka
tren
kejadian
dan
reaksi
disediakan
informasi
yang
mungkin
dapat
-81-
9.
Dokumentasi Donor
Dokumen
untuk
setiap
kegiatan
harus
dipelihara
dengan
lengkap
dari
penyumbangan
darah
3.1.2.
Bangunan
dan
fasilitas
yang
digunakan
untuk
Persyaratan
Pengambilan
darah
apheresis
Peralatan
B.
Kit apheresis
Kriteria
Perizinan
Persyaratan
-
dan
persetujuan
Terdaftar
dan
ada
izin
edar
Kementerian Kesehatan
-
dari
-82-
Kriteria
Kondisi fisik
Persyaratan
-
Steril
Sistem tertutup
Antikoagulan
Label
pada
kit apheresis
Tidak lembab
Sodium citrate
Nama pabrik
pabrik
(dapat
Persyaratan suhu
Persyaratan kelembaban
Tanggal kedaluwarsa
Label
kemasan
luar
Tanggal kedaluwarsa
Suhu penyimpanan
Label
pada
kemasan
dalam
dari
dibaca
oleh
mata)
(kotak
karton)
C.
-83-
Kriteria
Persyaratan
Nomor
Unik ATAU
kantong
atau
dalam
kurun
umur
D.
Pemeriksaan Pradonasi
Pemeriksaan
Persyaratan
Identifikasi
donor
Pemenuhan
persyaratan
donor
Pemeriksaan
medis
dan
gaya
hidup
Kit apheresis
Belum kedaluwarsa
-84-
Pemeriksaan
Persyaratan
-
E.
Persyaratan
-
penusukan
Cairan
dibiarkan
kering
dengan
sempurna
-
Tekanan
manset
tensimeter
40 - 60 mm Hg
untuk penusukan
jarum
-
20 - 40 mm Hg
mengalir
Penusukan
vena
Jarum
tidak
boleh
dicabut
dan
Maximum
waktu
diambil
pengambilan
komponen darahdarah
komponen
darah
Mesin
dan
akan
siklus
pengambilan
menghitung
waktu
-85-
Kegiatan
Persyaratan
Pengambilan
sampel
dari
komponen
darahdarah
sampel
-
Sampel
komponen
darah
hasil
yang diambil
ke dalam tabung
Selesainya
F.
Pengecekan Pascadonasi
Pengecekan
Pelabelan
Persyaratan
Pemeriksaan
final
harus
dilakukan
G.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Pengambilan
Tanggal pengambilan
komponen
Lokasi pengambilan
darah
-86-
Jenis
Persyaratan
pencatatan
dan golongan darah
Donor
Waktu pengambilan
Identitas petugas
Nama donor
Bahan
3.5.
3.5.1.
Prinsip
A.
Latar Belakang
Unit Transfusi Darah bertanggung jawab untuk menjamin
penyediaan darah nasional. Darah dan komponen darah
merupakan bahan pengobatan yang dapat menyelamatkan
nyawa, oleh karenanya UTD harus memenuhi tanggung jawab
ini
dengan
menyediakan
produk
yang
bermutu
dan
-87-
stok
komponen
darah
yang
paling
umum
persediaan
atau
transportasi
dan
setiap
Donor darah
UTD memiliki kewajiban untuk menjamin bahwa seleksi
donor dan penilaian proses tidak hanya mengkonfirmasi
pemenuhan
persayaratan
donor
untuk
menyumbangkan
harus
segera
dan
langsung
dilacak
untuk
-88-
Persyaratan
Dicatat
dengan
Direspon
ketidakamanan
Mutu
Dicatat
keamanan
persediaan
Segera direspon
darah
komponen
atau
isu
perbaikan
Mutu donor atau isu
Dicatat
keamanan
menurut
jenis
dan
tingkat
keseriusan
-
Pelaksanaan
tindakan
perbaikan
jika
diperlukan
Formulir pencatatan
Formulir
umpan
balik
pelanggan
(Formulir 3.4)
-
Formulir
laporan
rekapitulasi
umpan
-89-
B.
Persyaratan
Dicatat
dengan
Direspon
ketidakamanan
Mutu
Dicatat
keamanan
persediaan
Segera direspon
darah
komponen
atau
isu
perbaikan
Mutu donor atau isu
Dicatat
keamanan
menurut
jenis
dan
tingkat
keseriusan
-
Pelaksanaan
tindakan
perbaikan
jika
diperlukan
Formulir pencatatan
Formulir
umpan
balik
pelanggan
(Formulir 3.4)
-
Formulir
laporan
rekapitulasi
umpan
-90-
3.6.
3.6.1.
Prinsip
Pengolahan
Komponen
Darah,
Penyimpanan
dan
Transportasi
A.
Latar Belakang
Komponen
darah
memberikan
pilihan
pengobatan
lebih
terhadap
baik
darah
terhadap
lengkap
komponen
atau
jika
darah
daripada
diperlukan
untuk
dan
peralatan
pengolahan
komponen
manajemen
mutu
darah
untuk
unit
yang
digunakan
untuk
harus
memenuhi
sistem
penyedia
darah.
Setiap
-91-
Tahap Pengolahan
Komponen darah disiapkan menggunakan sentrifugasi
diikuti tahap pemisahan.
Sentrifugasi
Sentrifugasi merupakan tahap kritis yang digunakan
untuk
memisahkan
komponen
darah
seluler
dari
Trombosit
harus
dipisahkan
saat
tahap
sentrifugasi kedua.
Parameter sentrifus yang digunakan harus divalidasi
sebelum komponen darah diolah.
Sedimentasi
Jika sentrifus tidak tersedia, sel darah merah dapat
dipisahkan dari plasmanya dengan meletakkan kantong
darah dengan posisi berdiri di dalam refrigerator darah
untuk beberapa hari untuk membiarkan sel mengendap
secara gravitasi, namun demikian pemisahan tidak
sempurna dan komponen darah memiliki keterbatasan
waktu penggunaan.
2.
pemisahan
otomatik
agar
lapisan-lapisan
-92-
3.
Pembekuan (Freezing)
Tahap pembekuan adalah kritis untuk menentukan
mutu komponen darah dan plasma harus dibekukan
hingga bagian inti (paling dalam) dalam kurun waktu
yang menjamin bahwa mutu yang diinginkan dicapai.
Untuk plasma segar beku (fresh frozen plasma = FFP),
pembekuan
harus
cepat
untuk
meminimalkan
plasma
beku,
perubahan
suhu
harus
diminimalkan.
Plasma beku harus ditangani dengan hati-hati untuk
mencegah keretakan kantong atau patahnya selang
kantong darah.
leukositnya
components)
berkurang
menggunakan
(leukocyte
kantong
depleted
darah
khusus
reguler
menggunakan
metoda
yang
telah
divalidasi.
Buffy Coat Removal
Pemisahan buffy coat pada pengolahan trombosit dapat
menurunkan jumlah leukosit yang tersisa di dalam
-93-
Pooling
Jika komponen darah di pool dan diberikan nomor
identifikasi unik yang baru, harus ada pencatatan label
nomor donasi dari masing-masing komponen darah yang
terhubung dengan nomor baru pada kantong pooling.
Nomor baru harus dicetak oleh mesin atau ditulis secara
manual, diperiksa atas akurasinya oleh orang kedua.
6.
Pencucian
Komponen darah yang perlu dicuci untuk memenuhi
keperluan klinis harus dicuci dengan cairan yang cocok
untuk
menghilangkan
terkandung.
Jika
hampir
produk
semua
komponen
plasma
yang
darah
cuci
atau
ditulis
secara
manual,
diperiksa
atas
Iradiasi
Komponen darah yang diiradiasi harus disiapkan dengan
metoda yang telah divalidasi untuk menjamin bahwa
iradiasi telah dilaksanakan dan dosis yang diinginkan
telah
dicapai.
mengidentifikasikan
Label
bahwa
komponen
darah
komponen
darah
harus
telah
diiradiasi.
8.
Apheresis
Mesin apheresis melakukan tahap sentrifugasi dan
pemisahan secara otomatis. Mesin harus divalidasi
untuk digunakan dan dipelihara secara teratur. Program
operasional
harus
dipilih
secara
hati-hati
untuk
-94-
D.
Pada akhir
yang
meminimalkan
kontaminasi,
idealnya
tambahan
yang
perlu
digunakan
harus
darah
yang
disiapkan
menggunakan
sistem
Meminimalkan Risiko
1.
2.
Kontaminasi Bakteri
Pemeriksaan kontaminasi bakteri dilakukan sebagai
bagian dari pengawasan mutu terhadap sesedikitnya 4
kantong untuk setiap jenis komponen darah setiap
bulannya.
Jika
pemeriksaan
hal
tersebut
kontaminasi
tidak
memungkinkan
dilakukan
sesedikitnya
-95-
F.
H.
Pencatatan Pengolahan
Pencatatan tentang proses, pemeriksaan, bahan dan
peralatan
yang
digunakan,
petugas
yang
terlibat
dan
3.6.2.
Standar
Pengolahan
Komponen
Darah,
Penyimpanan
dan
Transportasi
A.
Persyaratan
Bahan / Peralatan
Area pengolahan
Peralatan (umum)
-96-
Area Kerja /
Persyaratan
Bahan / Peralatan
pabrik.
-
Dibersihkan
teratur
dengan
kontak
dengan
komponen
darah
-
Sterile
connection
device
(tambahan
mampu:
dari
peralatan
umum)
Fasilitas
(tambahan
simpan
dari
peralatan umum)
jika
spesifikasi,
suhu
pintu
diluar
dibiarkan
Display
suhu
visual
bergradiasi
Wadah
transportasi/shipp
er (tambahan dari
peralatan umum)
transportasi
Sistem
Ada
izin
dan
pengambilan darah
Kementerian
(kantong
darah,
divalidasi
kantong
transfer,
terdaftar
di
Kesehatan,
telah
dan
disetujui
untuk
sistem
tertutup
tanpa
digunakan
-
Steril,
-97-
Area Kerja /
Persyaratan
Bahan / Peralatan
asesorisnya)
atau
kantong,
kerusakan
selang,
pada
jarum,
label
kontaminasi
atau
cairan
-
Tidak
ada
Label
meliputi
informasi
yang
Persyaratan *
pengolahan
Umum
Kemampuan
proses
konsisten
spesifikasi
komponen
darah UTD
-
Sistem
tertutup
terjaga
(setiap
Penanganan
akan
digunakan
untuk
pengolahan trombosit
Sentrifugasi
Kemampuan
proses
konsisten
menghasilkan:
-
dengan
75%
hematokrit
dan
65%
memenuhi
-98-
Tahap/kegiatan
Persyaratan *
pengolahan
spesifikasi komponen darah UTD
-
Pemisahan
jika
disimpan
pada
jika
disimpan
pada
atau
24
dilakukan
jam
jika
dengan
depletion
-99-
Tahap/kegiatan
Persyaratan *
pengolahan
melalui
pemisahan Buffy
coat
Pooling
Pencucian
Iradiasi
diterima
darah
oleh
pada
setiap
satu
kali
proses
Apheresis
Kemampuan
proses
konsisten
spesifikasi
komponen
darah UTD
Penyimpanan
Transportasi
oC
sampai
10oC
untuk
waktu
Masa
penyimpanan
pada
antikoagulan/cairan
komponen,
pengawet,
iradiasi)
-
-100-
Tahap/kegiatan
Persyaratan *
pengolahan
Pemeriksaan
yang wajib
Human
Immunodeficiency
Virus
Sifilis
Pelulusan
komponen
penanganan
dan
penyimpanan
-
Pemeriksaan
Rhesus
golongan
lengkap
ABO
dan
dan
telah
dikonfirmasi
-
Tidak
ada
bukti
visual
atas
-101-
C.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Pengolahan
Komponen
darah
yang
dilepaskan
Penjagaan
integritas
komponen
darah
-
Penelusuran komponen
Catatan
Laporan validasi
penunjang
Pemeriksaan peralatan
Pencatatan pembersihan
3.7.
3.7.1.
Prinsip
Spesifikasi komponen darah merupakan persyaratan minimal
untuk setiap komponen darah dan proses pengolahan harus
mampu
menghasilkan
komponen
darah
yang
memenuhi
-102-
Pengambilan
menyebabkan
sampel
kerusakan
untuk
produk
beberapa
darah
pemeriksaan
lengkap,
sedangkan
Pemeriksaan
untuk
kontaminasi
bakteri
diperbolehkan.
Kriteria diterimanya hasil pemeriksaan pengawasan mutu
untuk setiap jenis komponen darah dan hasil pemeriksaan harus
secara
reguler
dibahas
untuk
menjamin
dilaksanakannya
adanya
kecenderungan
atau
menunjukkan
sangat
mendesak
terhadap
komponen
komponen
didokumentasikan,
darah
misalnya
ini
sebagai
darah
yang
Namun demikian,
harus
disetujui
penyimpangan
dan
yang
3.7.2.
Komponen
Deskripsi
-103-
Nama
Komponen
dan
seleksi
Kandungan
dengan
ke
dalam
atau
mengandung
kantong
tanpa
darah
steril
LD
dan
filter
antikoagulan
yang
telah
transfusi
tanpa
disetujui.
WB
digunakan
pengolahan
untuk
lebih
lanjut
kecuali
jika
- WB
- WB-LD :
% QC
Parameter
yang harus
diperiksa
Dilakukan
pada
Spesifikasi
Sampling
yang
dapat
diterima
Penentuan
ABO, Rhesus
Semua
golongan
Semua
darah
kantong
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV
Semua
dan 2
Negatif dengan
Semua
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Semua
Anti-HCV
Negatif dengan
Semua
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Semua
HBsAg
Negatif dengan
Semua
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Semua
Sifilis
Negatif dengan
Semua
pemeriksaan
kantong
yang disetujui
100%
-104-
Parameter
yang harus
% QC
Dilakukan
pada
diperiksa
Volume
450 mL
450 mL 10%
1%
dari
kantong
volume
Kantong
antikoagulan
350 mL
350 mL 10%
minimal
Haemoglobin
WB-LD
per kantong
Minimal 43 g
per bulan
kantong
75%
per kantong
Haemolisis
Semua
masa simpan
<0,8%
dari
jumlah
total
sel
darah
kantong
per bulan
75%
merah
1%
Leukosit
Minimal 45 g
WB
Jumlah
75%
per bulan
akhir
dapat
total
termasuk
pada
yang
Sampling
diterima
Kantong
(belum
Spesifikasi
WB-LD
all
kantong
kantong (LD)
minimal 10
90%
per bulan
Merujuk
pada
Kontaminasi
Bakteri
Semua
Tidak
ada
pertumbuhan
1%
semua
kantong
grafik
statistik
pertumbu
han
bakteri
Kegiatan
Persyaratan
dan
ditransportasikan
pada
-105-
suhu
antara
20oC
dan
24oC
(harus
Pemberian
- Identifikasi UTD
label
B.
Nama
Komponen
Deskripsi
dan
Kandungan
sudah
dikurangi
dengan
-106-
Nama
Komponen
Persiapan
pengambilan
pengambilan
darah
dilanjutkan
setelah
dengan
% QC
Parameter
yang harus
diperiksa
Dilakuka
n pada
Spesifikasi
Sampli
yang
ng
dapat
diterima
Semua
ABO, Rhesus
Penentuan
Semua
golongan
kantong
darah
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV
Semua
dan 2
kantong
100%
yang disetujui
Semua
Anti-HCV
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Semua
kantong
100%
-107-
Parameter
yang harus
diperiksa
% QC
Dilakuka
n pada
Spesifikasi
Sampli
yang
ng
dapat
diterima
yang disetujui
Semua
Sifilis
kantong
100%
yang disetujui
PRC
dari WB
450 ml
280 50 mL
PRC
dari WB
218 39 mL
350 ml
PRCBCR
dari WB
Volume
450 ml
1% dari
250 50 mL
PRCBCR
195 39 mL
dari WB
total
kantong
minimal
4
75%
per
bulan
350 ml
PRC-LD
dari WB
450 ml
PRC-LD
dari WB
350 ml
Haematokrit
Hemoglobin
Akan
ditetapkan
sesuai
sistem
yang
digunakan
PRC
0.65 0.75
PRC-BCR
0.50 0.70
PRC-LD
0.50 0.70
PRC
PRC-BCR
4
kantong
per
bulan
Minimal 45 g
per kantong
Minimal 43 g kantong
75%
-108-
Parameter
yang harus
% QC
Dilakuka
Spesifikasi
n pada
diperiksa
yang
ng
dapat
diterima
per kantong
PRC-LD
Hemolisis
pada
Sampli
akhir Semua
masa simpan
Minimal 40 g
per
bulan
per kantong
<0,8%
dari 4
jumlah
total kantong
sel
75%
darah per
merah
bulan
kantong (BCR)
kantong
Jumlah
leukosit
semua
106
90%
per minimal
kantong (LD)
10
per
bulan
Kontaminasi
Bakteri
Kegiatan
Penyimpanan
dan
Transportasi
Masa simpan
Semua
Merujuk
kantong
pada
(pengujia
n
surrogate
Tidak
ada
pertumbuhan
1% dari grafik
semua
statistik
kantong
pertumbu
diperbole
han
hkan)
bakteri
Persyaratan
- Simpan pada suhu 2oC sampai 6oC
- Transportasi pada suhu antara 2oC dan 10oC
untuk maksimal 24 jam
Sebagaimana
telah
divalidasi
tergantung
-109-
Parameter
yang harus
% QC
Dilakuka
diperiksa
n pada
Spesifikasi
Sampli
yang
ng
dapat
diterima
Pemberian
Identifikasi UTD
label
Tanggal donasi
Tanggal kedaluwarsa
Suhu penyimpanan
Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika hemolisis atau
ada kerusakan yang nyata
o Ditransfusikan
dengan
set
transfusi
C.
Komponen trombosit
1.
Nama
Komponen
-110-
Deskripsi
dan
Kandungan
transfer
yang
terintegrasi,
kandungan
Trombosit
disedimentasi
melalui
sentrifugasi cepat.
o
dimasukkan
dan
kedalam
inkubator
sehingga
tersuspensi kembali
- Trombosit tunggal dari buffy coat (BC):
o
hingga
untuk
24oC,
disentrifugasi
mengendapkan
trombosit
Trombosit
dipindahkan
bersama
dengan plasma.
- Trombosit pooling:
o
dari
PRP
dipooling
dengan
-111-
menggunakan
sterile
dan
trombosit
leukosit,
dipindahkan
supernatan
ke
dalam
Anti-HCV
% QC
Dilakuka
n pada:
Spesifikasi
Sampling
yang
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
primer
golongan darah
terkonfirmasi
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
Semua
kantong
100%
yang disetujui
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yangdisetujui
>40
Volume
mL
per
Semua
kantong tunggal
Semua
kantong
ekuivalen
kantong
dengan (60x109
75%
-112-
Paramete
r yang
diperiksa
% QC
Dilakuka
n pada:
Sampling
Spesifikasi
yang
dapat
diterima
trombosit)
Trombosit
tunggal
>60 x 109
Trombosit
Jumlah
tunggal
trombosit
LD
per
Pool
Minimal
Trombosit
1011
unit
final
>60 x 109
1% dari total
kantong
Pool
Trombosit
-LD
Minimal
minimal
10
75%
per bulan
2
1011
Trombosit
tunggal,
<0.2 x 109
dari PRP
Trombosit
tunggal,
Jumlah
leukosit
per
unit
final
<0.05 x 109
dari BC
1% dari total
Pool
Trombosit
<1 x 109
kantong
minimal
Trombosit
tunggal
10
90%
per bulan
<0.2 x 106
LD
Pool
Trombosit
LD
pH
<1 x 106
pada
akhir
masa
penyimpa
nan, pada
1% dari total
Semua
kantong
kantong
>6.4
minimal 4 per
75%
bulan
suhu 22oC
+ 2oC
Semua
Kontamin
asi Bakteri
kantong
(pengujian
surrogate
diperboleh
Merujuk
Tidak
ada
pertumbuhan
1% dari total
kantong
pada
grafik
statistik
pertumbu
-113-
% QC
Paramete
Dilakuka
r yang
n pada:
diperiksa
yang
Sampling
Spesifikasi
dapat
diterima
kan)
han
bakteri
Semua
kantong
Fenomena
Semua
Swirl
kantong
Ada
sebelum
100%
dikeluarkan
dan dikirim
Persyaratan
- Simpan pada suhu 20oC hingga 24oC
dan
transportasi
konsisten
- Transportasikan pada suhu antara 20oC
hingga 24oC dan saat diterima, pindahkan
segera
ke
kondisi
penyimpanan
yang
direkomendasikan
- Jangka waktu transportasi TC maksimal
24 jam
Masa simpan
Pelabelan
Identitas UTD
Tanggal kedaluwarsa
Suhu penyimpanan
Jumlah
trombosit
(rata-rata
atau
kenyataannya)
-
-114-
Kegiatan
Persyaratan
-
Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi yang
memiliki filter 150 -200 m filter
2.
Trombosit Apheresis
Komponen
Deskripsi
dan
Kandungan
(LD)
Volume
yang
diambil
dan
kandungan
yang
diambil
dapat
juga
dengan
proses
leukodepleted
donor
bercampur
dengan
% QC
Dilakukan
pada:
diperiksa
ABO,
Rhesus
yang
Sampling
Spesifikasi
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
Semua
primer
golongan darah
kantong
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV1
dan 2
Kantong
Negatif
primer
pemeriksaan
dengan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
Anti-HCV
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua
kantong
100%
yang disetujui
Volume
Jumlah
trombosit
per kantong
final
Semua
Semua
kantong
mL
kantong
Trombosit
Minimal
apheresis
1011
Trombosit
apheresis LD
Trombosit
Jumlah
apheresis
leukosit per
Trombosit
unit final
apheresis -
Minimal
1011
<0.3 x 109
1% dari total
kantong
<1 x 106
10
kantong per
75%
bulan
1% dari total
kantong
minimal
10
90%
kantong per
bulan
pada
1% dari total
akhir masa
penyimpan
Semua
an,
pada
kantong
suhu
22oC
+ 2oC
minimal
LD
pH
75%
kantong
>6.4
minimal
kantong per
bulan
75%
-116-
% QC
Parameter
Dilakukan
yang
pada:
diperiksa
Sampling
Spesifikasi
yang
dapat
diterima
Semua
kantong
1% dari total
Kontaminas
(pengujian
Tidak
i Bakteri
surrogate
pertumbuhan
kantong
ada
pada grafik
statistik
yang
diperbolehk
Merujuk
diproduksi
an)
pertumbuh
an bakteri
Semua
Swirl
kantong
Semua
kantong
Ada
sebelum
100%
dikeluarkan
dan dikirim
Persyaratan
- Simpan pada suhu
dibawah
dan
transportasi
agitasi
konstan
dan
konsisten
- Transportasikan pada suhu antara 20oC
hingga 24oC dan saat diterima, pindahkan
segera
ke
kondisi
penyimpanan
yang
direkomendasikan
- Jangka waktu transportasi TC maksimal
24 jam
Masa simpan
Pelabelan
Identitas UTD
Nama komponen
Tanggal kedaluwarsa
Suhu penyimpanan
-117-
Kegiatan
Persyaratan
-
Jumlah
trombosit
(rata-rata
atau
kenyataannya)
-
Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi yang
memiliki filter 150 -200 m filter
D.
Plasma
Plasma untuk fraksionasi harus memenuhi spesifikasi yang
ditentukan oleh Fraksionator.
1.
Deskripsi
dan
Kandungan
-118-
Persiapan
WB
dalam
waktu18
jam
dari
- Pembekuan FFP:
Pembekuan dilakukan secara cepat hingga
bagian dalam plasma, mencapai -30oC dalam
waktu
jam
dan
kemudian
disimpan
didalam freezer.
ABO, Rhesus
% QC
Dilakuk
an pada:
Sampling
Spesifikasi
yang
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
Semua kantong
primer
golongan darah
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV 1 dan
2
Anti-HCV
Kantong
Negatif
primer
pemeriksaan
dengan
Semua kantong
100%
yang disetujui
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif
dengan
primer
pemeriksaan
Semua kantong
100%
yang disetujui
Volume
Volume
Semua
ditentukan
kantong
10%
yang
Semua kantong
75%
-119-
Parameter
yang
diperiksa
% QC
Dilakuk
an pada:
Spesifikasi
dapat
diterima
Pool
kantong
10
(berbagai
Semua
Faktor VIII
yang
Sampling
golongan darah)
0.70 IU/mL
bulan
pertama
Ratarata
0.70
IU/mL
penyimpanan
Leukosit : <0.1
Sisa
sel
WB-FFP
(penghitungan
Trombosit:
<50
x 109/L
jumlah
dilakukan
WB-FFP-
106/L
LD
Trombosit:
<50
x 109/L
setiap
Kebocoran
kantong
kantong
per
75%
1% dari semua
kantong
minimal
10
kantong
per
90%
ada
kebocoran pada
dari
minimal
bulan
Tidak
Semua
kantong
bulan
Leukosit : <1 x
sebelum
pembekuan)
x 109/L
1% dari semua
bagian
Semua kantong
kantong
100%
darah,
seal/perekatan,
atau selang saat
penekanan
dilakukan
Perubahan
Semua
visual
kantong
Tidak
ada
warna
yang
abnormal
100%
(hemolisis,
lipemia)
atau
gumpalan yang
terlihat
Semua kantong
-120-
Persyaratan
Penyimpanan
dan
transportasi
bulan
o -25 oC - 29 oC, lama masa simpan 6
bulan
o -30 oC - 39 oC, lama masa simpan 1
tahun
o -40 oC - 64 oC, lama masa simpan 2
tahun
o -65 oC atau di bawahnya, lama masa
simpan 7 tahun
- Transportasi pada suhu dibawah -25oC
- FFP tidak boleh dibekukan ulang setelah
thawing
- Setelah dibekukan FFP harus ditangani
dengan
hati-hati
untuk
mencegah
divalidasi
untuk
menunjukkan
Identitas UTD
Nama komponen
Tanggal kedaluwarsa
-121-
Kegiatan
Persyaratan
-
Suhu penyimpanan
Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi
yang memiliki filter 150 -200 m filter
2.
Komponen
Deskripsi
dan
Kandungan
yang
akan
menjaga
fungsi
dari
faktor
koagulasi labil.
FFP tidak boleh mengandung antibodi ireguler
yang secara klinis signifikan.
FFP bisa juga leukodepleted melalui proses
filtrasi atau pemisahan WB-LD
Persiapan
-122-
bekukan
sampai
bagian
dalam
ABO, Rhesus
% QC
Dilakukan
pada:
yang
Sampling
Spesifikasi
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
Semua
primer
golongan
kantong
100%
darah
terkonfirmasi
Anti-HIV 1 dan
2
Anti-HCV
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Syphilis
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Volume
Volume
yang
Semua
ditentukan
kantong
10%
Semua
kantong
Pool
10
(berbagai
Semua
golongan
kantong
Faktor VIII
75%
0.70 IU/mL
darah)
setiap
bulan
ke-3
dalam
bulan
pertama
penyimpanan
Rata-rata
0.70
IU/mL
-123-
Parameter
yang
diperiksa
% QC
Dilakukan
pada:
1% dari semua
FFP
<0.1 X 109/L
kantong
apheresis
Trombosit: <50
minimal 4 per
jumlah
X 109/L
bulan
dilakukan
Leukosit
sel
(penghitungan
sebelum
pembekuan)
dapat
diterima
Leukosit
Sisa
yang
Sampling
Spesifikasi
: <1
1% dari semua
kantong
106/L
FFP-LD
apheresis
Trombosit: <50
minimal 4 per
X 109/L
bulan
Tidak
pada
kantong
setiap
bagian
dari
Semua
kantong
kantong
Kebocoran
90%
ada
kebocoran
Semua
75%
darah,
seal,
atau
selang
100%
saat
penekanan
dilakukan
Semua
Perubahan
Tidak
ada
warna
yang
abnormal
kantong
(hemolisis,
visual
lipemia)
Semua
kantong
100%
atau
gumpalan
yang terlihat
Persyaratan
- Simpan pada suhu dibawah -25oC
- Jika
suhu
hingga
penyimpanan
antara
-18oC
harus dikurangi
- Transportasi pada suhu dibawah -25oC
- FFP tidak boleh dibekukan ulang setelah
thawing
-124-
Kegiatan
Persyaratan
- Setelah dibekukan FFP harus ditangani
dengan
hati-hati
untuk
mencegah
Pelabelan
Identitas UTD
Nama komponen
Tanggal kedaluwarsa
Suhu penyimpanan
Jumlah
trombosit
(rata-rata
atau
kenyataannya)
-
Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi yang
memiliki filter 150 -200 m filter
3.
dan
Kandungan
FFP
cryoprecipitate
miskin
berisi
albumin
imunoglobulin dan
Kadar faktor
FFP
mungkin
saja
sudah
leukodepleted.
Persiapan
FFP
asal
WB
atau
apheresis
dicairkan
semalaman
FFP
yang
telah
dicairkan
disentrifugasi
yang
sudah
miskin
cryoprecipitate
ABO, Rh(D)
Dilakukan
pada:
% QC yang
Spesifikasi
Sampling
dapat
diterima
Kantong
Penentuan
Semua
primer
golongan
kantong
darah
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV
dan 2
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
yang disetujui
100%
-126-
Parameter
yang
Sampling
Spesifikasi
pada:
diperiksa
Anti-HCV
% QC yang
Dilakukan
dapat
diterima
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Volume
Volume
yang
Semua
ditentukan
kantong
10%
Tidak
kantong
pada
kantong
setiap
bagian
dari
Semua
kantong
kantong
Kebocoran
75%
ada
kebocoran
Semua
Semua
darah,
seal,
atau
selang
100%
saat
penekanan
dilakukan
Semua
Perubahan
kantong
visual
Tidak
ada
warna
yang
abnormal
(hemolisis,
lipemia)
Semua
kantong
100%
atau
gumpalan
yang terlihat
Persyaratan
- Simpan pada suhu dibawah -25oC
- Jika
suhu
hingga
penyimpanan
antara
-18oC
harus dikurangi
-127-
Kegiatan
Persyaratan
- Transportasi pada suhu dibawah -25oC
- Setelah dibekukan FFP harus ditangani
dengan
hati-hati
untuk
mencegah
menunjukkan
kehilangan
faktor
- Identitas UTD
- Nomor donasi yang unik
- Nama komponen
- Golongan darah ABO dan Rhesus (D)
- Hasil uji saring IMLTD
- Tanggal penyumbangan darah
- Tanggal kedaluwarsa
- Nama cairan antikoagulan
- Suhu penyimpanan
- Volume atau berat komponen
- Jumlah
trombosit
(rata-rata
atau
kenyataannya)
- Informasi tambahan (contoh leukodepleted,
irradiated, HLA)
- Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi
yang memiliki filter 150 -200 m filter
-128-
E.
Cryoprecipitate
Tabel E1 Rincian Komponen
- Cryoprecipitate dari darah lengkap
Nama
Komponen
(dapat
dipooling)
- Cryoprecipitate apheresis (dapat dipooling)
Deskripsi
dan
plasma.
Kandungan
Persiapan
FFP
asal
WB
dithawing/dicairkan
apheresis
atau
semalaman
(overnight)
disentrifugasi
menggunaan
pemutaran
yang
sudah
dipindahkan
miskin
dan
cryoprecipitate
dibekukan
ulang.
Tabel E2
Parameter
yang
diperiksa
ABO,
% QC
Spesifikasi
Sampling
diterima
Kantong
Penentuan
Semua
primer
golongan
kantong
Rhesus
yang dapat
darah
100%
terkonfirmasi
Anti-HIV
dan 2
Anti-HCV
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
Semua
100%
yang disetujui
Kantong
Negatif dengan
-129-
Parameter
yang
diperiksa
Dilakuka
n pada:
primer
% QC
Spesifikasi
Sampling
yang dapat
diterima
pemeriksaan
kantong
yang disetujui
HBsAg
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Sifilis
Kantong
Negatif dengan
Semua
primer
pemeriksaan
kantong
100%
yang disetujui
Semua
Volume
kantong
30 hingga 40
Semua
mL
kantong
(WB
derived)
75%
54 hingga 66
mL (apheresis)
Setiap 2 bulan
pooling
Semua
kantong
kantong
yang
memiliki
usia
simpan
Faktor VIII
70 IU/Unit
bulan
Setiap 2 bulan
Pooling
kantong
75%
6
yang
memiliki masa
penyimpanan
bulan terakhir
1%, minimal 4
Semua
Fibrinogen
kantong
140 mg/Unit
kantong
per
75%
bulan
Setiap 2 bulan
pooling
Faktor Von
Willebrand
Semua
kantong
100 IU/Unit
kantong
yang
memiliki
usia
simpan
bulan.
75%
-130-
Persyaratan
- Simpan pada suhu dibawah -25oC
- Jika
suhu
penyimpanan
antara
-18oC
dengan
hati-hati
untuk
menunjukkan
kehilangan
faktor
- Identitas UTD
- Nomor donasi yang unik
- Nama komponen
- Golongan darah ABO dan RH(D)
- Tanggal penyumbangan darah
- Tanggal kedaluwarsa
- Nama cairan antikoagulan
- Suhu penyimpanan
- Volume atau berat komponen
- Informasi tambahan (contoh leukodepleted,
irradiated)
- Instruksi transfusi:
o Jangan digunakan jika tampak jelas
adanya kerusakan
o Ditransfusikan dengan set transfusi yang
memiliki filter 150 -200 m filter
-1313.8.
3.8.1.
Latar Belakang
Tindakan transfusi bukan merupakan tindakan tanpa
risiko. Berbagai risiko dapat terjadi termasuk salah satunya
adalah risiko infeksi melalui transfusi darah, misalnya adalah
infeksi
HIV,
Hepatitis
B,
Hepatitis
C,
Human
T-cell
saring
Infeksi Menular
Lewat Transfusi
Darah
Chemiluminescence
Immuno
Assay
(ChLIA),
dan
donor
hanya
dapat
digunakan
pada
kondisi
Ruangan
Ruangan yang digunakan untuk uji saring IMLTD harus
memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia
darah. Setiap permukaan meja kerja harus dibersihkan
-132-
Sampel
Sampel uji saring IMLTD harus diambil dan ditangani
sesuai dengan instruksi pabrik, serta divalidasi sebelum
digunakan. Setiap tabung sampel harus memiliki identitas
yang dapat dikaitkan dengan donor darah, darah yang
disumbangkan dan hasil uji saring IMLTD
D.
Peralatan
Tergantung pada metoda uji saring yang digunakan,
semua jenis peralatan yang digunakan untuk uji saring
IMLTD harus dikalibrasi dan dipelihara secara teratur. Label
kalibrasi yang masih berlaku harus tertera pada alat tersebut.
Setiap peralatan harus dikualifikasi sebelum digunakan.
E.
Bahan
Bahan uji saring IMLTD selanjutnya disebut reagen,
harus lulus evaluasi yang dilakukan oleh badan yang diberi
kewenangan dan divalidasi sebelum digunakan.
F.
G.
Pencatatan Pengolahan
Pencatatan
tentang
proses
uji
saring,
bahan
dan
-1333.8.2.
A.
Persyaratan
Peralatan
Area uji saring IMLTD
Reagen
Spesifikasi
memenuhi
ketentuan
yang ditetapkan
-
Mutunya
stabil
selama
penyimpanan
-
Belum kedaluwarsa
Bahan sampel
Peralatan (umum)
telah divalidasi
Bermutu dan telah disetujui untuk
dipakai
-
Dibersihkan teratur
Diinstal
dan
diuji
coba
sesuai
ketentuan
Peralatan
EIA
semiotomatis:
washer
(Inkubator,
dan
reader)
peralatan
uji
IMLTD otomatis
spesifikasi
UTD
dan
dan
saring
Memenuhi
pabrik
-
Dibersihkan teratur
Diinstal
dan
ketentuan
diuji
coba
sesuai
-134-
Persyaratan
Peralatan
Alat
transportasi
sampel
B.
Spesifikasi
Reagen
Rapid test untuk -
anti-HIV
serta
telah
regulatori
dievaluasi
nasional,
oleh
otoritas
direkomendasikan,
Sensitivitas: 99,5%
anti HCV
Spesifisitas: >98%
Sensitivitas: 99,5%
HBsAg
Spesifisitas: >98%
Spesifisitas: >99,8%
HIV 1 / 2
telah
regulatori
dievaluasi
nasional,
oleh
otoritas
direkomendasikan,
Sensitivitas: 99,5%
Spesifisitas: >99,8%
dilatihkan ke UTD
Sensitivitas: 99,5%
-135-
Metode /
Spesifikasi
Reagen
test untuk anti -
Spesifisitas: 99,8%
HBsAg
dilatihkan ke UTD
EIA atau ChLIA -
Sensitivitas: 99,5%
test
Spesifisitas: 99,8%
untuk -
Treponema
pallidum
TP rapid
Sensitivitas: 100%
immunochromato
Spesifisitas: 99,8%
Memiliki
malaria
sensitivitas
tinggi,
mampu
-136-
C.
Tahap/kegiatan
Umum
Persyaratan
Proses divalidasi untuk menghasilkan hasil
uji saring IMLTD yang konsisten dan akurat
Penanganan
Sampel
harus
pemeriksaan
sampel
dipersiapkan
sesuai
dengan
untuk
instruksi
pabrik.
-
Simpan
pada
suhu
2oC
sampai
6oC
Maksimal
masa
penyimpanan
sampel
terdapat
kontaminasi
seperti
tanda-tanda
keruh,
bau,
dan
-137-
Tahap/kegiatan
Persiapan alat
Persyaratan
Dikualifikasi sebelum digunakan, meliputi:
fungsi
alat
priming,
(programming,
calibrating), kebersihan.
-
Persiapan
Simpan
instruksi
reagen
dan
tangani
pabrik
sesuai
apabila
dengan
belum
akan
dipakai
-
Lakukan
validasi
meliputi:
keutuhan
kedaluwarsa
masing-masing
komponen reagen
Uji
IMLTD
saring
Metoda
Rapid Test
Uji
saring
IMLTD
Metoda
EIA
dengan
mesin
semiotomatis
-138-
Tahap/kegiatan
Uji
IMLTD
saring
Metoda
EIA/
Chlia
dengan
mesin
otomatis
Uji
IMLTD
Persyaratan
saring
Metoda
NAT
Algoritma
uji
saring
di
laboratorium
yang
Bila
hasil
non-reaktif,
darah
dapat
belum
dimusnahkan
melaksanakan
sistem mutu
Algoritma
uji
saring
di
laboratorium
yang
sudah
melaksanakan
sistem mutu
-139-
Tahap/kegiatan
Persyaratan
atau
keduanya,
maka
darah
dimusnahkan
-
keduanya,
maka
darah
dapat
dikeluarkan
-
Pencucian alat
-140-
E.
Gambar 3.2 Algoritma uji saring IMLTD metoda serologi dan NAT
F.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Pemeriksaan
yang
dikeluarkan
Waktu pemeriksaan
Catatan
penunjang
Laporan validasi
-141-
Jenis
Persyaratan
pencatatan
-
Kualifikasi peralatan
3.9.
3.9.1.
Prinsip
A.
Latar Belakang
Pengujian serologi golongan darah merupakan upaya
pengamanan darah yang sangat penting, oleh karena hanya
darah donor yang cocok dan serasi dengan darah pasien yang
dapat ditransfusikan. Oleh karena itu pengujian darah harus
dilakukan
dengan
cermat
sehingga
didapatkan
hasil
Bangunan/Ruangan
Ruangan yang digunakan untuk pengujian konfirmasi
golongan darah serta uji saring antibodi harus memenuhi
sistem manajemen mutu untuk unit penyedia darah dan
sudah
disetujui.
Setiap
permukaan
meja
kerja
harus
Sampel
Sampel pengujian konfirmasi golongan darah serta uji
-142-
Peralatan
Tergantung pada metoda pengujian konfirmasi golongan
darah serta uji saring antibodi yang digunakan, semua jenis
peralatan yang digunakan harus dikalibarasi dan dipelihara
secara teratur. Label kalibrasi yang masih berlaku harus
tertera pada alat tersebut. Setiap peralatan harus divalidasi
sebelum digunakan dan memiliki manual alat.
E.
Bahan
Bahan pengujian konfirmasi golongan darah selanjutnya
serta uji saring antibodi disebut reagen, harus lulus evaluasi
untuk
direkomendasikan,
yang
dilakukan
oleh
badan
antibodi
harus
ditangani,
disimpan
dan
uji
saring
antibodi,
bahan
dan
peralatan
yang
-1433.9.2.
Persyaratan
Bahan /
Peralatan
Area
pengujian
konfirmasi
golongan darah
Reagen
Spesifikasi
memenuhi
standar
yang
ditetapkan
Peralatan(umum)
Peralatan
Dibersihkan teratur
pengujian
konfirmasi
golongan
telah
darah
-
Dibersihkan teratur
Tempat
transportasi
otomatis
sampel
B.
Bioplate Test/
Spesifikasi
-
Antisera (Cell
Grouping: Anti-A,
(anti D Ig G)
-144-
Metode / Reagen
Spesifikasi
monoclonal; Serum
Telah
dievaluasi,
direkomendasikan,
B dan Sel-O)
Tube Test/ Antisera
D Ig G)
monoclonal; Serum
Aviditas
Telah
dievaluasi,
direkomendasikan,
B dan Sel-O)
Microplate Test/
Antisera (Cell
Grouping: Anti-A,
(anti D Ig G)
Aviditas
monoclonal; Serum
Telah
dievaluasi,
direkomendasikan,
B dan Sel-O)
Column
Aviditas
Agglutination
Technology (CAT) /
Reagen
yang
dipergunakan
dalam
kemampuan
untuk
Hasil
pemeriksaan
metode
direct
rhesus
agglutination
dengan
yang
antiglobulin
memastikan weak D.
test)
untuk
-145C.
Tahap/kegiatan
Umum
Persyaratan
Kemampuan proses konsisten menghasilkan
hasil pemeriksaan konfirmasi golongan darah
yang akurat
Penanganan
sampel
Simpan
pada
suhu
2oC
sampai
6oC
Biarkan
pada
suhu
kamar
apabila
Persiapan alat
Persiapan reagen
Simpan
pada
suhu
2oC
sampai
8oC
Biarkan
pada
suhu
kamar
apabila
Lakukan
validasi
meliputi:
keutuhan
kedaluwarsa
masing-masing
komponen reagen.
Hasil yang tidak
berkesesuaian
Lakukan
tindakan
perbaikan
dan
pencegahan
D.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Pemeriksaan
Proses
darah
pemeriksaan
serologi
golongan
-146-
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Hasil
pemeriksaan
-
konfirmasi
golongan
darah
Petugas yang melakukan pemeriksaan dan
pelulusan hasil
darah
-
Catatan
Laporan validasi
penunjang
Pemeriksaan peralatan
Pencatatan pembersihan
yang
dikeluarkan
3.9.3.
Persyaratan
Peralatan
Area
pengujian
konfirmasi golongan
darah
Reagen
Peralatan(umum)
Telah
dikualifikasi
dan
disetujui
untuk dipakai
-
Dibersihkan teratur
Dipelihara
dan
dikalibrasi
secara
-147-
Ruangan/Bahan/
Persyaratan
Peralatan
teratur
-
Diinstal
dan
diuji
coba
sesuai
ketentuan
Peralatan pengujian
konfirmasi golongan
darah otomatis
Dibersihkan teratur
Dipelihara
dan
dikalibrasi
secara
teratur
-
Diinstal
dan
diuji
coba
sesuai
ketentuan
Tempat transportasi
sampel
B.
Bioplate Test/
Spesifikasi
-
Antisera (Cell
Grouping: Anti-A,
(anti D Ig G)
monoclonal; Serum
Telah
dievaluasi,
direkomendasikan,
B dan Sel-O)
Tube Test/ Antisera
D Ig G)
monoclonal; Serum
Aviditas
Telah
Antisera (Cell
dievaluasi,
direkomendasikan,
B dan Sel-O)
Microplate Test/
-148-
Metode / Reagen
Spesifikasi
Grouping: Anti-A,
Anti-B dan anti-D
(anti D Ig G)
-
Aviditas
monoclonal; Serum
Telah
dievaluasi,
direkomendasikan,
B dan Sel-O)
Column
Aviditas
Agglutination
Technology (CAT) /
Reagen
yang
dipergunakan
dalam
kemampuan
untuk
Hasil
pemeriksaan
metode
direct
rhesus
agglutination
dengan
yang
antiglobulin
memastikan weak D.
test)
untuk
-149-
C.
Tahap/kegiatan
Umum
Persyaratan
Kemampuan proses konsisten menghasilkan
hasil pemeriksaan konfirmasi golongan darah
yang akurat
Penanganan
sampel
-
Biarkan
pada
suhu
kamar
apabila
Persiapan alat
Persiapan
reagen
Biarkan
pada
suhu
kamar
apabila
Lakukan
validasi
meliputi:
keutuhan
kedaluwarsa
masing-masing
komponen reagen.
Hasil yang tidak
berkesesuaian
Lakukan
pencegahan
tindakan
perbaikan
dan
-150-
D.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
-
Pemeriksaan
pemeriksaan
serologi
golongan
darah
Hasil
Hasil
pemeriksaan
konfirmasi
golongan
darah
pemeriksaan
konfirmasi
golongan darah
yang
Proses
Laporan validasi
Pemeriksaan peralatan
Pencatatan pembersihan
dikeluarkan
Catatan
penunjang
3.10.
PENYIMPANAN DARAH
3.10.1.
Prinsip
A.
Latar Belakang
Darah adalah materi biologis yang belum dapat disintesa
diluar tubuh. Darah merupakan produk terapeutik yang
harus diambil, ditangani, ditransportasikan dan disimpan
memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit penyedia
darah, untuk menjamin mutu dan keamanannya serta
meminimalkan potensi kontaminasi bakteri.
Keuntungan sepenuhnya dari transfusi darah dapat
dicapai
hanya
jika
kondisi
dimana
komponen
darah
-151-
untuk
suhu
dan
semua
kegiatan
pengecekan
alarm
pembersihan,
dari
fasilitas
Bangunan
Bangunan yang digunakan untuk menangani komponen
darah harus memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit
penyedia darah. Semua permukaan dimana komponen darah
diletakan harus dibersihkan dengan teratur.
C.
Fasilitas penyimpanan
Komponen darah harus disimpan pada kondisi suhu
yang optimal untuk setiap jenis komponen.
Fasilitas
menyimpan
atau
peralatan
komponen
yang
darah
harus
digunakan
dikualifikasi
untuk
dan
atau
peralatan
penyimpanan
harus
-152-
pengecekan
penyimpanan,
termasuk
suhu
hari,
dan
alarm
waktu
dan
fasilitas
SDM
yang
harus
tersedia.
Setiap
pencatatan
harus
dilakukan
untuk
memperbaiki
kegagalan
dan
-1533.10.2.
Konstruksi
Persyaratan
- Posisi berdiri dan dapat digerakan (mobile) agar
bisa dipindahkan untuk pembersihan
- Tahan korosi baik dipermukaan dalam dan luar
- Pintu dapat menutup sendiri (self-closing door)
dengan lampu yang menyala saat pintu dibuka
- Stainless steel (atau dapat dibersihkan) disertai
laci yang dapat ditarik keluar
- Disain memungkinkan sirkulasi udara yang
efektif
- Pintu dapat dikunci
- CFC refrigerant
Pengendalian
suhu
Monitoring
suhu
Alarm
- Sistem
alarm
visual
dan
audibel
mengindikasikan:
o Suhu diluar spesifikasi
o Pintu terbuka lebih lama dari waktu yang
telah diset
o Daya umurnya melebihi waktu yang telah
diset
- Pre-set atau dapat diset pada +3oC dan +5oC
- Ada baterai cadangan untuk alarm dan alat
pencatat suhu
-154-
B.
Konstruksi
Persyaratan
-
Pintu solid
Stainless
steel
(atau
dapat
dibersihkan)
Pengendalian
CFC refrigerant
suhu
Monitoring
suhu
Alarm
-155-
C.
Agitator Trombosit
1.
Konstruksi
Persyaratan
-
Flatbed agitator
Kuat,
dapat
dipindahkan
untuk
pembersihan
-
kantong
trombosit
dengan
mudah
Kinerja
gerakan
Alarm
2.
Memonitor gerakan
Flatbed agitator
terkontrol
pada
Kriteria
Konstruksi
inkubator
dengan
suhu
Persyaratan
- Flatbed agitator ditempatkan didalam
inkubator yang suhunya terkontrol
- Dapat dipindahkan untuk pembersihan
- Tahan
korosi
di
permukaan
luar,
memungkinkan
pengeluaran
penyimpanan
kantong
trombosit
dengan mudah
- Pintu dapat dikunci
- CFC refrigerant
Pengendalian
-156-
Kriteria
Persyaratan
- Fan cooling untuk meratakan distribusi
suhu
suhu penyimpanan
Kinerja gerakan
berhenti,
jika
pintu
inkubator
dibuka
Monitoring
suhu
- Sistem alarm visual dan audible
Alarm
mengindikasikan:
o Suhu diluar spesifikasi
o Pintu terbuka lebih lama dari waktu
yang telah di set
o Daya umurnya melebihi waktu yang
telah di set
- Pre-set atau dapat diset pada suhu
+21oC dan +23oC
- Ada alarm monitoring gerakan
- Ada baterai cadangan untuk alarm
D.
Wadah Transporta
Kriteria
Konstruksi
Persyaratan
- Konstruksi kuat dengan bahan yang dapat
dibersihkan
- Penutup yang erat
Konfigurasi
Konfigurasi
pengepakan
divalidasi
untuk
pengepakan
Monitoring
suhu
dalam
wadah
(datalogger
maksimal/minimal)
monitoring suhu digital
atau
atau
dicek
termometer
dengan
-157E.
Persyaratan
Pengecekan
suhu
Pengecekan
alarm
Pembersihan Semua:
- Percikan dibersihkan segera
- Semua tindakan pembersihan dicatat
Refrigerator:
- Setiap bulan untuk permukaan luar
- Setiap 3 bulan untuk permukaan dalam, dibagian
bawah dan belakang refrigerator
Freezer:
- Defrosting segera jika dibutuhkan, minimal setiap
tahun disertai pembersihan permukaan dalam
- Setiap bulan untuk permukaan luar
- Setiap 3 bulan untuk bagian bawah dan belakang
freezer
Wadah transportasi:
Permukaan dalam sebelum setiap pengiriman
Perawatan
F.
Suhu
penyimpanan
Persyaratan
- Darah lengkap, sel darah merah, plasma cair:
+2oC sampai +6oC
- Fresh Frozen Plasma: <-25oC
- Thrombocyte concentrate: 20oC hingga 24oC
-158-
Kegiatan
Persyaratan
Penanganan
Semua:
dan
penyimpanan
darah
yang
kedaluwarsa
segera
(tanggal
kedaluwarsa
Pemberian
label fasilitas
penyimpanan
Komponen
-159-
Kegiatan
darah
Persyaratan
- Dilabel dengan jelas atau label di beri tanda X
yang
- Letakkan
potensial
infeksius
di
dalam
kantong
plastik
yang
biohazard
atau
tertutup
- Dibuang
sebagai
sampah
G.
Persyaratan
pencatatan/Dokumen
Standar
Prosedur
Operasional
- Penanganan
komponen
penempatannya
darah
didalam
dan
fasilitas
darah
yang
potensial
infeksius
- Pengecekan suhu dan alarm
- Pembersihan
- Pemeliharaan
- Penanganan masalah dan tindakan
perbaikan untuk suhu yang diluar
spesifikasi atau kegagagalan
Pengecekan suhu
Pengecekan alarm
-160-
Jenis
Persyaratan
pencatatan/Dokumen
termasuk jenis dan kegunaan
- Suhu dimana alarm pada suhu tinggi
dan rendah diaktifkan
- Identifikasi personil yang melakukan
pengecekan
- Tindakan perbaikan yang diambil jika
alarm diluar spesifikasi
Pembersihan
Pemeliharaan
pencatatan
semua
pemeliharaan,
pengecekan
rentang
yang
SDM
yang
melakukan
pemeliharaan
- Tindakan perbaikan yang diambil jika
pengecekan Gagal
- Tanda tangan personil yang menerima
laporan
Lain-lain
3.11.
DISTRIBUSI DARAH
3.11.1.
Latar Belakang
Pendistribusian darah adalah penyampaian darah siap
pakai untuk keperluan transfusi dari UTD ke Rumah Sakit
-161-
Ruangan
Ruangan yang digunakan untuk persiapan distribusi
darah harus memenuhi sistem manajemen mutu untuk unit
penyedia darah.
C.
Wadah darah
Kemasan darah yang telah dipilih harus disetujui untuk
digunakan dan mengikuti prosedur yang telah divalidasi.
Kemasan darah harus diperiksa terhadap integritasnya
terkait dengan kebocoran, kerusakan, perlekatan label dan
formulir pengiriman darah dan atau komponen darah yang
menyertainya.
D.
Pelabelan
Wadah darah harus memiliki label yang telah divalidasi,
berisi informasi tentang isi kemasan, jumlah kantong whole
blood atau komponen darah dan suhu transportasi.
Darah yang didistribusikan harus diperiksa atas jenis
komponen
darah,
kedaluwarsa,
yang
nomor
kantong
dikonfirmasikan
Pengemasan
darah
dan
terhadap
tanggal
dokumen
-162-
F.
Dokumentasi Distribusi
Formulir
pengiriman
berisi
informasi
jenis,
jumlah
atau
kejadian
yang
tidak
diinginkan
harus
3.11.2.
Persyaratan
Ruang pengemasan
darah
Meja pengemasan
B.
Bahan
Persyaratan
-
-163-
Kriteria
Persyaratan
karton pembatas berinsulator telah divalidasi
dan disetujui untuk digunakan
-
Ice
pack/gel
pack/dry
ice
dan
Tidak
ada
berkaitan
tulisan-tulisan
dengan
distribusi
yang
tidak
darah
pada
(harus
dapat
dibaca)
volume
dan
golongan
darah
C.
Pengemasan
Kegiatan
Persyaratan
Persiapan cool
box, kemasan
karton,
digunakan
kemasan
karton,
enam
styrofoam,
karton
pemisah
Pengemasan
darah
komponen
atau
-164-
Kegiatan
Persyaratan
darah
disetujui
untuk
menjamin
terpeliharanya
yang
telah
divalidasi
dan
berinsulator
harus
terjaga
kebersihannya
- Cool box atau kemasan karton harus dapat
ditutup dengan rapat
Pemasangan
Label
label
kemasan karton
Formulir
pengiriman
proses distribusi
D.
kemasan
harus
tertempel
erat
pada
Pemeriksaan
Kemasan
Persyaratan
Identitas pada kemasan dikonfirmasi dengan
darah dan atau komponen darah yang akan
dikirim sebelum kemasan ditutup
Darah
atau
komponen
darah
Ice
pack/gel
Belum kedaluwarsa
pack/dry ice
Termometer
Pelulusan
-165-
Pemeriksaan
Persyaratan
Final
informasi
distribusi
pada
dokumen distribusi
-
Kegiatan
pelulusan
final
dilaksanakan
dengan
kegiatan
pengemasan
bersamaan
E.
Pemeriksaan
Cool box atau
Persyaratan
-
kemasan
karton
Cool
box
atau
kemasan
karton
tidak
dan
formulir
Label
tertempel
erat
dan
informasi
yang
pengiriman
Formulir
pengiriman
lengkap
dan
dalam
keadaan baik
Darah
dan
atau
Tidak tampak
komponen
darah
Cek
kesamaan
jumlah
yang
diminta
dan
dikirim
F.
Pencatatan
Jenis pencatatan
Cool
box
Persyaratan
kemasan karton
Proses distribusi
kerusakan
- Jam berangkat dari UTD dan tiba di
BDRS
- Tidak ada hambatan
- Termometer
bekerja
sebagaimana
-166-
Jenis pencatatan
Persyaratan
harusnya
- Pada saat diterima suhu dicatat
Darah
dan
komponen darah
- Label
pada
kantong
darah
tidak
mengalami kerusakan
- Tidak ada tanda-tanda hemolisis dan
kerusakan
- Cek kesamaan jumlah yang diminta dan
dikirim
3.12.
3.12.1.
Latar Belakang
Kunci dari sistem manajemen mutu untuk unit penyedia
darah adalah melaksanakan semua proses dan sistem
pelayanan darah yang akan memberikan rasa percaya diri
bahwa mutu dan keamanan dari darah dan komponen darah
dapat dicapai.
Kontrol
proses
mengidentifikasi
dan
meminimalkan
monitoring
merupakan
komponen
fungsi
darah
kritis,
terhadap
kebanyakan
proses
bisa
merupakan
mekanisme
untuk
-167-
B.
Umum
Semua bahan, prosedur dan kontrol yang digunakan
pada produksi komponen darah harus ditetapkan untuk
menjamin mutu komponen darah dan bahan-bahan yang
disiapkan untuk digunakan.
Produksi harus dilakukan pada lingkungan yang tepat
dan bersih, dan pengujian kontaminasi bakteri dilakukan
pada interval waktu untuk menunjukkan bahwa kondisi
memenuhi persyaratan.
C.
Validasi
Semua
pengujian
kontrol
mutu
harus
dilakukan
proses
kritis
adalah
valid
san
proses
dibawah
Pengawasan Mutu
1.
Pengawasan
Laboratorium
Semua
Mutu
pengujian
Pengujian
dan
reagen
dan
Reagen
laboratorium
harus
yang
terus
menerus
yang
mungkin
komponen
darah
harus
dibuat
yang
Kemampuan
proses
ditunjukkan
oleh
validasi
-168-
dan
tindakan
perbaikan
jika
hasil
Monitoring
Penyimpangan
dari
prosedur
yang
disetujui
harus
secara
berkala
dari
catatan
proses
harus
dilakukan.
4.
Pelulusan Komponen
Sistem
harus
dibuat
untuk
mengawasi
pelulusan
tidak
pelulusan
akan
telah
diluluskan,
dipenuhi.
kecuali
Kriteria
semua
untuk
kriteria
pelulusan
-169-
5.
kegiatan
pengendalian
proses
harus
3.12.2.
Persyaratan
Yang harus ditetapkan terkait produksi
komponen:
Bahan
Bahan
Prosedur
Kontrol
Permukaan
Bersih
Kontaminasi
mikroba
Sampling
komponen
darah
secara
-170-
Kriteria
Persyaratan
Proses kritis
Divalidasi
Dimonitor
secara
teratur
oleh
pengawasan mutu
Pengawasan mutu
dari
pengujian
laboratorium dan
reagen
Kontrol
disertakan
batch
disetiap
pengujian
-
untuk
mengidentifikasi
Kontrol
Mutu
komponen
Prosedur didokumentasikan
Perencanaan
sampling
berdasarkan
Semua
tempat
pengumpulan
dan
pengolahan
o
Metoda
produksi,
bahan
dan
Lihat
juga
Bab
tentang
Spesifikasi
Penyimpangan
dari
prosedur
tercatat
-171-
Kriteria
Persyaratan
yang telah ditetapkan
-
Pelulusan produk
Penetapan
dan
dokumentasi
kriteria
pelulusan
-
Semua
komponen
darah
dikarantina
proses
3.13.
SISTEM KOMPUTERISASI
3.13.1.
Latar Belakang
Sistem komputerisasi secara luas digunakan di UTD
untuk
mendukung
kontrol
operasional
dan
membuat
Setiap tahapan
dalam
produksi,
fungsinya
harus
memenuhi
-172-
tahapan
manual.
Sistem
komputerisasi
harus
D.
Keamanan
Akses
pada
sistem
komputerisasi
harus
diawasi.
didokumentasikan.
Keamanan
terhadap
Pelacakan
Setiap perubahan pada hardware atau software dan
riwayat
data
kegiatan
pelayanan
darah
yang
telah
-1733.13.2.
Validasi
Persyaratan
-
Setiap
tahap
memenuhi
pengembangan
spesifikasi
sistem
standar
sistem
komputerisasi
-
pencatatan
manual
Verifikasi:
- Akurasi pemindahan data
- Integrasi yang tepat antara software dengan
hardware
- Pemindahan
data
yang
akurat
melalui
sistem interface
- Kinerja yang tepat dari asesoris seperti
barcode scanners
- Format dan pencetakan yang tepat dari
laporan yang diprogram
- Kemampuan untuk bekerja secara memadai
dengan jumlah maksimal pengguna
- Restorasi catatan backup yang memadai
Perubahan
Perubahan
pada
- Verifikasi instalasi
sistem
komputerisasi
komersial
-174-
B.
Persyaratan
- Kemampuan untuk memasukan dan merubah
Pengawasan
akses
Akurasi data
C.
Pelacakan
Kriteria
Pelacakan
Persyaratan
- Audit trail atau data yang telah dimasukkan
sebelumnya
- Data yang dimasukkan secara manual dan
identifikasi kegiatan pengecekan yang meliputi
identifikasi tanggal, waktu, petugas
- Perubahan pada data elektronik
meliputi
D.
Backup
Persyaratan
- Dilakukan secara berkala
- Tapes/disks/USB
backup
dijaga
di
lokasi
-175-
Kriteria
Persyaratan
- Proses untuk tindakan darurat jika sistem
gagal
- Proses perbaikan sistem, diuji secara berkala
Lokasi
E.
Persyaratan
Catatan
Dokumentasi
- Persyaratan/spesifikasi pengguna
umum
- Gambaran
umum
sistem
komputerisasi,
umum
- Tingkatan
akses
yang
ditetapkan
untuk
petugas
- audit trail atau data yang telah dimasukkan
sebelumnya terkait
dan
-176-
3.14.
3.14.1.
Latar Belakang
Darah dan komponen darah harus diproduksi di dalam
gedung atau tempat yang berlokasi, didisain, dikonstruksi,
digunakan dan dipelihara dengan cara yang tepat untuk
produksi produk terapeutik.
Gedung dan tempat harus melindungi komponen darah
dari kontaminasi dan memungkinkan alur kerja yang baik
untuk
meminimalkan
risiko
serta
pembersihan
dan
penjagaan
kerahasiaan
informasi
pendonor,
diterima,
dan
setiap
tindakan
harus
kegiatan
mobile
unit
harus
diinspeksi
untuk
donor
harus
untuk
pengambilan
memungkinkan
pendonor
secara
darah
di
pendaftaran
aman
dan
dalam
dan
terjaga
-177-
E.
untuk
menjamin
bahwa
semua
peralatan
yang
G.
3.14.2.
Penilaian Ruangan
Kriteria
Penilaian
Persyaratan
-
awal
-178-
Kriteria
Persyaratan
diterima untuk menunjukkan alur kerja
yang diinginkan dan pengaturan kegiatan
Penilaian
Penilaian
sebelum
mengkonfirmasi
kegiatan
persyaratan
2.
sebelum
kegiatan
ruangan
donor
tetap
untuk
memenuhi
Persyaratan
Lokasi
Lokasi
memungkinkan
dibawa masuk
peralatan
Suhu terkontrol
pendonor
Pemeriksaan
Area
pendonor
pendonor
Komponen
Dapat
dapat
menjaga
menjaga
kerahasiaan
spesifikasi
yang
spesifikasi
yang
dipersyaratkan
Bahan
Dapat
menjaga
dipersyaratkan
Catatan
Penyimpanan
mencegah
kehilangan
Komunikasi
Limbah
-179-
B.
Penilaian tempat
Kriteria
Penilaian awal
Persyaratan
-
Penilaian
awal
dari
tempat
baru
yang
tidak
sebelum penerimaan
-
Penolakan
tempat
Penilaian
sebelum
kegiatan
persyaratan
2.
Lahan parkir
Persyaratan
- Datar
- Memungkinkan pengoperasian yang
mudah dan aman
Atap
pelindung
istirahat
Pemeriksaan
pendonor
Daya listrik
Komunikasi
C.
Persyaratan
-180-
Jenis Catatan
Persyaratan
- Rencana denah
Catatan kegiatan
lot
dari
bahan
kritis
yang
digunakan
- Jumlah pendonor
- Jumlah pengambilan yang gagal
- Jumlah donor yang mengalami reaksi
samping
- Setiap kejadian
- Checklist semua peralatan dan bahan
Persiapan
kegiatan
mobile
unit
yang diperlukan
- Catatan kebersihan peralatan
- Catatan kebersihan donor mobile
3.15.
3.15.1.
Prinsip
A.
Latar Belakang
Pada tahun 2010, telah dikeluarkan WHA 63.12 yang
menekankan ketersediaan, keamanan dan mutu dari produk
darah. Untuk penyediaan darah yang aman, salah satu
strategi yang disusun oleh WHO adalah uji saring yang
terjamin mutunya terhadap infeksi yang dapat ditularkan
melalui transfusi
disumbangkan.
Uji
saring
ditujukan
pada
infeksi
HIV,
-181-
darah
ke
Rumah
Sakit
untuk
mendapatkan
ke
Rumah
Sakit
untuk
memperoleh
pengujian
-182-
1.
2.
3.
D.
Pengujian diagnostik
Pengujian diagnostik terhadap pendonor darah dengan
hasil uji saring IMLTD RR dilakukan oleh Rumah Sakit
mengikuti ketentuan yang berlaku.
E.
diagnostik
hasil
pengujian
diagnostik,
UTD
dapat
disimpulkan
tetap
harus
diberi
konseling,
tidak
-183-
F.
untuk
perbaikan
standar
ataupun
menunjukan
donor
darah
terkait
penyumbangan
darah
harus
menuangkan
informasi
yang
dapat
3.15.2.
Ruang konseling
Area Kerja
Persyaratan
Konseling
Ruang
tertutup
yang
dapat
menghindari
Pendonor
-184-
B.
Tenaga konseling
Kriteria
Dokter
Persyaratan
atau
perawat
tes HIV
-
C.
Prosedur konseling
Kegiatan
Ketentuan
IMLTD
Pemanggilan
donor
konseling
menggunakan
formulir
pemanggilan
donor
donor
Pendonor
dipersilahkan
memasuki
ruang
konseling.
-
uji
saring
IMLTD
yang
uji
saring
IMLTD
RR
bukan
Sakit
pengujian
guna
diagnostik
mendapatkan
yang
akan
sebagai
pendonor
darah
(Formulir 3.8).
o Biaya untuk pengujian diagnostik dan
-185-
Kegiatan
Ketentuan
tindakan
Rumah
Sakit
selanjutnya
melalui
kuesioner
tentang
harus
jelas,
ringkas
dan
Sakit
Penyakit
Dalam,
Sub
Bagian
Hepatologi.
- Untuk hasil pengujian anti-HCV RR, dirujuk
ke Bagian Penyakit Dalam, Sub Bagian
Hepatologi.
- Untuk hasil pengujian TPHA RR, dirujuk ke
Bagian Kulit Kelamin.
Umpan
rujukan
Penetapan
status
donor
dalam
menetapkan
status
donor
dalam
penyumbangan
darah
Penetapan
status
pendonor
dalam
penetapan
(Formulir 3.10).
status
pendonor
-186-
Kegiatan
Ketentuan
-
Jika
hasil
pengujian
diagnostik
negatif,
di
UTD
dirubah
dari
ditolak
D.
Pencatatan
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Hasil uji saring
- Tanggal pemeriksaan
IMLTD
petugas
yang
melakukan
uji
saring IMLTD
Surat
- Nomor surat
panggilan
donor
Hasil kegiatan
- Tanggal konseling
konseling
- Nama donor
- Petugas yang melakukan konseling
- Formulir konseling pendonor
Surat rujukan
- Nomor surat
donor
ke
Rumah Sakit
Surat
umpan
balik
hasil
- Nomor surat
- Tanggal penerimaan surat
pemeriksaan
diagnostik
-187-
Jenis
Persyaratan
pencatatan
Diagnostik Pendonor
- Tanggal
Formulir
penetapan
status
donor
dalam
penyumbangan
darah
penetapan
status
donor
dalam
menetapkan
status
donor
penyumbangan darah
- Petugas
yang
-188-
BAB IV
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH DI PUSAT PLASMAPHERESIS
4.1.
PRINSIP
A.
Latar Belakang
Penyediaan plasma di Pusat Plasmapheresis bertujuan untuk
menjamin tersedianya plasma sebagai bahan baku pembuatan
derivat plasma melalui fraksionasi. Sebagaimana darah, maka
plasma yang diambil melalui proses plasmapheresis harus dapat
dijamin keamanannya.
B.
disebut
industri
fraksionasi
plasma.
Pusat
pengujian
plasma
IMLTD,
dan
distribusi
pembekuan
plasma
ke
plasma,
industri
Kegiatan
pengujian
IMLTD,
pembekuan
plasma,
dilakukan
oleh
tenaga
mengacu
pada
peraturan
perundang-undangan.
E.
-189-
darah lengkap sukarela minimal dua kali dengan hasil uji saring
IMLTD non reaktif.
F.
4.2.
-190-
BAB V
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH DI BANK DARAH RUMAH SAKIT
5.1. LATAR BELAKANG
Pelayanan darah di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) bertujuan
untuk menjamin tersedianya darah untuk transfusi yang aman,
bermutu,
dan
dalam
jumlah
yang
cukup
untuk
mendukung
darah
dan
komponen
darah
pada
kurun
waktu
Langkah
kebutuhan darah
1
Perkiraan kebutuhan
darah
berdasarkan
rerata
golongan
ABO
Catat
penggunaan
mingguan
dalam
darah
periode
26
minggu
-
Bedakan
penggunaan
darah
dan Rhesus
Rhesus
pada
masing-masing
minggu
-
ekstrim.
Hal
menghilangkan
penggunaan
ini
untuk
pengaruh
darah
pada
saat
darurat
-
Jumlahkan
seluruh
penggunaan
darah
-
dalam
minggu
-192-
No
Langkah
kebutuhan darah
berdasarkan golongan darah ABO
dan Rhesus.
2
darah
berdasarkan
golongan
harian
ABO
dan Rhesus
Tentukan
persentase
golongan
antara
rerata
yang
harus
tersedia
stok
keadaan
moving
yang
sesuai
tidak
dalam
jangka
lama
5.4.
waktu
Catat
penggunaan
darah
pada
periode tersebut
-
Hapus
data
yang
lama
dan
Pelaksana
BDRS
Kegiatan
Permintaan darah:
1. Rutin
Permintaan darah dibuat tertulis
-193-
No
Pelaksana
Kegiatan
oleh BDRS kepada UTD setempat
yang mempunyai ikatan kerja sama
2. Pada keadaan khusus dan keadaan
darurat
BDRS
walaupun
kepada
tidak
UTD
mempunyai
UTD
Permintaan
komponen darah
atau
golongan
darah
keadaan
persediaan
darah
Pengiriman darah:
1. Memperhatikan sistem rantai dingin,
suhu selama pengiriman untuk:
Waktu
pengiriman
paling
lama
-194-
No
Pelaksana
Kegiatan
adalah 24 jam
2. Darah bisa ditransportasikan oleh
UTD
ke
BDRS
atau
BDRS
yang
Harus
tersedia
Standar
Prosedur
Pelaksana
BDRS
Kegiatan
harus
disimpan
pada
tempat
darah
yang
divalidasi
dan
disetujui
2
UTD
BDRS
dan 1. Petugas
UTD
maupun
petugas
BDRS
darah,
dokumen,
suhu
tanggal
minimal
kedaluwarsa,
maksimal
saat
-1955.5.
5.5.1. Prinsip
Penyimpanan darah dan komponen darah di BDRS merujuk
kepada persyaratan penyimpanan darah dan komponen darah di
UTD.
5.5.2. Standar
No
1
Kriteria
Persyaratan
Monitoring
Tata
cara
penyimpanan
darah
dan
penyimpanan
komponen
darah
di
BDRS
mengacu
Penanganan
Darah
1.
Kedaluwarsa
Tanggal
kedaluwarsa
komponen
darah
darah
ialah
atau
tanggal
masih
dapat
dipergunakan
4.
Petugas
BDRS
memberikan
kedaluwarsa
dikeluarkan
penyimpanannya.
dari
harus
tempat
-196-
No
Kriteria
Persyaratan
6.
Petugas
BDRS
kedaluwarsa
mencatat
dalam
darah
laporan
darah
kedaluwarsa.
7.
Darah
yang
sudah
dimusnahkan
kedaluwarsa
di
RS
atau
BDRS
harus
mempunyai
SPO
menghindari
peningkatan
darah kedaluwarsa.
5.6.
5.6.1. Permintaan
darah
dan/atau
komponen
darah
dari
Ruang
Perawatan
No
1
Kegiatan
Instruksi
Persyaratan
-
permintaan darah
Penanggung
Jawab
Pelayanan
maksimal
tiga
hari
sebelum
Untuk
dilengkapi
permintaan
dengan
darurat
alasan
harus
permintaan
disediakan
(minimal
nama
depan
dan
belakang),
jenis
kelamin
b. Ruang perawatan
c. Tanggal permintaan dan tanggal rencana
transfusi
d. Diagnosis klinis
-197-
No
Kegiatan
Persyaratan
e. Indikasi transfusi
f. Jenis
permintaan
(elektif,
rutin
dan
darurat)
g. Kadar hemoglobin atau trombosit pasien
h. Golongan darah pasien
i. Riwayat transfusi sebelumnya
j. Riwayat reaksi transfusi
k. Jenis dan volume komponen darah yang
diminta
l. Nama
Pengambilan
sampel
darah
pasien
4
Penyerahan
permintaan darah
ke BDRS
Penyerahan darah
dari
formulir
BDRS
ke
Ruang Perawatan
dokter
mengkonfirmasi
apakah
Dokumentasi
-198-
No
1
Kegiatan
Persyaratan
Petugas
Pengecekan
harus
memeriksa
identitas
identitas pasien
BDRS
Pengecekan sampel
darah pasien
Pengecekan formulir
permintaan darah
Pengecekan
usia
sampel darah
Apabila
formulir
lengkap
atau
permintaan
tidak
darah
terbaca,
tidak
formulir
Suhu
Max
usia
simpan
sampel
Darah EDTA
18 250C
24 jam
Darah EDTA
40C
3 hari
Serum/Plasma
40C
1 minggu
Keterangan:
Yang dimaksud dengan usia sampel darah
adalah waktu antara pengambilan sampel
darah dengan waktu pelaksanaan pemeriksaan
uji pratransfusi.
Pengecekan volume
sampel
Jenis
Usia
Tipe Spesimen
Pemeriksaan
Golongan
darah,
dan Volume
uji bulan
4 3
mL
dalam
tabung EDTA
-199-
No
Kegiatan
Persyaratan
saring
antibodi
uji
dan
silang
4 1-2
<
bulan
mL
dalam
serasi
bayi
dikirimkan
bersamaan)
5.7.
PEMERIKSAAN PRATRANSFUSI
sebelum
darah
diberikan
kepada
resipien. Tujuan
2.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan
rhesus
pada
pasien
menggunakan
anti-D
-200-
b.
8.
Untuk
pemeriksaan
pasien
cukup
menggunakan
anti-D
Monoclonal
(IgM)
Kesimpulan
Rh D pos
Rh D neg
Kemungkinan
weak D
Kemungkinan DVI
variant
-202-
B.
5.7.3. Kegiatan uji kecocokan antara darah resipien dan darah donor
Uji kecocokan antara darah resipien dan darah donor meliputi
pemeriksaan:
A.
No
1
darah
Persyaratan
1. Walaupun telah diketahui, pemeriksaan
golongan
darah
pasien
tetap
harus
pemeriksaan
golongan
darah
(lihat
pemeriksaan
uji
-203-
No
Kegiatan
Persyaratan
diinformasikan ke ruangan dan dimintakan
sampel darah baru untuk pemeriksaan
ulang sebelum darah tersebut dikeluarkan
untuk transfusi
Pemeriksaan
golongan
darah
rhesus pasien
weak
dan
D darah
donor
harus
weak
diberikan
pada
negatif
pasien
yang
dapat
golongan
darah
varian/Del
harus
dianggap
atas
persetujuan
dokter
yang
positif
yang
sebaiknya
(D+)
untuk
pertama,
ditransfusi
transfusi
selanjutnya
dengan
Rhesus
negatif (D-).
3
Pemeriksaan
golongan
pada
neonatus dengan
HDN
-204-
Kegiatan
Pemeriksaan
golongan
Persyaratan
darah
resipien,
golongan
pemeriksaan
darah
ABO
dan
ulang
Rhesus
harus
dianggap
sebagai
kesulitan
dalam
Rhesus positif.
- Bila
didapatkan
menentukan
golongan
darah
maka
harus ditindaklanjuti.
- Dalam keadaan darurat, bila kesulitan
belum
dapat
diselesaikan
dapat
Sampel
darah
donor
3
darah
donor
diambil
dari
Pemeriksaan
golongan
Sampel
darah
sero
grouping
dengan
metoda
lain
sesuai
perkembangan
teknologi
- Ketidaksesuaian golongan darah donor
pada
pemeriksaan
ulang
di
BDRS
pada
mengirimkan
darah
UTD
darah
yang
tersebut
-205B.
No
1
Kegiatan
Uji
Persyaratan
silang Umum:
serasi
diperiksa
pemeriksaan
uji
uji
saring
silang
antibodi,
minor
tidak
maka
perlu
dilakukan.
c. Walaupun golongan ABO dan Rhesus resipien
dan donor telah diketahui, uji silang serasi harus
dilakukan terhadap darah resipien dan donor
karena masih mungkin terjadi ketidakcocokan.
d. Reaksi silang Mayor, Minor maupun autokontrol
harus dilakukan secara bersamaan dalam 3 (tiga)
fase:
-
Fase I
Fase
III,
fase
uji
antiglobulin
(AHG
crossmatch).
e. Untuk menggantikan pemeriksaan uji silang
minor dapat dilakukan pemeriksaan uji saring
antibodi donor oleh UTD.
f. Jika hasil pemeriksaan uji saring antibodi negatif
maka uji silang serasi dapat dilakukan dengan
pemutaran singkat (immediately spin) antara sel
darah merah donor ditambah serum/plasma
pasien. Bila hasil negatif maka darah dapat
diberikan.
a. Uji Silang Mereaksikan serum/plasma resipien dengan sel
Mayor
sel
darah
merah
donor
dengan
-206-
No
Kegiatan
Persyaratan
plasma/serum resipien.
c. Autokontr Mereaksikan
ol
antara
sel
darah
merah
resipien
(plasma)nya
sendiri,
dapat
juga
untuk
Interpretasi
hasil
pemeriksaan
uji
serasi
c. Jika hasil
C.
Minor
Otokontrol
Negatif Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Interpretasi
Keterangan
Darah
Darah dapat ditransfusikan
kompatibel
Darah
Darah
tidak
dapat
inkompatibel ditransfusikan, kecuali atas
pertimbangan klinis khusus
Darah
Hanya sel darah merah
yang
dapat
inkompatibel pekat
ditransfusikan
dengan
catatan gradasi aglutinasi
minor sama dengan atau
lebih
rendah
daripada
gradasi otokontrol.
Keterangan
Serasi
Uji Silang Serasi Uji silang serasi mayor harus dilakukan dengan
Mayor
mereaksikan serum/plasma pasien dengan masingmasing sel darah merah donor (tidak boleh dipool).
-207-
Keterangan
Serasi
Uji Silang Serasi Uji
silang
minor
harus
dilakukan
dengan
Minor
serum/plasma
pasien
dengan
sel
Resipien
Uji
Silang
darah
merahnya.
Darah
donor
dapat
dipool
maksimal 3 donor.
Uji
Silang
Pool Donor
merah
donor.
Uji
silang
antar
pool
donor
beritahukan
kepada
dokter
untuk
ulangi
pemeriksaan
dengan
-208-
D.
lahir
dengan
hemolitik
(Hemolytic
Disease
of
Newborn/HDN)
Tahap Uji Silang
Keterangan
Serasi
Uji silang serasi I
Rh D HDN
Golongan darah
bayi
ABO HDN
O Rh positif
O Rh D negatif
A Rh positif
A Rh neg/O Rh neg
O Rh positif
A Rh negatif
O Rh negatif
B Rh positif
B Rh neg/O Rh neg
O Rh positif
B Rh negatif
O Rh negatif
AB Rh positif
AB Rh neg/O Rh neg
Ruangan/Bahan/
Persyaratan
Peralatan
Area pengujian uji
saring antibodi
disetujui.
Reagen
- Spesifikasi
memenuhi
standar
yang
ditetapkan
- Stabil selama penyimpanan
- Masa kadaluarsa panjang
- Divalidasi sebelum digunakan
Peralatan (umum)
Peralatan
pengujian
saring antibodi
uji
Tempat
transportasi
sampel
B.
Spesifikasi
-210-
Metode /
Spesifikasi
Reagen
Antigen
make
up
minimal
harus
dipengaruhi
oleh
dosis
antigen
(dosage effect).
- Minimal terdiri dari dua suspensi sel (tidak di
pooling).
- Untuk uji saring antibodi
- Telah
dievaluasi,
direkomendasikan,
dan
dilatihkan ke BDRS
Sel Panel
Besar
dievaluasi,
dilatihkan ke BDRS
direkomendasikan,
dan
-211C.
Tahap/kegiatan
Umum
Persyaratan
Kemampuan proses konsisten menghasilkan
hasil pemeriksaan uji saring antibodi yang
akurat
Penanganan
sampel
pada
pemeriksaan
suhu
uji
kamar
saring
apabila
antibodi
akan
dilaksanakan
- Lakukan validasi meliputi: wadah sampel,
identitas,
volume,
mutu
sampel
dilihat
Persiapan reagen
Biarkan
pada
pemeriksaan
suhu
uji
saring
kamar
apabila
antibodi
akan
dilaksanakan
-
Lakukan
validasi
meliputi:
keutuhan
kadaluarsa,
kelengkapan
kedaluwarsa
reagen,
masing-masing
komponen reagen.
Uji
saring
1.
Metode Salin
Pemeriksaan antibodi irreguler dengan
antibodi
melakukan
inkubasi
serum
pasien
Metode Tabung
Pemeriksaan
mendeteksi
ini
ada
dikerjakan
tidaknya
untuk
antibodi
-212-
Tahap/kegiatan
Persyaratan
irreguler
dalam
serum
menambahkan
sel
autokontrol.
Pemeriksaan
irreguler
ini
panel
dengan
kecil
dan
antibodi
dilakukan
dengan
Metoda
Low
Ionic
Strength/Column
Agglutination Technic
Pemeriksaan
antibodi
ireguler
dengan
Metode
lain
sesuai
perkembangan
teknologi
-
Lakukan
pemeriksaan
sesuai
instruksi pabrik.
-
Lakukan
pembacaan
hasil
sesuai
instruksi pabrik
-
D.
tindakan
perbaikan
dan
pencegahan
Pencatatan
Jenis pencatatan
Pemeriksaan
Persyaratan
- Proses pemeriksaan uji saring antibodi
- Peralatan dan bahan yang digunakan
- Petugas yang terlibat
Hasil pemeriksaan
uji saring antibodi
-213-
Jenis pencatatan
Persyaratan
yang dikeluarkan
pengeluaran hasil
- Alasan pembuangan sampel jika dibuang
- Laporan validasi
Catatan
penunjang
- Pemeriksaan peralatan
- Pencatatan pembersihan
- Pencatatan pelatihan petugas
Persyaratan
1. Dilakukan
resipien
darah
donor
diberi
identitas/label kecocokan
sampel darah
donor
setelah
untuk
pasien
tertentu
namun
belum
-214-
3.
2.
Apabila
tidak
mampu
melakukan
pemeriksaan
lanjutan
5.7.8. Hasil
uji
silang
serasi
yang
tidak
diinginkan
dan
tindak
lanjutnya.
Uji silang dapat memberikan hasil negatif palsu, oleh karena:
1.
2.
3.
4.
5.
Antibodi inkomplit.
2.
3.
4.
Tidak
ditemukannya
kelainan
immunologi
dalam
resipien.
Langkah lanjutan bila didapatkan hasil darah inkompatibel:
serum
-215-
No
Tindak lanjut
serasi
1
Inkompatibel
pada Mayor
darah
donor
yang
tidak
Inkompatibel
pada Minor
Pada
pasien
penderita
Auto
Immune
uji
silang
inkompatibel,
serasi
maka
dalam
selalu
keadaan
sel
darah
merah
pasien
transfusi
harus
(otokontrol).
-
Dalam
pemberian
berhati-hati,
karena
ada
reaksi
skrining
Oleh
dan
identifikasi
itu
pemberian
karena
Pada
pasien
penderita
Auto
Immune
-216-
No
Tindak lanjut
serasi
Hemolytic Anemia (AIHA) tipe dingin,
transfusi umumnya tidak diperlukan.
-
Dalam
keadaan
dapat
diberikan
dihangatkan
mendesak,
dengan
terlebih
transfusi
cara:
dahulu
darah
sebelum
Pemberian
transfusi
harus
dibawah
pengawasan dokter.
-
Washed
Red
Cell
tidak
dianjurkan,
tidak
aktif
lagi
setelah
5.8.
5.8.1. Prinsip
Distribusi darah adalah proses transportasi dan penyerahan
darah dari UTD kepada BDRS, atau proses transportasi dan
penyerahan darah dari BDRS atau UTDRS kepada petugas Rumah
Sakit untuk ditransfusikan pada pasien
-2175.8.2. Persyaratan
No
Kegiatan
Prinsip
Distribusi darah
Penjagaan
dingin darah
fisik
maupun
fungsi
selama:
a. Transportasi atau distribusi dari
BDRS/UTD
RS
ke
Ruang
Perawatan
b. Persiapan transfusi di ruangan
3
Suhu
transportasi
darah
Merujuk
pada
persyaratan
Untuk
yang
FFP
sudah
dan
Cryopracipitate
dithawing
suhu
transportasi dijaga 1- 6 oC
4
Personil
yang
tertutup
transportasi
melakukan
transportasi darah
Sistem
yakni
darah
sistem
dilakukan
yang
telah
mendapatkan pelatihan
-
Transportasi
darah
tidak
boleh
Transfusi
darah
ruang perawatan
5.9.
-218-
Penerimaan
keluhan
reaksi
transfusi
secara
tertulis
dari
c.
perkiraan
volume
darah
donor
yang
tersisa
didalam
kantong
-
-219-
d.
e.
f.
g.
h.
Pencatatan didokumentasikan
2.
3.
Kantong bocor.
4.
5.
Darah rusak.
-220-
6.
7.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
Pemakaian darah.
9.
kebijakan
dapat
diberlakukan
di
Rumah
Sakit
penggunaan
darah
untuk
tindakan
operasi
sebelumnya
-221-
2.
3.
4.
Alamat
5.
Diagnosa
6.
7.
8.
darah
langka
adalah
golongan
darah
yang
golongan
-222-
Inkompatibilitas
2.
3.
4.
5.
6.
2.
melakukan
rujukan
sampel,
sampel
dipersiapkan,
pada
formulir
rujukan
tersebut.
Sebaiknya
sekalian
-223BAB VI
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH KEPADA PASIEN
6.1.
6.1.1. Prinsip
Setiap transfusi darah harus dilakukan atas dasar indikasi,
pemilihan dan jenis volume darah atau komponen darah, serta
waktu transfusi yang tepat.
Permintaan yang berlebihan dapat menyebabkan:
1.
2.
sebagai
berikut :
Tujuan
Penggunaan darah
sesuai
indikasi
klinis.
Bahan pertimbangan
a. Perbaikan klinis yang ingin
dicapai pada
pasien.
b. Pengobatan lain yang dapat diberikan, seperti
cairan
pengganti
atau
oksigen,
untuk
klinis
atau
laboratoris
spesifik
lain
yang
dapat
diberikan
bila
keputusan
dan
alasan
pemberian
apakah
saya
akan
menyetujui
a. Upaya
meminimalkan
perdarahan
sehingga
-224-
Tujuan
Reaksi transfusi.
Bahan pertimbangan
a. Kemungkinan terjadinya penularan penyakit
menular lewat transfusi, seperti HIV, Hepatitis
atau Sifilis pada pasien.
b. Reaksi akibat transfusi yang mungkin muncul
mulai dari reaksi ringan sampai berat
c. Keuntungan yang di dapat dibandingkan risiko
transfusi (medis ataupun non medis, seperti
biaya)
d. Orang terlatih yang mengawasi keadaan pasien
saat transfusi dan memberikan respon dengan
cepat bila terjadi reaksi transfusi.
Reaksi hemolisis
b.
c.
Kontaminasi
bakteri
akibat
proses
produksi
atau
b.
di
sisi
pasien
untuk
menjaga
-226-
akut
/massif
yang
disertai
hipovolemia.
-
Transfusi tukar
Kontra
indikasi
Anemia kronik
Pada
Dosis
pemberian
anak:
transfusi
massif
15-20
Manfaat
pemberian
Cara
Pemberian
Gunakan
blood
set
baru
dengan
filter
paling
lama
30
menit
setelah
-227-
Tahap
Risiko
transfusi
B,
Hepatitis
C,
virus
hepatitis
B.
g/dL
Transfusi
terutama
dapat
asimptomatik
pada
anemia
ditunda
jika
dan/atau
akut.
pasien
penyakitnya
penyakit
yang
membutuhkan
-228-
Tahap
transport
oksigen
lebih
tinggi
pada
neonatus
dengan
gejala
tidak
ada
gejala
batas
ini
dapat
bayi
penyakit
prematur).
jantung
atau
Jika
paru
terdapat
atau
yang
indikasi
Anemia kronik
Pada anak:
Dosis
pemberian
Pada
neonatus
20
mL/kgBB,
memakai
pemberian
hematokrit sekitar 3%
-
akan
meningkatkan
kadar
Hb
Untuk
memperlancar
aliran,
dapat
0,9%)
sebanyak
50100
ml
-229-
Tahap
Risiko
transfusi
C.
Kontra
indikasi
Dosis
pemberian
Manfaat
pemberian
Cara
pemberian
bersama
larutan
NaCl
0,9%
(50100
mL)
Pengurangan
leukosit
dapat
juga
dilakukan
-230-
Tahap
filter
leukosit
saat
transfusi
(bedside filter).
Risiko
transfusi
D.
menghilangkan
plasma
sekitar
98%,
Kontra
indikasi
Dosis
pemberian
Manfaat
pemberian
hematokrit
yang
diinginkan
pasien
mungkin
Cara
pemberian
larutan
NaCl
0,9%
(50100
mL)
Risiko
transfusi
-231-
E.
bila
bila
hitung
terdapat
mikrovaskular
difus
<100.000/uL,
atau
trombosit
perdarahan
batasnya
menjadi
berapapun
jumlah
Intravascular
pada
dan
Coagulation
penatalaksanaan
masing-
masing.
(Rekomendasi C)
-
pada
pasien
yang
akan
Pencegahan
perdarahan
akibat
indikasi
Umumnya
tidak
digunakan
untuk
jumlah
trombosit
yang
kurang
-232-
Tahap
autoimmune
yang
berhubungan
septikemia,
sampai
Pemberian
Manfaat
pemberian
5.000/uL
-
Cara
Pemberian
Tidak
boleh
disimpan
dalam
lemari
-233-
Tahap
Harus
ditransfusikan
menit,
kecuali
dalam
waktu
apheresis
trombosit
20
dan
Risiko
transfusi
F.
Jika
tidak
dilakukan
proses
reduksi
Jika
dilakukan
proses
pengurangan
Netralisasi
heparin
bila
hemostasis
setelah
terapi
terdapat
perdarahan
yang
mengancam nyawa.
-234-
Tahap
Adanya
perdarahan
dengan
parameter
Penurunan
faktor
pembekuan
karena
Plasma
tidak
boleh
digunakan
sebagai
indikasi
Dosis
Pemberian
Manfaat
pemberian
Cara
Pemberian
untuk
mencegah
terjadinya
plasma
memiliki
thawer
dapat
Ditransfusikan
menggunakan
blood
set
-235-
Tahap
Risiko
transfusi
Beberapa
pasien
mengalami
reaksi
Kontaminasi bakteri
Hipovolemia
bukan
merupakan
indikasi
pemberian FFP.
G.
dan
terapi
pada
pasien
yang
mengalami perdarahan.
(Rekomendasi C)
-
Kontra
indikasi
Dosis
Pemberian
-236-
Tahap
Setiap
Manfaat
kantong
fibrinogen
pemberian
5-10
akan
meningkatkan
mg/dL.
Tingkat
kadar
hemostatik
Cara
Pemberian
Setelah
dicairkan
harus
segera
Risiko
transfusi
lebih
Catatan:
medicine,
yang
dibedakan
atas
beberapa
tingkatan
Rekomendasi
Level of
Evidence-based medicine
evidence
1
Ia
Meta-analysis
randomized
of
controlled
trials
Ib
II a
Minimal
randomized
trials
satu
noncontrolled
-237-
No
Rekomendasi
Level of
Evidence-based medicine
evidence
II b
III a
Cross-sectional studies
III b
Case
series
dan
case
report
IV
2.
komponen
darah,
dan
salah
satunya
merupakan
dahulu.
Setelah
PRC
habis,
pemberian
TC
bisa
2.
-238-
a.
b.
c.
d.
3.
transfusi,
pasien
harus
diawasi
dan
kecepatan
5.
b.
c.
d.
identitas pasien
e.
f.
suhu tubuh
-239-
frekuensi nadi
tekanan darah
frekuensi nafas
g.
h.
i.
j.
-240-
Pasien
yang
mengalami
refraktori
karena
trombosit
yang
HLA
nya
sebagian
penyebab
non
besar
disebabkan
imunologis
dan
karena
mungkin
pemeriksaan
aPTT
dan
PT
untuk
menilai
6.2.
dulu
diketahui
komponen
darah
tertentu
yang
akan
kritis
dapat
dilakukan
di
ICU
bekerja
sama
dengan
-241-
(mengeluarkan
trombosit
pasien)
menggunakan
alat
apheresis.
1.
terdiri
dari
mieloblas,
monoblas
atau
limfoblas,
untuk
mencegah
terjadinya
trombosis
yang
A.
Indikasi
base Kasus Neurologi:
Evidence
treatment)
(first
line
-242-
Klasifikasi
Indikasi
- Polyneuropathy associated with
paraproteinaemias
Kasus Hematologi:
- Thrombotic thrombocytopenic purpura
- Atypical haemolytic uraemic syndrome
- Hyperviscosity syndromes
(paraproteinaemias)
- Severe/symptomatic cryoglobulinaemia
Kasus Nefrologi:
-
Kasus Metabolik
Familial hypercholesterolaemia
(homozyangous)
Neuromyelitis optica
Kasus Hematologi:
-
-243-
Klasifikasi
Indikasi
Red cell alloimmunisation in pregnancy
Kasus Imunologi:
-
B.
Tenaga
Persyaratan
- Apheresis terapeutik dilakukan dan dibawah
tanggung jawab dokter yang kompeten dan
bersertifikat
dalam
apheresis
bidang
terapeutik.
- Perawat kompeten dan bersertifikat dalam
bidang
apheresis
pelaksana,
terapeutik
dibawah
sebagai
pengawasan
dokter
tersebut di atas.
- Apheresis terapeutik dilakukan bersama tim
jika keadaan pasien dalam keadaan kritis
seperti penaggung jawab pelayanan intensif,
nefrologis, hematologis dan dokter spesialis
lain yang diperlukan untuk pasien.
- Teknisi
mesin
untuk
perawatan
dan
perbaikan mesin.
Sarana dan
Fasilitas
apheresis
telah
dikualifikasi,
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan.
- Tersedia Uninterrupted Power Supply (UPS)
sesuai daya yang dibutuhkan
- Sarana
pemeriksaan
laboratorium
yang
cukup.
Prosedur
Apheresis
-244-
Elemen
Terapeutik
Persyaratan
- Pasien
atau
keluarga
pasien
mendapat
prosedur
menandatangani
terapeutik
informed
dan
consent
yang
sudah ada.
- Menilai vena mediana cubiti pasien apakah
adekuat untuk dilakukan apheresis. Jika
apheresis
akan
dilakukan
pada
vena
kepada
pemasangan
dokter
anastesi
double
lumen
hemodyalisis.
- Prosedur apheresis terapeutik dilaksanakan
sesuai Standar Prosedur Operasional yang
diberlakukan.
- Cantumkan jenis cairan substitusi yang
digunakan dan obat yang dipakai.
- Prosedur yang dilaksanakan dicatat dalam
formulir yang sudah ada dan disimpan
dalam rekam medik.
- Pasien
kritis
yang
dilakukan
apheresis
a. Pada
pelaksanaan
TPE
harus
tercatat
Jenis
diberikan
-
-245-
Elemen
Persyaratan
-
Parameter prosedur
Akses
intravena
yang
digunakan
dan
Adverse
reaction,
komplikasi
dan
Nama
staf
lain
yang
terlibat
dalam
prosedur
b. Dokumen yang dicatat pasca prosedur
Staf yang melakukan prosedur membuat
ringkasan prosedur TPE yang terdiri dari:
-
Prosedur TPE
-246-
Elemen
Persyaratan
-
Ringkasan prosedur
6.2.2. Autotransfusi
Autotransfusi menerima darah sendiri pada saat diperlukan
yang mana darah diambil sebelumnya. Keuntungan autotransfusi
adalah risiko penularan penyakit akibat transfusi berkurang, reaksi
incompatibility berkurang, juga tidak terjadi risiko alloimmunization.
Jenis autotransfusi:
1.
Pasien
dengan
golongan
darah
langka
atau
adanya
Pasien
yang
menolak
darah
donor
tetapi
menerima
2.
-247-
3.
4.
kapasitas
oksigen
pasien.
Keadaan
ini
tidak
-248-
mekanisme
untuk
menyediakan
darah
yang
belum
persetujuan
dokter
yang
merawat.
Jika
2.
b.
c.
-249-
pemeriksaan
dan
membutuhkan
waktu
pengenceran (thawing)
-
pemeriksaan
dan
membutuhkan
waktu
pengenceran (thawing)
Perdarahan
akibat
Disseminated
Intravascular
Coagulation
-250-
yang
memerlukan
transfusi
sering
pada
bayi
2.
untuk WB atau PRC Transfusi 10 mL/kg BB lebih dari 2-3 jam akan
meningkatkan Hb sebesar 3 g/dL.
Ukuran anak lebih kecil maka volume darah sesuai usia anak.
2.
3.
4.
-251-
5.
rata-rata
perdarahan
untuk
normal.
Pada
anemia
mempertahankan
janin
akut
oleh
intrauterin
karena
maka
-252-
Polycythemia vera
terapeutik
dilakukan
atas
permintaan
dokter
laboratorium
dibutuhkan
sebelum
dilakukan
-253-
6.3.
2.
3.
Kelebihan cairan
4.
Reaksi anafilaktik
5.
dan
pemberian
dalam
jumlah
volume
besar
akan
keluhan
dan
tanda,
2.
3.
reaksi
transfusi
ini
-254-
Kategori II
Kategori III
Gejala/Keluhan
-
Gatal
Cemas
Cemas
Gatal
Nyeri dada
Palpitasi
Sakit kepala
jarum transfusi
-
Gangguan pernapasan
Sakit kepala
Sesak
Flushing (kulit
Kaku /Rigor
menjadi merah)
Gelisah
Urtikaria
Kaku/Rigor
Demam
Gelisah
Takikardi
Tanda
Reaksi
pada
kulit
yang
terlokalisasi:
-
Urtikaria
Bercak
merah /Rash
Hentikan transfusi.
b.
c.
b.
Hubungi
dokter
yang
bertanggung
jawab
terhadap
-255-
c.
darah
dengan
anti
koagulan)
dari
vena
kontralateral.
d.
e.
f.
g.
b.
c.
d.
Hubungi
dokter
yang
bertanggung
jawab
terhadap
f.
g.
h.
i.
Periksa
urin
segar
untuk
melihat
tanda
terjadinya
hemoglobinuria.
j.
Kumpulkan
urin
24
jam
untuk
memeriksa
adanya
hemolisis.
k.
-256-
l.
m.
n.
ginjal
pertimbangkan
akut,
hitung
pemberian
keseimbangan
Furosemide,
jika
cairan,
ada,
pasien
-257BAB VII
SISTEM INFORMASI PELAYANAN DARAH
7.1.
7.1.1. Prinsip
Sistem informasi pelayanan darah di UTD adalah sebuah sistem
pengelolaan data kegiatan pelayanan darah dimulai dari kegiatan
seleksi donor hingga distribusi darah ke Bank Darah Rumah Sakit.
Data
kegiatan
pelayanan
darah
di
UTD
harus
divalidasi,
digunakan
Formulir pencatatan,
unit
mesin
komputer.
Sedangkan
perangkat
lunak
oleh
pengembang
perangkat
lunak
sistem
informasi.
Kesalahan dalam
-258-
7.1.2. Standar
A.
Subyek Data
Sarana Pencatatan
Mengemudi/passport
Formulir kuesioner,
informed
dan
consent
pemeriksaan
tanpa gelar
- Alamat
rumah
termasuk
- Tanggal
- Jam
- Tempat
penyumbangan
darah
Rekrutmen
Hasil
kegiatan
Donor
donor, meliputi:
motivasi Formulir
kegiatan
motivasi
donor
-259-
Subyek Data
Sarana Pencatatan
Formulir kuesioner,
informed
- Denyut nadi
dan
- Suhu badan
consent
pemeriksaan
sejak
penyumbangan terakhir
- Hasil
pemeriksaan
kesehatan
(jika
ditemukan
tanda
keluhan
yang
menghambat
untuk
atau
pendonor
menyumbangkan
darah)
Pengambilan
Darah
- Identitas
UTD
UTD,
Telpon/Handphone
Kepala UTD)
- Jumlah
kantong
yang
berdasarkan
- Tanggal
- Jam
darah
Permenkes
No.
83
- Tempat
(Lampiran
penyumbangan
Transfusi Darah)
-260-
Subyek Data
Sarana Pencatatan
IMLTD
Triwulan
(untuk
tertentu)
daerah Pemeriksaan
yang
dirinci Saring
berdasarkan:
- Jumlah
Uji
IMLTD
(Lampiran
sampel
yang Permenkes
No.
83
diperiksa
BDRS
Jejaring
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
meliputi
kantong Laporan
Triwulan
Poin
B,
reagen
C.1
Logistik
No.
83
berdasarkan:
UTD,
Jejaring
Transfusi Darah)
BDRS
dan
Pelayanan
-261-
Subyek Data
Sarana Pencatatan
Jenis
produk
Komponen
(kantong
whole
darah)
blood,
packed
red UTD
Triwulan
Poin
C.2
leukosit (Lampiran
pekat/buffy
coat, Permenkes
cryopracipitate
plasma
Darah
No.
83
dan
yang
dirinci UTD,
BDRS
dan
berdasarkan:
Jejaring
Pelayanan
Transfusi Darah)
- Identitas
UTD
UTD,
Telpon/Handphone
Nomor Data
Umum
(Lampiran
Kepala UTD)
- Data umum meliputi:
o Kepemilikan
Permenkes
Jejaring
BDRS
o Alasan
jika
belum
operasional
o Bantuan
Pemda
anggaran
dan
Pelayanan
83
o Kelas RS
No.
-262-
Subyek Data
Sarana Pencatatan
hukum
penetapan BPPD
total
Donasi Darah - Jumlah
(jumlah kantong)
(jumlah
Tahunan
dari
para
pendonor
darah)
kantong)
- Jumlah
kegiatan
Permenkes
donasi
mobile
(jumlah kantong)
- Jumlah
menurut
donasi
jenis
pendonor
No.
83
Pelayanan
kantong)
- Jumlah
donasi
darah
donasi
darah
- Jumlah
total
(jumlah orang)
Tahunan
darahnya)
orang)
- Jumlah
kegiatan
donor
mobile
(jumlah orang)
- Jumlah
ditolak
donor
Permenkes
No.
83
Pelayanan
-263-
Subyek Data
Sarana Pencatatan
kondisi
terbanyak
medis
penyebab
donor ditolak
Saring - Metoda uji saring IMLTD Formulir 2: Formulir
yang digunakan
Infeksi
Laporan
Tahunan
- Hepatitis B: total diperisa UTD Poin D tentang
Menular
Uji
Lewat
Transfusi
Darah
(IMLTD)
dan reaktif
Uji
Saring
Infeksi
Lewat
Darah
Jumlah
Transfusi Darah)
Formulir 2: Formulir
terpakai
dipenuhi
darah
yang
tidak
-264-
Subyek Data
Sarana Pencatatan
darah
dimusnahkan
- Jumlah
darah
BDRS
dan
yang Jejaring)
dimusnahkan
berdasarkan penyebab
berdasarkan
komponen
(kantong)
- Jumlah
komponen
berdasarkan
komponen
(kantong)
dan
Pemakaian
pemakaian Komponen
darahdarah (Lampiran
Darah
BDRS
Jejaring)
dan
-265B.
Standar
pencatatan
data
secara
manual
dan
penyimpanannya
Subyek
Formulir
pencatatan
Persyaratan
- Memiliki nomor dokumen
- Telah divalidasi dan disetujui untuk digunakan
- Direview secara teratur
- Ditandatangani oleh penulis laporan dan Kepala
UTD
Penyimpanan
pencatatan
sistem
pemisahan
pencatatan
atas
pembatasan
akses
pada
tempat
penyimpanan pencatatan
Kondisi
tempat
penyimpanan
pencatatan
C.
Subyek
Hardware
Persyaratan
- Telah dikualifikasi dan disetujui untuk digunakan
- Menggunakan piranti keras yang berlisensi
o
-266-
Subyek
Software
Persyaratan
-
Setiap
formulir
pencatatan
yang
diprogram
Penyimpanan pencatatan
Ada
back
up
pencatatan,
misalnya
didalam
penyimpanan -
Tempat
Area Kerja
Khusus
ruang
server
---
aman
dari
risiko
Keamanan
- Antivirus berlisensi
Staf
Pemeliharaan
Information
Tecnology
System,
-267-
Subyek
-
Standar
Operasional
Prosedur
D.
Persyaratan
Harus ada di setiap bidang dan dikaji ulang
secara teratur
-
Troubleshooting
Subyek
Persyaratan
-
Sistem
pengolahan
data
secara
statistik
telah
divalidasi
dan
disetujui
untuk
digunakan
-
Hasil
pengolahan
data
7.2.
7.2.1. Prinsip
Sistem informasi pelayanan darah di BDRS adalah sebuah
sistem pengelolaan data kegiatan pelayanan darah dimulai dari
kegiatan permintaan darah hingga proses transfusi di ruangan, baik
untuk pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Data kegiatan
pelayanan darah di BDRS harus divalidasi, didokumentasi, diolah
dan dianalisis sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan baik dalam pelayanan maupun pengembangannya.
Sebagaimana di UTD, pengumpulan, pengolahan dan penyajian
data pelayanan darah di BDRS dapat dilakukan secara manual atau
menggunakan sistem komputerisasi yang harus dikerjakan oleh
tenaga
yang
kompeten
di
bidangnya.
Formulir
pencatatan,
-268-
7.2.2. Standar
Data pelayanan darah di BDRS yang harus dicatat serta sarana
pencatatannya paling sedikit meliputi hal-hal sebagai berikut:
Subyek
Data
Sarana Pencatatan
atau diolah
Keberadaan kegiatan
Pelayanan
darah
Rumah
Sakit
di
Formulir 2: Formulir
Laporan
Sakit meliputi:
Komite/panitia transfusi
darah Rumah Sakit
tertutup
melibatkan
(tidak
keluarga
pasien)
-
Dokter
yang
pelaksanaan
terlatih
transfusi
darah
-
Perawat
yang
pelaksanaan
terlatih
transfusi
darah
-
transfusi
darah
-
Lembar
monitor
Tahunan
Pelayanan darah di
Rumah
Sakit
(Lampiran
Permenkes
No.
83
BDRS
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
-269-
Subyek
Data
Sarana Pencatatan
atau diolah
transfusi darah
-
Jumlah
pasien
yang
ditransfusi
-
Jumlah
pasien
mengalami
yang
reaksi
transfusi
-
Jenis
reaksi
transfusi
ke
UTD
Identitas
BDRS
Permintaan
UTD
Darah
Rumah
Sakit
darah
yang
berdasarkan
ke Poin
A
tentang
dirinci Permintaan Darah ke
tanggal, UTD
(Lampiran
oleh yang
UTD
dirinci
tanggal,
meliputi
jenis Darah
dan
jumlah
isian kolom)
Rumah
B
Sakit
tentang
(Lampiran
Permenkes
Tahun
UTD,
Jejaring
No.
2014
83
tentang
BDRS
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
Pemakaian
Pemakaian
komponen
Bagian
darah
Penyakit
-270-
Subyek
Data
Sarana Pencatatan
atau diolah
darah
Kebidanan,
Bedah, Darah
Rumah
Sakit
tentang
Pemakaian
darahDarah (Lampiran
Permenkes
Tahun
No.
2014
UTD,
tentang
BDRS
Jejaring
83
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
Reaksi
Tanggal
dan
jam
transfusi
transfusi
darah
darah
Sakit
jenis
kelamin, transfusi
darah
sebelumnya,
komponen
darah,
kantong
Permenkes
UTD,
BDRS
darah
komponen,
kembali
UTD
jumlah
ke alasan pengembalian
Rumah
E
Sakit
tentang
UTD
(Lampiran
Permenkes
Tahun
UTD,
Jejaring
No.
2014
83
tentang
BDRS
dan
Pelayanan
Transfusi Darah)
-2717.3.
SISTEM
INFORMASI
PELAYANAN
DARAH
DI
PUSAT
PLASMAPHERESIS
7.3.1. Prinsip
Sistem informasi pelayanan darah di Pusat Plasmapheresis pada
dasarnya sama dengan yang dijalankan di UTD namun hanya
meliputi
kegiatan
seleksi
donor,
pengambilan
plasma
dan
pencatatan
kegiatan
pelayanan
darah
di
Pusat
7.4.
7.4.1. Prinsip
Beberapa
dibutuhkan
informasi
oleh
UTD
pelayanan
lain,
darah
BDRS
di
UTD
ataupun
sangat
oleh
Pusat
maka
pencatatan
dan
pengolahan
data
sebaiknya
7.4.2. Standar
A.
Subyek
Sarana Pencatatan
Data
Identifikasi
Pendonor
Identitas: Nomor
KTP/Surat Ijin
Mengemudi/passport
untuk orang asing
Formulir
kuesioner,
fisik
-272-
Persyaratan
Subyek
Sarana Pencatatan
Data
-
terbatas
donor
(donor terdahulu)
(Lampiran 3.2)
Nomor telepon
Jenis kelamin
Tanggal lahir
Tempat lahir
Pekerjaan
Seleksi
Donor
Berat badan
Tekanan darah
Denyut nadi
Kadar hemoglobin
Interval
Hasil pemeriksaan
Formulir
kuesioner,
fisik
donor
kesehatan (jika
ditemukan tanda atau
keluhan yang
menghambat pendonor
untuk menyumbangkan
darah)
B.
Standar
pencatatan
data
secara
manual
dan
penyimpanannya
Subyek
Formulir
Persyaratan
-
Telah
divalidasi
dan
disetujui
untuk
-273-
Subyek
Persyaratan
pencatatan
digunakan
-
Ditandatangani
oleh
penulis
laporan
dan
Kepala UTD
Penyimpanan
pencatatan
Pencarian
pencatatan
ketika
diperlukan
dijamin kemudahannya
-
Ada
pembatasan
akses
pada
tempat
penyimpanan pencatatan
Kondisi
tempat
penyimpanan
Dilakukan
tempat
pencatatan
pemeriksaan
penyimpanan
teratur
terhadap
untuk
melihat
kebersihan
-
C.
Hardware
Software
Persyaratan
-
Telah
dikualifikasi
dan
disetujui
untuk
digunakan
-
Telah
divalidasi
dan
disetujui
untuk
digunakan
-
software
harus
memiliki
nomor
dokumen
-
Ada
pembatasan
akses
pada
penggunaan
software
-
-274-
Subyek
Penyimpanan
pencatatan
Persyaratan
-
Tempat
penyimpanan
Dilakukan
tempat
pemeriksaan
penyimpanan
teratur
terhadap
untuk
melihat
kebersihan
7.5.
7.5.1. Prinsip
Pelayanan darah merupakan bagian dari pelayanan kesehatan,
oleh karena itu data pelayanan darah seyogyanya terintegrasi
keadalam data pelayanan kesehatan. Integrasi data pelayanan darah
akan lebih mudah dilakukan jika pencatatan dan pengolahan data
pelayanan darah sudah dilakukan secara komputerisasi.
7.5.2. Standar
Integrasi sistem informasi pelayanan Darah kedalam sistem
informasi kesehatan mengikuti persyaratan yang telah ditetapkan
oleh Kementerian Kesehatan.
-275BAB VIII
PENUTUP
Pelayanan darah merupakan bagian dari upaya pelayanan kesehatan
untuk
penyembuhan
penyakit
dan
pemulihan
kesehatan.
Untuk
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK