Anda di halaman 1dari 33

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

a. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian analisis differential counting dan morfologi jenis sel

leukosit pada penderita hepatitis B di Kota Mataram,

dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2020 – 30 April 2020 di

Laboratorium Hepatika. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sampel darah EDTA pasien hepatitis B

dengan hasil pemeriksaan rapid tes HBsAg positif. Pemeriksaan

untuk sampel darah tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan

secara mikroskopis yaitu dengan membuat sediaan apusan

darah tepi yang dicat menggunakan cat rapid. Hasil

pemeriksaan sampel secara mikroskopis tersebut mencakup

penilaian hasil hitung jenis sel leukosit atau differential counting

dan menganalisis morfologi jenis sel leukosit dari masing-

masing sampel, meliputi jenis sel leukosit yang normal maupun

jenis sel leukosit yang abnormal. Jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 23 sampel. Sampel

tersebut terhitung dari bulan Februari 2020 s.d. April 2020.


42

b. Hasil Pemeriksaan Differential Counting dan Analisis

Morfologi Jenis Sel Leukosit Pada Penderita Hepatitis B di

Kota Mataram

Setelah dilakukan penelitian terhadap 23 sampel HBsAg positif,

hasil penilaian hitung jenis leukosit atau differential counting

dapat dilihat pada table 4.1 dibawah ini :

Tabel 4.1 Penilaian hasil hitung jenis sel leukosit atau


differential counting sampel pasien penderita
hepatitis B dengan HBsAg positif
No Jenis sel Nilai Tinggi Normal Rendah
. leukosit rujukan Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)
(%)
1. Basofil 0,0-1,0 0 0 0 0 0 0

2. Eosinofil 1,0-3,0 5 21,7% 18 78,3% 0 0

3. Netrofil 2,0-6,0 0 0 4 17,4% 19 82,6%


batang
4. Netrofil 50,0- 3 13% 17 74% 3 13%
segmen 70,0
5. Limfosit 20,0- 6 26,1% 13 56,5% 4 17,4%
40,0
6. Monosit 2,0-8,0 3 13% 9 39,1% 11 47,8%

Selanjutnya terhadap 23 sampel HBsAg positif kemudian di

analisis morfologi dari jenis sel leukositnya, meliputi jenis sel

leukosit yang normal dan jenis sel leukosit yang abnormal. Hasil

analisis morfologi jenis sel leukosit dapat dilihat pada table 4.2

dibawah ini :
43

Tabel 4.2 Hasil analisis morfologi jenis sel leukosit sampel


pasien penderita hepatitis B dengan HBsAg positif
No Kode Jenis sel leukosit yang Kes.
Spl ditemukan Gambaran morfologi
Jenis sel Morfologi sel jenis sel leukosit
leukosit normal

1. H.1 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
(segmen) memiliki 3-4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu

Limfosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit


dengan pinggiran (limfosit B) dan 9-12 besar
tidak rata, sel mikron (limfosit T) (Limfosit B)
berwarna merah  Bentuk inti oval bulat dan normal
muda, sel relative besar
berukuran besar  Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

2. H.2 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
44

besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu
Limfosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B
oval, sel (limfosit B) dan 9-12 dan limfosit
berwarna merah mikron (limfosit T) T normal
muda, sel  Bentuk inti oval bulat dan
berukuran besar relative besar
dan kecil.  Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat,  Ukuran sel : 10-22 Monosit


sel berwarna mikron normal
kebiruan, sel  Bentuk inti sesukanya
berukuran besar ( kacang, sosis, atau
kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

3. H.3 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, inti sel mikron batang
45

berbentuk huruf  Bentuk inti batang, normal


S, sel berwarna warna inti biru keunguan,
merah muda, kromatin kasar, dan tidak
ukuran sel besar ada membrane inti
sedikit lebar  Sitoplasma sel berwarna
merah muda/orange
(oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu

Limfosit Bentuk sel oval,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

4. H.4 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
46

kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 3 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu
Limfosit Bentuk sel bulat,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B
sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

5 H.5 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
47

besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu

limfosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit


besar, sel (limfosit B) dan 9-12 besar
berwarna merah mikron (limfosit T) (Limfosit B)
muda, sel  Bentuk inti oval bulat dan normal
berukuran besar relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

6. H.6 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
48

dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu

Limfosit Bentuk sel oval,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

7 H.7 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
49

zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel oval,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

8 H.8 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
50

 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Besar : Bentuk  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel bulat oval (limfosit B) dan 9-12 normal dan
besar, sel mikron (limfosit T) limfosit T
berwarna merah  Bentuk inti oval bulat dan normal
muda, sel relative besar
berukuran besar  Inti berwarna biru gelap,
Kecil : bentuk sel kromatin kompak
bulat, sel memadai, membran inti
berwarna full kurang jelas terlihat, dan
kebiruan, ukuran tidak ada butir inti
sel kecil.  Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kemerahan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
51

 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

9. H.9 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 3 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel bulat,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran  Bentuk inti oval bulat dan
sedang relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

10 H.10 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
52

orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 5 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


oval dengan (limfosit B) dan 9-12 normal
pinggiran yang mikron (limfosit T)
kurang rata, sel  Bentuk inti oval bulat dan
berwarna relative besar
kemerahan, sel  Inti berwarna biru gelap,
berukuran besar kromatin kompak
dan sedang memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kemerahan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil
53

11 H.11 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit T


rapi, sel (limfosit B) dan 9-12 normal
keunguan dan mikron (limfosit T)
kemerahan, sel  Bentuk inti oval bulat dan
berukuran relative besar
seeding dan kecil  Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
54

kemerahan, sel ( kacang, sosis, atau


berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

12 H.12 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna  Inti berwarna biru pucat-
keunguan, sel keunguan dan memiliki
berwarna merah butir inti, kromatin kasar
muda, ukuran sel dan kompak
besar  Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Besar : Bentuk  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel bulat oval, (limfosit B) dan 9-12 normal dan
sel berwarna mikron (limfosit T) limfosit T
merah muda, sel  Bentuk inti oval bulat dan normal
berukuran besar relative besar
55

Kecil :bentuk sel  Inti berwarna biru gelap,


bulat rapi, sel kromatin kompak
berwarna full memadai, membran inti
kebiruan, ukuran kurang jelas terlihat, dan
sel kecil tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kemerahan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

13 H.13 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 3 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
56

 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel oval,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

14 H.14 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
57

zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel bul at  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


oval, sel (limfosit B) dan 9-12 normal
berwarna merah mikron (limfosit T)
muda, sel  Bentuk inti oval bulat dan
berukuran besar relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

15 H.15 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
58

 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel oval  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


agak lonjong, sel (limfosit B) dan 9-12 normal
berwarna merah mikron (limfosit T)
muda, sel  Bentuk inti oval bulat dan
berukuran besar relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kemerahan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
59

 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

16 H.16 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma biasanya
basofilik atau netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel bulat,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
kebiruan penuh, mikron (limfosit T)
sel berukuran  Bentuk inti oval bulat dan
kecil dan sedang relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.
60

17 H.17 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
Granula dalam sitoplasma
biasanya basofilik atau
netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 3 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel oval,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


bulat rapi, dan (limfosit B) dan 9-12 normal
bulat dengan mikron (limfosit T)
pinggiran  Bentuk inti oval bulat dan
bergerigi, sel relative besar
berwarna merah  Inti berwarna biru gelap,
muda, sel kromatin kompak
berukuran besar memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
61

kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau


berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

18 H.18 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel oval,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

19 H.19 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


62

dengan inti mikron normal


bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
Granula dalam sitoplasma
biasanya basofilik atau
netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 3 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel bulat,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kemerahan, sel ( kacang, sosis, atau
63

berukuran besar kadang compang


camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

20 H.20 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 5 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel bulat,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
64

berwarna  Bentuk inti sesukanya


kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

21 H.21 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
Granula dalam sitoplasma
biasanya basofilik atau
netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 5 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


oval, sel (limfosit B) dan 9-12 normal
berwarna merah mikron (limfosit T)
65

muda, sel  Bentuk inti oval bulat dan


berukuran besar relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.
Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit
besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kemerahan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil

22 H.22 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
batang sempurna, mikron batang
bentuk inti huruf  Bentuk inti batang, normal
S atau tapal warna inti biru keunguan,
kuda, sel kromatin kasar, dan tidak
berwarna merah ada membrane inti
muda, ukuran sel  Sitoplasma sel berwarna
besar sedikit merah muda/orange
lebar (oxyphil)
 Tidak ada perinuclear
zone
Granula dalam sitoplasma
biasanya basofilik atau
netrofilik
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
66

zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Bentuk sel oval,  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel berwarna (limfosit B) dan 9-12 normal
merah muda, sel mikron (limfosit T)
berukuran besar  Bentuk inti oval bulat dan
relative besar
 Inti berwarna biru gelap,
kromatin kompak
memadai, membran inti
kurang jelas terlihat, dan
tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

23 H.23 Eosinofil Bentuk bulat  Ukuran sel : 10-15 Eosinofil


dengan inti mikron normal
bersegmen  Tidak memliki butir inti
ganda, sel  Memiliki membran inti,
berwarna inti bersegmen dengan
kemerahan, warna inti kebiru-biruan,
ukuran sel besar dan kromatin kasar
 Warna sitoplasma
kemerahan
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.
Netrofil Bentuk bulat,  Ukuran sel : 10-15 Netrofil
segmen memiliki 4 mikron segmen
segmen, sel  Bentuk inti 3-5 segmen normal
berwarna merah  Inti berwarna biru pucat-
muda, ukuran sel keunguan dan memiliki
besar butir inti, kromatin kasar
dan kompak
 Sitoplasma berwana
merah muda (oxyphyl)
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma tersebar
halus dan berwarna
ungu zone
 Granula dalam
sitoplasma banyak,
besar-bulat, berwarna
orange merah
kekuningan.

Limfosit Besar : Bentuk  Ukuran sel :12-16 mikron Limfosit B


sel bulat oval, sel (limfosit B) dan 9-12 normal dan
berwarna merah mikron (limfosit T) limfosit T
muda, sel  Bentuk inti oval bulat dan normal
berukuran besar relative besar
Kecil : bentuk sel  Inti berwarna biru gelap,
67

bulat rapi, kromatin kompak


berwarna memadai, membran inti
kebiruan penuh, kurang jelas terlihat, dan
berukuran kecil tidak ada butir inti
 Sitplasma berwarna
merah muda (oxyphil)
 Perinuclear zone tidak
ada
 Granula dalam sitplasma
tidak ada.

Monosit Bentuk sel bulat  Ukuran sel : 10-22 Monosit


besar, sel mikron normal
berwarna  Bentuk inti sesukanya
kebiruan, sel ( kacang, sosis, atau
berukuran besar kadang compang
camping)
 Warna inti
kemerahan/keunguan,
kromatin lebih kasar,
membrane inti halus, dan
tidak ada butir inti
 Sitoplasma berwarna
biru pucat
 Tidak ada perinuclear
zone
 Granula dalam
sitoplasma kadang ada
dan granula azurophil
68

B. Pembahasan

Hepatitis B adalah peradangan atau infeksi pada sel hati

oleh adanya infeksi virus Hepatitis B yang dapat menyebabkan

pembengkakan dan pelunakan hati. Penyakit Hepatitis B yang

bersifat akut atau kronik dan termasuk penyakit hati yang paling

berbahaya dibanding dengan penyakit hati yang lain karena

penyakit Hepatitis B ini tidak menunjukkan gejala yang jelas, hanya

sedikit warna kuning pada mata dan kulit disertai lesu. (Beringin,

Lubai, & Palembang, 2018)

Untuk mendeteksi adanya Hepatitis B dalam tubuh

seseorang, langkah awal yang sering dilakukan adalah

pemeriksaan screening. Selain pemeriksaan screening Hepatitis B,

penentuan status kesehatan seseorang juga dapat dilakukan

dengan pemeriksaan darah, pemeriksaan darah yang paling

berhubungan dengan penyakit hepatitis B adalah pemeriksaan

leukosit karena berhubungan dengan sistem imun tubuh.

Pemeriksaan leukosit merupakan salah satu parameter yang dapat

membantu untuk mendeteksi adanya infeksi dalam tubuh. Fungsi

utama leukosit adalah sistem pertahanan imun tubuh untuk

menahan atau menyingirkan benda asing yang berpotensi

merugikan. (Suciyani, Naim, & Zulfian, 2017)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode

pemeriksaan mikroskopis apusan darah tepi dengan pewarnaan

metode rapid untuk mengumpulkan hasil hitung jenis sel leukosit


69

dan melihat morfologi jenis sel leukosit pada sampel penderita

Hepatitis B. Pemeriksaan dilakukan dengan cara membandingkan

hasil pemeriksaan apusan darah sampel darah yang normal dan

sampel pasien hepatitis B dengan HBsAg positif untuk melihat

adanya perbedaan yang spesifik terhadap hasil hitung jenis sel

leukosit dan morfologi jenis sel leukosit pada penderita hepatitis B.

Secara normal jenis leukosit dalam darah persentasenya untuk

neutrofil segment 50-70%, Neutrofil Bands 2-6%, Eosinofil 1-3%,

Basofil 0-2%, Limfosit 20-40%, dan Monosit 2-3%. (Nesa & Kevin,

2017)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium

Hepatika Mataram, menunjukkan bahwa dari 23 sampel pasien

Hepatitis B untuk pemeriksaan hitung jenis sel leukositnya

didapatkan hasil 10 sampel pasien dengan persentase jenis sel

leukositnya masih dalam rentang nilai normal¸ dan 13 sampel

pasien dengan persentase jenis selnya yang kurang normal.

Sampel-sampel tersebut diantaranya yaitu : sampel dengan kode

H.3 ditemukan persentase limfositnya tinggi, sampel dengan kode

H.5 ditemukan persentase netrofil segmen tinggi dan persentase

limfosit rendah, sampel dengan kode H.7 ditemukan persentase

limfosit tinggi, sampel dengan kode H.8 ditemukan persentase

eosinofil tinggi, sampel dengan kode H.9 ditemukan persentase

limfosit tinggi dan netrofil rendah, sampel dengan kode H.11

ditemukan persentase netrofil rendah dan limfosit tinggi, sampel


70

dengan kode H.13 ditemukan persentase limfosit tinggi, sampel

dengan kode H.17 ditemukan persentase netrofil rendah dan

limfosit tinggi, sampel dengan kode H.18 ditemukan persentase

eosinofil tinggi, sampel dengan kode H.19 ditemukan persentase

eosinofil tinggi, sampel dengan kode H.20 ditemukan persentase

eosinofil tinggi, netrofil rendah, dan limfosit rendah, sampel dengan

kode H.22 ditemukan persentase eosinofil tinggi, netrofil tinggi, dan

limfosit rendah, sampel dengan kode H.23 ditemukan persentase

netrofil rendah, limfosit tinggi, dan monosit tinggi.

Dari hasil pengumpulan hitung jenis sel leukosit tersebut

terlihat adanya persentase jenis sel leukosit yang normal, hal itu

dapat terjadi karena penderita hepatitis B sudah mendapatkan

terapi dan sedang mengkonsumsi obat-obatan serta bahan kimia

tertentu. (Suhanti, 2015). Sedangkan penurunan dan peningkatan

persentase dari jenis sel leukosit yang terjadi pada penderita

hepatitis B tersebut merupakan hal yang lazim ditemukan terutama

pada subjek yang diduga mengalami infeksi oleh bakteri, parasit,

virus, dan kerusakan jaringan. (Rinawati & Reza, 2016)

Sampel pasien penderita hepatitis B dengan hasil

persentase limfosit tinggi lebih banyak ditemukan. Hal tersebut

dapat terjadi karena hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan

oleh virus, dan sel limfosit adalah jenis sel leukosit yang paling

berperan dalam penanganan infeksi virus sehingga terjadi

limfositosis. Limfositosis dapat terjadi biasanya pada penderita


71

yang baru terinfeksi virus hepatitis B, sehingga tubuh lebih aktif

memproduksi sel darah putih. Saat tubuh mendeteksi adanya suatu

infeksi maka sumsum tulang dirangsang untuk lebih banyak

memproduksi sel leukosit yang berfungsi memfagosit atau

membunuh zat asing sebagai sistem pertahanan tubuh melawan

infeksi.

Sedangkan sampel pasien penderita hepatitis B yang

mengalami penurunan limfosit dapat terjadi karena adanya

gangguan fungsi hati oleh infeksi virus hepatitis B yang

menyebabkan pembengkakan pada limfa. Limfa akan membesar

ketika dipaksa melakukan pekerjaan yang berlebihan atau ketika

menghasilkan sel darah yang memproduksi limfosit.

Pembengkakan limfa ini kemudian menyebabkan hipersplenisme

sehingga sel-sel darah hancur dengan cepat dan prematur yang

mengakibatkan penurunan sel leukosit, dan karena limfosit adalah

jenis dari sel leukosit maka hal tersebut juga menyebabkan

penurunan sel limfosit.

Selanjutnya, berdasarkan dari hasil penelitian untuk

morfologi jenis sel leukosit penderita hepatitis B dengan

memperhatikan bentuk, warna, dan ukuran jenis selnya didapatkan

hasil normal atau tidak ada kelainan pada morfologi jenis sel

leukositnya.

Kelemahan dan kekurangan dari penelitian ini adalah

sedikitnya sampel yang dapat dikumpulkan oleh peneliti sehingga


72

variasi dari hitung jenis dan morfologi jenis sel leukositnya belum

dapat memberikan hasil yang khas pada penderita hepatitis B dari

segi evaluasi jenis sel leukositnya. Selain itu, penelitian ini juga

hanya member gambaran mengenai sel leukosit penderita hepatitis

B, peneliti tidak meneliti beberapa factor yang dapat juga

mempengaruhi hasil hitung jenis dan morfologi jenis sel

leukositnya. Faktor-faktor tersebut yaitu : riwayat lama pasien

menderita hepatitis B, riwayat komsumsi obat-obatan dan konsumsi

alkohol oleh penderita hepatitis B, riwayat menderita penyakit lain,

dan riwayat sedang atau tidaknya penderita melakukan terapi

penyembuhan. Penelitian ini juga terbatas atau tidak sempurna

dilakukan oleh peneliti, seperti: menyimpan sampel pasien

penderita hepatitis B yang terlalu lama, dan beberapa sampel yang

sudah di lakukan pewarnaan disimpan terlalu lama dan tidak

segera dibaca. Pembacaan sampel secara mikroskopis juga belum

sepenuhnya berhasil dilakukan oleh peneliti terutama dalam

membaca morfologi jenis sel dikarenakan minim dan kurangnya

pengetahuan dari peneliti dan susahnya akses untuk

mengkonsultasikan hasil secara sempurna karena situasi dan

kondisi yang sedang dalam keadaan pandemi covid-19.


32

Anda mungkin juga menyukai