Anda di halaman 1dari 81

LAPORAN

PERKULIAHAN

KEGIATAN

PELAKSANAAN

PENGEMBANGAN

DAN

PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN (P4)


DI SMA NEGERI 16 PALEMBANG

Oleh :
1.

Devi Permatasari

NIM 06041181320006

2.

Mutmainnah

NIM 06041181320022

Program Studi Pendidikan Sejarah

UNIT PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena izin-Nya jualah
kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan P4 ini. Shalawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada junjungan kita Rassullah SAW.
Pada laporan ini kami memuat latar belakang dan tujuan dari kegiatan P4
dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan antara lain pengenalan lapangan,
pelatihan keterampilan dasar mengajar, pelatihan keterampilan mengajar dan
tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri dan ujian praktik mengajar serta
penyusunan laporan akhir. Selain itu juga dimuat kesimpulan dan saran serta
lampiran kegiatan harian yang telah dilaksanakan.
Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada
pihak-pihak yang telah memberikan konstribusi selama kami menjalani P4 sampai
menyelesaikan laporan ini. Pihak- pihak tersebut diantaranya:
1. Bapak Prof. Sofendi, M.A., Ph.D. Dekan FKIP Universitas Sriwijaya
Palembang
2. Bapak Drs. Ikbal Barlian, M.Pd. selaku Ketua UPPL FKIP Universitas
Sriwijaya beserta staf
3. Bapak Dr. Budi Santoso, M.Si selaku Dosen Pembimbing Mahasiswa P4
4. Ibu Dra. Hj. Roslaini, MM selaku Kepala SMA Negeri 16 Palembang
5. Bapak dan Ibu Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Palembang
6. Bapak Ahmad, S.Pd dan Ibu Dra. Zurainah selaku guru pamong pelajaran
Sejarah di SMA Negeri 16 Palembang
7. Bapak dan Ibu guru beserta staf tata usaha SMA Negeri 16 Palembang
8. Seluruh Mahasiswa P4 Universitas Sriwijaya Palembang beserta Siswa/
Siswi SMA Negeri 16 Palembang
9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya P4 di SMA Negeri 16
Palembang
Dalam perjalanan P4 ini tentu saja banyak sekali kesalahan praktikan
lakukan tanpa disadari. Oleh karena itu,kami mohon maaf kepada seluruh pihak
yang terkait dalam kegiatan ini.Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak

iv

kesalahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan kedepannya. Kami juga
berharap semoga laporan ini dapat bermafaat bagi pihak yang memerlukannya dan
dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Palembang,
Mahasiswa P4

Penulis

Oktober 2016

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii
LAPORAN KEGIATAN .......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................... 3
1.3 Manfaat ................................................................................................................. 4
BAB II KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA P4 ............................ 5
2.1 Pengenalan Lapangan............................................................................................. 5
2.2 Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan Lainnya Secara
Terbimbing ............................................................................................................. 57
2.3 Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan Lainnya Secara
Mandiri ................................................................................................................... 58
2.4 Ujian Praktek Mengajar ......................................................................................... 58
BAB III REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN P4 ........................... 59
3.1 Refleksi tentang Pelaksanaan Pengalaman Lapangan .......................................... 59
3.2 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

Lainnya Secara Terbimbing .................................................................................. 63


3.3 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Lainnya Secara

Mandiri .................................................................................................................. 65
3.4 Refleksi tentang Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar ......................................... 66

BAB III REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN P4 ........................... 68


3.1 Refleksi tentang Pelaksanaan Pengalaman Lapangan ............................................ 68
3.2 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

Lainnya Secara Terbimbing .................................................................................. 70


3.3 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Lainnya Secara

Mandiri .................................................................................................................. 71

vi

3.4 Refleksi tentang Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar ......................................... 72

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 74


4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 74
4.2 Saran ..................................................................................................................... 74
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Salah satu cita cita Negara Republik Indonesia yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka
mewujudkan cita cita tersebut pemerintah meningkatkan mutu pendidikan
melalui penyempurnaan GBPP, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan
yang nantinya akan mencetak generasi penerus bangsa yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Salah satu realisasi dalam peningkatan mutu
pendidikan yaitu menghasilkan tenaga pendidik yang berkualitas. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya sebagai salah satu lembaga
pendidikan yang menghasilkan tenaga pendidik siap pakai yang akan ditempatkan
disekolah sekolah yang masih kekurangan tenaga edukatif guna mewujudkan
tujuan Pendidikan Nasional berupaya untuk mencetak Guru Profesional,
mahasiswa FKIP UNSRI dilatih semaksimal mungkin untuk memperoleh
pengetahuan dan wawasan yang memadai.
Agar tujuan tercapai, sangat diperlukan sarana dan prasarana yang
memadai misalnya gedung sekolah, guru, buku paket, alat bantu yang menunjang
pengalaman, maka mahasiswa perlu mengikuti program P4 (Pengembangan dan
Pengemasan Perangkat Pembelajaran).
P4 merupakan program pelatihan yang menerapkan berbagai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap mahasiswa dalam rangka pembentukan guru yang
professional. P4 merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh semua
mahasiswa FKIP Unsri dengan bobot 4 SKS. Program ini dirancang untuk
mempersiapkan mahasiswa calon guru agar menguasai kemampuan keguruan
yang terpadu secara utuh, sehingga setelah menjadi guru, mereka dapat
mengemban tugas dan tanggung jawabnya secara professional. Selain itu program
ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa FKIP UNSRI untuk
mempraktikan ilmu yang telah diperolehnya di bangku kuliah dalam situasi nyata.
Untuk itu hasil laporan P4 harus dilaporkan kepada UPPL FKIP UNSRI secara

tertulis. Laporan ini memuat segala kegiatan selama pelaksanaan pelatihan dasar
di kampus dan praktikan dalam memahami tugas dan kewajiban seorang guru.
Dalam pelaksanaannya kegiatan P4 ini berlangsung selama lebih kurang 2
bulan. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan P4 ini adalah untuk
menghasilkan pribadi calon guru yang memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai,
sikap serta pola tingkah laku sesuai profesinya dan mampu menggunakannya
dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah.
Tugas-tugas tersebut antara lain merancang dan melaksanakan program
kegiatan pembelajaran, mampu menerapkan keterampilan mengajar yang
terintegrasi mengenal dan mampu melaksanakan kurikulum dan tugas-tugas
administrasi sekolah lainnya. Kegiatan Pengembangan dan Pengemasan Perangkat
Pembelajaran ini terdiri dari beberapa tahap yaitu:
NO.

JENIS KEGIATAN

WAKTU
KEGIATAN

Pelepasan (Serah Terima


1.

Aula Pasca Sarjana

dari Dekan FKIP Unsri ke

19 dan 22 Agustus

Unsri dan Aula FKIP

Dinas Kota dan Dinas

2016

Unsri Kampus

Kabupaten)
2.

TEMPAT

Indralaya
22 27 Agustus 2016

Observasi Lapangan

Sekolah Mitra

Penyerahan Daftar Guru


Pamong
3.

oleh

Pembimbing/

Dosen
Ketua 22 27 Agustus 2016

UPPL

Kelompok Mahasiswa ke
UPPL
4.

Latihan Terbimbing

5.

Latihan Mandiri

6.

UjianPraktik

29 Agustus 2016 17
September 2016
19 September 2016
8 Oktober 2016
10 15 Oktober 2016

Sekolah Mitra

Sekolah Mitra
Sekolah Mitra

Perpisahan

7.

Mahasiswa

PPL
Penyelesaian

8.

Laporan

Kegiatan PPL
Penyerahan

9.

Dosen

Nilai

Pembimbing

oleh
ke

UPPL
10.

Entri Nilai Online oleh

10 22 Oktober 2016
10 22 Oktober 2016

Sekolah Mitra
Sekolah Mitra dan
Kampus FKIP

24 Oktober 2016 5

UPPL

November 2016
Agustus November

UPPL

2016

Kampus FKIP

1.2 TUJUAN
Secara umum P4 bertujuan untuk melatih mahasiswa calon guru agar
memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam
kegiatan mengajar maupun dalam tugas-tugas keguruan lainnya.
Secara khusus P4 bertujuan agar mahasiswa sebagai calon guru mampu:
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrative, akademik dan
psikologi social sekolah tempat pelatihan.
2. Menguasai berbagai kemapuan keterampilan dasar mengajar.
3. Menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata di sekolah.
4. Mengembangkan aspek pribadi dan social dilingkungan sekolah.
5. Menarik kesimpulan nilai edukatif penghayatan dan pengalamannya
selama pelatihan melalui refleksi, dan menuangkannya dalam bentuk
laporan.
6. Mendalami kegiatan non mengajar meliputi manajemen pendidikan
sekolah dan kegiatan ekstrakulikuler, layanan penanganan kesulitan
belajar peserta didik.

1.3 MANFAAT
Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam lingkungan
kegiatan P4, yaitu:
1. Melatih mahasiswa/i untuk mengenal lingkungan sekolah baik di dalam
kelas maupun di luar kelas.
2. Melatih mahasiswa/i untuk mengemban jabatan professional seorang guru
yang kelak di kemudian hari.
3. Melatih dan mempelajari sikap atau sifat siswa-siswi yang ada di sekolah
supaya mampu mengatasi mereka kelak bila menjadi seorang guru.
4. Mampu membedakan ilmu yang bersifat teori dengan ilmu yang
dipraktekan secara langsung di lapangan.
5. Mendekatkan

mahasiswa

dengan

dunia

pendidikan

formal

yang

membutuhkan berbagai pengetahuan. Keterampilan, dan kreatifitas.


6. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh secara langsung dalam kegiatan
pembelajaran

BAB II
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA PENGEMBANGAN
DAN PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN (P4)

2.1 PELAKSANAAN P4 DI KAMPUS


Sebelum Mahasiswa FKIP UNSRI terjun ke sekolah untuk melakukan
observasi, praktik mengajar dan tugas kependidikan lainnya, terlebih dahulu
melaksanakaan praktik P4 di kampus. Pelaksanaan dilakukan dalam bentuk
pelatihan keterampilan mengajar dalam ruang lingkupnya.
Kegiatan keterampilann mengajar yang telah dilaksanakan di kampus
sangatlah diperlukan dan bermanfaat guna mempersiapkan kemampuan dan
kesiapan mahasiswa calon guru sebelum melakukan kegiatan P4 di sekolah.
2.1.1 Peer Teaching
Kegiatan peer teaching dilakukan di dalam kelas, dimana mahasiswa
berhadapan langsung dengan teman sekelasnya yang dianggap sebagai objek
siswa yang akan dididik, sedangkan pendidik sebagai observer. Dalam kegiatan
ini mahasiswa dibimbing oleh Dr. Somakim dan Dr. Budi Santoso. M.Si.
Kegiatan peer teaching adalah cara penyajian pelajaran yang mencakup aspekaspek sebagai berikut:
1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
2. Keterampilan bertanya
3. Keterampilan memberukan penguatan
4. Keterampilan mengadakan variasi
5. Keterampilan menjelaskan
6. Keterampilan mengelola diskusi kelompok kecil
7. Keterampilan mengelola kelas dan disiplin
8. Keterampilan mengajar perorangan
Kegiatan peer teaching ini berlangsung satu bulan dengan empat kali
pertemuan, dimana pada hari pertama keterampilan yang digunakan adalah
keterampilan 1 dan 2, hari berikutnya keterampilan yang digunakan 3 dan 4, pada
hari ketiga keterampilan 5 dan 6, kemudian hari selanjutnya keterampilan 7 dan 8.

2.1.2

Micro Teaching
Pelaksanaan micro teaching khususnya bagi program studi pendidikan

Matematika diikuti oleh mahasiswa yang berjumlah 46 orang. Kegiatan micro


teaching dilakukan diruang kelas FKIP Universitas Sriwijaya. Pelaksanaan micro
teaching berbeda-beda tergantung dosen pembimbing peer teaching dan micro
teaching masing-masing. Dalam kegiatan micro teaching ini, mahasiswa membuat
perencanaan pembelajaran yang diperlukan sesuai dengan pokok bahasan yang
akan diajarkan. Mikro teaching ini dilakukan dalam waktu 10 menit untuk
masing-masing mahasiswa, selama kegiatan micro teaching mahasiswa akan
direkam dan hasilnya akan diberikan kepada ketua program studi dan dosen
pembimbing peer teaching dan micro teaching untuk kemudian dinilai.

2.2

Pengenalan Lapangan

2.2.1

Profil Sekolah
Nama Sekolah

: SMA Negeri 16 Palembang

NSS

: 301116008022

NPSN

: 10603860

Alamat Sekolah

: Jalan Lebak Murni, Kec. Sako, Kel. Sako

Kabupaten/Kota

: Palembang

Provinsi

: Sumatera Selatan

A. VISI, MISI, DAN TUJUAN


1. VISI SEKOLAH
Berprestasi, Berbudaya, Berakhlak Mulia, dan Menguasai Ilmu Teknologi
Berdasarkan Iman dan Taqwa Serta Berwawasan Lingkungan Menuju
Persaingan Global 2018
2. MISI SEKOLAH
a. Meningkatkan keterampilan akademik.
b. Meningkatkan mutu lulusan yang siap menghadapi tantangan hidup dan
kehidupan.
c. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Meningkatkan disiplin.

e. Meningkatkan budi pekerti/ berbudaya dan berkarakter bangsa.


f. Meningkatkan mutu pelayanan yang berwawasan kesetaraan gender.
g. Meningkatkan sarana dan prasarana yang respresentatif.
h. Menjalin kerja sama yang harmonis antarwarga sekolah, lingkungan
terkait, dan lembaga pendidikan dan/ atau lembaga non-kependidikan
dalam upaya peningkatan akses dan dana.
3. TUJUAN
a. Mewujudkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang seimbang, serta menghasilkan lulusan yang unggul,
kompetitif dan berbudaya.
b. Mewujudkan iklim

kerja

yang mampu menumbuhkan semangat

keunggulan bagi seluruh warga sekolah.


c. Terciptanya warga sekolah yang arief dalam bertindak sesuai dengan
penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut.
d. Terwujudnya peran serta semua kelompok kepentingan yang terkait
dengan sekolah dalam mewujudkan tujuan sekolah.
e. Berkembangnya potensi peserta didik secara optimal, sehingga tercapai
prestasi yang dapat bersaing baik ditingkat nasional maupun internasional.

B. SEJARAH BERDIRINYA
SMA Negeri 16 Palembang didirikan pada tahun 1997, penerimaan siswa
barupertama dimulai pada bulan Juli 1997.Angkatan Pertama SMA Negeri 16
Palembang masih menumpang di SMP Negeri 27 yang bertempat di Jalan Rejung
Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang, namun sejak tanggal 1
Agustus 1997, SMA Negeri 16 Palembang sudah mulai menempati gedung
barunya yang berada di Jalan Lebak Murni, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako,
Kota Palembang.
1. Pauziah, A.Md
2. Rumlah
3. Rika Ariani
4. Rusnawati

5. Rosleni
6. Sulaiman
7. Aryana
8. Lisa Wahyuningsih
9. Surahmat
10. Endang Jaya
Adapun urutan nama-nama Kepala Sekolah yang pernah menjabat di SMA
Negeri 16 Palembang dari awal berdirinya sampai saat ini adalah sebagai berikut:
1. Drs. Yunus Zainawi
2. Drs. Zulkarnain Harun
3. Drs. M. Buchori Anwar
4. Drs. Herwani
5. Drs. Pujiono Rahayu
6. Dra. Hudaidah Senen
7. Drs. Syamsul Bachri
8. Dra. Sri Asmuniah, M.Si
9. Dra. Hj. Roslaini, MM (2015 s.d sekarang)

C. IDENTITAS SEKOLAH
1. Keadaan Fisik Sekolah
a. Luas Tanah

: 18.718 m2

b. Luas Bangunan

: 4045 m2

c. Jumlah Ruangan

1. R. Kepala Sekolah

:1

2. R. Wakil Kepala

:1

3. R. Tata Usaha

:1

4. R. Guru

:1

5. R. Kelas

: 24

6. R. Perpustakaan

:1

7. R. Laboratorium

:2

8. R. Bimb. Konseling

:1

9. R. OSIS

:1

10. Kantin

:1

11. Mushollah

:1

12. R. UKS

:1

13. R. Koperasi

:1

14. Gudang

:1

15. WC Guru/Pegawai

:2

16. WC Ka. Sekolah

:1

17. WC Siswa

:6

d. Tahun Didirikan

: 1997

e. Tahun Beroperasi

: 1998

f. Lapangan Olahraga

: 3 (Basket, Futsal/Voli, dan Bulu tangkis)

g. Status tanah

: Milik Pemerintah

h. Kota

: Palembang

i. Provinsi

: Sumatra Selatan

j. Kode POS

: 30163

2. Keadaan Lingkungan Sekolah


a. Jenis Bangunan Yang Mengelilingi
Bangunan sekolah SMA Negeri 16 Palembang dikelilingi oleh
perumahan dan tanah kosong. Sekolah terdekat adalah Pondok Pesantren
SD Negeri 113 dan SMP Negeri 53 yang berjarak 1 km dari SMA
Negeri 16 Palembang. Untuk keperluan ATK dan potokopi warga sekolah
diharuskan menempuh jarak 1,5 km. Sedangkan akses jalan utama untuk
sampai ke SMA Negeri 16 palembang ditempuh melalui jalan Siaran
(Polsek Sako) lalu masuk ke jalan Lebak Murni dengan jarak 2 km.
b. Kondisi Lingkungan Sekolah
Suasana dan kondisi SMA Negeri 16 Palembang lingkungan
sekolah tampak cukup asri karena disekitar sekolah masih banyak terdapat
tanaman hijau yang ditata sedemikian rupa dan kolam teratai yang
mengelilingi lapangan basket. Selain itu setiap kelas memiliki kotak

sampah sendiri dan diadakan piket umum rutin perkelas yang dilakukan
setiap harinya secara bergilir. Selain bertugas untuk membersihkan
lingkungan sekolah salah satu siswa dari kelas yang bertugas piket umum
memimpin pengajian bersama di kantor dan setiap hari jumat siswa SMA
Negeri 16 bersama-sama membaca surat Yassin.

3. Fasilitas Sekolah
a. Perpustakaan
SMA Negeri 16 memiliki 1 (satu) perpustakaan yang saat ini
sedang direnovasi. Untuk sementara ini buku-buku yang ada diletakkan di
Musholah dan beberapa diantaranya diletakkan di meja guru mata
pelajaran.
b. Laboratorium
Laboratorium yang dimiliki SMA Negeri 16 Palembang berjumlah
satu buah. Laboratorium ini adalah Laboratorium Kimia dan Biologi yang
digabung dalam satu ruang. Laboratorium komputer yang cukup lengkap
juga tersedia. Seperti laboratorium lainnya, laboratorium di SMA Negeri
16 memiliki struktur organisasi laboratorium dan tata tertibnya sendiri.
Namun saat ini laboratorium yang ada digunakan untuk ruang P4 sehingga
siswa melakukan praktek di dalam kelas tapi untuk praktek-praktek
tertentu kadang dilakukan di laboratorium sehingga mahasiswa P4 yang
tidak bertugas mengajar terkadang dipindahkan ke ruang BP.
c. Ruang Bimbingan dan Peyuluhan
Ruang bimbingan dan penyuluhan (BP) yang dimiliki SMA Negeri
16 Palembang berjumlah satu buah. Ruang ini terletak persis di sebelah
laboratorium yang berubah fungsi menjadi ruang P4. Ruang BP yang
berukuran 5 x 2 m dilengkapi dengan 3 buah sofa, 2 buah meja dan 1
buah meja yang menciptakan suasana yang cukup kondusif untuk kegiatan
bimbingan dan konseling.

10

d. Ruang Serbaguna
SMA Negeri 16 Palembang memiliki satu ruang serbaguna, namun
sehari-hari ruang ini digunakan untuk ruang kelas X IPS 3.
e. Ruang Tata Usaha (TU)
Seperti sekolah-sekolah pada umumnya SMA Negeri 16 memiliki
satu buah ruang tata-usaha yang berada di depan lapangan bola
f. Toilet
SMA Negeri 16 memiliki 7 buah toilet; satu buah toilet untuk guru
dan 6 (enam) buah toilet untuk siswa pria dan wanita yang terletak
terpisah, 2(dua) dari 6 (enam) toilet terletak di sebelah musholah, toilet ini
kemungkinan digunakan untuk tamu yang datang karena terletak di bagian
depan sekolah akan tetapi siswa juga acap kali menggunakannya.
Sedangkan 4 (empat) toilet lainnya berada di bagian belakang sekolah.
Berbeda dengan toilet siswa yang berada di bagian belakang dan depan
sekolah, toilet guru berada di dalam ruang guru sehingga tidak ada murid
yang bisa masuk ke toilet guru.
g. Tempat Ibadah
SMA Negeri 16 memiliki satu buah musholah yang dilengkapi
dengan satu buah kipas dan tempat wudhu yang terpisah untuk pria dan
wanita. Mushollah ini terletak di sebelah tempat parker siswa kelas XII.
Keberadaan mushollah ini sangat dibutuhkan dan sangat berguna untuk
kelancaran kegiatan peribadatan siswa muslim. Secara sarana dan
prasarana, mushollah ini sangat lengkap, sehingga siswa tidak perlu repot
untuk mencari tempat wudhu dan alat-alat sholat.
h. Kantin
SMA Negeri 16 memiliki 4 buah kantin. Tiga diantaranya terletak
di belakang laboratorium dan satunya berada di antara kelas XII dan kelas
X. Makanan yang dijual cukup murah untuk kalangan pelajar akan tetapi
kondisi 3 dari 4 kantin terlihat agak kurang baik; pertama lokasinya yang
berada di belakang laboratorium dan berbatasan langsung dengan tembok
sekolah membuat kantin sekolah ini sedikit kumuh, dan yang kedua adalah

11

ukuran kantin yang kecil membuat beberapa harus berdesak-desakkan dan


antri jika ingin makan di kantin karena tempat duduk yang terbatas.
i. Ruang OSIS
SMA Negeri 16 memiliki ruang OSIS yang terletak di dekat tangga
area kelas XI. Ruang ini menyimpan arsip-arsip tentang kegiatan OSIS.
j. Tempat Parkir
Di SMA Negeri 16 Palembang terbagi menjadi tiga; di depan kelas
XII, di sebelah ruang ruang kepala sekolah, dan di dekat gerbang sekolah.
k. UKS
SMA Negeri 16 Palembang juga memiliki satu buah ruang UKS
yang terdapat di sebelah perpustakaan.

4. Penggunaan Sekolah
Gedung dan fasilitas SMAN 16 Palembang hanya oleh masyarakat SMAN
16 Palembang saja, dengan kata lain sekolah tidak digunakan dengan sekolah atau
institusi lain. Untuk shift, SMAN 16 Palembang hanya mempunyai kelas pagi
yang selesai pada pukul 13.30 (pada hari senin sampai kamis) atau 11.00 (hari
jumat) dan 12.00 (hari sabtu). Jadi tidak ada pergantian shift di sekolah ini.

5. Guru dan Siswa


a. Jumlah Guru

: 50 orang

b. Jumlah Kelas

: 24

Kelas X IPA

: 4 kelas

Kelas X IPS

: 4 kelas

Kelas XI IPA

: 4 kelas

Kelas XI IPS

: 4 kelas

Kelas XII IPA

: 5 kelas

Kelas XII IPS

: 3 kelas

12

c. Jumlah Siswa Per Kelas


NO

KELAS

TOTAL

X IPA 1

40

X IPA 2

40

X IPA 3

40

X IPA 4

40

X IPS 1

40

X IPS 2

40

X IPS 3

40

X IPS 4

40

XI IPA 1

42

10

XI IPA 2

42

11

XI IPA 3

42

12

XI IPA 4

42

13

XI IPS 1

41

14

XI IPS 2

41

15

XI IPS 3

41

16

XI IPS 4

40

17

XII IPA 1

37

18

XII IPA 2

36

19

XII IPA 3

37

20

XII IPA 4

36

21

XII IPA 5

36

22

XII IPS 1

39

23

XII IPS 2

37

24

XII IPS 3

38

TOTAL

947

13

6. Interaksi Sosial
a. Hubungan Antar Guru
Interaksi antara sesama guru sepanjang pengamatan kami selama
observasi dan orientasi di SMA Negeri 16 Palembang terkesan baik dan
bersifat kekeluargaan yang tinggi. Antara guru yang satu dengan guru
yang lain, maupun antara guru dengan kepala sekolah terjalin suatu kerja
sama yang harmonis dalam upaya pencapaian tujuan kegiatan belajar
mengajar, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Bahkan beberapa guru bersama-sama mengelola koperasi.
b. Hubungan Guru Dengan Siswa
Hubungan antara guru dan siswa terlihat baik, perhatian guru
terhadap siswa layaknya anak sendiri yang di asuh di rumah. Khususnya
bagi Kepala Sekolah yang sangat memperhatikan tingkat kedisiplinan
siswa dan para guru, staf administrasi serta pegawai SMA Negeri 16
Palembang.
c. Hubungan Antar Siswa
Hubungan antar siswa di SMA Negeri 16 Palembang terlihat
begitu bersahabat. Walaupun mereka berada di kelas yang berbeda akan
tetapi tidak mengurangi rasa persaudaraan mereka selaku siswa SMA
Negeri 16 Palembang.
d. Hubungan Guru Dengan Pegawai
Hubungan guru dengan pegawai tata usaha selaku pengurus
administrasi sekolah dengan guru terlihat cukup baik. Hal itu dapat
ditunjukkan dari berbagai kegiatan yang menunjang proses belajar
mengajar.
e. Hubungan Sosial Secara Umum
Berdasarkan observasi dan orientasi serta interaksi sosial selama
praktikan melaksanakan PPL di SMA Negeri 16 Palembang, hubungan
sosial antara semua keluarga termasuk kelapa sekolah, guru, staf TU,
siswa, serta tenaga pendidik lainnya secara umum digambarkan sangat
baik, harmonis, bersahabat, dan bersifat kekeluargaan.

14

7. Tata Tertib
TATA TERTIB SEKOLAH
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI
16 PALEMBANG
NOMOR: 300 I 1608/SMA.N.16/2016
TENTANG PERATURAN DAN SANKSI-SANKSI PELANGGARAN
SMAN 16 PALEMBANG

MENIMBANG
1. Bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan
terhadap tuhan YME, kecerdasan keterampilan mempertinggi budi pekerti,
memperluas kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar
dapat merubah manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun
dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa.
2. Bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan pelaksanaannya
sebagian dilakukan di dalam lingkungan sekolah
3. Bahwa untuk melaksanakan tujuan dan pelaksanaan penddidikan tersebut
agar sebagaimana yang diharapkan, maka memandang perlu dilakukan
peraturan yang dapat dijadikan pedoman oleh siswa
Mengingat
1. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Instruksi Mentri dan Kebudayaan RI Tahun 1974 tentang penjabaran tata
tertib sekolah untuk: Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, SMP, SMTA.
3. Surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 23
Oktober 1978 No.0247/c/1978 tentang peningkatan tata tertib sekolah.
4. Agar tata tertib tersebut dapat diketahui oleh seluruh siswa, maka perlu
dituangkan dalam bentuk suatu keputusan

15

MENETAPKAN
TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH UNTUK SISWA DALAM
LINGKUNGAN SMA NEGERI 16 PALEMBANG

BAB 1
KETENTUAN UMUM YANG MENGIKAT
Pasal 1
1. a. Belajar dimulai Pukul 06.40 WIB dan diakhiri pukul 13.20 untuk hari
Senin s.d Rabu (kecuali hari Jumat berakhir 11.00 WIB, Kamis dan Sabtu
Pukul 13.00 WIB)
b. Belajar dimulai pukul 07.00 WIB dan diakhiri pukul 13.00 WIB pada
hari Jumat
c. Siswa sudah berada disekolah 10 (sepuluh) menit sebelum pelajaran
dimulai
d. Pagar akan ditutup jika siswa datang lebih dari pukul 06.40 WIB (siswa
tidak diperkenankan masuk kecuali izin dari guru piket)
2. Sebelum pelajaran dimulai kelas dan lingkungan sekolah sudah dalam
keadaan bersih dan rapi serta semua alat yang telah diperlukan telah
tersedia, maka harus disusun daftar piket oleh ketua kelas dengan
diketahui oleh wali kelasnya.
3. Semua petugas piket harus hadir di sekolah 20 (dua puluh) menit sebelum
pelajaran dimulai.
Pasal 2
1. Setelah bel tanda masuk dibunyikan maka seluruh siswa harus sudah
masuk kedalam kelas dan siap untuk tadarusan atau kultum kurang lebih
15 menit dan dilanjutkan menerima pelajaran dari guru yang bersangkutan.
2. Apabilah oleh sesuatu hal datang terlambat, maka siswa yang
bersangkutan harus melapor pada guru piket untuk diberi peringatan atau
sanksi pulang dengan mendatangkan orang tua/ wali ke sekolah (belajar
dirumah), dan izin masuk kelas bila masih memungkinkan (alasan yang
bisa dipertanggungjawabkan)

16

3. Bila pada waktu belajar ada sesuatu kepentingan yang mendesak, maka
siswa tersebut harus meminta izin kepada guru yang sedang mengajar dan
guru piket, selanjutnya melaporkan surat izin tersebut kepada wakasek
kesiswaan ataupun satpam.
Pasal 3
1. Selama jam pelajaran berlangsung apabila ada tamu dari luar, maka harus
memberitahukan kepada wakil kepala sekolah/guru piket dikantor dan
tamu tersebut tidak boleh masuk kelas.
2. Apabila akan buang air (hajat), maka harus melalui izin guru yang sedang
mengajar
3. Tidak diperkenankan ke kantin pada jam pelajaran, kecuali dalam keadaan
memaksa dengan izin guru.
Pasal 4
1. Selama siswa belajar pada SMAN 16 Palembang harus selalu menjunjung
tinggi nama baik sekolah, menjaga hubungan antar teman dan guru,
berlaku sopan disekolah maupun tempat-tempat umum, sehingga tercermin
identitas sebagai seorang pelajar.
Pasal 5
1

Apabila

guru

masuk

selesai/mengakhiri

kelas

akan

pelajaran,

siswa

penghormatan, maka akan dipanggil

memberikan
tidak

pelajaran

memberikan

atau
salam/

ke kantor, diberi peringatan berijut

kredit point.
Pasal 6
1. Bila guru mata pelajaran pada jam pelajaran saat itu tidak hadir/ belum
masuk setelah 5 menit atau lebih, ketua/ anggota kelas idak menghubungi
guru piket/ Wakasek kurikulum sampai habis 1 jam pelajaran berakhir,
maka kelas tersebut akan diskorsing berikut kredit point.
Pasal 7
1. Bila siswa diluar kelas/berkeliaran tanpa alasan yang jelas pada saat
pelajaran berlangsung, ada atau tidak ada gurunya, maka diberi peringatan
skorsing sampai walinya datang berikut kredit point.

17

Pasal 8
1. Bila siswa tidak masuk tanpa kabar/ tanpa izin selama 3 hari, akan
dipanggil orang tua/ walinya dengan perjanjian (peringatan), berikut kredit
point.
Pasal 9
1. Bila jam olahraga sudah habis dan guru pengganti jam pelajaran
berikutnya sudah siap, bagi siswa yang terlambat masuk selama 10 menit,
akan diskorsing tidak boleh masuk atau disuruh pulang, berikut kredit
point.

BAB II
UPACARA SEKOLAH DAN PENGURUS KELAS
Pasal 11
1.

Bila siswa tidak mengikuti upacara hari senin atau hari besar nasional
akan diberi peringatan/ skorsing, dan atau orangtua walinya dipanggil,
berikut kredit point.

2.

Bila dalam upacra tidak berseragam lengkap, tidak disiplin, diambil


tindakan peringatan/ disuruh pulang dengan surat perjanjian, berikut kredit
point.

3. Bila tidak ikut upacara dan setelah jam belajar ada dikelas, maka disuruh
pulang untuk memanggil orangtua dan membuat perjanjian.
Pasal 12
1. Pengurus kelas yang tidak menjalankan tugasnya, akan diberhentukan
sebagai pengurus atau diskorsing, berikut kredit point.
2. Bagi petugas piket kelas yang tidak menjalankan tugasnya atau terlambat,
belum boleh mengikuti pelajaran pertama sebelum melakukan
pembersihan lingkungan kelasnya atau ditempat lain yang diminta oleh
guru piket.

18

BAB III
PENAMPILAN/ PAKAIAN SEKOLAH DAN
KELENGKAPAN BELAJAR
Pasal 13
Penampilan dan pakaian seragam sekolah:
1. Setiap siswa harus dapat merawat dirinya dengan baik, bersih dan rapi
serta berambut pendek dengan ketentuan :
a. Rambut untuk putra paling panjang sebagai berikut :
-

Ukuran rambut 1 cm samping dan 2 cm bagian atas

Tidak kena telinga

Tidak kena kerah baju

Tidak kena alis mata

Tidak diwarnai (dikeraskan) atau di mode

b. Rambut untuk putri


-

Tidak boleh menyerupai rambut laki laki

Rambut tidak boleh di uraikan (harus diikat)

Rambut tidak boleh disambung

Rambut tidak diwarnai atau di mode

2. Setiap siswa wajib berpakaian seragam SMA yang lengkap pada hari
belajar yang telah ditentukan berdasarkan SK Direktur Jendral PDM
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 17 maret 1982
No.52/c/Kep/D/1982 untuk hari senin dan selasa putih abu abu (rok dan
baju panjang serta khusus muslimah berhijab putih, hari rabu dan kamis
berpakaian batik lengkap dengan atributnya (rok dan celana coklat
pramuka serta khusus muslimah berhijab coklat)
3. Siswa wajib berpakaian seragam baju koko dan busana muslimah (rok dan
baju panjang serta jilbab putih) setiap hari jumat sedangkan pada waktu
senam memakai pakaian olahraga
4. Pada wakatu olahraga dan seni semua siswa wajib memakai pakaian
olahraga dan seni seuai dengan ketentuan yang telah di tentukan (dipakai
pada jam pelajaran olahraga/penjaskes dan seni)

19

5. Tidak dibenarkan memakai sendal atau tidak seragam dalam lingkungan


dan dalam urusan resmi (masuk lingkungan sekolah)
6. Berpakaian rapi, baju dimasukkan dan berikat pinggang hitam dan
berkepala kecil
7. Bagi siswwa yang berambut panjang (melebihi ketentuan) akan di potong
langsung oleh wali kelas/guru di suruh pulang sampai rambutnya telah
memenuhi ketentuan
8. Bagi siswa yang tidak seragam/tidak lengkap,tidak memasukkan baju di
minta membuat perjanjjian atau di skorsing pulang memanggil orang tua
9. Tidak boleh memakai jaket atau sejenisnya di dalam kelas dan di
lingkungan sekolah
10. Dilarang nongkrong di warung luar pagar sekolah dan sesudah bel
Pasal 14
1. Setiap siswa wajib mempunyai buku pelajaran, baik melalui pinjaman dan

sekolah maupun usaha sendiri


2. Setiap siswa membawa peralatan belajar dan buku pelajaran yang

diperlukan dan membawa Al-Quran bagi yang muslim


3. Setiap siswa wajib memelihara peralatan milik sekolah maupun milik

sendiri dan mengembalikan bila pinjaman

BAB IV
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 15
1. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api atau benda lainnya yang
dapat membayangkan diri sendiri atau orang lainnya. Bila dilanggar, akan
dirampas, diskorsing, orangtua/walinya dipanggil berikut kredit point.
2. Dilarang membawa rokok/merokok dalam lingkungan sekolah. Bila
dilanggar maka akan disuruh merokok dengan posisi kedua tangan
dibelakang/diskorsing I/dipanggil walinya, berikut kredit point.

20

3. Dilarang berkelahi, atau melibatkan diri. Bila dilakukan akan diskorsing,


orangtuanya dipanggil dengan perjanjian dengan kredit point sampai pada
tingkat pemberhentian.
4. Dilarang membawa, mengedarkan dan menggunakan bahan/barang
minimum yang terlarang. Bila didapatkan, akan diskorsing berikut kredit
point atau diberhentikan .
5. Dilarang mengadakan rapat atas suatu organisasi (selain OSIS), tanpa izin
dan

pihak

sekolah,

bila

dilakukan,

akan

diskorsing,

diminta

pertanggungjawabannya, diproses berikut kredit point.


6. Dilarang menerima atau mengajak tamu tanpa izin pihak sekolah, bila
melanggar, akan diskorsing, buat perjanjian, dipanggil orang tuanya, surat
peringatan, berikut kredit point.
7. Dilarang keluar kelas / minggat dan lingkungan sekolah tanpa izin dan
guru kelas/ guru piket, bila dilanggar akan diskorsing, dipanggil
orangtuanya, surat peringatan berikut kredit point.
8. Dilarang memakai perhiasan, pakaian tidak seragam, bila dilanggar akan
ditindak

dengan

sesuai

peringatan,

barangnya

digunting/diambil,

mendatangkan orangtua/walinya, diskorsing, berikut kredit point.


9. Dilarang mengaktifkan Handphone (HP) pada saat jam belajar, bila
dilanggar, maka HP-nya akan disita.
10. Bila HP dan helm siswa hilang menjadi tanggung jawab siswa sendiri.
11. Dilarang membawa HP berkamera ke sekolah jika tetap membawa HP
berkamera akan disita oleh pihak sekolah.
12. Dilarang terlibat tawuran, kalau terlibat diberi sanksi pemberhentian.
Pasal 16
Bila sesuatu perbuatan siswa yang tercantum dalam tata tertib sekolah atau
sanksinya belum tercantum, maka aturan atau sanksinya akan ditentukan
kemudian atau ditindak sesuai dengan kadar atau tingkat pelanggarannya.

21

BAB V
KEGIATAN OSIS / ESKUL
Pasal 17
1. Ketua OSIS dan Pengurusnya wajib membantu Ketertiban dan Kegiatan
Sekolah
2. Setiap siswa diharuskan mengikuti kegiatan OSIS dan menjadi anggota
minimal (satu) Eskul yang dipilih
3. Melaksanakan Tugas dan Kegiatan Sekolah
4. Mematuhi aturan/tata tertib OSIS

BAB VI
PENUTUP
Pasal 18
1.

Peraturan tata tertib ini dikeluarkan untuk dipatuhi oleh siswa, demi
terciptanya ketahanan sekolah dalam usaha membina dan mengembangkan
sekolah sebagai WIYATA MANDALA

2. Baik tidaknya hasil proses belajar mengajar sangat ditetukan oleh


kepatuhan komponen manusianya akan tata tertib dan disiplin masingmasing.
3. Ketertiban dan disiplin yang tinggi adalah kunci keberhasilan
4. Hal-hal atau ketentuan lainnya belum termasuk dalam Tata Tertib akan di
atur secara tersendiri akan ditentukan kemudian.

1. Administrasi Sekolah
a. Daftar hadir siswa

: ada

b. Daftar hadir guru

: ada

c. Buku induk

: ada

d. Buku klaper

: ada

e. Buku mutasi

: ada

f. Buku tamu

: ada

g. Buku notulen rapat

: ada

22

h. Buku keuangan

: ada

i. Kartu kendali

: ada

j. Buku pengangkatan dan pemberhentian karyawan


k. Buku leger

:ada

: ada

l. Buku penerimaan siswa baru : ada

2. Kesan Umum
Selama kami melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan di SMA
Negeri 16 Palembang kami sangat senang dan bangga meskipun sekolah tersebut
sulit dijangkau karena letaknya yang jauh dari jalan arteri namun feels yang kami
rasakan tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah lain yang berada di tengah
kota.
Guru-gurunya sangat ramah, baik, dan juga sering sekali membimbing
kami dalam hal etika, tata cara pengajaran dan juga cara administrasi sekolah.
Mereka sangat menyayangi dan mengayomi kami sebagai mahasiswa dan
kamipun sangat menghormati mereka.
Selain itu, murid-murid di SMA Negeri 16 Palembang juga sangat akrab
dan hormat baik kepada guru, karyawan, dan kami sebagai mahasiswa praktikan.
Mereka menghormati kami layaknya mereka menghormati guru mereka sendiri.
Dalam keseharian kami, kami sangat senang berinteraksi dengan murid-murid
disini. Selain mereka bagus dalam hal akademik, ahlak mereka juga sangat baik.
Mereka juga mempunyai jiwa entrepreneur yang tinggi ditandai dengan
banyaknya barang titipan siswa di koperasi. Hal ini juga sejalan dengan visi misi
sekolah yang mengedepankan pribadi yang baik serta prestasi yang bisa
dibanggakan.

D. DATA SISWA
1. Data Siswa
JENIS KELAMIN
NO

KELAS

LK

23

PR

JMLH

X IPA 1

14

26

40

X IPA 2

31

40

X IPA 3

14

26

40

X IPA 4

17

23

40

X IPS 1

11

29

40

X IPS 2

12

28

40

X IPS 3

19

21

40

X IPS 4

11

29

40

JUMLAH
9

XI IPA 1

36

42

10

XI IPA 2

14

28

42

11

XI IPA 3

35

42

12

XI IPA 4

12

30

42

13

XI IPS 1

22

19

41

14

XI IPS 2

21

20

41

15

XI IPS 3

18

23

41

16

XI IPS 4

14

26

40

JUMLAH
17

XII IPA 1

12

25

37

18

XII IPA 2

11

25

36

19

XII IPA 3

11

26

37

20

XII IPA 4

11

25

36

21

XII IPS 1

11

25

36

22

XII IPS 2

15

24

39

23

XII IPS 3

11

26

37

24

XII IPS 4

12

26

38

315

632

947

JUMLAH
TOTAL

24

2. Prestasi Siswa
a. Prestasi Non-Akademik
NO

JENIS LOMBA

PRESTASI

TAHUN

Juara 1

Jan'10

Juara Harapan 1

Feb'10

Juara 1 PP Putri

Apr'10

Juara 1 Mading

Apr'10

Asah Terampil Penegak


1.

Putra Pramuka di SMAN


11 Palembang

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Festival Band Pensi di


SMAN18 Palembang
PMR di SMAN2
Palembang
PMR di SMAN2
Palembang
PMR di SMAN2
Palembang
PMR di SMAN17
Palembang
PMR di SMAN17
Palembang
Mading di SMA 17
Palembang
PMR di SMAN8
Palembang

Juara 3
Tendanisasi

Apr'10

TINGKAT
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

Juara 1 PP Putri

Mei'10

Propinsi Sumsel

Juara 2 PP Putra

Mei'10

Propinsi Sumsel

Juara Harapan 3

Mei'10

Propinsi Sumsel

Juara 3 Mading

Mei'10

Juara 3 Beregu

Mei'10

Propinsi Sumsel

Mei'10

Propinsi Sumsel

10.

Senam Jantung Sehat

11.

Senam Jantung Sehat

12.

Mading di Polsri

Juara 2

Sept'10

13.

PMR di Candika

Juara 3

Sept'10

Juara Harapan 2
Perorangan

25

Kota
Palembang

Kota
Palembang
Kota
Palembang

14.

Ekstrakurikuler di
SMAN10 Palembang

Juara 1 umum

Nop'10

Juara 1 Putra

Nop'10

Juara 2 Putri

Nop'10

Juara 1 Putra

Nop'10

Juara 3 Putri

Nop'10

Juara 2

Nop'10

Lomba Pionering Putra


15.

Pramuka di SMAN 10
Palembang
Lomba Pionering Putri

16.

Pramuka di SMAN 10
Palembang
Lomba Hastakarya Putra

17.

Pramuka di SMAN 10
Palembang
Lomba Hastakarya Putri

18.

Pramuka di SMAN 10
Palembang

19.

Lomba Adventure Osis di


SMAN 10 Palembang

Juara 1
20.

Mading di Polsri

(Muharram

Des'10

Expo)
21.

22.

23.

Karya Tulis Sejarah

10 besar

Des'10

Juara 2

Feb'10

Juara 1

Mei'10

Juara umum

Juli'11

Juara 1

Juli'11

Lomba Mading di SMAN


2 Palembang
Lomba Enterpreneur Tk.
SMA

24.

Lomba PMR

25.

Lomba Tandu Putra

26

Kota
Palembang
Kota
Palembang

Kota
Palembang

Kota
Palembang

Kota
Palembang

Propinsi Sumsel

Tingkat
Nasional
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

26.

Lomba Tandu Putra

Juara 3

Juli'11

27.

Lomba Tandu Putri

Juara 1

Juli'11

28.

Lomba Mading

Juara 3

Juli'11

29.

Lomba Karikatur

Juara 1

Juli'11

Juara 2

Okt'11

Juara 3

Jan'12

Juara 2

Jan'12

Juara 3

Feb'12

Juara 1

Feb'12

Juara 3

Feb'12

Juara 1

Feb'12

Juara 2

Mar'12

Juara 2

Mar'12

Juara 2

Mar'12

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

Lomba Tri Lomba PMR di


SMAN 7 Palembang
Lomba PMR
Lomba Iklan Islami Rohis
di SMAN 6 Palembang
Lomba PMR Mading
Lomba Mading Pensil di
SMAN 7 Palembang
Lomba Tandu Putra PMR
di SMAN 4 Palembang
Lomba PMR Tandu Putra
di SMAN 4 Palembang
Lomba PMR PP di
SMKN5 Palembang
Lomba Mading PMR di
SMKN5 Palembang
Lomba PMR Tandu Cepat

27

Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

Tri Lomba Peserta Favorit


40.

di SMA PGRI 2

Juara 1

Mei'12

Juara 2

Mei'12

Juara 1

Mei'12

Juara 2

Mei'12

Juara 1

Mei'12

Juara 1

Mei'12

Palembang
41.

42.

Lomba PMR PP Putra


SMA PGRI 2 Palembang
Lomba PMR PP Putra
SMA PGRI 2 Palembang
Lomba PMR Tandu Cepat

43.

Putra di SMA PGRI 2


Palembang
Lomba PMR Tandu Cepat

44.

Putri di SMA PGRI 2


Palembang

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

Lomba Pramuka Hasta


Karya di Cadika
Lomba Gerak Jalan

Juara Harapan

Putra(Paskibraka)

III

Lomba Tandu Putra

19 Palembang
Lomba Pertolongan
Pertama Putra
Lomba Tarik Tambang
Putra

Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota

Juara II

Sept'12

Juara II

Sept'12

Juara II

Sept'12

Juara I

Feb 13

Se-Sumsel

Juara II

Mar 13

Se-Sumsel

8 Palembang

2 Palembang

Kota

Sept'12

Lomba Mading di SMA N

Lomba Mading di SMAN

Palembang

Juara 1

SMAN 19 Palembang
Lomba Cepat Tepat SMAN

Sept'12

Kota

28

Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

53.

Lomba Nasyid

Juara III

Mar,13

54.

Lomba Nasyid

Juara Paporit

Mar,13

Juara harapan I

Apr,13

Juara III

Apr,13

Juara I PP

Mei,13

JuaraIII PP

Mei,13

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

Lomba Mading di SMAN


10 Palembang
Lomba Nasyid di SMAN
10 Palembang
Lomba PMR di SMAN 4
Palembang
Lomba PMR di SMAN 4
Palembang
Lomba PMR di SMAN 4

Juara III Tandu

Palembang

Putra

Lomba Mading di SMAN

Juara I

Mei,13

Juara I

Mei,13

Juara I

Mei,13

Juara III

Mei,13

Juara I

Mei,13

Juara III

Mei,13

Juara III

Mei,13

Juara I

Mei,13

4 Palembang
Lomba Akustik SMAN 4
Palembang
Lomba Hasta Karya
SMAN 4 Palembang
Lomba Cepat-tepat SMAN
4 Palembang
Lomba PMR
Lomba Ketangkasan Tandu
Putra
Lomba Ketangkasan Tandu
Campuran

Mei,13

Lomba Hasta Karya

29

Kota
Palembang
Se-Sumsel
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

68.

69.

70.

Lomba Tarik Tambang

Juara III

Mei,13

Juara I

Mei,13

Juara Harapan I

Mei,13

Lomba Mading SMAN 4


Palembang
Lomba Mading SMAN 4
Palembang

71.

2nd English Fair

Juara III

Juli,13

72.

Lomba Nasyid

Juara II

Juli,13

73.

Lomba Nasyid

Juara I

Juli,13

74.

Lomba Nasyid

Juara II

Juli,13

75.

Lomba Nasyid

Juara I

Juli,13

76.

Lomba Nasyid

Juara I

Agt,13

77.

Lomba Nasyid

Juara II

Agt,13

78.

Lomba Tilawah

Juara II

Agt,13

Juara I

Okt,13

Juara II

Okt,13

Juara I

Feb,14

Juara I

Feb,14

79.

80.

81.

82.

Perkemahan SMA MUH


IX
Lomba Aksara II SMAN
19 Palembang
Lomba Nasyid di SMAN
16 Palembang
Lomba PMR PP

30

Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

83.

Lomba Mading

Juara Juara III

Feb,14

84.

Lomba LTBB

Juara I

Mar,14

85.

Lomba Mading

Juara I

Mar,14

86.

Lomba Mading

Juara II

Mar,14

Lomba Pertolongan

Juara 1

87.

88.

89.

Pertama Putra
Lomba Pertolongan
Pertama Putra
Lomba Pertolongan
Pertama

Mei,14

Juara 2

Mei, 14

Juara 3

Mei, 14

Lomba Mading

Juara 3

Mei,14

91.

Lomba Mading

Juara 2

Mei,14

Juara Harapan 1

Mei,14

Juara Harapan 1

Mei, 14

Juara Harapan 1

Mei,14

Juara Harapan 2

Mei14

Juara Harapan 3

Mei,14

93.

94.

95.

96.

Lomba Pertolongan
Pertama Putri
Lomba Ketangkasan Tandu
Putri
Lomba Ketangkasan Tandu
Campuran
Lomba Tandu Personal
Putra
Lomba Ketangkasan Tandu
Putra

31

Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota

90.

92.

Kota

Palembang

Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

97.

98.

99.

100.

101.

102.

103.

104.

Lomba Ketangkasan Tandu


Campuran
Lomba Tandu Personal
Putri
Lomba Aksara

Juara Harapan 3

Mei,14

Juara Harapan 3

Mei,14

Juara Umum

Okt,14

Juara 1

Okt,14

Juara 1

Okt,14

Juara 2

Okt14

Juara 2

Okt,14

Juara 3

Okt,14

Lomba Pertolongan
Pertama Putra
Lomba Pertolongan
Pertama Putri
Lomba Ketangkasan Tandu
Putra
Lomba Ketangkasan Tandu
Putri
Lomba Ketangkasan Tandu
Putri

105.

Lomba Mading

Juara 2

Agust,14

106.

Lomba Mading

Juara Harapan 2

Agust14

107.

Lomba Mading

Juara 3

Agust14

108.

Lomba Mading

Juara 3

Agust14

109.

Lomba Karate 02SN

Juara 1

Mei14

110.

Lomba Karate POPDA

Juara 2

Juni 14

111.

Lomba Mading

Juara 1

Feb15

32

Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

112.

113.

Juara 2

Feb15

Leader terbaik

Agust15

Lomba Mading
Lomba Pertolongan
Pertama

114.

Lomba Jumtek

Juara Umum

Sept15

115.

Lomba Jumtek

Juara 2

Sept15

Juara 1

Sept15

Juara 2

Sept15

Juara 1

Feb15

Juara 1

Mei15

116.

117.

118.

119.

Lomba Jumtek Donor


Darah Siswa
Lomba Pertolongan
Pertama Putra
Lomba Pertolongan
Pertama Putrid
Lomba Pertolongan
Pertama

120.

Lomba PMR

Juara 2

Mei15

121.

Lomba PMR

Juara 1

Mei15

Juara 1

Feb15

Juara 2

Feb15

Juara 3

Feb15

122.

123.

124.

125.

126.

Lomba Pertolongan
Pertama Putri
Lomba Pertolongan
Pertama Putri
Lomba Catur
Lomba Seni Kriya Sma

Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

Juara 2

Diknas Plg
Lomba Mading

Juara 1

33

Feb15

Kota
Palembang

Juara 2

Feb15

Lomba PMR

Juara 1 Leader

Agust15

129.

Lomba PMR

Juara Umum 2

Sept15

130.

Lomba Paduan Suara

Juara 2

Sept15

131.

Lomba Donor Darah

Juara 1

Sept15

Juara 2

Feb15

Peringkat IX

Apr16

127.

Lomba Mading

128.

132.

Lomba Pertolongan
Pertama Putra PMR

133.

Lomba LKS OSIS

134.

Lomba Lompat Jauh

Mendali
Perunggu

Apr16

Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang
Kota
Palembang

E. DATA SDM
1. Kepala Sekolah
Nama Lengkap

: Dra.Hj.Roslaini,MM.

NIP

: 196108211987012001

Pendidikan Terakhir

: S2

Jurusan

: Manajemen Pendidikan

Kepala Sekolah TMT

: 27 April 2015

Pendidikan Yang Pernah diikuti:


LAMA
TAHUN

NAMA KEGIATAN

TEMPAT

PELATIHAN
(HARI)

2000

Diklat Guru Mata Pelajaran

Palembang

140 Jam

2001

Diklat Guru Pamong

Palembang

320 Jam

34

2002

Diklat Calon Kepala Sekolah

Palembang

103 Jam/ 15 Hari

2006

Diklat Pengembangan Profesi Guru

Palembang

82 Jam

2009

Kreasi Inovasi Pelatihan Komputer

Palembang

8 Jam

2014

Pelatihan Manajemen Kurikulum 2013

Palembang

80 Jam

2. Wakil Kepala Sekolah


a. Wakil Kurikulum
Nama

: M. Amri, S.Pd.

Golongan Ruang

: IV/ a

Mengajar

: Matematika

b. Wakil Sarana dan Prasarana


Nama

: Eva Agussusanti,S.Pd

Golongan Ruang

: IV/ a

Mengajar

: Sejarah

c. Wakil Kesiswaan
Nama

: Rusdi, SH.

Golongan Ruang

: III/ b

Mengajar

: PPKn

d. Wakil Humas
Nama

: Drs. Iskandar, M.Pd

Golongan Ruang

: IV/ a

Mengajar

: Bahasa Indonesia

3. Tenaga Pendidik
MATA

JUMLAH

PELAJARAN

JAM

196108211987012001

Biologi

Dra. Honoritta

195610281988032001

Geo/ Kes

24

Dra. Maisaroh

195611071986032004

Sosiologi

24

NO

NAMA

NIP

Dra. Hj. Roslaini, MM

2
3

35

Ahmad Husin, S.Pd

195901011982031021

Bhs Indo

24

Dra.Hj.Nuzhariana

196101201988032002

Kimia

15

H.Imronadi,S.Pdi

196108141984101001

PAI

28

196108171987031014

Bhs.Inggris

25

Drs. Raidul
Akhir,M.Ed

Helmi Hamim, S.Pd

196110281987031006

Matematika

25

Hj. Wiwiek S, S.Pd

196203031984032003

Bhs. Indo

24

10

Dra. Herlinda

196212141995122001

BK

30

11

Lismeriah, S.Pd

196302071987032006

B. Inggris

24

12

Dra. Zurainah

196304072007012004

Sejarah

36

13

Dra. Rosyidah

196403211990022001

Bhs Indo

15

14

Ahmad,S.Pd

196407261989031004

Sejarah

28

15

Dra.Roilah, M.Si

196509111998022001

BK

30

16

Margis Faulina, S.Pd

196608281997032001

B.Inggris

26

17

Drs. Iskandar, M.Pd

196609071998021001

Bhs.Indo

24

18

Dra. Ambarwati Heri

196612131998022001

BK

30

19

Dra.Hj. Yuli Mirza

196707021998022001

Ekon/ Akun

24

196802251994031005

PPKn

24

20

Drs.Muhamad
Yamin,M.Si

21

Rusdi, SH

196901012007011104

PPKn

24

22

Rini Hartini, S.Pd

196903052007012007

Biologi

24

23

Eva Agussusanti,S.Pd

197008182007012009

Bhs.Indo

25

24

Lely NursantI, S.Pd

197009171998022001

Kimia

26

36

25

Zahra, S.Si

197111102006042016

MTK

25

26

M. Amri, S.Pd

197207051998021002

MTK

23

27

Sopian, S,Pd.MM

197209201999031002

MTK

25

28

Sapritah, S.Si

197304282006042004

Biologi

25

29

Frisda Megawati,S.Pd

197510122008012004

MTK

26

30

Husnul Khotimah,SE

197511102008032001

Mulok+ekon

15

31

Pipit Rahmawati,S.Pd

197604032008012003

Ekon/Akun

26

32

Susi Heryanti, S.Pd

197606282008012002

Bhs.Inggris

24

33

Ahmad Rudianto, S.Pd

197805212008011002

Kimia/Bio

28

34

Tri Afrida, S.Pd

197808312005022002

Biologi/Mulok

24

35

Liliana Sinaga,S.Pd

198304042009032006

Geografi

36

M.Fahrizal, S.Pd.M.Pd

198003212005011007

Kimia

26

37

Sri Mauliati, S.Pd.I

198312242009042001

PAI

28

197412222009032002

B.Jeman

26

38

Rosalinda Simarmata,
S.Pd

39

Slamet, S.Pd

GTT

Olahraga

23

40

Sri Suherni, S.IP

GTT

Sosiologi

41

Fitri Ramayanti, S.Pd

GTT

Fisika

12

42

Zaltama, S.Kom

GTT

Komputer

16

43

M.Syakir, S.Ag

GTT

B.Arab

11

44

M.Pasaribu, BA

GTT

ag. kristen

GTT

Fisika

45

Dewi Permata Sari,


S.Pd

37

46

Jerry Martian, S.Pd

GTT

Penjas

16

47

Fithry Aryanti, S.Pd

GTT

Seni

12

48

M. Febriansyah, S.Pd

GTT

Seni

12

49

M. Irfan Nugroho, S.Pd

GTT

Penjas

17

50

Doni Agria, S.Kom

GTT

Komputer

16

NIP

JABATAN

KET

4. Tenaga Kependidikan
NO

NAMA

Rika Ariani

196107071986022004

TU

Rosleni

196108121992032003

Bendahara

Rumlah

196509121986032006

TU

Pauziah

197209271998022001

Kepala TU

Sulaiman

PTT

Pejaga Sekolah

Aryana

PTT

Penjaga Malam

Lisa Wahyuningsih

PTT

Komputerisasi

Endang Jaya

PTT

Satpam

Surahmat

PTT

Kebersihan

F. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kelas X
KELAS
KOMPONEN
IPA
A. MATA PELAJARAN WAJIB

38

IPS

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Sejarah Indonesia

6. Bahasa Inggris

7. Seni Budaya

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

9. Prakarya dan Kewirausahaan

23

23

1. Matematika

2. Biologi

3. Fisika

4. Kimia

5. Geografi

6. Sejarah

7. Sosiologi

8. Ekonomi

12

12

Jumlah
B. MATA PELAJARAN PEMINATAN

Jumlah
C. MATA PELAJARAN LINTAS MINAT
1. Kimia

39

2. Biologi

3. Ekonomi

4. Sastra Inggris

Jumlah

JUMLAH SELURUH

41

41

2. Kelas XI
SEMESTER
KOMPONEN

XI IPA

XI IPS

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Matematika

Fisika

Biologi

Kimia

Sejarah

Geografi

Ekonomi

A. MATA PELAJARAN

40

Sosiologi

Pendidikan Seni

Penjaskes

Bahasa Jerman

TIK

Mulok

41

41

41

41

B. PENGEMBANGAN DIRI
JUMLAH

3. Kelas XII
SEMESTER
KOMPONEN

XI IPA

XI IPS

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Matematika

Fisika

Biologi

Kimia

C. MATA PELAJARAN

41

Sejarah

Geografi

Ekonomi

Sosiologi

Pendidikan Seni

Penjaskes

Bahasa Arab

Bahasa Jerman

TIK

Mulok

41

41

41

41

D. PENGEMBANGAN DIRI
JUMLAH

4. Prasarana
KEBERADAAN

BERFUNGSI

JENIS
YA

TIDAK

YA

Instalasi Listrik

Jaringan Listrik

Jaringan Telepon

Internet

Akses Jalan

42

TIDAK

G. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI PENDIDIKAN


1. Pengembangan Kurikulum
SMA Negeri 16 Palembang menerapkan dua jenis kurikulum; kurikulum
2013 digunakan untuk kelas X, sedangkan kelas XI dan XII masih menggunakan
KTSP.
2. Penilaian
Proses penilaian dilakukan melalui berbagai cara dan alat yang tersedia.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh bagi warga sekolah, yang meliputi
komponen sebagai berikut:
a. Hasil Belajar Siswa,
b. Kinerja Kepala Sekolah,
c. Kineja Guru,
d. Kinerja Staf Pendidikan.
3. Sarana Prasarana
a. Media Pembelajaran, tersedia LCD projector yang berjumlah empat buah,
satu speaker, dan beberapa kabel terminal.
b. Peralatan Laboratorium Bahasa, tersedia dalam kondisi standar diknas
tetapi tidak optimal karena beberapa peralatan pelengkap laboratorium
sedang rusak ataupun hilang.
c. Laboratorium dan Perpustakaan
1) Labotarorium Fisika, tersedia minimal 1 laboratorium Fisika
(tergabung dengan laboratorium biologi dan kimia) lengkap dengan
peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pembelajaran.
2) Labotarorium Kimia, tersedia minimal 1 laboratorium Kimia
(tergabung dengan laboratoriumbiologi dan fisika) lengkap dengan
peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pembelajaran.
3) Labotarorium Biologi, tersedia minimal 1 laboratorium Kimia
(tergabung dengan laboratoriumkimia dan fisika) lengkap dengan
peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pembelajaran
4) Labotarorium Bahasa, tersedia minimal 1 laboratorium Bahasa lengkap
dengan peralatan yang diperlukan untuk pembelajaran

43

5) Labotarorium Komputer, tersedia 1 orang tenaga ICT dan Komputer


lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pembelajaran,
terakses Internet.
6) Perpustakaan, tersedia minimal 1 perpustakaan lengkap dengan buku
dan bahan pustaka berbahasa inggris serta dilengkapi peralatan yang
diperlukan untuk pembelajaran
d. Ruang
1) Ruang Kelas, tersedia sesuai dengan jumlah rombongan belajar.
2) Ruang Kepala Sekolah, tersedia dan berfungsi dan ber-AC
3) Ruang Guru , tersedia dan berfungsi dan berkipas angin
4) Ruang Tata Usaha, tersedia dan berfungsi dan berkipas angin
5) Ruang Serba Guna, tersedia dan berfungsi dan berkipas angin.
6) Ruang UKS, tersedia dan berfungsi dan berkipas angin
7) Ruang TRRC, tersedia dan berfungsi dan berkipas angin
8) Kamar Mandi/WC, tersedia dan berfungsi
9) Gudang, tersedia dan berfungsi
10) Ruang Koperasi, tersedia dan berfungsidan berkipas angin
11) Ruang Ibadah, tersedia berfungsi dan dapat menampung lebih dari 300
jamaah
e. Website, tersedia dan berfungsi serta terupdate secara teratur
4. Pembiayaan
a. Jumlah, tersedia anggaran dalam jumlah yang cukup untuk membiayai
program program sekolah.
b. Sumber, sumber dana dari komite dan subsidi pemerintah.
5. Pengembangan Kultur Sekolah
Untuk mengembangkan Program sekolah Model Subdit Pembinaan SMA
DIRJEN KEMDIKBUD yang merupakan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
(PBKL) dan Penerapan ICT, sekolah berupaya menciptakan lingkungan dan
kultur sekolah yang kondusif melalui :
a. Kebersihan
1) WC, bersih, tidak bau, ada air mengalir

44

2) Ruang Kelas, lantai, dinding

maupun plafon bersih, ada tempat

sampah.
3) Laboratorium/ Perpustakaan, lantai, dinding maupun plafon bersih,
ada tempat sampah.
4) Tempat Ibadah, lantai, dinding maupun plafon bersih, ada tempat
sampah.
5) Koperasi/kantin, lantai, dinding maupun plafon bersih, ada tempat
sampah, sampah tidak berserakan, air cukup dan mengalir.
6) Halaman, bersih, sampah tidak berserakan dan tersedia tempat sampah
yang cukup.
b. Kerapian
1) Ruang Kelas, ada hiasanan dinding yang tertata rapi.
2) Laboratorium/perpustakaan, buku dan tata tertib yang tertata
ditempatnya.
3) Tempat Ibadah, perlengkapan ibadah dan hiasan tertata ditempatnya.
4) Kantin, lantai, dinding maupun plafon bersih, ada tempat sampah,
sampah tidak berserakan, air cukup dan mengalir.
5) Ruang kantor/TU, peralatan kerja, meja, dan kursi tertata dengan rapi
ditempatnya.
6) Ruang Guru, peralatan kerja, meja, kursi tertata rapi ditempatnya.
7) Pakaian warga sekolah, logo dan atribut seragam terpasang, alas kaki
sepatu berkaos kaki, rambut disisir rapi bagi siswa laki-laki dan jilbab
untuk siswa perempuan muslim.
c. Keamanan, bebas dari pencurian, penggusuran dan gangguan lainnya bagi
fasilitas

sekolah

seperti

ruang

tata

usaha/kantor,

laboratorium,

perpustakaan, ruang ibadah,ruang kelas,dan areal parkir yang luas dan


aman. Hal ini dikarenakan SMA Negeri 16 Palembang memiliki empat
penjaga keamanan.
d. Keindahan, menserasikan keberadaan gedung dengan warna cat dinding,
adanya tanaman disekitar halaman yang berguna untuk keteduhan serta
dihiasinya rungan kelas dengan ornamen yang sesuai dengan kegiatan

45

pembelajaran.
e. Kerindangan, terciptanya suasana rindang dengan pohon-pohon yang sejuk
serta tersedianya tempat duduk yang nyaman untuk istirahat.
f. Disiplin, untuk membina siswa dalam berdisplin sekolah telah berupaya
menerapkan peraturan ke pada seluruh warga sekolah terutama siswa
dalam awal tahun pelajaran dengan menandatangai surat perjanjian
bermateri tentang kesediaan mentaati peraturan sekolah.
g. Minat baca, untuk memngembangkan minat baca kepada warga sekolah,
sekolah berupaya membenahi perpustakaan dengan berbagai macam
keperluannya hal ini dibuktikan dengan renovasi yang sedang dilakukan
oleh pihak sekolah saat ini.
h. Pengembangan profesi guru, untuk meningkatkan kompetensi guru,
sekolah telah berupaya memberikan pelatihan metode pembelajaran,
pelatihan bahasa Inggris melaui workshop, seminar , diklat dan pelatihan
tentang pengaplikasian revisi kurikulum 2013.
6. Manajemen Sekolah
Mendukung terlaksananya Program sekolah Kriteria Mandiri, pihak
sekolah telah berupaya membuat sistem manajemen terutama bidang :
a. Penerimaan siswa baru secara online, setelah siswa dipastikan sebagai
siswa SMA Negeri 16 Palembang, siswa baru melakukan input data di
ruang komputer berdasarkan formulir pendaftaran yang telah mereka isi
saat pendaftaran online.
b. Data base, input database sekolah telah mulai dilakukan dengan tujuan
agar mudah diakses oleh semua warga sekolah baik mengenai akademik,
kesiswaan, keuangan, sarana prasana dan alumni.
7. Pembinaan Kesiswaan
a. Sistem seleksi ; kriteria jelas, tegas dan terbuka.
b. Pembangunan dan pengembangan Intrakurikuer ;
1) Bidang MIPA, siswa menguasai materi pelajaran sesuai dengan SI dan
SKL.
2) Bahasa Inggris, siswa menguasai materi pelajaran sesuai dengan SI

46

dan SKL dan mampu berkomunikasi dalam bhs. Inggris. Skor TOEFL
> 450
3) ICT, siswa menguasai ICT , masuk dalam kurikulum
c. Pembangunan dan pengembangan Kokurikuer
d. Pembangunan dan pengembangan Ekstrakurikuer
Terprogram, didukung dana, dan sarana prasarana dari sekolah :
1) OSIS,
2) ROHIS,
3) KIR, terprogram dan siswa aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dengan bakat dan minatnya
4) Pramuka, terprogram dan siswa aktif dalam kegiatan latihan pramuka
dengan mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya
5) Senam, terprogram dan siswa aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler
sesuai dengan bakat dan minatnya
6) Paduan

Suara,

terprogram

dan

siswa

aktif

dalam

kegiatan

ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minatnya


7) Mading.
8. Kemitraan
Senantiasa membina hubungan kemitraan dengan bebagai elemen
masyarakat baik masyarakat pendidikan maupun instansi terkait :
a. Sekolah setara, terdapat 10 Sekolah Mitra untuk diberikan pengimbasan
dari Program Sekolah Model berbasis PBKL & Penerapan e-Learning.
b. Universitas , terdapat beberapa universitas yang mitra dengan SMA Negeri
16 Palembang, yaitu:
1) Universitas Sriwijaya
2) Universitas PGRI Palembang
c. Institusi lain,
1) Dalam negeri

: Terprogram secara bertahap

2) Luar negeri

: Terprogram secara bertahap.

47

9. Sosialisasi Program Rintisan SMA Berbasis PBKL & e-learning.


Untuk memaksimalkan promosi program SMA berbasis PBKL dan elearning telah berupaya melalui :
a. SMP, MTs. sekitar, sosialisasi ke seluruh sekolah untuk promosi program,
juga dilakukan melalu brosur penerimaan siswa baru.
b. Warga SMA, melaksanakan sosialisasi ke semua warga sekolah setiap saat
dilaksanakan.
c. Komite Sekolah, melalui badan ini sekolah senantiasa melaksanakan
sosialisasi ke orangtua siswa pada rapat awal tahun pelajaran dan pada
rapat rutin komite sekolah.
d. Pemerintah kabupaten, telah dilakukan upaya sosialisasi dan diskusi guna
mendapat dukungan dana pelaksanaan program SMA berbasis PBKL dan
e-learning.
e. Pemerintah Provinsi, dalam tiap kesempatan kami proaktif melakukan
upaya sosialisasi dan diskusi guna mendapat dukungan dana pelaksanaan
program SMA berbasis PBKL dan e-learning.
f. Instansi terakit, telah diupayakan sosialisasi kepada masyarakat luas guna
mendapat dukungan moril dan fonalsial agar program SMA berbasis
PBKL dan e-learning berjalan sesuai rencana.
10. Pelaksanaan Tugas Guru/Pendidik
10.1

Kepala Sekolah

a. Kepala Sekolah selaku Pimpinan


Selaku pimpinan, kepala sekolah mempunyai tugas:
1. Menyusun perencanaan
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijaksanaan
8. Mengadakan rapat

48

9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar
11. Mengatur administrasi Kantor, Siswa, Pegawai, Perlengkapan dan
Keuangan
12. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
13. Mengatur hubungan sekolah dengan Masyarakat dan Dunia Usaha
b. Kepala Sekolah selaku Administratur
Selaku

admnistratur,

Kepala

Sekolah

bertugas

menyelenggarakan

Administrasi.
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
6. Kurikulum
7. Kesiswaan
8. Kantor
9. Kepegawaian
10. Perlengkapan
11. Keuangan
12. Perpustakaan
c. Kepala Sekolah selaku Supervisor
Selaku Supervisor Kepala Sekolah bertugas menyelenggarakan supervise
mengenai:
1. Kegiatan Belajar Mengajar
2. Kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan
3. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan ke tata usahaan
5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan
kepada guru yang ditunjuk sebagai wakil kepala sekolah.

49

10.2

Wakil Kepala Sekolah


Wakil kepala sekolah mempunyai tugas membantu urusan kepala sekolah

dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan jadwal
pelaksanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Ketenagaan (staffing)
5. Pengkoordinasian
6. Pengawasan
7. Penilaian
8. Identifikasi dan pengumpulan
9. Penyusunan laporan
a. Wakil Bidang Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum mempunyai tugas membantu
kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun Program Pelajaran
2. Menyusun Pembagian Tugas Guru Adaptif, Normatif dan Produktif
3. Menyusun Jadwal Pelajaran
4. Menyusun Jadwal Pelajaran Tambahan bagi kelas XII dan SK
Kepanitiaan
5. Menyusun jadwal Ujian MID Semester dan Ujian Semester-an
6. Menyusun Jadwal Uji Kompetensi dan SK Pembagian Tugas-nya
7. Menyusun Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
8. Menyusun kriteria dan persyaratan Naik/Tidak Naik serta Lulus/Tidak
Lulus
9. Menyusun Jadwal Penerimaan Raport dan Penerimaan Ijazah
10. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program suatu
pelajaran
11. Menyusun Laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala
12. Bertanggung jawab atas kelas yang kosong (ketidak hadiran guru)

50

13. Mencatat kehadiran guru yang mengajar pada setiap harinya


14. Mencatat guru yang datang tidak tepat pada waktunya (terlambat)
b. Wakil Bidang Kesiswaan
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mempunyai tugas membant
kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS
2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.
3. Membina dan melaksanakan koordinasi kebersihan, ketertiban,
kerapian,

keindahan,

kekeluargaan,

kesehatan,

keamanan

dan

kerindangan (8K)
4. Melaksanakan tata tertib sekolah kepada semua siswa
5. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
6. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
7. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidentil
8. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa
penerima beasiswa
9. Mengadakan pemiihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
diluar sekolah
10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
11. Bertanggung jawab kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah
12. Mengkoordinir dan mengatur tugas guru piket
13. Mempunyai wewenang atas siswa yang ingin mengajukan izin pulang
dari sekolah
14. Menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lingkungan sekolah
15. Menyusun Program Persiapan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN)
16. Melakukan razia dalam kelas bekerjasama dengan Satpam/Security.

51

c. Wakil Bidang Sarana Prasarana dan Humas


Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasana dan Humas mempunyai
tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Inventarisasi barang yang diterima dari instansi dalam maupun luar
2. Pendayagunaan Sarana Prasarana (termasuk kartu-kartu pelaksanaan
pendidikan)
3. Pemeliharaan (pengamanan, penghapusan, pengembangan)
4. Pengelolaan keuangan alat-alat pengajaran
5. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua
atau wali siswa
6. Membina hubungan antar sekolah
7. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha, dunia industri dan lembaga sosial lainnya
8. Memberikan atau berkonsultasi dengan dunia usaha dan dunia industri
9. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
10. Memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah baik di dalam
maupun luar kelas
11. Mengantar laporan-laporan kepada instansi-instansi terkait
12. Membantu bendahara membuat laporan Program Bantuan Sekolah
Gratis (PBSG)
13. Menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, kerapian, keindahan,
kekeluargaan, kesehatan, keamanan dan kerindangan (8K)
14. Menjaga kerapian dan keindahan kelas dan kantor
15. Mencatat dan melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana
kelas dan kantor yang rusak
16. Menerima dan melakukan pelayanan yang baik kepada tamu umum
17. Memelihara dan mengamankan alat-alat kebersihan
18. Memelihara, mengamankan, dan mengawasi Sarana Prasarana dalam
kelas
19. Mengawasi dan memelihara semua ruangan kelas dan Laboratorium.

52

10.3

Guru Mata Pelajaran


Selaku guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai

tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara effektif dan efisien. Tugas dan
tanggung jawab seorang guru meliputi:
1. Membuat program pengajaran (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar
Semester/Tahunan)
2. Membuat satuan pengajaran atau Rencana Pelaksanaan Pengajaran
(RPP)
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
4. Melaksanakan kegiatan penilaian Belajar (Semester atau Tahunan)
5. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi
tanggung jawab
6. Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
7. Membuat dan menyusun lembaga kerja (Job Sheet) untuk mata
pelajaran yang memerlukan lembar kerja
8. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
9. Mengatur

kebersihan

ruang

tempat

praktek

atau

bengkel,

pengembalian alat pinjaman, pemeliharaan dan keamanan sarana


praktek
10. Memeriksa apakah siswa sudah paham benar akan cara penggunaan
dan peralatannya untuk menghindari terjadinya kerusakan dan
kecelakaan
11. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan dan pengawasan kebersihan
dan alat-alat praktek lainnya pada setiap akhir pelajaran.

10.4

Wali Kelas
Wali Kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:
1. Pengelolaan kelas
2. Penyelenggaran administrasi kelas yang meliputi:
a. Denah tempat duduk siswa

53

b. Papan absensi siswa


c. Daftar pelajaran kelas
d. Daftar piket kelas
e. Buku absensi siswa
f. Buku kegiatan belajar mengajar
g. Tata tertib kelas
3. Penyusunan atau pembuatan statistic bulanan siswa
4. Pengisian daftar nilai siswa
5. Pembuatan cacatan khusus tentang siswa
6. Pencatatan mutasi siswa
7. Pengisian buku raport
8. Pembagian buku raport

10.5

Ketua Program Keahlian


Ketua Program Keahlian membantu kepala sekolah dalam kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:


1. Penyusunan program dan pengembangan program keahlian
2. Koordinasi penggunaan laboratorium atau ruang prkatek
3. Peningkatan prestasi dalam program keahlian yang bersangkutan
4. Merivisi dan evaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam program
keahlian yang bersangkutan
5. Koordinasi kegiatan guru-guru praktek dan guru teori
6. Merencanakan dan menyiapkan bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan
kegiatan praktek
7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan program keahlian secara
berkala

10.6

Bimbingan Konseling
Bimbingan Konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:
1. Penyusunan Program dan pelaksanaan bimbingan konseling

54

2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalahmasalah yang di hadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
3. Memberikan layanan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar
4. Melaksanakan koordinasi dengan urusan praktek atau kepala instansi,
wali kelas dan guru dalam menilai siswa.
5. Penyusunan dan pemberian saran serta pertimbangan pemilihan
program keahlian bagi siswa
6. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai
7. Mengadakan penilaian pelaksanaan BK
8. Menyusun statistik hasil penilaian BK
9. Menyusun laporan pelaksanaan BK secara berkala

10.7

Kepala Laboratorium
Laboran membantu guru praktek laboratorium atau praktek mata pelajaran

dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


1. Membantu untuk mempersiapkan ruang laboratorium atau praktek
2. Mempersiapkan ruang laboratorium atau praktek
3. Pemeliharaan dan penyimpanan bahan/alat praktek
4. Inventarisasi bahan/alat praktek
5. Pengawasan pelaksanaan praktek
6. Penyusunan laporan keadaan bahan alat praktek
7. Menerima, memeriksa dan meneliti alat-alat praktek yang telah
dikembalikan oleh guru atau siswa
8. Mengetahui kegunaan dan cara kerja setiap peralatan yang menjadi
wewenangnya
9. Melaporkan kalau ada alat rusak atau hilang kepada kepala sekolah
untuk diproses lebih lanjut.

55

11. Pelaksanaan Tugas Karyawan dan Lainnya


11.1

Kepala Tata Usaha


Kepala Tata Usaha mempunyai tugas melakasanakan ketatausahaan

sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah meliputi kegiatan-kegiatan


sebagai berikut:
1. Penyusunan program tata usaha sekolah
2. Membantu bendahara dalam penyusunan keuangan sekolah
3. Menangani urusan kepegawaian
4. Penyusunan perlengkapan sekolah
5. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
6. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan
secara berkala

11.2

Perpustakaan
Pada prinsipnya tugas seoranng pengelola perpustakaan adalah membantu

Kepala Sekolah dalam mengelola pengadaan dan pelayanan perpustakaan.


1. Perencanaan pengadaan buku / bahan pustaka / media elektronika.
2. Pengurusan pelayanan perpustakaan.
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.
4. Pemeliharaan

dan

perbaikan

buku-buku/bahan

pustaka/media

elektronika.
5. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka/ media
elektronika.
6. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya
serta masyarakat.
7. Penyimpanan buku-buku perpustakaan/media elektronika.
8. Menyusun tata tertib perpustakaan.
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.

11.3

Bendahara
1. Menerima iuran/sumbangan dari wali siswa

56

2.

Membuat Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RKAS)

3. Merealisasikan setiap anggaran sekolah


4. Membuat daftar gaji sekolah
5. Membuat laporan keuangan setiap menerima dana bantuan
6. Merekap setiap tunggakan iuran siswa

11.4

Operator IT Sekolah
Kepala Tata Usaha bidang IT mempunyai tugas melaksanakan

ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah meliputi


kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Menangani khusus urusan bidang IT secara online
2. Menangani urusan kepegawaian secara online
3. Menangani urusan sekolah secara online
4. Meng-update informasi-informasi dari dikmenjur
5. Mengikuti pelatihan sosialisasi seperti: Data Dapodikmen, NUPTK
yang diadakan oleh provinsi maupun Disdikpora Kota Palembang yang
berkenaan dengan kegiatan sekolah secara online.

2.3 PELATIHAN

KETERAMPILAN

MENGAJAR

DAN

TUGAS

KEGURUAN LAINNYA SECARA TERBIMBING


Kegiatan praktik mengajar terbimbing dilakukan setelah kegiatan
observasi kegiatan belajar mengajar selesai. Kegiatan ini berlangsung selama 3
minggu. Saat kegiatan ini berlangsung, mahasiswa P4 mulai mengajar di depan
kelas sedangkan guru pamong berada di tempat duduk bagian belakang agar lebih
leluasa mengamati cara mengajar mahasiswa P4. Kegiatan ini dilakukan oleh
mahasiswa untuk menerapkan antara teori-teori belajar mengajar yang dipelajari
dengan struktur bidang studi yang ada dilapangan.
Dalam tahap praktik mengajar terbimbing ini mahasiswa dibimbing oleh
guru pamong dalam pembuatan Program Tahunan (Prota), Program Semester
(Prosem), Perhitungan alokasi waktu, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan menentukan indikator yang terdiri dari tiga komponen dasar yaitu

57

kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu, bimbingan dalam pembuatan


metode pembelajaran, sumber belajar, alat dan bahan, dan setelah melakukan
praktik mengajar, mahasiswa mencatat kekurangan dan kelebihan mengajar yang
diberikan oleh guru pamong agar ketika proses berikutnya lebih baik.

2.4 PELATIHAN

KETERAMPILAN

MENGAJAR

DAN

TUGAS

KEGURUAN LAINNYA SECARA MANDIRI


Pada tahap ini mahasiswa mempersiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan silabus, mencatat kehadiran siswa, mengingat namanama siswa, menperhatikan siswa yang berprestasi dan kurang berprestasi, dan
interaksi sosial siswa. Selain itu juga, mahasiswa melakukan konsultasi dengan
guru pamong sebelum dan sesudah melakukan proses praktik mengajar mandiri.

2.5 UJIAN PRAKTIR MENGAJAR


Ujian praktik mengajar ini dilakukan dua minggu setelah mahasiswa
melaksanakan tahap praktik mengajar mandiri. Mahasiswa P4 mempersiapkan
perangkat pembelajaran seperti silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan
lain sebagainya.

Pengujian ini dilakukan oleh guru pamong untuk menilai

penguasaan mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar.

58

BAB III
REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN DAN
PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN (P4)
OLEH
DEVI PERMATASARI
(06041181320008)

3.1 REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN PENGENALAN LAPANGAN


Pelaksanaan Pengembangan dan Penerapan Perangkat Pembelajaran (P4)
pada tahun pelajaran 2016/2017 berlangsung selama kurang lebih 2 bulan, dimulai
pada tanggal 22 Agustus 2016 sampai dengan 22 Oktober 2016. Pada pelaksanaan
P4 tahun 2016 ini, sekolah yang menjadi mitra yaitu beberapa sekolah di Kota
Palembang dan di Kabupaten Ogan Ilir, saya ditempatkan di SMA Negeri 16
Palembang.
Kegiatan P4 ini dimulai dengan kegiatan pelepasan mahasiswa P4 dari
pihak Universitas Sriwijaya ke SMA Mitra yang bertempat di gedung serbaguna
Pasca Sarjana Unsri, Palembang pada tanggal 19 Agustus 2016.

Kegiatan

pelepasan ini di ikuti oleh seluruh mahasiswa P4 yang ditempatkan di daerah Kota
Palembang. Setelah kegiatan pelepasan selesai, sebagian mahasiswa P4 diminta
langsung ke sekolah bersama kepala sekolah maupun dosen pembimbingnya
masing masing. Namun karena kepala sekolah SMA Negeri 16 Palembang tidak
bisa hadir saat kegiatan pelepasan, maka serah terima di sekolah dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 22 Agustus 2016.
Jumlah anggota mahasiswa yang melaksanakan P4 di SMA Negeri 16
Palembang berjumlah 15 orang yang terdiri dari :
1. 2 orang dari Program Studi Pendidikan Kimia
2. 2 orang dari Program Studi Pendidikan Biologi
3. 1 orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
4. 2 orang dari Program Studi Pendidikan Matematika
5. 2 orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
6. 2 orang dari Program Studi Pendidikan Sejarah

59

7. 2 orang dari Program Studi Pendidikan Ekonomi


8. 2 orang dari Program Studi Pendidikan Jasmani
Pada tanggal 22 Agustus 2016 pukul 09.00 WIB dilaksanakan serah terima
mahasiswa P4 yang diterima oleh yang diwakili oleh Wakil Kurikulum, Bapak
Amri dikarenakan Kepala Sekolah berhalangan hadir. Acara resmi penerimaan
mahasiswa PPL diselenggarakan secara sederhana diruang Laboratorium Kimia
dan Biologi SMA Negeri 16 Palembang, yang dihadiri oleh:
1. Dosen Pembimbing P4,
2. Wakil Kepala bidang Kurikulum,
3. Wakil Kepala bidang Kesiswaan,
4. Wakil Kepala bidang HUMAS,
5. Wakil Kepala bidang Sarana & Prasarana,
6. Guru Mapel Biologi,
7. Guru Mapel Matematika,
8. Guru Mapel Bahasa Indonesia,
9. Guru Mapel Bahasa Inggris,
10. Guru Mapel Biologi,
11. Guru Mapel Ekonomi,
12. Guru Mapel Sejarah, Ahmad, S.Pd dan Dra. Zurainah
13. Guru Mapel Penjas
14. Kepala Tata Usaha,
15. Mahasiswa P4
Acara penerimaan mahasiswa P4 di SMA Negeri 16 Palembang diisi
dengan pembukaan, sambutan dari wakil kurikulum SMA Negeri 16 Palembang,
Dosen Pembimbing P4, dan perkenalan guru pamong. Selain itu, dibicarakan pula
bagaimana tata tertib dan aturan sekolah agar mahasiswa P4 dapat melaksanakan
tata tertib dan aturan yang berlaku pula.
Setelah dilakukan upacara serah terima dari Dosen Pembimbing kepada
pihak sekolah, mahasiswa P4 dari tiap tiap program studi menemui guru
pamong masing masing. Guru pamong untuk Program Studi Pendidikan Sejarah
adalah Ahmad, S.Pd. yang merupakan guru sejarah yang mengajar kelas X dan

60

XI IPA dan IPS. Pertemuan pertama kami gunakan untuk perkenalan sekaligus
mengatur jadwal pelaksanaan P4. Guru pamong memberikan kami kesempatan
untuk memilih kelas mana yang akan kami ajar karena kelas X memakai
kurikulum 2013 sedangkan kelas XII masih menggunakan KTSP. Setelah
perkenalan dengan guru pamong, kami diberikan kesempatan untuk melakukan
rapat kecil untuk perkenalan dengan kelompok P4 serta menentukan ketua
kelompok, sekretaris dan bendahara selama kegiatan P4.
Dari rapat tersebut ditetapkan bahwa Ari Fachrurozi dari Program Studi
Pendidikan jasmani sebagai ketua kelompok, Triska Meita dari Program Studi
Pendidikan Biologi sebagai Sekertaris dan Ulfa Nurfadillah dari Program Studi
Pendidikan Ekonomi sebagai Bendahara. Selama kegiatan P4 berlangsung,
mahasiswa P4 diberikan ruangan khusus yang bertempat di ruang laboratorium
Kimia dan Biologi sebagai ruang tempat berkumpul seluruh mahasiswa P4.
Hari pertama P4 ini juga digunakan untuk observasi sekolah dan orientasi
sekolah oleh mahasiswa P4, Minggu pertama kegiatan P4 sesuai jadwal yang
diberikan oleh pihak UPPL FKIP Universitas Sriwijaya diisi dengan kegiatan
observasi dan orientasi lapangan untuk mengetahui lebih dalam tentang SMA
Negeri 16 Palembang. Dalam hal ini, mahasiswa P4 berbagi tugas

untuk

mengetahui kondisi dan keadaan sekolah selain observasi kelas yang akan diajar.
Hasil observasi yang dilakukan tersebut kemudian digabungkan dan ditulis dalam
bentuk Laporan Kegiatan P4.
Hari kedua P4 saya sudah mulai mengikuti guru pamong yaitu pak Ahmad
mengajar di kelas X IPS 3 dengan teman satu jurusan saya Mutmainnah dan kami
berdiri di belakang siswa siswi yang sedang melaksanakan pembelajaran
sejarah. Pak ahmad menerangkan pembelajaran dengan sesuai cara dia mengajar
dan kami di belakang memperhatikan gerak gerik siswa ketika sedang belajar dan
sekaligus juga memperhatikan sikap dan sifat siswa, yang mana saja siswa yang
memperhatikan, yang tidak memperhatikan.
Dalam kegiatan observasi mahasiswa juga mengamati bagaimana guruguru mengajar di kelas khususnya guru mata pelajaran bahasa Sejarah, Ahmad,
S.Pd. Guru membuka pelajaran dengan menanyakan pertanyaan berkenaan materi

61

yang akan dipelajari pada hari itu, kegiatan ini berlangsung sekitar 5 menit. Dalam
kegiatan ini siswa memperhatikan apa yang sedang diberikan oleh pak Ahmad.
akan tetapi ada beberapa siswa yang sibuk dengan kegiatan masing-masing
terutama siswa yang duduk di bangku belakang. Guru memulai penjelasan
mengenai pelajaran secara singkat kemudian memberikan waktu untuk memahami
materi yang baru dijelaskan. Ketika tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan
pak Ahmad memberikan pertanyaan kepada siswa untuk melihat sejauh mana
siswa mengerti penjelasan yang baru saja diterangkan. Apabila tidak ada siswa
yang bisa menjawab pertanyaan, maka pak Ahmad memilih siswa secara acak
untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Secara keseluruhan siswa
memberikan perhatian atas penjelasan guru. Untuk mengakhiri kegiatan belajarmengajar pak Ahmad memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi pembelajaran kemudian memberitahukan materi yang
akan dipelajari di pertemuan selanjutnya.
Pada masa observasi saya berkesempatan mengikuti guru pamong saya ke
beberapa kelas yaitu kelas X IPA 1,2,3,4, X IPS 1,3,4, XI IPA 1, XII IPA 1 dan 4.
Guru pamong memberikan saya kepercayaan untuk mengajar di kelas X IPA
1,2,3, dan 4. Di kelas X IPA 2 pada hari senin di jam pelajaran ke 4 5. Kelas X
IPA 4 pada hari rabu di jam pelajaran ke 7 8. Kelas X IPA 3 pada hari kamis di
jam pelajaran ke 3 4. Dan kelas X IPA 1 pada hari sabtu di jam pelajaran ke 4
5 sehingga saya memiliki kewajiban setiap minggu masuk atau mengajar di kelas
tersebut.
Selain melihat bagaimana cara guru pamong mengajar, kami juga
membagi jadwal piket harian bersama guru setiap harinya dan saya piket harian
guru pada hari Rabu, kami juga ikut mengatur siswa ketika upacara dan senam
pagi sebagai aktivitas rutin di sekolah. Setelah satu minggu melakukan observasi
di lingkungan sekolah, kami sudah cukup hapal dengan letak letak ruangan di
SMA Negeri 16 Palembang. Selain itu seluruh elemen di

SMA Negeri 16

Palembang baik guru, siswa, dan pegawai lainnya menerima kami dengan sangat
baik sehingga tidak butuh waktu yang lama untuk kami beradaptasi dengan
sekolah.

62

3.2 REFLEKSI TENTANG PELATIHAN KETERAMPILAN MENGAJAR


DAN TUGAS KEGURUAN LAINNYA SECARA TERBIMBING
Berdasarkan jadwal kegiatan P4, Kegiatan praktik mengajar terbimbing
dilaksanakan setelah masa observasi dan orientasi selesai, kegiatan ini
dilaksanakan selama 3 minggu. Mahasiswa P4 mulai mengajar di kelas guru
pamong dan mulai membiasakan diri dengan kondisi kelas serta siswa. Pada hari
senin, setelah perkenalan umum dengan semua siswa SMAN 16 Palembang,
Kami mengamati dan melihat guru pamong kami dalam mengajar dikelas,
Guru membuka pelajaran dengan menanyakan pertanyaan berkenaan materi yang
akan dipelajari pada hari itu, kegiatan ini berlangsung sekitar 5 menit. Dalam
kegiatan ini siswa memperatikan apa yang sedang diberikan oleh pak Ahmad akan
tetapi ada beberapa siswa yang sibuk dengan kegiatan masing-masing terutama
siswa yang duduk di bangku belakang. Guru memulai penjelasan mengenai
pelajaran secara singkat kemudian memberikan waktu untuk memahami materi
yang baru dijelaskan. Ketika tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan pak
Ahmad memberikan pertanyaan kepada siswa untuk melihat sejauh mana siswa
mengerti penjelasan yang baru saja diterangkan. Apabila tidak ada siswa yang
bisa menjawab pertanyaan, maka pak Ahmad memilih siswa secara acak untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan. Secara keseluruhan siswa memberikan
perhatian atas penjelasan guru. Untuk mengakhiri kegiatan belajar-mengajar pak
Ahmad memberikan kesempatan kembali kepada siswa untuk bertanya mengenai
materi pembelajaran kemudian memberitahukan materi yang akan dipelajari di
pertemuan selanjutnya.
Saat pertama memulai praktek mengajar saya cukup merasa gugup dan
ragu tidak bisa menguasai keadaan pada saat pembelajaran yang akan saya
sampaikan namun saya segera menguasai keadaan. Karena saya sadar seorang
guru harus bisa mengendalikan keadaan kelas apapun situasinya. Saya memulai
kelas dengan mengucapkan salam dan memeriksa kehadiran siswa. Sekaligus
memberikan sedikit cerita tentang diri saya dengan pertanyaan yang mereka
ajukan dan pertama saya mengajar pada hari senin di kelas X IPA 2 pada tanggal
29 September 2016 di jam pelajaran ke 4 5.

63

Pada masa praktek mengajar terbimbing ini, mahasiswa bukan hanya


belajar mengajar, tapi juga harus mampu mengerjakan tugas tugas keguruan
lainnya seperti

pembuatan Program Tahunan (Prota), Program Semester

(Prosem), Silabus, Recana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Penilaian siswa dan


Penggunaan Alokasi Waktu. Selama masa ini juga mahasiswa P4 diperkenankan
untuk mengikuti tugas guru lainnya, antara lain piket lobi (kantor), piket keliling,
dan kegiatan ekstrakurikuler.
Untuk jadwal piket ini, setiap mahasiswa P4 mendapatkan tugas piket satu
hari dalam seminggu, dimana pada saat hari piket itu, mahasiswa tidak memiliki
jam mengajar di kelas. Pada saat piket, mahasiswa melakukan tugas tugas guru
piket yang diantaranya :
1. Mencatat siswa yang datang terlambat
2. Mencatat siswa dan guru yang tidak hadir pada masing masing kelas.
3. Memberikan izin kepada siswa yang keluar kelas/sekolah untuk urusan
yang sangat penting.
4. Mencatat guru-guru yang izin meninggalkan sekolah
5. Menekan bel pergantian jam, waktu istirahat dan waktu pulang sekolah
6. Duduk di meja piket yang telah disediakan hingga akhir sekolah
Untuk kegiatan ekstrakulikuler yang saya ikuti yaitu OSIS, pertemuan
dilakukan setiap hari

pada saat pulang sekolah. Ekstrakulikuler ini merupakan

kegiatan yang hanya diikuti oleh siswa-siswa yang berminat. Kegiatan


ektrakulikuler ini, memfasilitasi kami untuk lebih mengenal dan lebih dekat lagi
dengan para siswa yang berasal dari berbagai kelas, bukan hanya kelas yang
diajar.
Proses praktek mengajar terbimbing ini dilaksanakan lebih kurang tiga
minggu. Dalam jangka waktu ini, menurut guru pamong sudah banyak kemajuan
yang kami tunjukkan baik dalam hal cara mengajar dan cara mengahadapi siswa.
Siswa pun semakin antusias untuk belajar, hal ini terlihat dari perhatian siswa
pada saat belajar serta keaktifan mereka dalam proses belajar mengajar.

64

3.3 REFLEKSI TENTANG PELATIHAN KETERAMPILAN MENGAJAR


DAN TUGAS KEGURUAN LAINNYA SECARA MANDIRI
Pada proses pelatihan keterampilan mengajar mandiri ini, mahasiswa P4
tidak lagi didampingi oleh guru pamong. Guru pamong hanya sesekali saja
memantau proses belajar mengajar. Walaupun demikian, harus tetap terjalin
komunikasi yang baik dengan guru pamong, dan mahasiswa harus tetap
berkonsultasi dengan guru pamong mengenai proses belajar mengajar.
Pada tahapan ini, saya dituntut untuk menguasai materi dengan baik, tetapi
sebelum mengajar guru pamong selalu membekali materi sehingga saya tidak
salah konsep materi pada saat mengajar, hal ini agar pada proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat memahami secara utuh apa yang saya
sampaikan di depan kelas. Saat ini juga, saya dituntut untuk dapat berinteraksi
dengan baik dengan siswa, mengendalikan emosi pada saat siswa sulit untuk
diatur dan mencari cara agar siswa tenang dan kembali memperhatikan pelajaran,
atau pun pada beberapa kelas mengarahkan siswa pada saat siswa mulai terlihat
lelah belajar saat hari sudah sangat siang.
Pengalaman mengajar mandiri ini membuat saya dapat memahami siswa
dengan lebih baik. Interaksi antara saya dan siswa juga semakin baik dan terasa
semakin dekat. Siswa tidak segan untuk bertanya saat mereka kurang paham
dengan penjelasan yang saya berikan. Selain itu, dalam proses ini saya semakin
banyak belajar memahami karakter masing masing siswa, sehingga terlatih
dalam menghadapi siswa yang susah di atur, mengahadapi siswa yang kurang
tanggap dalam memahami pelajaran, serta mengetahui siswa siswa yang
memiliki kemampuan akademik yang lebih dibandingkan teman temannya.

65

3.4 REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK


MENGAJAR
Pelaksanaan ujian praktik mengajar berlangsung setelah masa mengajar
mandiri berakhir, hari dan tanggal untuk pelaksanaan praktik mengajar adalah hari
yang telah sepakati oleh mahasiswa P4 dan guru pamong. Ujian praktik mengajar
dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2016 di kelas X IPA 2 pada jam 4 hingga
jam 5, dengan materi Pola Kehidupan Masyarakat Praaksara Pada Masa bercocok
Tanam dan Masa Perundagian. Kegiatan pembelajaran ini dimulai seperti pada
saat latihan terbimbing dan latihan mandiri, saya membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa. Selanjutnya, saya
memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelejaran
berupa video yang menjelaskan mengenai materi masa bercocok tanam dan masa
perundagian lalu saya mulai menjelaskan materi secara singkat kepada siswa.
Setelah siswa cukup memahami materi yang disampaikan, saya memberi
kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum mereka pahami atau
kurang jelas dari apa yang saya sampaikan. Saya memberikan penekanan kepada
siswa saya terhadap pemahamanan mereka terhadap materi yang telah diberikan.
Saya memberikan mereka waktu sekitar 15 menit untuk membaca buku pegangan
siswa tentang hasil kebudayaan yang ada di video yang ditayangkan dan
menghubungkannya dengan fungsi benda benda tersebut dengan buku pegangan
siswa. Setelah selesai mereka membaca buku dan memperhatikan bentuk dari
hasil kebudayaan pada masa bercocok tanam dan masa perundagian. Siswa saya
ajak melakukan tugas menggunakan model pembelajaran yaitu Picture and
Picture yaitu menebak gambar yang telah saya sediakan di papan tulis dengan
beberapa kisi kisi tentang gambar tersebut dan mereka menebak dengan benar
dan tepat beserta fungsinya. Kegiatan tersebut berlangsung sekitar 20 menit
dengan 10 gambar yang harus mereka tebak dengan benar. Kegiatan pembelajaran
pada hari itu ditutup dengan memberikan kesimpulan tentang materi yang
dipelajari pada hari itu dan memberikan soal kuis yang dikerjakan sebelum guru
mengakhiri pembelajaran tersebut.

66

Praktikan merasa bahwa untuk menjadi seorang guru itu tidaklah mudah,
seorang guru harus benar-benar memahami (konsep) materi pelajaran dan bisa
menggunakan metode pelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, agar siswa
yang diajarkan dapat dengan mudah memahami materi pelajaran yang
disampaikan. Akan tetapi, praktikan tidak akan berputus asa dan menyerah,
praktikan akan terus berusaha, belajar, dan berlatih untuk meningkatkan
kemampuan mengajar sehingga nantinya praktikan dapat menjadi guru yang
profesional.

Palembang,

67

Oktober 2016

BAB III
REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN DAN
PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN (P4)
Oleh
MUTMAINNAH
(06041181320022)

3.1 REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DAN


PENGEMASAN PERANGKAT PEMBELAJARAN (P4)
Penyerahan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau yang
sekarang lebih dikenal dengan sebutan kegiatan Pengembangan dan Pengemasan
Perangkat Pembelajaran (P4) pada semester ganjil tahun ajaran 2016-2017
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Agustus 2016 yang bertempat di
Gedung Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya Bukit Besar Palembang.
Pelaksanaan P4 yang bertempat di SMA Negeri 16 Palembang dimulai
sejak tanggal 22 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2016. Kegiatan
ini merupakan suatu latihan mengajar maupun latihan mengerjakan tugas-tugas
kependidikan di luar mengajar bagi mahasiswa-mahasiswa calon guru yang
dilakukan secara terbimbing dan terpadu untuk pembentukan pendidik yang baik
sebelum terjun ke lapangan kerja secara langsung.
Mahasiswa yang ditempatkan di SMA Negeri 16 Palembang terdiri dari 8
Program Studi yang berjumlah 15 orang; 1 orang dari Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia, 2 orang dari Pendidikan Bahasa Inggris, 2 orang dari
Pendidikan Biologi, 2 orang dari Pendidikan Ekonomi, 2 orang dari Pendidikan
Kimia, 2 orang dari Pendidikan Matematika, 2 orang dari Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan, serta 2 orang dari Pendidikan Sejarah.
Dr. Budi Santoso, M.Si. merupakan dosen pembimbing mahasiswa P4
yang merupakan salah satu dosen program studi pendidikan Matematika. Pada
hari Senin tanggal 22 Agustus 2016, ke-15 mahasiswa yang akan melaksanakan
kegiatan P4 datang ke SMA Negeri 16 Palembang dengan didampingi oleh dosen
pembimbing diterima dengan baik oleh pihak SMA Negeri 16 Palembang. Sesuai

68

dengan jadwal yang ditentukan oleh pihak UPPL, minggu pertama dan minggu
kedua merupakan masa orientasi dan observasi. Orientasi dan observasi ini kami
lakukan sampai dengan tanggal 27 Agustus 2016.
Rapat

koordinasi

dilakukan di

hari pertama untuk

membentuk

kepengurusan mahasiswa P4 seperti ketua, sekretaris, dan bendahara sebagai


organisasi kecil untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan P4.
Berdasarkan hasil rapat, terpilihlah Ari Fahrulrozi Dewin sebagai ketua, Didan
Nugraha sebagai wakil ketua, Triska Meita Padila sebagai sekretaris, Mutmainnah
sebagai wakil sekretaris, Ulfa Nur Fadillah sebagai bendahara, dan Gita Frimar
Lesi Ayu sebagai wakil bendahara. Kami juga membagi tugas untuk melakukan
kegiatan orientasi dan observasi.
Dalam

pelaksanaan

observasi

lingkungan

sekolah,

kami

yang

melaksanakan P4 di SMA Negeri 16 Palembang melakukan observasi sekolah


dengan bersama-sama dan saling melengkapi. Observasi ini dilaksanakan dalam
jangka 1 minggu. Informasi tentang fasilitas di SMA Negeri 16 Palembang
diperoleh dari wakil kepala sekolah, guru, staf TU, siswa, pegawai perpustakaan
dan juga melalui pengamatan secara langsung. Setelah melakukan observasi, hasil
dari pengamatan di lapangan dilaporkan dalam bentuk laporan gabungan dari hasil
observasi mahasiswa P4 lainnya untuk kemudian diberikan kepada dosen
pembimbing pada akhir pelaksanaan P4.
Adapun kegiatan yang dilakukan pada masa observasi tersebut adalah
melakukan pengamatan mengenai:
1. Keadaan fisik sekolah
2. Keadaan lingkungan sekolah
3. Fasilitas sekolah
4. Penggunaan sekolah
5. Guru dan siswa
6. Interaksi sosial
7. Tata tertib
8. Administrasi sekolah

69

Dalam pelaksanaan observasi banyak hal yang kami peroleh, mulai dari
pengenalan situasi dan kondisi sekolah sampai pengenalan terhadap karakteristik
masyarakat sekolah dari guru, staf TU, pengurus perpustakaan, dan siswa. Selain
itu dari kegiatan observasi tersebut kami banyak mengetahui tentang hak dan
kewajiban kami selama menjalankan praktik mengajar di SMA Negeri 16
Palembang. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi sekolah tersebut yang
baik dan kondusif untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar walaupun masih
ada sedikit kekurangan. Melalui pengenalan ini merupakan modal bagi kami agar
dapat melaksanakan aktivitas PPL/ P4 di SMA Negeri 16 Palembang dengan baik.

3.2 REFLEKSI

TENTANG

PELAKSANAAN

KETERAMPILAN

MENGAJAR DAN TUGAS-TUGAS KEGURUAN LAINNYA SECARA


TERBIMBING
Pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing
ini meliputi penilaian langsung kepada mahasiswa pada saat melaksanakan
praktik mengajar. Kegiatan pelatihan terbimbing ini dilakukan mulai tanggal 29
Agustus 2016 sampai dengan 17 September 2016, yaitu selama 3 minggu.
Selama kami mengajar di kelas, guru pamong masuk ke dalam kelas untuk
melihat bagaimana cara mengajar mahasiswa praktik yang disebut juga sebagai
guru praktikan. Guru praktikan mendapatkan bimbingan dari guru pamong, yaitu
Dra. Zurainah selaku guru Sejarah Peminatan. Beliau membimbing praktikan
dalam membuat Rincian Pekan Efektif, Alokasi Waktu Pelajaran Sejarah, Silabus,
Program Tahunan, Program Semester, dan RPP, serta melakukan penilaian
terhadap hasil kegiatan mengajar di kelas, seperti penilaian.
Selama melaksanakan kegiatan terbimbing, biasanya sebelum mengajar di
kelas, praktikan menghadap guru pamong untuk menunjukkan RPP dan
menjelaskan pengajaran yang akan dilakukan. Guru pamong juga mengawasi
proses belajar-mengajar di kelas. Hal ini sangat baik untuk dilakukan karena
dengan cara ini guru praktikan akan berusaha tampil dengan baik dan dengan cara
ini guru praktikan dapat mengetahui bagian-bagian kekurangannya dalam
mengajar secara langsung di lapangan. Dengan mengetahui hal tersebut guru

70

praktikan akan berusaha terus untuk memperbaikinya agar sempurna. Pengajaran


terbimbing ini sama halnya yang telah kami dapatkan ketika di kampus, yakni
sewaktu peer teaching. Kegiatan ini merupakan latihan mengajar, guna belajar
untuk menerapkan kemampuan mengajar kepada peserta didik. Kegiatan peer
teaching dilakukan di ruangan kelas, kegiatan ini diawasi oleh dosen pengasuh,
dan teman-teman sekelas, selesai mengajar, penampilan kita akan dikoreksi secara
bersama-sama. Dan dalam proses latihan terbimbing ini, saya mendapatkan
kesempatan untuk mengajarkan mata pelajaran Sejarah Pemintan di 4 kelas, yaitu
kelas X IPS 1 hari Jumat jam ke 1 dan 2, X IPS 2 hari Senin jam ke 5 dan 6, X
IPS 3 hari Rabu jam ke 7 dan 8, dan X IPS 4 hari Rabu jam ke 1 dan 2.

3.3 REFLEKSI TENTANG PELATIHAN KETERAMPILAN MENGAJAR


DAN TUGAS KEGURUAN LAINNYA SECARA MANDIRI
Pelaksanaan mengajar secara mandiri berlangsung dari tanggal 19
September 2016 sampai 8 Oktober 2016. Kami mulai latihan mengajar secara
mandiri yang merupakan lanjutan dari latihan memberikan layanan secara
terbimbing. Guru pamong tidak lagi mengawasi kami di kelas, karena beliau
percaya sepenuhnya kepada kami untuk memberikan layanan sesuai dengan
perangkat pembelajaran. Dalam masa ini kami bisa mengintrospeksi diri agar bisa
lebih baik lagi. Mengajar secara terbimbing dan mengajar secara mandiri menurut
kami sangat berbeda, karena pada saat mengajar secara terbimbing kami masih
diawasi oleh guru pamong dan kami masih merasakan sangat canggung dalam
mengajar. Sedangkan waktu melaksanakan tugas secara mandiri kami lebih tampil
dengan percaya diri dan lebih leluasa bisa memberikan ilmu dan berbagi
pengalaman yang kami dapatkan selama kami kuliah. Berbeda dengan pada saat
terbimbing kami masih banyak dibantu oleh guru pamong, khususnya dalam hal
pemberian materi kepada siswa agar pembelajaran berjalan dengan baik dan
benar.
Pada latihan mandiri ini berbeda dengan latihan sebelumnya, jika pada
latihan terbimbing saya hanya mendapatkan 8 jam mengajar perminggu, pada
latihan mandiri ini, saya mendapatkan kesempatan untuk mengajarkan mata

71

pelajaran Sejarah Pemintan 12 jam perminggu, tetap ada 4 kelas yang berbeda,
namun masing-masing kelas mendapatkan 3 jam pelajaran per minggu. Kelas X
IPS 1 hari Rabu jam ke 5 dan hari Jumat jam ke 1 dan 2; X IPS 2 hari Senin jam
ke 5 dan 6 dan hari Rabu jam ke 4; X IPS 3 hari Rabu jam ke 7 dan 8 dan hari
Jumat jam ke 6; serta X IPS 4 hari Rabu jam ke 1 dan 2 dan hari Kamis jam ke 5.
Saran dan kritik yang diberikan selama masa tugas mandiri dari guru
pamong merupakan suatu motivasi bagi kami agar dapat menjadi pendidik yang
baik dan benar. Guru pamong selalu memantau perkembangan kami setiap
harinya. Selain mengajar kami juga melakukan piket guru di sekolah, dalam
melaksanakan piket kami bertugas seperti mengisi kelas yang kosong jika guru
yang bersangkutan tidak masuk (mengajar), mengabsen seluruh kelas, sampai
mengawas dan melatih siswa latihan upacara.
Pengalaman berharga banyak kami dapatkan selama kami menjalani
kegiatan mengajar di SMA Negeri 16 Palembang. Hal ini sekaligus sebagai bekal
dalam memberikan layanan (mengajar) dan melaksanakan tugas sebagai calon
guru.

3.4 REFLEKSI

TENTANG

PELAKSANAAN

UJIAN

PRAKTIK

MENGAJAR
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan setelah kami melaksanakan
praktik mengajar secara terbimbing dan mandiri, tepatnya pada tanggal 14
Oktober 2016 oleh Mutmainnah di kelas X IPS 1. Mutmainnah melaksanakan
ujian dengan mengambil materi tentang Konsep Berpikir Sejarah Diakronis dan
Sinkronis. Penilaian ujian praktik mengajar dilakukan oleh guru pamong dan
dosen pembimbing.
Setelah melakukan ujian, kami masih datang ke sekolah untuk
mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan tugas-tugas yang belum
diselesaikan dan masih membantu sekolah dalam hal pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar.

72

Setelah melalui berbagai tahapan PPL/P4, kami membuat laporan


pelaksanaan. Laporan ini ditujukan untuk pihak UPPL Unsri, pihak sekolah, dan
dosen pembimbing.

Palembang,

73

Oktober 2016

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Setelah melaksanakan kegiatan P4 selama dua bulan dari tanggal 22
Agustus 2016 sampai dengan 22 Oktober 2016, mahasiswa mengambil
kesimpulan:

Kegiatan P4 memberikan manfaat bagi mahasiswa P4 untuk melatih calon


guru menjadi guru yang profesional.

Mahasiswa P4 harus berkomunikasi dengan baik kepada guru pamongnya


agar setiap masalah yang dihadapi selama praktik dapat di cari
pemecahannya.

Seorang calon guru harus terus belajar untuk mengajar agar bisa menjadi
guru yang professional.

4.2 SARAN
Untuk kemajuan dan perbaikan P4 yang akan datang, penulis memberikan
saran:

Mahasiswa yang akan menjalani mata kuliah P4, hendaknya tidak teralalu
banyak mengikuti kegiatan di kampus agar kegiatan P4 lebih terfokus

Bagi sekolah yang menjadi tempat P4 agar memberikan kesempatan yang


luas untuk mahasiswa P4 menggunakan sarana yang tersedia.

74

Anda mungkin juga menyukai