Anda di halaman 1dari 8

Standar Operasional Prosedur RSGM Maranatha

PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT

Jl. Prof.Drg.SuryaSumantri,MPH
no.65

No.
Dokumen

No. Revisi

Halaman

Bandung Indonesia
Phone : +62-22-2005934/35

Tanggal
Terbit

Ditetapkan
Direktur,

PROSEDUR
TETAP
UNIT IPSRS
Pengertian:

Ignatius Setiawan,drg.
1. Limbah Rumah Sakit adalah semua limbah
yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit
dalam bentuk padat, cair, dan gas.
2. Limbah Padat Rumah Sakit adalah semua
limbah rumah sakit yang berbentuk padat
sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang
terdiri dari limbah medis padat dan nonmedis.
3. Limbah Medis Padat adalah limbah padat
yang terdiri dari limbah infeksius, limbah
patologi, limbah benda tajam, limbah
farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi,
limbah
radioaktif,
limbah
container
bertekanan, dan limbah dengan kandungan
logam berat yang tinggi.
4. Limbah Padat Non-medis adalah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan dirumah
sakit diluar medis yang berasal dari dapur,
perkantoran, taman, dan halaman yang
dapat dimanfaatkan kembali apabila ada
teknologinya.
5. Limbah Cair adalah semua air buangan
termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
rumah sakit yang kemungkinan mengandung
mikriorganisme, bahan kimia beracun dan
radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
6. Limbah Gas adalah semua limbah yang
berbentuk gas yang berasal dari kegiatan
pembakaran
di
rumah
sakit
seperti
insenerator, dapur, perlengkapan generator,
anastesi, dan pembuatan obat citotoksik.

Standar Operasional Prosedur RSGM Maranatha

7.

Tujuan:

Limbah Infeksius adalah limbah yang


terkontaminasi organisme pathogen yang
tidak secara rutin ada dilingkungan dan
organisme tersebut dalam jumlah dan
virulensi yang cukup untuk menularkan
penyakit pada manusia rentan.
8. Limbah Sangat Infeksius adalah limbah
berasal dari pembiakan dan stock bahan
sangat infeksius, otopsi, organ binatang
percobaan, dan bahan lain yang diinokulasi ,
terinfeksi atau kontak dengan bahan yang
sangat infeksius.
9. Limbah Citotoksis adalah limbah dari bahan
yang terkontaminasi dari persiapan dan
pemberian obat citotoksis untuk kemoterapi
kanker yang mempunyai kemampuan untuk
membunuh atau menghambat pertumbuhan
sel hidup.
10.Minimasi Limbah adalah upaya yang
dilakukan rumah sakit untuk mengurangi
jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara
mengurangi bahan (reduce), menggunakan
kembali limbah (reuse) dan daur ulang
limbah (recycle)
Sebagai acuan penerapan langkah
pengelolaan limbah rumah sakit

Kebijakan

Keputusan Mentri Kesehatan Nomor


1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Prosedur

1. Pemilahan limbah rumah sakit dilakukan


pada setiap sumber dan ruangan instalasi
yang berpotensi menghasilkan limbah.
2. Pemilahan dilakukan berdasarkan parameter
yang sudah ditentukan yang digolongkan
dalam limbah berbahaya dan limbah tidak
berbahaya.
3. Pemilahan dapat dilakukan oleh petugas
IPSRS, petugas medis (dokter dan perawat)
dan petugas non-medis (tekhnisi/praktisi)
yang memiliki pengetahuan tentang limbah
berbahaya.
4. Hasil pemilahan harus didokumentasikan
dan
dibuat
petunjuk
pelaksanaan
penanganannya yang harus ditempel pada

Standar Operasional Prosedur RSGM Maranatha

ruangan
instalasi
menghasilkan limbah.

Unit Terkait

yang

berpotensi

1. Petugas IPSRS
2. Petugas Medis (Dokter dan Perawat)
3. Petugas Tekhnis dan Praktisi

Dokumen Terkait

PEMILAHAN SAMPAH MEDIS DAN NON


MEDIS

Jl. Prof.Drg.SuryaSumantri,MPH
no.65

No.
Dokumen

No. Revisi

Halaman

Bandung Indonesia
Phone : +62-22-2005934/35

PROSEDUR
TETAP

Tanggal
Terbit

Ditetapkan
Direktur,

UNIT IPSRS
Pengertian:

Ignatius Setiawan,drg.
1. Sampah Medis adalah sampah hasil imbah
dari aktivitas suatu rumah sakit, klinik atau
unit
pelayanan
kesehatan
yang

Standar Operasional Prosedur RSGM Maranatha

Tujuan :

Kebijakan

Prosedur

membahayakan dan dapat menimbulkan


gangguan kesehatan bagi masyarakat,
pengunjung
dan
petugas
yang
menanganinya.
2. Sampah non medis adalah hasil sampingan
dari kegiatan manusia yang dirasakan tidak
berguna dan dapat mengganggu manusia
dan lingkungan.
Sebagai acuan dalam pemilahan sampah
medis dan non medis
Keputusan
Mentri
Kesehatan
Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
1. Pemilahan sampah medis dan non
medis dilakukan pada setiap sumber
dan ruangan instalasi yang berpotensi
menghasilkan sampah medis
2. Pemilahan dilakukan oleh petugas
ruangan instalasi atau petugas cleaning
service dengan menggunakan sarung
tangan dan masker
3. Wadah/tempat yang disiapkan berupa
tempat sampah yang diberi tanda
khusus (sampah medis, sampah non
medis, sampah non medis reuse, dan
sampah non medis recycle)
4. Sampah medis pada setiap sumber dan
ruangan instalasi dikumpulkan pada
tempat khusus yang telah disediakan
5. Setelah
sampah
medis
tersebut
dikumpulkan ditempat khusus, lalu
diangkut menggunakan mobil khusus
dibawa ke lokasi / tempat incinerator
untuk dimusnahkan
6. Penyimpanan sampah medis tidak lebih
dari 2 24 jam
7. Sampah non medis pada setiap sumber
dan ruangan dipilah guna meminimasi
sampah non medis (reuse atau recycle)
8. Minimasi
dilakukan
dengan
cara
menyediakan wadah khusus untuk
masing-masing
jenis sampah non
medis.
9. Minimasi sampah non medis dilakukan
oleh petugas IPSRS bekerja sama

Standar Operasional Prosedur RSGM Maranatha

dengan petugas cleaning service

Unit Terkait

1
2
3

Petugas IPSRS
Petugas Cleaning service
Petugas Medivest

Dokumen Terkait

PENGUMPULAN SAMPAH MEDIS


No.
Dokumen

No. Revisi

Halaman

Jl. Prof.Drg.SuryaSumantri,MPH
no.65
Bandung Indonesia
Phone : +62-22-2005934/35

PROSEDUR
TETAP

Tanggal
Terbit

Ditetapkan
Direktur,

UNIT IPSRS
Pengertian:

Ignatius Setiawan,drg.
1. Sampah Medis adalah sampah hasil imbah
dari aktivitas suatu rumah sakit, klinik atau
unit
pelayanan
kesehatan
yang
membahayakan dan dapat menimbulkan
gangguan kesehatan bagi masyarakat,
pengunjung
dan
petugas
yang
menanganinya.
2. Pembuangan
sampah
medis
adalah
prosedur mulai pengosongan sampah medis
ditiap ruangan yang potensial sebagai
sumber sampah medis sampai dibawa ke

Standar Operasional Prosedur RSGM Maranatha

Tujuan :

Tempat Insenerasi untuk dimusnahkan.


Sebagai acuan dalam pengumpulan sampah
medis

Kebijakan

Keputusan
Mentri
Kesehatan
Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Prosedur

1. Petugas
cleaning
service
yang
mengumpulkan sampah medis terdiri dari 2
orang , untuk seluruh ruangan klinis yang
ada di RSGM-Maranatha
2. Setiap petugas menggunakan masker dan
sarung tangan latex, membawa kantong
plastic besar yang baru
3. Setiap jam 12.00 dan jam 15.00 petugas
cleaning service mulai mengosongkan
tempat sampah medis dari setiap ruangan
instalasi dengan memasukan sampah ke
dalam kantong plastic hitam
4. Dimulai secara berurutan :
Petugas I : dari lantai 4 : ruang klinik
terpadu, lantai 3 :
5. Setelah
sampah
medis
tersebut
dikumpulkan ditempat khusus, lalu diangkut
menggunakan mobil khusus dibawa ke
lokasi
/
tempat
incinerator
untuk
dimusnahkan
6. Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari
2 24 jam
7. Sampah non medis pada setiap sumber dan
ruangan dipilah guna meminimasi sampah
non medis (reuse atau recycle)
8. Minimasi
dilakukan
dengan
cara
menyediakan wadah khusus untuk masingmasing jenis sampah non medis.
9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh
petugas IPSRS bekerja sama dengan
petugas cleaning service
10.Setelah sampah non medis tersebut
dikumpulkan ditempat khusus , lalu
diangkut menggunakan gerobak sampah
untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir.

Unit Terkait

4
5
6

Petugas IPSRs
Petugas Cleaning service
Petugas Medivest

Standar Operasional Prosedur RSGM Maranatha

Dokumen Terkait

PELAPORAN MASALAH ELEKTRIKAL DAN


MEKANIKAL

Jl. Prof.Drg.SuryaSumantri,MPH
no.65

No.
Dokumen

No. Revisi

Halaman

Bandung Indonesia
Phone : +62-22-2005934/35

PROSEDUR
TETAP

Tanggal
Terbit

Ditetapkan
Direktur,

UNIT IPSRS
Pengertian:

Tujuan :

Kebijakan

Ignatius Setiawan,drg.
1. Masalah internal adalah pemasalahan yang
terjadi didalam lingkungan RSGM Maranatha
yang dapat mempengaruhi/mengganggu
pelayanan Rumah Sakit
2. Masalah Internal tersebut dibagi dua
wilayah
kerja,
yaitu;
Kelistikan
dan
mekanikal
Sebagai acuan dalam mengatasi masalah
elektrikal dan mekanikal

Standar Operasional Prosedur RSGM Maranatha

Prosedur

Unit Terkait

Dokumen Terkait

1. Seluruh karyawan dan out sourch yang


bertugas
dilingkungan
rumah
sakit
berkewajiban untuk melaporkan
setiap
kerusakan yang terjadi di lingkungan RSGM
Maranatha
2. Seluruh laporan dibuat tertulis dengan
mengisi formulir Laporan Kerusakan yang
sudah disediakan oleh bagian IPSRS RSGM
Maranatha
3. Setiap jam 12.00 dan jam 15.00 petugas
cleaning
4. Dimulai secara berurutan :
Petugas I : dari lantai 4 : ruang klinik
terpadu, lantai 3 :
5. Setelah
sampah
medis
tersebut
dikumpulkan ditempat khusus, lalu diangkut
menggunakan mobil khusus dibawa ke
lokasi
/
tempat
incinerator
untuk
dimusnahkan
6. Penyimpanan sampah medis tidak lebih dari
2 24 jam
7. Sampah non medis pada setiap sumber dan
ruangan dipilah guna meminimasi sampah
non medis (reuse atau recycle)
8. Minimasi
dilakukan
dengan
cara
menyediakan wadah khusus untuk masingmasing jenis sampah non medis.
9. Minimasi sampah non medis dilakukan oleh
petugas IPSRS bekerja sama dengan
petugas cleaning service
10.Setelah sampah non medis tersebut
dikumpulkan ditempat khusus , lalu
diangkut menggunakan gerobak sampah
untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir.
7
8
9

Petugas IPSRs
Petugas Cleaning service
Petugas Medivest

Anda mungkin juga menyukai