Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKOTOKSIKOLOGI

NIKOTIN

Di Susun Oleh :
Nama

: Fernanda Roel

NIM

: 13 533 026

Kelas

: C Pendidikan Kimia

Semester

: VI (Enam)

Dosen Mata Kuliah :


Drs. Hardin F. Rares, M.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
JURUSAN KIMIA
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan berkatnya sehingga makalah dengan judul NIKOTIN ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Dengan selesainya penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak baik moril ataupun materil sehingga makalah ini dapat terselesai dengan baik.
Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua terlebih lebih bagi
penulis yang mengerjankan makalah ini.
Karena keterbatasan, maka penulis mohon saran dan kritik dari pembaca agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang. Akhirnya, bila ada salah dalam penulisan
penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.
Terima Kasih
Tondano, Mei 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nikotin
B. Struktur Nikotin
C.
D.
E.
F.

Mekanisme Nikotin
Sumber Nikotin
Metabolisme Nikotin
Deteksi Nikotin

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nikotin adalah bahan alkaloid toksik yang merupakan senyawa amin tersier,
bersifat basa lemah dengan pH 8.0, nikotin juga merupakan zat komponen aktif
farmakologis yang utama dari tembakau atau bahan senyawa pimolidin yang terdapat
dalam Nikotiana Tabacum, Nikotiana Rustika, dan spesies lainnya, sintesisnya yang
bersifat adiktif dan dapat mengakibatkan ketergantungan. Nikotin dapat membuat
orang merasa lebih tenang, menyebabkan perasaan relaksasi sementara serta
mengurangi stres, kecemasan dan bahkan rasa sakit.
Nikotin bisa masuk kedalam tubuh secara langsung melalui paru-paru tetapi
bukan hanya lewat paru-paru saja nikotin bisa masuk ke dalam aliran darah. Nikotin
juga bisa mencapai aliran darah melalui membran sel yang terdapat di mulut, di
hidung atau bahkan lewat sel kulit. Nikotin juga bereaksi di bagian otak yang
mengatur pembentukan perasaan nyaman dan dihargai. Nikoton berasal dari
tumbuhan tembakau dimana dari tumbuhan temabakau ini kadar nikon yang ada
didalamya sebanyak 0,5 8 %.
Tingkat metabolisme Nikotin dalam tubuh tiap individu dapat berbeda satu
sama lain. Seseorang yang memiliki kelainan pada enzyme CYP2A6, akan membuat
organ hati menjadi kurang efektif dalam mencerna Nikotin. Akibatnya, kadar Nikotin
dalam darah masih berada pada level yang tinggi.

B. Rumusan Maslah
1. Apa yang dimaksud dengan nikotin?
2. Bagaimana struktur dari nikotin?
3. Bagaimana mekanisme nikotin dalam tubuh manusia?
4. Darimana sumber niotin?
5. Bagaimana cara mendeteksi nikotin dalam tubuh manusia?
6. Bagaimana proses metabolism nikotin dalam tubuh manusia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan nikotin.
2. Untuk memahami struktur dari nikotin.
3. Untuk memahami mekanisme nikotin dalam tubuh manusia.
4. Untuk mengetahui sumber dari nikotin.
5. Untuk mengetahui cara mendeteksi nikotin.
6. Untuk memahami metabolisme nikotin dalam tubuh.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nikotin
Nama nikotin diambil dari nama tanaman tembakau yang menghasilkannya,
yaitu Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica dengan nama kimia 3-(1-metil-2pirolidil) piridin. Nikotin adalah bahan alkaloid toksik yang merupakan senyawa
amin tersier, bersifat basa lemah dengan pH 8.0, nikotin juga merupakan zat
komponen aktif farmakologis yang utama dari tembakau atau bahan senyawa
pimolidin yang terdapat dalam Nikotiana Tabacum, Nikotiana Rustika, dan spesies
lainnya, sintesisnya yang bersifat adiktif dan dapat mengakibatkan ketergantungan.
Menurut PP No.81/1999 Pasal 1 ayat 2, nikotin adalah zat atau bahan senyawa
pirrolidin yang terdapat dalam Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies
lainnya

atau

sintetisnya

yang

bersifat

adiktif

dan

dapat

mengakibatkan

ketergantungan. Nikotin dapat membuat orang merasa lebih tenang, menyebabkan


perasaan relaksasi sementara serta mengurangi stres, kecemasan dan bahkan rasa
sakit. Meskipun muncul relaksasi, nikotin sebenarnya meningkatkan stres secara fisik.
Hal ini berhubungan dengan penunjang sistem saraf pusat, tetapi tergantung pada
dosis karena pada telah ditemukan pada beberapa perokok nikotin juga bertindak
sebagai obat penenang.
Nikotin pertama kali di ekstrak dari tembakau pada tahun 1828, oleh seorang
fisikawan bernama Wilhelm Heinrich Posselt dan seorang ahli kimia yang bernama
Karl Ludwig Reimann, yang keduanya berasal dari Jerman, mereka memiliki hipotesa
awal, bahwa nikotin merupakan senyawa yang beracun, tetapi sayangnya nikotin
belum bisa di ekdtrak pada tahun tersebut. Nikotin berhasil di sintesa pertama kali
oleh Acme Pictet dan A. Rotschy, pada tahun 1904.

B. Struktur Nikotin
Nikotin merupakan senyawa alkaloid yang memiliki rumus senyawa C 10H14N2,
nikotin adalah amin tersier yang terdiri dari cincin pyridine dan pyrrolydine, produksi
nikotin memerlukan asam nikotinat (niacin) dan kation Nmethylpyrrolinium, yang
didiversikan dari ornithine Produksi nikotin dalam daun tembakau diinduksi oleh
sinyal Jasmonic acid sebagai respons terhadap kerusakan daun. Nikotin memiliki
nama IUPAC (International Union of Pure and Apllied Chemical) 3-(1-methyl-2pyrrolidinyl) pyridine, yaitu yang terdiri dari ikatan pyridine cycle dan pyrrolidine
cycle. Nikotin memiliki berat molekul = 162,234 g.mol -1, titik leleh = -7.9 , titik
didih = 247 , densitas (d) = 1.010, reaktifitas : 1,530, serta pH = 8 10,2.
Nikotin berbentuk cair pada suhu kamar berminyak yang berwarna kuning
pucat dan terkadang tidak berwarna dan merupakan racun paling keras. umumnya
Nikotin terdiri dari Karbon, Hydrogen, Nitrogen dan terkadang juga Oksigen.
Bentuk 2 dimensi struktur nikotin
Bentuk 3 dimensi struktur nikotin

C. Mekanisme Keracunan Nikotin


Saat mengkonsumsi tembakau, saat itu juga zat nikotin yang terkandung di
dalamnya meresap ke dalam paru-paru yang kemudian langsung masuk ke dalam
aliran darah untuk seterusnya disirkulasikan menuju otak. Mekanisme ini terjadi
dalam waktu yang sangat cepat. Bukan hanya lewat paru-paru saja nikotin bisa masuk
ke dalam aliran darah. Nikotin juga bisa mencapai aliran darah melalui membran sel
yang terdapat di mulut, di hidung atau bahkan lewat sel kulit.
Molekul nikotin juga berbentuk serupa dengan bentuk neurotransmiter dalam

tubuh manusia yang bernama asetilkholin. Asetilkholin dengan reseptornya bereaksi


dalam berbagai fungsi, diantaranya dalam molekul yang mengatur pergerakan tubuh,
pernapasan, denyut jantung, dan memori. Pada waktu berada di otak, molekul nikotin
ini langsung menyatu dengan reseptor dan bertindak seperti layaknya sebuah
asetilkholin.
Nikotin juga bereaksi di bagian otak yang mengatur pembentukan perasaan
nyaman dan dihargai. Hal ini disebabkan karena perjalanannya di otak, ternyata
nikotin akan bereaksi di bagian otak menempel pada reseptor otak yang bernama 4
2, sehingga merangsang pelepasan neurotransmiter dan melepaskan dopamin yang
memberikan efek fisiologis seperti rasa nikmat, tenang, dan menciptakan perasaan
nyaman dan dihargai pada manusia.
Senyawa nikotin yang berperan dalam menimbulkan rasa nyaman ataupun
senang adalah Dopamin.

Jalur masuknya Dopamin

D. Sumber Nikotin
Nikotin atau -pyridil--N-methyl pyrrolidine merupakan senyawa organik
spesifik yang terkandung dalam daun tembakau. Tembakau adalah tanaman musiman
yang tergolong dalam tanaman perkebunan. Tanaman tembakau diklasifikasikan
sebagai berikut :
Famili
: Solanaceae
Sub Famili
: Nicotianae
Genus
: Nicotianae
Spesies
: Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica
Konsentrasi Nikotin biasanya sekitar 5% dari per 100 gram berat tembakau.
Kandungan nikotin di dalam tembakau berbeda-beda sesuai spesies-nya. Diantaranya
adalah spesies Nicotiana rustica dan Nicotiana tabacum, yang paling sering
dikonsumsi, memiliki kadar nikotin 0,5 8 % dari berat kering daunnya. Tembakau
berasal dari Amerika Selatan dan Hindia Barat. Menurut McKim yang dikutip oleh
Rochadi, beberapa ahli menyatakan bahwa tembakau merupakan tanaman asli dari
Afrika atau Asia, tetapi yang pasti adalah saat bangsa Eropa menemukan benua
Amerika, mereka mendapati penduduk asli Amerika yaitu bangsa Indian telah
mengkonsumsi tembakau.
Gambar Tanaman Tembakau

E. Metabolisme Nikotin
Nikotin sebagian besar dimetabolisme didalam organ hati dan lebih sedikit di
ginjal dan paru-paru. Di dalam organ hati, enzyme yang disebut CYP2A6 akan
mencerna sekitar 80% nikotin dan akan menjadi Kotinin. Disini, nikotin akan diubah
menjadi Kotinin dan Nikotin oksida. Kotinin dapat dikeluarkan melalui urin. Itulah
mengapa, urin seorang perokok akan menimbulkan bau yang sangat tajam. Kotinin
memiliki waktu paruh 24 jam. Artinya, 24 jam setelah mengkonsumsi tembakau, zat
kotinin dalam tubuh akan tersisa setengahnya. Nikotin yang tersisa dalam darah, juga
akan disaring di dalam ginjal dan akan dikeluarkan melalui urin.
Tingkat metabolisme Nikotin dalam tubuh tiap individu dapat berbeda satu
sama lain. Seseorang yang memiliki kelainan pada enzyme CYP2A6, akan membuat
organ hati menjadi kurang efektif dalam mencerna Nikotin. Akibatnya, kadar Nikotin
dalam darah masih berada pada level yang tinggi. Pengkonsumsi tembakau dengan
kelainan fungsi enzyme ini, biasanya menggunakan tembakau lebih sedikit namun
merasakan efek Nikotin yang lebih besar dari pada pengguna tembakau lain pada
umumnya. Sebagian besar atau hampir seluruh nikotin yang terabsorbsi melalui
lapisan mukosa mulut, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan, dimetabolisme di
dalam hati.

10-20%

Dimetabolisme

Gambar Metabolisme Nikotin

F. Deteksi Nikotin
Pada deteksi nikotin di dalam tubuh ini hanya di fokuskan pada salah satu
contoh penggunaan nikotin yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yaitu
Rokok. Secara farmakologi, nikotin adalah racun yang mematikan. Dosis lethal
(mematikan) nikotin pada manusia sekitar 60 mg.
Hanya 10 detik setelah perokok menghirup asap rokok, nikotin diserap melalui
kulit dan lapisan mukosa di hidung, mulut dan paru-paru, dan bergerak melalui aliran
darah ke otak. Merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan adrenalin, hormon
dan neurotransmiter menganggapnya sebagai adrenalin. Hal ini meningkatkan
denyut jantung dan tekanan darah saat konstriksi pembuluh darah, juga merangsang
produksi dopamin, suatu neurotransmitter yang mengontrol pusat kebahagiaan otak.
Manusia dipenuhi dengan jutaan kantung udara kecil yang disebut alveoli. Alveoli
memiliki luas permukaan yang sangat besar, lebih dari 40 kali luas permukaan kulit
manusia sehingga paru-paru menjadi cara yang paling efisien untuk memasukkan
nikotin ke dalam aliran darah. Nikotin hanya tinggal dalam tubuh manusia selama
beberapa jam, sekitar satu atau dua jam yang berarti bahwa enam jam setelah
merokok,

hanya

sekitar

0.031

mg

dari

mg

nikotin

yang

tersisa.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan mengenai nikotin dapat disimpulkan bahwa, nikotin adalah
bahan alkaloid toksik yang merupakan senyawa amin tersier, bersifat basa lemah
dengan pH 8.0, nikotin juga merupakan zat komponen aktif farmakologis yang utama
dari tembakau dan nikotin dapat membuat orang merasa lebih tenang, menyebabkan
perasaan relaksasi sementara serta mengurangi stres, kecemasan dan bahkan rasa
sakit. Struktur dari nikotin yaitu memiliki memiliki rumus senyawa C10H14N2, dengan
nama IUPAC 3-(1-methyl-2-pyrrolidinyl) pyridine, yaitu yang terdiri dari ikatan
pyridine cycle dan pyrrolidine cycle. Mekanisme nikotin dalam tubuh yaitu dimana
nikotin meresap ke dalam paru-paru yang kemudian langsung masuk ke dalam aliran
darah untuk seterusnya disirkulasikan menuju otak, nikotin juga bisa mencapai aliran
darah melalui membran sel yang terdapat di mulut, di hidung atau bahkan lewat sel
kulit. Nikotin merupakan senyawa organik spesifik yang terkandung dalam daun
tembakau. Metabolisme nikotin dalam tubuh dibagian hati di bantu oleh enzim
CYP2A6 dimana nikotin akan diubah menjadi Kotinin dan Nikotin oksida dan kotinin
ini dikeluarkan melalui urin. Nikotin yang tersisa dalam darah, juga akan disaring di
dalam ginjal dan akan dikeluarkan melalui urin. Dosis lethal (mematikan) nikotin
pada manusia sekitar 60 mg, setiap batang rokok mengandung 0,05-2,5 mg nikotin.
Melalui pemakaian yang rutin, kadar nikotin terakumulasi dalam tubuh sehingga
perokok akan terpapar nikotin selama 24 jam setiap hari tetapi nikotin hanya tinggal
dalam tubuh manusia selama beberapa jam, sekitar satu atau dua jam yang berarti
bahwa enam jam setelah merokok, hanya sekitar 0.031 miligram dari 1 miligram
nikotin yang tersisa.

DAFTAR PUSTAKA
Chemspaider. Chemical Structure

http://www.chemspider.com/Chemical-Structure.917.html

Farmasi. Nikotin Farmakologi. UNIVERSITAS GADJAH MADA


http://farmasi.ugm.ac.id/tinymcpuk/gambar/File/2_Nikotin%20farmakologi.pdf

PPS. UNIVERSITAS UDAYANA


http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-121-134200215-bab%20i-lampiran.pdf

Repository. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16896/4/Chapter%20II.pdf

Widigdo A. BAB II KTI. UNIVERSITAS DIPONEGORO


http://eprints.undip.ac.id/44472/4/Argo_Pandu_Widigdo_22010110120129_BAB_2_KTI.pdf

Anda mungkin juga menyukai