REGRESI
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum statistika industri topik uji regresi adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan regresi linier antara gula
reduksi yang terlarut pada larutan standar dengan nilai absorbansi
b. Untuk mengetahui persamaan regresi linier antara gula reduksi yang terlarut
pada larutan standar dengan absorbansi
c. Untuk menghitung kandungan gula reduksi pada sampel kacang koro
dengan spektrofotometri jika absorbansi () = 0,602
B. Soal
1. Sebuah penelitian ingin mengukur kadar gula reduksi pada
sampel kacang koro. Kadar gula reduksi pada sampel ditera
dengan
menggunakan
metode
metode
spektrofotometri,
perlu
spektrofotometri.
dibuat
larutan
Pada
kurva
Absorbansi
0,03
0,170
0,327
0,522
0,726
0,817
Pertanyaan :
a. Apakah terdapat hubungan regresi linear antara gula reduksi yang terlarut
pada larutan standar dengan nilaiabsorbansi? Jelaskan secara statistik!
b.
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
Absorbansi
.44800
.311138
Gula_reduksi_terlarut
.13600
.089800
Absorbansi
Pearson Correlation
Absorbansi
Gula_reduksi_terlarut
Sig. (1-tailed)
Absorbansi
Gula_reduksi_terlarut
1.000
.996
.996
1.000
.000
.000
Absorbansi
Gula_reduksi_terlarut
Model Summary
Model
R Square
.996a
Adjusted R
Square
.992
.990
.030797
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
.480
.480
Residual
.004
.001
Total
.484
Sig.
506.323
.000a
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model
Standardized
Coefficients
Std. Error
(Constant)
-.021
.024
Gula_reduksi_terlarut
3.451
.153
Beta
.996
-.877
.430
22.502
.000
Sig.
TUGAS IV
KORELASI
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum statistika industri topik uji regresi adalah
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui kekuatan dan signifikansi hubungan antara dua variabel
dalam objek penelitian
b. Untuk mengetahui hubungan antara penurunan kandungan vitamin C
dengan suhu.
B. Soal
2. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui perubahan kadar vitamin C
selama masa penyimpanan. Adapun hasil uji dapat dilihat pada table
berikut.
Tabel Hubungan Penurunan Vitamin C terhadap Suhu
mg Vitamin C
(dalam 100 ml)
42,24
31,68
21,20
14,78
10,56
7,46
Waktu
simpan (jam)
12
24
36
48
60
72
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
mg_vitC
37.3200
13.38386
waktu_simpan
56.3333
24.34475
Pearson Correlation
waktu_simpan
1
Sig. (2-tailed)
N
waktu_simpan
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
-.961**
.002
-.961**
.002
6
yang digunakan
adalah 0.01, sehingga value < (0.002 < 0.01). Jadi korelasi antara mg
vitamin C dan waktu simpan sangat kuat.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh nilai koefisien relasi sebesar
0,961, artinya nilai koefisien korelasi tersebut sangat kuat sebab semakin nilai
koefisien korelasi mendekati angka 1 maka semakin kuat keeratan hubungan
korelasi antara dua variabel tersebut.
Setelah dilakukan uji korelasi dengan SPSS diperoleh nilai p value / sig.
(2-tailed) sebesar 0.002 dengan sebesar 0.01 (p value < ), sehingga H0
ditolak. Maka diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan korelasi antara
pengaruh suhu terhadap penurunan kandungan vitamin C.
Berdasarkan perhitungan manual diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar
0,961 yang menunjukkan angka cukup kuat, karena mendekati angka 1. Setelah
dilakukan uji korelasi secara manual t hitung 7.233 lebih besar daripada t table