di mana R adalah diameter cincin, r adalah diameter kawat cincin yang tergantung pada bahan
pembuatnya, dan fcorr adalah faktor koreksi cincin yang tergantung pada geometri cincin dan
kepadatan .
Seiring waktu, tubuh manusia mengalami perbedaan suhu secara alami. Oleh karena itu, suhu
juga berhubungan dengan tegangan permukaan darah. Berdasarkan pengukuran pada 12 sampel darah,
dihasilkan nilai tegangan permukaan darah pada suhu 22 o C yang dicatat dengan metode cincin adalah
(22) = ( 58,74 1,77 ) 10-3 N/m.
Tegangan permukaan darah dan suhu yang menyertainya penting bagi penyelidikan biomedis.
Ini biasanya digunakan untuk memecahkan masalah perembesan kapiler oksigenator membran untuk
mendukung fungsi paru dalam jangka panjang. Tegangan permukaan darah menjadi salah satu faktor
penting, selain suhu udara, darah dan lingkungan pada saluran pernapasan. Tegangan permukaan
darah juga dapat berperan dalam stabilisasi gelembung mikro pada proses diagnostik menggunakan
USG yaitu meningkatkan pencitraan USG. Pemantauan tegangan permukaan darah berperan juga
untuk penyesuaian tingkat terapi obat-obatan.
Sumber : J.Rosina, Department of Medical Biophysics and Medical Informatics, Third