Anda di halaman 1dari 1

Pengemasan Benih Kakao

Sebelum benih kakao dikemas, dilakukan sortasi terlebih dahulu


untuk mengelompokkan biji berdasarkan penampakan fisik dan ukuran
bijinya. Biji-biji kakao kualitas ekspor (standar AA) dipisahkan dari biji
kualitas sedang (standar A dan B) dan kualitas rendah (standar C dan S).
Biji-biji ini dipisahkan karena masing-masing standar memiliki nilai jual
yang berbeda. Selama sortasi, segala macam kotoran harus dibuang agar
tidak terikut dalam penyimpanan. Kotoran-kotoran tersebut antara lain
serpihan kulit buah, kerikil, potongan kayu, logam, dan berbagai jenis
benda asing lainnya. Setelah disortir, biji-biji kering tadi kemudian
dikemas

dalam

karung

goni.

Satu

karung

goni

umumnya

hanya

menampung tidak lebih dari 60 kg. Setiap karung diberi label yang
menunjukkan jenis mutu dan identitas produsen (kebun atau koperasi,
perusahaan). alamtani.com
Adapun cara pengemasan yang lain untuk benih kakao yaitu :
Benih yang telah mencapai kering angin dimasukkan dalam
kantung plastik transparan berukuran panjang 30 cm, lebar 20 cm dan
tebal 0,1 cm. Setiap kantung diisi 500 butir ditambah 25 butir benih
sebagai rafraksi, dan ditutup rapat. Kemudian dimasukkan ke dalam peti
karton berukuran panjang 45 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 25 cm. Setiap
peti karton diisi 10 kantung plastik dan diantara kantung plastik diberi
serbuk gergaji kering untuk penyangga suhu agar relatif tetap. Dengan
demikian

setiap

indonesia.com

karton

akan

berisi

5.250

butir

benih.

kakao-

Anda mungkin juga menyukai