Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Sop Atrisi, Abrasi, Erosi

    Diunggah oleh

    Ira Lestariana
    49 tayangan3 halaman
    Dokumen ini membahas tentang atrisi, abrasi, dan erosi pada gigi. Atrisi terjadi karena proses pengunyahan secara fisiologis, abrasi karena faktor mekanis dan kebiasaan buruk, sedangkan erosi disebabkan proses kimia tanpa melibatkan bakteri. Tujuannya adalah menurunkan angka ketiga kondisi tersebut dengan tindakan rehabilitasi, edukasi, dan preventif seperti aplikasi fluorida.

    Deskripsi Asli:

    yes

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen ini membahas tentang atrisi, abrasi, dan erosi pada gigi. Atrisi terjadi karena proses pengunyahan secara fisiologis, abrasi karena faktor mekanis dan kebiasaan buruk, sedangkan erosi disebabkan proses kimia tanpa melibatkan bakteri. Tujuannya adalah menurunkan angka ketiga kondisi tersebut dengan tindakan rehabilitasi, edukasi, dan preventif seperti aplikasi fluorida.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    49 tayangan3 halaman

    Sop Atrisi, Abrasi, Erosi

    Diunggah oleh

    Ira Lestariana
    Dokumen ini membahas tentang atrisi, abrasi, dan erosi pada gigi. Atrisi terjadi karena proses pengunyahan secara fisiologis, abrasi karena faktor mekanis dan kebiasaan buruk, sedangkan erosi disebabkan proses kimia tanpa melibatkan bakteri. Tujuannya adalah menurunkan angka ketiga kondisi tersebut dengan tindakan rehabilitasi, edukasi, dan preventif seperti aplikasi fluorida.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 3

    ATRISI, ABRASI, EROSI

    SOP

    No. Dokumen
    No. Revisi
    Tanggal terbit
    Halaman

    :
    :
    :
    :1/2

    DINAS KESEHATAN
    KAB.TEMANGGUNG

    PUSKESMAS PARE

    Dibuat oleh :

    Diteliti oleh :

    Disahkan oleh :

    drg.Ira Lestariana
    Susanti
    NIP.19780206 200501 2
    010

    dr.Prita MardiningTtyas
    NIP.198310092010012024

    dr.Fresinta Maya
    Warnerina,MMR
    NIP.198006022009032008

    Pengertian

    Atrisi

    adalah hilangnya permukaan jaringan keras gigi yang

    disebabkan oleh proses mekanis yang terjadi pada gigi yang saling
    berantagonis (sebab fisiologis pengunyahan)
    Abrasi

    adalah

    hilangnya

    permukaan

    jaringan

    keras

    gigi

    yang

    keras

    gigi

    yang

    disebabkan ole faktor mekanis dan kebiasaan buruk


    Erosi

    adalah

    hilangnya

    permukaan

    jaringan

    disebabkan proses kimia dan tidak melibatkan bakteri


    Tujuan

    Menurunkan angka atrisi, abrasi, erosi

    Kebijakan

    Berlaku untuk pasien di Pelayanan Gigi dengan kasus atrisi, abrasi,


    erosi

    Referensi
    Prosedur

    Kemenkes RI, no.HK.02.02/MENKES/62/2015, Panduan Praktis Klinis


    Bagi Dokter Gigi
    Anamnesa
    Kadang disertai rasa ngilu oleh karena hipersensitif dentin
    Pemeriksaan Klinis
    - Hilangnya permukaan jaringan keras (email,dentin,sementum)
    pada permukaan gigi
    - Apabila hilangnya permukaan gigi sudah dalam maka akan
    disertai dentin yang hipersensitif
    Diagnosa
    Atrisi, Abrasi, Erosi
    4.Diagnosa Banding : Hipersensitif dentin karena karies
    Tindakan dan terapi :
    1. Rehabilitasi Gigi
    Tergantung lokasi dan keparahan, jika perlu, pada atrisi
    didahului peninggi gigitan kemudian direstorasi dengan
    tumpatan direk/indirek. Rehabilitasi ini akan berhasil jika
    kebiasaan buruk dihilangkan
    2. DHE, edukasi diet pasien, konsultasi psikologis pada pasien

    Bulimia
    ATRISI, ABRASI, EROSI
    No. Dokumen
    No. Revisi
    Tanggal terbit
    Halaman

    SOP

    :
    :
    :
    : 2/2

    DINAS KESEHATAN
    KAB.TEMANGGUNG

    PUSKESMAS PARE
    3. Tindakan Preventif bila masih mengenai email dengan aplikasi
    fluor topikal/CPPACP untuk meningkatkan remineralisasi
    4. Tindakan kurati:
    -Bergantung lokasi dan keparahan, jika perlu pada atrisi diberi
    peninggigigitan
    -Pada kasus abfraksi perlu dilakukan oklusal adjusment
    - -Bergantung pada keparahan hilangnya permukaan
    jaringan keras dan lokasi, bila di servical dilakukan ART
    dengan bahan GIC, bila di oklusal direstorasi mahkota.

    Unit terkait

    Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

    7. Rekaman historis perubahan


    No

    Yang dirubah

    Isi Perubahan

    Tgl.mulai
    diberlakukan

    Anda mungkin juga menyukai