secara
Diagnosis
berulang
tidak
dapat
dengan
berbagai
dibuat
dengan
intensitas
hanya
dan
durasi.
memperhatikan
basis
permukaan gigi. Facet border dapat terlihat tajam atau sama sekali
menghilang sebagai akibat dari mekanisme abrasi dan erosi. Hampir
mirip, erosi dapat menghilangkan semua detail dan meliputi bukti
adanya abrasi. Bruxism dikombinasikan dengan abrasi pada permukaan
yang tererosi dapat mengilangkan lebih banyak substansi jaringan
keras gigi dari normal karena kelemahan permukaan enamel.
Keterlibatan
gaya
klinis.
Meskipun
dimana
reduksi
juga
dapat
demikian,
jaringan
beragam
dengan
keras
dalam
pemahaman
gigi
dapat
setiap
yang
diagnosis
jelas
berlangsung
mengenai
dengan
jelas.
Memberi
pertanyaan
pada
pasien
yang
berhubungan
dengan adanya reduksi jaringan keras gigi adalah menjadi bagian yang
normal dalam proses pengambilan rekam medik pasien. Faktor-faktor
ini harus ditanyakan pada pasien untuk menentukan diagnosis dan
rencana perawatan yang akan ditempuh.
1. Umur pasien
Derajat keausan gigi secara umum dapat dikaitkan dengan umur
pasien. Pasien dewasa dengan gigi permanen dapat memperlihatkan
kehilangan lebih dari setengah bagian mahkota dianggap sebagai
fisiologis. Tetapi, pada keausan gigi pasien berumur 20 tahunan
dapat diidentifikasikan sebagai patologis.
2. Gigi yang hilang
Kehilangan gigi posterior dapat menjadikan beban berlebih pada
gigi yang masih tersisa dan berpotensi besar untuk mengalami
atrisi dan abrasi. Restorasi dapat dilakukan untuk mengurangi
risiko kehilangan struktur gigi.
PERAWATAN INVASIF KELAINAN JARINGAN KERAS GIGI NON KARIES
Keausan pada gigi merupakan proses yang irreversible. Manajemen
perawatan harus bertujuan untuk mempertahankan gigi fungsional yang
nyaman dan penampilan yang baik, untuk itu pencegahan dan pemantauan
harus ditekankan untuk tahap awal untuk menghindari restorasi sampai
saat diperlukan.
Jika restorasi ditempatkan ketika keausan gigi masih berlangsung,
terutama
erosi,
restorasi
tersebut
dapat
mempercepat
daripada
dilakukan
apabila
atrisi,
perawatan
tidak
perlu
fungsi
dan
faktor
estetik
menjadi
masalah.
Abrasi
mengurangi
abrasi
pada
pasien
yang
mempunyai
kebiasaan
bruxism.
3. Perawatan erosi
Area erosi dapat menjadi sensitif dan harus direstorasi dengan
conventional operative procedure. Dokter gigi mengganti gigi yang
erosi dengan material restorasi, jika erosinya ekstensif harus
dibuat crown.
4. Perawatan abfraksi
Restorasi abfraksi membutuhkan kombinasi restorasi kedokteran
gigi adhesive dan terapi penyesuaian oklusi. Perawatan restorasi
mengisi
struktur
dibonding,
akar
sementara
yang
terbuka
penyesuaian
oklusi
dengan
komposit
mengurangi
yang
gaya-gaya
Minuman asam harus segera ditelan,jangan dibiarkan berlamalama di dalam mulut,apalagi jika digunakan untuk berkumur.
Menggunakan
sedotan
pada
saat
minum
minuman
asam/softdrink
2. Meningkatkan
mekanisme
pertahanan
dalam
rongga
mulut
terhadap
kerusakan gigi
-
Air
liur
bersifat
dapat
asam.
menetralisir
Selain
itu,
pengaruh
air
liur
makanan/minuman
yang
dapat
gigi
mencegah
air
liur
dapat
ditingkatkan
dengan
cara
konsumsi
Pemakaian
flouride
(pasta
gigi
berflouride,
sayur-sayuran,
susu)sehari-hari.
-
http://es.slideshare.net/yuni_bhekty/kelainan-non-karies