Anchorage loss akan mudah terjadi jika dalam keadaan tidak terkontrol.
Faktor Operator
1. Kesalahan diagnosis/ rencana perawatan.
2. Aktivasi pegas berlebih.
3. Kesalahan dalam peresepan pengunaan Upper Removable Alat .
Contohnya jika dimensi kawat terlalu tebal maka gaya yang digunakan
terlalu banyak ketika melakukan aktivasi.
4. Design pegas tidak tepat, inadekuat, atau ambigu dalam peresepan pegas
untuk laboratori.
Faktor Pasien
1.
2.
3.
4.
Faktor Laboratori
1. Kegagalan dalam mengikuti resep.
2. Resep tidak jelas sehingga menyebabkan kesalahan dalam pembuatan alat.
lainnya akan bergerak ke mesial melalui reaksi yang sama atau berlawanan.
Terutama jika gaya yang terjadi cukup untuk mencapai tingkat yang optimum (2550 g), anchorage gigi tersebut
pergerakan ke depan pada semua anchorage gigi. Hal in akan terlihat dan
meningkatkan overjet. Peningkatan overjet akan berlanjut selama gaya berlebih
terjadi pada alat ini. Maka, dalam kata lain memungkinkan pasien yang memiliki
overjet normal mengalami peningkatan overjet karena dokter gigi yang tidak
berkompeten. Pasien dapat mengeluhkan gigi menjadi terasa aneh yang
disebabkan oleh perawatan orthodontik, seperti masalah sulit diperbaiki. Seperti
yang telah dijelaskan, operator menyebabkan anchorage loss begitu pula dengan
pasien.
Sumber Anchorage
Anchorage didapatkan dari seluruh kontak gigi dengan URA dan dari kontak
dengan palatum. Alat yang terpasang dengan baik itu sangatlah penting.
Anchorage dapat di re-inforced dengan menggunakan sumber ekstraoral seperti
headgear. Anchorage didapatkan dengan menggunakan anchorage device yang
dikenal sebagai mini-screw atau TADs. Saat ini digunakan bersamaan dengan alat
cekat.
URA selalu terdiri atas baseplate akrilik dengan beragam komponen kawat
stainless steel. Komponen kawat tersebut memiliki fungsi :
1. Menahan alat terhadap gigi rahang atas. Semua URA memiliki fungsi ini.
2. Mengerakkan gigi. Komponen aktif diantaranya pegas, hanya alat aktif
yang memiliki fungsi ini.
3. Mencegah pergerakan beberapa gigi. Komponen pasif menjaga gigi tetap
pada tempatnya. Dapat terbuat dari kawat atau akrilik, juga terdapat pada
alat pasif maupun aktif.
Beberapa URA, kompone aktif lebih memilih menggunakan sekrup
dibandingkan pegas untuk menggerakkan gigi. URA adalah alat orthodontik aktif
maupun pasif. URA aktif menggerakan gigi, sedangkan URA pasif menjaga posisi
gigi. Sedangkan alat cekat berbanding terbalik dengan URA yaitu dapat
menyebabkan pergerakan seluruh gigi termasuk gigi yang tipping.
Dua jenis URA pasif, yaitu :
1. Space Maintainers. Bertujuan untuk mencegah pergerakan gigi ke ruang
dimana akan erupsi gigi lain di tempat tersebut.
2. Retainer. Bertujuan untuk mempertahankan gigi pada posisi baru yang
telah diperbaiki oleh pergerakan aktif gigi. Dapat juga digunakan untuk
menjaga jarak yang telah didapatkan selama perawatan dengan
menggunakan alat akif untuk tujuan restoratif seperti pada pasien
hipodonsia.
Komponen-komponen pada alat URA:
1. Komponen retentif
clasp).
Southend clasp (untuk sattu atau dua gigi anterior yang bersebelahan)
C clasp
Labial bow, umumnya berfungsi sebagai alat retainer.
Passive
Space maintainer
retainer
Pergerakan gigi memerlukan gerakan lain selain tipping, dan hanya dapat
diperoleh dari alat fix.
4. Mempengaruhi bicara
Umumnya hanya sementara bila alat URA digunakan secara benar.
5. Memerlukan pekerjaan laboratorium.
Hal ini berhubungan dengan waktu dan biaya yang diperlukan, oleh karena
itu perlu perjanjian dengan pasien.