Perspektif Rabbani (divinity), etik, realistis dan humanis --- menjadi pembeda.
What are customer value, satisfaction, and loyalty, and how can
companies deliver them?
How can companies attract and retain customers and cultivate strong
customer relationships?
Atribut
Syariah Value
Pergeseran selera pelanggan dimana fitur dan benefit tidak cukup lagi untuk
memuaskan pelanggan.
a value-maximization concept with the principle of justice for the wider welfare
of the society. These principles offer a means to create value and elevate
the standard of living of people in general through commercial pursuits.
Value creating activities --- benefits based on hiensty, fairness, tranparency and
ikhlas
Example: Narapati Syariah Hotel
label syariah, and not only a label merely, but including its
application in the stepbystep process of service for the sake a step
Expectation :
1. Halal Product
2. Not content of Riba
3. Not Consume too much mubazir
Conformance Quality
Performanc Quality
Customer profitability
Customer equity
Lifetime value
Definisi (Gronroos:2000) :
Customer Ratention :
Acquisition of customers can cost 5 times more than retaining current customers.
The average customer loses 10% of its customers each year.
A 5% reduction to the customer defection rate can increase profits by 25% to
85%.
The customer profit rate increases over the life of a retained customer.
Customer database
Business database
Database marketing
Data warehouse
Mailing list
Data mining
To
To
To
To
To
identify prospects
target offers
deepen loyalty
reactivate customers
avoid mistakes
Al Amien
Tidak dihalalkan bagi seorang muslim menjual barang yang cacat, kecuali ia
memberitahukan cacatnya itu (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hanbal)
6. ALWAYS MAKE YOURSELF AVAILABLE, SPREAD GOOD NEWS
Konsep Silaturahmi
Week 3
Riset Konsumen Muslim
Purposes :
Meneliti perilaku konsumen - dalam:
- Meramal reaksi konsumen (terhadap berbagai marketing efforts misal
komunikasi pemasaran)
- Memahami bagaimana proses pengambilan keputusan konsumen
Mengetahui perilaku konsumen muslim akan diketahui kekuatan saluran
konsumsi sosial berupa zakat, infaq dan sedekah untuk pengokoh ekonomi umat
Mengungkap gejala kontradiktif antara yang sesuai dengan norma dan secular
Tashawur & Tashdig :
Tashawur : pemahaman tanpa mengenakan sifat yang lain kepadanya --memahami suatu konsep utuh
(Hub Antar
Dapat berupa deduktif teori yang telah ada (yg belum tentu benar pada masa
berikutnya) sifat pragmatis untuk menguji teori
Penelitian, inkuiri --- sejalan dengan perintah Allah SWT di QS Ali Imran (190191), yakni manusia untuk membaca ayat qauliyah dan kauniyah
Keterkaitan antara ayat qauliyagh dan kauniyah dalam ranah penelitian atau
inkuiri
Informasi data harus diukur untuk memudahkan peneliti dalam tahap analisis
Dirumuskan :
Membaca Pasar :
Week 4
Perilaku Konsumen Muslim
Ruh
Nafs
Aql
Qalb.
Integrasi aql dan qalb idrok shilah billah dekat dengan manusia
syaksiyah Islamiyah tinggi.
: ibadah mahdhah
: Akhlaq
Manusia Manusia
: Muamalah
Agama (din)
Kehidupan (nafs)
Harta (mal)
Pendidikan (aql)
Setiap pergerakan dirinya, setiap aktivitas dirinya, --- dibatasi dengan ketentuanketentuan Allah SWT
Pilihan Konsumen Muslim :
Konsep Mashlahah :
Proposisi Utility :
Teori Utility :
Karakter Utility :
Ukuran kepuasan materialistis = nilai kepuasan yang didapat dari setiap jumlah
barang dan jasa yang dikonsumsi
Karakter Maslahah :
Social (ZIS)
Individual
Fakir miskin dan pendayagunaan kunsumtif & produktif
Pasar dan pengusaha/ produsen
Kepuasan Konsumen yang Hakiki :
S
H
BR
JS
:
:
:
:
S + (BR) + (JS) = (1 Z) P
Sedekah
Harga barang dan jasa
Barang
Jasa
Z
P
: Zakat
: Jumlah pendapatan
U = Kepuasan Konsumsi
Dimana, k n
Rumus n simbol jumlah dan jenis baranh yang tidak terbatas
Dapat termasuk jumlah dan jenis barang yang tidak terbatas, bisa juga haram.
Kebutuhannya disesuaikan dengan jenjang dharuriyat, hajiyat dan tahsiniyat
Karena israf akan membawa pada perilaku berlebihan ruang gerak nafsu dan
tidak dilandasi keberagamaannya
Rumus k merupakan cerminan perilaku yang mengakomodir ajaran agama,
termasuk juka jenis dan jumlah komoditas (halal)
Kepuasan datang dari sifat yang terkendali pada ruang kebutuhannya,
bukan gejolak nafsunya.
Well focus on how customers feelings about
themselves shape their consumption practices, particularly
they strive to fulfill their societys expectations about
how a male or female should look and act.
Consumption and self-concept
Products that shape the self : you are what
you consume
Reflecting the adage the rich are different,
so
Well explore how people who occupy
different positions in society consume in very
different ways.
Behavior changes
according to life cycle stage
Family
Psychological
Critical life events
as
Motivation :
Freuds Theory : Behavior is guided by subconscious motivations.
Maslows Hierarchy of Needs : Behaviour is driven by lowest unment need.
Hezbergs Two-Factor Theory : Behaviour is guided by motivating and hygiene
factors
Maslows Hierarchy of Needs :
Problem Recognition
Information Search
Evaluation
Purchase Decision
Postpurchase Behaviour
Perceived Risk :
Functioal
Physical
Financial
Social
Psychological
Time
Week 4 (ver0.2)
Perilaku Konsumen Muslim
Sosial
Individual
S + (BR) + (JS) = (1 Z) P
Kepuasan Konsumsi :
U= X1, X2, Xn
Tuan A merasa puas atas uang yang dibelanjakan jika ia melampaui batas.
RUMUS N SIMBOL JUMLAH DAN JENIS TAK TERBATS, TAK ADA UJUNGNYA ,
BAHKAN BISA PRODUK YANG HARAM
Week 6
Analisa Persaingan
Persaingan :
Dalam ajaran Islam dianjurkan agar para umatnya untuk melakukan perlombaan
dalam mencari kebaikan di segala hal, termasuk diantaranya dalam hal berbisnis
- Persaingan
Dalam seluruh aktivitas manusia pada umumnya dan aktivitas ekonomi dalam
khususnya diarahkan untuk mencapai keberhasilan dan kesejahteraan. Dengan
berpegangan dengan keadilan yang berkarakter komprehensif perlu
mendasarkan pada nilai-nilai moral Islam.
Rasulullah SAW.: Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara (H.R.
Ahmad dan Muslim).
Lingkungan Pemasaran :
pemasaran perusahaan,meliputi:
Pemasok
Pelanggan
Distributor
Pasar/Masyarakat.
Pesaing
- Lingkungan Makro :
Perubahan yang terjadi di pasar, para key players, leadership, harga dan biaya,
atau kompetisi yang terjadi --Analisa mengenai potensi dan peluang pasar
(potensial market, market niche) untuk produk yang ditawarkan)
Trend (Kecenderungan) : dapat dilihat dari segi sosial, teknologi, ekonomi, politik,
hukum dan lingkungan
Competitor Analysis :
Identifying Competitors :
Firms face a wide range of competition
Be careful to avoid competitor myopia
Methods of identifying competitors
Industry point of view
Market point of view
Analisis Peluang Pasar: Analisis Industri
Harus Mencakup : Ukuran, pertumbuhan, dan komposisi industry.
- Kegiatan pemasaran yang khas
- Perubahan industry yang dapat diantisipasi.
- Kekuatan dan kelemahan perusahaan
Asessing Competitors :
Determining competitors objectives
Identifying competitors strategies strategic groups
Assessing competitors strengths and weaknesses benchmarking
Estimating competitors reaction
Ananlisis Peluang Pasar : Analisis Pesaing Utama
Perkiraan keseluruhan kekuatan perusahaan pesaing utama
Perkembangan Pangsa pasar yang lalu dan sekarang
Kekuatan keuangan dan kinerjanya
Kemampuan manajemen (dan keterbatasanya)
Keunggulan tekhnis dan operasional
Uraian dan penilaian kekuatan strategi pemasaran
Selecting Competitors to Attack or Avoid:
Strong or weak competitors customer value analysis
Close or distant competitors most companies compete against close
competitors
good or bad competitors the existence of competitors offers several
strategic benefits
- Week 5
- Segmentasi, Targeting, Positionig
-
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar diawali dengan pemasaran massal yaitu penjual
melakukakn produksi massal, distribusi massal dan promosi massala dari satu
produk untuk semua pembeli
- Pemasaran segmen merupakan pasar segmen yang terdiri dari sekelompok
pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang sama.
Dalam pemasaran ini pamasar harus memberikan penawaran pasar fleksible
kepada semua anggota kelompok dan penawaran pasar yang fleksible terdiri
dari dua bagian yaitu solusi telanjang dan opsi terbuka.dan dalam
memenutukan karakter segmen kita harus mengidentifikasi segmen
preferensi seperti preferensi homogen, preferensi terdifusi dannpreferensi
kelompok.
- Pemasaran ceruk mengidentifikasi kelompok pelanggan yangblebih sempit
yang mencari bauran manfaat yang berbeda. Pemasar bisanya
mengidentifikasikan ceruk dengan membagi satu segmen menjadi
subsegmen. Pemasar ceruk ini memahami kebutuhan pelanggan mereka
dengan baik sehingga pelanggan bersedia membayar dengan harga tinggi
- Pemasaran lokal adalah pemasaran sasaran yang dimunculkan progam
pemasaran agar disesuaikan khusus untuk kebutuhan dan keinginan
kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan
toko perorangan. Pemasaran lokal mencerminkan tren yang sedang tumbuh
disebut pemasaran akar rumput
- Pemasaran individual adalah pemasaran yanh disesuaikan "customized" atau
pemasaran satu -satu karena pelanggan mulai mengambilninisiatif yang lebih
individualndalam menentukan apa yang dibeli dan bagaimana caranya.
- Dasar segmentasi pasar konsumen
- Mensegmentasi pasar konsumen dan mendefinisikan beberapa segmen
dengan melihat karakteristik deskriptif yaitu geografis, demografis, dan
psikografis
- Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi
berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota
atau lingkungan sekitar. Beberapa pendekatan menggabungkan data geografis
dengan data demografis untuk mendapatkan deskripsi yang jauh lebih kaya
tentang pelanggan dan lingkungan sekitar mereka. Pemasaran ke segmen mikro
sudah dapat dilakukan oleh organisasi kecil seiring dengan turunnya biaya
database, maraknya komputer, semakin mudahnya piranti lunak digunakan,
meningkatnya integrasi data dan tumbuhnya internet.
- Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompokkelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan agama, ras,
generasi, kebangsaan, dan kelas sosial.
Usia dan tahap Siklus Hidup
Tahap Kesiapan-Pembeli
Beberapa orang tidak menyadari keeradaan produk, bebrapa menyadari,
beberapa mengetahui, beberapa tertarik, beberapa menginginkan, dan
beberapa bermaksud membeli. Untuk membantu menentukan berapa banyak
orang yang ada dalam tahap-tahap tersebut dan seberapa baik mereka
mengubah orang dari satu tahap ke tahap lainnya, beberapa pemasar
menerapkan cerobong pemasaran.
- Jumlah relatif konsumen pada berbagai tahap berpengaruh sangat besar
dalam perancangan program pemasaran.
- Usaha pemasaran harus meliputi iklan yang membangun kesadran dengan
menggunakan pesan sderhana. Kemudian, iklan dapat mendramatisasi
manfaat tes Pap dan resiko bila tidak melakukannya.
- Status Loyalitas
- Pemasar biasanya membayangkan empat kelompok berdasarkan satus
loyalitas merek:
1.
Loyalitas Berat, konsumen yang hanya membeli satu merek sepanjang waktu
2.
Loyalitas yang Terbagi, konsumen yang loyal kepada dua atau tiga merek
3.
Loyalitas yang Bergeser, konsumen yang beralih loyalitas dari satu merek ke
merek lain
4.
Orang yang suka berpindah, konsumen yang tidak memperlihatkan loyalitas
kepada merek apapun.
Sikap
Lima sikap tentang produk adalah: antusias, positif, apatis, negatif, dan agresif.
Menggabungkan basis perilaku yang berbeda dapat membantu memberikan
pandangan yang lebih komprehensif dan kohesif tentang pasar dans segmennya.
MODEL KONVERSI
Model konversi mengukur kekuatan dari komitmen psikologi konsumen terhadap
merek dan keterbukaan mereka terhadap perubahan. Model ini mensegmentasikan
pengguna merek menjadi empat kelompok berdasarkan kekuatan komitmen:
1.
Mudah berubah
2.
Rendah
3.
Rata-rata
4.
Tak tergoyahkan
Model ini juga mengklasifikasikan nonpengguna merek menjadi empat kelompok
lain berdasarkan keseimbangan disposisi mereka dan keterbukaan untuk mencoba
merek:
1.
Sangat tidak bersedia
2.
Tidak terlalu bersedia
3.
Ambivalen
4.
Bersedia
Dasar untuk Segementasi Pasar Bisnis
Kita dapat mensegmentasikan pasar bisnis dengan variabel sama yang kita
gunakan dalam pasar konsumen, sperti geografi, manfaat yang dicari, dan tingkat
penggunaan, tetapipemasar bisnis juga menggunakan variabel lain.
Dalam industri sasaran dan ukuran pelanggan tertentu, selanjutnya perusahaan
adapat mensegmentasikan lebih jauh lagi berdasarkan kriteria pembelian.
- PENENTUAN TARGET PASAR
- Kriteria Segmentasi Efektif
Tujuh langkah pendekatan segmentasi pasar menurut Roger Best :
1. Segmentasi berdasarkan kebutuhan
- Mengelompokkan pelanggan ke dalam beberapa segmen berdasarkan kebutuhan
dan manfaat yang sama yang diinginkan pelanggan dalam menyelesaikan
masalah konsumsi tertentu.
2. Identifikasi Segmen
- Untuk setiap segmen berbasis kebutuhan, tentukan kelompok demografis, gaya
hidup, dan perilaku penggunaan mana yang membuat segmen itu berbeda dan
dapat ditindaklanjuti.
3. Daya Tarik Segmen
- Menggunakan kriteria daya tarik segmen yang sudah ditentukan sebelumnya dan
menentukan keseluruhan daya tarik setiap segmen.
4. Profitabilitas Segmen
Menentukan profitabilitas segmen
5. Positioning Segmen
- Untuk setiap segmen, ciptakan proposisi nilai dan strategi positioning harga
produk berdasarkan kebutuhan dan karakteristik unik pelanggan segmen tersebut.
6. Acid Test Segmen
- Menciptakan jalan cerita segmen untuk menguji daya tarik setiap strategi
positioning segmen.
7. Strategi Bauran Pemasaran
- Memperluas strategi positioning segmen untuk mencakup semua aspek bauran
pemasaran produk, harga, promosi, dan tempat.
Lima kriteria segmen pasar :
1. Terukur
2. Substansial
3. Dapat diakses
4. Dapat didiferensiasi
5. Dapat ditindaklanjuti
- Mengevaluasi dan Memilih Segmen Pasar
- Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus melihat
dua factor : daya tarik keseluruhan segmen serta tujuan dan sumber daya
perusahaan. Setelah mengevaluasi berbagai segmen, perusahaan dapat
mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran.
Lima pola pemilihan pasar sasaran :
1. Konsentrasi segmen tunggal
2. Spesialisasi selektif
3. Spesialisasi produk
4. Spesialisasi pasar
5. Cakupan pasar penuh
-
- Pertimbangan Tambahan
Ada dua pertimbangan tambahan dalam mengevaluasi dan memilih segmen, yaitu :
1. Rencana Invasi Segmen per Segmen
- Perusahaan sebaiknya memasuki satu segmen pada satu waktu. Pesaing
tidak boleh mengetahui segmen apa yang akan dimasuki oleh perusahaan di
kemudian hari.
2. Pilihan Etika Terget Pasar
- Pemasar harus membidik segmen secara cermat untuk menghindari kritik
konsumen.
-