DBD A PDF
DBD A PDF
TIM PENYUSUN
PROGRAM PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR :
DEMAM BERDARAH DENGUE
Ketua
Anggota
Disusun Oleh :
FIELD LAB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS
2013
KATA PENGANTAR
IPTEK
khususnya
pada
kegiatan
laboratorium
mahasiswa di FK UNS.
Tim Penyusun
Buku
manual
laboratorium
lapangan
kegiatan
dengan
pembelajaran
topik
program
tindakan
untuk
mengatasi
KLB.
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Kata Pengantar.
Daftar Isi..
33
37
44
46
Daftar Pustaka................................................
49
A. Latar Belakang
Demam
Berdarah
Dengue
(DBD/Dengue
Indonesia, DBD
telah
menjadi
masalah
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah
melakukan
kegiatan
laboratorium
2. Mampu
propinsi
di
Indonesia
dan
200
kota
telah
melakukan
penyelidikan
epidemiologi
3. Mampu menentukan adanya kejadian KLB
dari hasil penyelidikan epidemiologi
menentukan
tindakan
menjelaskan
cara
evaluasi
penanggulangan KLB-DBD
dominan
DEN-3
dan
menunjukkan
termasuk kelompok B
Flavivirus,
serotipe
yang
diasumsikan
banyak
yang
manifestasi
klinik
yang
berat
merupakan
dan
memadai
tersebut.
Indonesia,
yang
terhadap
famili
2. Vektor Penyakit
Flaviviridae,
serotipe
pengamatan
virus
lain
dengue
Sumber:
(Siregar, 2004).
www.biotechpestcontrols.com/html/mosquitoes.html
3. Cara Penularan
Penyakit Demam Berdarah Dengue ditularkan
oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini
mendapat
virus
Dengue
sewaktu
mengigit
10
11
2004).
jaringan
tubuh
nyamuk
termasuk
didalam
adalah :
a. Respon
antibodi
terjadi
disebut
karena
setiap
kali
nyamuk
agar
darah
yang
diisap
humoral
yang
berupa
berperan
dengan
pembentukan
dalam
antibodi
proses
dependent
enchancement (ADE);
b. Limfosit T baik T-helper (CD4) dan T
tidak
12
13
helper
yaitu
interferon
TH1
akan
gamma,
IL-2
memproduksi
dan
limfokin.
6, dan IL-10;
terjadinya
disfungsi
endotel
dan
terjadi
kebocoran plasma.
melalui mekanisme :
a. Supresi sumsum tulang
b. Destruksi dan pemendekan masa hidup
trombosit.
bahwa
menyebabkan
memfagositosis
termasuk
Hal
14
15
aktivasi
infeksi
virus
makrofag
dengue
yang
ini
megakariopoiesis.
menunjukkan
terjadinya
Kadar
stimulasi
5.
Penegakan Diagnosa
C3g,
terdapatnya
trombosit
selama
antibodi
proses
VD,
konsumsi
koagulopati
dan
trombosit.
Kriteria
Klinik
Berbagai
penelitian
menunjukkan
torniquet
positif,
perdarahan
gusi
dan
3. Pembesaran hati
kontak
(kalikrein
C1-inhibitor
complex)
16
17
laboratoris
DBD II
kurang)
2. Hemokonsentrasi,
peningkatan
DBD III
DBD
jat*
DD
Gejala diatas
Trombositopenia,
ditambah
bukti ada
pendarahan spontan.
kebocoran plasma
Gejala diatas
Trombositopenia,
ditambah kegagalan
bukti ada
sirkulasi (kulit
kebocoran plasma
serta gelisah)
Dengue
Dera
kebocoran plasma
DD/
bendung positif.
Gejala
Laboratorium
DBD IV
Trombositopenia,
dengan tekanan
bukti ada
kebocoran plasma
Demam disertai 2
Leukopenia
Trombositopen
terukur.
ia, tidak
retro-orbital,
ditemukan
Syndrome (DSS)
myalgia, arthralgia.
bukti
kebocoran
b. Demam Dengue (DD)
plasma.
Serologi
dengue positif
DBD I
Gejala diatas
Trombositopenia,
ditambah uji
bukti ada
18
Nyeri kepala.
19
Nyeri retro-orbital.
Mialgia / artralgia.
Ruam kulit.
Leukopenia.
ditemukan
pasien
DD/DBD
yang
sudah
beberapa
tiba-tiba
hipoksia,
hari
keadaan
umum
20
pendarahan
gastrointestinal
hebat
21
Pada
pemeriksaan
laboratorium
ditemukan
menyebabkan
tidak
reaksi
anamnestic
antibodi
karena
hipoproteinemia,
kadar
darah
transaminase
serum
hiponatremia,
dan
nitrogen
itulah,
maka
pencegahan
dan
KLB
bersifat sementara.
adalah
timbulnya
atau
meningkatnya
22
23
minggu/bulan
dibanding
minggu/bulan
a. Pengobatan/perawatan penderita
b. Penyelidikan epidemiologi
c. Pemberantasan vektor
Pemberantasan vektor
Empat prinsip dalam membuat perencanaan
pemberantasan vektor, yaitu:
24
25
ditujukan
nyamuk
adalah
menyemprot
atau
mengasapkan
menggunakan
mesin
pengasap
dewasa.
Caranya
pada
dengan
dengan
yang
dapat
beberapa
rendah
untuk
memungkinkan
penderita-
penelitian
menunjukkan
bahwa
dilakukan
dengan
menggunakan
insektisida
penyemprotan
dengan
26
27
lingkungan
rumah
berkembang
(Widiyanto, 2007).
selama
waktu
tersebut
dapat
diturunkan.
biak
pada
kontainer
tersebut
fogging
yang
dilakukan
secara
Penyuluhan
kepala
28
wilayah
setempat
29
(Bupati/Walikota/Camat/Lurah).
Kegiatan
ini
Pendidikan
dan
Kebudayaan,
Agama,
Kabupaten/Kota,
Departmen
Kecamatan,
Kelurahan/Desa dsb)
dilakukan.
Tujuan evaluasi epidemiologi adalah mengetahui
dampak upaya penanggulangan terhadap jumlah
DBD.
Data
kemudian
30
31
meter,
serta
tempat-tempat
umum
yang
Penyelidikan
Epidemiologi
P2M
Puskesmas
perlu
melakukan
penyelidikan
YA
TIDAK
PSN
Larvasida selektif
Penyuluhan
Fogging radius +
200 m
-
PSN
Larvasida
selektif
Penyuluhan
32
33
Lampiran 1.
penderita)
6. Hasil pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir
Penyelidikan
Epidemiologi
(PE)
(lihat
lampiran)
34
Nama penderita
Nama KK
Alamat
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Pemerik
o.
Kepal Nama
Um
Bintik
Kesimpulan
saan
ur
perdarahan/ Tour
Pender Tersa
Jentik
Kelua ita
tanda
niqu
ita
(+/-)
rga
perdarahan
et
panas
(KK)
lain
pender
Uji
ngka
35
Jumlah
1. Tahap Persiapan
lalu
)
Ya **
)
Tidak
FK
UNS
(Sragen,
Wonogiri,
field
lab,
sesuai
jadwal
dari
Tanggal........................
Petugas pelaksana,
untuk mahasiswa.
g. Sebelum pelaksanaann diharapkan mahasiswa
(........................................)
36
37
kerja
(Perencanaan,
Pencatatan, Pelaporan).
Puskesmas
yang
bersangkutan
Persiapan,
Pelaksanaan,
Tujuan Pembelajaran
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan di lapangan 3 (tiga) hari, sesuai
bersangkutan,
demonstrasi
Puskesmas.
di
Puskesmas
mahasiswa
pelayanan
mengikuti
penyuluhan
mengikuti
jadwal
kegiatan
(mengikuti
jadwal
Posyandu).
pencatatan,
dan
di
Hari II :Pelaksanaan,
yang
catatan
tidak
mengganggu
Puskesmas
Dengan
kegiatan
pelaporan kegiatan.
39
1) Laporan
kelompok,
dibuat
secara
dilaksanakan.
7) Bab IV : Penutup
telah dilaksanakan.
8) Daftar Pustaka
c. Laporan diketik komputer, 2-5 halaman (tidak
termasuk cover dan halaman pengesahan), hari
b. Format Laporan
1) Halaman Cover
2) Lembar Pengesahan
dengan
3) Daftar Isi
instruktur lapangan.
4) Bab
Pendahuluan
dan
Tujuan
d. Satu
lembar
eksemplar
tanda
tangan
laporan
persetujuan
diserahkan
pada
Pembelajaran
tersebut.
sesudah pelaksanaan).
dari
setelah disahkan
kegiatan
dikembalikan.
yang
40
41
42
43
pencatatan
laporan
kasus
untuk pelaksanaan PE
5. Mendemonstrasikan
kunjungan
ke
rumah
44
45
3.
0 1 2 3 4
Persiapan
Membuat
2.
rencana
kerja
sesuai panduan
Sikap Perilaku
tepat waktu)
dan W2
Dapat
(bila ada)
Prosedur Pelaksanaan PE
3.
menentukan
tindakan
Laporan
Isi
laporan
dilakukan
pembelajaran
Membuat
JUMLAH
format
sesuai
laporan
tujuan
sesuai
Keterangan
tersangka DBD
: tidak melakukan
: melakukan 40-60%
46
47
: melakukan 60-80%
: melakukan 80-100%
DAFTAR PUSTAKA
KEPALA PUSKESMAS ..
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Tata
Laksana DBD.
http://www.depkes.go.id/downloads/Tata%20Laksana
___________________________
48
49
http://eprints.undip.ac.id/17910/1/TEGUH_WIDIYAN
Hemmoragic Fever.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/
Indonesia. http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-
Widiyanto,
Teguh.
2007.
Kajian
Manajemen
50
51