KATA PENGANTAR
Dalam rangka pelaksanaan DIPA dan anggaran 2011 diperlukan
Petunjuk Pelaksanaan, untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan Inventarisasi Wilayah Perbatasan DIPA Tahun Anggaran 2011,
guna pencapaian sasaran yang diharapkan.
Petunjuk pelaksanaan kegiatan Inventarisasi Wilayah Perbatasan ini
memuat tentang Tata Cara Kerja meliputi persiapan; pengumpulan data;
pengolahan data; pelaporan dan penyerahan laporan.
Dengan tersedianya Petunjuk Pelaksanaan ini, diharapkan
pelaksanaan kegiatan Inventarisasi Wilayah Perbatasan DIPA Tahun
Anggaran 2011 dalam penyelesaian pekerjaan di lapangan maupun di
kantor, dapat memenuhi sasaran dan target yang telah ditetapkan.
Demikian untuk dapat dipedomani dalam pelaksanaan tugas.
Jakarta,
Desember 2010
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
Daftar Gambar.............................................................................................................. iv
Daftar Tabel ................................................................................................................... v
Daftar Lampiran........................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................1
I.1.
Latar Belakang........................................................................................... ....... 1
I.2.
Maksud Dan Tujuan ................................................................................. ........2
I.3.
Dasar Kebijakan ........................................................................................ ........2
I.4.
Pengertian-Pengertian.............................................................................. ........3
I.5.
Ruang Lingkup.......................................................................................... ........4
BAB II. PERSIAPAN INVENTARISASI WILAYAH PERBATASAN ...............6
II.1. Penyusunan Rencana ........................................................................................7
II.1.1. Rapat Persiapan..................................................................................................7
II.1.2. Penyusunan Jadual ............................................................................................7
II.2. Penunjukan Petugas dan Lokasi Inventarisasi Wilayah Perbatasan. ......10
II.2.1. Penunjukan Petugas ................................................................................. ......11
II.2.2. Penunjukan Lokasi ................................................................................... ......12
II.3. Penyiapan Bahan Dan Peralatan Inventarisasi Wilayah Perbatasan .......13
BAB III. PELAKSANAAN INVENTARISASI WILAYAH PERBATASAN....19
III.1. Persiapan Lapangan ....................................................................................... 19
III.2. Koordinasi/Korelasi Perangkat Kecamatan/Desa .......................................19
III.3. Inventarisasi Data Utama ...............................................................................20
III.3.1. Interpretasi Citra dan Deliniasi Data ..................................................... ......21
III.3.2. Plotting ....................................................................................................... ......21
III.3.3. Kegiatan Lapangan................................................................................... ......30
III.4. Inventarisasi Data Pendukung.......................................................................31
BAB IV. PENGOLAHAN INVENTARISASI WILAYAH PERBATASAN .....34
IV.1. Persiapan Pengolahan Data........................................................................... 35
IV.2. Input/Digitasi Peta...........................................................................................35
IV.3. Kompilasi Data Tekstual.................................................................................36
IV.4. Kontrol Kualitas ...............................................................................................37
IV.5. Integrasi Data ...................................................................................................37
IV.6. Penyajian Data..................................................................................................38
ii
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I.5. Ruang lingkup pendataan wilayah perbatasan...................................5
Gambar II. Diagram alir persiapan inventarisasi wilayah perbatasan ..................6
Gambar II.1.2.a. Contoh 1 pembagian tim/satgas dan wilayah kerja...................10
Gambar II.1.2.b. Contoh 2 pembagian tim/satgas dan wilayah kerja ..................10
Gambar II.2.1. Struktur organisasi tim inventarisasi wilayah perbatasan ..........11
Gambar II.3.1. Contoh Peta Dasar yang merupakan gabungan dari peta foto
dengan peta pendaftaran ............................................................................................15
Gambar II.3.a. Contoh peta dasar yang merupakan gabungan dari peta
foto/citra dengan peta garis........................................................................................17
Gambar II.3.b. Contoh peta dasar yang merupakan gabungan dari peta garis
dengan peta garis.........................................................................................................17
Gambar III.3. Diagram alir inventarisasi data utama .............................................20
Gambar III.3.1. Interpretasi citra dan deliniasi data ...............................................21
Gambar III.3.2.a. Deliniasi penguasaan tanah .........................................................22
Gambar III.3.2.b. Deliniasi pemilikan tanah ............................................................24
Gambar III.3.2.c. Deliniasi pengunaan tanah...........................................................26
Gambar IV. Diagram alir pengolahan data inventarisasi wilayah perbatasan ..34
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1.2.a. Contoh rencana kegiatan.....................................................................8
Tabel II.1.2.b. Contoh jadual mobilisasi personil dan peralatan.............................9
Tabel III.3.2.a. Formulir isian penguasaan tanah ....................................................23
Tabel III.3.2.b. Formulir isian pemilikan tanah .......................................................24
Tabel III.3.2.c. Formulir isian penggunaan dan pemanfaatan tanah....................26
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Format Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi
tentang Penunjukan Lokasi Inventarisasi Wilayah Pesisir /
Perbatasan / Pulau-Pulau Kecil / Rencana KEK
Lampiran B. Format Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi
tentang Penunjukan Personil/Tim Inventarisasi Wilayah
Pesisir/ Perbatasan / Pulau-Pulau Kecil / Rencana KEK
vii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang
Badan Pertanahan Nasional jo Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia
Pasal 2 menyatakan bahwa Badan Pertanahan
Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral dan
berdasarkan pasal 227 huruf d dijabarkan lebih lanjut bahwa tugas
tersebut antara lain adalah Merumuskan dan melaksanakan
kebijakan di bidang pengaturan dan penataan pertanahan wilayah
perbatasan, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu,
yang dilaksanakan di lingkungan Direktorat Wilayah Pesisir,
Pulau-pulau Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT).
Undang-Undang No. 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara
menyebutkan bahwa Kawasan Perbatasan adalah bagian dari
Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas
wilayah Indonesia dengan negara lain, dalam hal Batas Wilayah
Negara di darat, Kawasan Perbatasan berada di kecamatan.
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional 20102014) telah menetapkan Pengembangan dan Penataan Wilayah
Perbatasan termasuk prioritas ke 10
Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar, dan Pasca-Konflik dari 11 prioritas nasional.
Pengembangan dan penataan wilayah perbatasan ini bertujuan
pengutamaan dan penjaminan pertumbuhan di wilayah
perbatasan.
Fakta dan Permasalahan yang terjadi sampai dengan saat ini yang
perlu segera memperoleh solusi penyelesaian melalui kebijakan
pertanahan di wilayah perbatasan yaitu sebagai berikut.
Permasalahan utama di wilayah perbatasan adalah permasalahan
mengenai batas wilayah itu sendiri. Permasalahan lainnya yang
dihadapi adalah permasalahan keamanan seperti separatisme dan
1
I.3
Dasar Kebijakan
Dasar hukum pelaksanaan
perbatasan adalah:
kegiatan
inventarisasi
wilayah
2
Pengertian-pengertian
1. Inventarisasi adalah kegiatan pengumpulan atau pencarian
keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian
(analisis atau kesimpulan). (Sumber : Kamus Bahasa Indonesia)
2. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait yang batas sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administrasi dan/atau aspek fungsional. (PP
No. 26 Tahun 2008)
3. Wilayah Perbatasan adalah bagian dari Wilayah negara yang
terletak pada sisi dalam sepanjang batas Wilayah Indonesia
dengan negara lain, dalam hal batas Wilayah negara di darat,
kawasan Wilayah Perbatasan berada di kecamatan (Undangundang Nomor 43 Tahun 2008).
3
Negara
Tetangga
NKRI
Kecamatan
B
Kecamatan
A
Kecamatan
C
Batas
Negara
3.
4.
Persiapan
Pelaksanaan Inventarisasi
a. Data utama
b. Data pendukung
Pengolahan Data
a. Input/digitasi peta
b. Kompilasi data tekstual
c. Kontrol Kualitas Data
d. Integrasi Data
e. Penyajian Data
Pelaporan dan Penyerahan Hasil
BAB II
PERSIAPAN INVENTARISASI WILAYAH PERBATASAN
Rangkaian kegiatan persiapan inventarisasi wilayah perbatasan dalam
tahapan persiapan terdiri dari :
1. penyusunan rencana :
- rapat persiapan
- penyusunan jadwal
2. penunjukan lokasi;
3. penetapan petugas;
4. pembagian area wilayah kerja dan petugas; serta
5. penyiapan bahan dan peralatan.
Rangkaian kegiatan persiapan inventarisasi wilayah perbatasan tersebut
dapat diilustrasikan pada Gambar II. diagram alir persiapan inventarisasi
wilayah perbatasan berikut ini :
Penyusunan Rencana
Inventarisasi Wilayah Perbatasan
Penunjukan Lokasi
Inventarisasi Wilayah Perbatasan
Penetapan Personil
Inventarisasi Wilayah Perbatasan
II.1.
Penyusunan Rencana
Setiap kegiatan perlu perencanaan yang baik agar permasalahan
pada pelaksanaannya dapat diminimalkan. Oleh karena itu
penyusunan rencana inventarisasi wilayar perbatasan tersebut
harus memperhatikan atau mempertimbangan ketersediaan
sumber daya yang ada yaitu biaya, peralatan, waktu dan sumber
daya manusia (SDM).
Adapun tahapan penyusunan rencana ini dapat dilakukan
melalui:
- rapat persiapan
- penyusunan jadwal
II.1.1.
Rapat Persiapan
Rapat persiapan yaitu rapat pembahasan mengenai :
a. penentuan metodologi dan tata cara kerja yang dipakai,
b. hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi,
c. strategi-strategi yang perlu diambil,
d. kesepakatan rencana kegiatan dan jadwal kegiatan,
e. rencana penunjukan lokasi,
f. ketersediaan personil dan peralatan,
g. persiapan pengadaan-pengadaan komputer/laptop dan bahanbahan penunjang lainnya dan
h. penyiapan administrasi dan pencairan dana,
Persiapan administrasi dan keuangan meliputi antara lain :
penyiapan surat tugas/Surat Izin Survai/Surat Pemberitahuan
ke Pemerintah Daerah setempat atau instansi terkait lainnya,
selain persiapan administrasi keuangan.
Peserta dalam rapat ini adalah pelaksana kegiatan inventarisasi
wilayah perbatasan Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan
Kanwil BPN Provinsi dan, bila dipandang perlu, diundang pula
petugas dari bidang Survei Pengukuran dan Pemetaan, Kantor
Pertanahan terkait atau dari Pemerintah Daerah/Instansi terkait.
Hasil rapat persiapan ini dituangkan dalam Berita Acara Rapat
Persiapan.
II.1.2.
Penyusunan Jadual
Penyusunan jadual merupakan pembuatan tabel rencana kegiatan
mengenai :
7
1. Rencana kegiatan
Penyusunan rencana kegiatan inventarisasi wilayah perbatasan
meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, pengolahan data,
pelaporan dan laporan kegiatan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan jadwal
kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
- Ketersediaan personil dan peralatan,
- Ketersediaan peta citra dan peta lainnya,
- Pengadaan peralatan ukur/pengolahan data dan bahan
pendukung lainnya.
b. Tahap Pelaksanaan
- Faktor Cuaca, dan
- Personil dan peralatan
c. Tahap Pengolahan dan Laporan
- Mengikuti masa berakhirnya kegiatan pelaksanaan
lapangan.
Penjadualan pencairan keuangan menyesuaikan dengan jadual
kegiatan. Adapun contoh rencana kegiatan dapat dilihat pada
tabel II.1.2.a. dibawah ini :
Tabel II.1.2.a. Contoh rencana kegiatan
No.
Pekerjaan
1.
Persiapan
2.
Pelaksanaan
3.
Pengolahan data
4.
Pelaporan
5.
Laporan kegiatan
Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Ke
Bulan
Pekerjaan
Jan
1.
2.
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ket.
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Persiapan :
-Penyusunan Rencana
-Penyiapan Bahan dan Peralatan
-Penunjukan Lokasi
-Penetapan Personil
Pelaksanaan :
-Tim 1 pengumpul data (Desa 1)
Tim 2 pengumpul data (Desa 2)
Tim 3 pengumpul data (Desa 3)
...dst
-Tim koordinasi/korelasi
3.
Pengolahan data :
-Tim Input / Digitasi Peta
-Tim Kompilasi Data Tekstual
-Tim kontrol kualitas data
-Tim Integrasi Data
-Tim Penyaji Data
4.
Contoh 1 :
1 lokasi dibagi menjadi 2 wilayah kerja, masing-masing
wilayah kerja dilaksanakan oleh 1 tim/satgas, sehingga 1
tim/satgas terdiri dari 3 petugas, salah satunya ditunjuk
sebagai koordinator tim/satgas.
1 lokasi
1tim/satgas
1 tim/satgas
Gambar II.1.2. a
Contoh 1 Pembagian Tim/Satgas dan Wilayah Kerja
Contoh 2 :
1 lokasi dibagi menjadi 3 wilayah kerja, masing-masing
wilayah kerja dilaksanakan oleh 1 tim/satgas, sehingga 1
tim/satgas terdiri dari 2 petugas, salah satunya ditunjuk
sebagai koordinator tim/satgas.
1 lokasi
1 tim/satgas
1 tim/satgas
1 tim/satgas
Gambar II.1.2. b
Contoh 2 Pembagian Tim/Satgas dan Wilayah Kerja
II.2.
Penunjukan
Perbatasan
Petugas
Dan
Lokasi
Inventarisasi
Wilayah
Penunjukan Petugas
Kegiatan inventarisasi dilaksanakan oleh beberapa tim sebagai
berikut:
- Tahap Persiapan :
1. Tim Penyiapan Peta Kerja
- Tahap Pelaksanaan :
2. Tim Koordinasi/Korelasi Perangkat Kecamatan/Desa
3. Tim Pelaksana Lapangan
- Tahap Pengolahan :
4. Tim Input/Digitasi Peta
5. Tim Kompilasi Data Tekstual
6. Tim Kontrol Kualitas
7. Tim Integrasi Data
8. Tim Penyaji Data
- Tahap Pelaporan :
9. Tim Penyusun laporan
Pada umumnya, masing-masing tim terdiri dari :
- Satu orang Penanggung Jawab
- Satu orang Ketua
- Satu orang Sekretaris
- Beberapa orang Anggota
Jumlah tim, lokasi tim dan anggota tim disesuaikan dengan alokasi
anggaran yang tersedia, dengan struktur organisasi sebagai
berikut:
Penanggung Jawab
Ketua
Sekretaris
Anggota
Penunjukan Lokasi
Penunjukan lokasi kegiatan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Lokasi yang ditunjuk adalah kecamatan perbatasan sesuai
dengan jumlah lokasi kecamatan dalam DIPA Kanwil BPN
Provinsi yang telah ditetapkan;
2. penentuan lokasi agar dikoordinasikan dengan kegiatan lain
yang setara agar tidak terjadi tumpang tindih pembiayaan;
3. lokasi yang ditetapkan merupakan prioritas pembangunan
daerah setempat, atau berpotensi untuk pengembangan
wilayah;
4. bukan merupakan lokasi pendataan perbatasan tahun 2008,
2009 dan 2010 di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur
dan Nusa Tenggara Timur, pemetaan tematik tahun 2010;
5. lingkup wilayah inventarisasi dalam satu tahun merupakan
satu kesatuan dan berkesinambungan dalam satu kecamatan
12
13
14
Pasar
B2
Balai Desa
Pasar
B1
L2
Balai Desa
L1
L2
15
3.
4.
5.
6.
16
Gambar II.3.a.
Contoh peta dasar yang merupakan gabungan dari
peta foto/citra dengan peta garis
Gambar II.3.b.
Contoh peta dasar yang merupakan gabungan dari
peta garis dengan peta garis
Skala peta dasar disesuaikan dengan produk akhir peta dengan
skala 1:25.000 atau lebih besar. Khusus untuk penggunaan selain
hutan menggunakan skala 1:10.000 atau lebih besar.
17
18
BAB III
PELAKSANAAN INVENTARISASI WILAYAH PERBATASAN
Kegiatan lanjutan setelah diselesaikannya tahapan persiapan adalah
pelaksanaan inventarisasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelaksanaan
lapangan. Kegiatan Inventarisasi terdiri dari :
- Persiapan ke Lapangan
- Koordinasi/Korelasi Perangkat Kecamatan/Desa
- Inventarisasi Data Utama
- Inventarisasi Data Pendukung
III.1.
Persiapan Ke Lapangan
Sebelum pelaksanaan lapangan, perlu dilakukan persiapan yang
terdiri dari :
- Mempersiapkan Surat Tugas/Surat Keputusan Penunjukan
Personil/ Tim,
- Mempersiapkan formulir-formulir isian dalam jumlah yang
cukup,
- Peta Kerja dan indeksnya,
- Peralatan lapang, seperti GPS Handheld yang telah di-upload
mapsource lokasi inventarisasi, kamera dan alat ukur jarak
(meteran), sebanyak 1 unit tiap tim/satgas,
- Perlengkapan lapangan, seperti topi, sepatu, jaket, payung, jas
hujan dan perlengkapan lain yang diperlukan,
- ATK, diantaranya spidol warna tahan air (minimal 4 warna),
penggaris dengan skala, pensil, penghapus pensil, map plastik
untuk melindungi peta/formulir, dan ATK lain yang
diperlukan.
III.2.
Deliniasi Data
Plotting
GroundCheck/
Survey Lapang
Identifikasi
Toponimi
Klasifikasi
Data:
- Pemilikan Tanah
- Penguasaan Tanah
- Penggunaan Tanah
- Pemanfaatan Tanah
Pengisian Form
Inventarisasi
Wilayah
Perbatasan
Kontrol
Kualitas
Konsep Peta
Pemilikan Tanah
Penguasaan Tanah
Penggunaan Tanah
Pemanfaatan Tanah
III.3.1.
Pasar
Balai Desa
Plotting
Data penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
dikelompokkan berdasarkan klasifikasi yang sudah ditetapkan,
kemudian diplot diatas peta kerja serta dilakukan pengisian
formulir yang telah disediakan, seperti dalam uraian berikut ini.
a. Penguasaan tanah
Volume pekerjaan untuk melaksanakan inventarisasi data
penguasaan tanah wilayah pesisir adalah data penguasaan
tanah berdasarkan UU No. 5/60 (UUPA) dan hak tanah adat
sesuai ruang lingkup lokasi pekerjaan diatas.
21
Peta Kerja
Perorangan
Perorangan
Perorangan
1
Badan Hukum
Instansi Pemerintah
5
2
Perorangan
Perorangan
Perorangan
22
Jenis
Penguasaan
Tanah
No.
Nomor
Identifier
1
2
3
4
1
2
3
4
31
34
31
31
33
6
7
8
6
7
8
31
31
31
Nama
Ke-WN-an
(WNA/WNI)
Pro
fesi
Domi
sili
Alas
Penguasaan
Tanah
Tahun
Pengua
saan
Keterangan
HM
HGB
Letter C
Letter C
Letter C,
Akta Jual Beli
Letter C
Letter C
Letter C
23
Peta Kerja
Tidak terdaftar
Campuran
Terdaftar
1
Tidak terdaftar
Terdaftar
5
2
Tidak terdaftar
Campuran
Tidak terdaftar
Luas
(m2)
Alamat
Bidang
Nomor
Status
Tanah
300
HM
HM = 0,3 ha
10000
HGB
HGB = 1 ha
5000
HM
1000
HM
Letter C = 3 ha,
Akta Jual Beli =
4 ha
HM = 0,5 ha ;
Letter C = 3 ha,
Akta Jual Beli =
4 ha
Letter C = 1 ha,
Akta Jual Beli =
0,5 ha
HM = 0,1 ha ;
Letter C = 0,7
ha,
Akta Jual Beli =
0,5 ha
Letter C = 3 ha,
Letter C = 3 ha,
Nama
WNA/
WNA
Pro
fesi
Domi
sili
Thn
Tahun
Pengua
saan
No
Id
Tipe
Pemi
lik
Status
Tanah
Tipe
Status
Tanah
No.
24
Ket.
Peta Kerja
Kampung Padat
Industri Kecil
Kampung Padat
Kampung Padat
5
2
Kampung Padat
Kode Jenis
Pengunaan
Tanah
102
102
122
4
5
6
7
102
119
102
122
122
Jenis
Pemanfaatan
Tanah
Warung
Kantor
Tumpang Sari Tanaman
Kacang
Rumah Tinggal
Rumah Tinggal
Rumah Tinggal, Kantor
Tumpang Sari Tanaman
Kacang
Tumpang Sari Tanaman Jagung
Keterangan
26
Perkampungan Jarang
Perkampungan Padat
Perumahan Jarang
Perumahan Padat
Emplasemen Sementara
Emplasemen Tetap
Rumah Susun
Apartemen
107
108
191
110
111
112
Pemakaman Umum
Taman Makam Pahlawan
Pemakaman Khusus
192
113
114
115
116
117
118
119
187
Kawasan Industri
Industri Aneka Pangan
Industri Aneka Sandang
Industri Aneka Kimia Dan Serat
Industri Aneka Bahan Bangunan Dan Umum
Industri Logam Dasar
Industri Kimia Dasar
Industri Kecil
Pergudangan
120
121
Pertambangan Terbuka
Pertambangan Tertutup
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
203
204
Kebun Campuran
Kebun Sejenis
Perkebunan Besar
Perkebunan Rakyat
Perternakan
Perikanan
140
141
142
143
Padang Rumput
Sabana
Alang-Alang
Semak Belukar
144
145
146
147
198
162
179
181
109
194
200
205
Hutan Lebat
Hutan Belukar
Hutan Sejenis Alami
Hutan Sejenis Buatan
Hutan Rawa
Mangrove
Hutan Kota
Obyek Wisata
Taman
Jalur Hijau
Situs Bersejarah
Kawasan Konservasi
148
149
150
151
152
153
201
161
175
178
157
154
155
156
180
202
Tanah Terbuka
Tanah Rusak
Tanah Tandus
Tanah Terbuka Sementara
Tanah Timbul
Tanah Reklamasi
159
163
Padang Pasir
Gumuk Pasir
28
164
165
189
190
Gosong
Terumbu Karang
Pasir Pantai
Karang/Bebatuan
158
166
160
193
186
Terminal
Pelabuhan Laut
Dermaga Apung
Stasiun KA
Bandara
170
171
176
197
199
177
182
196
SPBU
Perkantoran
Pertokoan
Rumah Toko
Rumah Kantor
Pasar
Gedung Pertemuan
Komplek Perbankan
172
173
174
Fasilitas Pendidikan
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Peribadatan
183
195
188
Komplek Militer
980
981
990
991
167
Jalan
Jalan Tol
Sungai
Sungai Besar
Penggunaan Lainnya, sebutkan pada kolom
keterangan
29
III.3.3.
Kegiatan Lapangan
1. Ground Check
Kegiatan ground check ini adalah kegiatan untuk lokasi yang
memiliki citra skala besar/menengah. Ground check merupakan
kegiatan pengecekan/ pembuktian kebenaran deliniasi, dan
ploting yang sebelumnya dilakukan. Metode yang digunakan
adalah pengecekan minimal 2 (dua) titik pada setiap kawasan.
Penentuan titik tersebut direncanakan di atas peta kerja, dipilih
terutama bila ada terdapat perbedaan penafsiran dalam
deliniasi peta kerja. Posisi titik-titik rencana ground check diupload dalam GPS Handheld sehingga memudahkan dalam
mencari posisi tersebut di lokasi. Formulir ground check
terlampir.
Jika terdapat perubahan penguasaan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah pada saat ground check, maka dilakukan
perbaikan deliniasi peta kerja.
Apabila toponimi dalam peta dasar belum lengkap, maka pada
saat ground check, toponimi sekaligus dikumpulkan dan dicatat
serta dilakukan perekaman dokumentasi fakta wilayah.
2. Identifikasi Penguasaan dan Penggunaan Tanah
Kegiatan ini dilakukan untuk lokasi yang ketersediaan peta
foto/citra kurang dari 60%. Tahapan kegiatan adalah sebagai
berikut :
- Interpretasi dan deliniasi tutupan lahan pada peta kerja. Hal
ini untuk membantu dalam merencanakan tahapan
selanjutnya di lokasi pendataan.
- Identifikasi dan tracking dengan GPS Handheld,
Kegiatan ini merupakan kegiatan identifikasi batas
penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah diatas peta
kerja, merekam posisi titik-titik batas, serta membuat skets
tracking GPS Handheld diatas peta tersebut. Tata cara
identifikasi adalah sebagai berikut :
- diidentifikasi dengan metode teratur (grid/spiral) pada
seluruh lokasi;
- interval 500 m untuk kawasan perkotaan dan 2 km untuk
kawasan pedesaan atau lebih rapat untuk daerah yang
lebih padat;
30
III.4.
a.
b.
c.
d.
e.
-
a.
b.
c.
d.
-
08%
8 15 %
15 25%
25 - 40%
> 40%
> 90 m
60 90 cm
30 60 cm
0 - 30 cm
Peta Drainase
a. Tergenang
b. Tidak tergenang
c. Poros
31
Peta Erosi
a. halus
b. sedang
c. kasar
4. Peta Iklim
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Abrasi
Gempa Bumi
Wilayah Rawan Konflik Perbatasan
Mitigasi
Banjir
Tsunami
Longsor
Angin puting beliung
Gelombang pasang
Letusan gunung berapi
Lainnya, sebutkan : ...
32
Tanah
/Pola
Penguasaan
dan
33
BAB IV
PENGOLAHAN DATA INVENTARISASI
WILAYAH PERBATASAN
Rangkaian kegiatan pengolahan inventarisasi wilayah perbatasan dapat
diilustrasikan pada Gambar IV. Pengolahan data inventarisasi wilayah
perbatasan berikut ini :
Persiapan Pengolahan Data
Peta Kerja
Input/Digitasi Peta
1
Data sekunder
P4T Digital
2
Peta Tematik Digital
Download
GPS
Handheld
Titik Dasar
Teknik
Morfologi &
Toponimi
Data
Pendukung
Kontrol Kualitas
Integrasi Data
Penyajian Data
Peta
Penguasaan
Tanah
Peta
Pemilikan
Tanah
Peta
Penggunaan
Tanah
Peta
Pemanfaataan
Tanah
Peta
Peta
Pendukung
Peta
Pendukung
Pendukung
Gambar
IV.
data inventarisasi wilayah perbatasan
Pencetakan
PetaPengolahan
P4T
34
IV.1.
IV.2.
Input/Digitasi Peta
Input/digitasi data adalah kegiatan pengolahan dimana data
analog menjadi data digital, data yang bersifat parsial menjadi
terkompilasi secara lengkap, raw data menjadi data tertentu yang
telah ditetapkan standar dan formatnya. Kegiatan ini meliputi
input/digitasi peta dari :
1. Peta Dasar, yang terdiri dari :
- Batas wilayah administrasi, dari batas negara hingga batas
desa/kelurahan, tipe topologi : polygon,
- Batas perkerasan jalan, dari kelas jalan tol di dalam kota,
jalan tol luar kota, jalan negara, jalan raya provinsi, jalan
raya kabupaten, jalan kolektor, hingga kelas jalan arteri, tipe
topologi: polygon,
- Jalan setapak, tipe topologi: line,
- Rel kereta api, rel bawah tanah, hingga lori, tipe topologi:
line,
- Batas detil perairan, dari sungai besar, pantai, laut, danau,
rawa-rawa, hingga tambak, tipe topologi: polygon,
- Plot toponimi setiap detil/obyek sebagai text/anotasi.
- Identifikasi secara visual posisi skets titik dasar teknis diatas
peta digital, plotting sebagai titik/point dan kode tugu
sebagai text/anotasi.
2. Peta Kerja yang diperoleh dari lapangan (melalui proses 1 :
peta analog menjadi digital). Tahapan proses 1 adalah :
- scan peta kerja,
- digitasi on-screen data spasial / menggunakan meja digitizer
- Transformasi kedalam sistem koordinat peta dasar digital,
- Bila sudah lengkap dalam suatu wilayah, bangun topologi
dan masukkan nomor identifikasi sesuai dengan nomor
identifikasi yang ada di peta konsep.
3. Peta sekunder P4T digital (melalui proses 2 : kompilasi secara
digital). Tahapan proses 2 adalah :
- Identifikasi titik-titik blok peta sekunder digital P4T dengan
titik-titik blok di peta dasar digital,
35
Kontrol Kualitas
Kegiatan kontrol kualitas data terdiri dari kegiatan :
- Melakukan checkplot untuk kontrol kualitas data spasial. Peta
hasil input/digitasi peta, dicetak dalam kertas tipis (kertas
checkplot) dengan skala yang sama dengan peta sumbernya.
Dengan menggunakan lampu, peta checkplot dioverlaykan
dengan peta sumbernya. Pengecekan dilakukan terhadap garisgaris yang tidak berimpit dengan sumber peta.
- Selain kontrol kualitas terhadap data spasial, dilakukan
pengecekan data tekstual digital terhadap sumber data analog
yang diperoleh.
- Melakukan pengecekan hasil digitalisasi, baik tekstual maupun
spasial, sehingga sesuai dengan standar/format yang
ditentukan.
- Mendokumentasikan seluruh hasil pengecekan sehingga dapat
diterima dan ditindaklanjuti oleh tim input/digitasi peta dan
tim kompilasi data tekstual.
Hasil kontrol kualitas diterima dan ditindaklanjuti oleh tim
input/digitasi peta dan tim kompilasi data tekstual dengan mengedit kesalahan atau perbedaan dengan sumber datanya. Apabila
tahapan ini sudah dilalui dan dilakukan perbaikan sesuai dengan
sumber datanya, maka kegiatan dapat dilanjutkan ke tahap
selanjutnya.
IV.5.
Integrasi Data
Kegiatan integrasi data terdiri dari kegiatan :
- Melakukan penyiapan seluruh data sesuai dengan
standar/format basis data Direktorat WP3WT yang telah
ditentukan.
- Mengirim data serta bila diperlukan melakukan perbaikan dan
mengirim kembali data kedalam basis data Direktorat WP3WT.
Tata cara pengiriman adalah :
- Data di-burning dalam CD/DVD, kemudian dikirim
langsung atau melalui pos ditujukan kepada :
Direktur WP3WT BPN-RI
Jl. KH Agus Salim No. 58
Jakarta Pusat
37
IV.6.
Penyajian Data
Penyajian data merupakan kegiatan menyajikan data sesuai
dengan norma standar yang telah ditetapkan, meliputi :
1. Pembuatan peta sebagai lampiran buku inventarisasi wilayah
perbatasan yang terdiri :
Peta Penguasaan Tanah,
Peta Pemilikan Tanah,
Peta Penggunaan Tanah,
Peta Pendukung Lainnya
Format layout peta :
Kertas A3
Dikarenakan layout peta dibuat dalam ukuran kertas A3,
maka perlu dipertimbangkan skala peta dan informasi
legenda. Prinsip dasar dalam pembuatan layout
pencetakan peta adalah informasi yang dihasilkan dapat
merepresentasikan hal-hal yang dijelaskan dalam
laporannya.
Layout sesuai dengan lampiran TCK yang mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan
pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 1997 dan NSPM
Direktorat Pemetaan Tematik 2010.
2. Pembuatan Album Peta, menyajikan peta pertanahan wilayah
perbatasan (gabungan dari peta penguasaan, pemilikan, dan
penggunaan tanah) dengan norma standar yang telah
ditetapkan dan disertai peta indeks. Format dalam album peta
pertanahan wilayah perbatasan menggunakan skala 1:25.000
dengan ukuran kertas A3 eksklusif.
38
BAB V
PELAPORAN DAN PENYERAHAN HASIL
Pelaporan adalah kegiatan dalam bentuk paparan/sajian tertulis yang
menjelaskan kegiatan selama selang waktu tertentu berikut masalah-masalah
khusus yang perlu diketahui pemberi pekerjaan yang timbul selama pelaksanaan
pekerjaan ini. Pelaporan dalam hal teknis kegiatan terdiri dari :
V.1.
V.2.
39
c. Laporan Akhir
Laporan akhir yaitu laporan mengenai laporan hasil selama kegiatan
inventarisasi terdiri dari:
1. Hasil lapangan
- bahan/data mentah (raw data) dan peta sekunder lainnya,
dalam bentuk softcopy dan/atau hardcopy,
- peta kerja yang telah dibawa ke lapangan dalam format
hardcopy,
- formulir-formulir isian dan catatan survei lapangan (csl), dalam
format hardcopy,
- raw data GPS Handheld yang diperoleh dari lapangan
2. Buku Laporan Akhir, berupa narasi latar belakang dan tujuan
kegiatan, metodologi yang digunakan, fakta wilayah perbatasan
yang merupakan hasil pelaksanaan lapangan, analisis hasil
inventarisasi dengan lampiran peta. Format laporan terlampir.
3. Album peta, sebagai telah dijelaskan bab sebelumnya
4. Tabel-tabel informasi P4T dan data pendukung lainnya
5. Buku Profil Wilayah Perbatasan, berisi rangkuman mengenai
gambaran umum wilayah perbatasan yang diinventarisasi beserta
hasil dokumentasi. Format terlampir dengan kertas art paper
ukuran saku dan dijilid eksklusif.
Semua laporan diatas dalam bentuk softcopy maupun hardcopy.
Pengiriman Draft Laporan Akhir:
1. Draft Laporan Akhir, termasuk data spasial dan tekstual berupa
peta-peta, daftar-daftar, buku profil dan data sekunder, dikirim
melalui e-mail
Direktorat
WP3WT
dengan
alamat
:
wp3wt@yahoo.com dan wp3wt@bpn.go.id, paling lambat tanggal
15 November 2011.
2. Draft laporan ini kemudian dievaluasi oleh tim evaluasi Direktorat
WP3WT, selanjutnya dikembalikan untuk diadakan perbaikan
(apabila perlu) serta dijilid dan diperbanyak.
Laporan-laporan
tersebut
dipertanggungjawabkan
dengan
menyerahkannya kepada Pemberi Pekerjaan, dalam hal ini Kepala
Kantor Wilayah BPN Provinsi, dengan suatu Berita Acara Serah
Terima Hasil dari penanggung jawab kegiatan Kepala Bidang
40
41
Lampiran A
Format Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi tentang Penunjukan
Lokasi Satuan Pekerjaan Inventarisasi Wilayah Pesisir / Perbatasan / Pulau-Pulau
Kecil / Wilayah Tertentu
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH
BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI .
NOMOR : .
TENTANG
PENUNJUKAN LOKASI INVENTARISASI
WILAYAH PESISIR / PERBATASAN /
PULAU PULAU KECIL / WILAYAH TERTENTU *)
KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI
Menimbang
42
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
43
KETIGA
DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL :
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN PROVINSI
.
NIP.
44
Lampiran SK Lokasi :
No.
Nama Kecamatan/
Pulau/ Wilayah Tertentu
Kecamatan / Kabupaten
PADA
TANGGAL
.
NIP.
45
Lampiran B
Format Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi tentang Penetapan
Personil / Tim Inventarisasi Wilayah Pesisir / Perbatasan / Pulau-Pulau Kecil /
Wilayah Tertentu
Mengingat
Memperhatikan
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
47
KETIGA
DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL :
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN PROVINSI
NIP.
48
No.
Nama
NIP
A.
1.
2.
dst
B.
Tim ...........
dst
dst
PADA
TANGGAL
Pangkat / Gol.
.......
......
dst
Jabatan
Penanggung Jawab
Ketua
dst
.
NIP.
49
Lampiran C
Format Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Penunjukan Pelaksana
Lapangan Inventarisasi Wilayah Pesisir / Perbatasan / Pulau Pulau Kecil /
Wilayah Tertentu
SURAT TUGAS
Nomor :
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi .............................,
dengan ini menugaskan :
No.
Nama
NIP
Untuk melaksanakan
Lama Perjalanan
Tempat Tujuan
Beban Biaya
:
:
:
Pangkat / Gol.
Jabatan
Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya, dan selambatlambatnya dalam waktu satu minggu setelah melaksanakan tugas / pekerjaan,
harus membuat laporan tertulis atas hasil pekerjaannya.
......................., ..........................
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi .............................
,
NIP.
51
Lampiran D
Kualifikasi Tim Inventarisasi Wilayah Pesisir / Perbatasan / Pulau Pulau Kecil / Wilayah Tertentu
1
2
3
4
5
6
7
TIM KEGIATAN
INVENTARISASI
Tim Penyiapan Peta Kerja
Tim Input/Digitasi Peta
Tim Kompilasi Data
Tim Kontrol Kualitas
Tim Integrasi
Tim Penyajian Data
Tim Pelaporan Data
8 Tim
Koordinasi/Korelasi
Perangkat Kecamatan/Desa
PENANGGUNG JAWAB
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
Lampiran E
Uraian Tugas Tim Inventarisasi Wilayah Pesisir / Perbatasan / Pulau Pulau Kecil/ Wilayah Tertentu
TIM KEGIATAN
INVENTARISASI
1 Tim
Penyiapan
Peta Kerja
2 Tim Inpur/
Digitasi Peta
3 Tim
Data
Kompilasi
01/04
PENANGGUNG JAWAB
KETUA/KOORDINATOR
SEKRETARIS
ANGGOTA
- Bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan kegiatan tim
- Membina anggota tim dalam
pelaksanaan tugasnya
- Mengkoordinasikan
seluruh
pelaksanaan
kegiatan tim
- Melakukan
koordinasi
antar ketua tim
- Melaksanakan pengarahan
teknis kegiatan tim
- Memeriksa kualitas dan
kelengkapan hasil kegiatan
tim
- Melaksanakan monitoring
dan evaluasi
sda
sda
sda
sda
sda
Uraian Tugas Tim Inventarisasi Wilayah Pesisir / Perbatasan / Pulau Pulau Kecil / Wilayah Tertentu
TIM KEGIATAN
INVENTARISASI
4 Tim
Kontrol
Kualitas
5 Tim Integrasi
6 Tim
Data
Penyajian
PENANGGUNG JAWAB
sda
sda
sda
KETUA/KOORDINATOR
02/04
SEKRETARIS
ANGGOTA
sda
sda
sda
sda
sda
sda
Uraian Tugas Tim Inventarisasi Wilayah Pesisir / Perbatasan / Pulau Pulau Kecil / Wilayah Tertentu
TIM KEGIATAN
INVENTARISASI
7 Tim
Pelaporan
Data
PENANGGUNG JAWAB
sda
KETUA/KOORDINATOR
sda
8 Tim Koordinasi/
Korelasi
Perangkat
Kecamatan/Desa
sda
sda
9 Tim Koordinasi/
Korelasi
Perangkat
Kecamatan/Desa
sda
sda
03/04
SEKRETARIS
ANGGOTA
sda
sda
sda
Uraian Tugas Tim Inventarisasi Wilayah Pesisir / Perbatasan / Pulau Pulau Kecil / Wilayah Tertentu
TIM KEGIATAN
INVENTARISASI
10 Tim Pelaksana
04/04
PENANGGUNG JAWAB
KETUA/KOORDINATOR
SEKRETARIS
ANGGOTA
Tidak ada
- Melakukan
koordinasi
dengan
anggota
tim
pelaksana lapangan
- Bertanggungjawab
terhadap
jalannya
pelaksanaan
dan
permasalahan
teknis
dilapangan
- Bertanggungjawab
terhadap kualitas teknis
dilapangan
- Bertanggung
jawab
terhadap kelengkapan dan
keberadaan data yang
diperoleh dari lapangan
- Melaksanakan
kontrol
kualitas hasil inventarisasi
lapangan.
- Membuat laporan hasil
kegiatan
pelaksana
lapangan
- Melakukan
penyuluhan
kepada
masyarakat
setempat
Tidak ada
Lampiran F
Formulir Isian Penguasaan Tanah
Formulir Isian Penguasaan Tanah
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
No.
:
:
:
..
..
..
Subyek Penguasaan Tanah
Nomor
Nama
Ke-WN-an
Pro
Domi
Identifier
(WNA/WNI)
fesi
sili
Jenis
Penguasaan
Tanah
Alas
Penguasaan
Tanah
Tahun
Pengua
saan
Keterangan
Lampiran G
Formulir Isian Pemilikan Tanah
Formulir Isian Pemilikan Tanah
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
No.
No
Id
:
:
:
No
SU
..
..
..
Luas
(m2)
Alamat
Bidang
Status
Tanah
Tipe
Status
Tanah
Nomor
Status
Tanah
Thn
Tahun
Penguas
aan
Ket.
Lampiran H
Formulir Isian Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Formulir Isian Penggunaan dan Pemanfatan Tanah
Kecamatan :
Kab/Kota
:
Provinsi
:
Nomor
Identifikasi
..
..
..
Kode Jenis
Jenis
Pengunaan Tanah
Pemanfaatan Tanah
Keterangan
108
191
Lapangan Golf
Lapangan Olahraga
110
111
112
Pemakaman Umum
Taman Makam Pahlawan
Pemakaman Khusus
192
113
114
115
116
117
118
119
187
Kawasan Industri
Industri Aneka Pangan
Industri Aneka Sandang
Industri Aneka Kimia Dan Serat
Industri Aneka Bahan Bangunan Dan Umum
Industri Logam Dasar
Industri Kimia Dasar
Industri Kecil
Pergudangan
120
121
Pertambangan Terbuka
Pertambangan Tertutup
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
151
152
153
201
161
175
178
Waduk
Danau/Telaga/Situ
Rawa
Perairan bekas tambang
Rumah Di Atas Air
Keramba
Dam
157
154
155
156
180
202
Tanah Terbuka
Tanah Rusak
Tanah Tandus
Tanah Terbuka Sementara
Tanah Timbul
Tanah Reklamasi
159
163
164
165
189
190
Padang Pasir
Gumuk Pasir
Gosong
Terumbu Karang
Pasir Pantai
Karang/Bebatuan
158
166
160
193
186
Terminal
Pelabuhan Laut
Dermaga Apung
Stasiun KA
Bandara
170
171
176
197
SPBU
Perkantoran
Pertokoan
Rumah Toko
134
135
136
137
138
139
203
204
Tanaman Sayuran
Tanaman Bunga
Kebun Campuran
Kebun Sejenis
Perkebunan Besar
Perkebunan Rakyat
Perternakan
Perikanan
199
177
182
196
Rumah Kantor
Pasar
Gedung Pertemuan
Komplek Perbankan
172
173
174
Fasilitas Pendidikan
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Peribadatan
140
141
142
143
Padang Rumput
Sabana
Alang-Alang
Semak Belukar
183
195
188
Komplek Militer
144
145
146
147
198
162
Hutan Lebat
Hutan Belukar
Hutan Sejenis Alami
Hutan Sejenis Buatan
Hutan Rawa
Mangrove
980
981
990
991
167
Jalan
Jalan Tol
Sungai
Sungai Besar
Penggunaan Lainnya, sebutkan pada kolom keterangan
Kolom III
Kolom IV
=
=
Lampiran I
Formulir Isian Data Sosial Ekonomi
Formulir Isian Data Sosial Ekonomi
Kecamatan
Kab/Kota
Provinsi
:
:
:
..
..
..
Lokasi
No.
Prov.
Kab.
Jumlah Penduduk
Kec.
Desa
Prosentase
Pria
Prosentase
Wanita
Mata Pencaharian
Jumlah
Kepala
Keluarga
Pegawai
Petani
Buruh
Agama
Profesi
Lain
Islam
Kristen
Katolik
Kristen
Protestan
Hindu
Budha
Agama
Lainnya
Jarak
Prov.
(km)
Jarak
Kab.
(km)
Jarak
Kec.
(km)
Akses Darat
Jenis
Frek
uensi
Akses Perairan
Waktu
Jenis
Frek
uensi
Waktu
Jarak
Daratan
Terteinggi
Tanda
Batas
Negara
Jumlah
Pintu
Gerbang
Perlintasan
Keterangan
Lampiran J
Formulir Isian Keberadaan Data Pendukung
Form Isian Keberadaan Data Pendukung
Kecamatan : ..
Kab/Kota
: ..
Provinsi
: ..
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Data
Spasial
Data Pendukung
Data
Keterangan
Tekstual
Peta RTRW
Peta Status Tanah
Peta Kemampuan Tanah
Peta Iklim
Peta Potensi Sumber Bencana Alam
Peta Infrastruktur
Peta Kawasan Kehutanan
Peta DAS
Peta Geologi
Peta Potensi Tanah
Peta dan Data Topologi
Data Intrusi Air Asin
Data Ketinggian dari Pasang Air
Laut Rata-rata/MSL
Data Sosial ekonomi
Data Sosial Budaya Akan Tanah /
Pola Penguasaan dan Penggunaan
Adat Setempat
Data Potensi Komoditas Unggulan
Lainya.........................
......................., ..........................
Kepala Bidang Pengaturan Dan Penataan Pertanahan
Kantor Wilayah Provinsi .............................
,
NIP.
Lampiran K
Hasil Groundcheck
Keterangan
Lampiran L
Formulir Isian Kontrol Kualitas
Kontrol Kualitas Inventarisasi Pertanahan Wilayah Pesisir / Perbatasan / Wilayah Tertentu
Kantor Wilayah BPN Provinsi ..
Tahun ..
I. Tahap Persiapan
No.
1
2
3
4
5
Uraian Kegiatan
Apakah jadual rencana kegiatan
sudah dibuat?
Apakah jadual mobilisasi personil
dan peralatan sudah dibuat?
Apakah SK Penunjukan Lokasi
sudah ada?
Apakah SK Penunjukan Petugas
sudah ada?
Apakah Formulir Isian, ATK,
perlengkapan lapang, komputer
grafis beserta software, dan ploter/
printer sudah ada?
Peta apa yang digunakan sebagai
peta dasar? Sebutkan!
Hasil Evaluasi
Kesulitan Yang
Dihadapi dan Tindak
Lanjut
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Peta:..
(citra/garis/gabungan)*
Sumber:
Skala:
Sistem Koordinat:...
Tahun:..
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Ada
Tidak ada;
Skala : .
Sistem Koordinat:...
Jumlah lembar:.dari
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Keterangan :
*) coret yang tidak perlu
Beri tanda
sesuai pilihan ada atau tidak ada, apabila hasil evaluasi pada tiap uraian kegiatan yang ditanyakan
tidak lengkap maka pilih
tidak ada, dan tulis jumlah yang tidak lengkap pada catatan, serta catatan lainnya
pada kolom kesulitan yang dihadapi dan tindak lanjut.
Penyelesaian masalah/rekomendasi :
Diperiksa di : ....................
Pada tanggal : ....................
No.
Mengetahui,
.................................................
sebagai Penanggungjawab
Tim Kontrol Kualitas
1.
Nama
..............................
NIP.
Ketua
..............................
NIP.
Sekretaris
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
2.
3.
,
NIP.
4.
5.
6.
7.
Tandatangan
No.
a.
1
2
3
b.
4
7
8
10
11
12
Uraian Kegiatan
Persiapan
Apakah Surat Tugas/Surat Keputusan
Tim/Petugas sudah dibuat?
Apakah
sudah
dilaksanakan
koordinasi/korelasi perangkat kec/ desa?
Sebelum ke lapangan apakah sudah
dilakukan
penggabungan
peta
pendaftaran tanah kedalam peta dasar?
Ploting
Apakah deliniasi penguasaan tanah
dilakukan dengan interpretasi citra dan
deliniasi, serta dikonfirmasikan kepada
sumber informasi penguasaan tanah?
Apakah setiap kawasan penguasaan
tanah telah diberi nomor identifikasi
secara unique?
Apakah penguasaan tanah dideliniasi
sesuai kode jenis tanah secara konsisten,
lengkap dan antar lembar peta kerja
menyambung?
Apakah formulir isian penguasaan tanah
diisi?
Apakah
deliniasi
pemilikan tanah
dilakukan dengan interpretasi citra dan
deliniasi, serta dikonfirmasikan kepada
sumber informasi pemilikan tanah?
Apakah setiap kawasan pemilikan tanah
telah diberi nomor identifikasi secara
unique?
Apakah pemilikan tanah dideliniasi
sesuai kode jenis pemilikan tanah secara
konsisten, lengkap dan antar lembar peta
kerja menyambung?
Apakah formulir isian pemilikan tanah
diisi? Pada jenis pemilikan tanah
terdaftar, apakah diisikan tipe pemilikan
tanah dan luasnya?
Apakah deliniasi penggunaan dan
pemanfaatan tanah dilakukan dengan
interpretasi citra dan deliniasi, serta
dikonfirmasikan
kepada
sumber
informasi pemilikan tanah?
Hasil Evaluasi
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Kesulitan Yang
Dihadapi dan
Tindak Lanjut
13
14
15
16
c.
17
18
19
20
21
22
d.
23
Data Pendukung
Apakah formulir isian keberadaan data
pendukung telah diisi lengkap?
Apakah setiap data pendukung memiliki
format dan sistem koordinat yang sama
dengan peta dasar? Jelaskan.
24
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ada
Tidak ada;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Metode : Grid/spiral *)
Interval : sesuai/tidak
sesuai *)
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Keterangan :
*) coret yang tidak perlu
Beri tanda
sesuai pilihan ya/ada atau tidak/tidak ada, apabila hasil evaluasi pada tiap uraian kegiatan yang
ditanyakan tidak lengkap maka pilih
tidak ada, dan tulis jumlah yang tidak lengkap pada catatan, serta catatan
lainnya pada kolom kesulitan yang dihadapi dan tindak lanjut.
Penyelesaian masalah/rekomendasi :
Diperiksa di : ....................
Pada tanggal : ....................
Mengetahui,
.................................................
sebagai Penanggungjawab
Tim Kontrol Kualitas
No.
1.
Nama
..............................
NIP.
Ketua
..............................
NIP.
Sekretaris
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
2.
3.
NIP.
4.
5.
6.
7.
Tandatangan
No.
1
10
Uraian Kegiatan
Apakah dilakukan vektorisasi peta
dasar? Apakah sesuai format yang
ditentukan?
Apakah dilakukan download hasil
tracking GPS handheld dari
lapangan? Apakah titik-titik hasil
tracking dijadikan dasar untuk
deliniasi batas P4T? Jelaskan.
Apakah peta kerja dipindahkan
secara digital diatas peta dasar?
Jelaskan metode yang digunakan.
Apakah ada perbedaan antara peta
kerja dengan hasil digitasi P4T?
Jelaskan.
Dengan cara checkplot, apakah
juga ada perbedaan antara peta
kerja dengan hasil digitasi P4T?
Jelaskan.
Apakah
formulir
isian
P4T
dipindahkan kedalam format MSexcels?
Apakah titik dasar teknis, data
morfologi, toponimi dan data
pendukung dipindahkan dalam
peta dasar?
Apakah data sudah dibuat dalam
standar/format
yang
telah
ditentukan?
Apakah data P4T disajikan dalam
layout peta untuk masing-masing
lampiran laporan akhir dan album
peta?
Apakah data/informasi P4T dalam
layout lampiran Laporan Akhir
maupun Album Peta informatif
dan komunikatif?
Keterangan :
*) coret yang tidak perlu
Hasil Evaluasi
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Kesulitan Yang
Dihadapi dan Tindak
Lanjut
Beri tanda
sesuai pilihan ada atau tidak ada, apabila hasil evaluasi pada tiap uraian kegiatan yang ditanyakan
tidak lengkap maka pilih
tidak ada, dan tulis jumlah yang tidak lengkap pada catatan, serta catatan lainnya
pada kolom kesulitan yang dihadapi dan tindak lanjut.
Penyelesaian masalah/rekomendasi :
Mengetahui,
.................................................
sebagai Penanggungjawab
Tim Kontrol Kualitas
,
NIP.
Diperiksa di : ....................
Pada tanggal : ....................
No.
1.
Nama
..............................
NIP.
Ketua
..............................
NIP.
Sekretaris
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tandatangan
No.
Uraian Kegiatan
5
6
Hasil Evaluasi
Kesulitan Yang
Dihadapi dan Tindak
Lanjut
Ya
Tidak;
Diserahkan kepada
pada tanggal
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Diserahkan kepada
pada tanggal
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Diserahkan kepada
pada tanggal
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Ya
Tidak;
Catatan : ..
Keterangan :
*) coret yang tidak perlu
Beri tanda
sesuai pilihan ada atau tidak ada, apabila hasil evaluasi pada tiap uraian kegiatan yang ditanyakan
tidak lengkap maka pilih
tidak ada, dan tulis jumlah yang tidak lengkap pada catatan, serta catatan lainnya
pada kolom kesulitan yang dihadapi dan tindak lanjut.
Penyelesaian masalah/rekomendasi :
Diperiksa di : ....................
Pada tanggal : ....................
No.
1.
Nama
..............................
NIP.
Ketua
..............................
NIP.
Sekretaris
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
..............................
NIP.
Anggota
2.
Mengetahui,
.................................................
sebagai Penanggungjawab
Tim Kontrol Kualitas
3.
4.
,
NIP.
5.
6.
7.
Tandatangan
Lampiran M
Format Struktur dan Format Basis Data Inventarisasi Wilayah Pesisir /
Perbatasan / Pulau Pulau Kecil / Wilayah Tertentu
Tujuan
Tujuan pembuatan Struktur dan Format Basis Data Direktorat WP3WT ini
adalah untuk menerapkan standar yang jelas dalam pembuatan peta digital
maupun data digital WP3WT di lingkungan Badan Pertanahan Nasional.
Dengan standar struktur data ini, diharapkan proses import data ke dalam SI
WP3WT dapat berjalan dengan baik. Selain itu, dengan struktur dan format
data yang jelas diharapkan peta-peta tersebut bisa dipahami oleh semua
pihak, baik di lingkungan Direktorat WP3WT khususnya, BPN pada
umumnya maupun instansi lain diluar BPN yang memerlukan data spasial
bidang tanah di WP3WT.
A. Sistem Koordinat dan Satuan Gambar
Sistem koordinat dalam pengelolaan data WP3WT adalah sistem koordinat
geografis (lintang dan bujur).
Satuan gambar dalam pengelolaan data WP3WT adalah sebagai berikut :
- Wilayah Pesisir dibuat dalam satu kecamatan utuh
- Wilayah Perbatasan dibuat dalam satu kecamatan utuh
- Pulau-pulau kecil dibuat dalam satuan pulau beserta gugusnya,
- Wilayah tertentu dibuat dalam satuan wilayah pendataan.
B. Sistem Penamaan Layer dan Entitas
Untuk mempermudah proses import kedalam sistem informasi geografis,
penamaan layer harus konsisten. Jika penamaan layer dan tipe entitasnya
tidak konsisten, maka logika pemrograman dalam proses import sulit untuk
diterapkan. Selain nama layer, tipe entitas yang terdapat pada suatu layer
juga harus sama. Sebagai contoh, layer batas penguasaan tanah tidak boleh
memiliki entitas selain polygon. Contoh lainnya adalah layer nama bangunan
penting tidak boleh memiliki entitas selain teks. Hal ini dilakukan untuk
menjamin tidak ada kesalahan penempatan entitas pada suatu layer.
Untuk keperluan import ke basis data Direktorat WP3WT, data spasial yang
berasal dari peta, baik berupa peta image ataupun dari lapangan, dibuat
dalam layer-layer yang sudah memiliki topologi. Layer-layer ditentukan
menggunakan format shape file (ArcView/ ArcGIS) atau data exchange
format (*.dxf). Data tekstual, baik berupa tabel-tabel maupun data deskriptif,
dibuat dalam format Microsoft Excels (*.xls) dan Microsoft Word (*.doc).
Standar penamaan layer dan entitas tersebut adalah sebagai berikut :
dimana :
Tipe
polygon
Nomor
Identifier
abcdef
Field tambahan
Kecamatan
Kode Penguasaan
Jenis Penguasaan
Tipe
Nomor
Identifier
Format
Toponimi
Text
dxf
Kontur
Line/polyline unique
shp
dimana data ketinggian dari kontur ditambah field tinggi dan diisi
data ketinggiannya.
-
Peta dasar image dibuat dalam format Geotiff dengan sistem koordinat
Geografi (Lintang, Bujur).
an Pulau
Sebatik
Pulau
Sebatik
Pulau
Sebatik.sbn
Pulau
Sebatik.sbx
Pulau
Sebatik.shp
Pulau
Sebatik.shx
Pulau
Sebatik.xls
Pemilikan
Pengguna
an
Pemanfaat
an
Peta
Dasar
Toponimi
Kontur
Pulau
Sebatik.tiff
Data
Sekunder
RTRW
Pantai
Data sekunder
lainnya
Sosek.doc
Sosbud.doc
Potensi SDA.doc
Data sekunder
lainnya.doc
Foto dan
Video
4. Tidak ada dangling lines. Dangling lines adalah suatu kondisi dimana
sebuah garis tidak kontinyu. Ketidakkontinyuan tersebut bisa disebabkan
oleh overshoot atau undershoot.
Lampiran N
Standar Layout Peta Tanah
STANDAR LAYOUT PETA
Produk akhir dari kegiatan Pendataan Pertanahan Wilayah Pesisir/Pulau
Kecil/Wilayah Perbatasan/Kawasan Situ/Kawasan Danau/Kawasan Ekonomi
Khusus/Wilayah Tertentu lainnya adalah peta-peta sebagai lampiran laporan akhir
maupun album peta. Peta-peta tersebut dibuat dalam ukuran kertas A3, maka perlu
dipertimbangkan informasi yang akan ditampilkan dan skala peta yang sesuai
sehingga informasi yang dihasilkan dapat mempresentasikan hal-hal yang
dijelaskan dalam Laporan Akhir. Pada prinsipnya produk hasil kegiatan ini adalah :
d. Peta Penguasaan Tanah
e. Peta Pemilikan Tanah
f. Peta Penggunaan Tanah
g. Peta Pemanfaatan Tanah
h. Peta Pertanahan, yaitu gabungan data tematik penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah dalam satu tampilan peta.
Mengingat penyusunan layout peta ini harus mengacu pada beberapa
peraturan pembuatan layout peta yang sudah ada (diantaranya PMNA/KBPN
Nomor 1 tahun 1997, PMNA/KBPN Nomor 3 Tahun 1997 dan NSPM Direktorat
Tematik) dan beberapa hal dalam penyusunannya belum diatur dalam peraturanperaturan yang ada tersebut, maka perlu disusun Standar Layout Peta ini. Untuk
mempermudah pemahaman dalam penggunaannya, standar ini dibuat melalui
penjelasan tahapan-tahapan penyusunan sebagai berikut :
1. Template Layout Peta WP3WT
Template/cetakan layout peta WP3WT telah disediakan oleh Direktorat WP3WT
BPN-RI seperti pada CD terlampir. Layout peta dibuat dalam ukuran kertas A3 (42
cm x 29.7 cm) dengan gambaran template layout peta sebagai berikut :
8.5 cm
JUDUL PETA
3.5 cm
GRATIKUL/GRID
ORIENTASI DAN
SKALA PETA
BATAS PETA
TITIK GRID
28 cm
27 cm
4 cm
LEGENDA
MUKA PETA
10 cm
INSET
4.5 cm
SUMBER DATA
1.5 cm
PEMBUAT PETA
38 cm
4 cm
Tahapan untuk membuka Template yang sudah ada yaitu dengan cara buka
Software Arc-GIS:
Dengan demikian pembuatan layout peta hasil pendataan sudah dapat mulai
dilakukan melalui tahapan berikutnya.
2. MUKA PETA
Langkah selanjutnya adalah mengatur data tematik penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah yang akan disajikan dalam kotak MUKA
PETA berukuran 29 cm x 27 cm. Adapun langkah-langkah yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menampilkan Peta Dasar/Basemap
Peta Dasar/Basemap yang akan disajikan bisa peta dasar berupa peta
foto/citra atau juga berupa peta garis. Untuk peta dasar yang berupa
peta foto/citra penyajiannya adalah dengan menyajikan peta foto/citra
yang dimaksud beserta data toponiminya. Sedangkan peta dasar yang
berupa peta garis perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
- Batas Administrasi (Batas Desa/Kelurahan, Batas Kecamatan, Batas
Kabupaten, dst) bertipe polygon.
-
Nama
dan
fungsi
bangunan
bertipe
polygon/point
yang
Jalan yang merupakan batas perkerasan jalan dari kelas jalan tol
dalam kota, jalan tol luar kota, jalan Negara, jalan provinsi, jalan
kabupaten, jalan kolektor, hingga jalan arteri, bertipe polygon/line
dan untuk tampilan nama jalan ditempatkan di tengah jalan dan
mengikuti garis jalan. Sedangkan jalan setapak dibuat dengan tipe
polygon.
Sungai atau batas detil perairan yaitu sungai besar, batas pantai,
laut,
muka
air
danau/situ/rawa
hingga
tambak,
bertipe
No.
Orde 4
Batas Ruang Lingkup Pendataan dibuat dengan garis putus-putus
tipis warna hitam, dibuat dengan layer tersendiri, misalnya batas
ruang lingkup perairan 1 mil kearah laut dari garis surut terendah,
batas pandataan 200 meter dari pasang air laut tertinggi, batas
kawasan, batas pendataan situ/danau dll.
Tata cara menampilkan data Batas Administrasi adalah sebagai berikut
:
Tampilkan Batas Administrasi dengan cara Klik Add Data kemudian
pilih Batas Administrasi Desa/Kelurahan atau Batas Kecamatan.
Begitu juga cara upload data untuk Batas Administrasi lainnya, Jalan,
Sungai dst.
Untuk Standar Batas Administrasi, Jalan , Sungai (diload dari style
penggunaan), yaitu sebagai berikut :
No
Kode
Penjelasan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
2.
B_Desa/Lurah
B_Kec
B_Kab
B_Propinsi
G_Pantai
J_Aspal
J_Kab
J_Propinsi
J_Nasional
J_Setapak
J_Tanah
Rek KA
S_Besar
S_Kecil
S_Irigasi
Batas Desa/Kelurahan
Batas Kecamatan
Batas Kabupaten
Batas Propinsi
Garis Pantai
Jalan Aspal
Jalan Kabupaten
Jalan Propinsi
Jalan Nasional
Jalan Setapak
Jalan Tanah
Rel Kereta Api
Sungai Besar
Sungai Kecil
Saluran Irigasi
Jika feature class yang tampil kosong atau tidak sesuai, diperkirakan
karena terdapat kode (dalam hal ini jenis penggunaan tanah) yang
tidak sesuai antara file peta tematik (shp) dengan style yang
disediakan.
Jumlah Attribute
yang tidak cocok
Jumlah Attribute
yang cocok
Pada Value file pilih nama feature class yang akan kita beri symbol
yaitu dapat menggunakan kode jenis penggunaan (misal: 101) atau
keterangannya (misal: Kampung Jarang). Jika hal tersebut terjadi dapat
dicek lagi seperti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk Kode, type file pada attribute berupa string/teks, sesuai
dengan Standar.
b. Untuk Keterangan, mempunyai struktur penulisan yang sama
dengan Standar. Perhatikan ejaan, huruf kapital dan spasi.
Contoh :
Kampung Padat
Kampung padat X
kampung padat X
Kampungpadat
X
Kampung padat X
Pada style penggunaan terdapat dua pilihan, menggunakan Kode atau
Keterangan. Baik kode maupun keterangan jenis penggunaan memiliki
kelemahan dan kekurangan.
1. Kode (Angka) :
+
-
2. Keterangan (Huruf),
+ mempermudah kita dalam membuat legenda layout.
- struktur tulisan harus benar-benar sama antara shp dan style.
Untuk memadukan kelebihan dan kekurangannya tersebut, dapat
digunakan trik sebagai berikut :
1. Tambahkan field, add field pada attribute, isi jumlah text sebanyak
50 karakter.
2. Klik kanan pada nama field/kolom. Pilih field calculator.
3. Kemudian klik tombol load, dicari letak file penggunaan_field
calculator dalam CD terlampir dan pilih kode jenis penggunaan
msing-masing.
4. Ganti nama field, misalnya [KODE_TEK] sesuai dengan nama field
pada masing-masing shp yang tadi ditambahkan.
5. Terakhir klik OK. Maka struktur penulisan jenis penggunaan tanah
sama dengan style-nya.
Jika sudah benar antara atribut dengan style-nya maka akan nampak
peta dibawah ini yang sesuai dengan standar Penggunaan Tanahnya.
31
32
33
34
35
Perorangan
Kelompok Masyarakat
Badan Hukum
Instansi Pemerintah
Lainnya : Sultan Ground
1
2
3
Terdaftar
Belum Terdaftar
Campuran
107
108
191
12.
13.
14.
110
111
112
Pemakaman Umum
Taman Makam Pahlawan
Pemakaman Khusus
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
192
113
114
115
116
117
118
119
187
Kawasan Industri
Industri Aneka Pangan
Industri Aneka Sandang
Industri Aneka Kimia Dan Serat
Industri Aneka Bahan Bangunan Dan Umum
Industri Logam Dasar
Industri Kimia Dasar
Industri Kecil
Pergudangan
24.
25.
120
121
Pertambangan Terbuka
Pertambangan Tertutup
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
135
136
137
138
139
203
204
Tanaman Bunga
Kebun Campuran
Kebun Sejenis
Perkebunan Besar
Perkebunan Rakyat
Perternakan
Perikanan
46.
47.
48.
49.
140
141
142
143
Padang Rumput
Sabana
Alang-Alang
Semak Belukar
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
144
145
146
147
198
162
179
181
109
194
200
205
Hutan Lebat
Hutan Belukar
Hutan Sejenis Alami
Hutan Sejenis Buatan
Hutan Rawa
Mangrove
Hutan Kota
Obyek Wisata
Taman
Jalur Hijau
Situs Bersejarah
Kawasan Konservasi
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
148
149
150
151
152
153
201
161
175
178
72.
73.
74.
75.
76.
77.
157
154
155
156
180
202
Tanah Terbuka
Tanah Rusak
Tanah Tandus
Tanah Terbuka Sementara
Tanah Timbul
Tanah Reklamasi
78.
79.
80.
81.
82.
83.
159
163
164
165
189
190
Padang Pasir
Gumuk Pasir
Gosong
Terumbu Karang
Pasir Pantai
Karang/Bebatuan
84.
85.
86.
87.
88.
158
166
160
193
186
Terminal
Pelabuhan Laut
Dermaga Apung
Stasiun KA
Bandara
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
170
171
176
197
199
177
182
196
SPBU
Perkantoran
Pertokoan
Rumah Toko
Rumah Kantor
Pasar
Gedung Pertemuan
Komplek Perbankan
97.
98.
99.
172
173
174
Fasilitas Pendidikan
Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Peribadatan
100.
101.
183
195
102.
188
Komplek Militer
103.
104.
105.
106.
107.
980
981
990
991
167
Jalan
Jalan Tol
Sungai
Sungai Besar
Penggunaan Lainnya, sebutkan pada kolom
keterangan
Arsir
Kosong
Titik2 Jarang
Terdaftar
Belum Terdaftar
Campuran
Kemudian kita tentukan skala peta yang akan kita buat sesuai dengan
ruang lingkup pendataan dengan mempertimbangkan skala peta yang
digunakan serta diusahakan skala yang akan dibuat merupakan
kelipatan bulat, misalnya skala 1:2.500, 1:4.000, 1:5.000, 1:7.500 dst
dengan cara mengisi skala yang kita butuhkan atau memperbesar dan
memperkecil menggunakan fasilitas Zoom in dan Zoom Out.
4. Grid
Di tepi kiri dan kanan serta atas dan bawah garis batas muka peta
dibuatkan tanda grid sebanyak 4 hingga 5 grid dalam muka peta
disesuaikan dengan skala peta, jangan terlalu rapat . Untuk Sistem
Koordinat menggunakan sistem koordinat geodetik (Lintang, Bujur).
3. Judul Peta
Kotak judul peta mempunyai ukuran tinggi 3.5 cm. Judul peta diisi
berdasarkan jenis peta yang dihasilkan, yaitu :
Peta Penguasaan Tanah
Peta Pertanahan
Arah utara : berupa panah dengan panjang kaki 10 cm, bagian sayap 10.5
cm, dengan huruf U
Skala numeris : berupa tulisan misal Skala 1 : 5.000 sesuai dengan skala
yang dibuat, diusahakan untuk skala peta kelipatan 2.500 misal: 1:5.000,
1:7.500, 1:10.000, dst.... Tulisan skala menggunakan ukuran tinggi huruf
sesuai pada template yang disediakan.
Skala grafis : Skala grafis dibuat berupa 1 garis horizontal paralel dengan
panjang menyesuaikan dan dibagi menjadi 4 bagian.
Contoh :
Skala 1 : 5.000
0
62,5
125
M
Adapun cara memasukan Arah utara yaitu dengan cara pakai Menu Insert
pilih North Arrow dan pilih tanda arah utara yang sesuai.
5. Legenda
Kotak legenda mempunyai ukuran tinggi 10 cm. Pada bagian atas kiri ditulis
judul kotak yaitu Legenda sesuai pada contoh layout peta. Untuk
memunculkan legenda warna, jenis garis dan simbol disesuaikan dengan
tema (simbol penguasaan, pemilikan, penggunaan, pemanfaatan dan
pertanahan). Cara menampilkan legenda :
Klik! Next>
Klik! Next>>
6. Inset
Inset diisi dengan peta kabupaten/kota lokasi pendataan dan diberi kotak
merah untuk lokasi pendataan.
7. Sumber Data
Kotak sumber peta mempunyai ukuran tinggi 1.5 cm. Pada bagian atas kiri
ditulis judul kotak yaitu Sumber Data. Dibawah Sumber Data ditulis asal
pengambilan data dan diposisikan di tengah-tengah kotak.
Contoh : misalnya Data yang diperoleh dari Hasil Pendataan Lapangan, Peta
Foto , Peta PBB, Peta dari Bappeda, dan sumber lainnya ditulis jika ada,
dituliskan beserta tahun sumber data.
Sumber Data :
Hasil Pendataan KEK Tahun 2010
Peta PBB Bappeda Prov. Banten Tahun 2009
Peta BPS Tahun 2010
Peta Penatagunaan Tanah Kanwil BPN Prov. Banten 2009
8. Pembuat Peta
Kotak Pembuat Peta diisi Organisasi/Instansi/Lembaga yang membiayai atau
Pembuat Peta. Kotak pembuat peta mempunyai ukuran tinggi 4 cm.
- Untuk pelaksanaan secara swakelola :
PT.XXXXXX
Lampiran O
Format Buku Laporan
FORMAT LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN LAPORAN AKHIR
Halaman
Kata Pengantar...........................................................................................................
i
Daftar Isi......................................................................................................................
ii
Daftar Gambar ........................................................................................................... iii
Daftar Peta .................................................................................................................. iv
Daftar Tabel ................................................................................................................
v
BAB I.
10%
BAB II.
50%
BAB III.
30%
BAB IV.
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan
I.3. Batasan/Definisi
I.4. Ruang Lingkup
I.5. Produk Yang Dihasilkan
FAKTA WILAYAH
II.1.Gambaran Umum Wilayah
a. Kabupaten
b. Lokasi
II.2.Penguasaan Tanah
II.3.Pemilikan Tanah
II.4.Penggunaan Tanah
II.5.Pemanfaatan Tanah
II.6.Data Pendukung
ANALISIS DATA
Analisis Data, yaitu deskripsi hasil pengumpulan dan pengolahan data untuk
menyajikan
III.1. Penguasaan, Pemilikan, Pengunaan, dan Pemanfaatan Tanah.
III.2. Potensi Sumber Daya Alam untuk keperluan analisis investasi dan ekonomi
III.3. Keamanan /Pertahanan, Bencana Alam, Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
KESIMPULAN
10%
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
A. Peta Pertanahan (Peta Pemilikan Tanah, Peta Penguasaan Tanah, Peta Penggunaan
Tanah)
B. Peta Penguasaan Tanah
C. Peta Pemilikan Tanah
D. Peta Penggunaan Tanah
E. Peta Pendukung
Lampiran P
Format Buku Profil
Kata Pengantar ...........................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................
Daftar Gambar............................................................................................................
Daftar Tabel ................................................................................................................
GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN
I.1. Deskripsi Letak, Luas Dan Batas Administrasi
I.2. Kondisi Alam (iklim,cuaca, dll)
I.3. Jumlah Kabupaten/Kecamatan
KECAMATAN PESISIR / PERBATASAN . / PULAU . / WILAYAH
II.1. Deskripsi Umum
II.2. Penguasaan Tanah
II.3. Pemilikan Tanah
II.4. Penggunaan Tanah
II.5. Pemanfaatan Tanah
II.6. Data Pendukung
KECAMATAN PESISIR / PERBATASAN . / PULAU / WILAYAH
II.1. Deskripsi Umum
II.2. Penguasaan Tanah
II.3. Pemilikan Tanah
II.4. Penggunaan Tanah
II.5. Pemanfaatan Tanah
II.6. Data Pendukung
KECAMATAN PESISIR / PERBATASAN / PULAU / WILAYAH .
II.1. Deskripsi Umum
II.2. Penguasaan Tanah
II.3. Pemilikan Tanah
II.4. Penggunaan Tanah
II.5. Pemanfaatan Tanah
II.6. Data Pendukung
DAFTAR PUSTAKA
i
ii
iii
iv
Lampiran Q
Format Berita Acara Penyelesaian Hasil Pekerjaan
BERITA ACARA PENYELESAIAN HASIL PEKERJAAN
PERSIAPAN/PELAKSANAAN LAPANGAN/PENGOLAHAN DATA/PELAPORAN*)
INVENTARISASI WILAYAH PESISIR/PERBATASAN/PULAU PULAU
KECIL/WILAYAH TERTENTU *)
TAHUN ANGGARAN .....
Nomor :
Pada hari ini . tanggal . bulan ..tahun .., yang bertanda tangan
di bawah ini Tim Persiapan/Pelaksanaan Lapangan/Pengolahan Data/ Pelaporan*)
Inventarisasi Wilayah Pesisir/Perbatasan/Pulau Pulau Kecil/Wilayah Tertentu *) yang terdiri
dari:
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
:
:
:
a.
b.
c. dst.
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi ................. Nomor
tanggal
..
telah
menyelesaikan
pekerjaan
tahap
Persiapan/Pelaksanaan Lapangan/Pengolahan Data/ Pelaporan*) dengan hasil terdiri dari:
NO.
NAMA BARANG / KEGIATAN
VOLUME
KET.
1.
2.
...
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
..,
Tim Persiapan/Pelaksanaan
Lapangan/Pengolahan Data/ Pelaporan*)
NIP.
1. .........
NIP. ...................
2. .........
NIP. ...................
3. dst.
TTD
TTD
Lampiran R
Persyaratan Administrasi Keuangan
NO.
1.
1.1.
1.2.
1.3.
JENIS KEGIATAN
Persiapan
ATK
Rapat
Penyiapan peta kerja/citra
1.4.
1.5.
1.6.
Penggandaan
Pengiriman
Laporan Kegiatan
2.
2.1.
Pelaksanaan
Transport Lokal
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
Uang Harian
Penginapan
Rapat
Biaya Koordinasi/Korelasi
3.
3.1.
3.2.
Pengolahan
ATK & Perlengkapan
Komputer
Input/digitasi peta
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
Rapat
Pelaporan
3.8.
Transport Lokal
3.9.
3.10.
Uang Harian
Penginapan
Lampiran S
Format Laporan Triwulan
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN INVENTARISASI DAN INDENTIFIKASI
WILAYAH PESISIR, PULAU-PULAU KECIL, PERBATASAN DAN WILAYAH TERTENTU
TRIWULAN ... (............... S/D .............) KANWIL BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI ...................
REALISASI FISIK
NO
KEGIATAN
1
1.
2
PERSIAPAN
PELAKSANAAN PENGUMPULAN
Realisasi
Jumlah (Rp.)
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
KETERANGAN
Kegiatan
Perintah Kerja
2.
REALISASI
KEUANGAN
1)
Penguasaan Tanah
2)
Pemilikan Tanah
3)
Penggunaan Tanah
4)
Pemanfaatan Tanah
REALISASI FISIK
NO
KEGIATAN
1
3.
4.
REALISASI
KEUANGAN
Kegiatan
Realisasi
Jumlah (Rp.)
2
PENGOLAHAN DATA
PELAPORAN
a.
b.
c.
d.
a.
Laporan Awal
b.
Laporan Triwulan I
c.
Laporan Triwulan II
d.
e.
f.
Laporan Akhir
KETERANGAN :
Realisasi :
KETERANGAN
7
...................., ...................................
( ) Sudah dilaksanakan
( X ) Belum Dilaksanakan
........................................
NIP. ...............................