Anda di halaman 1dari 3

Nama: Hanif

Fikriyantito
NIM: F1D213016

Lempeng Mikro
Lempeng mikro dikatakan juga Mintakat (terrain) yang secara regional
bersifat homogeny yang dipisah-pisahkan oleh sesar-sesar besar yang memotong
hingga dasar litosfer.
Ada 3 sejarah perkembangan lempeng mikro yaitu:
-

Suture yaitu penyatuan pada sejarah perkembangan yang berbeda.


Rifting yaitu pemisahan pada sejarah perkembangan yang sama.
Short lived rifts yaitu pemisahan secara singkat pada sejarah
perkembangan yang berbeda.

1. Lempeng Mikro Mergui


Ciri-ciri Geologi, Cameron (1980) berdasarkan pemetaan geologi yang
dilakukannya di sumatera utara, berhasil mengenal adanya beberapa komponen
yang membentuk blok Malaya barat, dimana yang terbesar diantaranya adalah
lempeng mikro benua mergui. Pada fase pembentukan batuan dasar di Sumatra
Tengah kelompok Mergui terdiri atas graywacke yang berumur Kapur, kuarsit dan
batu lempung berkerikilan.
2.

Batuan Permokarbon Tapanuli Grup

Terdiri dari 3 satuan batuan adalah Formasi Bohorok yang terdiri dari Pebbly
Mudstone. Formasi Singa, dan Kubang Pasu di Malaysia baratdaya dan Kelompok
Phuket di Thailand.

Formasi Bohorok yaitu formasi ini terutama terdiri dari breksi konglomeratan

yang tidak berlapis dan lazim disebut Pebbly Mudstone.


Formasi Kluet ini terdiri dari urut-urutan yang tebal terutama batupasir

kwarsa dan batu lempung tils dan batu lanau.


Formasi Alas Formasi ini menutupi formasi Kluet dan terdiri dari batuan yang
sama juga tetapi dengan jumlah batu gamping yang lebih banyak lagi.

Berdasarkan korelasi regional terdapat kesamaan litologi antara formasi bohorok


dan klt dengan kelompok phuket di Thailand selatan dan formasi singa dan
kubang pasu di perilis dan pulau lengkawi (baratlaut Malaysia). Formasi alas
dapat disebandingkan dengan formasi rat buri di selatan Thailand dan batuan
gamping Chuping di Malaysia baratlaut .

yang menarik disini juga adalah

diketemukannya butiran-butiran intan dalam timah sekunder baik di Thailand


maupun sumatera, di dekat pebbly mudstone diterobos batuan granit.
3. Batuan Perm Kelompok Peusangan:
Berdasarkan Cameron (1980) membagi menjadi 2 satuan batuan yaitu:
1. Asosiasi batuan busur gunung api yang berumur perm
2. Satuan batu gamping terumbu
Secara umum terdiri dari 2 formasi yaitu Formasi Silungkang dan Formasi Kuala
-

Formasi Silungkang

Formasi Silungkang tersingkap pada bagian barat cekungan Ombilin. Formasi ini
tersusun oleh batuan volkanik, batugamping dan batusabak berumur Permo
Karbon Trias, dengan ditemukannya fosil Fusulinids dan Syringopora.
-

Formasi Kualu

Formasi Kualu tersingkap pada cekungan Sumatra Utara. Formasi ini tersusun
oleh batu pasir kuarsa dengan sisipan serpih di bagian atas, batulumpur, batulanau,
sisipan batu pasir halus, dan batu gamping berumur Trias Atas.
4. Mintakat Woyla
Dibagian utara sumater mintakat ini dibagi menjadi:
1. Asosiasi batuan busur vulkanik dengan terumbu dan turbidit
2. Satuan batuan ofiolit yang terpisah-pisah.
Umur yang pasti dari kelompok Woyla ini belum diketahui. Dibeberapa lokasi
ditemukan jenis-jenis fauna yang tidak khas yang berumur yura akhir-kapur awal.
Sebagai batas sebelah timur dari mintakat ini di Sumatera Selatan diketahui dari

data bawah permukaan (seismic) sebagai sesar Lematang (Pulunggono, 1983) dan
kearah barat laut sebagai Lematang Suture di Jambi.
Sumber:
Asikin,S., Geologi Struktur Indonesia, Lab. Geologi Dinamis ITB.
Bandung
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/544/jbptitbpp-gdl-dwibudifit-27178-32007ts-2.pdf (diakses pada tanggal 4 Oktober 2015)
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-mariaanton-22728-32011ta-2.pdf (diakses pada tanggal 4 Oktober 2015)
http://opac.geotek.lipi.go.id/index.php?p=show_detail&id=3428

(diakses

pada tanggal 4 Oktober 2015)


http://download.portalgaruda.org/article.php?article=87369&val=4548
(diakses pada tanggal 4 Oktober 2015)

Anda mungkin juga menyukai