Adakah perbedaan warna antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak
ditutup? Jelaskan mengapa demikian.
Simpulan apakah yang bisa kamu ambil dari percobaan ini?
Jawab
Ada perbedaan antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak ditutup.
Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka tampak berubah menjadi
biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil
fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan
pada bagian tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.
Simpulan yang bisa ditarik adalah:
Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari
langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis
Fotosintesis menghasilkan amilum, buktinya bagian daun yang ditutup aluminium foil (tidak
terkena cahaya) berwarna pucat / tidak mengandung amilum karena tidak berlangsung fotosintesis
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
TENTANG
FOTOSINTESIS DAN UJI AMILUM SERTA ENZIM
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas limpahan rahmat, taufik serta
hidayah_Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan II yang
membahas tentang Fotosintesis dan Uji Amilum serta Enzim Katalase, sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Kedua kalinya ucapan terimakasih saya sampaikan kepada kedua orang tua saya yang terus
memberikan semangat atau motivasi sehingga laporan praktikum ini dapat terselesaikan. Tak lupa
pula ucapan terimakasih saya ucapkan khususnya pada dosen pembimbing Iin Gantihar, S.Pd
yang telah memberikan tugas dan arahan untuk menyelesaikan laporan praktikum ini dan ucapan
terimah kasih terakhir saya ucapkan kepada segenap pihak yang ikut membantu dalam
menyelesaikan laporan praktikum ini.
Saya menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mohon
maaf apabila dalam laporan praktikum ini terdapat kekurangan atau kesalahan. Dan saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memotivasi saya supaya lebih baik
lagi.
Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan bagi kita semua.
Amin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A.
B.
LATAR BELAKANG...................................................................................................
RUMUSAN MASALAH............................................................................................
C. TUJUAN...........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................
A.
B.
ENZIM KATALASE.........................................................................................................
KESIMPULAN..............................................................................
B. SARAN............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya matahari. Secara
sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya matahari dengan hewan yang dapat berlari dengan
cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu berasal
dari pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun rerumputan yang dimakan oleh hewan
tersebut, dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia didalam daun yang
berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini
dinamakan fotosintesis.
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya
akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat
dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kurangnya pengetahuan
tentang proses fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal maupun
faktor eksternal yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan tentang fotosintesis ini.
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup.
Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan
sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat kita simpulkan beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana Uji Amilum pada Daun Singkong?
2. Bagaimana Fotosintesis pada Tumbuhan Hibrila?
3. Bagaimana Enzim Katalase pada Hati Ayam?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan laporan praktikum ini sesuai dengan tujuan di atas, antara
lain:
1. Untuk mengetahui Uji Amilum pada Daun Singkong.
2. Untuk mengetahui Fotosintesis pada Tumbuhan Hibrila.
3. Untuk mengetahui Enzim Katalase pada Hati Ayam
BAB II
PEMBAHASAN
A. JUDUL
Fotosintesis (Sachs dan Ingenhousz)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Daun Tidak Berpotosintesis?
2. Apakah Ada Hubungan Intesitas Cahaya dengan Laju Reaksi?
C. TUJUAN
1. Melakukan uji apakah cahaya daun tidak berfotosintesis
2. Mengetahui hubungan intesitas cahaya dengan laju reaksi
D. HIPOTESIS
1. Daun akan berfotosintesis bila mendapat cahaya matahari. Karena klorofil hanya akan
berfungsi bila ada cahaya matahari.
2. Semakin tinggi intensitas cahaya maka akan semakin meningkat laju fotosintesis.
E. DASAR TEORI
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi
senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi
pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap
energi cahaya matahari. (Kimball, 2002)
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa
jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis.
Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga
berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang
menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas
dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang
ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan
oleh sejumlah bakteri belerang. (http://id.wikipedia.org/wiki/fotosintesis)
Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul
karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk
dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul
yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi
energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa
merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel
untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti
DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang
tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi
dalam proses-proses di dalam tubuh.
Seperti organisme lainnya, tanaman tersusun atas sel-sel sebagai unit dasar penyusun
kehidupan tanaman. Sel-sel tanaman mengandung struktur yang disebut kloroplas (Chloroplast)
yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Kloroplas adalah organel khusus yang dimiliki
oleh tanaman, berbentuk oval dan mengandung klorofil (chlorophyll) yang dikenal dengan zat
hijau daun. Seluruh bagian tumbuhan yang merupakan struktur berwarna hijau, termasuk
batang dan buah memiliki kloroplas dalam setiap sel penyusunnya. Namun secara umum
aktifitas fotosintesis terjadi di dalam daun. Michael W. Davidson dalam websetnya menyatakan
bahwa kepadatan kloroplas di permukaan daun suatu tanaman rata-rata sekitar satu setengah
juta per milimeter persegi.
Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Selama
reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas menyerap energi
cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia
penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan
terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang disebut transpot elektron. Menurut Stone (2004),
air melalui reaksi terang akan dipecah (fotolisis) menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan
elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor elektron
NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH. Beberapa
proton bergerak melalui membran kloroplas , dan energi yang dibentuk berupa ATP (Adenosine
triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi gelap (siklus
Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi molekul gula berantai karobon tiga. energi kimia
hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut.
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang
kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,
monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.
Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain.
Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida
(Kimball, 2002).
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya kloroplas itu
berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang terkandung di
dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam klorofil, yaitu:
klorofil-a
: C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua
klorofil-b
: C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda
Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg sebagai inti.
Rumus bangun ini hamper serupa dengan rumus bangun haemin (zat darah), di mana intinya
bukan Mg melainkan Fe. Pada klorofil; terdapat suatu rangkaian yang disebut fitil yang dapat
terlepas menjadi fitol C2H39OH, jika kena air (hidrolisis) dan pengaruh enzim klorofilase.
Fitol itu lipofil (suka asam lemak), sedangkan biasanya disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil
(suka akan air). (Dwidjoseputro, 1994:18)
Fotosintesis terjadi hanya di bagian hijau tanaman. Untuk efisiensi fotosintesis harus daun tipis dan
memiliki luas permukaan besar. Ini membantu dalam penyerapan cahaya dan difusi gas, dan sarana
untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan melalui stomata dan epidermis. Jumlah besar
kloroplas dalam sel-sel mesofil palisade menyediakan jaringan fotosintetik utama. Ruang antara
spons berbentuk tidak teratur di dalam sel-sel mesofil daun izin difusi gas gratis. Turgor sel penjaga
berubah menjadi gas mengizinkan pertukaran dengan atmosfer. Kutikula pada berlapis tunggal
transparan epidermis atas dan bawah melindungi daun dari pengeringan dan infeksi.
G. LANGKAH KERJA
Uji Amilum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dua hari sebelum praktikum, pasanglah kertas karbon pada selembar daun, Membungkus
bagian atas dan bawah daun tetapi hanyasebagian dari permukaan daun, selama 48 jam
dengan menggunakan klip kertas. Kemudian bawahlah daun tersebut kelaboratorium dan
jagalah agar tetapi segar dan utuh.
Siapkanlah larutan etanol 70% pada tabung reaksi kira-kira 2/3-nya. Lalu pasanglah
pembakar spritus dengan kaki tiga dan kasa.
Rebuslah daun tersebut digelas kimia 250 ml sampai layu. Lalu ambillah dengan pinset dan
masukkan kedalam etanol 70%
Siapkanlah penangas air dengan gelas kimia 600 ml, lalu masukkan tabung reaksi berisi
daun kedalam penangas air selama beberapa menit sampai daunnya berwarna pucat. Lalu
ambillah dengan pincet dan letakkan pada cawan petri. Bilaslah dengan air lalu tiriskan.
Aturlah letak daun agar tidak terlipat, lalu tetesi selurugh permukaan daun dengan larutan
lugol.
Amatilah
Uji Fotosintesis
1.
Susunlah gelas kimia 1000 ml, corong, dan tabung reaksi seperti pada gam bar diatas,
Gunakan 3 buah kawat untuk menyangga corong atau corong diberi penggajal. Pasanglah
hidrilla pada batu pemberat. Masukkan alat dan hydrilla kedalam ember berisi air.
Rangkailah alat sampai seluruhnya berisi air tanpa gelembung udara, lalu angkatlah. Jika
tabung reaksi tidak stabil dapat menggunakan statif, bosshead, dan klem untuk
memegang tabung reaksi. Buat lah 5 set untuk 5 macam perlakuan, yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
2.
3.
G.
Fotosintesis adalah proses sintesis untuk menghasilkan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan
hijau dengan bantuan cahaya matahari. Dari percobaan ini juga dibuktikan bahwa hanya pada daun
yang berklorofil dan terkena cahaya yang dapat melakukan memasak atau fotosintesis. Hal ini
sesuai dengan literatur tentang fotosintesis oleh Dwidjoseputro(1986) : bahwa tumbuhan terutama
tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap
bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis
karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan
menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan
tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat
menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari.
(Dwidjoseputro, 1986)
Membandingkan pengaruh hati ayam yang sudah dipakai dengan hati ayam belum dipakai
berkaitan dengan enzim katalase
Membandingkan pengaruh perbedaan konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2
Membandingkan pengaruh perbedaan suhu pada kinerja enzim katalase pada hati ayam.
D. HIPOTESIS
1. Enzim katalase banyak terdapat pada hati ayam
2. Enzim sangat dipengaruhi oleh suhu
3. Enzim katalase dapat dipake berulang-ulang
E. DASAR TEORI
A. ENZIM
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim
berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim
itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami.
Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas
protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor
(tersusun dari bahan anorganik).
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga
memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah
satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam
melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen
peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat
memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya (http://id.wikipedia.org).
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan gembok (enzim bekerja
sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis
sehingga bisa saling melekat) dan teori ketepatan induksi (enzim tidak merupakan struktur yang
spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat.
Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai
substrat). Namun dalam implementasinya, teori pertama yang dianggap paling sesuai dalam
menjelaskan cara kerja enzim (http://fionaangelina.com).
B. ENZIM KATALASE
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk
hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang
merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel.
Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya,
yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga
bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan
protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya
terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawasenyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal
bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit
kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen
peroksida.
Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi membentuk radikal
karena membentuk OH- .
Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat atau
donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron 2 H2O2
+ enzim katalase 2 H2O + O2
Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati.
BAHAN
1. Hati ayam
2. Lemak ayam
3. Ampela Ayam
4. Buah Apel
5. BLarutan NaOH
6. Larutan HCl
7. Larutan H2O2
8. Air panas 60oc
9. Air dingin 10oc
G. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong kecil-kecil hati ayam, lemak, ampela dan buah apel, Lalu memasukkannya
kedalam tabung reaksi masing-masing dengan bantuan spatula bila tersumbat.
Ada 4 perlakuan dalam praktikum ini yaitu :
a. Mereaksikan larutan H2O2_Hati Mengamati gelembung udara yang terbentuk
b. Mereaksikan larutan H2O2+Hati yang sydah dipakai Mengamati gelembung udara yang
terbentuk
c. Mereaksikan larutan H2O2+Lemak, Ampela, Buah Mengamati gelembung udara yang
terbentuk
d. Mereaksikan larutan H2O2+Hati Dipanaskan Mengamati gelembung udara yang terbentuk
e. Mereaksikan larutan H2O2+Hati Didinginkan Mengamati gelembung udara yang terbentuk
3. Mencatat hasil reaksi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada kegiatan UJI Amilum, jika tanpa cahaya daun tidak melakukan fotosintesis. Hal ini
ditandai dengan bagian daun yang ditutup tidak mengandung zat karbohidrat. Zat karbohidrat hanya
dihasilkan pada bagian daun yang terkena cahaya matahari karena bagian daun yang terkena cahaya
matahari dapat melakukan fotosintesis.
Pada kegiatan Fotosintesis Tanaman Hydrilla, Intensitas cahaya matahari berpengaruh terhadap laju
fotosintesis. Hal ini ditandai dengan jumlah produksi gelembung yang dihasilkan oleh Hydrilla
yang terkena cahaya matahari langsung lebih banyak jika dibandingkan dengan yang tidak terkena
cahaya matahari langsung.
Hati ayam mengandung banyak enzim katalase, ekstrak hati sangat baik dalam penguraian H2O2
terbukti dengan banyaknya gelembung udara saat percobaan. Sedangkan lemak, dan ampela
mengandung enzim katalase juga, namun tidak sebanyak yang terkandung dalam hati dan juga apel
tidak mengandung enzim katalase. Enzim katalase banyak terdapat pada hati ayam. Enzim katalase
dapat digunakan berulang-ulang tetapi enzim katalase dapat dipengaruhi oleh suhu.
B. SARAN
Dalam penyusunan Laporan Praktikum ini, Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu saya mengharapkan inspirasi dan kritik dari para
pembaca dalam hal membantu menyempurkan laporan praktikum ini. Untuk terakhir kalinya saya
berharap agar dengan hadirnya laporan praktikum ini akan memberikan sebuah perubahan
khususnya dunia pendidikan, dalam mengetahui tentang Fotosintesis dan Uji Amilum serta Enzim
Katalase.
DAFTAR PUSTAKA
Camphell,Neil A.2000.Biologogi Edisi Kelima-Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Dwidjoseputro.1994.Pengantar Fisiologi Tumbuhan.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Jumin, Hasan Basri.1992.Ekologi Tanaman.Jakarta:Rajawali Press
Kimball, John W.1998.Biologi Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Wirahadikusumah, Muhammad.1985.Biokimia Metabolisme Energi Karbohidrat
Lipid.Bandung:ITB Bandung
dan