Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PANCASILA

Oleh :
Amry Indah Sari ( 081511533041 )
Dosen Pembina : Maslicha Mafruchati,M.Si.Drh

MATA KULIAH WAJIB UMUM


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Awas Minyak Goreng Rekondisi


Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari yang digunakan
untuk mengolah makanan dan sebagai penopang usaha. Mulai dari pedagang mikro kaki
lima hingga pedagang makro yang ada di resto-resto menggunakan minyak goreng
sebagai usahanya. Namun, demi mendapatkan keuntungan yang besar banyak pelaku
yang curang dengan mengolah minyak goreng yang tak layak guna.
Minyak goreng bekas diproduksi oleh salah satu pabrik tertutup. Salah satu
mantan karyawan pabrik tersebut mempraktekkan perbuatan curang tersebut dengan
alasan keuntungan yang besar dan tuntutan ekonomi yang semakin tinggi. Bisnis ini
tidak hanya beredar di Jakarta namun di seluruh kawasan. Proses pembuatannya pun
cukup mudah. Minyak goreng yang diperjualbelikan dibuat dari minyak jelanta atau air
selokan. Minyak goreng tersebut dicampur dengan nasi akik kemudian ditambahkan
tawas untuk penjernihan selama 24 jam. Setelah penjernihan selama 24 jam minyak
goreng sudah dapat dijual. Harga yang dipasarkan pun terbilang murah daripada harga
minyak asli pada umumnya.

Konsumen yang membeli minyak goreng tersebut

kebanyakan dari kalangan pedagang kaki lima. Padahal, jika dilihat dari segi kesehatan
apabila mengonsumsi minyak tak layak pakai tersebut berlebihan maka akan
mengakibatkan kolesterol bahkan kanker. Minimnya hukuman bagi pelaku curang
menjadikan bisnis tersebut semakin meluas dan berdampak buruk bagi konsumen.
Dari hasil video tersebut, telah diketahui bahwa minyak goreng yang baik adalah
minyak goreng yang tidak boleh digunakan berkali-kali dan berlebihan. Karena proses
pemanasan minyak goreng yang lama ataupun berulang akan menyebabkan oksidasi dan
polimerisasi asam lemak yang menghasilkan radikal bebas senyawa peroksida yang
bersifat toksis bagi sel tubuh. Selain itu, penggunaan minyak jelantah juga
menyebabkan perubahan histologik hati berupa adanya perlemakan hati atau steatosis.
Bahkan bertendensi menyebabkan kerusakan oksidatif DNA melalui peningkatan kadar
8-OhdG. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat yang berpedoman terhadap nilai-nilai
Pancasila sudah sepantasnya menggunakan minyak goreng dengan cerdas dan tidak
berulang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

Pancasila Manual Bangsa


Apa itu Pancasila? Pancasila dapat diasumsikan seperti buku manual atau dapat
didefinisikan sebagai pedoman bangsa Indonesia untuk mencapai kemakmuran.
Indonesia merupakan Negara yang mempunyai banyak kepulauan. Kepulauan tersebut
dihuni oleh masyarakat dari berbagai adat istiadat, budaya, dan kepercayaan yang
beragam. Keberagaman tersebut merupakan suatu kekayaan dan kekuatan yang tentunya
membutuhkan perekat yaitu unsure ketuhanan sebagai dasar utama. Jika kita
mempunyai kepercayaan akan adanya Tuhan, maka kita akan dapat menerima
keberagaman tersebut yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita. Dengan begitu,
kita akan menjadi manusia atau masyarakat yang beradab. Ketika semua manusia
menjadi manusia yang beradab maka, Negara Indonesia dapat mencipatakan persatuan
dan melahirkan masayarakat yang bijak dan adil bagi siapa saja. Namun, yang terjadi
saat ini malah banyak siswa yang melakukan aksi tawuran, mahasiswa yang demo
secara anarkis dan tindakan yang buruk lainnya. Oleh sebab itu, untuk mencapai
kemakmuran bersama maka benahi hal hal kecil yang mendasar agar tercipta
kemakmuran yang sejahtera.
Dari hasil video tersebut yang telah diulas kembali kita dapat mengetahui bahwa
butir dari dasar dasar Pancasila meruapakan sumber penyelesaian masalah di Negara
Indonesia. Apabila kita sebagai warga Indonesia tidak berpedoman pada Pancasila
maka, Indonesia akan menjadi Negara yang jauh lebih buruk dari sekarang. Hanya saja
kekurangan video tersebut belum menjelaskan contoh dari perbuatan yang tidak
berlandaskan Pancasila sehingga penonton kurang dapat memahami sikap dan tindakan
yang seharusnya sesuai dengan nilai nilai Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai