Coping Strategi
Coping Strategi
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia pasti mempunyai masalah dari hal yang kecil sampai hal yang
besar. Semuanya tergantung akan indvidu yang menjalani. Ada berbagai metode
dalam menyelesaikan, menghadapi, menghindari, ataupun meminimalisir suatu
masalah, akan tetapi tidak jarang kita menemui seseorang yang takut menghadapi
suatu permasalahan dan tidak mencari jalan keluar yang bijak. Jika seorang indivdu
salah atau kurang tepat dalam mengcoping suatu permasalahan, maka hasilnyapun
akan kurang memuaskan, bahkan dapat menimbulakn gangguan dalam pikiran dan
kejiwaannya, seperti depresi, stres dan gila. Coping ini secara bahasa mempunyai
makna menanggggulangi, menerima menguasai segala sesuatuyang berangkutan
dengan diri kita sendiri. Untuk mengendalikan emosi bisa dilakukan dengan banyak
cara, diantaranya dengan model penyesuaian, pengalihan dan coping. Strategi coping
itu sendiri dapat diartikan sebuah cara atau prilaku individu untuk menyelesaikan
suatu permasalahan. Sedangkan macam-macam copng itu sendiri menurut Santrock
(1996)
1. Strategi pendekatan (approach strategy)
yaitu usaha kogntif untuk memahami penyebab stres atau stressor dan usaha
untuk menangani hal tersebut dengan cara menghadapinya
2. Strategi menghindar (avoidance strategy)
memberikan respon
2.
3.
4.
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
PEMBAHASAN
Dukungan sosial instrumental, yaitu mencari dukungan sosial seperti nasihat, bantuan
atau informasi.
(b) Coping yang berfokus pada permasalahan (Problem-focused coping).
Problem focused coping adalah suatu usaha untuk mengurangi stressor, dengan
mempelajari cara-cara atau keterampilan-keterampilan yang baru untuk digunakan
mengubah situasi, keadaan, atau pokok permasalahan. Individu akan cenderung
menggunakan strategi ini apabila dirinya yakin akan dapat mengubah situasi. Setiap
hari dalam kehidupan kita secara tidak langsung problemed-focused coping telah
sering digunakan, saat kita bernegosiasi untuk membeli sesuatu di toko, saat kita
membuat jadwal pelajaran, mengikuti treatment-treatment psikologis atau belajar
untuk meningkatkan keterampilan
Carver, Scheier dan Weintraub (1989:267) menyebutkan aspek-aspek strategi coping
dalam emotion-focused coping antara lain:
a
sedang dihadapi tersebut. Individu yang menggunakan strategi ini secara sadar
menolak untuk memikirkan atau larut dalam masalah dan menganggap seakanakan tidak pernah terjadi sesuatu.
2) Self-Control
Self-Control adalah strategi yang menggambarkan usaha-usaha yang dilakukan
individu untuk mengatur perasaan-perasaannya dengan cara menyimpan perasaanperasaan tersebut. Umumnya individu yang menggunakan strategi ini juga
berusaha menyimpan keadaan atau masalah yang sedang dihadapi agar tidak
diketahui oleh orang lain.
3) Accepting Responsibility
Accepting responsibility adalah suatu strategi yang pasif dimana individu
mengakui atau menerima bahwa dirinya memiliki peran dalam masalah tersebut.
Dalam strategi ini individu akan mengkritik diri sendiri bila ia sedang menghadapi
masalah dan ia merasa dirinyalah yang bertanggung jawab atas masalah yang
timbul.
4) Escape-avoidance
Escape-avoidance adalah strategi berupa perilaku menghindar atau melarikan diri
dari masalah dan situasi stres dengan cara berkhayal atau berangan-angan juga
dengan cara makan, minum, merokok, menggunakan obat-obatan dan beraktivitas.
Dengan melakukan strategi ini individu berharap bahwa situasi buruk yang
dihadapi akan segera berlalu.
5) Positive Reappraisal
Seeking Social Support adalah strategi yang ditandai oleh usaha-usaha untuk
mencari nasihat, informasi atau dukungan emosional dari orang lain. Strategi ini
dapat dilakukan dengan cara membicarakan masalah yang dihadapi dengan orang
lain yang dapat memberi saran maupun alternatif pemecahan masalah secara
konkret.
10
b. Hipnose
Merupakan metode yang baik untuk relaksasi. Melalui instruksi hipnotik
sehingga perasaan ketegangan batin menurun, dan juga gerak Faali menurun.
James Braid kemudian Hippolyte Bernheim (Bapak hipnosis modern) Abad
19-20
c. Psikoterapi
Metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi
gangguan kejiwaan atau mental seseorang dengan tujuan mengurangi tekanan
emosional, memotivasi diri, mengubah kebiasaan, dan mengembangkan
kemampuan berkomunikasi serta hubungan interpersonal. Dengan kata lain
psikoterapi merupakan pengobatan secara psikologis untuk masalah yang
berkaitan dengan pikiran perasaan dan perilaku.
Solusi lainya :
a. Diagnosis personal dari stress
b. Pengetahuan tentang stress
c. Berpikir positif dan sikap yang positif
d. Manajemen perencanaan, organisasi dan waktu
e. Aktivitas fisik dan nutrisi
f. Program relaksasi
g. Aktivitas otak kiri dan kanan yang seimbang
11
h. Toleransi/fleksibilitas/adaptabilitas
i. Enthusiasm
j. Rasa humor
k. Kebijaksanaan
l. Siraman rohani.
12
Menyadari
posisi
dalam
permasalahan
sekaligus
berupaya
memperbaiki keadaan.
Contoh: Saat organisasi yang kita pimpin tidak berhasil mencapai
target yang diharapkan (memenangkan suatu kompetisi, misalnya),
Kita mungkin saja melihatnya sebagai akibat dari ketidakmampuan
kita melakukan pembagian kerja yang baik. Untuk itu, kita menerima
kekurangan tersebut dan melakukan perbaikan pembagian kerja
e) Positive reappraisal (E)
adalah saat kita mencoba mendapatkan pemahaman positif dari sebuah
masalah.
Contoh: Walaupun kita patah hati karena merasa tidak cukup menarik
sehingga si gebetan tidak memperhatikan kita, hal tersebut kita lihat
sebagai pengalaman berharga yang mengajarkan sesuatu.
f) Seeking social-support (P/E)
Strategi ini dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah maupun
untuk regulasi emosi.
Contoh: Cemas harus menghadapi ujian 3 sekaligus, kita bisa meminta
bantuan seorang teman untuk mengajari kita (P) atau berkeluh kesah
pada sahabat (E).
14
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Terdapat hubungan antara kualitas kehidupan bekerja dengan strategi problem
focused coping baik secara individu maupun dalam organisasi.
2.
4.2 Saran
1. Diharapkan makalah ini menginspirasi pembaca untuk lebih menggunakan
strategi coping yang tepat yaitu problem focused coping karena strategi ini
membawa pengaruh pada individu, yakni dengan mengetahui dampak dari
permasalahannya ia dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi masalah
dan semakin tenang.
2. Diharapkan makalah ini menginspirasi untuk menggunakan emotion focused
coping dalam mengurangi kelelahan emosionalnya dengan melakukan
relaksasi dan meditasi.
15
Daftar Pustaka
16