Peneliti:
dr. Aryogi Rama Putra
dr. Arini Purwono
dr. Dian Azhari R
dr. M Haris Fadilah S
dr. Hanafi Falevi Lubis
dr. Ismayani Lubis
dr. Tutri Hayati
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan ibu dan anak masih menjadi perhatian dalam pembangunan
sebuah negara. Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia dan sejumlah negara
berkembang lainnya masih tinggi walaupun cenderung menurun dibandingkan
tahun sebelumnya. Menurut Survey Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012,
angka kematian ibu di Indonesia adalah 259 per 100.000 penduduk. Terdapat 77
kasus kematian ibu yang dilaporkan di Propinsi Jambi, dan empat di antaranya
berada di kawasan Kabupaten Batang Hari.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menurunkan AKI. Upaya yang
dilakukan berfokus pada peningkatan health seeking behavior pada ibu secara
kontinu mecakup prenatal, persalinan, dan postnatal. Sejak tahun 2004,
Kementrian Kesehatan Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk memberikan
home-based health record yang disebut Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
untuk setiap ibu hamil. Konsep ini diadaptasi dari JICA. Buku ini memiliki fungsi
pencatatan, edukasi, dan komunikasi.
Penggunaan home-based health record di berbagai belahan dunia seperti
Jepang, Mongolia, dan Kamboja terbukti meningkatkan pengetahuan, dan sikap
ibu terhadap pelayanan kesehatan dinilai dari peningkatan angka pelayanan
antenatal, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, dan cakupan imunisasi.
Penilaian efektifitas di Indonesia masih jarang dilakukan sejak buku KIA
diresmikan sebagai program Kementerian Kesehatan. Penelitian di Banyumas
menunjukkan cakupan buku KIA yang tinggi sekitar 98%, namun pengetahuan,
sikap, dan perilaku (PSP) terhadap KIA yang baik hanya dimiliki 50-60% ibu. Hal
ini menunjukkan bahwa evaluasi pemanfaatan buku KIA perlu dilakukan kembali
serta mencari faktor yang mempengaruhinya. Penelitian xxxx, menunjukkan
bahwa faktor ekonomi, dan kepraktisan isi
Kesenjangan cakupan buku KIA dan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu
yang memiliki
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana pengetahuan,
sikap, dan perilaku ibu terhadap kesehatan ibu dan anak di kabupaten Batanghari
yang memiliki buku KIA dan hubungannya dengan pemanfaatan buku KIA
4. Pertanyaan penelitian
Dari pertanyaan penelitian
penelitian sebagai berikut:
Apa saja faktor yang mempengaruhi pemenfaatan buku KIA pada ibu di
Kabupaten Batanghari?
5. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu di Indonesia
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
Mengetahui gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ibu yang
memiliki buku KIA terhadap kesehatan ibu dan anak.
Menyediakan data yang valid bagi peneliti lain sebagai dasar penelitian
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Angka Kematian balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum
mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup.
Pada periode tahun tertentu. AKABA mempersentasekan peluang terjadinya
kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Millenium
Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normative AKABA, yaitu sangat
tinggi dengan nilai >140, tinggi dengan nilai 71-140, sedang dengan nilai 20-70
dan rendah dengan nilai <20. Secara nasional hasil SDKI 2007 terjadi penurunan
AKABA di Indonesia. Pada tahun 1991 AKABA nasional adalah 97 per 1.000
kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2007 AKABA adalah 44 per 1.000
kelahiran hidup.
3. Angka kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) dapat
didefenisikan sebagai banyaknya bayi meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun
yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka
kematian bayi merupakan indikator yang biasa digunakan untuk menentukan
derajat kesehatan masyarakat, baik pada tingkat provinsi maupun nasional.
Banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam menurunkan angka kematian bayi.
Secara nasional berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) terjadi penurunan AKB sejak tahun 1991, pada tahun 1991estimasi AKB
nasional sebesar 68 per 1.000 kelahiran hidup, hasil SDKI 2007 estimasi AKB
sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan hasil SP2010 estimasi AKB
tahun 2010 sebesar 26 per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian Bayi di
Provinsi jambi menunjukkan kecenderungan menurun juga dari tahun 1991 AKB
di Provinsi Jambi sebesar 74 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2007 AKB
Provinsi Jambi telah mencapai angka 39 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan
hasil SP2010 AKB provinsi Jambi tahun 2010 sebesar 29 per 1.000 kelahiran
hidup. Dibandingkan dengan angka nasional AKB Provinsi Jambi pada tahun
2010 masih berada di atas angka nasional. (Maya. Dinkes Provinsi jambi)
2. Upaya Pemerintah dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak
a. Target pencapaian kesehatan ibu dan anak
b. Sasaran pembangunan kesehatan Ibu dan Anak Indonesia
dan anak dapat mencegah terjadinya ibu hamil anemia, BBLR, angka
kematian ibu dan bayi, serta mencegah terjadinya balita kurang gizi.
f. Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan buku KIA
i. Demografi
Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua, benua Asia dan Australia,
diantara dua samudera, samudera Hindia dan samudera Pasifik. Secara astronomis
Indonesia terletak antara 6 Lintang Utara sampai 11 Lintang selatan dan 95
sampai 141 Bujur Timur yang meliputi rangkaian pulau antara Sabang sampai
Merauke. Data yang bersumber dari Badan Informasi Geospasial Indonesia adalah
negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebesar 13.466, luas
daratan sebesar 1.922.570 km2 dan luas perairan sebesar 3.257.483 km2.
Tahun 2013 secara administratif wilayah Indonesia terbagi atas 33 provinsi, 497
kabupaten/ kota (399 kabupaten dan 98 kota), 6.994 kecamatan, 8.309 kelurahan
dan 72.944 desa. Kondisi ini berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 18 tahun 2013 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi
Pemerintahan, Kementerian Dalam Negeri.
a. Keadaan Penduduk
Pusat data dan Informasi, Kementerian Kesehatan dengan bimbingan dar Badan
Pusat Statistik menghitung estimasi penduduk dengan metode geometrik. Metode
ini menggunakan prinsip bahwa parameter dasar demografi yaitu parameter
fertilitas, mortalitas, dan migrasi pertahun tumbuh konstan. Metode ini lebih
mudah dilakukan dengan mengkaji pertumbuhan penduduk di dua atau lebih titik
waktu yang berbeda. Hasil estimasi jumlah penduduk pada tahun 2013 sebesar
248.422.956 jiwa, yang terdiri atas jumlah penduduk laki- laki sebesar
125.058.484 juwa dan jumlah penduduk perempuan 123.364.472 jiwa. Jumlah
penduduk di Indonesia meningkat dengan relatif cepat. Diperlukan kebijakan
untuk mengatur atau membatasi jumlah kelahiran agar kelahiran dapat
dikendalikan dan kesejahteraan penduduk makin meningkat.
b. Keadaan Ekonomi
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
1. Desain penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdoel Madjid Batoe pada rentang waktu
November Desember 2015, yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki
kriteria eksklusi.
6. Estimasi besar sampel
7. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria Inklusi
Ibu yang kontrol kehamilan, persalinan, dan mendapatkan imunisasi di
Puskesmas Kecamatan Muara Bulian, Pustu Kilangan, Sungai Buluh, Rantau
Puri dan Singkawang, dan Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdoel Madjid
Batoe pada rentang waktu November Desember 2015
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah semua ibu yang menolak berpartisipasi dalam
penilitian.
8. Prosedur Kerja
Penyusunan Proposal
Pengumpulan sampel
Pengumpulan sampel
Pengumpulan sampel
Ibu hamil
Ibu Melahirkan
Ibu Imunisasi
Pengambilan Data
Analisa Data
Pembuatan Laporan
9. Identifikasi Variabel
c. Ibu yang memiliki perilaku yang baik adalah ibu yang mengatasi
masalah kesehatan sesuai petunjuk buku KIA dan dibawa ke pelayanan
kesehatan
d. Ibu dengan pemanfaatan buku KIA yang baik adalah ibu dengan
pencatatan yang optimal dan membaca buku KIA dirumah.