DEMOKRASI
Hak Asasi Manusia adalah suatu prinsip dan moral manusia yang
mendapatkan perlindungan agar tidak terjadi tindakan semena-mena dari
manusia lainnya baik karena factor tingkatan kekuasaan maupun factor
ekonomi, sehingga HAM membentuk suatu keseimbangan sistem dimana
manusia memiliki kesamaan kepentingan yang tidak bisa dengan mudah
mendapat intervensi dengan tujuan menjatuhkan orang tersebut karena
diakui dan dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum
kota dan internasional, Demokrasi sebagai Kedaulatan Rakyat dan warga
pemegang kedudukan tertinggi dalam kekuasaan untuk bebas beraspirasi
dan berpendapat atau setidaknya secara langsung menyatakan adanya
jaminan terhadap hak sipil dan politik rakyat (Konvenan Hak Sipil dan Politik)
yang pada dasarnya dikonsepsikan sebagai rakyat atau warga negara untuk
mencapai kedudukannya sebagai penentu keputusan politik tertinggi. Dari
kata kebebasan berpendapat yang dilakukan oleh Rakyat maka dari sini
sudah terlihat bahwa Demokrasi tidaklah lepas dari HAM (Hak Asasi
Manusia), demokrasi sendiri tidak terbatas pada Hak Politik dan Hak sipil,
tetapi diharapkan Demokrasi juga menjalankan Hak Ekonomi, Sosial, dan
Budaya Masyarakat agar tercipta keseimbangan dalam sebuah Negara yang
merdeka atau Negara yang tidak lagi bertumpu pada penjajah. HAM dan
terdapat suatu pengakuan terhadap Hak-hak Asasi Rakyat yang secara sah
dilindungi dan dihargai mengenai persamaan kedudukan Warga Negara
dalam segala bidang yang menciptakan suatu kebebasan dan kemerdekaan
yang mutlak bagi seluruh warga Negara untuk menyalurkan aspirasinya
sebagai wakil rakyat baik dipilih maupun memilih dalam Pemilihan Umum
yang bebas, jujur, Adil untuk menentukan pemimpin Negara dan
pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat yang akan
mengatur dan memimpin Rakyat sesuai dengan sistem kepemimpinan yang
diharapkan oleh rakyat.
Salah satu hubungan HAM dan Demokrasi yang juga tergolong mencolok
adalah Pendidikan, dimana pendidikan formal yang didapatkan sesuai
dengan tuntutan-tuntutan Hak agar diakui dalam kedudukannya sebagai
warga Negara yang Sederajat, arti dan makna yang terkandung dalam Pasal
31 UUD 1945 yang menyatakan bahwa Tiap-tiap Warga Negara berhak
mendapat pengajaran Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
Nasional yang diatur dengan Undang-undang Makna isi Pasal 31 (1) UUD
1945 tersebut merupakan pengakuan bangsa Indonesia atas hak
memperoleh pengajaran. Dalam hal ini berarti Pemerintah sebagai wakil
rakyat yang dipilih oleh rakyat melalui Pemilu dituntut untuk menjalankan
kegiatan dan perogram pendidikan sekolah-sekolah baik umum maupun
kejuruan, dengan melakukan bantuan berupa pembiayaan dan perlengkapan
lain yang telah disubsidi oleh pemerintah.
dalam suatu Negara akan lebih cenderung berubah ke Arah Otoriter dan
banyak bermunculan suatu Dominasi, bukan munculnya Toleransi yang
menjadi tembok penahan keseimbangan kedudukan antar Warga Negara/
Masyarakat.