Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

1.1 PENGERTIAN DEMOKRASI MENURUT PARA AHLI


H. Harris Soche :
Menjelaskan bahwa demokrasi ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya
kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk
mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan
yang diserahkan untuk memerintah.
Henry B. Mayo:
Menjelaskan dalam menjalankan sistem politik demokratis, pemerintahan yang
mengambil suatu kebijakan umum ditetapkan oleh kebanyakan dari wakil rakyat dan
diawasi secara efektif oleh masyarakat atau rakyat.
Koentjoro Poerbopanoto:
Mengartikan bahwa demokrasi ialah suatu sistem dimana rakyat harus ikut
berpartisipasi dalam suatu pemerintahan negara secara aktif.
Samuel Huntington :
Mengatakan bahwa demokrasi ada bila para pembuat keputusan terkuat dalam
suatu sistem dipilih lewat pemilu yang jujur, adil, dan berkala serta adanya kebebasan
bersaing bagi setiap calon dalam memperoleh suara.

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

Sidney Hook. :
Menurutnya demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan dimana suatu
keputusan pemerintah secara langsung ataupun tidak harus didasarkan pada kesepakatan
umum yang diberikan rakyat secara bebas.
Maurice Duverger :
Mengartikan demokrasi sebagai cara pemerintahan dimana suatu golongan yang
diperintah dan memerintah sama atau tidak terpisahkan.

Prof. Mr. Muhamad Yamin :


Mengemukakan bahwa demokrasi merupakan suatu dasar dalam pembentukan
pemerintahan dan yang ada didalamnya (masyarakat) dalam kekuasaan mengatur dan
memerintah dikendalikan secara sah oleh seluruh anggota masyarakat.
International Commission of Jurist. Demokrasi merupakan suatu bentuk
pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan
oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses pemilu.
1.2 PENGERTIAN RULE OF LAW
Rule of law adalah doktrin hukum yang muncul pada abad ke 19, seiring degan
negara konstitusi dan demokrasi. Rule of law adalah konsep tentang common law yaitu

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

seluruh aspek negara menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun diatas prinsip
keadilan dan egalitarian.
Rule of Law memiliki beberapa unsur, yaitu:

Supremasi Hukum
Persamaan Dimata Hukum
Terlindungnya HAM (pasal 28a 28j)

Syarat- syarat dasar untuk terselengaranya pemerintah yang demokrasi menurut


Rule of Law adalah:
1.

Terlindungnya HAM dan Konstitusi

2.

Pemilu yang bebas

3.

Kebebasan beroposisi & berorganisasi

4.

Keadilan yang bebas dan tidak memihak

5.

Bebas menyatakan pendapat

6.

Pendidikan kewarganegaraan
Rule of law sangat diperlukan untuk Negara seperti Indonesia karena akan

mewujudkan keadilan. Tetapi harus mengacu pada orang yang ada di dalamnya yaitu
orang-orang yang jujur tidak memihak dan hanya memikirkan keadilan tidak terkotori hal
yang buruk.
Ada tidaknya Rule of Law pada suatu negara ditentukan oleh kenyataan,
apakah rakyat menikmati keadilan, dalam arti perlakuan adil, baik sesama warga Negara
maupun pemerintah.

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

Friedman

(1959)

membedakan

rule

of

law

menjadi

dua

yaitu:

a. Pengertian secara formal (in the formal sence) diartikan sebagai kekuasaan umum
yang terorganisasi (organized public power), misalnya negara.
b. Secara hakiki/material (ideological sense), lebih menekankan pada cara
penegakannya karena menyangkut ukuran hukum yang baik dan buruk (just and
unjust law).

Rule of Law juga memiliki beberapa prinsip, yaitu:

1.

Kedaulatan Rakyat

2.

Pemerintahan berdasarkan orang yang diperintah

3.

Kekuasaan mayoritas

4.

Hak-hak minoritas diakui

5.

Jaminan HAM

6.

Pemilu yang bebas & jujur.

1.3 PENGERTIAN DEMOKRATISASI


Demokratisasi adalah proses mengimplementasikan demokrasi sebagai sistem
politik dalam kehidupan bernegara. Miriam Budiarjo menyatakan bahwa dalam sistem
politik demokrasi perlu dibentuk lembaga-lembaga demokrasi untuk melaksanakan nilainilai demokrasi.Contoh lembaga demokrasi adalah pemerintah, partai politik, pers, dewan
perwakilan rakyat, dan lembaga peradilan.
Demokrasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Proses perubahan yang bersifat damai.
DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

Demokrasi dilakukan secara damai, tidak melalui jalan kekerasan dan di bawah
ancaman. Demokrasi berjalan dengan cara musyawarah sehingga perbedaanperbedaan yang ada diselesaikan dengan musyawarah bukan dengan kekerasan.
Jika cara kekerasan yang dipakai, tentu akan timbul anarki.
2. Proses perubahan yang bersifat evolusioner.
Demokratisasi tidak dilakukan dengan cepat dan revolusioner karena cara
yang cepat dan revolusioner justru dapat menggagalkan demokratisasi. Jadi,
demokratisasi dilakukan secara pelan, perlahan, bagian demi bagian, dan
berlangsung lama.
3. Proses perubahan yang tidak pernah selesai
Untuk menjadi negara demokrasi, usaha itu harus melalui proses yang
terusmenerus, bertahap, dan berkesinambungan. Negara juga berusaha untuk
memenuhi dan melengkapi agar hal itu sesuai dengan ciri-ciri negara demokrasi.

1.4 DEMOKRASI DI INDONESIA

Demokrasi Indonesia dapat dipahami sebegai suatu mekanisme dan cita-cita


hidup berkelompok dalam organisasi negara yang menurut Undang-Undang dasar 1945
disebut sebagai kerakyatan. Sistem demokrasi Indonesia adalah pemerintahan rakyat
yang berdasarkan nilai-nilai falsafah Pancasila atau sistem pemerintahan yang dari, oleh,
dan untuk rakyat yang sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Falsafah Pancasila tidak hanya mengandung nilai-nilai politik, ekonomi, sosial,
dan budaya, namun juga mengandung nilai religius. Hal ini berarti bahwa nilai yang

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

terkandung dalam Pancasila meliputi tanggung jawab kemanusiaan dan sekaligus


terhadap Tuhan. Demokrasi Indonesia pada dasarnya telah dilkasanakan bangsa Indonesia
sejak dulu sampai saat ini masih dapat dijumpai dalam kehidupan masyarakat Indonesia,
khususnya dalam melaksanakan demokrasi secara musyawarah dan mufakat sesuai silai
ke-4.
Dalam perjalanan sistem pemerintahan, Indonesia pernah melaksanakan sistem
Demokrasi Terpimpin berdasarkan ketetapan MPRS No. VIII/MPRS/1965, pada saat
pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dekrit Presiden 5 Juli 1955.
Namun berdasarkan ketetapan MPRS No. XXXVII/MPRS/1968 sistem Demokrasi
Terpimpin dicabut karena bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Demokrasi
Pancasila merupakan pengganti

Demokrasi Terpimpin.

Kemudian

pelaksanaan

Demokrasi Pancasila ini ditetapkan dan diatur berdasarkan ketetapan MPR No.
1/MPR/1978.
Dengan demikian sistem demokrasi Indonesia adalah sistem Demokrasi Pancasila
yaitu sistem pemerintahan berdasarkan kedaulatan rakyat dalam bentuk musyawarah
untuk mufakat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur, baik
material maupun spiritual yang dilandasi nilai-nilai dasar negara yaitu Pancasila.

BAB 2

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

2.1 KASUS BERHUBUNGAN DENGAN RULE OF LAW

Kasus Gayus Tambunan

Gayus Halomoan Tambunan adalah seorang pegawai pajak, yang usianya masih
30 tahun. Tapi sepak terjangnya sudah menggegerkan masyarakat Indonesia. Kasus
bermula dari kecurigaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
terhadap rekening milik Gayus di Bank Panin.
Namanya pertama kali disebut oleh mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji.
Susno menyebutkan Gayus memiliki Rp 25 miliar di rekeningnya, namun hanya Rp 395
juta yang dijadikan pidana dan disita negara. Sisanya Rp 24,6 miliar tidak jelas.
Dalam kasus pajak ini Gayus dibidik Polri dengan 3 pasal, yakni pasal
penggelapan, pencucian uang, dan korupsi. Pada persidangan di PN Tangerang tanggal 3
Maret 2010 ia dituntut satu tahun penjara, tetapi dinyatakan bebas dan tidak bersalah.
Mantan Kepala Bareskrim Polri Susno Duadji mengungkapkan adanya makelar
kasus pajak senilai 25 miliar yang melibatkan Gayus (pada 12 Maret 2010). Pada tanggal
25 Maret gayus dimasukan dalam daftar pencarian orang , dan Gayus berhasil dibawa
dari Singapura yang kepergiannnya menggunakan identitas palsu.
Pada tanggal 8 September 2010 gayus mulai diadili antara lain, didakwa
memperkaya diri serta menyuap penyidik dan hakim. Gayus menyatakan pada
persidangan 29 September 2010 uang miliknya diperoleh dari pekerjaan saat menjadi
ditjen pajak.

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

Pada saat statusnya berada ditahanan, seperti diketahui Gayus pergi ke kuala
lumpur pada 30 September 2010 dan Macao 24-26 September dengan identitas palsu,
demikian pula pada bulan itu ia yang seharusnya berada di balik jeruji mampu melihat
pertandingan tenis di Bali bersama istrinya.
Pada tanggal 22 December 2010, Gayus dituntut 20 tahun penjara dan divonis 7
tahun penjara pada 19 Januari 2010, di PN Jakarta Selatan ia dinyatakan terbukti
menyalahgunakan wewenang saat menjadi pegawai pajak, menyuap polisi dan hakim,
serta memberikan keterangan palsu pada saat penyidikan.

2.2 HUBUNGAN ANTARA KASUS GAYUS DAN RULE OF LAW


Jika kita ulas baik baik, Kasus mafia pajak gayus tambunan ini memiliki
hubungan yang erat dengan Rule Of Law. Pada Rule Of Law sangat diperlukan untuk
sebuah Negara agar tercapai suatu keadilan yang dapat dinikmati oleh seluruh warga
negaranya. Pada kasus Gayus, terjadi ketidakadilan :
1) Korupsi dalam jumlah besar yang merugikan masyarakat banyak dihukum dengan
hukuman yang ringan dari seharusnya. Ini menunjukan bahwa tidak adanya
supremasi hukum di negara kita, dimana hakim, kepolisian dan kejaksaan dapat
bekerjasama untuk meringankan hukuman seseorang.
2) Aparat hukum yang seharusnya menjadi payung sebuah Negara hukum tidak
bekerja semestinya tetapi bekerja sebaliknya. Yaitu, memberikan keleluasaan bagi
koruptor untuk keluar dari jeruji besi pada saat menjalani masa hukuman asal
memiliki uang. Hal ini sangat menodai aparat penegak hukum , sehingga dapat
dilihat tidak adanya persamaan dimata hukum.
DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

3) Rakyat Indonesia sebagian besar telah menjalankan kewajibanya melakukan


pembayaran pajak, sehingga pemanfaatan pajak merupakan Hak Asasi Rakyat
Indonesia. Akan tetapi terdapat oknum oknum di kepegawaian pajak yang
menyalahgunakan kewenangan nya sehingga merugikan Hak Asasi masyarakat
Indonesia.
Ketiga hal diatas yaitu, supremasi hokum, persamaan dimata hukum dan
terlindungnya HAM pada kasus gayus benar-benar telah dilanggar.

BAB 3
3.1 KESIMPULAN

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

Demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dimana pemerintahan dari rakyat itu berarti pemerintahan negera itu mendapat mandat
dari rakyat untuk menyelenggarakan pemerintahan. Pemerintahan oleh rakyat berarti
pemerintahan Negara itu dijalankan oleh rakyat. Dan pemerintahan untuk rakyat berarti
pemerintahan itu menghasilkan dan menjalankan kebijakan yang diarahkan untuk
kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Maka daro itu dalam demokrasi pemegang
kekuasan pemerintahan di Negara itu berada di tangan rakyat.
Rule of law adalah suatu penegakan hukum bagi berbagai system hukum di dunia.
Pada Republik Indonesia ini rule of law berpacu pada Undang-Undang Dasar 1945
karena merupakan suatu pedoman dalam mengatur hukum di Republik Indonesia. Dalam
pembukaan UUD 1945 pula mencakup suatu prinsip dimana pada hakikatnya merupakan
jaminan secara formal terhadap rasa keadilan dan keadilan bagi rakyat Indonesia.
Demokratisasi adalah suatu penerapan kaidah- kaidah yang tertera pada
demokrasi.
Kesimpulan Kasus :
Rule of law sangat diperlukan untuk Negara seperti Indonesia karena akan
mewujudkan keadilan. Tetapi harus mengacu pada orang yang ada di dalamnya yaitu
oranr-orang yang jujur tidak memihak dan hanya memikirkan keadilan tidak terkotori hal
yang buruk. Ada tidaknya rule of law pada suatu negara ditentukan oleh kenyataan,
apakah rakyat menikmati keadilan, dalam arti perlakuan adil, baik sesame warga Negara
maupun pemerintah.

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

10

Rule of Law juga mempunyai kaitan erat dengan HAM ( Hak Asasi
Manusia), dimana jika pelaksanaan Rule of Law benar akan menyebakan kemajuan
kulitas hidup dan pada akhirnya terpenuhinya hak asasi manusia.

3.2 SARAN
Warga negara kita haruslah menjunjung tinggi hukum dan kaidah-kaidahnya agar
terselenggara keamanan, ketentraman, dan kenyamanan. Pelajari Undang-Undang 1945
beserta nilai-nilainya dan jalankan apa yang jadi tuntutanya agar tercipta kehidupan yang
stabil. Dalam suatu penegakan hukum disuatu Negara maka seluruh asprk kehidupan
harus dapat merasakannya dan diharapkan semua aspek tersebut mentaati hokum, maka
akan terjadilah pemerintahan dan kehidupan Negara yang harmonis, selaras dengan
keadaan dan sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu kemakmuran bangsa.

DEMOKRASI DAN RULE OF LAW DI INDONESIA

11

Anda mungkin juga menyukai